N AV I G A S I B I S N I S T E R P E R C AYA Jumat, 7 Februari 2020 Tahun XXXV No. 11746 Terbit 24 halaman Download Sekarang! INVESTASI ENERGI TERDAMPAK VIRUS CORONA SIAGA GEJOLAK MINYAK Bisnis, JAKARTA — Investasi hulu minyak dan gas di Tanah Air berpotensi terganggu seiring dengan penyebaran virus corona yang menjadi sentimen negatif bagi harga minyak mentah. Langkah mitigasi diperlukan untuk menjaga kinerja perusahan. Muhammad Ridwan [email protected] TERGANJAL 2015 Investasi Migas (US$ miliar) 17,9 HARGA Lifting Minyak Indonesia tengah berambisi untuk meningkatkan lifting minyak bumi hingga 1 juta barel per hari. Namun, rencana tersebut mendapat ganjalan pada awal tahun ini seiring dengan tekanan terhadap harga minyak sebagai dampak dari melemahnya permintaan dunia. M (Mbopd) Sumber: Bloomberg, Kementerian ESDM. 804 779 2017 2018 2019 2020* 12,7 11,1 12,6 12,9 15,1 WTI Ket: *target. (yoy) BISNIS/TRI UTOMO 794 2016 Mar 2019 778 51,06 Jun 2019 Sep 2019 Des 2019 Jan 2020 755 engutip Bloomberg, saat ini permintaan minyak China telah turun sekitar 3 juta barel per hari (bph) atau 20% dari total konsumsi batas umumnya karena virus corona yang menekan aktivitas ekonomi. Penurunan tersebut menjadi guncangan permintaan terbesar yang dialami pasar minyak sejak krisis keuangan global 2008 hingga 2009 dan yang paling mendadak sejak serangan kilang minyak Arab Saudi oleh Iran pada 11 September 2019. Adapun, China mengimpor sekitar 42 juta metrik ton minyak mentah per bulan atau sekitar 10 juta bph. Direktur Utama PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf mengatakan pihaknya bakal terdampak oleh penyebaran virus corona yang menyebabkan melemahnya harga minyak dunia. “Harga minyak global akan memengaruhi harga minyak Indonesia dan juga akan mempengaruhi pendapatan dan laba perusahaan,” katanya kepada Bisnis, Kamis (6/2). Oleh karena itu, perseroan akan lebih selektif dalam melakukan investasi. Pertamina EP juga akan melakukan beberapa inisiatif untuk memitigasi dampak tersebut agar tidak menggerus kinerja perseroan lebih dalam. “Mitigasinya adalah melakukan cost effectiveness dan efisiensi,” tuturnya. Direktur Eksekutif Indonesian Petroleum Association (IPA) Marjolijn Wajong menyatakan para pelaku usaha hulu migas akan terus melihat peluang proyekproyek yang menarik. Namun, investasi harus dilakukan secara lebih hati-hati. Efisiensi pun menjadi hal yang wajib dilakukan untuk memitigasi kondisi saat ini. “Kami industri minyak berhati- hati dan terus berjaga,” katanya. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengakui pelemahan harga minyak memang dapat berujung pada turunnya minat investasi. Padahal, pemerintah tengah mengincar percepatan investasi migas untuk meningkatkan kemampuan produksi minyak nasional yang ditargetkan mencapai 1 juta bph pada 2025. Adapun, sepanjang tahun lalu realisasi lifting minyak dalam negeri baru mencapai 746.000 bph. SKK Migas pun terus berupaya untuk mempercepat alih kelola dan persetujuan rencana pengembangan blok migas untuk memberikan kepastian kepada perusahaan. Dengan demikian, investasi lebih mudah dilakukan dan tetap terjaga. Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan bahwa pendapatan perusahaan 2020* 2019 2018 2017 2016 2015 746 BRENT (yoy) Mar 2019 “ Kami industri minyak berhati-hati dan terus berjaga. migas akan tergerus dan membuat kegiatan untuk melakukan pengeboran maupun pekerjaan workover dan well service terganggu. “Mereka harus benar-benar memastikan terkait dengan kemampuan produksi sumur mereka di mana bisa efisien dan produksinya tinggi,” katanya. RESPONS PASAR Sementara itu, analis PT Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan bahwa pasar masih 55,18 Jun 2019 Sep 2019 Des 2019 Jan 2020 khawatir terhadap penyebaran virus corona yang semakin luas hingga ke beberapa negara. Selain itu, pembatasan perjalanan di China dapat memberikan tekanan terhadap permintaan minyak Negeri Panda tersebut. “Sepanjang kuartal pertama tahun ini, kemungkinan harga minyak jenis WTI akan bergerak di kisaran US$47 per barel hingga US$55 per barel,” ujarnya, Kamis. Adapun, harga minyak sempat membaik di tengah optimisme pemangkasan produksi oleh organisasi negara pengekspor minyak dan aliansinya (OPEC+) Pada perdagangan Kamis (6/2) hingga pukul 16.40 WIB, harga minyak jenis WTI untuk kontrak Maret 2020 di bursa Nymex bergerak menguat 1,24% menjadi US$51,38 per barel.Sementara itu, harga minyak jenis Brent untuk kontrak April 2020 di bursa ICE bergerak menguat 0,67% menjadi US$55,65 per barel. (Finna U. Ulfah/ Yanita Petriella/Reni Lestari) PERLINDUNGAN KONSUMEN Spekulan Merajalela, Masker N95 Langka Dewi A. Zuhriyah [email protected] ‘H arga masker N95’ berada di posisi teratas dalam mesin pencarian Google di Indonesia. Mengutip dalam laman Google Trend, pencarian itu paling tinggi terjadi pada 6 Februari 2020. Jika dilihat dari sisi lokasi, masyarakat Riau me- rupakan yang terbanyak mencari tentang masker N95, diikuti oleh Jakarta dan Kalimantan Barat. Wajar saja bila pencarian tentang jenis masker itu meningkat mengingat N95 dianggap masker paling ampuh untuk mencegah virus corona yang merebak di China dan sejumlah negara beberapa waktu terakhir. Dampaknya tentu saja masker itu kini langka di pasaran. Ke- langkaan kemudian jadi celah bagi para spekulan untuk mendapatkan cuan di tengah ketakutan dunia akan virus itu. Jika menilik laman Tokopedia, harga masker N95 saat ini dibanderol paling murah senilai Rp1,3 juta per kotak. Padahal, biasanya, masker ini hanya sekitar Rp300.000 per kotak. Untuk harga satuan, saat ini masker itu dibanderol paling murah Rp100.000. Harga serupa juga terjadi di marketplace lain seperti Shopee dan Bukalapak. Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan akibat kelangkaan itu, pihaknya banyak menerima pengaduan dan pertanyaan dari masyarakat terkait melambungnya harga masker di pasaran. Tulus menuturkan hal ini merupakan sebuah tindakan yang Inilah Hebatnya (Orang) Indonesia tidak bermoral karena bentuk eksploitasi terhadap hak-hak konsumen. YLKI pun meminta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk mengusut kasus tersebut karena ada indikasi tindakan mengambil keuntungan berlebihan (excessive margin) yang dilakukan oleh pelaku usaha atau distributor tertentu. • Bersambung 8 WEEKLY # Te m a t i k # R e l e v a n # K e k i n i a n T Maria Y. Benyamin [email protected] BERANDA ulisan ini tak bermaksud menyepelekan virus corona. Tidak. Saya pribadi tetap takut sama virus ini. Asli. Beberapa teman di sekitar saya juga sama takutnya. Kami sepakat. Serem. Indikasinya, ketika berada di tengah kerumunan orang banyak, seperti di transportasi umum, semua ramai-ramai pakai masker. Biasanya tidak. Beberapa pekan lalu, jauh sebelum virus ini mewabah, yang menggunakan masker bisa dihitung dan juga ditebak. Sedang sakit atau pelengkap ketika menggunakan ojek online. Sekarang ini, coba tengok kanan kiri. Makin banyak yang menggunakan masker. Tak hanya di kendaraan umum, di pusat perbelanjaan alias mal sekalipun, ada yang menutup hidung hingga mulutnya rapat-rapat dengan pembungkus warna hijau atau putih itu. Yang jelas, ini bukan tren fesyen terbaru. Ini respons atas kepanikan terhadap ‘maaf’ virus jahanam yang sudah makan korban lebih dari 500 orang di berbagai belahan dunia, utamanya Wuhan, China. Maka tak heran, stok masker di apotek ludes. Entah itu jenis biasa atau jenis yang katanya, bisa menghalau virus corona. Tidak sedikit yang akhirnya langsung berburu masker ke salah satu pasar di bilangan Jakarta, pusat penjualan alat-alat kesehatan. • Bersambung 3 Edisi Minggu beredar hari ini Eceran: Rp11.000/eks Untuk Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Kawasan Timur Indonesia Eceran: Rp12.000/eks Minggu, 9 Februari 2020 No. 681 Tahun XXXV/No. 11748 Terbit 12 Halaman Harga eceran Rp11.000/eks Untuk Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Kawasan Timur Indonesia Rp12.000/eks 2 Jumat, 7 Februari 2020 Sertifikat Dewan Pers No: 05/DP-Terverifikasi/K/II/2017 EDITORIAL Babak Baru Holding BUMN Farmasi Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Maria Yuliana Benyamin Wakil Pemimpin Redaksi: Fahmi Achmad, Rahayuningsih Redaktur Pelaksana: Achmad Aris, Diena Lestari, Galih Kurniawan, Hendri T. Asworo, Maftuh Ihsan, Surya Mahendra Saputra Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum Manajer Konten: Abdullah Azzam, Akhirul Anwar, Ana Noviani, Andika Anggoro Wening, Anggara Pernando, Anggi Oktarinda, Annisa Margrit, Annisa Sulistyorini, Bunga Citra Arum, David Eka Issetiabudi, Dika Irawan, Duwi Setiya Ariyanti, Emanuel Berkah Caesario, Fajar Sidik, Firman Wibowo, Fitri Sartina Dewi, Gajah Kusumo, Hadijah Alaydrus, Hafiyyan, Hendra Wibawa, Inria Zulfikar, Kahfi, Lucky Leonard Leatemia, Lili Sunardi, M. Rochmad Purboyo, M. Syahran W. Lubis, M. Taufikul Basari, Mia Chitra Dinisari, Moh. Fatkhul Maskur, Nancy Yunita, Novita Sari Simamora, Nurbaiti, Nurul Hidayat, Riendy Astria, Rio Sandy Pradana, Rivki Maulana, Roni Yunianto, Ropesta Sitorus, Rustam Agus, Saeno, Sri Mas Sari, Stefanus Arief Setiaji, Surya Rianto, Sutarno, Tegar Arif Fadly, Oktaviano Donald Baptista, Wike Dita Herlinda, Yayus Yuswoprihanto, Yustinus Andri Dwi P., Yusuf Waluyo Jati, Zufrizal. Staf Redaksi: Agne Yasa, Amanda K. Wardhani, Anitana Widya Puspa, Arif Gunawan, Asteria Desi Kartikasari, Bambang Supriyanto, Denis Riantiza Meilanova, Dewi Andriani, Dewi Aminatuz Zuhriyah, Dhiany Nadya Utami, Feni Freycinetia Fitriani, Finna Ulia Ulfah, Gloria Fransisca K. Lawi, Iim Fathimah Timorria, Ilman A. Sudarwan, Ipak Ayu Hidayatullah, Jaffry Prabu Prakoso, John A. Oktaveri, Krizia Putri Kinanti, Leo Dwi Jatmiko, Markus Gabriel Noviarizal Fernandez, M. Khadafi, M. Richard, Nindya Aldila, Nirmala Aninda, Pandu Gumilar, Puput Ady Sukarno, Rayfull Mudassir, Reni Lestari, Rinaldi Muhammad Azka, Samdysara Saragih, Thomas Mola, Yanita Petriella, Yudi Supriyanto. Fotografer: Dedi Gunawan, Endang Muchtar. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apapun dari narasumber berkaitan dengan pemberitaan. PENERBIT: PT Jurnalindo Aksara Grafika Wisma Bisnis Indonesia Lt 5 - 8, Jl.KH.Mas. Mansyur 12A, Karet Tengsin, Jakarta Pusat 10220 Keputusan Menteri Kehakiman tanggal 10 Februari 1986 No: C2-989.HT.01-01-Th 86 Akta Notaris Hobropoerwanto tanggal 11 Juni 1985 No. 6 T erbentuknya holding BUMN Farmasi yang terdiri dari PT Bio Farma (Persero), PT Kimia Farma Tbk., dan PT Indofarma Tbk. menjadi babak baru bagi industri nasional. Tak sekadar memperbaiki kinerja perusahaan, kehadirannya diharapkan mampu memenuhi kebutuhan obat masyarakat. Dengan strategi fokus tanpa harus bersaing pada pasar yang sama diharapkan mampu meningkatkan penjualan pada tahun ini. Kimia Farma akan menggarap produk farmasi, Bio Farma pada vaksin, dan Indofarma pada alat kesehatan (alkes) dan obat herbal. Perbedaan pasar yang digarap diyakini akan memperbesar pangsa pasar holding farmasi. Bila saat ini market share gabungan Kimia Farma dan Indofarma berkisar 4%, ke depan diperkirakan bisa mencapai 7,5% hingga 10%. Ketatnya persaingan di pasar farmasi mengharuskan badan usaha milik negara memiliki strategi kuat. Kemampuan kapasitas produksi yang besar, yang dimiliki oleh Kimia Farma dan Indofarma, harus dioptimalkan dengan memproduksi obat, produk farmasi, dan alat kesehatan yang tepat. Untuk Bio Farma, selama ini kemampuan produsen itu dalam memproduksi vaksin sudah tidak diragukan. Di pasar dalam negeri, perusahaan yang berkantor pusat di Bandung ini menjadi penguasanya. Tak hanya di Tanah Air, peran Bio Farma dalam memasok vaksin juga diakui hingga di pasar global. Kita sering mendengar andil Bio Farma dalam memenuhi kebutuhan vaksin di badan kesehatan internasional, selain juga mengekspor produknya ke berbagai negara di belahan dunia, misalnya India, Pakistan hingga ke pasar Afrika. Selanjutnya, manfaat lain dari terbentuknya holding BUMN Farmasi adalah mengurangi ketergantungan impor bahan baku. Penggabungan ketiganya diharapkan mampu menekan impor bahan baku hingga 15% pada tahun ini. Harus diakui, sudah bertahuntahun produsen obat di dalam negeri mengimpor bahan baku dengan tingkat ketergantungan berkisar 70%—80%. Upaya pemerintah membuka keran investasi bagi pemodal asing dari semula 85% menjadi 100% sampai saat ini ternyata belum memberikan dampak signifikan. Investasi memang sudah mulai masuk ke industri farmasi tetapi masih kecil. Belum mencukupi kebutuhan nasional. Tak hanya itu, dana yang masuk pun lebih banyak ditanamkan pada sektor hilir. Padahal kebutuhan dasar industri ini adalah pada bahan baku. Investasi di sektor hulu farmasi membutuhkan modal yang tidak sedikit. Di sisi lain, tidak ada kepastian pasar atas investasi yang telah ditanamkan. Pasar farmasi nasional dari tahun ke tahun tumbuh konservatif. Program jaminan kesehatan nasional (JKN) yang dijalankan pemerintah, dan diharapkan dapat memperbesar pasar, ternyata tidak signifikan mendorong permintaan. Bahkan tersendatnya pembayaran pada program tersebut menimbulkan polemik baru. Kondisi itu pula yang membuat banyak perusahaan enggan untuk masuk di bisnis paling ujung dari farmasi itu. Dibukanya kesempatan investasi hingga 100% untuk asing yang ditawarkan pemerintah dianggap belum cukup menarik. Pemerintah sebagai pemangku kebijakan diharapkan dapat berperan lebih besar dalam mengatasi ketergantungan impor bahan baku. Selain mengundang investor, pemerintah sebaiknya juga mulai melakukan evaluasi atas seluruh kebijakan yang dibuat. Tentunya kita berharap kebijakan yang dibuat lebih relevan dengan kondisi saat ini. Selain perizinan, kemudahan proses registrasi obat harus dipercepat tanpa mengurangi standar uji kualitas produk yang akan dipasarkan. Kita berharap holding BUMN Farmasi yang baru terbentuk ini dapat berperan banyak dalam memenuhi kebutuhan obat nasional. Tidak sekadar mencari keuntungan tetapi juga mampu menyediakan obat-obatan dengan harga terjangkau. OPINI Presiden Direktur: Lulu Terianto Direktur Produksi & Pemberitaan: Arif Budisusilo Brexit dan Penguatan Kerja Sama RI–Inggris Direktur Pemasaran: Hery Trianto DIVISI PEMASARAN & PENJUALAN General Manager Integrated Marketing Solution: Indah Swarni Lestari, M. Rheza Adrian Manajer Sirkulasi: Rosmaylinda, Sumarjo Manajer Marketing: Dwi Putra Marwanto, Erlan Imran, Rizki Yuhda Rahardian, Vanie Elsis Mariana Manajer Promosi: Hijrah Rizqianda Saputra DIVISI PRODUKSI General Manager: Andri Trisuda General Manager Bisnis Indonesia Resource Center: Aprilian Hermawan Creative Manager: Lucky Prima ANAK PERUSAHAAN Navigator Informasi Sibermedia: Asep Mh. Mulyana (Direktur), Arnis Wigati (General Manager), Siska Kartika, Ferdinand S. Kusumo, Didit Ahendra (Manajer) Bisnis Indonesia Gagaskreasitama: Chamdan Purwoko (Direktur), Yunan Hilmi, Ovie Erlina (General Manager), Prasektio Nugraha Nagara, Retno Widyastuti, R. Fitriana (Manajer) Bisnis Indonesia Konsultan: Chamdan Purwoko (Direktur), Donil Beywiyarno (General Manager) KANTOR PERWAKILAN Bali: Feri Kristianto (Kepala Perwakilan), Jl. PB Sudirman No. 4 Denpasar, Bali 80114 Telp/Fax. 0361-4746069 Bandung: Ashari Purwo AN (Kepala Perwakilan), Ajijah, Rachman (Fotografer), Jl. Buah Batu No. 46B Bandung 40261,Telp. 022-7321627, 7321637, 7321698 fax. 022-7321680 Balikpapan: Rachmad Subiyanto (Kepala Perwakilan), Balikpapan Superblok, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan,Telp. 0542-7213507 Fax. 0542-7213508 Medan: Fitri Agustina (Kepala Perwakilan), Azizah Nur Alfi, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun, Jl. Brigjen. Katamso No. 6 Medan,Telp. 061-4554121/4553035 Fax. 061-4553042 Malang: A. Faisal Kurniawan (Kepala Perwakilan), Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 A Malang, Telp. 0341-402727, 480630 Fax. 0341-402728 Makassar: Amri Nur Rahmat (Kepala Perwakilan), Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Makassar, Telp. 0411-8114203 Fax. 0411-8114253 Manado: Lukas Hendra T. Meliyanto (Kepala Perwakilan), M. Nurhadi Pratomo Blok Mega Profit I F2 No. 27 Kawasan Megamas Manado. e-mail: [email protected], Telp. 0431-8802525 Palembang: Herdiyan (Kepala Perwakilan), Dinda Wulandari, Jl. Basuki Rahmat No. 6 Palembang, Telp. 0711-5611474 Fax. 0711-5611473 Pekanbaru: Irsad (Kepala Perwakilan), Dwi Nicken Tari, Ruko Royal Platinum No. 89 P Jl. SM Amin, Arengka 2, Pekanbaru, Telp. 0761-8415055(hunting), 0761-8415077 Fax. 0761-8415066 Semarang: Farodlilah (Kepala Perwakilan), Edi Suwiknyo, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. 024-8442852 Fax. 024-8454527 Surabaya: A. Faisal Kurniawan (Kepala Perwakilan) Miftahul Ulum, Peni Widarti, Jl. Opak No. 1 Surabaya, Telp. 031-5670748 Fax. 031-5675853 KORAN REGIONAL Solopos: Bambang Natur Rahadi (Presiden Direktur), Suwarmin (Direktur Pemasaran), Rini Yustiningsih (Pemimpin Redaksi) Jl. Adisucipto No. 190, Telp. 0271-724811 Fax. 0271-724833 Harian Jogja: Anton Wahyu Prihartono (Pemimpin Redaksi) Jl. A.M Sangaji No. 41, Jetis, Jogja, Telp. 0274-583183, Fax. 0274-564440 TARIF IKLAN (Rp/mmk) Umum Jenis Iklan Hitam Putih Berwarna Display Khusus(Prospektus/ Neraca/RUPS/Peng Merger)............................... 28.000...................................45.000 Display Umum .........................................................100.000...................................110.000 Display Hal. 1 (Maks. 1080 mmk) .....................................—.................................220.000 Banner atas Hal. 1 (uk. 8 x 30 s/d 8 x 50 mmk) .........—.................................235.000 Advertorial Hal. 1 (Maks. 1080 mmk) .............................—.................................240.000 Creative Ad................................................................ 110.000..................................120.000 Advertorial Hal. Dalam .......................................... 110.000..................................125.000 Kolom*........................................................................ 60.000................................................— Baris** ........................................................................ 50.000................................................— *) Minimum 1 kolom x 50mm, **) Minimum 3 baris T epat pukul 23.00 waktu setempat (31/1), Inggris resmi keluar dari blok Uni Eropa (UE), mengakhiri keanggotaan selama 47 tahun. Momen bersejarah ini disambut suka cita dan tangis di seluruh negeri, menyudahi spekulasi Brexit yang berkembang penuh gejolak selama tiga tahun berupa kekacauan perpolitikan Inggris, keterbelahan masyarakat antara pendukung (Brexiter) dan penentangnya (Remainer), ketidakpastian ekonomi dan ketegangan hubungan antara Inggris dan UE. Momen bersejarah ini dirayakan oleh ribuan orang yang berkumpul di depan Parlemen Inggris dipimpin langsung oleh Nigel Farage, pemimpin Partai Brexit. Sebaliknya Boris Johnson melakukan napak tilas sekaligus rapat kabinet di Sunderland, kota di mana ide Brexit pertama kali muncul. Dalam pidatonya yang disebarkan satu jam sebelum Brexit, sang perdana menteri menggambarkan situasi tersebut sebagai momen penuh harapan, “Tonight is that this is not an end, but a beginning”. Inggris merupakan negara pertama yang meninggalkan UE, organisasi yang didirikan untuk menyatukan daratan Eropa. Setelah ditinggal Inggris kini anggotanya 27 negara. UE merupakan organisasi ekonomi dan politik terbesar di dunia yang awalnya bernama Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Dibentuk oleh enam negara yaitu Belgia, Prancis, Jerman, Italia, Luksemburg, dan Belanda di Roma pada 1957 untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, menciptakan ketergantungan ekonomi dan menghindari konflik. Pada 1992 MEE berubah menjadi UE dengan peran yang lebih luas, termasuk kerja sama bidang politik dan hukum. Kini organisasi itu mengalami kecemasan seiring dengan munculnya berbagai kebijakan di beberapa negara kunci berupa kebijakan proteksionisme dan populisme di Jerman, Prancis dan Italia. Hal paling mengancam adalah keluarnya Inggris dari blok ‘pasar tunggal’ ini. Kini UE kehilangan 66 juta warga dan salah satu ekonominya yang terkuat. Itulah kenapa Emmanuel Macron, Presiden Prancis, menyebutnya sebagai tanda peringatan yang harus dipikirkan oleh Eropa. Usai bercerai, Inggris saat ini berada di periode transisi 11 bulan untuk menegosiasikan perdagangannya dengan UE. Hubungan kedua pihak akan berjalan seperti biasanya selama periode transisi. Setelah resmi keluar, Inggris menginginkan posisi yang setara dengan UE dalam membangun kerja sama ekonomi. Model kerja sama yang diinginkan adalah kesepakatan perdagangan bebas yang komprehensif, setidaknya seperti kesepakatan antara UE dan Kanada yang dikenal dengan CETA (Comprehensive Economic and Trade Agreement). Kesepakatan ‘bergaya’ Kanada itu memberlakukan hampir 100% zero-tariff dan zero-quota, yaitu tidak adanya tarif dan kuota atas lalu lintas barang dan jasa. Begitu pula dengan sistem pengecekan barang di perbatasan. Sebaliknya, Inggris tidak menginginkan hubungan dengan UE yang didasarkan pada aturan mereka ALI RAMA Dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Brussels’ rules). Aturan UE inilah yang dianggap telah merugikan perekonomian Inggris dan mendorong keinginan Brexit. Nigel Farage sendiri di sidang ‘perpisahan’ di Parlemen Eropa mengatakan, “kami mencintai Eropa tapi tidak dengan Uni Eropa”. Berdasarkan data tahunan Departemen Perdagangan Internasional Inggris 20172018, nilai perdagangan (ekspor-impor) negara itu mencapai sekitar 1,26 triliun pound (sekitar 61,5% dari nilai PDB) di mana 49%-nya berupa ekspor dan impor dengan UE. Lebih detail, ekspor Inggris ke UE mencapai sekitar 276 miliar pound atau sekitar 44,6% dari total ekspor. Adapun impornya sekitar 53,2% dari total impor atau sekitar 342 miliar pound pada 2018. Sebaliknya, Inggris merupakan negara strategis di UE, berkontribusi sekitar 15% dari total perekonomian blok tersebut yang mencapai sekitar US$18,77 triliun. Inggris merupakan perekonomian terbesar kedua di UE setelah Jerman. Tanpa Inggris di per- sekutuan tentu berdampak terhadap perekonomian blok tersebut. UE sebagai blok ekonomi merupakan kekuatan dunia yang kuat. Menurut data Bank Dunia, perekonomian EU berkontribusi sekitar 16,28% dari total perekonomian dunia pada 2018. Mitra dagang terbesar UE adalah Amerika Serikat dan China. Adapun nilai perdagangan dengan Indonesia relatif tinggi, yaitu sekitar 27 miliar euro (Eurostat, 2018). Dengan keluar dari UE, Inggris lebih terbuka dengan dunia dan mandiri dalam menerapkan kebijakan luar negerinya, termasuk dalam memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia. Mereka bisa memperkuat hubungan ekonomi dengan Indonesia dengan mengurangi berbagai bentuk hambatan, baik dalam bentuk kuota maupun tarif dan tentunya juga saling memperluas pasar. Dalam konteks ini, sejumlah komoditas ekspor Indonesia ditolak masuk ke wilayah UE, diantaranya produk kelapa sawit atau crude palm oil (CPO). Produk ini dianggap tidak ramah lingkungan dan melanggar aturan tentang standar lingkungan. Dengan Brexit, Indonesia dan Inggris punya peluang untuk menata ulang aturan terkait dengan CPO. Apalagi industri CPO sangat strategis bagi Indonesia. Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis juga dilengkapi foto terbaru. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis. Artikel dapat dikirim melalui alamat e-mail [email protected]. Bisnis Indonesia Weekly Harga Iklan Umum 1 Halaman Full Color .........................................................................................75.000.000 1/2 Halaman Full Color....................................................................................40.000.000 Harga Iklan Packages Full Edition ( 12 pages FC )......................................................................... 600.000.000 Half Edition ( 6 pages FC ).......................................................................... 350.000.000 Quarter Edition ( 4 pages FC ) .................................................................. 250.000.000 SUARA PEMBACA Diuji Bencana Besar Spesifikasi Jenis Iklan Kemitraan, Layanan Masyarakat, Politik, Kasus Hukum, Lelang/Tender, Dukacita, Pernikahan, Hotel, Resto & Cafe, Pendidikan, Seminar, dan Lowongan Hitam Putih 65.000 Berwarna 80.000 Iklan Occasion (Perkavling) 35.000.000 50.000.000 Rekening Bank a.n. PT Jurnalindo Aksara Grafika • Bank BCA Cabang Wisma Asia No. 084-303-757-4 • Bank Mandiri Cabang Wisma Bisnis Indonesia No. 121-00-9009999-9 • Bank BNI ($) Cabang Kramat No. 1-052-886-8 • Harga Langganan Rp250.000 per bulan • Harga Langganan Rp325.000 per bulan Khusus Wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Kawasan Timur Indonesia Kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla terbukti tidak hanya dimonopoli Indonesia. Negara tetangga kita di selatan yaitu Australia saat ini menghadapi bencana yang sama dan disebut-sebut sebagai bencana kebakaran terburuk dalam sejarah mereka. Semoga saja bisa ditangani dengan cepat sehingga ekosistem di sana dapat berangsur pulih. Sedih sekali melihat dampak kebakaran hutan yang sangat hebat seperti itu dimanapun juga. Berbagai satwa penghuni hutan atau taman nasional sekalipun (bila kawasan ini juga dilanda kebakaran) juga menjadi korban. Kalaupun selamat, kondisinya sangat memprihatinkan. Hampir menangis rasanya melihat para satwa yang menderita itu diselamatkan oleh mereka yang memiliki kepedu- lian tinggi terhadap pelestarian. Diselamatkan dan sekaligus dirawat agar dapat pulih kembali. Bencana besar seperti ini kembali mengingatkan kepada semua pihak mengenai pentingnya mengelola lingkungan dan sumber daya alam secara bijak. Setiap bentuk potensi atau karakter khusus yang dimiliki alam seperti rawan gempa, rawan letusan gunung berapi, daerah cincin api dan berbagai risiko lain, hendaknya bisa disikapi dengan, misalnya, membuat mitigasi berlapis untuk meminimalisasi dampaknya. Tidak hanya terhadap manusia tetapi juga hewan dan ekosistem secara luas. Bila alam tidak dirawat, ujungujungnya manusia juga yang akan menanggung risikonya. Taruhannya sungguh mahal. Adi Teja Buana Pasir Kaliki, Bandung Percetakan: PT Aksara Grafika Pratama Jl. Rawagelam IV Blok II K, Kav. No. 16B Kawasan Industri Pulogadung Telp. 021-4612348 - Fax 021-4605324 EDITOR’S CHOICES 3 Jumat, 7 Februari 2020 PROYEK KERETA CEPAT JAKARTA-SURABAYA OPSI TERKUAT, BANGUN TREK BARU Bisnis, JAKARTA — Meski terdapat opsi pembangunan proyek kereta cepat Jakarta–Surabaya dengan kemampuan jelajah maksimal sekitar 300 km/jam, pemerintah tampaknya memprioritaskan beberapa level dibawahnya, yaitu ‘semi cepat’. Anitana Widya Puspa [email protected] U ntuk itu diperlukan trek baru diluar trek ganda (double track) yang sudah tersedia dan dioperasikan saat ini di jalur tersebut. Dengan trek baru baru tersebut, kereta nantinya bisa bergerak dengan kecepatan sekitar 160 km/jam. Dengan demikian, di atas kertas waktu tempuh Jakarta–Surabaya bisa jauh lebih singkat, yaitu dari sebelumnya sekitar 10 jam menjadi hanya 5,5 jam. Jalur trek ganda yang ada saat ini hanya memungkinkan kereta melaju dengan kecepatan sekitar 120 km/jam. Namun merealisasikan proyek kereta cepat yang sebenarnya masih tergolong ‘semi cepat’ tersebut tidak akan dilakukan sekaligus tetapi secara bertahap, karena mempertimbangkan jarak tempuh Jakarta–Surabaya yang mencapai sekitar 700 kilometer. “Secara bertahap kami tingkatkan,” ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri, Kamis (6/2). Dengan mempertimbangkan berbagai kondisi, opsi yang paling memungkinkan adalah memprioritaskan fase pertama Jakarta–Cirebon, disusul menyambung ke Semarang dan selanjutnya menuju Surabaya. Pada saat prastudi kelayakan (feasibility study/FS), proyek kereta cepat Jakarta–Surabaya ini diperkirakan menelan anggaran Rp70 triliun. Pra-FS tersebut mencakup dua tahap. Pertama, Jakarta–Semarang dan kemudian dilanjutkan menuju Surabaya. Saat ini Japan International Cooperation Agency (JICA) sedang melakukan pendetailan dari FS tersebut menjadi studi kelayakan. Ditargetkan pada Mei tahun ini studi tersebut rampung bersamaan dengan keputusan skema pembiayaan proyek raksasa itu. Jalur proyek kereta cepat Jakarta-Semarang sebenarnya merupakan bagian dari proyek Jakarta–Surabaya yang sudah masuk dalam proyek utama Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. “Nah, ini kan Jakarta–Surabaya sejauh 700 kilometer. Jauh itu, maka kita staging. Lima “ Persoalannya adalah pemerintah tidak memiliki dana.” Jalur Kereta Cepat Jakarta—Surabaya tahun ini. Bisa saja kami cuma bangun sampai Cirebon saja dulu,” kata Zulfikri. Menanggapi rencana tersebut, pengamat transportasi Universitas Soegijapranata, Djoko Setijowarno berpendapat bahwa nilai kelayakan proyek kereta semi cepat Jakarta–Surabaya diperkirakan mengalami sedikit penurunan dengan mempertimbangkan rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur. Oleh karena itu kajian proyek memang harus didalami lebih lanjut untuk melihat apakah tingkat permintaan aktivitas di Jakarta masih sesuai dengan prediksi sebelum pemindahan IKN. “Ibu kota pindah. Orang ke Jakarta juga mungkin menurun,” jelasnya. Namun dia mengharapkan dengan kepindahan IKN, aktivitas bisnis di Jakarta tetap berkembang. Djoko memperkirakan pihak JICA cenderung akan menggarap proyek kereta cepat ini secara bertahap. Apabila nilai kelayakannya lebih kecil, harus ada alternatif lain yang dipertimbangkan. Misalnya saja dengan memperpanjang konsesi jika proyek berskema bangun, guna, serah. MAU SEBERAPA CEPAT? Sumber: Kemenhub & BISNIS/ PT Kereta Api Indonesia, diolah. TRI UTOMO Perbandingan KA Biasa dan KA Semi Cepat Jakarta—Surabaya Kategori KA biasa KA semi cepat Waktu tempuh KA 10 jam—12 jam 5 jam Rata-rata kecepatan KA 80 km/jam 160 km/jam *** Cerita lain lagi soal virus corona bermunculan. Bahkan, menjadi viral. Tak hanya di jagat dunia maya. Di mana dua tiga orang berkumpul, topik ini kini laris jadi bahan pembicaraan. Ini soal ‘daya tahan’ orang Indonesia. Sampai tadi malam, belum ada orang di Indonesia—kecuali seorang WNI di Singapura—yang dinyatakan positif tertular corona. Semoga tidak ada. Ini tentu saja kabar gembira. Akan tetapi, ada cerita miris lain di balik itu, dan bahkan jadi bahan candaan. Soal daya tahan ini, banyak yang sepakat, ini berkaitan dengan ketahanan perut dan pola makan orang Indonesia yang jorok bin ajaib. Maaf. Makan gorengan campur plastik, perut tetap kuat. Enak malah. Ada sensasi krenyes-krenyes alias garing di gorengan yang digoreng bersama plastik. Makan ‘jorok’ di pinggir jalan, sakitnya pun tak macam-macam. Paling banter kena diare. Begitu pun makan bakso campur boraks atau formalin, oke-oke saja. Intinya, orang Indonesia kuat. Pengalaman demi pengalaman mencerna sesuatu yang ajaib alias ‘di luar kebiasaan’ menjadikan perut orang Indonesia terlatih. Maka ketika virus corona menyebar dan orang Indonesia masih merasa aman-aman saja, tidak sedikit yang lantas menyeletuk, “Untung kita sudah terbiasa ...” Miris, memang. *** Lalu, apakah kita akan tetap aman dan kebal terhadap virus tersebut? Tentu tidak. Jangan anggap enteng. Penyebaran virus ini tetap harus diantisipasi. Akan tetapi, jangan pula terlalu hati-hati. “Hati-hati boleh, tapi jangan terlalu takut,” ujar Jusuf Kalla, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), di kediamannya dalam acara diskusi bertajuk Mitigasi Risiko dan Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Rabu (5/2) malam. Jelas PMI punya tanggung jawab dalam isu ini. Salah satu tujuan strategis PMI adalah meningkatkan ketahanan masyarakat untuk mengurangi risiko dan dampak bencana serta penyakit. Bersyukur virus ini belum menghampiri