KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMANTAUAN KESEHATAN IBU NIFAS RESIKO TINGGI PUSKESMAS PAL TIGA TAHUN 2019 I. PENDAHULUAN Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alatalat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung mulai dari 6 jam postpartum, 6 hari dan 6 minggu atau berlangsung selama 42 hari, namun secara keseluruhan akan pulih dalam waktu 3 bulan. Pada masa nifas, wanita rentan terhadap beragam gangguan, seperti depresi masa nifas dan infeksi, terutama bagi mereka yang menjalani insisi vagina dan operasi caesar. Oleh karena itu, dokter menyarankan sang ibu melakukan kunjungan masa nifas atau konsultasi 4-6 minggu setelah melahirkan. Menurut Saifudin (2006), asuhan nifas sangat diperlukan karena masa ini merupakan masa kritis pada ibu dan bayi, 60 persen kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan 50 persen kematian nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Masa kritis bayi yaitu dua per-tiga kematian bayi terjadi dalam empat minggu kelahiran dan 60 persalinan terjadi dalam waktu tujuh hari. Pemantauan nifas pada asuhan pada ibu dan bayi dapat mencegah kematian ibu dan bayi II. LATAR BELAKANG Pemantauan kesehatan ibu nifas resiko tinggi di Puskesmas Pal Tiga sebelumnya sudah pernah di laksanakan pada tahun 2018 di bulan Januari sampai dengan bulan Desember. Dari kegiatan sebelumnya di dapatkan bahwa sebagian ibu hamil jarang / hamper tidak pernah memeriksakan diri ke petugas kesehatan setelah melahirkan. Oleh karena itu, banyak ibu nifas resiko tinggi yang tidak terdeteksi oleh tenaga kesehatan. Mereka perlu dikunjungi ke rumahnya sejak beberapa hari setelah melahirkan untuk memantau kesehatannya. III. DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.36 Tahun 2009 Tentang kesehatan 2. PMK No. 97 tentang pelayanan kesehatan kehamilan IV. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN A. Pengorganisasian KepalaPuskesm as Lurahdan LS terkait PJ Program KIA Bidan di Puskesmas RW / RT Kader B. Tata Hubungan dan alur pelaporan Tata Hubungankerja 1. Kepala Puskesmas bertugas menunjuk pengelola program kesehatan ibu dan mendukung penyediaan dan penganggaran untuk pelaksanaan kegiatan pemantauan bufas resti. 2. Penanggung jawab kesehatan ibu membuat jadwal turun dan mengidentifikasi sasaran yang akan dilakukan pendampingan. 3. Bidan pelaksana akan mencari ibu nifas yang telah diidentifikasi, selanjutnya dikunjungi ke rumahnya. Sebelumnya bidan pelaksana akan berkoordinasi dengan RT / RW dan kader di wilayah tersebut sebagai pendamping saat bidan berkunjung. 4. RT / RW, kader berperan dalam mendukung warganya untuk menggerakkan pendampingan dan pemantauan ibu nifas resti diwilayahnya Pelaporan Pelaporan hasil pelaksanaan dikoordinir oleh tim KIA dimana bertugas merekap hasil kegiatan selanjutnya untuk dilaporkan ke seksi Binkesga di Dinas Kesehatan Kota Pontianak. V. TATA NILAI 1. Orientasi pelayanan 2. Integritas 3. Komitmen 4. Disiplin 5. Kerjasama 6. Kepemimpinan VI. TUJUAN Tujuan Umum : Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang masa nifas yang beresiko TujuanKhusus : 1. Memantau kesehatan ibu nifas yang memiliki komplikasi saat persalinan maupun pasca salin. 2. Menjangkau ibu ibu nifas yang tidak bias dating kefaskes. 3. Memberikan pelayanan yang sesuai standar kepada ibu nifas. VII. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN No KegiatanPokok RincianKegiatan 1 Pemantauan Ibu nifas resiko Pelayanan kesehatan ibu nifas yang tinggi dilakukan oleh bidan minimal 3 kali VIII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Pelayanan kesehatan ibu nifas meliputi : a. Menanyakan kondisi ibu nifas secara umum b. Pengukuran tekanan darah, suhu tubuh, pernapasan, nadi c. Pemeriksaan lochia dan perdarahan d. Pemeriksaan kondisi jalan lahir dan tanda infeksi e. f. g. h. i. j. k. Pemeriksaan kontraksi Rahim dan tinggi fundus uteri Pemeriksaan payudara dan anjuran pemberian ASI Ekslusif Pemberian kapsul vit A Pelayanan kontrasepsi pasca persalinan Konseling Tatalaksana pada ibu nifas sakit atau ibu nifas dengan komplikasi Memberikan KIE seputar Gizi, ASI, Personal Hygiene, Istirahat Cukup, Perawatan bayi yang benar, KB, dll IX. SASARAN Ibu nifas yaitu 6 jam setelah melahirkan – sebelum 42 hari setelah melahirkan yang ada di wilayah Puskesmas Siantan Hulu X. JADWAL PELAKSANAAN √ √ √ √ √ √ √ √ √ Nop Okt Sept Agust Juli Juni Mei Apr Pemantauan Nifas Resti Mar 1 Tahun 2018 Feb Kegiatan Jan No √ √ XI. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Hasil kegiatan dilaporkan setiap kali setelah kegiatan diselesaikan dan dilaporkan ke seksi binkesga di Dinas Kesehatan Kota Pontianak. XII. PEMBIAYAAN Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan dana dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 2018 yang dianggarkan pada Puskesmas Pal Tiga sebesar Rp Rp.8.800.000 selama setahun. XIII. PENUTUP Demikian Kerangka Acuan Kegiatan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya Pontianak, 13 Mei 2019 Mengetahui, Kepala Puskesmas Pal Tiga PJ Program KIA Hetty Yunita Dewi, S.Fam,Apt NIP. 19841203 200902 2 005 Aspiana,A.Md Keb NIP. 19681116 198801 2 001