Uploaded by Fitri Rahmadhani

tugas masya allah allahuakbar

advertisement
Laman:dari 5
Perbesaran Otomatis
Chapter 4
Tinjauan Literatur Kritis
Definisi
Proses yang melibatkan identifikasi tulisan yang dipublikasikan
dan yang tidak dipublikasikan dari sumber
data sekunder pada topik kepentingan, evaluasi penelitian terkait
dengan masalah, dan dokume
ntasi
penelitian.
Tinjauan literatur kritis memastikan bahwa
tidak ada variabel penting dimasa lalu yang
ditemukan berulang
ulang sehingga memiliki pengaruh terhadap masalah yang
diabaikan dalam proyek
penelitian.
Tinjauan literatur pada umumnya memastika
n bahwa:
1.
Usaha
penelitian ditempatkan sesuai dengan informasi yang ada dan
didasarkan pada informasi ini.
2.
Seseorang tidak mengambil risiko untuk “menemukan roda” yaitu
membuang usaha untuk berusaha
menemukan sesuatu yang sudah diketahui
3.
Latar belakang te
rsedia untuk membuat anda mampu melihat masalah dari sudut
pandang tertentu
4.
Ide yang lebih jelas muncul terkait variabel
variabel apa yang penting untuk dipertimbangkan,
mengapa dan bagaimana variabel tersebut harus diteliti untuk
menyelesaikan masalah
5.
Pe
neliti dapat memperkenalkan terminilogi yang relevan dan
menyediakan definisi konsep yang
memberikan panduan dalam kerangka teoritis
6.
Peneliti dapat memberikan argumen untuk hubungan diantara
variabel
variabel dalam model
konseptual
7.
Meningkatkan sifat dap
at diuji dan ditiru dari temuan peneliti saat ini
8.
Temuan penelitian berkaitan dengan temuan penelitian orang lain
Pendekatan Tinjauan Literatur

Sumber Data; kualitas tinjauan bergantung pada pemilihan yang
berhati
hati dan membaca buku,
jurnal profesion
al dan akademik, laporan, tesis atau desertasi, acara konferensi
naskah yang tidak
dipublikasikan, dan lainnya.
Pada umumnya
jurnal
dan
buku akademik
adalah informasi yang
paling berguna.

Pencarian Literatur
Dengan teknologi modern, menemukan sumber publ
ikasi terkait topik yang diminati menjadi begitu
lebih mudah. Basis data yang terkomputerisasi menyediakan
sejumlah keuntungan. Banyak
keuntungan dengan mempelajari sumber
-
sumber online yang ada di perpustakaan. Sebagaian besar
perpustakaan memilki sumber
sumber elektronik yang tersedia seperti berikut ini:
Jurnal elektornik
Basis data teks penuh
Basis data bibliografi
Basis data abstrak

Evaluasi Literatur
Untuk menilai kualitas penelitian ter
baru, dapat dengan menjawab beberapa pertanyaan, contohnya:
A
pakah pertanyaan penelitin atau rumusan masalah dinyatakan
dengan cara yang jelas dan
analitis?
Apakah relevansi pertanyaan penelitian dibuat dengan jelas?
Apakah studi tersebut dibuat langsung pada penelitian sebelumnya?
Apakah studi ini akan memberikan k
ontribusi terhadap area tersebut?
Resume Metodologi Penelitian Positif
Nama
: Rianti Pratiwi
NIM
: 196020300111030
Topik
: Chapter 4
6

Menulis Tinjauan Literatur
Terdapat beberapa metode yang berlaku untuk penulisan kutipan
referensi dalam bagian survey
literatur dan penggunaan kutipan.
Publication Manual of the American Psychological Association
(2009)
menawarkan informasi terperinci mengenai kutipan, petikan,
referensi, dan lainnya, serta
merupakan salah satu gaya penulisan referensi yang diterima dalam
bidang manajemen. Format lain
termasuk
The Chicago Manual of Style
(2010), dan
Manual for Writers
(20
07) oleh Turabian.
Isu Etika
Ketika anda meringkas, menambahkan, atau menguji karya orang
lain. Terdapat dua masalah yang harus
anda perhatikan:
1.
Sengaja melakukan kesalahan dalam menginterpretasikan karya
penulisan lain
yaitu sudut pandang,
model, temu
an, kesimpulan interpretasi mereka, dan lainnya
2.