kita. Menurut JK, jika masuk Indonesia, tentu rawan bagi kita semua. Efeknya bisa begitu dahsyat. Tak hanya nyawa yang jadi ancaman. Perekonomian Pekerjaan peningkatan spesifikasi teknis jalur existing. Kecepatan KA jadi maksimal 160 km/jam dengan waktu tempuh Jakarta-Surabaya antara 5 jam 30 menit hingga 7 jam. Estimasi biaya BPPT mencapai Rp85,89 triliun dan JICA Rp217,2 triliun. Opsi II Pekerjaan penambahan jalur baru dengan trek ukuran 1.067 mm. Kecepatan maksimal 160 km/jam dan waktu tempuh 5 jam 15 menit—5 jam 30 menit. Estimasi biaya versi BPPT Rp103,76 triliun dan versi JICA mencapai Rp137,1 triliun. Opsi III Pekerjaan penambahan jalur baru dengan trek lebar ukuran 1.435 mm. Kecepatan KA maksimal 220 km/jam dengan waktu tempuh Jakarta—Surabaya antara 3 jam 30 menit-4 jam 44 menit. Estimasi biaya versi BPPT mencapai Rp107,8 triliun sedangkan versi JICA mencapai Rp161,9 triliun. Opsi IV Waktu tempuh layanan kereta api Jakarta-Surabaya akan dipersingkat dengan moda yang lebih cepat. Risikonya memang di nilai investasi. Makin cepat, makin tinggi pula biayanya. Namun bukankah mobilitas di masa datang dituntut oleh kecepatan? Pembangunan jalur ganda baru dengan trek lebar ukuran 1.435 mm dengan kecepatan KA 250 km/jam—300 km/jam sehingga waktu tempuh 3 jam. Perkiraan biaya BPPT berkisar Rp168,61 triliun dan JICA sekitar Rp309,9 triliun. S P E K T R U M Inilah Hebatnya (Orang) Indonesia (Sambungan dari Hal. 1) Di sana, harga masker pun sudah melambung tinggi. Satu boks masker jenis biasa dibanderol dengan harga puluhan ribu rupiah. Kini jadi ratusan ribu rupiah. Kenaikannya bisa lima kali lipat. Belum lagi masker N95, jenis yang mendadak beken di kalangan masyarakat. Satu boks masker yang biasa dijual di bawah Rp200.000, sekarang melambung jadi jutaan rupiah. Sekitar Rp1,5 juta—Rp2 juta. Gilaaaaa! Mendadak penjual masker di beberapa marketplace pun bermunculan. Seperti cendawan di musim penghujan. Semua beramai-ramai jualan masker. Harganya bervariasi. Ada yang murah, ada juga yang mahalnya minta ampun. Mendadak pula semua penjual jadi ahli masker dengan menyematkan embel-embel baru ‘antivirus corona’ pada jualannya. Intinya, semua memanfaatkan momentum. Ambil peluang. Tak cuma masker yang mendadak beken gara-gara corona. Cairan pembersih tangan alias hand sanitizer juga. Kemarin, tak sengaja saya melihat beberapa gantungan bening di tas rombongan anak kuliahan di seberang kantor. Apalagi kalau bukan hand sanitizer. Bisa jadi, barang itu sudah lama tergantung di tas mereka. Bisa jadi pula, baru tergantung pascamerebak wabah corona. Iseng-iseng saya berselancar ke marketplace. Penjual hand sanitizer pun kini kian banyak. Ada beberapa yang melabeli produknya dengan tambahan ‘corona’. Yang diberi embel-embel corona, tentu harganya jauh lebih tinggi. Sekali lagi, ini respons atas kepanikan masyarakat terhadap virus corona. Kepanikan dan kelangkaan. Dua-duanya punya pengaruh yang kuat dalam membentuk harga. Terutama untuk pasar Indonesia. Kondisi ini tidak terjadi di Indonesia saja. Opsi I pun bisa kena imbas. Maka, segala langkah pencegahan harus dilakukan. Jangan sampai virus tersebut kadung masuk. Semua sepakat, kesiapan kita tentu tidak sebaik negara lain. Bandingkan dengan negara-negara lain yang sudah terjangkit virus tersebut. China saja yang begitu terkontrol bisa kebobolan virus tersebut. Singapura pun begitu. Negara yang begitu kuat dengan peralatan kesehatan yang memadai, bahkan kerap menjadi rujukan orang Indonesia untuk berobat, juga telah tertular. Saya sepakat dengan Pak JK. Kita tidak seperti China. Yang masyarakatnya patuh ketika diisolasi. Yang masyarakatnya nurut ketika disuruh menggunakan masker. Atau yang bisa bangun rumah sakit dalam 7 hari. Jangan bandingkan dengan ‘kehebatan’ orang Indonesia dalam hal mengonsumsi—secara tak sengaja—benda-benda aneh bin ajaib. Lagi-lagi, saya juga sepakat dengan Pak JK. Salah satu bentuk mitigasi risiko yang paling sederhana adalah menggunakan masker. Ini cara paling mudah. Juga paling murah, sepanjang maskernya tak dibanderol dengan harga selangit. Sembari mendorong penggunaan masker, edukasi juga harus terus dilakukan. Tentang virus corona, begitu banyak informasi tak jelas yang beredar. Terlalu banyak hoax. Tidak sedikit yang akhirnya ‘memakan mentah-mentah’ hoax yang beredar, lalu panik sendiri. Jika masyarakat tahu hal yang benar, tentu rakyat tak perlu panik. Jalan untuk ‘memerangi’ virus corona masih panjang. Jauh. Sejauh mana dunia dapat menemukan vaksin secepat mungkin. Selagi belum ketemu, kita hanya dapat bertahan. Melawan penyebaran virus corona dengan ‘antivirus’ yang ada. Dalam penantian ini, seperti kata Pak JK, kekompakan tetap harus dijaga. Jangan ada saling curiga. Jangan pula saling menyalahkan. Pemerintah dan masyarakat harus bersatu. Mari satu hati melawan corona. Kita bisa. Karena kita hebat! Tarif & Keamanan Parkir Andhika A. Wening [email protected] B eberapa waktu lalu Jakarta ditetapkan sebagai kota termacet di dunia nomor 10 oleh TomTom Traffic Index, situs yang menghitung tingkat kemacetan di 416 kota di 57 negara. Dalam merambah kemacetan, warga Jakarta harus rela menghabiskan waktunya selama 174 jam setahun di jalan. Peringkat ini turun setelah setahun sebelumnya, Jakarta menempati posisi ke-7 dalam kategori kota termacet sedunia. Turunnya peringkat ini diklaim oleh Pemprov DKI sebagai salah satu keberhasilan dalam penerapan berbagai kebijakan. Selain kebijakan ganjil-genap, Pemprov DKI juga akan menaikkan tarif parkir untuk terus menekan tingkat kemacetan yang ada di Ibu Kota. Beberapa mal yang ada di Jakarta sudah menerapkan tarif bagi jasa penitipan per jam kendaraan Rp2.000 untuk motor dan Rp4.000 untuk mobil. Tarif ini dinilai masih terlalu rendah sehingga perlu ada kenaikan agar para pengguna kendaraan bermotor memanfaatkan moda transportasi umum. Kenaikan tarif parkir ini tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 66 Tahun 2019 mengenai Pengendalian Kualitas Udara. “Mendorong partisipasi warga dalam pengendalian kualitas udara melalui perluasan kebijakan ganjil genap sepanjang musim kemarau dan peningkatan tarif parkir yang terlayani angkutan umum massal mulai 2019,” demikian instruksi Gubernur Anies Baswedan yang ditandatangani awal Agustus tahun lalu. Nantinya lokasi parkir yang tarifnya mengalami kenaikan adalah yang dikelola Dishub DKI. Adapun untuk lokasi parkir yang dikelola swasta akan dibahas lebih lanjut. Demikian penegasan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo. Kenaikan tarif parkir dan upaya mendorong warga untuk beralih menggunakan transportasi umum sebenarnya adalah kebijakan yang baik. Namun hal ini selaiknya harus diimbangi dengan hak konsumen yang rela membayar mahal. Masih jamak kita lihat di berbagai lokasi parkir, pihak pengelola memasang spanduk dan mengimbau para pengguna parkir untuk tidak meninggalkan barang berharganya di dalam kendaraan. Seakan pihak pengelola parkir lepas tangan dan tidak memberikan perlindungan penuh terhadap kendaraan atau kehilangan barang berharga yang dimiliki konsumen. Padahal berdasarkan Pasal 18 ayat (1) UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK), sebagaimana dilansir hukumonline, pencantuman klausula baku oleh pelaku usaha yang menyatakan pengalihan tanggung jawab pelaku usaha adalah dilarang. Berdasarkan Pasal 18 ayat (3) UUPK klausula tersebut dinyatakan batal demi hukum. Peringatan untuk mengunci kendaraan dengan kunci ganda dan tidak meninggalkan barang berharga juga tidak lantas mengugurkan kewajiban pihak pengelola. Pasalnya hal itu bersifat imbauan dan tidak menghilangkan tanggung jawab pemilik tempat parkir untuk menjaga kendaraan yang diparkir. Kenaikan tarif parkir harus diimbangi dengan peningkatan pelayanan pengelola gedung terhadap konsumen melalui pemberian fasilitas asuransi kendaraan serta meningkatkan kapasitas daya tampung parkir. Selain itu, keamanan dengan memberikan penjaminan asuransi kepada kendaraan yang diparkir dan barang berharga harus ditanggung oleh pihak pengelola gedung agar konsumen nyaman dan percaya tarif parkir tinggi bukan hal yang sia-sia. 4 Jumat, 7 Februari 2020 5 Jumat, 7 Februari 2020 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN INDUK No. LAPORAN POSISI KEUANGAN LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI Per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 (Dalam Jutaan Rupiah) Periode 1 Januari s/d 31 Desember 2019 dan 2018 (Dalam Jutaan Rupiah) Per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 (Dalam Jutaan Rupiah) BANK BNI POS-POS BANK BNI KONSOLIDASIAN 31 Des 2019 31 Des 2018 31 Des 2019 31 Des 2018 (diaudit) (diaudit) No. (diaudit) (diaudit) (diaudit) ASET 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Kas Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada bank lain Tagihan spot dan derivatif Surat berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) Tagihan akseptasi Kredit a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pembiayaan syariah Penyertaan Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/a. Surat berharga b. Kredit c. Lainnya Aset tidak berwujud Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/Aset tetap dan inventaris Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/Aset non produktif a. Properti terbengkalai b. Aset yang diambil alih c. Rekening tunda d. Aset antarkantor i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keuangan -/Sewa pembiayaan Aset pajak tangguhan Aset lainnya TOTAL ASET 13.681.004 64.330.120 18.251.124 605.248 15.361.703 77.096.821 22.748.876 312.266 14.043.846 68.884.514 19.168.288 605.248 1.998.697 68.342.028 12.701.355 3.688.146 2.256.571 2.558.283 67.132.113 12.903.519 9.408.689 20.759.642 11.972.689 72.784.731 21.461.902 3.688.146 2.256.571 10.599.878 70.486.234 21.281.710 9.408.689 20.759.642 411.442 19.118.275 20.422.882 411.442 19.118.275 20.475.019 522.750.099 4.306.332 483.421.821 4.081.332 524.121.874 31.594.596 985.007 484.392.300 27.567.029 785.007 (278.614) (15.837.399) (1.162.006) 34.314.961 (8.641.930) (379.986) (14.059.789) (446.394) 32.954.473 (7.460.793) (287.094) (15.854.393) (1.164.010) 35.661.850 (9.137.091) (390.393) (14.072.441) (450.200) 34.008.656 (7.882.148) 28.676 1.055.345 5.492 28.863 942.365 6.168 28.676 1.163.562 5.492 28.863 960.001 6.168 157.293 138.857 (41.733) (40.516) 1.514.755 1.349.343 23.804.211 29.825.632 754.575.210 845.605.208 157.293 (41.733) 1.676.367 26.114.174 808.572.011 138.857 (40.516) 1.083.442 28.349.503 780.237.387 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 LIABILITAS Giro 199.393.808 Tabungan 182.337.666 Simpanan berjangka 189.344.223 Dana investasi revenue sharing Pinjaman dari Bank Indonesia 470.347 Pinjaman dari bank lain 11.420.922 Liabilitas spot dan derivatif 203.054 Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 2.183.403 Utang akseptasi 5.341.440 Surat berharga yang diterbitkan 3.099.253 Pinjaman yang diterima 55.948.491 Setoran jaminan 325.145 Liabilitas antar kantor a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas lainnya 13.271.429 Dana investasi profit sharing TOTAL LIABILITAS 663.339.181 EKUITAS Modal disetor 9.054.807 a. Modal dasar 15.000.000 b. Modal yang belum disetor -/(5.945.193) c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/Tambahan modal disetor a. Agio 14.568.468 b. Disagio -/c. Modal sumbangan d. Dana setoran modal e. Lainnya Penghasilan komprehensif lain a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 43.910 b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual (256.907) c. Bagian efektif lindung nilai arus kas d. Keuntungan revaluasi aset tetap 14.804.855 e. Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi f. Pengukuran kembali atas program imbalan pasti g. Pajak penghasilan terkait dengan penghasilan komprehensif lain h. Lainnya Selisih kuasi reorganisasi Selisih restrukturisasi entitas sepengendali Ekuitas lainnya Cadangan a. Cadangan umum 2.778.412 b. Cadangan tujuan Laba/rugi a. Tahun-tahun lalu 61.291.797 b. Tahun berjalan 14.612.864 TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK 116.898.206 Transaksi dengan non pengendali Kepentingan non pengendali TOTAL EKUITAS 116.898.206 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 780.237.387 A. 1 B. 1 2 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 (Dalam Jutaan Rupiah) No. 165.805.047 189.771.051 189.083.445 831.827 13.416.673 322.028 202.226.824 191.390.028 188.923.773 31.770.347 470.347 11.521.329 203.054 168.106.953 196.253.601 187.811.648 26.602.572 831.827 13.470.267 322.028 21.524.329 4.364.479 3.098.997 51.197.648 390.352 2.183.403 5.341.440 3.085.017 57.169.571 325.145 21.524.329 4.416.613 3.087.417 51.955.011 390.352 11.180.258 650.986.134 25.990.982 720.601.260 23.425.604 698.198.222 9.054.807 15.000.000 (5.945.193) - 9.054.807 15.000.000 (5.945.193) - 9.054.807 15.000.000 (5.945.193) - 14.568.468 - 14.568.468 - 14.568.468 - 1 84.951 47.199 84.886 (822.278) 14.946.879 - (3.913.839) 14.978.731 - 2.778.412 - 2.778.412 - 2.778.412 - 50.788.768 14.462.162 103.589.076 64.300.617 15.384.476 120.258.580 2.256.999 2.488.369 125.003.948 845.605.208 53.253.302 15.015.118 105.819.885 2.256.999 2.296.905 110.373.789 808.572.011 103.589.076 754.575.210 2 - POS-POS (diaudit) 1 Jan 2019 s/d 31 Des 2019 1 Jan 2018 s/d 31 Des 2018 (diaudit) (diaudit) Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan bunga a. Rupiah b. Valuta asing Beban bunga a. Rupiah b. Valuta asing Pendapatan (Beban) Bunga Bersih Pendapatan Premi Beban Klaim Pendapatan Premi (Beban Klaim) Bersih Pendapatan (Beban) Bunga dan Pendapatan Premi (Beban Klaim) Bersih Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga Pendapatan Operasional Selain Bunga a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan i. Surat Berharga ii. Kredit iii. Spot dan derivatif iv. Aset keuangan lainnya b. Penurunan nilai wajar liabilitas keuangan c. Keuntungan penjualan aset keuangan i. Surat Berharga ii. Kredit iii. Aset keuangan lainnya d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) e. Dividen f. Keuntungan dari penyertaan dengan equity method g. Komisi/propisi/ fee dan administrasi h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai i. Pendapatan lainnya Beban Operasional Selain Bunga a. Penurunan nilai wajar aset keuangan i. Surat Berharga ii. Kredit iii. Spot dan derivatif iv. Aset keuangan lainnya b. Peningkatan nilai wajar liabilitas keuangan c. Kerugian penjualan aset keuangan i. Surat Berharga ii. Kredit iii. Aset keuangan lainnya d. Kerugian transaksi spot dan derivatif ( realised ) e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan ( impairment ) i. Surat Berharga ii. Kredit iii. Pembiayaan syariah iv. Aset keuangan lainnya f. Kerugian terkait risiko operasional g. Kerugian dari penyertaan dengan equity method h. Komisi/propisi/ fee dan administrasi i. Kerugian penurunan nilai aset lainnya ( non keuangan ) j. Beban tenaga kerja k. Beban promosi l. Beban lainnya Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih LABA (RUGI) OPERASIONAL No. BANK BNI POS-POS KONSOLIDASIAN 31 Des 2019 31 Des 2018 31 Des 2019 31 Des 2018 (diaudit) (diaudit) (diaudit) (diaudit) I. TAGIHAN KOMITMEN 1 46.943.971 7.251.667 43.561.943 6.708.882 51.205.924 7.326.449 47.415.489 6.723.124 2 3 16.232.014 4.641.298 33.322.326 - 13.476.299 4.138.633 32.655.893 - 17.268.268 4.661.731 36.602.374 6.158.192 4.461.264 1.696.928 14.548.133 4.144.165 35.446.315 5.997.417 4.285.560 1.711.857 1 33.322.326 32.655.893 38.299.302 37.158.172 12.114 - 32.967 170.236 - 150 - 11.956 170.236 - 965.489 856.079 9.347.930 206.091 2.865.043 534.686 56.240 8.353.459 96.916 2.386.649 971.584 862.185 8.850.923 206.091 3.256.979 508.516 64.552 7.801.854 96.916 2.796.683 Fasilitas pinjaman yang belum ditarik a. Rupiah b. Valuta asing Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan Lainnya 39.865.544 177.533 68.881.070 510.266 39.865.544 177.533 68.881.070 510.266 II. KEWAJIBAN KOMITMEN Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik a. BUMN i. Committed - Rupiah - Valuta asing ii. Uncommitted - Rupiah - Valuta asing b. Lainnya i. Committed ii. Uncommitted Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik a. Committed - Rupiah - Valuta asing b. Uncommitted - Rupiah - Valuta asing Irrevocable L/C yang masih berjalan a. L/C luar negeri b. L/C dalam negeri Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan Lainnya 2 3 4 5 - - - - 10.732.604 1.653.594 12.833.510 - 10.732.604 1.653.594 12.833.510 - 574.116 43.893.464 689.594 39.350.212 574.116 45.264.895 689.594 40.506.083 - - - - 79.808 4.143 194.405 79.808 4.143 194.405 6.380.933 2.772.352 39.660.733 - 7.830.009 4.598.880 68.772.241 - 6.380.933 2.789.432 39.660.733 - 7.830.009 4.625.498 68.772.241 - 3.835.171 14.551.132 2.708.798 14.719.699 3.844.700 14.551.132 2.713.973 14.719.699 4.939.339 222.923 4.002.920 188.731 4.939.339 64.780 228.883 4.002.920 60.966 194.046 34.762.049 23.041.708 - 33.696.127 28.013.612 - 34.813.699 23.045.555 - 33.753.856 28.013.612 - III. TAGIHAN KONTINJENSI 87.748 - - 87.748 - - - - 127.876 6.806.081 724.004 92.933 23.333 787.472 8.677.731 1.174.361 10.703.913 (14.952.706) 18.369.620 78.876 6.483.177 180.767 41.817 35.177 152.680 8.106.388 1.101.141 9.626.788 (14.175.658) 18.480.235 127.876 6.811.821 592.343 724.757 92.933 540.397 787.472 10.186.127 1.312.056 11.555.386 (18.671.004) 19.628.298 83.458 6.494.720 572.832 181.637 41.817 547.114 152.680 9.518.738 1.290.553 10.384.742 (17.817.578) 19.340.594 36.528 (139.727) (5.663) (108.862) 18.260.758 1.082 258.802 301.807 561.691 19.041.926 33.086 (141.675) (150.603) (259.192) 19.369.106 3.431 259.991 216.699 480.121 19.820.715 (3.802.159) 154.265 14.612.864 (4.768.134) 188.370 14.462.162 (4.107.435) 246.912 15.508.583 (4.948.261) 219.309 15.091.763 (296.506) - 2.755.924 628.250 - (310.171) - 2.815.509 601.440 - 59.301 (234.596) 62.034 (235.860) Garansi yang diterima a. Rupiah b. Valuta asing Pendapatan bunga dalam penyelesaian a. Bunga kredit yang diberikan b. Bunga lainnya Lainnya 1 2 3 IV. KEWAJIBAN KONTINJENSI 1 Garansi yang diberikan a. Rupiah b. Valuta asing Lainnya 2 PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL 1 2 3 (2.985.199) 14.836.707 - - KONSOLIDASIAN 1 Jan 2018 s/d 31 Des 2018 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL 14.922.678 68.868.096 21.545.591 312.266 LIABILITAS DAN EKUITAS 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Jan 2019 s/d 31 Des 2019 POS-POS Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing Pendapatan (beban) non operasional lainnya LABA (RUGI) NON OPERASIONAL LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK Pajak penghasilan a. Taksiran pajak tahun berjalan b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi a. Keuntungan revaluasi aset tetap b. Pengukuran kembali atas program imbalan pasti c. Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi d. Lainnya e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual c. Bagian efektif dari lindung nilai arus kas d. Lainnya e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada : PEMILIK KEPENTINGAN NON PENGENDALI TOTAL LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN Total Laba (Rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : PEMILIK KEPENTINGAN NON PENGENDALI TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN DIVIDEN LABA BERSIH PER SAHAM (dalam satuan rupiah) Modal Tambahan Transaksi dengan ditempatkan dan modal kepentingan disetor penuh disetor non pengendali (41.041) (8.328) (37.687) (8.270) 3.410.365 - (4.082.282) - 3.951.475 - (5.035.413) - (682.073) 816.456 (790.295) 1.007.083 2.450.046 17.062.910 (124.576) 14.337.586 2.875.356 18.383.939 (855.511) 14.236.252 14.612.864 14.462.162 14.612.864 14.462.162 15.384.476 124.107 15.508.583 15.015.118 76.645 15.091.763 18.192.475 191.464 18.383.939 14.250.362 (14.110) 14.236.252 825 805 17.062.910 14.337.586 17.062.910 14.337.586 Rugi yang belum direalisasi atas efek-efek dan obligasi pemerintah dalam kelompok tersedia untuk dijual neto setelah pajak BNI iB Hasanah Card Partner Transaksi Hijrah Hasanah Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Cadangan revaluasi aset Saldo laba*) Cadangan umum dan wajib Tidak dicadangkan**) Total ekuitas pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali Total ekuitas 1 Saldo per 31 Desember 2018 9.054.807 14.568.468 2.256.999 (3.913.839) 84.886 14.978.731 2.778.412 68.268.420 108.076.884 2.296.905 110.373.789 2 Laba komprehensif untuk periode berjalan - - - 3.091.561 (37.687) - - 15.138.601 18.192.475 191.464 18.383.939 3 Pembagian dividen - - - - - (31.852) - 31.852 - - - 4 Pelepasan tanah/bangunan yang telah direvaluasi - - - - - - - (3.753.780) (3.753.780) - (3.753.780) 5 Saldo per 31 Desember 2018 9.054.807 14.568.468 2.256.999 (822.278) 47.199 14.946.879 2.778.412 79.685.093 122.515.579 2.488.369 125.003.948 *) Saldo rugi sebesar Rp58.905.232 telah dieliminasi dengan tambahan modal disetor, laba yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual, cadangan penilaian kembali aset, cadangan khusus dan cadangan umum dan wajib pada saat kuasi-reorganisasi