Pengaruh Pengendalian Internal ... (Fierda Pangestika)1 PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, GOOD GOVERNANCE, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KEUANGAN KABUPATEN TEMANGGUNG THE EFFECT OF INTERNAL CONTROL, GOOD GOVERNANCE, AND ORGANIZATION COMMITMENT ON EMPLOYEE PERFORMANCE Oleh: Fierda Pangestika Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pengendalian Internal, Good Governance, dan Komitmen Organisasi, secara bersama-sama, terhadap Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten Temanggung. Penelitian ini termasuk penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah 70 pegawai Bagian Keuangan Dinas Daerah Kabupaten Temanggung. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Pengendalian Internal berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten Temanggung ditunjukkan dengan r1y = 0,625, r21y = 0,391, t hitung > t tabel (6,607 > 1,667), (2) Good Governance berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten Temanggung ditunjukkan dengan r2y = 0,564, r22y = 0,318, t hitung > t tabel (6,5633 > 1,667), (3) Komitmen Organisasi berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten Temanggung ditunjukkan dengan r3y = 0,597, r23y = 0,357, t hitung > t tabel (6,140 > 1,667), (4) Pengendalian Internal, Good Governance, dan Komitmen Organisasi, secara bersama-sama, berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten Temanggung ditunjukkan dengan Ry(1,2,3) = 0,680, R2y(1,2,3) = 0,462, F hitung > F tabel (18,927 > 2,74). Kata Kunci: Kinerja Pegawai, Pegawai Keuangan Pemerintah Daerah, Pengendalian Internal, Good Governance, Komitmen Organisasi Abstract This research is conducted to examine the effect of Internal Control, Good Governance and Organizational Commitment, together, affected theEmployee Performance of Local Government Finance Officers Temanggung Regency. This study included a correlational research. The population in this study is 70 employees of the finance officers Department in Temanggung Regency. Data collection technique used questionnaire. The result shows that: (1) the level of Internal Control has positive influence the Employee Performance, shown by r1y = 0,625, r21y = 0,391, t value > t table (6,607 > 1,667), (2) the level of Good Governance has positive influence the Employee Performance, shown by r2y = 0,564, r22y = 0,318, t value > t table (6,5633 > 1,667), (3) the level of Organizational Commitment has positive influence the Employee Performance, shown by r3y = 0,597, r23y = 0,357, t value > t table (6,140 > 1,667), (4) Internal Control, Good Governance, and Organizational Commitment, simultaneously has positive influence the Employee Performance, shown by Ry(1,2,3) = 0,680, R2y(1,2,3) = 0,462, F value > F table (18,927 > 2,74). Keywords: Employee Performance, Local Government Finance Officers, Internal Control, Good Governance, Organizational Commitment 2 Jurnal Profita Edisi 8 Tahun 2016 Februari 2016, ditemukan permasalahan PENDAHULUAN Keberhasilan suatu organisasi dalam yang membuat Kinerja Pegawai Bagian mencapai tujuannya, termasuk organisasi Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten pemerintah, Temanggung dipengaruhi oleh beberapa menjadi Pertama, penggerak utama atas kelancaran kegiatan Pemerintah Kabupaten Temanggung kurang instansi. Pemerintah, baik pusat maupun memiliki rasa disiplin terhadap peraturan daerah, perlu mengelola pegawai yang ada yang berlaku dalam instansi. Berdasarkan secara optimal agar tercipta kinerja yang hasil pengamatan di Dinas Perhubungan, baik. Kinerja Pegawai yang baik dapat Informasi, dan Komunikasi, ada pegawai diukur berdasarkan hasil yang diperoleh dari Bagian suatu aktivitas yang dilakukan oleh pegawai Informasi, dan Komunikasi selama bulan tersebut. Februari 2016 jarang terlihat di kantor tanpa Pegawai yang baik membuat kinerja suatu organisasi pemerintah Keuangan Terdapat merupakan salah satu Dinas Keuangan Perhubungan, alasan yang jelas. menjadi semakin baik. Pemerintah Kabupaten Temanggung Bagian optimal. faktor. Pegawai pemerintah berperan sebagai Kinerja pegawai kurang instansi juga yang peraturan mewajibkan dalam pegawai unsur pelaksana melakukan presensi dua kali dalam sehari, otonomi daerah yang ada di Kabupaten yaitu pada saat hadir di pagi hari dan jam Temanggung. pulang di sore hari. Namun setiap harinya, Pemerintah Kabupaten Temanggung terdiri dari 13 dinas yang ada memiliki sesuai Perhubungan, Informasi, dan Komunikasi dengan ruang lingkup tugasnya. Dalam tidak melakukan presensi pada saat jam pelaksanaannya, pulang. fungsi masing-masing Pemerintah Kabupaten pegawai Bagian Kedua, ada pegawai Dinas Bagian Temanggung tidak lepas dari peran pegawai Keuangan pemerintah daerah yang ada di dalamnya, Pencatatan Sipil tidak memanfaatkan waktu termasuk pegawai di bidang keuangan. bekerja dengan efektif dan efisien. Setiap Pegawai bidang keuangan pemerintah daerah harinya, pada jam kerja, pegawai tersebut melaksanakan fungsi pengelolaan keuangan meminta ijin untuk menjemput anak pulang organisasi harus sekolah. Walaupun pegawai tersebut kembali dilaksanakan oleh pegawai bidang keuangan lagi ke kantor, tetapi hal itu dilakukan pada dengan cara tertib, terkendali, efektif, dan saat jam kantor sepanjang hari. daerah. Hal tersebut Dinas Keuangan Kependudukan dan efisien untuk menciptakan kinerja yang baik. Ketiga, pegawai Bagian Keuangan Berdasarkan hasil pengamatan dan Pemerintah Kabupaten Temanggung, kurang wawancara yang dilakukan pada bulan melaksanakan otoritas dan tanggung Pengaruh Pengendalian Internal ... (Fierda Pangestika)3 jawabnya dengan baik. Pada saat jam kerja, Pengendalian ada memiliki fungsi untuk menjaga Kinerja pegawai bagian keuangan Dinas Internal Pegawai Dinas Pekerjaan Umum, tidak berada di meja Kabupaten Temanggung agar tetap tertib, kerja dan lebih memilih mengobrol dengan terkendali, dan melakukan praktik kerja yang rekan kerjanya. Dan yang terakhir, inisiatif sehat. Namun, ada hal yang menyebabkan yang dimiliki pegawai Bagian