Plagiarisme
penggunaan kata
kata, argumen, ide asli dari penulis seolah
olah hal tersebut adalah
milik anda sendiri, meskipun hal tersebut hal tersebut dilakukan
dengan jujur, sangat hati
hati, atau
karena k
etidaktahuan.
Penelitian bisnis dapat didefinisikan sebagai penyelidikan atau
investigasi yang terkelola, sistematis,
berdasarkan data, kritis, objektif, dan ilmiah terhadap suatu masalah
spesifik, yang dilakukan dengan tujuan
menemukan jawaban atau solusi
terkait.
Chapter 5
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis
menunjukkan keyakinan anda pada bagaimana fenomena tertentu
saling terkait satu sama
lain dan penjelasan tentang mengapa anda yakin bahwa variabel
tersebut saling terkait s
atu sama lain.
Proses membuat kerangka teoritis termasuk:
1.
Memperkenalkan definisi konsep atau variabel dalam model.
2.
Mengembangkan model konseptual yang memberikan representasi
deskriptif dari teori.
3.
Menyatakan teori yang memberikan penjelasan untuk hubun
gan antarvariabel dalam model.
Variabel
adalah apapun yang dapat membedakan atau mengubah nilai.
Nilai dapat berbeda pada berbagai
waktu untuk objek atau orang yang sama, atau pada waktu yang sama
untuk objek atau orang yang berbeda.
Contoh variabel unit
produksi, abensi, dan motivasi.
Empat jenis utama variabel yang dibahas dalam bab ini:
1.
Variabel terikat
2.
Variabel bebas
3.
Variabel moderator
4.
Variabel perantara
Kerangka teoritis
merupakan fondasi dimana seluruh proyek penelitian didasarkan.
Kerengka teore
tis adalah
jaringan asosiasi yang disusun, dijelaskan, dan dielaborasi secara
logis antar variabel yang dianggap relevan
dengan situasi masalah dan diidentifikasi melalui proses seperti
wawancara, pengamatan dan tinjauan
literatur. Pengalaman dan intuisi j
uga berperan dalam menyusun kerangka teoretis.
Komponen kerangka teoretis
Kerangka teoretis yang baik mengidentifikasikan dan menentukan
variabel
–
variabel penting dalam situasi
tersebut yang relevan dengan definisi permasalahan dan
selanjutnya mendesk
ripsikan serta menjelaskan
hubungan antara variabel
variabel tersebut. Hubungan antara variabel bebas, terikat, dan
jika berkaitan
variabel moderator dan perantara juga diuraikan.
Terdapat tiga ciri dasar yang harus dimasukkan dalam kerangka
teoretis:
1.
Var
iabel yang dianggap relevan dengan studi harus ditentukan dengan
jelas.
2.
Model konsepteual yang menjelaskan hubungan diantara variabel
variabel dalam model tersebut
harus diberikan.
3.
Harus ada penjelasan yang jelas mengapa kita memperkirakan bahwa
hubungan
tersebut ada.
Penyusunan Hipotesis
Hipotesis dapatdidefinisikan sebagai pernyataan sementara, namun
dapat diuji, yang memprediksi apa yang
ingin anda temukan dalam data empiris anda. Hipotesis dibuat
dari teori yang menjadi dasar dari model
konseptual
anda dan seringkali berhubungan dalam sifatnya.
Pernyataan Hipotesis : Format
Pernyattaan Jika
Maka (If Then Statement)
Contoh : Karyawan yang lebih sehat akan jarang mengambil cuti
sakit ; Jika karyawan lebih sehat, maka
mereka akan lebih jarang menga
mbil cuti sakit
Hipotesis Direksional dan Nondireksional
Contoh direksional: Semakin berat tekanan yang dialami dalam
pekerjaan, semakin rendah kepuasan kerja
karyawan ; Wanita lebih termotivasi dibanding pria
Contoh nondireksional: Terdapat hubungan ant
ara usia dan kepuasan kerja ; terdapat perbedaan antara ilai
etika kerja karyawan Amerika dan Asia
Hipotesis Nol dan Alternatif
Contoh Nol: hipotesis nol mungkin menyatakan bahwa kegiatan iklan
tidak mempengaruhi penjualan, atau
bahkan wanita dan pria m
embeli jumlah sepatu yang sama (Hipotesis alternatif merupakan
kebalikan
hipotesis nol yang menunjukkan hubungan antara dua variabel atau
perbedaan antarkelompok
Pengujian Hipotesis dengan Penelitian Kualitatif: Analisis Kasus
Negatif
Hipotesis dapat diu
ji dengan data kualitatif. Misalnya anggap saja, setelah
wawancara yang ekstensif,
peneliti membuat kerangka teoretis bahwa perilaku tidak etis
oleh karyawan merupakan fungsi dari
ketidakmampuan mereka untuk membedakan antara benar dan salah,
atau karena k
ebutuhan yang mendesak
akan uang yang lebih banyak atau ketidaktertarikan organisasi
terhadap perilaku semacam itu. Untuk
menguji hipotesis bahwa ketiga faktor tersebut merupakan faktor
utama yang mempengaruhi perilaku tidak
etis, peneliti harus mencari da
ta yang menyangkal hipotesis tersebut.
