Uploaded by rianti.pratiwi17

Tinjauan Literatur Kritis

advertisement
Resume Metodologi Penelitian Positif
Nama : Rianti Pratiwi
NIM : 196020300111030
Topik : Chapter 4-6
Chapter 4
Tinjauan Literatur Kritis
Definisi
Proses yang melibatkan identifikasi tulisan yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan dari sumber
data sekunder pada topik kepentingan, evaluasi penelitian terkait dengan masalah, dan dokumentasi
penelitian. Tinjauan literatur kritis memastikan bahwa tidak ada variabel penting dimasa lalu yang
ditemukan berulang-ulang sehingga memiliki pengaruh terhadap masalah yang diabaikan dalam proyek
penelitian.
Tinjauan literatur pada umumnya memastikan bahwa:
1. Usaha penelitian ditempatkan sesuai dengan informasi yang ada dan didasarkan pada informasi ini.
2. Seseorang tidak mengambil risiko untuk “menemukan roda” yaitu membuang usaha untuk berusaha
menemukan sesuatu yang sudah diketahui
3. Latar belakang tersedia untuk membuat anda mampu melihat masalah dari sudut pandang tertentu
4. Ide yang lebih jelas muncul terkait variabel-variabel apa yang penting untuk dipertimbangkan,
mengapa dan bagaimana variabel tersebut harus diteliti untuk menyelesaikan masalah
5. Peneliti dapat memperkenalkan terminilogi yang relevan dan menyediakan definisi konsep yang
memberikan panduan dalam kerangka teoritis
6. Peneliti dapat memberikan argumen untuk hubungan diantara variabel-variabel dalam model
konseptual
7. Meningkatkan sifat dapat diuji dan ditiru dari temuan peneliti saat ini
8. Temuan penelitian berkaitan dengan temuan penelitian orang lain
Pendekatan Tinjauan Literatur
 Sumber Data; kualitas tinjauan bergantung pada pemilihan yang berhati-hati dan membaca buku,
jurnal profesional dan akademik, laporan, tesis atau desertasi, acara konferensi naskah yang tidak
dipublikasikan, dan lainnya. Pada umumnya jurnal dan buku akademik adalah informasi yang
paling berguna.
 Pencarian Literatur
Dengan teknologi modern, menemukan sumber publikasi terkait topik yang diminati menjadi begitu
lebih mudah. Basis data yang terkomputerisasi menyediakan sejumlah keuntungan. Banyak
keuntungan dengan mempelajari sumber-sumber online yang ada di perpustakaan. Sebagaian besar
perpustakaan memilki sumber-sumber elektronik yang tersedia seperti berikut ini:
- Jurnal elektornik
- Basis data teks penuh
- Basis data bibliografi
- Basis data abstrak
 Evaluasi Literatur
Untuk menilai kualitas penelitian terbaru, dapat dengan menjawab beberapa pertanyaan, contohnya:
- Apakah pertanyaan penelitin atau rumusan masalah dinyatakan dengan cara yang jelas dan
analitis?
- Apakah relevansi pertanyaan penelitian dibuat dengan jelas?
- Apakah studi tersebut dibuat langsung pada penelitian sebelumnya?
- Apakah studi ini akan memberikan kontribusi terhadap area tersebut?
 Menulis Tinjauan Literatur
Terdapat beberapa metode yang berlaku untuk penulisan kutipan referensi dalam bagian survey
literatur dan penggunaan kutipan. Publication Manual of the American Psychological Association
(2009) menawarkan informasi terperinci mengenai kutipan, petikan, referensi, dan lainnya, serta
merupakan salah satu gaya penulisan referensi yang diterima dalam bidang manajemen. Format lain
termasuk The Chicago Manual of Style (2010), dan Manual for Writers (2007) oleh Turabian.
Isu Etika
Ketika anda meringkas, menambahkan, atau menguji karya orang lain. Terdapat dua masalah yang harus
anda perhatikan:
1. Sengaja melakukan kesalahan dalam menginterpretasikan karya penulisan lain-yaitu sudut pandang,
model, temuan, kesimpulan interpretasi mereka, dan lainnya
2. Plagiarisme-penggunaan kata-kata, argumen, ide asli dari penulis seolah-olah hal tersebut adalah
milik anda sendiri, meskipun hal tersebut hal tersebut dilakukan dengan jujur, sangat hati-hati, atau
karena ketidaktahuan.