Keuangan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah Pemerintah Kabupaten Temanggung kurang. belum Sebenarnya, Diantaranya ada peraturan dari Keuangan juga Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan serta sudah Bidang Pemerintah diberlakukan Pemerintah secara optimal. permasalahan aktivitas instansi yang menyatakan bahwa hal-hal pengendalian yaitu terkait perputaran jabatan tersebut sebenarnya dilarang. Demi menjaga (job rotation) pegawai Bagian Keuangan kinerja pegawai agar tetap baik, sebagai Pemerintah Kabupaten Temangung yang rekan kerja harusnya bisa mengingatkan tergolong rendah. dengan berinisiatif untuk mencari solusi atas Berdasarkan hasil pengamatan dan semua masalah yang terjadi. Akan tetapi, dokumentasi, pegawai bidang keuangan yang karena sudah biasa terjadi di lingkungan bekerja bekerja, pegawai yang lain menganggapnya Temanggung, bukan sebagai masalah yang penting. dengan lama bekerja lebih dari 10 tahun, Selain beberapa permasalahan di pada Pemerintah didominasi Kabupaten oleh pegawai pada posisi dan fungsi jabatan yang sama. atas, terdapat faktor lain yang berdampak Hal pada Kinerja Pegawai Bagian Keuangan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Pemerintah Kabupaten Temanggung, salah Aset satunya Pekerjaan Umum, Dinas Kependudukan dan Pengendalian Internal. Untuk tersebut ditemukan Daerah, Sekretaris pemerintah Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan dibutuhkan serta Dinas Sosial, Dinas Pencatatan baik, Dinas DPRD, Dinas mewujudkan terciptanya kinerja instansi yang Sipil, pada Pengendalian Internal pemerintah agar dapat UMKM, memberikan keyakinan kepada manajemen Perikanan bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan Kemudian, terkait dengan penaksiran risiko oleh pegawai telah dilaksanakan sesuai dan pemantauan instansi. Evaluasi dan dengan rencana dan dapat mencapai tujuan pengawasan baik dari atasan maupun instansi organisasi. Sistem Pengendalian Internal berkepentingan, yang seharusnya dilakukan Pemerintah ini melekat pada semua kegiatan secara berkala terkadang tidak tepat waktu. yang dilakukan instansipemerintah, termasuk Hal ini ditemukan pada Dinas Pehubungan, Pemerintah Kabupaten Temanggung. Sistem Komunikasi, Kabupaten dan Peternakan Dinas dan Temanggung. Informatika, Dinas 4 Jurnal Profita Edisi 8 Tahun 2016 Pendidikan, Dinas Kesehatan Kabupaten digunakan untuk menilai bahwa Kinerja Temanggung. permasalahan Pegawai Bagian Keuangan Dinas Daerah terkait dengan lingkungan pengendalian pada Kabupaten Temanggung belum optimal. Pemerintah Temanggung. Selain itu, prinsip value for money belum Berdasarkan wawancara, pada bulan Februari diberlakukan secara optimal. Berdasarkan 2016, juga ditemukan pegawai Bagian penelitian, ada pegawai bagian keuangan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten yang bekerja belum menggunakan prinsip Temanggung yang bekerja tidak sesuai keefektifan untuk mencapai kinerja pegawai dengan bidang ilmu yang ditempuhnya pada yang masa pendidikan. Salah satunya adalah Governance. Disamping itu, berdasar hasil Kepala wawancara Selanjutnya, Kabupaten Sub Bagian Keuangan Dinas tinggi guna pada menciptakan bulan Februari Good 2016, Kesehatan Kabupaten Temanggung yang pemeliharaan fasilitas publik belum dikelola merupakan pegawai bidang keuangan dengan secara ekonomis, efektif, dan efisien semata- background pendidikan bukan dari Fakultas mata untuk kesejahteraan masyarakat serta Ekonomi. kepentingan publik. Padahal, poin utama Kinerja Pegawai, termasuk pegawai bidang keuangan memiliki peran yang dalam prinsip value for money adalah efektif, efisien, dan ekonomis. penting bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung, terutama Komitmen Organisasi dinilai dalam memiliki dampak terhadap Kinerja Pegawai penyelenggaraan tata kelola pemerintahan Bidang Keuangan Pemerintah Kabupaten yang baik (Good Governance). Apabila Temanggung. pegawai bidang keuangan dinas daerah telah menunjukkan sejauh mana seorang pegawai melaksanakan tugasnya dengan baik dan mengenal benar, maka sesuai dengan prinsip Good tempatnya bekerja. Pasalnya, ditemukan Governance, pegawai informasi keuangan akan Komitmen dan terikat Bagian Organisasi pada Keuangan organisasi Pemerintah dihasilkan dengan baik, transparan, dan Kabupaten Temanggung kurang memiliki akuntabel. Akan tetapi, transaparansi dan Komitmen Organisasi yang tinggi, terutama akuntabilitas Laporan Akuntabilitas Kinerja terkait dengan komitmen normatif. Pada Instansi Pemerintah (LAKIP) untuk masing- bulan Februari 2016, ada pegawai Bagian masing Keuangan Dinas Daerah Kabupaten Temanggung belum bisa diakses secara Transmigrasi bebas oleh masyarakat melalui internet. Pada Informasi, era Temanggung digital ini, hal tersebut dapat dikategorikan sebagai suatu kekurangan dan Dinas Tenaga serta dan Dinas Kerja Perhubungan, Komunikasi yang dan datang Kabupaten terlambat. Padahal, mulai awal tahun 2015 kemarin, Pengaruh Pengendalian Internal ... (Fierda Pangestika)5 dikeluarkan Peraturan Bupati Nomor 11 METODE PENELITIAN Tahun 2015 atas perubahan dari Peraturan Tempat dan Waktu Penelitian Bupati Nomor 61 Tahun 2014 tentang Penelitian dilaksanakan Pedoman Pemberian TPP. Tetapi, peraturan Pemerintah tersebut tidak membuat pegawai Bagian Responden Keuangan pegawai Bagian Keuangan Dinas Daerah Pemerintah Kabupaten Temanggung jera untuk datang terlambat. Komitmen afektif yang dimiliki oleh pegawai Bagian Keuangan Kabupaten di dalam Temanggung. penelitian adalah Kabupaten Temanggung. Waktu penelitian pada bulan Februari 2016. Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung juga dapat Desain Penelitian dikatakan rendah terkait dengan rasa bangga Penelitian ini menggunakan metode bekerja dalam instansi. Berdasarkan hasil penelitian korelasional. Penelitian korelasi wawancara pada bulan Februari 2016, ada merupakan salah satu bagian penelitian ex– pegawai post Bagian Kabupaten Keuangan Temanggung Pemerintah karena peneliti tidak tidak memanipulasi keadaan variabel yang ada, membanggakan instansi tempatnya bekerja kemudian langsung mencari ada tidaknya kepada teman-temannya dan merasa pilihan hubungan serta tingkat hubungan variabel untuk bekerja pada instansi tersebut salah. yang dinotasikan dalam koefisien korelasi. Kemudian, komitmen Jenis data dalam penelitian ini adalah Bagian kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka, Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten atau data yang diangkakan Sumber data Temanggung yang berpikir bahwa dia hanya dalam penelitian ini adalah sumber data akan sedikit mengalami perubahan apabila primer. terkait berkelanjutan, yang facto dengan ada pegawai meninggalkan instansi tempatnya bekerja. Berdasarkan latar belakang yang Populasi telah diuraikan di atas, maka peneliti tertarik Populasi dalam penelitian ini adalah untuk melakukan penelitian dengan judul seluruh pegawai Bagian Keuangan Dinas “Pengaruh Good Daerah Kabupaten Temanggung. Jumlah Pengendalian Governance, terhadap Internal, dan Komitmen Organisasi populasi dalam penelitian ini adalah 70 Kinerja Pegawai Keuangan responden. Subjek penelitian ini berjumlah Kabupaten Temanggung”. 70 responden, maka penelitian ini bersifat populatif. 6 Jurnal Profita Edisi 8 Tahun 2016 Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui metode survei dengan kuesioner yang disebarkan kepada responden. Jenis angket dalam penelitian yaitu angket tertutup, di mana responden hanya memberi jawaban sesuai dengan apa yang sudah disediakan oleh peneliti, alternatif jawaban sudah tersedia. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat Governa nce Akuntabilita 5*, 6, 7*, s 8 9,10,11,12 Value for ,13, Money 14,15,16,1 7 Komitmen 1, 2, 3, 4 Afektif Komitme Komitmen 5*, 6, 7*, n 4 Berkelanjut 8 Organisa an si Komitmen 9,10,11, Norma 12* Keterangan : *item pernyataan negative Teknik skala pengukuran instrumen dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. yang digunakan untuk mengukur fenomena yang diamati (Sugiyono, 2011:102). Agar Tabel 2. Skor Skala Likert lebih mudah dalam pembuatan kuesioner, peneliti menyusun kisi-kisi instrumen. Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian N Variabel Indikator No. Butir o Efisien dan 1, 2*, 3, 4 efektifitas Otoritas dan 5*, 6, 7, 8 tanggung Kinerja jawab 1 Pegawai 9, 10, 11, Disiplin 12 13,14*,15, Inisiatif 16 Lingkungan 1, 2, 3*, Pengendalia 4*, 5 n Penaksiran 6*,7,8,9*, Risiko 10 Pengend Informasi 11,12,13 2 alian dan Internal komunikasi Aktivitas 14, 15, 16 Pengendalia n Pemantauan 17*,18,19, 20 3 Good Tranparansi 1, 2*, 3, 4 Jawaban Sangat Setuju (SS), Sangat Paham (SP), Selalu (S) Setuju (S), Paham (P), Sering (SR) Tidak Setuju (TS), Tidak Paham (TP), Kadang (K) Sangat Tidak Setuju (STS), Sangat Tidak Paham (STP), Tidak Pernah (TP) Pernyat aan Positif Pernya taan Negatif 4 1 3 2 2 3 1 4 Uji Coba Instrumen Uji coba instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji coba terpakai. Uji instrumen dilaksanakan pada bulan Februari 2016, dengan seluruh anggota populasi sebagai responden. Uji coba instrumen terdiri dari uji validitas data dan uji reliabilitas data. Uji validitas Pengaruh Pengendalian Internal ... (Fierda Pangestika)7 menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson Correlation, yaitu: Berdasarkan bahwa hasil uji semua validitas butir dalam instrumen dinyatakan valid (r hitung > r tabel). standar deviasi, nilai maksimal, minimal, dan jumlah data penelitian. r= diketahui menggambarkan rata-rata, median, modus, Sehingga didapatkan variabel Kinerja Pegawai terdiri dari 16 butir pernyataan, variabel Pengendalian Internal terdiri dari 20 pernyataan, variabel Good Governance terdiri dari 17 pernyataan, dan Komitmen Organisasi terdiri dari 12 butir pernyataan. Uji reliabilitas data dilakukan dengan rumus Cronbach's Alpha sebagai berikut: b. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dalam penelitian ini, dilakukan agar model regresi signifikan dan representatif. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini terdiri dari uji linearitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Uji linieritas menggunakan Test for Linierity dengan taraf signifikansi 5%. Hubungan antar variabel dapat dikatakan linear apabila nilai signifikansi > 0,05. Sebaliknya, jika nilai signifikansi < 0,05, maka menunjukkan bahwa hubungan antar r11 = variabel tidak linear. Berdasarkan hasil uji reliabilitas Uji multikolinearitas dapat dilihat dapat diketahui bahwa instrumen pada dari Variance Inflation Factor (VIF) dan variabel (0,867), Tolerance Value. Nilai tolerance yang Good rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi. Komitmen Jika nilai VIF ≤ 10 dan nilai Tolerence ≥ Kinerja Pengendalian Governance Pegawai Internal (0,814) (0,799), dan Organisasi (0,774) berada di antara 0,7 ≤ rh 0,10 < 0,9 dapat disimpulkan bahwa masing- muktikolinieritas dalam penelitian tersebut. menunjukkan tidak terdapat masing variabel dinyatakan reliabel. Teknik Analisis Data Uji a. Analisis Deskriptif Analisis statistik heteroskedastisitas menggunakan analisis dengan uji glesjer. deskriptif Model regresi yang baik tidak terjadi berfungsi untuk memberi gambaran atas heteroskedastisitas. objek yang diteliti melalui data populasi heteroskedastisitas dapat dilihat apabila tanpa analisis dan membuat kesimpulan probabilitas signifikasinya di atas tingkat yang kepercayaan 5%. berlaku Analisis (Sugiyono, deskriptif 2012: digunakan 29). untuk Tidak terjadinya | Ut | = α + βXt + vt 8 Jurnal Profita Edisi 8 Tahun 2016 c. Uji Hipotesis individual, hal ini dapat disimpulkan bahwa Pengujian terhadap hipotesis yang hipotesis yang diajukan diterima. digunakan dengan rumus analisis regresi sederhana untuk mengetahui pengaruh Adapun analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan variabel analisis regresi berganda untuk mengetahui terhadap pengaruh variabel bebas, secara bersama- langkahnya adalah sebagai berikut: sama terhadap variabel terikat. Langkah- 1) langkah dengan prediktor (Ry(1,2,3)) dalam analisis regresi linear sederhana antara lain: 1) bebas, secara