Implikasi Manajerial
Jelas bahwa setelah masalah didefinisikan, pemahaman yang baik
mengenai keempat jenis variabel
yang berbeda memperluas pemahaman manajer terkait bagaimana
berbagai faktor mempengaruhi keadaan
o
rganisasi. Pengetahuan tentang bagaiamana dan untuk tujuan apa
kerangka teoretis dibuat dan hipotesis
disusun membuat manajer
Chapter 6
Unsur
Unsur Desain Penelitian
Desain Penelitian
Desain Penelitian adalah rencana pengumpulan, peng
ukuran, dan analisis dat, berdasarkan pertanyaan
penelitian dari studi.
Studi Eksploratif
Studi Deskriptif
Studi Kausal
dilakukan ketika tidak banyak
yang diketahui mengenai situasi
yang akan terjadi, atau tidak ada
informasi yang tersdia mengenai
bagai
mana masalah atau persoalan
penelitian yang hampir sama
diselesaikan dimasa lalu.
seringkali
didesain
untuk
mengumpulkan
data
yang
menjelaskan karakteristik orang,
kejadian, atau situasi
adalah inti dari penedekatan
ilmiah untuk penelitian. Studi
semacam i
tu menguji apakah
suatu
variabel
menyebabkan
variabel yang lain berubah atau
tidak. Dalam studi kausal peneliti
tertarik untuk menjelaskan satu
atau lebih banyak faktor yang
menybabkan masalah.
Tingkat Intervensi Peneliti Terhadap Studi
Tingkat intervens
i oleh peneliti memiliki keterkaitan langsung dengan apakah studi
yang dilakukan adalah
korelasional atau kausal. Studi korelasional dilakukan dalam
lingkungan alami (misalnya, supermarket atau
ruang karyawan produksi) dengan intervensi minimum dari peneli
ti dan arus kejadian yang normal.
Situasi Studi: Diatur dan Tidak Diatur
Seperti yang kita lihat, penelitian bisnis dapat dilakukan dalam
lingkungan yang dialami, dimana kejadian
berlangsung secara normal (yaitu dalam situasi tidak diatur) atau
dalam ke
adaan artifisial dan situasi yang
diatur. Studi korelasional selalu dilakukan dalam situasi tidak
diatur, sedangkan kebanyakan studi kausal
dilakukan dalam situasi laboratorium yang diatur.
Strategi Penelitian
Eksperimen
, biasanya berhubungan dengan pen
elitian deduktif dan pendekatan ilmiah atau hipotesis, pada
bagian awal telah dijelaskan bahwa desain eksperimen sering
kali digunakan untuk menemukan hubungan
kausal.
Penelitian survei
, sebuah sistem untuk mengumpulkan informasi dari atau
tentang orang
-
or
ang untuk
mendeskripsikan, membandingkan, atau menjelaskan
pengetahuan, sikap, dan perilaku mereka. Menurut
Fink, sistem survei membantu untuk pengumpulan data,
mendesain studi, menyiapkan instrumen survei
yang reliabel dan valid, mengelola survei, mengelo
la dan menganalisis data survei, dan melaporkan temuan.
Strategi survei sangat populer dalam penelitian bisnis, karena hal ini
membuat peneliti dapat mengumpulkan
data kualitatif dan kuantitatif untuk banyak jenis pertanyaan
penelitian.
Observasi,
strateg
i yang berguna untuk mengumpulkan data pada tindakan dan
perilaku orang adalah
observasi. Observasi termasuk datang ke lingkungan alami dari
orang
orang, melihat apa yang mereka
kerjakan, menganalisis, dan mengiterpretasikan. Berbagai
pendekatan observasi
telah digunakan dalam
penelitian bisnis, digolongkan dengan empat dimensi utama yang
membedakan cara observasi dilakukan:
kontrol, struktur, penyembunyian observasi.
