Uploaded by User47547

jurnal 11

advertisement
Pengaruh Pengendalian Internal ... (Fierda Pangestika)1
PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, GOOD GOVERNANCE,
DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI
KEUANGAN KABUPATEN TEMANGGUNG
THE EFFECT OF INTERNAL CONTROL, GOOD GOVERNANCE, AND ORGANIZATION
COMMITMENT ON EMPLOYEE PERFORMANCE
Oleh: Fierda Pangestika
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pengendalian Internal, Good
Governance, dan Komitmen Organisasi, secara bersama-sama, terhadap Kinerja Pegawai Keuangan
Kabupaten Temanggung. Penelitian ini termasuk penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian
ini adalah 70 pegawai Bagian Keuangan Dinas Daerah Kabupaten Temanggung. Teknik pengumpulan
data menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Pengendalian
Internal berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten Temanggung
ditunjukkan dengan r1y = 0,625, r21y = 0,391, t hitung > t tabel (6,607 > 1,667), (2) Good Governance
berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten Temanggung ditunjukkan dengan
r2y = 0,564, r22y = 0,318, t hitung > t tabel (6,5633 > 1,667), (3) Komitmen Organisasi berpengaruh
positif terhadap Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten Temanggung ditunjukkan dengan r3y = 0,597,
r23y = 0,357, t hitung > t tabel (6,140 > 1,667), (4) Pengendalian Internal, Good Governance, dan
Komitmen Organisasi, secara bersama-sama, berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai Keuangan
Kabupaten Temanggung ditunjukkan dengan Ry(1,2,3) = 0,680, R2y(1,2,3) = 0,462, F hitung > F tabel
(18,927 > 2,74).
Kata Kunci: Kinerja Pegawai, Pegawai Keuangan Pemerintah Daerah, Pengendalian Internal, Good
Governance, Komitmen Organisasi
Abstract
This research is conducted to examine the effect of Internal Control, Good Governance and
Organizational Commitment, together, affected theEmployee Performance of Local Government
Finance Officers Temanggung Regency. This study included a correlational research. The population
in this study is 70 employees of the finance officers Department in Temanggung Regency. Data
collection technique used questionnaire. The result shows that: (1) the level of Internal Control has
positive influence the Employee Performance, shown by r1y = 0,625, r21y = 0,391, t value > t table
(6,607 > 1,667), (2) the level of Good Governance has positive influence the Employee Performance,
shown by r2y = 0,564, r22y = 0,318, t value > t table (6,5633 > 1,667), (3) the level of Organizational
Commitment has positive influence the Employee Performance, shown by r3y = 0,597, r23y = 0,357, t
value > t table (6,140 > 1,667), (4) Internal Control, Good Governance, and Organizational
Commitment, simultaneously has positive influence the Employee Performance, shown by Ry(1,2,3) =
0,680, R2y(1,2,3) = 0,462, F value > F table (18,927 > 2,74).
Keywords: Employee Performance, Local Government Finance Officers, Internal Control, Good
Governance, Organizational Commitment
2 Jurnal Profita Edisi 8 Tahun 2016
Februari 2016, ditemukan permasalahan
PENDAHULUAN
Keberhasilan suatu organisasi dalam
yang membuat Kinerja Pegawai Bagian
mencapai tujuannya, termasuk organisasi
Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten
pemerintah,
Temanggung
dipengaruhi
oleh
beberapa
menjadi
Pertama,
penggerak utama atas kelancaran kegiatan
Pemerintah Kabupaten Temanggung kurang
instansi. Pemerintah, baik pusat maupun
memiliki rasa disiplin terhadap peraturan
daerah, perlu mengelola pegawai yang ada
yang berlaku dalam instansi. Berdasarkan
secara optimal agar tercipta kinerja yang
hasil pengamatan di Dinas Perhubungan,
baik. Kinerja Pegawai yang baik dapat
Informasi, dan Komunikasi, ada pegawai
diukur berdasarkan hasil yang diperoleh dari
Bagian
suatu aktivitas yang dilakukan oleh pegawai
Informasi, dan Komunikasi selama bulan
tersebut.
Februari 2016 jarang terlihat di kantor tanpa
Pegawai
yang
baik
membuat kinerja suatu organisasi pemerintah
Keuangan
Terdapat
merupakan salah satu
Dinas
Keuangan
Perhubungan,
alasan yang jelas.
menjadi semakin baik.
Pemerintah Kabupaten Temanggung
Bagian
optimal.
faktor. Pegawai pemerintah berperan sebagai
Kinerja
pegawai
kurang
instansi
juga
yang
peraturan
mewajibkan
dalam
pegawai
unsur pelaksana
melakukan presensi dua kali dalam sehari,
otonomi daerah yang ada di Kabupaten
yaitu pada saat hadir di pagi hari dan jam
Temanggung.
pulang di sore hari. Namun setiap harinya,
Pemerintah
Kabupaten
Temanggung terdiri dari 13 dinas yang
ada
memiliki
sesuai
Perhubungan, Informasi, dan Komunikasi
dengan ruang lingkup tugasnya. Dalam
tidak melakukan presensi pada saat jam
pelaksanaannya,
pulang.
fungsi
masing-masing
Pemerintah
Kabupaten
pegawai
Bagian
Kedua,
ada
pegawai
Dinas
Bagian
Temanggung tidak lepas dari peran pegawai
Keuangan
pemerintah daerah yang ada di dalamnya,
Pencatatan Sipil tidak memanfaatkan waktu
termasuk pegawai di bidang keuangan.
bekerja dengan efektif dan efisien. Setiap
Pegawai bidang keuangan pemerintah daerah
harinya, pada jam kerja, pegawai tersebut
melaksanakan fungsi pengelolaan keuangan
meminta ijin untuk menjemput anak pulang
organisasi
harus
sekolah. Walaupun pegawai tersebut kembali
dilaksanakan oleh pegawai bidang keuangan
lagi ke kantor, tetapi hal itu dilakukan pada
dengan cara tertib, terkendali, efektif, dan
saat jam kantor sepanjang hari.
daerah.
Hal
tersebut
Dinas
Keuangan
Kependudukan
dan
efisien untuk menciptakan kinerja yang baik.
Ketiga, pegawai Bagian Keuangan
Berdasarkan hasil pengamatan dan
Pemerintah Kabupaten Temanggung, kurang
wawancara yang dilakukan pada bulan
melaksanakan
otoritas
dan
tanggung
Pengaruh Pengendalian Internal ... (Fierda Pangestika)3
jawabnya dengan baik. Pada saat jam kerja,
Pengendalian
ada
memiliki fungsi untuk menjaga Kinerja
pegawai
bagian
keuangan
Dinas
Internal
Pegawai
Dinas Pekerjaan Umum, tidak berada di meja
Kabupaten Temanggung agar tetap tertib,
kerja dan lebih memilih mengobrol dengan
terkendali, dan melakukan praktik kerja yang
rekan kerjanya. Dan yang terakhir, inisiatif
sehat. Namun, ada hal yang menyebabkan
yang dimiliki pegawai Bagian Keuangan
Sistem Pengendalian Internal Pemerintah
Pemerintah Kabupaten Temanggung kurang.
belum
Sebenarnya,
Diantaranya
ada
peraturan
dari
Keuangan
juga
Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan serta
sudah
Bidang
Pemerintah
diberlakukan
Pemerintah
secara
optimal.
permasalahan
aktivitas
instansi yang menyatakan bahwa hal-hal
pengendalian yaitu terkait perputaran jabatan
tersebut sebenarnya dilarang. Demi menjaga
(job rotation) pegawai Bagian Keuangan
kinerja pegawai agar tetap baik, sebagai
Pemerintah Kabupaten Temangung yang
rekan kerja harusnya bisa mengingatkan
tergolong rendah.
dengan berinisiatif untuk mencari solusi atas
Berdasarkan hasil pengamatan dan
semua masalah yang terjadi. Akan tetapi,
dokumentasi, pegawai bidang keuangan yang
karena sudah biasa terjadi di lingkungan
bekerja
bekerja, pegawai yang lain menganggapnya
Temanggung,
bukan sebagai masalah yang penting.
dengan lama bekerja lebih dari 10 tahun,
Selain beberapa permasalahan di
pada
Pemerintah
didominasi
Kabupaten
oleh
pegawai
pada posisi dan fungsi jabatan yang sama.
atas, terdapat faktor lain yang berdampak
Hal
pada Kinerja Pegawai Bagian Keuangan
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan
Pemerintah Kabupaten Temanggung, salah
Aset
satunya
Pekerjaan Umum, Dinas Kependudukan dan
Pengendalian
Internal.