Penelitian bisnis dapat didefinisikan sebagai penyelidikan atau investigasi yang terkelola, sistematis,
berdasarkan data, kritis, objektif, dan ilmiah terhadap suatu masalah spesifik, yang dilakukan dengan tujuan
menemukan jawaban atau solusi terkait.
Chapter 5
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis menunjukkan keyakinan anda pada bagaimana fenomena tertentu saling terkait satu sama
lain dan penjelasan tentang mengapa anda yakin bahwa variabel tersebut saling terkait satu sama lain.
Proses membuat kerangka teoritis termasuk:
1. Memperkenalkan definisi konsep atau variabel dalam model.
2. Mengembangkan model konseptual yang memberikan representasi deskriptif dari teori.
3. Menyatakan teori yang memberikan penjelasan untuk hubungan antarvariabel dalam model.
Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Nilai dapat berbeda pada berbagai
waktu untuk objek atau orang yang sama, atau pada waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda.
Contoh variabel unit produksi, abensi, dan motivasi.
Empat jenis utama variabel yang dibahas dalam bab ini:
1. Variabel terikat
2. Variabel bebas
3. Variabel moderator
4. Variabel perantara
Kerangka teoritis merupakan fondasi dimana seluruh proyek penelitian didasarkan. Kerengka teoretis adalah
jaringan asosiasi yang disusun, dijelaskan, dan dielaborasi secara logis antar variabel yang dianggap relevan
dengan situasi masalah dan diidentifikasi melalui proses seperti wawancara, pengamatan dan tinjauan
literatur. Pengalaman dan intuisi juga berperan dalam menyusun kerangka teoretis.
Komponen kerangka teoretis
Kerangka teoretis yang baik mengidentifikasikan dan menentukan variabel – variabel penting dalam situasi
tersebut yang relevan dengan definisi permasalahan dan selanjutnya mendeskripsikan serta menjelaskan
hubungan antara variabel-variabel tersebut. Hubungan antara variabel bebas, terikat, dan jika berkaitan
variabel moderator dan perantara juga diuraikan.
Terdapat tiga ciri dasar yang harus dimasukkan dalam kerangka teoretis:
1. Variabel yang dianggap relevan dengan studi harus ditentukan dengan jelas.
2. Model konsepteual yang menjelaskan hubungan diantara variabel-variabel dalam model tersebut
harus diberikan.
3. Harus ada penjelasan yang jelas mengapa kita memperkirakan bahwa hubungan tersebut ada.
Penyusunan Hipotesis
Hipotesis dapatdidefinisikan sebagai pernyataan sementara, namun dapat diuji, yang memprediksi apa yang
ingin anda temukan dalam data empiris anda. Hipotesis dibuat dari teori yang menjadi dasar dari model
konseptual anda dan seringkali berhubungan dalam sifatnya.
Pernyataan Hipotesis : Format
Pernyattaan Jika-Maka (If Then Statement)
Contoh : Karyawan yang lebih sehat akan jarang mengambil cuti sakit ; Jika karyawan lebih sehat, maka
mereka akan lebih jarang mengambil cuti sakit
Hipotesis Direksional dan Nondireksional
Contoh direksional: Semakin berat tekanan yang dialami dalam pekerjaan, semakin rendah kepuasan kerja
karyawan ; Wanita lebih termotivasi dibanding pria
Contoh nondireksional: Terdapat hubungan antara usia dan kepuasan kerja ; terdapat perbedaan antara ilai
etika kerja karyawan Amerika dan Asia
Hipotesis Nol dan Alternatif
Contoh Nol: hipotesis nol mungkin menyatakan bahwa kegiatan iklan tidak mempengaruhi penjualan, atau
bahkan wanita dan pria membeli jumlah sepatu yang sama (Hipotesis alternatif merupakan kebalikan
hipotesis nol yang menunjukkan hubungan antara dua variabel atau perbedaan antarkelompok
Pengujian Hipotesis dengan Penelitian Kualitatif: Analisis Kasus Negatif
Hipotesis dapat diuji dengan data kualitatif. Misalnya anggap saja, setelah wawancara yang ekstensif,
peneliti membuat kerangka teoretis bahwa perilaku tidak etis oleh karyawan merupakan fungsi dari
ketidakmampuan mereka untuk membedakan antara benar dan salah, atau karena kebutuhan yang mendesak
akan uang yang lebih banyak atau ketidaktertarikan organisasi terhadap perilaku semacam itu. Untuk
menguji hipotesis bahwa ketiga faktor tersebut merupakan faktor utama yang mempengaruhi perilaku tidak
etis, peneliti harus mencari data yang menyangkal hipotesis tersebut.
Implikasi Manajerial
Jelas bahwa setelah masalah didefinisikan, pemahaman yang baik mengenai keempat jenis variabel
yang berbeda memperluas pemahaman manajer terkait bagaimana berbagai faktor mempengaruhi keadaan
organisasi. Pengetahuan tentang bagaiamana dan untuk tujuan apa kerangka teoretis dibuat dan hipotesis
disusun membuat manajer
Chapter 6
Unsur-Unsur Desain Penelitian
Desain Penelitian
Desain Penelitian adalah rencana pengumpulan, pengukuran, dan analisis dat, berdasarkan pertanyaan
penelitian dari studi.
Studi Eksploratif
dilakukan ketika tidak banyak
yang diketahui mengenai situasi
yang akan terjadi, atau tidak ada
informasi yang tersdia mengenai
bagaimana masalah atau persoalan
penelitian yang hampir sama
diselesaikan dimasa lalu.
Studi Deskriptif
Studi Kausal
seringkali
didesain
untuk adalah inti dari penedekatan
mengumpulkan
data
yang ilmiah untuk penelitian. Studi
menjelaskan karakteristik orang, semacam itu menguji apakah
kejadian, atau situasi
suatu
variabel
menyebabkan
variabel yang lain berubah atau
tidak. Dalam studi kausal peneliti
tertarik untuk menjelaskan satu
atau lebih banyak faktor yang
menybabkan masalah.
Tingkat Intervensi Peneliti Terhadap Studi
Tingkat intervensi oleh peneliti memiliki keterkaitan langsung dengan apakah studi yang dilakukan adalah
korelasional atau kausal. Studi korelasional dilakukan dalam lingkungan alami (misalnya, supermarket atau
ruang karyawan produksi) dengan intervensi minimum dari peneliti dan arus kejadian yang normal.
Situasi Studi: Diatur dan Tidak Diatur
Seperti yang kita lihat, penelitian bisnis dapat dilakukan dalam lingkungan yang dialami, dimana kejadian
berlangsung secara normal (yaitu dalam situasi tidak diatur) atau dalam keadaan artifisial dan situasi yang
diatur. Studi korelasional selalu dilakukan dalam situasi tidak diatur, sedangkan kebanyakan studi kausal
dilakukan dalam situasi laboratorium yang diatur.
Strategi Penelitian
Eksperimen, biasanya berhubungan dengan penelitian deduktif dan pendekatan ilmiah atau hipotesis, pada
bagian awal telah dijelaskan bahwa desain eksperimen sering kali digunakan untuk menemukan hubungan
kausal.
Penelitian survei, sebuah sistem untuk mengumpulkan informasi dari atau tentang orang-orang untuk
mendeskripsikan, membandingkan, atau menjelaskan pengetahuan, sikap, dan perilaku mereka. Menurut
Fink, sistem survei membantu untuk pengumpulan data, mendesain studi, menyiapkan instrumen survei
yang reliabel dan valid, mengelola survei, mengelola dan menganalisis data survei, dan melaporkan temuan.
Strategi survei sangat populer dalam penelitian bisnis, karena hal ini membuat peneliti dapat mengumpulkan
data kualitatif dan kuantitatif untuk banyak jenis pertanyaan penelitian.
Observasi, strategi yang berguna untuk mengumpulkan data pada tindakan dan perilaku orang adalah
observasi. Observasi termasuk datang ke lingkungan alami dari orang-orang, melihat apa yang mereka
kerjakan, menganalisis, dan mengiterpretasikan. Berbagai pendekatan observasi telah digunakan dalam
penelitian bisnis, digolongkan dengan empat dimensi utama yang membedakan cara observasi dilakukan:
kontrol, struktur, penyembunyian observasi.