variabel bersama-sama, terikat. Langkah- Mencari korelasi antara kriterium Ry(1,2,3) = Mencari korelasi antara kriterium 2) dengan prediktor (rxy) Mencari koefisien determinasi tiga prediktor (R2y(1,2,3)) rxy = R2y (1,2,3) = 2) Mencari koefisien determinasi (r2xy) 3) Uji F r2xy = 3) = Uji t 4) berganda tiga prediktor t= 4) Membuat persamaan garis regresi Y = a+ b1X1 + b2X2 + b3X3 Membuat persamaan garis regresi Pengambilan keputusan penerimaan sederhana Y’ = a + bX atau penolakan hipotesis dilakukan dengan Pengambilan keputusan penerimaan melihat nilai koefisien korelasi (Ry(1,2,3)) atau penolakan hipotesis dilakukan dengan dan koefisien determinasi (R2y(1,2,3)) yang melihat nilai koefisien korelasi (rxy) dan dihasilkan, serta membandingkan nilai F koefisien determinasi (r2xy) dihasilkan, serta hitung dan F tabel dengan taraf signifikansi membandingkan nilai t hitung dan t tabel 5%. Apabila koefisien korelasi (Ry(1,2,3)) dengan taraf signifikansi 5%. Apabila yang dihasilkan bernilai positif dan nilai koefisien korelasi (rxy) yang dihasilkan koefisien bernilai koefisien dihasilkan mendekati satu, serta F hitung ≥ determinasi (r2xy) yang dihasilkan, serta t F tabel maka terdapat pengaruh yang positif hitung ≥ t tabel maka terdapat pengaruh dan bermakna antara variabel bebas dengan yang positif dan bermakna antara variabel variabel terikat secara individual, hal ini bebas positif dengan dan variabel nilai terikat secara determinasi (R2y(1,2,3)) yang Pengaruh Pengendalian Internal ... (Fierda Pangestika)9 dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif Analisis data statistik deskriptif Tabel 4. Hasil Uji Linieritas Variabel Linierity Keterangan Pengendalian Linier 0,634 Internal Good 0,398 Linier Governance Komitmen 0,335 Linier Organisasi Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016 yang disajikan dalam penelitian ini meliputi Minimal, Maksimal, Mean, dan Standar Deviasi (SD). Berikut ini adalah hasil analisis statistik deskriptif dari data penelitian: Tabel di atas menunjukkan bahwa Linierity untuk masing-masing variabel terhadap variabel dependen memiliki nilai signifikansi lebih dari nilai probabilitas 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan Tabel 3.Hasil Analisis Deskriptif Variabel N Mi n Kinerja Pegawai Pengendal ian Internal Good Governan ce Komitme n Organisas i 7 0 40 7 0 58 7 0 44 7 0 27 Ma Mea x n 52,5 64 9 80 68 47 bahwa masing-masing variabel independen SD 65,0 4 4,65 53,5 0 4,36 35,8 9 3.45 dinyatakan Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen. Hasil pengujian multikolinieritas yang dilakukan dengan menggunakan SPSS Statictics 20 dapat a. Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi Klasik terdiri dari uji linieritas, uji multikolinieritas, dan uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan Test for Linierity pada SPSS Statictics 20 dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut : dependen ditemukan adanya multikolinieritas antar Hasil Analisis Data Pengujian variabel linier. 5,07 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016 heteroskedastisitas. dengan dilihat pada tabel berikut : Tabel 5. Hasil Uji Multikolinieritas Perhitungan Variabel Toleran Keterangan VIF ce Pengendal Tidak terjadi 2,64 ian 0,378 multikolinie 4 Internal ritas Good Tidak terjadi 2,19 Governan 0,455 multikolinie 9 ce ritas Komitme Tidak terjadi n 1,87 0,533 multikolinie Organisas 5 ritas i Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016 10 Jurnal Profita Edisi 8 Tahun 2016 Tabel di atas menunjukkan bahwa hipotesis kedua, dan hipotesis ketiga. Hasil semua variabel independen mempunyai dari uji regresi sederhana adalah sebagai nilai Tolerance ≥ 0,10 dan Variance berikut : Inflation Factor (VIF) ≤ 10. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini tidak ada multikolinieritas antar variabel dalam model regresi. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan dengan menggunakan SPSS Statictics 20 pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel Tabel 7. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana t t Hipot Co Ko Si hitu tab r2 esis nst. ef. g. ng el 8,2 0,6 6,60 1,6 0, 0,6 H1 65 81 7 67 00 25 17, 0,6 5,63 1,6 0, 0,5 H2 471 56 3 67 00 64 21, 0,8 6,14 1,6 0, 0,5 H3 055 79 0 67 00 97 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016 Berdasarkan Tabel 7, dapat diketahui bahwa variabel Pengendalian Internal (X1) pada pengujian Hipotesis 1 memiliki nilai koefisien korelasi (r1y = berikut : Tabel 6.Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Signifika Keterangan nsi Pengendali 0,804 Tidak terjadi an Internal heteroskedastisi tas Good 0,077 Tidak terjadi Governanc hete e heteroskedastisi tas Komitmen Tidak terjadi Organisasi 0,276 heteroskedastisi tas Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016 b. Uji Hipotesis Penelitian ini 0,625) menunjukkan nilai positif. Hal tersebut dapat diartikan bahwa kedua variabel memiliki hubungan positif dan searah. Semakin tinggi Pengendalian Internal, maka akan semakin tinggi pula Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten Temanggung. Pada Tabel 7, dapat dilihat bahwa sederhana nilai koefisien (r21y) sebesar determinasi 0,391. Nilai tersebut menunjukkan Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten Temanggung yang uji dapat dijelaskan variabel Pengendalian hipotesis dengan analisis regresi linear Internal adalah sebesar 39,1%, sedangkan sederhana linear sisanya sebesar 60,9% dipengaruhi oleh berganda. Analisis regresi linier sederhana faktor lain di luar penelitian ini. Oleh digunakan untuk menguji pengaruh suatu karena itu, dapat disimpulkan variabel variabel bebas terhadap variabel terikat. Oleh Pengendalian Internal berpengaruh positif karena itu, analisis regresi linear sederhana terhadap digunakan Kabupaten Temanggung. Selain itu, Uji t dan menggunakan analisis menguji regresi hipotesis pertama, Kinerja Pegawai Keuangan Pengaruh Pengendalian Internal ... (Fierda Pangestika)11 statistik untuk variabel Pengendalian berpengaruh positif