Untuk
tersebut
ditemukan
Daerah,
Sekretaris
pemerintah
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan
dibutuhkan
serta
Dinas
Sosial,
Dinas
Pencatatan
baik,
Dinas
DPRD,
Dinas
mewujudkan terciptanya kinerja instansi
yang
Sipil,
pada
Pengendalian Internal pemerintah agar dapat
UMKM,
memberikan keyakinan kepada manajemen
Perikanan
bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan
Kemudian, terkait dengan penaksiran risiko
oleh pegawai telah dilaksanakan sesuai
dan pemantauan instansi. Evaluasi dan
dengan rencana dan dapat mencapai tujuan
pengawasan baik dari atasan maupun instansi
organisasi. Sistem Pengendalian Internal
berkepentingan, yang seharusnya dilakukan
Pemerintah ini melekat pada semua kegiatan
secara berkala terkadang tidak tepat waktu.
yang dilakukan instansipemerintah, termasuk
Hal ini ditemukan pada Dinas Pehubungan,
Pemerintah Kabupaten Temanggung. Sistem
Komunikasi,
Kabupaten
dan
Peternakan
Dinas
dan
Temanggung.
Informatika,
Dinas
4 Jurnal Profita Edisi 8 Tahun 2016
Pendidikan, Dinas Kesehatan Kabupaten
digunakan untuk menilai bahwa Kinerja
Temanggung.
permasalahan
Pegawai Bagian Keuangan Dinas Daerah
terkait dengan lingkungan pengendalian pada
Kabupaten Temanggung belum optimal.
Pemerintah
Temanggung.
Selain itu, prinsip value for money belum
Berdasarkan wawancara, pada bulan Februari
diberlakukan secara optimal. Berdasarkan
2016, juga ditemukan pegawai Bagian
penelitian, ada pegawai bagian keuangan
Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten
yang bekerja belum menggunakan prinsip
Temanggung yang bekerja tidak sesuai
keefektifan untuk mencapai kinerja pegawai
dengan bidang ilmu yang ditempuhnya pada
yang
masa pendidikan. Salah satunya adalah
Governance. Disamping itu, berdasar hasil
Kepala
wawancara
Selanjutnya,
Kabupaten
Sub
Bagian
Keuangan
Dinas
tinggi
guna
pada
menciptakan
bulan
Februari
Good
2016,
Kesehatan Kabupaten Temanggung yang
pemeliharaan fasilitas publik belum dikelola
merupakan pegawai bidang keuangan dengan
secara ekonomis, efektif, dan efisien semata-
background pendidikan bukan dari Fakultas
mata untuk kesejahteraan masyarakat serta
Ekonomi.
kepentingan publik. Padahal, poin utama
Kinerja Pegawai, termasuk pegawai
bidang keuangan memiliki peran yang
dalam prinsip value for money adalah efektif,
efisien, dan ekonomis.
penting bagi Pemerintah Daerah Kabupaten
Temanggung,
terutama
Komitmen
Organisasi
dinilai
dalam
memiliki dampak terhadap Kinerja Pegawai
penyelenggaraan tata kelola pemerintahan
Bidang Keuangan Pemerintah Kabupaten
yang baik (Good Governance). Apabila
Temanggung.
pegawai bidang keuangan dinas daerah telah
menunjukkan sejauh mana seorang pegawai
melaksanakan tugasnya dengan baik dan
mengenal
benar, maka sesuai dengan prinsip Good
tempatnya bekerja. Pasalnya, ditemukan
Governance,
pegawai
informasi
keuangan
akan
Komitmen
dan
terikat
Bagian
Organisasi
pada
Keuangan
organisasi
Pemerintah
dihasilkan dengan baik, transparan, dan
Kabupaten Temanggung kurang memiliki
akuntabel. Akan tetapi, transaparansi dan
Komitmen Organisasi yang tinggi, terutama
akuntabilitas Laporan Akuntabilitas Kinerja
terkait dengan komitmen normatif. Pada
Instansi Pemerintah (LAKIP) untuk masing-
bulan Februari 2016, ada pegawai Bagian
masing
Keuangan
Dinas
Daerah
Kabupaten
Temanggung belum bisa diakses secara
Transmigrasi
bebas oleh masyarakat melalui internet. Pada
Informasi,
era
Temanggung
digital
ini,
hal
tersebut
dapat
dikategorikan sebagai suatu kekurangan dan
Dinas
Tenaga
serta
dan
Dinas
Kerja
Perhubungan,
Komunikasi
yang
dan
datang
Kabupaten
terlambat.
Padahal, mulai awal tahun 2015 kemarin,
Pengaruh Pengendalian Internal ... (Fierda Pangestika)5
dikeluarkan Peraturan Bupati Nomor 11
METODE PENELITIAN
Tahun 2015 atas perubahan dari Peraturan
Tempat dan Waktu Penelitian
Bupati Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Penelitian
dilaksanakan
Pedoman Pemberian TPP. Tetapi, peraturan
Pemerintah
tersebut tidak membuat pegawai Bagian
Responden
Keuangan
pegawai Bagian Keuangan Dinas Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Temanggung jera untuk datang terlambat.
Komitmen afektif yang dimiliki oleh
pegawai
Bagian
Keuangan
Kabupaten
di
dalam
Temanggung.
penelitian
adalah
Kabupaten Temanggung. Waktu penelitian
pada bulan Februari 2016.
Pemerintah
Daerah Kabupaten Temanggung juga dapat
Desain Penelitian
dikatakan rendah terkait dengan rasa bangga
Penelitian ini menggunakan metode
bekerja dalam instansi. Berdasarkan hasil
penelitian korelasional. Penelitian korelasi
wawancara pada bulan Februari 2016, ada
merupakan salah satu bagian penelitian ex–
pegawai
post
Bagian
Kabupaten
Keuangan
Temanggung
Pemerintah
karena
peneliti
tidak
tidak
memanipulasi keadaan variabel yang ada,
membanggakan instansi tempatnya bekerja
kemudian langsung mencari ada tidaknya
kepada teman-temannya dan merasa pilihan
hubungan serta tingkat hubungan variabel
untuk bekerja pada instansi tersebut salah.
yang dinotasikan dalam koefisien korelasi.
Kemudian,
komitmen
Jenis data dalam penelitian ini adalah
Bagian
kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka,
Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten
atau data yang diangkakan Sumber data
Temanggung yang berpikir bahwa dia hanya
dalam penelitian ini adalah sumber data
akan sedikit mengalami perubahan apabila
primer.
terkait
berkelanjutan,
yang
facto
dengan
ada
pegawai
meninggalkan instansi tempatnya bekerja.
