BAHASA INDONESIA PEDAGOGIK BAHASA INDONESIA Indikator: Menjelaskan ruang lingkup dan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis. b. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa Negara. c. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan. d. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual serta kematangan emosional dan sosial. e. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperluas budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. f. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khasanah budaya dan intelektual manusia Indonesia Indikator: Mengidentifikasi peranan penting pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Peranan Penting pembelajaran Bahasa Indonesia di SD: a. memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional pesdik b. sbg penunjang keberhasilan pesdik dlam mempelajari semua bidang studi Indikator: Merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran berds. KD B. Indonesia Indikator: Menganalisis penggunaan metode, media dan sumber belajar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia Sarwiji (1996) dalam penelitiannya tentang kesiapan guru Bahasa Indonesia, menemukan bahwa kemampuan mereka masih kurang. Kekurangan itu, antara lain: a. kurang memahami tujuan pembelajaran b. kurang inovatif mengembangkan program pembelajaran c. kurang mampu menyelenggarakan tes hasil belajar Indikator: Pendekatan dan Metode Pembelajaran Bahasa Indikator: pendekatan, metode, media, bahan ajar, evaluasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia Ada tujuh ciri yang menandakan kelas whole language antara lain : 1. Kelas yang menerapkan whole language penuh dengan barang cetakan. 2. Di kelas whole language siswa belajar melalui model atau contoh. 3. Di kelas whole language siswa bekerja dan belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya. 4. Di kelas whole language siswa berbagi tanggung jawab dalam pembelajaran. 5. Di kelas whole language siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran bermakna. 6. Di kelas whole language siswa berani mengambil resiko dan bebas bereksperimen. 7. Di kelas whole language siswa mendapat balikan (feedback) positif dari guru maupun temannya. Indikator: merancang langkah-langkah pembelajaran Bahasa Indonesia SD Indikator: melaksanakan pembelajaran BI SD dengan pendekatan yang tepat Pendekatan keterampilan didasarkan pada asumsi bahwa belajar merupakan proses mengubah tingkah laku, baik kognitif, afektif, maupun psikomotor. Dalam kegiatan belajar perwujudan dari pendekatan keterampilan proses adalah CBSA. CBSA merupakan pendekatan dalam proses belajar-mengajar yang mengutamakan aktivitas mental psikologis siswa, siswa berperan sebagai subjek dalam kegiatan pembelajaran sedangkan guru berfungsi sebagai pembimbing, pengamat, dan memberikan bantuan apabila diperlukan. Tarigan (dalam supriyadi, 1991 : 34) mengemukakan prinsip CBSA, yaitu : 1) Belajar lebih dipentingkan dari pada mengajar 2) Siswa dipandang sebagai subjek, bukan objek dalam kegiatan belajar-mengajar 3) Melalui pertisipasi (ketika guru menjelaskan siswa cermat mendengarkan, bertanya, mendebat, menambah, contoh, dan ilustrasi, mengembagkan pikiran, mangalami, mencoba, dan melaksanakan atau mempraktekkan sesuatu yang dipelajari siswa) akan menghasilkan hasil belajar yang lebih mantap. Pendekatan Struktural 1. Mementingkan struktur dari pada makna 2. Item bahasa tidak harus kontekstual 3. Belajar bahasa adalah belajar struktur bunyi atau kata 4. Penguasaan bahasa yang diharapkan 5. Drill adalah teknik utama 6. Pengucapan seperti penutur asli yang diharapkan 7. Kegiatan komunikasi hanya terjadi setelah proses panjang dari pelatihan terus-menerus 8. Membaca dan menulis diberikan sedikit demi sedikit sampai dikuasai 1. Kemampuan linguistik adalah tujuan yang diharapkan 2. Ragam bahasa dikenalkan tetapi tidak ditentukan 3. Urutan unit ditentukan semata-mata oleh kompleksitas bahasa 4. Makna adalah yang utama Pendekatan Komunikatif 1. Kontekstual adalah premisnya 2. Belajar bahasa adalah belajar komunikasi 3. Komunikas yang efektif diharapkan 4. Drill boleh terjadi jarang dilakukan 5. Pengucapan yang menyeluruh (komperhensip) 6. Usaha berkomunikasi didorong sejak awal 1. Membaca dan menulis dapat dimulai dari hari pertama jika dikehendaki 2. Kemampuan komunikasi adalah tujuan yang diharapkan 3. Variasi bahasa adalah konsep utama dalam materi dan metodelogi 4. Urutan ditentukan oleh pertimbangan isi atau makna yang menjadi perhatian u Indikator: melaksanakan penilaian dalam pembelajaran Bahasa Indonesia Prinsip penilaian pembelajaran bahasa Indonesia dengan baik: PROFESIONAL BAHASA INDONESIA Indikator: Menganalisis sifat bahasa bahasa disebut juga sebagai abriter (manasuka) = masing2 bahasa (kata) terbentuk tidak berdasarkan sistem dan proses yg baku dan sama Indikator: Menganalisis fungsi bahasa Fungsi Kontrol Sosial Perkembangan bahasa anak dibagi menjadi dua tahap, yaitu: 1. Tahap pralinguistik Tahap ini berlangsung pada fase bayi. Si Kecil berusaha melakukan komunikasi dengan Mam dan orang-orang di sekitarnya dengan cara menangis, menjerit, dan tertawa. 2. Tahap linguistik Ini adalah fase si Kecil belajar berbicara. Pada tahap ini, anak sudah dapat mengucapkan kata-kata dengan baik seperti orang dewasa. Ia juga sudah dapat merangkai banyak kata dalam satu kalimat. TEORI PEMEROLEHAN BAHASA