terhadap Kinerja Internal di atas, menghasilkan t hitung Pegawai Keuangan sebesar 6,607 dan nilai t tabel sebesar 1,667 Temanggung” (tingkat signifikansi 5%, n = 70). Jika dikarenakan r1y = 0,625, r21y = 0,391, dan t keduanya dibandingkan, maka t hitung hitung > t tabel (6,607 > 1,667). Kabupaten diterima. Hal ini lebih besar dari t tabel (6,607 > 1,667). Hal Berdasarkan Tabel 7 di atas, nilai tersebut menunjukkan bahwa pengaruh koefisien korelasi Good Governance (r2y = Pengendalian Internal terhadap Kinerja 0,564) Pegawai Kabupaten menunjukkan nilai positif. Hal tersebut Temanggung sebesar 39,1% bermakna atau dapat diartikan bahwa kedua variabel signifikan. Berdasarkan Tabel 7, dapat memiliki hubungan yang positif dan searah. dilihat bahwa nilai konstanta sebesar 8,265 Semakin tinggi Good Governance, maka dan koefisien regresi Pengendalian Internal semakin tinggi Kinerja Pegawai Keuangan terhadap Bidang Kabupaten Temanggung. Berdasarkan tabel Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten tersebut juga dapat dilihat bahwa nilai Temanggung sebesar 0,681. Dari hasil koefisien tersebut, dapat dibuat persamaan regresi sebesar 0,318. Nilai tersebut menunjukkan untuk hipotesis 1 sebagai berikut : Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten Keuangan Kinerja Pegawai persamaan determinasi Hipotesis sederhana 2 (r22y) dapat variabel Good Governance adalah sebesar diketahui bahwa jika variabel Pengendalian 31,8%, sedangkan sisanya sebesar 68,2% Internal dianggap konstan, maka perubahan dipengaruhi oleh faktor lain di luar Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten penelitian ini. Oleh karena itu, dapat Good Temanggung adalah sebesar 8,265 satuan. Governance berpengaruh positif terhadap Jika variabel Pengendalian Internal naik Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten sebesar akan Temanggung. Selain itu, uji t statistik untuk Pegawai variabel Good Governance pada Tabel 7 di Keuangan Kabupaten Temanggung sebesar atas, menghasilkan t hitung sebesar 5,633 0,681 satuan. Berdasarkan uji hipotesis dan nilai t tabel sebesar 1,667 (tingkat tersebut, dapat disimpulkan Pengendalian signifikansi 5%, n = 70). Jika keduanya Internal terhadap dibandingkan, maka t hitung lebih besar Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten dari t tabel (5,633 > 1,667). Hal tersebut Temanggung. Dengan demikian, hipotesis 1 menunjukkan yang menyatakan “Pengendalian Internal Governance terhadap Kinerja Pegawai satu meningkatkan tersebut pengujian Temanggung yang dapat dijelaskan oleh Y = 8,265 + 0,681 X1 Dari pada satuan, nilai berpengaruh maka Kinerja positif bahwa pengaruh Good 12 Jurnal Profita Edisi 8 Tahun 2016 Keuangan Kabupaten Temanggung sebesar (r3y = 0,597) pada pengujian Hipotesis 3 31,8% signifikan. menunjukkan nilai positif. Hal tersebut Berdasarkan Tabel 7, dapat dilihat bahwa dapat diartikan bahwa kedua variabel nilai konstanta sebesar 17,471 dan koefisien memiliki hubungan yang positif dan searah. regresi Good Governance terhadap Kinerja Semakin Pegawai maka akan semakin tinggi pula Kinerja bermakna atau Keuangan Kabupaten tinggi Komitmen Organisasi, Temanggung sebesar 0,656. Dari hasil Pegawai tersebut, dapat dibuat persamaan regresi Temanggung. Hasil uji hipotesis pada Tabel untuk hipotesis 2 sebagai berikut : 7, dapat dilihat bahwa nilai koefisien tersebut dapat Nilai jika variabel Good menunjukkan dianggap konstan, maka Keuangan Kabupaten Temanggung yang Keuangan dapat dijelaskan Komitmen Organisasi Kabupaten Temanggung adalah sebesar adalah sebesar 35,7%, sedangkan sisanya 17,471 satuan. Dari persamaan di atas juga sebesar 64,3% dipengaruhi oleh faktor lain dapat Good di luar penelitian ini. Oleh karena itu, dapat Governance naik sebesar satu satuan, maka disimpulkan variabel Komitmen Organisasi akan meningkatkan nilai variabel Kinerja berpengaruh positif Pegawai Pegawai Keuangan diketahui persamaan Kabupaten determinasi sederhana (r23y) sebesar 0,357. Y = 17,471 + 0,656 X2 Dari Keuangan bahwa Governance perubahan Kinerja diketahui Pegawai jika variabel Keuangan Temanggung Kabupaten 0,656 determinasi bahwa tersebut Kinerja Pegawai terhadap Kinerja Kabupaten satuan. Temanggung. Selain itu, uji t statistik untuk Berdasarkan uji hipotesis tersebut, dapat variabel Komitmen Organisasi pada Tabel disimpulkan Good 7 di atas, menghasilkan t hitung sebesar Governance berpengaruh positif terhadap 6,140 dan nilai t tabel sebesar 1,667 Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten (tingkat signifikansi 5%, n = 70). Jika Temanggung. Dengan demikian, hipotesis 2 keduanya dibandingkan, maka t hitung “Good lebih besar dari t tabel (6,140 > 1,667). Hal Governance berpengaruh positif terhadap tersebut menunjukkan bahwa pengaruh Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Temanggung” Pegawai yang sebesar koefisien bahwa menyatakan variabel bahwa diterima. Hal tersebut Keuangan Kabupaten dikarenakan r2y = 0,564, r22y = 0,318, dan t Temanggung sebesar 35,7% bermakna atau hitung > t tabel (5,633 > 1,667). signifikan. Berdasarkan Tabel 7, dapat Berdasarkan Tabel 7 di atas, nilai dilihat bahwa nilai konstanta sebesar koefisien korelasi Komitmen Organisasi 21,055 dan koefisien regresi Komitmen Pengaruh Pengendalian Internal ... (Fierda Pangestika)13 Organisasi terhadap Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten Temanggung sebesar 0,879. Dari hasil tersebut, dapat dibuat persamaan regresi untuk hipotesis 3 sebagai berikut : Y = 21,055 + 0,879 X3 Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa jika variabel Komitmen Organisasi dianggap konstan, Constant 5,841 Pengend alian 0,329 Internal Good 0, 0,4 18.9 2,7 Governa 0,202 68 62 27 4 nce Komitme n 0,433 Organisa si Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016 maka Keuangan Berdasarkan Tabel 8 di atas, nilai Kabupaten Temanggung adalah sebesar koefisien korelasi berganda (Ry(1,2,3) = 21,055 satuan. Dari persamaan di atas juga 0,680) dapat diketahui jika variabel Komitmen menunjukkan nilai positif. Hal tersebut Organisasi