Studi kasus
, berfokus pada pengumpulan informasi terkait objek tertentu,
acara atau kegia
tan, seperti unit
atau organisasi bisnis tertentu. Ide di balik studi kasus adalah
bahwa untuk mendapatkan gambaran yang
jelas akan suatu masalah, seseorang harus mengamati situasi di
kehidupan nyata dari berbagai sudut
pandang dan perspektif dengan menggu
nakan berbagai metode pengumpulan data. Studi kasus dapat
menyediakan data kualitatif dan kuantitatif untuk dianalisis dan di
interpretasi.
Teori dasar
, merupakan serangkaian porsedur sistematis untuk
mengembangkan teori yang dibuat secara
induktif sari d
ata. Alat penting dari teori dasar adalah pengambilan sampel
teoritis, pengkodean dan
perbandingan konstan.
Penelitian tindakan,
digunakan oleh konsultan yang ingin memprakarsai proses
perubahan dalam
organisasi. Dengan kata lain adalah metodologi paling t
epat ketika berkenaan dengan perubahan yang
direncanakan. Peneliti memulai dengan sebuah masalah yang
telah diidentifikasi dan mengumpulkan data
yang relevan untuk memberikan solusi sementara pada masalah.
o
Metode campuran,
triangulasi merupakan teknik yan
g juga sering dihubungkan dengan penggunaan
metode campuran. Triangulasi mengharuskan bahwa penelitian
berhubungan dengan berbagai
perspektif. Beberapa jenis triangulasi dapat berupa:
o
Metode triangulasi: menggunakan berbagai metode pengumpulan
data dan an
alisis
o
Data triangulasi: mengumpulkan data dari beberapa sumber dan atau
periode waktu yang berbeda
o
Penelitian triangulasi: banyak peneliti mengumpulkan data dan atau
menganalisis data
o
Teori triangulasi: berbagai teori dan atau perspektif digunakan
untuk
menginterpretasikan dan
menjelaskan data.
Unit Analisis: Individu, Pasangan, Kelompok, Organisasi, Budaya
Unit analisis merujuk pada tingkat kesatuan data yang dikumpulkan
selama tahap analisis data selanjutnya.
Diperlukan keputusan unit analisis, bahkan
saat kita merumuskan pertanyaan penelitian karena metode
pengumpulan data, ukuran sampel, dan bahkan variabel yang
termasuk dalam kerangka terkadang dapat
ditentukan atau diarahkan berdasarkan tingkat dimana data
dikumpulkan untuk dianalisis.
Horizon Wa
ktu: Studi Cross
Sectional versus Longitudinal
Studi cross
sectional
Studi Longitudinal
sebuah studi dapat dilakukan dengan data yang
hanya sekali dikumpulkan, mungkin selama periode
hari, minggu, atau bulan, dalam rangka menjawab
pertanyaan penelitian.
data pada variabel terikat dikumpulkan pada dua
batas waktu atau lebih untuk menjawab pertanyaan
penelitian. Studi longitudinal membutuhkan lebih
banyak waktu, usaha, dan biaya dibandingkan studi
cross
sectional. Namun demikian, studi longitudinal
yang di
rencanakan dengan baik dapat membantu
mengidentifikasi hubungan sebab
akibat. Studi
longitudinal pasti akan diperlukan jika seorang
manajer
ingin
memastikan
bahwa
manajer
mengetahui faktor tertentu selama satu periode
waktu untuk menilai peningkatan, atau
mendeteksi
kemungkinan hubungan kausal.
Tinjauan Unsur
Unsur Desain Penelitian
Peneliti menentukan pembuatan keputusan yang tepat dalam
desain studi berdasarkan perspektif penelitian
dari pengamat, definisi masalah, tujuan penelitian, tingkat
ketelitian
yang diinginkan, dan pertimbangan
praktis. Terkadang, karena waktu dan biaya yang terlibat seorang
peneliti mungkin terbatas untuk menerima
desain penelitian yang kurang “ideal”.
Implikasi Manajerial
Salah satu keputusan penting yang harus dibuat oleh
manajer sebelum memulai studi berkaitan dengan
seberapa teliti seharusnya studi tersebut. Dengan mengetahui
bahwa desain penelitian yang lebih teliti
menggunakan sumber daya lebih banyak, manajer dapat
mempertimbangkan seberapa serius masalah yang
terjadi
dan memutuskan jenis desain seperti apa yang dapat
mempertimbangkan hasil yang dapat diterima
secara efisien.
Download