Berdasarkan latar belakang yang
Populasi
telah diuraikan di atas, maka peneliti tertarik
Populasi dalam penelitian ini adalah
untuk melakukan penelitian dengan judul
seluruh pegawai Bagian Keuangan Dinas
“Pengaruh
Good
Daerah Kabupaten Temanggung. Jumlah
Pengendalian
Governance,
terhadap
Internal,
dan
Komitmen
Organisasi
populasi dalam penelitian ini adalah 70
Kinerja
Pegawai
Keuangan
responden. Subjek penelitian ini berjumlah
Kabupaten Temanggung”.
70 responden, maka penelitian ini bersifat
populatif.
6 Jurnal Profita Edisi 8 Tahun 2016
Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan teknik
pengumpulan data melalui metode survei
dengan kuesioner yang disebarkan kepada
responden. Jenis angket dalam penelitian
yaitu angket tertutup, di mana responden
hanya memberi jawaban sesuai dengan apa
yang
sudah
disediakan
oleh
peneliti,
alternatif jawaban sudah tersedia.
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat
Governa
nce
Akuntabilita 5*, 6, 7*,
s
8
9,10,11,12
Value for
,13,
Money
14,15,16,1
7
Komitmen
1, 2, 3, 4
Afektif
Komitme
Komitmen
5*, 6, 7*,
n
4
Berkelanjut 8
Organisa
an
si
Komitmen
9,10,11,
Norma
12*
Keterangan : *item pernyataan negative
Teknik skala pengukuran instrumen
dalam penelitian ini menggunakan skala
Likert.
yang digunakan untuk mengukur fenomena
yang diamati (Sugiyono, 2011:102). Agar
Tabel 2. Skor Skala Likert
lebih mudah dalam pembuatan kuesioner,
peneliti menyusun kisi-kisi instrumen.
Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
N Variabel Indikator
No. Butir
o
Efisien dan 1, 2*, 3, 4
efektifitas
Otoritas dan 5*, 6, 7, 8
tanggung
Kinerja
jawab
1
Pegawai
9, 10, 11,
Disiplin
12
13,14*,15,
Inisiatif
16
Lingkungan 1, 2, 3*,
Pengendalia 4*, 5
n
Penaksiran
6*,7,8,9*,
Risiko
10
Pengend Informasi
11,12,13
2
alian
dan
Internal komunikasi
Aktivitas
14, 15, 16
Pengendalia
n
Pemantauan 17*,18,19,
20
3
Good
Tranparansi 1, 2*, 3, 4
Jawaban
Sangat Setuju (SS),
Sangat Paham
(SP), Selalu (S)
Setuju (S), Paham
(P),
Sering (SR)
Tidak Setuju (TS),
Tidak Paham (TP),
Kadang (K)
Sangat Tidak
Setuju (STS),
Sangat Tidak
Paham (STP),
Tidak Pernah (TP)
Pernyat
aan
Positif
Pernya
taan
Negatif
4
1
3
2
2
3
1
4
Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji coba
terpakai. Uji instrumen dilaksanakan pada
bulan Februari 2016, dengan seluruh
anggota populasi sebagai responden. Uji
coba instrumen terdiri dari uji validitas data
dan uji reliabilitas data. Uji validitas
Pengaruh Pengendalian Internal ... (Fierda Pangestika)7
menggunakan
rumus
korelasi
Product
Moment dari Pearson Correlation, yaitu:
Berdasarkan
bahwa
hasil
uji
semua
validitas
butir
dalam
instrumen dinyatakan valid (r hitung > r
tabel).
standar deviasi, nilai maksimal, minimal,
dan jumlah data penelitian.
r=
diketahui
menggambarkan rata-rata, median, modus,
Sehingga
didapatkan
variabel
Kinerja Pegawai terdiri dari 16 butir
pernyataan, variabel Pengendalian Internal
terdiri dari 20 pernyataan, variabel Good
Governance terdiri dari 17 pernyataan, dan
Komitmen Organisasi terdiri dari 12 butir
pernyataan. Uji reliabilitas data dilakukan
dengan rumus Cronbach's Alpha sebagai
berikut:
b.
Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dalam penelitian
ini, dilakukan agar model regresi signifikan
dan representatif. Uji asumsi klasik dalam
penelitian ini terdiri dari uji linearitas,
multikolinearitas, dan heteroskedastisitas.
Uji linieritas menggunakan Test for
Linierity dengan taraf signifikansi 5%.
Hubungan antar variabel dapat dikatakan
linear apabila nilai signifikansi > 0,05.
Sebaliknya, jika nilai signifikansi < 0,05,
maka menunjukkan bahwa hubungan antar
r11 =
variabel tidak linear.
Berdasarkan hasil uji reliabilitas
Uji multikolinearitas dapat dilihat
dapat diketahui bahwa instrumen pada
dari Variance Inflation Factor (VIF) dan
variabel
(0,867),
Tolerance Value. Nilai tolerance yang
Good
rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi.
Komitmen
Jika nilai VIF ≤ 10 dan nilai Tolerence ≥
Kinerja
Pengendalian
Governance
Pegawai
Internal
(0,814)
(0,799),
dan
Organisasi (0,774) berada di antara 0,7 ≤ rh
0,10
< 0,9 dapat disimpulkan bahwa masing-
muktikolinieritas dalam penelitian tersebut.
menunjukkan
tidak
terdapat
masing variabel dinyatakan reliabel.
Teknik Analisis Data
Uji
a. Analisis Deskriptif
Analisis
statistik
heteroskedastisitas
menggunakan analisis dengan uji glesjer.
deskriptif
Model regresi yang baik tidak terjadi
berfungsi untuk memberi gambaran atas
heteroskedastisitas.
objek yang diteliti melalui data populasi
heteroskedastisitas dapat dilihat apabila
tanpa analisis dan membuat kesimpulan
probabilitas signifikasinya di atas tingkat
yang
kepercayaan 5%.
berlaku
Analisis
(Sugiyono,
deskriptif
2012:
digunakan
29).
untuk
Tidak
terjadinya
| Ut | = α + βXt + vt
8 Jurnal Profita Edisi 8 Tahun 2016
c.
Uji Hipotesis
individual, hal ini dapat disimpulkan bahwa
Pengujian terhadap hipotesis yang
hipotesis yang diajukan diterima.
digunakan dengan rumus analisis regresi
sederhana untuk
mengetahui
pengaruh
Adapun analisis regresi berganda
digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat dan
variabel
analisis regresi berganda untuk mengetahui
terhadap
pengaruh variabel bebas, secara bersama-
langkahnya adalah sebagai berikut:
sama terhadap variabel terikat. Langkah-
1)
langkah
dengan prediktor (Ry(1,2,3))
dalam
analisis
regresi
linear
sederhana antara lain:
1)
bebas,
secara
variabel
bersama-sama,
terikat.