naik sebesar satu satuan, maka dapat diartikan bahwa variabel-variabel akan meningkatkan nilai Kinerja Pegawai yang ada memiliki hubungan yang positif Keuangan Kabupaten Temanggung sebesar dan 0,879 satuan. Berdasarkan uji hipotesis independen, maka akan semakin tinggi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa variabel dependen. Selain itu, dapat dilihat variabel Komitmen Organisasi berpengaruh bahwa nilai koefisien determinasi ganda positif dan signifikan terhadap Kinerja (R2 Pegawai Kabupaten menunjukkan bahwa variabel dependen, Temanggung. Dengan demikian, hipotesis 3 Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten yang menyatakan “Komitmen Organisasi Temanggung, dipengaruhi sebesar 46,2% berpengaruh positif Kinerja oleh variabel Pengendalian Internal, Good Pegawai Keuangan Kabupaten Governance, dan Komitmen Organisasi, Hal ini sedangkan sisanya, yaitu sebesar 53,8% dikarenakan r3y = 0,597, r23y = 0,357, dan t dipengaruhi oleh variabel lain di luar hitung > t tabel (6,140 > 1,667). penelitian ini. Oleh karena itu, dapat perubahan Kinerja Temanggung” Pegawai Keuangan terhadap diterima. pada searah. y(1,2,3)) pengujian Semakin sebesar Hipotesis tinggi 0,462. 4 varibel Nilai ini Hasil pengujian analisis regresi disimpulkan Pengendalian Internal, Good berganda untuk uji hipotesis 4 dapat dilihat Governance, dan Komitmen Organisasi, pada tabel 8 sebagai berikut: secara bersama-sama, berpengaruh positif Tabel 8. Hasil Uji Regresi Berganda Koefis F 2 Variabel ien R R hitu Beta ng terhadap F tab el Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten Temanggung. Hasil uji F pada Tabel 8 dapat dilihat bahwa nilai F hitung 14 Jurnal Profita Edisi 8 Tahun 2016 sebesar 18,927. Jika dibandingkan dengan naik sebesar 0,329 satuan. Nilai koefisien nilai F tabel pada tingkat signifikansi 5% regresi Good Governance sebesar 0,202 yaitu sebesar 2,74 (Df 1 = 3 dan Df 2 = 66), diartikan jika terjadi kenaikan satu satuan maka nilai F hitung lebih besar daripada F pada tabel sedangkan variabel Pengendalian Internal (18,927 > 2,74). menunjukkan Hal tersebut bahwa pengaruh variabel dan Good Komitmen Governance, Organisasi dianggap Pengendalian Internal, Good Governance, konstan, maka Kinerja Pegawai Keuangan dan Komitmen Organisasi, secara bersama- Kabupaten Temanggung, akan naik 0,202 sama, terhadap Kinerja Pegawai Keuangan satuan. Nilai koefisien regresi Komitmen Kabupaten Temanggung sebesar 46,2% Organisasi sebesar 0,433 diartikan jika bermakna atau signifikan. Berdasarkan terjadi kenaikan satu satuan pada variabel Tabel 8 di atas, dapat dilihat bahwa nilai Komitmen Organisasi, sedangkan variabel konstanta sebesar 4,841 dan koefisien Pengendalian dan Good regresi Governance dianggap konstan, maka Pengendalian Internal, Good Internal Governance, dan Komitmen Organisas variabel masing - masing sebesar 0,329; 0,202; dan Keuangan Kabupaten Temanggung, akan 0,433. Dari hasil tersebut, dapat dibuat naik sebesar 0,329 satuan. Berdasarkan uji persamaan regresi sebagai berikut : hipotesis tersebut, maka dapat disimpulkan Y=4,841+0,329X1+0,202X2+0,433 X3 Berdasarkan persamaan regresi di dependen, bahwa variabel Good Governance, Organisasi, Kinerja Pegawai Pengendalian secara dan Internal, Komitmen bersama-sama, atas dapat diketahui bahwa nilai konstanta berpengaruh positif dan signifikan terhadap 4,841 dapat diartikan jika seluruh variabel Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten independen konstan, maka nilai variabel Temanggung. Dengan demikian, hipotesis 4 dependen, Keuangan yang menyatakan bahwa “Pengendalian Kabupaten Temanggung, adalah sebesar Internal, Good Governance, dan Komitmen 4,841 Kinerja satuan. Pengendalian Pegawai Nilai Internal koefisien regresi Organisasi, sebesar 0,329 berpengaruh secara positif bersama-sama, terhadap Kinerja diartikan jika terjadi kenaikan satu satuan Pegawai Bidang Keuangan Pemerintah pada Internal, Daerah Kabupaten Temanggung” diterima. sedangkan variabel Good Governance dan Hal ini dikarenakan Ry(1,2,3) = 0,680, R2 Komitmen Organisasi dianggap konstan, y(1,2,3) maka variabel dependen, Kinerja Pegawai > 1,667). variabel Pengendalian Keuangan Kabupaten Temanggung, akan = 0,462, dan F hitung > F tabel (6,607 Pengaruh Pengendalian Internal ... (Fierda Pangestika)15 Pembahasan a. Pengaruh Pengendalian Internal Keuangan Daerah terhadap Manajerial Pemerintah Kinerja Daerah” yang terhadap Kinerja Pegawai Keuangan menyatakan bahwa variabel Pengendalian Kabupaten Temanggung Internal tidak berpengaruh terhadap Kinerja Hasil penelitian ini mendukung Manajerial Pemerintah Daerah. hipotesis pertama yang menyatakan bahwa Hasil penelitian ini menunjukkan Pengendalian Internal berpengaruh positif bahwa Pengendalian Internal berpengaruh terhadap Keuangan positif terhadap Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten Temanggung. Hal tersebut dapat Kabupaten Temanggung. Semakin besar dibuktikan dengan r1y = 0,625, r21y = 0,391, Pengendalian dan t hitung > t tabel (6,607 > 1,667). Pegawai Kinerja Pegawai Pengendalian Internal adalah suatu Internal maka Keuangan Kinerja Kabupaten Temanggung juga akan semakin besar. proses yang terdapat dalam organisasi, dirancang untuk memberikan keyakinan b. Pengaruh Good Governance terhadap bahwa kegiatan yang dilakukan dalam Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten organisasi sudah sesuai dengan standar Temanggung kebijakanyang ada. Pengendalian Internal Hasil penelitian ini mendukung ini terkait dengan bagaimana individu hipotesis kedua yang menyatakan bahwa dalam instansi melaksanakan tugas sesuai Good Governance berpengaruh dengan wewenang, kebijakan, dan otoritas terhadap Pegawai yang ada, secara bersama-sama, guna Kabupaten Temanggung. Hal tersebut dapat mencapai tujuan instansi. Pengendalian dibuktikan dengan r2y = 0,564, r22y = 0,318, Internal yang berjalan dengan efektif dan dan t hitung > t tabel (5,633 > 1,667). Kinerja positif Keuangan efisien, secara optimal, akan membawa Good Governance adalah tata kelola dampak yang baik