Studi kasus, berfokus pada pengumpulan informasi terkait objek tertentu, acara atau kegiatan, seperti unit
atau organisasi bisnis tertentu. Ide di balik studi kasus adalah bahwa untuk mendapatkan gambaran yang
jelas akan suatu masalah, seseorang harus mengamati situasi di kehidupan nyata dari berbagai sudut
pandang dan perspektif dengan menggunakan berbagai metode pengumpulan data. Studi kasus dapat
menyediakan data kualitatif dan kuantitatif untuk dianalisis dan di interpretasi.
Teori dasar, merupakan serangkaian porsedur sistematis untuk mengembangkan teori yang dibuat secara
induktif sari data. Alat penting dari teori dasar adalah pengambilan sampel teoritis, pengkodean dan
perbandingan konstan.
Penelitian tindakan, digunakan oleh konsultan yang ingin memprakarsai proses perubahan dalam
organisasi. Dengan kata lain adalah metodologi paling tepat ketika berkenaan dengan perubahan yang
direncanakan. Peneliti memulai dengan sebuah masalah yang telah diidentifikasi dan mengumpulkan data
yang relevan untuk memberikan solusi sementara pada masalah.
o Metode campuran, triangulasi merupakan teknik yang juga sering dihubungkan dengan penggunaan
metode campuran. Triangulasi mengharuskan bahwa penelitian berhubungan dengan berbagai
perspektif. Beberapa jenis triangulasi dapat berupa:
o Metode triangulasi: menggunakan berbagai metode pengumpulan data dan analisis
o Data triangulasi: mengumpulkan data dari beberapa sumber dan atau periode waktu yang berbeda
o Penelitian triangulasi: banyak peneliti mengumpulkan data dan atau menganalisis data
o Teori triangulasi: berbagai teori dan atau perspektif digunakan untuk menginterpretasikan dan
menjelaskan data.
Unit Analisis: Individu, Pasangan, Kelompok, Organisasi, Budaya
Unit analisis merujuk pada tingkat kesatuan data yang dikumpulkan selama tahap analisis data selanjutnya.
Diperlukan keputusan unit analisis, bahkan saat kita merumuskan pertanyaan penelitian karena metode
pengumpulan data, ukuran sampel, dan bahkan variabel yang termasuk dalam kerangka terkadang dapat
ditentukan atau diarahkan berdasarkan tingkat dimana data dikumpulkan untuk dianalisis.
Horizon Waktu: Studi Cross-Sectional versus Longitudinal
Studi cross-sectional
sebuah studi dapat dilakukan dengan data yang
hanya sekali dikumpulkan, mungkin selama periode
hari, minggu, atau bulan, dalam rangka menjawab
pertanyaan penelitian.
Studi Longitudinal
data pada variabel terikat dikumpulkan pada dua
batas waktu atau lebih untuk menjawab pertanyaan
penelitian. Studi longitudinal membutuhkan lebih
banyak waktu, usaha, dan biaya dibandingkan studi
cross-sectional. Namun demikian, studi longitudinal
yang direncanakan dengan baik dapat membantu
mengidentifikasi hubungan sebab-akibat. Studi
longitudinal pasti akan diperlukan jika seorang
manajer ingin memastikan bahwa manajer
mengetahui faktor tertentu selama satu periode
waktu untuk menilai peningkatan, atau mendeteksi
kemungkinan hubungan kausal.
Tinjauan Unsur-Unsur Desain Penelitian
Peneliti menentukan pembuatan keputusan yang tepat dalam desain studi berdasarkan perspektif penelitian
dari pengamat, definisi masalah, tujuan penelitian, tingkat ketelitian yang diinginkan, dan pertimbangan
praktis. Terkadang, karena waktu dan biaya yang terlibat seorang peneliti mungkin terbatas untuk menerima
desain penelitian yang kurang “ideal”.
Implikasi Manajerial
Salah satu keputusan penting yang harus dibuat oleh manajer sebelum memulai studi berkaitan dengan
seberapa teliti seharusnya studi tersebut. Dengan mengetahui bahwa desain penelitian yang lebih teliti
menggunakan sumber daya lebih banyak, manajer dapat mempertimbangkan seberapa serius masalah yang
terjadi dan memutuskan jenis desain seperti apa yang dapat mempertimbangkan hasil yang dapat diterima
secara efisien.
Download