Langkah-
Mencari korelasi antara kriterium
Ry(1,2,3) =
Mencari korelasi antara kriterium
2)
dengan prediktor (rxy)
Mencari koefisien determinasi tiga
prediktor (R2y(1,2,3))
rxy =
R2y (1,2,3) =
2)
Mencari koefisien determinasi (r2xy)
3)
Uji F
r2xy =
3)
=
Uji t
4)
berganda tiga prediktor
t=
4)
Membuat persamaan garis regresi
Y = a+ b1X1 + b2X2 + b3X3
Membuat persamaan garis regresi
Pengambilan keputusan penerimaan
sederhana
Y’ = a + bX
atau penolakan hipotesis dilakukan dengan
Pengambilan keputusan penerimaan
melihat nilai koefisien korelasi (Ry(1,2,3))
atau penolakan hipotesis dilakukan dengan
dan koefisien determinasi (R2y(1,2,3)) yang
melihat nilai koefisien korelasi (rxy) dan
dihasilkan, serta membandingkan nilai F
koefisien determinasi (r2xy) dihasilkan, serta
hitung dan F tabel dengan taraf signifikansi
membandingkan nilai t hitung dan t tabel
5%. Apabila koefisien korelasi (Ry(1,2,3))
dengan taraf signifikansi 5%. Apabila
yang dihasilkan bernilai positif dan nilai
koefisien korelasi (rxy) yang dihasilkan
koefisien
bernilai
koefisien
dihasilkan mendekati satu, serta F hitung ≥
determinasi (r2xy) yang dihasilkan, serta t
F tabel maka terdapat pengaruh yang positif
hitung ≥ t tabel maka terdapat pengaruh
dan bermakna antara variabel bebas dengan
yang positif dan bermakna antara variabel
variabel terikat secara individual, hal ini
bebas
positif
dengan
dan
variabel
nilai
terikat
secara
determinasi
(R2y(1,2,3))
yang
Pengaruh Pengendalian Internal ... (Fierda Pangestika)9
dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
diajukan diterima.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Statistik Deskriptif
Analisis data statistik deskriptif
Tabel 4. Hasil Uji Linieritas
Variabel
Linierity Keterangan
Pengendalian
Linier
0,634
Internal
Good
0,398
Linier
Governance
Komitmen
0,335
Linier
Organisasi
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016
yang disajikan dalam penelitian ini meliputi
Minimal, Maksimal, Mean, dan Standar
Deviasi (SD). Berikut ini adalah hasil
analisis
statistik
deskriptif
dari
data
penelitian:
Tabel di atas menunjukkan bahwa
Linierity untuk masing-masing variabel
terhadap variabel dependen memiliki nilai
signifikansi lebih dari nilai probabilitas
0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
Tabel 3.Hasil Analisis Deskriptif
Variabel
N
Mi
n
Kinerja
Pegawai
Pengendal
ian
Internal
Good
Governan
ce
Komitme
n
Organisas
i
7
0
40
7
0
58
7
0
44
7
0
27
Ma Mea
x
n
52,5
64
9
80
68
47
bahwa masing-masing variabel independen
SD
65,0
4
4,65
53,5
0
4,36
35,8
9
3.45
dinyatakan
Uji multikolinieritas bertujuan untuk
mengetahui apakah dalam model regresi
variabel
independen.
Hasil
pengujian
multikolinieritas yang dilakukan dengan
menggunakan SPSS Statictics 20 dapat
a. Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi Klasik terdiri dari uji
linieritas, uji multikolinieritas, dan uji
linieritas
dalam penelitian ini menggunakan Test for
Linierity pada SPSS Statictics 20 dengan
taraf signifikansi 0,05. Hasil pengujian
dapat dilihat pada tabel berikut :
dependen
ditemukan adanya multikolinieritas antar
Hasil Analisis Data
Pengujian
variabel
linier.
5,07
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016
heteroskedastisitas.
dengan
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5. Hasil Uji Multikolinieritas
Perhitungan
Variabel Toleran
Keterangan
VIF
ce
Pengendal
Tidak terjadi
2,64
ian
0,378
multikolinie
4
Internal
ritas
Good
Tidak terjadi
2,19
Governan
0,455
multikolinie
9
ce
ritas
Komitme
Tidak terjadi
n
1,87
0,533
multikolinie
Organisas
5
ritas
i
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016
10 Jurnal Profita Edisi 8 Tahun 2016
Tabel di atas menunjukkan bahwa
hipotesis kedua, dan hipotesis ketiga. Hasil
semua variabel independen mempunyai
dari uji regresi sederhana adalah sebagai
nilai Tolerance ≥ 0,10 dan Variance
berikut :
Inflation Factor (VIF) ≤ 10. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa pada penelitian ini
tidak ada multikolinieritas antar variabel
dalam model regresi.
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain. Hasil uji
heteroskedastisitas yang dilakukan dengan
menggunakan SPSS Statictics 20 pada
penelitian ini dapat dilihat pada tabel
Tabel 7. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana
t
t
Hipot Co Ko
Si
hitu tab
r2
esis nst. ef.
g.
ng
el
8,2 0,6 6,60 1,6 0, 0,6
H1
65 81
7
67 00 25
17, 0,6 5,63 1,6 0, 0,5
H2
471 56
3
67 00 64
21, 0,8 6,14 1,6 0, 0,5
H3
055 79
0
67 00 97
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016
Berdasarkan
Tabel
7,
dapat
diketahui bahwa variabel Pengendalian
Internal (X1) pada pengujian Hipotesis 1
memiliki nilai koefisien korelasi (r1y =
berikut :
Tabel 6.Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel
Signifika
Keterangan
nsi
Pengendali
0,804
Tidak terjadi
an Internal
heteroskedastisi
tas
Good
0,077
Tidak terjadi
Governanc
hete
e
heteroskedastisi
tas
Komitmen
Tidak terjadi
Organisasi
0,276
heteroskedastisi
tas
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016
b. Uji Hipotesis
Penelitian ini
0,625) menunjukkan nilai positif. Hal
tersebut dapat diartikan bahwa kedua
variabel memiliki hubungan positif dan
searah.
Semakin
tinggi
Pengendalian
Internal, maka akan semakin tinggi pula
Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten
Temanggung. Pada Tabel 7, dapat dilihat
bahwa
sederhana
nilai
koefisien
(r21y)
sebesar
determinasi
0,391.
Nilai
tersebut menunjukkan Kinerja Pegawai
Keuangan Kabupaten Temanggung yang
uji
dapat dijelaskan variabel Pengendalian
hipotesis dengan analisis regresi linear
Internal adalah sebesar 39,1%, sedangkan
sederhana
linear
sisanya sebesar 60,9% dipengaruhi oleh
berganda. Analisis regresi linier sederhana
faktor lain di luar penelitian ini. Oleh
digunakan untuk menguji pengaruh suatu
karena itu, dapat disimpulkan variabel
variabel bebas terhadap variabel terikat. Oleh
Pengendalian Internal berpengaruh positif
karena itu, analisis regresi linear sederhana
terhadap
digunakan
Kabupaten Temanggung. Selain itu, Uji t
dan
menggunakan
analisis
menguji
regresi
hipotesis
pertama,
Kinerja
Pegawai
Keuangan
Pengaruh Pengendalian Internal ... (Fierda Pangestika)11
statistik
untuk
variabel
Pengendalian
berpengaruh
positif
terhadap
Kinerja
Internal di atas, menghasilkan t hitung
Pegawai
Keuangan
sebesar 6,607 dan nilai t tabel sebesar 1,667
Temanggung”
(tingkat signifikansi 5%, n = 70). Jika
dikarenakan r1y = 0,625, r21y = 0,391, dan t
keduanya dibandingkan, maka t hitung
hitung > t tabel (6,607 > 1,667).
Kabupaten
diterima.
Hal
ini
lebih besar dari t tabel (6,607 > 1,667). Hal
Berdasarkan Tabel 7 di atas, nilai
tersebut menunjukkan bahwa pengaruh
koefisien korelasi Good Governance (r2y =
Pengendalian Internal terhadap Kinerja
0,564)
Pegawai
Kabupaten
menunjukkan nilai positif. Hal tersebut
Temanggung sebesar 39,1% bermakna atau
dapat diartikan bahwa kedua variabel
signifikan. Berdasarkan Tabel 7, dapat
memiliki hubungan yang positif dan searah.
dilihat bahwa nilai konstanta sebesar 8,265
Semakin tinggi Good Governance, maka
dan koefisien regresi Pengendalian Internal
semakin tinggi Kinerja Pegawai Keuangan
terhadap
Bidang
Kabupaten Temanggung. Berdasarkan tabel
Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten
tersebut juga dapat dilihat bahwa nilai
Temanggung sebesar 0,681. Dari hasil
koefisien
tersebut, dapat dibuat persamaan regresi
sebesar 0,318. Nilai tersebut menunjukkan
untuk hipotesis 1 sebagai berikut :
Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten
Keuangan
Kinerja
Pegawai
persamaan
determinasi
Hipotesis
sederhana
2
(r22y)
dapat
variabel Good Governance adalah sebesar
diketahui bahwa jika variabel Pengendalian
31,8%, sedangkan sisanya sebesar 68,2%
Internal dianggap konstan, maka perubahan
dipengaruhi oleh faktor lain di luar
Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten
penelitian ini. Oleh karena itu, dapat Good
Temanggung adalah sebesar 8,265 satuan.
Governance berpengaruh positif terhadap
Jika variabel Pengendalian Internal naik
Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten
sebesar
akan
Temanggung. Selain itu, uji t statistik untuk
Pegawai
variabel Good Governance pada Tabel 7 di
Keuangan Kabupaten Temanggung sebesar
atas, menghasilkan t hitung sebesar 5,633
0,681 satuan. Berdasarkan uji hipotesis
dan nilai t tabel sebesar 1,667 (tingkat
tersebut, dapat disimpulkan Pengendalian
signifikansi 5%, n = 70). Jika keduanya
Internal
terhadap
dibandingkan, maka t hitung lebih besar
Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten
dari t tabel (5,633 > 1,667). Hal tersebut
Temanggung. Dengan demikian, hipotesis 1
menunjukkan
yang menyatakan “Pengendalian Internal
Governance terhadap Kinerja Pegawai
satu
meningkatkan
tersebut
pengujian
Temanggung yang dapat dijelaskan oleh
Y = 8,265 + 0,681 X1
Dari
pada
satuan,
nilai
berpengaruh
maka
Kinerja
positif
bahwa
pengaruh
Good
12 Jurnal Profita Edisi 8 Tahun 2016
Keuangan Kabupaten Temanggung sebesar
(r3y = 0,597) pada pengujian Hipotesis 3
31,8%
signifikan.
menunjukkan nilai positif. Hal tersebut
Berdasarkan Tabel 7, dapat dilihat bahwa
dapat diartikan bahwa kedua variabel
nilai konstanta sebesar 17,471 dan koefisien
memiliki hubungan yang positif dan searah.
regresi Good Governance terhadap Kinerja
Semakin
Pegawai
maka akan semakin tinggi pula Kinerja
bermakna
atau
Keuangan
Kabupaten
tinggi
Komitmen
Organisasi,
Temanggung sebesar 0,656. Dari hasil
Pegawai
tersebut, dapat dibuat persamaan regresi
Temanggung. Hasil uji hipotesis pada Tabel
untuk hipotesis 2 sebagai berikut :
7, dapat dilihat bahwa nilai koefisien
tersebut
dapat
Nilai
jika
variabel
Good
menunjukkan
dianggap
konstan,
maka
Keuangan Kabupaten Temanggung yang
Keuangan
dapat dijelaskan Komitmen Organisasi
Kabupaten Temanggung adalah sebesar
adalah sebesar 35,7%, sedangkan sisanya
17,471 satuan. Dari persamaan di atas juga
sebesar 64,3% dipengaruhi oleh faktor lain
dapat
Good
di luar penelitian ini. Oleh karena itu, dapat
Governance naik sebesar satu satuan, maka
disimpulkan variabel Komitmen Organisasi
akan meningkatkan nilai variabel Kinerja
berpengaruh
positif
Pegawai
Pegawai
Keuangan
diketahui
persamaan
Kabupaten
determinasi sederhana (r23y) sebesar 0,357.
Y = 17,471 + 0,656 X2
Dari
Keuangan
bahwa
Governance
perubahan
Kinerja
diketahui
Pegawai
jika
variabel
Keuangan
Temanggung
Kabupaten
0,656
determinasi
bahwa
tersebut
Kinerja
Pegawai
terhadap
Kinerja
Kabupaten
satuan.
Temanggung. Selain itu, uji t statistik untuk
Berdasarkan uji hipotesis tersebut, dapat
variabel Komitmen Organisasi pada Tabel
disimpulkan
Good
7 di atas, menghasilkan t hitung sebesar
Governance berpengaruh positif terhadap
6,140 dan nilai t tabel sebesar 1,667
Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten
(tingkat signifikansi 5%, n = 70). Jika
Temanggung. Dengan demikian, hipotesis 2
keduanya dibandingkan, maka t hitung
“Good
lebih besar dari t tabel (6,140 > 1,667). Hal
Governance berpengaruh positif terhadap
tersebut menunjukkan bahwa pengaruh
Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten
Komitmen Organisasi terhadap Kinerja
Temanggung”
Pegawai
yang
sebesar
koefisien
bahwa
menyatakan
variabel
bahwa
diterima.
Hal
tersebut
Keuangan
Kabupaten
dikarenakan r2y = 0,564, r22y = 0,318, dan t
Temanggung sebesar 35,7% bermakna atau
hitung > t tabel (5,633 > 1,667).
signifikan. Berdasarkan Tabel 7, dapat
Berdasarkan Tabel 7 di atas, nilai
dilihat bahwa nilai konstanta sebesar
koefisien korelasi Komitmen Organisasi
21,055 dan koefisien regresi Komitmen
Pengaruh Pengendalian Internal ... (Fierda Pangestika)13
Organisasi
terhadap
Kinerja
Pegawai
Keuangan Kabupaten Temanggung sebesar
0,879. Dari hasil tersebut, dapat dibuat
persamaan regresi untuk hipotesis 3 sebagai
berikut :
Y = 21,055 + 0,879 X3
Dari
persamaan
tersebut
dapat
diketahui bahwa jika variabel Komitmen
Organisasi
dianggap
konstan,
Constant 5,841
Pengend
alian
0,329
Internal
Good
0, 0,4 18.9 2,7
Governa 0,202
68 62
27
4
nce
Komitme
n
0,433
Organisa
si
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016
maka
Keuangan
Berdasarkan Tabel 8 di atas, nilai
Kabupaten Temanggung adalah sebesar
koefisien korelasi berganda (Ry(1,2,3) =
21,055 satuan. Dari persamaan di atas juga
0,680)
dapat diketahui jika variabel Komitmen
menunjukkan nilai positif. Hal tersebut
Organisasi naik sebesar satu satuan, maka
dapat diartikan bahwa variabel-variabel
akan meningkatkan nilai Kinerja Pegawai
yang ada memiliki hubungan yang positif
Keuangan Kabupaten Temanggung sebesar
dan
0,879 satuan. Berdasarkan uji hipotesis
independen, maka akan semakin tinggi
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
variabel dependen. Selain itu, dapat dilihat
variabel Komitmen Organisasi berpengaruh
bahwa nilai koefisien determinasi ganda
positif dan signifikan terhadap Kinerja
(R2
Pegawai
Kabupaten
menunjukkan bahwa variabel dependen,
Temanggung. Dengan demikian, hipotesis 3
Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten
yang menyatakan “Komitmen Organisasi
Temanggung, dipengaruhi sebesar 46,2%
berpengaruh
positif
Kinerja
oleh variabel Pengendalian Internal, Good
Pegawai
Keuangan
Kabupaten
Governance, dan Komitmen Organisasi,
Hal
ini
sedangkan sisanya, yaitu sebesar 53,8%
dikarenakan r3y = 0,597, r23y = 0,357, dan t
dipengaruhi oleh variabel lain di luar
hitung > t tabel (6,140 > 1,667).
penelitian ini. Oleh karena itu, dapat
perubahan
Kinerja
Temanggung”
Pegawai
Keuangan
terhadap
diterima.
pada
searah.
y(1,2,3))
pengujian
Semakin
sebesar
Hipotesis
tinggi
0,462.