pada Kinerja Pegawai pemerintahan yang baik berupa sistem yang Keuangan Temanggung, mengatur dan megontrol urusan negara terutama pada pegawai bidang keuangan pada semua tingkat, terkait dengan hak dan pemerintah daerah, untuk menghasilkan kewajiban pihak-pihak yang berada di kinerja yang semakin baik. dalamnya. Kabupaten Dengan begitu, penelitian ini tidak Good governance berperan sebagai alat ukur menilai kinerja pegawai mendukung penelitian yang dilakukan oleh yang lebih menekankan pada aspek Rudi Susanto (2015) berjudul “Pengaruh kesejahteraan masyarakat dan pelayanan Good Governance, Pengendalian Internal, publik. Pemahaman prinsip-prinsip Good Komitmen Karyawan, dan Pengelolaan Governance oleh pegawai yang kuat akan 16 Jurnal Profita Edisi 8 Tahun 2016 menimbulkan dampak positif dari Kinerja Pegawai Keuangan Hasil penelitian ini menunjukkan Kabupaten bahwa Good Governance berpengaruh Temanggung, terutama yang bekerja di positif terhadap Kinerja Pegawai Keuangan bidang keuangan. Pegawai tersebut akan Kabupaten Temanggung. Semakin besar melakukan pekerjaannya sesuai dengan variabel Good Governance maka Kinerja peraturan perundang-undangan yang ada, Pegawai sehingga Temanggung akan semakin besar. kinerjanya akan semakin Keuangan Kabupaten meningkat. Hasil penelitian ini tidak c. Pengaruh Komitmen Organisasi mendukung hasil penelitian lainnya Rudi terhadap Kinerja Pegawai Keuangan Susanto (2015) yang menyatakan bahwa Kabupaten Temanggung variabel Good tidak Hasil penelitian ini mendukung berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa Pemerintah Daerah. Akan tetapi, hasil Komitmen Organisasi berpengaruh positif penelitian ini konsisten dengan penelitian terhadap Sulistyo Kabupaten Temanggung. Hal tersebut dapat Rini “Pengaruh Governance (2014) Good yang berjudul Governance dan Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Pegawai Pemerintah Keuangan Kabupaten menyatakan bahwa Kinerja Pegawai Keuangan dibuktikan dengan r3y = 0,597, r23y = 0,357, dan t hitung > t tabel (6,140 > 1,667). Dinas Komitmen Organisasi adalah suatu Gunungkidul” ikatan antara individu dengan organisasi, di variabel Good mana individu tersebut mempunyai rasa Governance berpengaruh positif terhadap memiliki organisasi tempat dia bekerja, Kinerja Dinas yang dibuktikan dengan keyakinan yang Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, serta kuat serta dukungan terhadap nilai, sasaran, penelitian Elya Wati, Lismawati, dan Nia dan Aprilia (2010) dengan judul “Pengaruh organisasi. Komitmen organisasi membuat Independensi, individu memiliki tekad yang kuat untuk Pegawai Keuangan Gaya Kepemimpinan, tujuan yang oleh berbuat Good Governance terhadap Kinerja Auditor kemampuan Pemerintah” bahwa dimiliki, lebih mengutamakan kepentingan variabel Pemahaman Good Governance organisasi, agar organisasi dapat mencapai berpengaruh keberhasilannya. positif Auditor Pemerintah. menyatakan terhadap Kinerja dengan dicapai Komitmen Organisasi, dan Pemahaman yang sesuatu ingin serta mengerahkan ketrampilan yang Komitmen Organisasi yang dimiliki pegawai, termasuk pegawai bidang Pengaruh Pengendalian Internal ... (Fierda Pangestika)17 keuangan pemerintah daerah, yang kuat berpengaruh pada instansi tempat dia bekerja akan Pemerintah. menimbulkan dampak Kinerja Auditor untuk Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan Kinerja Pegawai Keuangan bahwa Komitmen Organisasi berpengaruh Kabupaten Temanggung tersebut. Pegawai positif terhadap Kinerja Pegawai Keuangan bidang keuangan pemerintah daerah yang Kabupaten Temanggung. Semakin besar mempunyai Komitmen Organisasi tinggi Komitmen akan Pegawai berusaha positif terhadap keras memanfaatkan kemampuan yang dimilikinya semaksimal Organisasi maka Keuangan Kinerja Kabupaten Temanggung juga akan semakin besar. mungkin, untuk mencapai tujuan instansi tempatnya bekerja, sesuai dengan kepentingan instansi. Hasil d. Pengaruh Pengendalian Internal, Good Governance, dan Komitmen Organisasi, penelitian ini tidak secara bersama-sama, terhadap Kinerja mendukung hasil penelitian dari Rudi Pegawai Keuangan Susanto (2015) yang menyatakan bahwa Temanggung Kabupaten Komitmen Karyawan tidak berpengaruh Hasil penelitian ini mendukung terhadap Kinerja Manajerial Pemerintah. hipotesis keempat yang menyatakan bahwa Penelitian ini memperkuat penelitian yang Pengendalian Internal, Good Governance, dilakukan Angga dan Komitmen Organisasi, secara bersama- berjudul sama, berpengaruh positif terhadap Kinerja oleh Mahennoko Anandhika (2011) yang “Pengaruh Motivasi Kerja dan Komitmen Pegawai Organisasi Temanggung. Hal tersebut dapat dibuktikan terhadap Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten Bidang Keuangan pada Pemerintah Daerah dengan Ry(1,2,3) = 0,680, R2 Kabupaten Demak” menyatakan bahwa dan F hitung > F tabel (6,607 > 1,667). Komitmen Karyawan berpengaruh terhadap Kurang efektifnya = 0,462, Pengendalian Kinerja Pegawai Bidang Keuangan pada Internal, Pemerintah Daerah Kabupaten Demak, Governance, dan lemahnya Komitmen serta penelitian yang dilakukan oleh Elya Organisasi yang dimiliki pegawai bidang Wati, Lismawati, dan Nia Aprilia (2010) keuangan pemerintah daerah dalam suatu berjudul “Pengaruh Independensi, Gaya instansi Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, dan dampak negatif pada Kinerja Pegawai Pemahaman Good Governance terhadap tersebut. Hal tersebut akan memicu bahkan Kinerja Auditor Pemerintah” menyatakan memberikan kesempatan kepada pegawai bahwa bidang keuangan pemerintah daerah, untuk Komitmen Karyawan tidak rendahnya y(1,2,3) daerah, pemahaman dapat Good menimbulkan 18 Jurnal Profita Edisi 8 Tahun 2016 melakukan merujuk kegiatan pada yang tindakan tidak etis, “Pengaruh Independensi, Gaya kecurangan Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, dan akuntansi berkaitan dengan korupsi, seperti Pemahaman Good Governance terhadap penyuapan, konflik kepentingan, pemberian Kinerja tanda terima kasih yang tidak sah, dan penelitian yang dilakukan oleh Sulistyo pemerasan secara ekonomi. Rini (2014) berjudul “Pengaruh Good Sebaliknya, apabila Pengendalian Auditor Pemerintah”, serta Governance dan Pemanfaatan Teknologi Internal berjalan dengan optimal, Good Informasi Governance serta Keuangan Dinas Pemerintah Kabupaten serta Gunungkidul”. telah diimplementasikan dipahami dengan baik, Komitmen Organisasi yang dimiliki tinggi, terhadap Kinerja Pegawai Hasil penelitian ini menunjukkan Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten bahwa Temanggung yang dihasilkan semakin baik. Governance, dan Komitmen Organisasi, Dengan demikian Pengendalian Internal, secara bersama-sama, berpengaruh positif Good terhadap Governance, dan Komitmen Pengendalian Kinerja Internal, Pegawai Good Keuangan Organisasi berpengaruh positif terhadap Kabupaten Temanggung. Semakin besar Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten Pengendalian Internal, Good Governance, Temanggung. dan Komitmen Organisasi maka variabel Hasil dari penelitian ini tidak dependen Kinerja Pegawai Keuangan mendukung hasil penelitian dari Rudi Kabupaten Temanggung juga akan semakin Susanto (2015) yang berjudul “Pengaruh besar. Good Governance, Pengendalian Intern, Komitmen Karyawan, dan Pengelolaan SIMPULAN DAN SARAN Keuangan Daerah Simpulan Manajerial Pemerintah terhadap Kinerja Akan Berdasarkan penjelasan dan analisis tetapi, penelitian ini menguatkan atas data yang telah dilakukan oleh peneliti penelitian yang dilakukan oleh Anandhika terkait pengaruh Pengendalian Internal, Angga Mahennoko (2011) yang berjudul Good “Pengaruh Motivasi Kerja dan Komitmen Organisasi Organisasi Keuangan Kabupaten Temanggung, maka terhadap Daerah”. Kinerja Pegawai Governance, terhadap ditarik dan Komitmen Kinerja beberapa Pegawai Bidang Keuangan pada Pemerintah Daerah dapat Kabupaten Demak”, kemudian penelitian Pertama, terdapat pengaruh positif antara yang dilakukan oleh Elya Wati, Lismawati, Pengendalian Internal terhadap Kinerja dan Nia Aprilia (2010) yang berjudul Pegawai Keuangan kesimpulan. Kabupaten Pengaruh Pengendalian Internal ... (Fierda Pangestika)19 Temanggung. Hal ini dapat dibuktikan upaya peningkatan inisiatif yang dimiliki dengan r1y = 0,625, r21y = 0,391, t hitung > t oleh tabel (6,607 > 1,667), serta persamaan Pemerintah Kabupaten Temanggung dalam regresi linier sederhana Y = 8,265 + 0,681 bekerja X1. Kedua, terdapat pengaruh positif antara diharapkan Good Kinerja berkala atas Kinerja Pegawai Bagian Kabupaten Keuangan lebih efektif, publikasi LAKIP Temanggung. Hal ini dapat dibuktikan r2y = Dinas Daerah Kabupaten Temanggung 0,564, r22y = 0,318), t hitung > t tabel lebih diperhatikan agar dapat diakses (5,633 > 1,667), serta persamaan regresi dengan mudah oleh masyarakat luas, serta linier Y = 17,471 + 0,656 X2. Ketiga, sebisa terdapat pengaruh positif antara Komitmen suasana lingkungan bekerja yang nyaman Organisasi Pegawai guna meningkatkan Komitmen Organisasi Keuangan Kabupaten Temanggung. Hal ini yang dimiliki pegawai Bagian Keuangan dapat dibuktikan r3y = 0,597, r23y = 0,357, t Pemerintah Kabupaten Temanggung tanpa hitung > t tabel (6,140 > 1,667), serta adanya paksaan. Governance Pegawai terhadap Keuangan terhadap Kinerja pegawai Bagian perlu Keuangan ditingkatkan, instansi melakukan evaluasi dapat mungkin instansi menciptakan persamaan regresi linier sederhana Y = Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya 21,055 + 0,879 X3. Keempat, terdapat menambahkan variabel lain terkait Kinerja pengaruh Pengendalian Pegawai dalam penelitian seperti Motivasi, Internal, Good Governance, dan Komitmen Gaya Kepemimpinan, dan sebagainya. Organisasi, secara bersama-sama, terhadap Penyebaran kuisioner dapat disertai dengan Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten metode wawancara atau terlibat tatap muka Temanggung. Hal ini ditunjukkan dengan langsung dengan responden, sehingga hasil Ry(1,2,3) = 0,680, R2y(1,2,3) = 0,462, F hitung yang diperoleh lebih akurat. Selain itu, > F tabel (18,927 > 2,74), serta persamaan penelitian ini tentang Kinerja Pegawai, regresi linier berganda Y = 4,841 + 0,329 sebaiknya peneliti X1 + 0,202 X2 + 0,433 X3. melakukan positif antara yang akan datang pengamatan secara lebih mendalam dan secara menyeluruh di semua tempat yang akan dijadikan tempat Saran Berdasarkan hasil penelitian dan penelitian. Peneliti selanjutnya terkait dengan keterbatasan penelitian ini, menggunakan responden yang lebih luas, selanjutnya dapat diusulkan saran yang karena pada penelitian ini lingkup populasi diharapkan akan bermanfaat. Pertama, bagi masih sangat sempit, hanya sebatas pada Pemerintah Kabupaten Temanggung yaitu dinas daerah. Untuk penelitian yang akan 20 Jurnal Profita Edisi 8 Tahun 2016 datang sebaiknya menggunakan seluruh SKPD yang ada. DAFTAR PUSTAKA Anandhika Angga Mahennoko. (2011). “Pengaruh Motivasi Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Pegawai Bidang Keuangan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Demak”. Skripsi. Universitas Diponegoro. Elya Wati, Lismawati, dan Nila Aprilla. (2010). “Pengaruh Independensi, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, dan Pemahaman Good Governance terhadap Kinerja Auditor Pemerintah (Studi pada Auditor Pemerintah di BPKP Perwakilan Bengkulu)”. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto. 2010 Mowday, et al. (1983). “The Measurement of Organizational Commitment”. Journal of Applied Psychology Vol. 84. American Psychological Association. Rudi Susanto. (2015). “Pengaruh Good Governance, Pegendalian Internal, Komitmen Organisasi, dan Pengelolaan Keuangan Daerah terhadap Kinerja Manajerial Pemerintah Daerah”. Skripsi. Program Studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional. Sugiyono.(2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. _______. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sulistyo Rini. (2014). “Pengaruh Good Governance dan Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Pegawai Keuangan Dinas Pemerintah Kabupaten Gunungkidul”. Skripsi. Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta.