BAHAN AJAR KEMAGNETAN A. Bahan Magnetik dan Bukan Magnetik Benda-benda yang dapat ditarik magnet digolongkan sebagai bahan magnetik, sedang yang tidak dapat ditarik magnet digolongkan sebagai bahan non magnetik atau bukan magnetik. Benda yang ditarik kuat oleh magnet disebut benda ferromagnetik, contohnya besi, baja, nikel, dan kobalt. Benda yang ditarik lemah oleh magnet disebut benda paramagnetik. Contohnya platina, tembaga dan garam. Benda yang tidak ditarik magnet disebut diamagnetik. Contohnya timah, alumunium, emas, dan bismuth. Benda yang sulit dibuat magnet disebut magnet keras, sulit dibuat magnet tetapi sekali dibuat magnet akan menjadi magnet yang sangat kuat (magnet permanen). Contoh bahan ini adalah baja. Sedangkan besi dapat dengan mudah dibuat magnet, tetapi sifat kegnetannya mudah hilang. Karena itu besi termasuk magnet sementara. Setiap benda pada dasarnya terdiri dari magnet-magnet elementer, namun pada magnet letak magnet-magnet elementer ini teratur . Prinsip membuat magnet adalah mengubah susunan magnet elementer yang tidak beraturan menjadi teratur. (A) (B) Gambar 1. A. Susunan magnet elementer besi/baja sebelum menjadi magnet B. Susunan magnet elementer besi/baja setelah menjadi magnet Ada tiga cara membuat magnet ; 1. Menggosok Besi digosok dengan salah satu ujung magnet tetap, maka besi akan menjadi magnet. Gambar 2. Membuat Magnet dengan Cara Menggosok Dengan cara menggosok ujung terakhir gosokan akan mempunyai kutub yang berlawanan dengan ujung kutub magnet yang menggosoknya. 2. Induksi Besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan cara induksi magnet, dengan cara mendekatkan dengan magnet. Gambar 3. Membuat Magnet dengan Cara Induksi 3. Elektromagnet Membuat magnet dengan menggunakan arus listrik disebut elektromagnet. Gambar 4. Membuat Magnet dengan Cara Elektromagnet. BAHAN AJAR Pada elektromagnet, makin banyak lilitan dan makin besar arus listrik yang mengalir, makin besar medan magnet yang dihasilkan. Selain itu medan magnet yang dihasilkan elektromagnet juga tergantung pada inti besi yang digunakan. Makin besar (panjang) inti besi yang berada dalam solenoida, makin besar medan magnet yang dihasilkan elektromagnet. Jadi kemagnetan sebuah elektromagnet bergantung besar kuat arus yang mengalir, jumlah lilitan, dan besar inti besi yang digunakan. Beberapa keunggulan elektromagnet antara lain sebagai berikut. a. Kemagnetannya dapat diubah-ubah dari mulai yang kecil sampai yang besar dengan cara mengubah salah satu atau ketiga dari kuat arus listrik, jumlah lilitan dan ukuran inti besi. b. Sifat kemagnetannya mudah ditimbulkan dan dihilangkan dengan cara memutus dan menghubungkan arus listrik menggunakan sakelar. c. Dapat dibuat berbagai bentuk dan ukuran sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki. d. Letak kutubnya dapat diubah-ubah dengan cara mengubah arah arus listrik. Kegunaan Elektromagnetik 1. Bel listrik 2. Relai 3. Telepon 4. Katrol listrik C. Konsep Kutub Magnet Gaya tarik magnet terkuat pada kutub-kutubnya, kutub-kutub magnet terdiri atas kutub utara da selatan. Kutub utara mengarah ke arah utara Bumi, kutub selatan mengarah ke arah selatan Bumi. Kutub yang senama akan tolak menolak, sedangkan kutub yang belainan akan tarik menarik. D. Garis-garis Gaya Magnet Jika di sekitar magnet batang diletakkan benda-benda magnetik, benda-benda itu akan ditarik oleh magnet. Makin dekat dengan magnet, gaya tarik yang dialami benda makin kuat. Makin jauh dari magnet makin kecil gaya tarik yang dialami benda. Ruang di sekitar magnet yang masih terdapat pengaruh gaya tarik magnet disebut medan magnet. Garis-garis yang menggambarkan pola medan magnet disebut garis-garis gaya magnet. Garis-garis gaya magnet tidak pernah berpotongan satu sama lainnya. Garis-garis gaya magnet keluar dari kutub utara, masuk (menuju) ke kutub selatan. Makin banyak jumlah garis-garis gaya magnet makin besar kuat medan magnet yang dihasilkan. Gambar 5. Garis-garis Gaya Magnet E. Kemagnetan Bumi Medan magnet bumi digambarkan dengan garis-garis lengkung yang berasal dari kutub selatan bumi menuju kutub utara bumi. Magnet bumi tidak tepat menunjuk arah utara-selatan geografis. Penyimpangan magnet bumi ini akan menghasilkan garis-garis gaya magnet bumi yang menyimpang terhadap arah utara-selatan geografis. Gambar 6. Letak Magnet Bumi BAHAN AJAR Kutub utara jarum kompas dalam keadaan setimbang tidak tepat menunjuk arah utara dengan tepat. Penyimpangan jarum kompas itu terjadi karena letak kutub-kutub magnet bumi tidak tepat berada di kutub-kutub bumi, tetapi menyimpang terhadap letak kutub bumi. Hal ini menyebabkan garis-garis gaya magnet bumi mengalami penyimpangan terhadap arah utara-selatan bumi. Akibatnya penyimpangan kutub utara jarum kompas akan membentuk sudut terhadap arah utara-selatan bumi (geografis). Sudut yang dibentuk oleh kutub utara jarum kompas dengan arah utara-selatan geografis disebut deklinasi Sudut yang dibentuk oleh kutub utara jarum kompas dengan bidang datar disebut inklinasi Gambar 7. Deklinasi Gambar 8. Inklinasi F. Medan Magnetik di Sekitar Kawat Berarus Perubahan arah arus listrik ternyata memengaruhi perubahan arah penyimpangan jarum kompas. Perubahan jarum kompas menunjukkan perubahan arah medan magnet. Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub selatan menuju kutub utara, kutub utara jarum kompas menyimpang berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub utara menuju kutub selatan, kutub utara jarum kompas menyimpang searah dengan arah putaran jarum jam. Gambar 9. Di sekitar kawat berarus terdapat medan magnet Arah medan magnet yang ditimbulkan arus listrik dapat diterangkan melalui aturan atau kaidah berikut. Anggaplah suatu penghantar berarus listrik digenggam tangan kanan. Gambar 10. Arah Medan Magnet Menurut Kaidah Tangan Kanan G. Gaya Lorentz Interaksi medan magnet dari kawat berarus dengan medan magnet tetap akan menghasilkan gaya magnet. Pada peristiwa ini terdapat hubungan antara arus listrik, medan magnet tetap, dan gaya magnet, besar gaya Lorentz dirumuskan. F = gaya Lorentz satuan newton (N) B = kuat medan magnet satuan tesla (T). l = panjang kawat satuan meter (m) I = kuat arus listrik satuan ampere (A) Gambar 11. Menentukan arah gaya Lorentz