4
varibel
Nilai
ini
Hasil pengujian analisis regresi
disimpulkan Pengendalian Internal, Good
berganda untuk uji hipotesis 4 dapat dilihat
Governance, dan Komitmen Organisasi,
pada tabel 8 sebagai berikut:
secara bersama-sama, berpengaruh positif
Tabel 8. Hasil Uji Regresi Berganda
Koefis
F
2
Variabel
ien
R R
hitu
Beta
ng
terhadap
F
tab
el
Kinerja
Pegawai
Keuangan
Kabupaten Temanggung. Hasil uji F pada
Tabel 8 dapat dilihat bahwa nilai F hitung
14 Jurnal Profita Edisi 8 Tahun 2016
sebesar 18,927. Jika dibandingkan dengan
naik sebesar 0,329 satuan. Nilai koefisien
nilai F tabel pada tingkat signifikansi 5%
regresi Good Governance sebesar 0,202
yaitu sebesar 2,74 (Df 1 = 3 dan Df 2 = 66),
diartikan jika terjadi kenaikan satu satuan
maka nilai F hitung lebih besar daripada F
pada
tabel
sedangkan variabel Pengendalian Internal
(18,927
>
2,74).
menunjukkan
Hal
tersebut
bahwa
pengaruh
variabel
dan
Good
Komitmen
Governance,
Organisasi
dianggap
Pengendalian Internal, Good Governance,
konstan, maka Kinerja Pegawai Keuangan
dan Komitmen Organisasi, secara bersama-
Kabupaten Temanggung, akan naik 0,202
sama, terhadap Kinerja Pegawai Keuangan
satuan. Nilai koefisien regresi Komitmen
Kabupaten Temanggung sebesar 46,2%
Organisasi sebesar 0,433 diartikan jika
bermakna atau signifikan. Berdasarkan
terjadi kenaikan satu satuan pada variabel
Tabel 8 di atas, dapat dilihat bahwa nilai
Komitmen Organisasi, sedangkan variabel
konstanta sebesar 4,841 dan koefisien
Pengendalian
dan
Good
regresi
Governance dianggap konstan,
maka
Pengendalian
Internal,
Good
Internal
Governance, dan Komitmen Organisas
variabel
masing - masing sebesar 0,329; 0,202; dan
Keuangan Kabupaten Temanggung, akan
0,433. Dari hasil tersebut, dapat dibuat
naik sebesar 0,329 satuan. Berdasarkan uji
persamaan regresi sebagai berikut :
hipotesis tersebut, maka dapat disimpulkan
Y=4,841+0,329X1+0,202X2+0,433
X3
Berdasarkan persamaan regresi di
dependen,
bahwa
variabel
Good
Governance,
Organisasi,
Kinerja
Pegawai
Pengendalian
secara
dan
Internal,
Komitmen
bersama-sama,
atas dapat diketahui bahwa nilai konstanta
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
4,841 dapat diartikan jika seluruh variabel
Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten
independen konstan, maka nilai variabel
Temanggung. Dengan demikian, hipotesis 4
dependen,
Keuangan
yang menyatakan bahwa “Pengendalian
Kabupaten Temanggung, adalah sebesar
Internal, Good Governance, dan Komitmen
4,841
Kinerja
satuan.
Pengendalian
Pegawai
Nilai
Internal
koefisien
regresi
Organisasi,
sebesar
0,329
berpengaruh
secara
positif
bersama-sama,
terhadap
Kinerja
diartikan jika terjadi kenaikan satu satuan
Pegawai Bidang Keuangan Pemerintah
pada
Internal,
Daerah Kabupaten Temanggung” diterima.
sedangkan variabel Good Governance dan
Hal ini dikarenakan Ry(1,2,3) = 0,680, R2
Komitmen Organisasi dianggap konstan,
y(1,2,3)
maka variabel dependen, Kinerja Pegawai
> 1,667).
variabel
Pengendalian
Keuangan Kabupaten Temanggung, akan
= 0,462, dan F hitung > F tabel (6,607
Pengaruh Pengendalian Internal ... (Fierda Pangestika)15
Pembahasan
a. Pengaruh
Pengendalian
Internal
Keuangan
Daerah
terhadap
Manajerial
Pemerintah
Kinerja
Daerah”
yang
terhadap Kinerja Pegawai Keuangan
menyatakan bahwa variabel Pengendalian
Kabupaten Temanggung
Internal tidak berpengaruh terhadap Kinerja
Hasil penelitian ini mendukung
Manajerial Pemerintah Daerah.
hipotesis pertama yang menyatakan bahwa
Hasil penelitian ini menunjukkan
Pengendalian Internal berpengaruh positif
bahwa Pengendalian Internal berpengaruh
terhadap
Keuangan
positif terhadap Kinerja Pegawai Keuangan
Kabupaten Temanggung. Hal tersebut dapat
Kabupaten Temanggung. Semakin besar
dibuktikan dengan r1y = 0,625, r21y = 0,391,
Pengendalian
dan t hitung > t tabel (6,607 > 1,667).
Pegawai
Kinerja
Pegawai
Pengendalian Internal adalah suatu
Internal
maka
Keuangan
Kinerja
Kabupaten
Temanggung juga akan semakin besar.
proses yang terdapat dalam organisasi,
dirancang untuk memberikan keyakinan
b. Pengaruh Good Governance terhadap
bahwa kegiatan yang dilakukan dalam
Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten
organisasi sudah sesuai dengan standar
Temanggung
kebijakanyang ada. Pengendalian Internal
Hasil penelitian ini mendukung
ini terkait dengan bagaimana individu
hipotesis kedua yang menyatakan bahwa
dalam instansi melaksanakan tugas sesuai
Good Governance
berpengaruh
dengan wewenang, kebijakan, dan otoritas
terhadap
Pegawai
yang ada, secara bersama-sama, guna
Kabupaten Temanggung. Hal tersebut dapat
mencapai tujuan instansi. Pengendalian
dibuktikan dengan r2y = 0,564, r22y = 0,318,
Internal yang berjalan dengan efektif dan
dan t hitung > t tabel (5,633 > 1,667).
Kinerja
positif
Keuangan
efisien, secara optimal, akan membawa
Good Governance adalah tata kelola
dampak yang baik pada Kinerja Pegawai
pemerintahan yang baik berupa sistem yang
Keuangan
Temanggung,
mengatur dan megontrol urusan negara
terutama pada pegawai bidang keuangan
pada semua tingkat, terkait dengan hak dan
pemerintah daerah, untuk menghasilkan
kewajiban pihak-pihak yang berada di
kinerja yang semakin baik.
dalamnya.
