Diminta Pemkab Gunungkidul, UNY Hadir untuk Tingkatkan SDM Tidaklah berubah nasib suatu kaum kecuali ia mengubah diri mereka sendiri. Inilah firman Allah yang tertulis dalam Surah Ar-Ra’d ayat 11, dan dijadikan pedoman hidup oleh Rektor UNY Prof. Sutrisna Wibawa. Sebuah daerah, juga hanya bisa berubah apabila putra-putranya mengubah nasib mereka sendiri. Hal inilah yang mendorong Sutrisna bersama Badingah, S.Sos selaku Bupati Gunungkidul, senantiasa memperjuangkan kehadiran lokal kampus baru UNY di Gunungkidul. Dengan kehadiran kampus, maka masyarakat dapat memperoleh ilmu yang lebih baik. Akhirnya, nasib Gunungkidul juga diharapkan dapat berubah. Dari daerah yang banyak memiliki tantangan ekonomi, menjadi segudang potensi. Rencana pembangunan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Kecamatan Semanu Kabupaten Gunungkidul, akan dimulai dalam gelaran Groundbreaking yang berlangsung pagi ini, Jum’at (21/02). Dengan dibangunnya perguruan tinggi negeri itu diharapkan nantinya warga mengakses pendidikan dan berdampak untuk menghidupkan roda perekonomian di sekitar lokasi kampus. Sekaligus, menjadikan Gunungkidul “magnet” investasi di berbagai bidang karena keunggulan Sumber Daya Manusianya. Merupakan Permintaan Pemkab Sutrisna menjelaskan bahwa Pembangunan UNY di Semanu sejalan dengan harapan masyarakat yang terserap dalam musyawarah rencana pembanguunan (Musrenbang) Kecamatan Semanu, Senin (28/01). Camat Semanu Huntoro PW SH mengusulkan kepada bupati agar kampus-kampus yang masuk ke Gunungkidul ditempatkan di Kecamatan Semanu. Selain masih banyak areal yang luas, Kecamatan Semanu merupakan kecamatan yang langsung berdekatan dengan Kota Wonosari. Jika perguruan tinggi menemoat di Semanu sangat strategis dan realistis. “Kami berharap UNY masuk di Kecamatan Semanu,” kata Camat Semanu H Huntoro PW SH dalam musyawarah rencana pembanguunan (Musrenbang) Kecamatan Semanu, Senin (28/01) lalu. Dengan restu DPRD, pada Senin (03/10/2019), Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah, S.Sos. dan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd., melakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah tentang hibah tanah milik Pemerintah Kabupaten Gunungkidul kepada UNY pada tanggal 2 Oktober 2019 di Rumah Dinas Bupati Gunungkidul. Kegiatan tersubut dihadiri juga Sekda Gunungkidul, OPD dan segenap pimpinan dari Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan kerja sama ini merupakan wujud komitmen UNY dalam peningkatan pendidikan di Indonesia, terlebih lagi di daerah sekitar UNY yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya Kabupaten Gunungkidul. Program Studi di Luar Kampus Utama UNY di Gunungkidul diharapkan dapat memberikan kemudahan untuk masyarakat Gunungkidul untuk mengakses pendidikan tinggi. “Peningkatan kualitas SDM ini, akan didukung dengan penyediaan kuota khusus dan kolaborasi antara Pemkab dengan UNY. Kami proyeksikan, sekitar 50% kuota mahasiswa di kampus UNY Gunungkidul, disediakan khusus untuk Putra Daerah Gunungkidul,” tegas Sutrisna. Masa Depan Cerah Bagi Ekonomi Gunungkidul Badingah juga menyampaikan bahwa masyarakat Gunungkidul sangat memerlukan peningkatan pendidikan karena seperti telah diketahui bersama bahwa pendidikan di Gunungkidul terendah dari Kabupaten/Kota di DIY. Terlebih lagi, Gunungkidul adalah satusatunya kabupaten di Provinsi DIY yang belum memiliki perguruan tinggi negeri. “Pemkab Gunungkidul siap membantu untuk proses kelancaran ijin serta membantu pembangunan jalan untuk akses kendaraan yang digunakan untuk pembangunan. Bagi perekonomian masyarakat, dibangunnya kampus UNY dapat mengurangi biaya pendidikan dan transnportasi masyarakat dalam menyekolahkan anak-anak mereka,” ungkapnya. Sementara itu, penyiapan masyarakat untuk sekolah di pendidikan vokasi di Gunungkidul sedang berlangsung secara kolaboratif antara UNY dengan Pemkab. Harapan Sutrisna, ketika dibuka pendaftaran masyarakat sudah memahami gambaran jurusan vokasi yang dilaksanakan UNY. Sosialisasi ini tidak hanya untuk masyarakat Gunungkidul. Namun juga beberapa kabupaten di Jawa Tengah yang berbatasan dengan Gunungkidul seperti Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, maupun kabupaten di Jawa Timur. “Artinya pendidikan vokasi dii Gunungkidul tidak hanya untuk masyarakat Gunungkidul tetapi masyarakat lain yang ingin memilih pendidikan vokasi. Dampaknya, ekonomi di Semanu akan maju. Ada kos-kosan, ada tempat makan, ada warga Gunungkidul yang sekolah dan kerja di UNY, dan ada dagangan untuk mahasiswa,” jelasnya.