Kabupaten
Dengan begitu, penelitian ini tidak
Good
governance
berperan
sebagai alat ukur menilai kinerja pegawai
mendukung penelitian yang dilakukan oleh
yang
lebih
menekankan
pada
aspek
Rudi Susanto (2015) berjudul “Pengaruh
kesejahteraan masyarakat dan pelayanan
Good Governance, Pengendalian Internal,
publik. Pemahaman prinsip-prinsip Good
Komitmen Karyawan, dan Pengelolaan
Governance oleh pegawai yang kuat akan
16 Jurnal Profita Edisi 8 Tahun 2016
menimbulkan dampak positif dari Kinerja
Pegawai
Keuangan
Hasil penelitian ini menunjukkan
Kabupaten
bahwa Good Governance berpengaruh
Temanggung, terutama yang bekerja di
positif terhadap Kinerja Pegawai Keuangan
bidang keuangan. Pegawai tersebut akan
Kabupaten Temanggung. Semakin besar
melakukan pekerjaannya sesuai dengan
variabel Good Governance maka Kinerja
peraturan perundang-undangan yang ada,
Pegawai
sehingga
Temanggung akan semakin besar.
kinerjanya
akan
semakin
Keuangan
Kabupaten
meningkat.
Hasil
penelitian
ini
tidak
c.
Pengaruh
Komitmen
Organisasi
mendukung hasil penelitian lainnya Rudi
terhadap Kinerja Pegawai Keuangan
Susanto (2015) yang menyatakan bahwa
Kabupaten Temanggung
variabel
Good
tidak
Hasil penelitian ini mendukung
berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial
hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa
Pemerintah Daerah. Akan tetapi, hasil
Komitmen Organisasi berpengaruh positif
penelitian ini konsisten dengan penelitian
terhadap
Sulistyo
Kabupaten Temanggung. Hal tersebut dapat
Rini
“Pengaruh
Governance
(2014)
Good
yang
berjudul
Governance
dan
Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap
Kinerja
Pegawai
Pemerintah
Keuangan
Kabupaten
menyatakan
bahwa
Kinerja
Pegawai
Keuangan
dibuktikan dengan r3y = 0,597, r23y = 0,357,
dan t hitung > t tabel (6,140 > 1,667).
Dinas
Komitmen Organisasi adalah suatu
Gunungkidul”
ikatan antara individu dengan organisasi, di
variabel
Good
mana individu tersebut mempunyai rasa
Governance berpengaruh positif terhadap
memiliki organisasi tempat dia bekerja,
Kinerja
Dinas
yang dibuktikan dengan keyakinan yang
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, serta
kuat serta dukungan terhadap nilai, sasaran,
penelitian Elya Wati, Lismawati, dan Nia
dan
Aprilia (2010) dengan judul “Pengaruh
organisasi. Komitmen organisasi membuat
Independensi,
individu memiliki tekad yang kuat untuk
Pegawai
Keuangan
Gaya
Kepemimpinan,
tujuan
yang
oleh
berbuat
Good Governance terhadap Kinerja Auditor
kemampuan
Pemerintah”
bahwa
dimiliki, lebih mengutamakan kepentingan
variabel Pemahaman Good Governance
organisasi, agar organisasi dapat mencapai
berpengaruh
keberhasilannya.
positif
Auditor Pemerintah.
menyatakan
terhadap
Kinerja
dengan
dicapai
Komitmen Organisasi, dan Pemahaman
yang
sesuatu
ingin
serta
mengerahkan
ketrampilan
yang
Komitmen Organisasi yang dimiliki
pegawai,
termasuk
pegawai
bidang
Pengaruh Pengendalian Internal ... (Fierda Pangestika)17
keuangan pemerintah daerah, yang kuat
berpengaruh
pada instansi tempat dia bekerja akan
Pemerintah.
menimbulkan
dampak
Kinerja
Auditor
untuk
Hasil penelitian ini menunjukkan
peningkatan Kinerja Pegawai Keuangan
bahwa Komitmen Organisasi berpengaruh
Kabupaten Temanggung tersebut. Pegawai
positif terhadap Kinerja Pegawai Keuangan
bidang keuangan pemerintah daerah yang
Kabupaten Temanggung. Semakin besar
mempunyai Komitmen Organisasi tinggi
Komitmen
akan
Pegawai
berusaha
positif
terhadap
keras
memanfaatkan
kemampuan yang dimilikinya semaksimal
Organisasi
maka
Keuangan
Kinerja
Kabupaten
Temanggung juga akan semakin besar.
mungkin, untuk mencapai tujuan instansi
tempatnya
bekerja,
sesuai
dengan
kepentingan instansi.
Hasil
d. Pengaruh Pengendalian Internal, Good
Governance, dan Komitmen Organisasi,
penelitian
ini
tidak
secara bersama-sama, terhadap Kinerja
mendukung hasil penelitian dari Rudi
Pegawai
Keuangan
Susanto (2015) yang menyatakan bahwa
Temanggung
Kabupaten
Komitmen Karyawan tidak berpengaruh
Hasil penelitian ini mendukung
terhadap Kinerja Manajerial Pemerintah.
hipotesis keempat yang menyatakan bahwa
Penelitian ini memperkuat penelitian yang
Pengendalian Internal, Good Governance,
dilakukan
Angga
dan Komitmen Organisasi, secara bersama-
berjudul
sama, berpengaruh positif terhadap Kinerja
oleh
Mahennoko
Anandhika
(2011)
yang
“Pengaruh Motivasi Kerja dan Komitmen
Pegawai
Organisasi
Temanggung. Hal tersebut dapat dibuktikan
terhadap
Kinerja
Pegawai
Keuangan
Kabupaten
Bidang Keuangan pada Pemerintah Daerah
dengan Ry(1,2,3) = 0,680, R2
Kabupaten Demak” menyatakan bahwa
dan F hitung > F tabel (6,607 > 1,667).
Komitmen Karyawan berpengaruh terhadap
Kurang
efektifnya
= 0,462,
Pengendalian
Kinerja Pegawai Bidang Keuangan pada
Internal,
Pemerintah Daerah Kabupaten Demak,
Governance, dan lemahnya Komitmen
serta penelitian yang dilakukan oleh Elya
Organisasi yang dimiliki pegawai bidang
Wati, Lismawati, dan Nia Aprilia (2010)
keuangan pemerintah daerah dalam suatu
berjudul “Pengaruh Independensi, Gaya
instansi
Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, dan
dampak negatif pada Kinerja Pegawai
Pemahaman Good Governance terhadap
tersebut. Hal tersebut akan memicu bahkan
Kinerja Auditor Pemerintah” menyatakan
memberikan kesempatan kepada pegawai
bahwa
bidang keuangan pemerintah daerah, untuk
Komitmen
Karyawan
tidak
rendahnya
y(1,2,3)
daerah,
pemahaman
dapat
Good
menimbulkan
18 Jurnal Profita Edisi 8 Tahun 2016
melakukan
merujuk
kegiatan
pada
yang
tindakan
tidak
etis,
“Pengaruh
Independensi,
Gaya
kecurangan
Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, dan
akuntansi berkaitan dengan korupsi, seperti
Pemahaman Good Governance terhadap
penyuapan, konflik kepentingan, pemberian
Kinerja
tanda terima kasih yang tidak sah, dan
penelitian yang dilakukan oleh Sulistyo
pemerasan secara ekonomi.
Rini (2014) berjudul “Pengaruh Good
Sebaliknya, apabila Pengendalian
Auditor
Pemerintah”,
serta
Governance dan Pemanfaatan Teknologi
Internal berjalan dengan optimal, Good
Informasi
Governance
serta
Keuangan Dinas Pemerintah Kabupaten
serta
Gunungkidul”.
telah
diimplementasikan
dipahami
dengan
baik,
Komitmen Organisasi yang dimiliki tinggi,
terhadap
Kinerja
Pegawai
Hasil penelitian ini menunjukkan
Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten
bahwa
Temanggung yang dihasilkan semakin baik.
Governance, dan Komitmen Organisasi,
Dengan demikian Pengendalian Internal,
secara bersama-sama, berpengaruh positif
Good
terhadap
Governance,
dan
Komitmen
Pengendalian
Kinerja
Internal,
Pegawai
Good
Keuangan
Organisasi berpengaruh positif terhadap
Kabupaten Temanggung. Semakin besar
Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten
Pengendalian Internal, Good Governance,
Temanggung.
dan Komitmen Organisasi maka variabel
Hasil
dari
penelitian
ini
tidak
dependen
Kinerja
Pegawai
Keuangan
mendukung hasil penelitian dari Rudi
Kabupaten Temanggung juga akan semakin
Susanto (2015) yang berjudul “Pengaruh
besar.
Good Governance, Pengendalian Intern,
Komitmen Karyawan, dan Pengelolaan
SIMPULAN DAN SARAN
Keuangan
Daerah
Simpulan
Manajerial
Pemerintah
terhadap
Kinerja
Akan
Berdasarkan penjelasan dan analisis
tetapi, penelitian ini menguatkan atas
data yang telah dilakukan oleh peneliti
penelitian yang dilakukan oleh Anandhika
terkait pengaruh Pengendalian Internal,
Angga Mahennoko (2011) yang berjudul
Good
“Pengaruh Motivasi Kerja dan Komitmen
Organisasi
Organisasi
Keuangan Kabupaten Temanggung, maka
terhadap
Daerah”.
Kinerja
Pegawai
Governance,
terhadap
ditarik
dan
Komitmen
Kinerja
beberapa
Pegawai
Bidang Keuangan pada Pemerintah Daerah
dapat
Kabupaten Demak”, kemudian penelitian
Pertama, terdapat pengaruh positif antara
yang dilakukan oleh Elya Wati, Lismawati,
Pengendalian Internal terhadap Kinerja
dan Nia Aprilia (2010) yang berjudul
Pegawai
Keuangan
kesimpulan.
Kabupaten
Pengaruh Pengendalian Internal ... (Fierda Pangestika)19
Temanggung. Hal ini dapat dibuktikan
upaya peningkatan inisiatif yang dimiliki
dengan r1y = 0,625, r21y = 0,391, t hitung > t
oleh
tabel (6,607 > 1,667), serta persamaan
Pemerintah Kabupaten Temanggung dalam
regresi linier sederhana Y = 8,265 + 0,681
bekerja
X1. Kedua, terdapat pengaruh positif antara
diharapkan
Good
Kinerja
berkala atas Kinerja Pegawai Bagian
Kabupaten
Keuangan lebih efektif, publikasi LAKIP
Temanggung. Hal ini dapat dibuktikan r2y =
Dinas Daerah Kabupaten Temanggung
0,564, r22y = 0,318), t hitung >
t tabel
lebih diperhatikan agar dapat diakses
(5,633 > 1,667), serta persamaan regresi
dengan mudah oleh masyarakat luas, serta
linier Y = 17,471 + 0,656 X2. Ketiga,
sebisa
terdapat pengaruh positif antara Komitmen
suasana lingkungan bekerja yang nyaman
Organisasi
Pegawai
guna meningkatkan Komitmen Organisasi
Keuangan Kabupaten Temanggung. Hal ini
yang dimiliki pegawai Bagian Keuangan
dapat dibuktikan r3y = 0,597, r23y = 0,357, t
Pemerintah Kabupaten Temanggung tanpa
hitung > t tabel (6,140 > 1,667), serta
adanya paksaan.
Governance
Pegawai
terhadap
Keuangan
terhadap
Kinerja
pegawai
Bagian
perlu
Keuangan
ditingkatkan,
instansi
melakukan
evaluasi
dapat
mungkin
instansi
menciptakan
persamaan regresi linier sederhana Y =
Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya
21,055 + 0,879 X3. Keempat, terdapat
menambahkan variabel lain terkait Kinerja
pengaruh
Pengendalian
Pegawai dalam penelitian seperti Motivasi,
Internal, Good Governance, dan Komitmen
Gaya Kepemimpinan, dan sebagainya.
Organisasi, secara bersama-sama, terhadap
Penyebaran kuisioner dapat disertai dengan
Kinerja Pegawai Keuangan Kabupaten
metode wawancara atau terlibat tatap muka
Temanggung. Hal ini ditunjukkan dengan
langsung dengan responden, sehingga hasil
Ry(1,2,3) = 0,680, R2y(1,2,3) = 0,462, F hitung
yang diperoleh lebih akurat. Selain itu,
> F tabel (18,927 > 2,74), serta persamaan
penelitian ini tentang Kinerja Pegawai,
regresi linier berganda Y = 4,841 + 0,329
sebaiknya peneliti
X1 + 0,202 X2 + 0,433 X3.
melakukan
positif
antara
yang akan datang
pengamatan
secara
lebih
mendalam dan secara menyeluruh di
semua tempat yang akan dijadikan tempat
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan
penelitian.
Peneliti
selanjutnya
terkait dengan keterbatasan penelitian ini,
menggunakan responden yang lebih luas,
selanjutnya dapat diusulkan saran yang
karena pada penelitian ini lingkup populasi
diharapkan akan bermanfaat. Pertama, bagi
masih sangat sempit, hanya sebatas pada
Pemerintah Kabupaten Temanggung yaitu
dinas daerah. Untuk penelitian yang akan
20 Jurnal Profita Edisi 8 Tahun 2016
datang sebaiknya menggunakan seluruh
SKPD yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Anandhika Angga Mahennoko. (2011).
“Pengaruh Motivasi Kerja dan
Komitmen
Organisasi
terhadap
Kinerja Pegawai Bidang Keuangan
pada Pemerintah Daerah Kabupaten
Demak”.
Skripsi.
Universitas
Diponegoro.
Elya Wati, Lismawati, dan Nila Aprilla.
(2010). “Pengaruh Independensi,
Gaya Kepemimpinan, Komitmen
Organisasi, dan Pemahaman Good
Governance
terhadap
Kinerja
Auditor Pemerintah (Studi pada
Auditor Pemerintah di BPKP
Perwakilan Bengkulu)”. Simposium
Nasional
Akuntansi
XIII.
Purwokerto. 2010
Mowday, et al. (1983). “The Measurement
of Organizational Commitment”.
Journal of Applied Psychology Vol.
84.
American
Psychological
Association.
Rudi Susanto. (2015). “Pengaruh Good
Governance, Pegendalian Internal,
Komitmen
Organisasi,
dan
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
terhadap
Kinerja
Manajerial
Pemerintah
Daerah”.
Skripsi.
Program Studi Akuntansi Universitas
Pembangunan Nasional.
Sugiyono.(2012).
Statistika
Untuk
Penelitian. Bandung: Alfabeta.
_______. (2011). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sulistyo Rini. (2014). “Pengaruh Good
Governance
dan
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
terhadap
Kinerja Pegawai Keuangan Dinas
Pemerintah
Kabupaten
Gunungkidul”. Skripsi. Program
Studi Akuntansi Universitas Negeri
Yogyakarta.
Download