BNI pada tanggal 30 Juni 2003. **) Termasuk di dalam saldo laba tidak dicadangkan adalah pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja, neto setelah pajak sebesar Rp245.875 6 RISING STAR Jumat, 7 Februari 2020 CEO MPL INDONESIA JOSEPH WADAKETHALAKAL MEMBANGUN EKOSISTEM PENGEMBANG GIM LOKAL Bisnis, JAKARTA — Awal Februari 2020, berlangsung putaran final kejuaraan Piala Presiden Esports 2020. Ajang laga bagi para pecinta game online dari seluruh penjuru Tanah Air. Salah satu perusahaan yang aktif mendukung kejuaraan itu adalah Mobile Premiere League (MPL). Seperti apa kiprah bisnis MPL dan upayanya mendorong ekosistem game dan pemain lokal untuk unjuk gigi, Bisnis berkesempatan mewawancarai CEO MPL Indonesia Joseph Wadakethalakal. Berikut kutipannya: Apa sih MPL di Indonesia itu? Kami salah satu platform mobile untuk esports. Kalau kita lihat esports yang sekarang banyak dilombakan itu digelar secara offline. Meski yang dipertandingkan merupakan permainan yang banyak diakses secara online, tapi untuk kejuaraan esports itu digelar offline. Jadi kita ada di ruang yang sudah tersedia peralatan komputer lengkap dan lainnya, untuk bertanding. Bagi sebagian masyarakat, esports yang seperti itu tentu mahal. Nah, kami mencoba melakukan hal baru. Mengajak semua orang untuk merasakan menjadi atlet esports yang langsung bisa diakses melalui ponsel yang mereka miliki. Jadi kami penyedia itu. Aplikasi yang memungkinkan orang untuk bisa bertanding layaknya pemain esports. Ibaratnya seperti orang masuk ke wahana permainan di pusat belanja, Anda bawa kartu bisa main apa saja. Kalau ingin ikut kompetisi, langsung lewat aplikasi. Seperti apa alurnya? Saat ini aplikasi MPL baru ada di Android, kami sedang kembangkan ke iOS. Atau pengguna bisa masuk ke website MPL lewat ponsel. Download langsung dari sana. Setiap hari ada ratusan kompetisi yang dimaikan di aplikasi kami dalam beberapa gim. Ada 1 juta gim dimainkan per hari oleh 30.000—40.000 orang. Kalau pemain mau masuk kompetisi, nanti mereka bisa bayar kami ambil biaya sekitar 5%—10% tergantung gimnya. Kalau ada gim yang lebih premium, tentu biayanya lebih tinggi. Misalnya, kalau orang mau main kompetisi ada biaya masuk sekecil mungkin Rp100, atau Rp500. Atau kalau mau main yang lebih tinggi bisa sampai Rp1 juta. Jadi untuk setiap kelas orang ada kompetisi untuk dia mulai dari pemula hingga advance. Anda melihat bisnis gim di Indonesia seperti apa? Peluangnya sangat besar, tetapi di Indonesia kalau melihat Joseph Wadakethalakal kemampuan atau daya beli masyarakat, masih relatif kecil untuk sekarang ini. Dan itu menjadi masalah bagi game developer [pengembang gim] di sini. Kalau bicara revenue-nya dari mana, biasanya kalau gim itu di dapat dari game purchase [berbayar], IAP [In App Purchase/download gim secara gratis tapi untuk naik tingkat nanti berbayar], dan advertising/iklan, lalu kami coba masukan kompetisi. Untuk game purchase, masalahnya di Indonesia daya belinya masih kecil, semua cari yang gratis. Selain itu, kendalanya soal pembayaran. Bayar lewat digital susah. Bagi developer lokal untuk gim berbayar masih belum optimal menghasilkan uang. Untuk pendapatan dari IAP di sini juga masih agak susah karena kita pasarnya terbuka, semua gim developer dari luar negeri bisa masuk, marketing budget mereka besar sekali. Kualitas gimnya luar biasanya lebih bagus, biaya development dia lebih besar dan marketing bujet besar, market lokal tidak bisa berkompetisi dengan mereka. Jadi semua uang dari revenue stream [sumber pendapatan] masuk di asing. Sekarang lokal hanya bisa akses iklan. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, suplai iklan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan demand. Pendapatan bisa besar kalau pengguna atau user-nya banyak, tapi susah mendapat user yang banyak karena tidak dapat marketing bujet. Jadi peluang masuk ke developer asing. Ini ironis, padahal selalu dibilang peluang industri gim di Indonesia besar, tapi hampir 90% uang masuk ke developer luar negeri. Jadi kami mencoba membantu ekosistem di lokal Indonesia. Kami buat revenue stream baru untuk kompetisi. Berapa user yang terdaftar? Rata-rata perhari bisa sekitar 30.000—40.000 orang per hari. Artinya rata-rata ada 40.000-an orang baru. Yang sudah download ada sekitar 1,5 juta. Lebih banyak di Jabodetabek, kirakira 35%. Kemudian baru di Surabaya. Sekarang kita masih terus kembangkan bisnis Tempat, tanggal lahir: Kochi Kerala, India, 12 Oktober 1987 Bisnis/Triawanda Tirta Aditya model untuk memastikan bisa menghasilkan uang, sehingga bisa spend lebih banyak di marketing. Berapa gim yang tersedia? Sekarang dari lokal ada tiga gim awal, waktu kami luncurkan pertama kali ada gim yang sudah dikembangkan di India karena belum ada hubungan dengan developer gim lokal, tapi di pipeline kita ada 12 gim lokal. Kami dorong di situ karena kita mau bantu ekosistem developer lokal. Kami sudah berkerja sama seperti developer lokal seperti Agate, Inovidia, dan Ciayo. Pola kerja sama dengan developer gim lokal? Kami mengundang developer lokal untuk Pendidikan mengembangkan gim di BA Mathematical Economics aplikasi kita. Lalu kami & History, Minor in memberi revenue share, Mathematics, Pomona bisa sampai 50%:50%. College, AS (2005—2009) Kami membuka revenue streming baru di skill Karier base competition CEO Mobile Premier di Indonesia. League (MPL) Pertumbuhannya Indonesia, Desember tinggi, hampir 2018 sampai sekarang setiap bulan kita Co-Founder growth sekiPermitindo, Januari tar 20%—50% 2017—sampai untuk revenue sekarang atau volume Founder Seroja transaksi yang Partners, Agustus dilakukan diapli2013—sampai kasi kita. sekarang CEO dan Founder Brilio.net, Oktober 2015—November 2018 Targetnya seperti apa? Kami sebenarnya bukan menyasar target user, targetnya memastikan pada akhir “ Kami ingin menciptakan persepsi gim yang lebih positif. tahun ini tiga gim developer lokal bisa mendapat nilai tambah dari kami. Harapannya, revenue yang gim developer lokal dapatkan dari kami, menjadi sumber revenue yang paling tinggi untuk mereka. Kalau itu bisa tercapai, tentu semua gim developer lain pasti akan tertarik membangun kerja sama dengan kami. Kalau mereka membuat gim untuk aplikasi di MPL, tentu user akan datang. User datang otomatis pendapatan naik, pendapatan naik itu penghasilan juga buat mereka. Siklusnya seperti itu. Apa saja tantangan industri gim ini? Kami melihatnya dari sisi edukasi. Regulasi tentang gim juga belum ada di Indonesia. Orang tua juga kuat pemahamannya saat memberi tahu ke anak-anaknya, jangan main gim! Justru, kami ingin menciptakan persepsi gim yang lebih positif. Kami mencoba memberi masukan kepada pemerintah, khususnya soal regulasi dan bagaimana agar industri gim ini berkembang. Mungkin tantangan lain soal kualitas gim lokal yang belum mencapai standar internasional. Tapi itu pasti nanti akan berkembang dengan sendirinya, karena rasanya itu menjadi masalah bagi gim developer di Asia Tenggara pada umunya. Menurut saya sekarang kita punya peluang yang besar, peluang besar di gaming, memang kita masih butuh bantuan dan masukan dari perusahaan asing. Saya tidak bilang harus memotong akses mereka [perusahaan asing] di sini. Tapi menurut saya pasar ini bisa dibagikan ke perusahan lokal. Paling penting sebenarnya, menciptakan ekosistem dan peluang bagi developer gim lokal mengambil revenue dari pasar ini. Itu tantangan yang paling besar karena semua revenue yang ada di Indonesia ke luar negeri. Akan lebih banyak inovasi? Kami sedang mencoba mengembangkangim yang lebih dekat dengan sosial masyarakat di Indonesia. Gim yang edukatif. Contohnya di MPL, ada gim matematika itu bisa sebagai edukasi. Intinya gim yang bisa diterima semua kalangan. Apa yang dilakukan saat senggang? Paling hanya nge-gym saja. Cuma sekarang jarang karena waktunya habis di pesawat. Mengapa demikian? Kami punya kantor di Bengaluru, India, lalu ada juga kantor di Singapura. Keluarga saya juga tinggal di Singapura. Jadi bolak-balik Jakarta, India, dan Singapura. Pewanwancara: Asteria Desi & Stefanus Arief Setiaji REGIONAL 7 Jumat, 7 Februari 2020 FORMULA E JAKARTA CARI RUTE BARU SELAIN MONAS Bisnis, JAKARTA — Penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E Jakarta 2020 dilarang menggunakan kawasan Monumen Nasional. Akan tetapi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku tuan rumah tidak menganggap hal itu sebagai sesuatu yang berlebihan. Aziz Rahardyan [email protected] K eputusan pelarangan Monumen Nasional (Monas) sebagai lokasi balap diambil dalam rapat dengan Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka (Komrah) dengan Pemprov DKI di gedung Kementerian Sekretariat Negara, Rabu (5/2) malam. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ikut dalam pertemuan itu tampak santai ketika dimintai tanggapannya soal pelarangan itu karena yang krusial saat ini adalah revitalisasi Monas. “Yang penting dari pertemuan itu adalah revitalisasi [Monas] akan dituntaskan. Kalau soal Formula E sih, tinggal cari rute,” ujarnya ketika ditemui di Balai Kota DKI “ Siapa yang ada di ruangan itu pasti ingat. Begitu tidak dianjurkan, tidak di Monas, ya sudah. Maka Pemprov DKI akan cari [rute sirkuit] yang baru. Jakarta, Kamis (6/2). Menurut Anies, hanya ada pembahasan singkat terkait dengan Formula E dalam forum itu. Pendapat beberapa anggota Komrah yang tak sepakat adanya ajang balap di Monas sebagai cagar budaya patut dihormati. “Siapa yang ada di ruangan itu pasti ingat. Begitu tidak dianjurkan, tidak di Monas, ya, sudah. Maka Pemprov DKI akan cari [rute sirkuit] yang baru.” Alternatif pembangunan sirkuit yang penting tidak melebihi 3 kilometer sebagai batas daya tahan baterai mobil listrik balap tersebut. Penyelenggara balapan dan perancang lintasan segera melakukan koordinasi soal rute.“Tim rute akan datang, Ibu Kota Jakarta akan menjadi tuan rumah balapan Formula E pada pertengahan 2020 ini. Persiapan sudah dilakukan mulai dari anggaran, penanggungjawab, hingga penetapan lokasi. Namun, ajang yang tinggal 4 bulan ini terkendala izin penggunaan kawasan Monas dari Sekretariat Negara. Rencana Awal Rute Sirkuit Formula E : Rencana I : Jl Silang Merdeka Tenggara, Jl Medan Merdeka Timur, Jl M. Ridwan Rais, Jl Arief Rachman, Jl Hakim, putaran Tugu Tani, dan Jl Medan Merdeka Selatan. Rencana II : Jl Silang Monas Tenggara Monas, Jl Silang Merdeka Tenggara, Jl Medan Merdeka Timur, Jl Ridwan Rais – Jl Medan Merdeka Selatan, Silang Merdeka Barat Daya Monas, dan pelataran Merdeka Monas. langsung melihat beberapa tempat bersama dengan tim dari Bina Marga, tim dari Jakpro [PT Jakarta Propertindo] dan eksekutif komitenya,” ungkap Anies. Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto mengatakan bahwa perseroan selaku badan usaha milik daerah yang diberi tanggung jawab mengurus kesiapan infrastruktur Formula E akan berkoordinasi untuk mendapatkan hasil terbaik. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia menjamin rangkaian praacara kampanye ajang balap mobil listrik Formula E tetap sesuai dengan jadwal. KESIBUKAN DKI MENJADI TUAN RUMAH BALAPAN FORMULA E Digelar pada Sabtu, 6 Juni 2020 Penanggung Jawab Infrastruktur Sirkuit : PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Perputaran Ekonomi diperkirakan Rp1,2 Triliun Anggaran dari APBD DKI Jakarta berkisar Rp1,6 Triliun meliputi : - Commitment Fee penyelenggaraan musim 2019/2020 : Rp346 miliar - Pra Event : Rp600 juta - Biaya Penyelenggaraan musim 2020/2021 : 22 juta Pound sterling (setara Rp379 miliar) - Asuransi 35 juta Euro (setara Rp556 miliar) - Sarana Prasarana : Rp305 miliar Sumber : Pemberitaan Bisnis.com, diolah Bisnis/Adi Pramono PERAYAAN IMLEK NASABAH UTAMA MANDIRI PEREKONOMIAN BALI Cegah Perlambatan Terlalu Dalam Bisnis, DENPASAR — Laju kencang perekonomian Bali setelah menjadi tuan rumah IMF-World Bank Annual Meeting 2018 tak berlanjut. Ekonomi daerah tujuan wisata unggulan tersebut justru melambat cukup dalam pada 2019. Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat, sepanjang 2019, tingkat pertumbuhan ekonomi Bali hanya mencapai 5,63%, lebih rendah dibandingkan dengan 2018 sebesar 6,33%. Semua lapangan usaha mencatatkan pertumbuhan, kecuali kategori B yakni pertambangan dan penggalian tumbuh negatif, yakni -1,23%. Adapun, pertumbuhan tertinggi dicatatkan oleh kategori K yakni jasa keuangan dan asuransi yang tumbuh 8,78%. Selanjutnya diikuti oleh kategori G meliputi perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor yang tercatat umbuh 7,43% dan kategori konstruksi sebesar 7,39%. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho mengakui perlambatan kinerja ekonomi Bali terutama disebabkan oleh pengerjaan proyek konstruksi yang tidak semasif 2018, seiring dengan adanya penyelenggaraan IMF-World Bank Annual Meeting sehingga menahan kinerja konstruksi dan investasi. Sejalan dengan itu, musim kemarau panjang pada 2019 berdampak terhadap tertahannya kinerja pertanian. “Sektor pariwisata juga terdampak kunjungan wisatawan mancanegara yang melambat, akibat makin kompetitifnya destinasi wisata dunia dan tertahannya kunjungan wisatawan domestik yang disebabkan tarif angkutan udara yang tinggi, menahan kinerja ekonomi Balinusra 2019,” katanya melalui siaran pers, Kamis (6/2). Meskipun demikian, perlambatan bisa ditahan oleh meningkatnya realisasi belanja pemerintah, peningkatan gaji ASN dan peningkatan nilai nominal serta perluasan bansos nontunai pada 2019. Pelaksanaan pemilihan umum juga berkontribusi terhadap meningkatnya kinerja industri pengolahan di tengah tertahannya kinerja ekspor akibat per lambatan ekonomi negara mitra dagang utama Bali. “Bank Indonesia terus berupaya untuk memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali dalam rangka mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi Bali ke depan,” paparnya. (Feri Kristianto) RENOVASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH Antara/Audy Alwi Presiden Direktur Lotte Duty Free Indonesia Kim Ju Yong (kiri), didampingi Kepala Sekolah SDS Ratih Sofianita (kanan), membagikan majalah kepada para siswa pada peresmian perpustakaan bantuan Lotte Scholarship Foundation, di Jakarta, Kamis (6/2). Lotte Duty Free Indonesia melalui Lotte Scholarship Foundation membantu merenovasi perpustakaan SDS Ratih di kawasan Rawasari, Jakarta, serta menyediakan sejumlah buku bacaan. Bisnis/Arief Hermawan P Direktur Operasi Bank Mandiri Panji Irawan (dari kiri), Direktur Corporate Banking Alexandra Askandar, Agus Santoso Suwanto dari Manajemen Djarum Group, Wadirut Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto, Pemilik Djarum Group Robert Budi Hartono, Dirut Bank Mandiri Royke Tumilaar, Direktur Commercial Banking Riduan dan Direktur Treasury Financial Institution dan Special Asset Management (SAM) Darmawan Junaidi berbincang di sela-sela perayaaan Imlek bersama nasabah utama di Jakarta, Kamis (6/2). Perayaan ini menjadi satu momen terbaik bagi manajemen Bank Mandiri untuk mempererat keakraban dengan nasabah utama, terutama nasabah High Net Worth Individuals (HNWI) serta menyampaikan perkembangan terbaru mengenai perusahaan. HARGA BAWANG PUTIH Dinas Tunggu Instruksi Pusat Bisnis, SURABAYA — Dinas Perindustrian dan Perdagangan di sejumlah daerah belum dapat mengambil keputusan terkait dengan langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi kenaikan harga bawang putih. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur Drajat Irawan mengatakan bahwa sejak awal tahun mulai ada pergerakan kenaikan harga bawang putih, tetapi pada 4 Februari 2020, harga sudah cukup tinggi. Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur pekan lalu menyebutkan bahwa harga bawang putih rata-rata Rp29.408/kg. Mulai 6 Februari 2020 mencapai Rp53.301/kg dengan harga tertinggi di wilayah Gresik dan Lamongan mencapai Rp58.750/kg. “Jadi, kami masih menunggu bagaimana kebijakan di pusat yang sedang dibahas dalam rapat terbatas Presiden dan menteri-menteri. Kalau sampai hari ini hasil koordinasi dengan Kemendag, impor bawang putih dibolehkan, tapi kami tunggu dulu Rekomendasi Produk Impor Hortikultura (RPIH) dari Kementan,” katanya, Kamis (6/2). Permentan No. 38 Tahun 2017 menyebutkan bahwa impor produk hortikultura hanya bisa dilakukan melalui rekomendasi dari Kementerian Pertanian. Drajat menambahkan bahwa selama ini impor bawang putih memang banyak didatangkan dari China, lainnya berasal dari beberapa negara seperti Taiwan, Malaysia, dan India. “Rata-rata kebutuhan konsumsi bawang putih di Jatim sekitar 62.000 ton/tahun. Sentra bawang putih seperti Probolinggo, Banyuwangi, Malang, Batu, dan Bondowoso, tapi saya tidak tahu berapa produksinya, yang tahu Dinas Pertanian,” imbuhnya. Sementaraitu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Moh. Arifin Soendjayana mengatakan bahwa pihaknya sedang menunggu Kemendag yang sedang mencarikan solusi terkait dengan kemungkinan minimnya pasokan bawang putih ke pasar tradisional buntut isu virus corona. “Kami masih menunggu arahan dari pusat,” katanya saat dihubungi di Bandung, Kamis (6/2). STOK AMAN HINGGA MARET Dari hasil rapat antara Tim Stabilisasi Harga tingkat Pusat dan Asosiasi Pengusaha Bawang, stok yang ada saat ini hanya cukup sampai dengan awal Maret 2020. “Kementerian Perdagangan sedang melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian mengatasi masalah ini, kami di daerah diminta bersabar menunggu solusinya,” paparnya. Ketika dihubungi terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jabar Eem Sujaemah menjelaskan bahwa sampai pekan ini, harga bawang putih tertinggi mencapai Rp43.000/kg. Dari Desember 2019 sampai awal Januari 2020 itu masih di Rp32.000/kg. Guna memenuhi kebutuhan lokal, pasokan dari sejumlah sentra bawang putih diupayakan tetap mengalir. Tiga daerah tersebut di antaranya Indramayu, Garut, dan Tasikmalaya. Menurutnya, meski 90% pasokan bawang putih berasal dari China, tiga daerah penghasil bawang putih lokal diharapkan bisa mengisi kebutuhan lokal sementara. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah menuturkan bahwa selama ini 80% hingga 90% pasokan bawang putih di Kota Bandung diimpor dari China. “Kebetulan yang diimpor dari Tiongkok untuk makanan adalah bawang putih. Sisanya 10 sampai 20% dipasok dari lokal di Indonesia,” ujar Elly, saat dihubungi, Rabu (5/2). (Peni Widarti/K34/K57) Jumat, 7 Februari 2020 8 VIRAL PENYELESAIAN KASUS JIWASRAYA Lobi Khusus Demi Pansus Bisnis, JAKARTA — Sejumlah partai politik di DPR terus melakukan lobi untuk meloloskan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk mengungkap skandal keuangan di perusahaan negara PT Asuransi Jiwasraya. Awalnya, Komisi III DPR menetapkan untuk membentuk Panitia kerja (Panja) penyelesaian kasus Jiwasraya tersebut. Pertimbangannya, pembentukan Panja Jiwasraya akan menjamin penyelamatan perusahaan negara itu dan kepastian bagi para nasabahnya. Sejalan dengan perkembangan, dua parpol di DPR yakni Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi motor lobi ke partai politik lainnya untuk membentuk pansus. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Benny K. Harman mengatakan bahwa partainya siap melobi fraksi lain untuk ikut memperkuat usulan pembentukan Panitia Khusus Hak Angket Jiwasraya. Menurut Benny, PKS dan Demokrat sudah resmi mengajukan usulan pembentukan pansus hak angket kepada pimpian DPR. Usulan itu disampaikan setelah memenuhi syarat di antaranya disetujui minimal 25 anggota dan diusulkan oleh sedikitnya dua fraksi. Dia mengatakan partainya masih menunggu usulan pembentukan pansus tersebut dibawa ke rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR. “Bamus tujuannya untuk membuat agenda kapan saatnya usulan angket itu dibawa ke paripurna. Syarat administratif sudah terpenuhi, yaitu 25 anggota dan lebih dari satu fraksi. Alasan sudah jelas, maksud dan tujuan juga jelas, objek penyelidikannya juga sudah jelas,” ujar, Kamis (6/2). Dia melihat skandal Jiwasraya bukan kasus korupsi dan kriminal biasa. Di dalamnya, dia menduga aroma politik yang kental. “Kami mencium nuansa politik di dalamnya. Kami tidak hanya mempersoalkan berapa dana yang telah dimanipulasi di dalam kasus Jiwasraya,” katanya. Menurut Benny ada dugaan proses kejahatan untuk melakukan pembajakan dalam kasus Jiwasraya untuk mendapatkan uang begitu banyak dengan modus canggih. Hal itu disebut sebagai tindakan kriminal yang terorganisir. “Bahwa nanti ada kaitannya dengan Istana atau tidak, nanti waktu penyelidikan kita akan gali itu lebih dalam,” katanya. Demikian pula dengan PKS yang ngotot untuk dibentuk Pansus Hak Angket Jiwasraya. Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli "Mekanisme itu akan terbuka apakah nanti dengan membentuk panja atau pansus.” “Menurut UU tentang Persaingan Usaha Tidak Sehat, tindakan excessive margin oleh pelaku usaha adalah hal yang dilarang,” kata Tulus kepada Bisnis. Tulus mengatakan juga meminta pihak kepolisian mengusut terhadap adanya dugaan penimbunan masker oleh distributor tertentu demi mengeruk keuntungan yang tidak wajar. Koordinator Komunikasi dan Edukasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Arief Safari mengakui jika memang kondisi yang terjadi terkait masker N95 akibat kepanikan massa karena tidak adanya sosialisasi yang memadai dari pemerintah tentang pencegahan agar masyarakat terhindar dari virus corona. “Virus corona sebagai kelompok virus yang sama dengan SARS dan MERS memang menular. Namun, penularannya diduga tidak melalui udara, tetapi melalui droplet [cairan] mereka yang terinfeksi karena batuk ataupun bersin,” kata Arief. Menurutnya, masyarakat Indonesia tak perlu sampai menggunakan N95 karena sejauh ini belum ada yang positif terkena corona. Cukup dengan masker sekali pakai yang lebih murah. Pemerintah juga perlu menyosialisasikan pencegahan penularan maupun penanganan terhadap mereka yang terinfeksi virus corona agar masyarakat paham sehingga bisa mengurangi kepanikan massa. “Jadi, kelangkaan ini akibat kepanikan massa yang kemudian meningkatkan kebutuhan akan masker secara mendadak.” Dari sisi pelaku usaha, Arief meminta agar tidak ada oknum yang menimbun masker. Jika mengacu pada ketentuan Pasal 29 Ayat (1) UU Perdagangan yang mengatur bahwa pelaku usaha dilarang menyimpan barang kebutuhan pokok dan/atau barang penting dalam jumlah dan waktu tertentu pada saat terjadi kelangkaan barang, gejolak harga, dan/atau hambatan lalu lintas perdagangan barang. “Secara etika bisnis pun tidak pas di saat kita menghadapi bencana kemudian beberapa pelaku usaha memanfaatkan situasi ini secara berlebihan,” tuturnya. Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla angkat bicara. Dia meminta pemerintah segera mengontrol harga masker. “Pertama-tama, yang harus dilakukan pemerintah adalah mengontrol harga masker. Bikin harga batas atas,” ujarnya dalam acara diskusi bersama pemimpin redaksi media massa bertajuk Mitigasi Risiko dan Antisipasi Penyebaran Virus Corona. Mantan Wakil Presiden itu mengakui kebutuhan terhadap masker kini melonjak tinggi di tengah merebaknya kekhawatiran terhadap penyebaran virus corona. Sementara itu, Kementerian Perdagangan akan memberikan sanksi bagi produsen maupun importir Juwaini menilai pembentukan pansus tetap dibutuhkan untuk mengungkap secara menyeluruh kendati panja juga telah terbentuk. Dalam kesempatan lain, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan partainya terbuka dengan semua mekanisme yang nantinya akan diambil dalam menyelesaikan persoalan skandal Jiwasraya. “Mekanisme itu akan terbuka apakah nanti dengan membentuk panja atau pansus. Terbuka dalam arti pada akhirnya Redaksi & Marketing: (021) 57901023 Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tata Niaga (PKTN) Kemendag Veri Anggrijono menuturkan bakal mengirimkan tim untuk mendeteksi produsen dan importir yang memproduksi atau mengimpor masker N95 itu. Jika ditemukan produsen dan importir yang melakukan permainan harga pihaknya akan memberikan imbauan. Namun, jika imbauan itu tidak diindahkan, maka Kemendag akan memberikan sanksi seperti pencabutan izin usaha. Adapun, Kementerian Kesehatan mengklaim bahwa stok masker yang dimilikinya cukup untuk masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit-Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono. “Ini untuk masyarakat melalui fasilitas layanan kesehatan yang sudah ditentukan dan gratis, bukan untuk dijual,” kata Anung. Sementara itu, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara (Persero), perusahaan pelat merah induk distributor alat kesehatan PT Rajawali Nusindo, Eko Taufik Wibowo menyatakan bahwa saat ini stok untuk masker jenis N95 berada pada kondisi kosong. Kendati demikian, dia mengemukakan bahwa pihaknya masih memiliki 50.000 lembar masker untuk didistribusikan Kelangkaan masker yang disertai oleh kenaikan harga di masyarakat disebut Eko pun tak terjadi pada masker yang didistribusikan oleh pihaknya, terutama untuk jenis masker 3 ply. “Di kami harga masih normal. Kenaikan harga memang ada di apotek dan sebagainya,” katanya. Pihaknya pun kini tengah menyiapkan 100.000 lembar masker untuk diekspor ke sejumlah kawasan di Asia Timur. Dia menyebutkan kenaikan permintaan masker di dalam negeri cenderung lebih rendah dibandingkan luar negeri. “Sekarang justru yang krisis dari pekerja migran kita di luar negeri, mereka kesulitan mencari masker. Kami dapat permintaan dari Jepang, Taiwan, Hong Kong dan kami akan kerja sama dengan Himbara untuk distribusi ke pekerja migran Indonesia,” jelasnya. Akhirnya, kenaikan drastis harga masker N95 harus menjadi pelajaran bagi pemerintah untuk meningkatkan perlindungan konsumen. Selama ini, perlindungan terhadap konsumen di Indonesia masih sangat lemah mengingat jumlah laporan konsumen terus meningkat setiap tahun. Di samping itu, masalah spekulan masih terus berulang dan sanksi dari pemerintah seakan tak menimbulkan efek jera. Lagi-lagi, konsumen yang jadi korban. (Maria Y. Benyamin/Iim Fathimah Timorria) Ketua Fraksi Partai ai Keadilan Sejahtera ra (PKS) ni. DPR, Jazuli Juwaini. konsensus itu akan tercapai di DPR,” katanya, Kamis (6/2). Partai Gerindra, katanya menitikberatkan penyelesaian dan pengembalian dana nasabah yang harus menjadi perhatian BUMN bersangkutan. Pandangan berbeda disampaikan oleh anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Golkar Bambang Patijaya yang menilai kerja panja akan lebih cepat secara administrasi penyelesaian kasus di perusahaan pelat merah tersebut. “Pansus memerlukan waktu lama dan merugikan nasabah. Tidak ada urgensinya untuk laksanakan pansus,” jelasnya. Kemarin, puluhan pemegang polis JS Plan Asuransi Jiwasraya mendatangi kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jalan Gatot Subroto, Jakarta untuk menuntut kejelasan penyelesaian klaim. Sebelumnya rombongan yang sama menggeruduk kementerian keuangan untuk meminta pertanggungjawaban Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai bendahara negara. (Stefanus Arief Setiaji/John A. Oktaveri/Wibi Pangestu) OBITUARI J.B. SUMARLIN Selamat Jalan Bapak Penggebrak yang masih keukeuh menaikkan harga masker N95 di luar batas kewajaran. TIM DETEKSI Anggota Komisi misi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Benny nny K. Harman. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani Spekulan Merajalela, Masker N95 Langka (Sambungan dari Hal. 1) “Kewenangan panja p j tidak seluas pansus. ansus. sa Panja tidak bisa melintasi berbagai bagai macam komisi,i, lembaga dan kementerian terkait s.” seperti pansus.” “Syarat administratif sudah .” terpenuhi.” Ahmad Djauhar Mantan Wartawan Bisnis Indonesia, Anggota Dewan Pers sejak 2016 N ama Johannes Baptista Sumarlin atau yang lebih dikenal sebagai JB Sumarlin, mungkin tidak begitu lekat di benak kaum milenial. Namun, bagi generasi baby boomers, mendengar nama itu tentu tidak sedikit atribusi yang dapat disandingkan dengan lelaki kelahiran Blitar, 7 Desember 1932 tersebut. Salah satu arsitek ekonomi Orde Baru yang juga sering diolok-olok sebagai anggota Mafia Berkeley—bersama Widjojo Nitisastro, Emil Salim, Ali Wardhana, dan Dorodjatun Koentjoro-Jakti, kesemuanya alumnus pascasarjana Universitas California di Berkeley/UCB—tersebut sempat malang melintang dengan berbagai posisi jabatan strategis selama kurun waktu 1973—1998. Sumarlin mengawali karir di pemerintahan Orde Baru sebagai Kepala Otorita Batam, Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara, Menteri Negara/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan, dan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan tersebut kemarin berpulang dalam usia 88 tahun. Indonesia kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya. Salah satu contoh atribusi yang melekat pada dirinya adalah terma ‘Gebrakan Sumarlin’ yang terdiri dari dua jilid, yakni Gebrakan Sumarlin jilid I dilancarkan pada Juni 1987 ketika alumnus FE Universitas Indonesia itu menjabat sebagai Kepala Bappenas dan sebagai Menteri Keuangan ad interim menggantikan Radius Prawiro dan Gebrakan Sumarlin II pada Januari 1991 ketika dirinya menjabat Menkeu definitif pada 1991. Saat melancarkan jurus pertamanya itu, Pak Marlin, demikian awak media biasa memanggil Menteri yang murah senyum itu, menekankan kebijakan tentang pengetatan moneter dengan cara menaikkan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan mewajibkan dana BUMN diinvestasikan dalam instrumen tersebut, serta serangkaian kebijakan bertajuk Paket Desember yang menderegulasi aturan di pasar modal, serta kemudahan bagi perusahaan di dalam negeri yang ingin mencatatkan sahamnya di bursa alias go public. Misalnya, prosedur dan persyaratan emisi menjadi lebih sederhana, masuknya investor asing dipermudah, dan tidak adanya batasan fluktuasi harga saham. Lembaga pasar modal di Indonesia mengalami perubahan [email protected] // [email protected] // [email protected] @Bisniscom dari sistem yang terkesan ketat Hal itu terbukti ketika menmenjadi terbuka. Setelah dikejelang 1990-an, terjadi booming luarkannya Pakdes 1987, terjadi informasi dan pengiklanan oleh peningkatan nilai penjualan sektor industri tersebut, dan saham lima kali lipat dalam hal ini tidak disia-siakan oleh periode 1987—1988. Indeks media seperti Bisnis Indonesia Harga Saham Gabungan pun dan itu pula nampaknya yang mengalami peningkatan, dari merangsang banyak pihak 94,23 pada 1986 menjadi 100,09 untuk membuat media sejenis pada 1987. guna ikut mengeruk bonanTermasuk di antara Gebrakan za finansial yang terus marak Sumarlin I adalah Pakto (paket hingga dekade pertama 2000-an kebijakan Oktober) 1988 yang tersebut. dianggap sebagai milestones Ada sebuah kenangan menapenting perekonomian Indonerik dengan kiprah Pak Marlin. sia, dengan Sebagai Menteri dimudahkanKeuangan, pada nya pendiriawal 1990-an, sean bank hacara incognito dia nya dengan berkunjung ke PT modal senilai Industri Pesawat Rp10 miliar Terbang Nusantabagi siapara. Ini merupakan pun. Hasilhal yang pertama nya, terjadi kali dilakukannya peningkatan sejak menjadi sangat signimenteri Orde fikan untuk Baru. jumlah Secara protokoler, bank, kantor rupanya kunjungcabang, an tersebut tidak jumlah dana untuk konsumsi pihak ketiga publik, maklum yang dihimketika itu dia pun, jumlah cenderung ‘berseJ.B. Sumarlin kredit yang berangan’ dengan disalurkan, jumlah tenaga kerja Pak BJ Habibie. Dengan demiyang dapat dipekerjakan, serta kian, rombongan Menkeu tentu volume usaha yang belum persaja tidak mengajak wartawan. nah dicapai sepanjang sejarah Ketika memperoleh tugas Indonesia hingga kala itu. untuk mengejar rombongan Gebrakan Sumarlin I yang Menkeu itu ke Bandung, yang juga diikuti dengan Paket Maret menggunakan rangkaian kereta 1989 dan Paket Januari 1990 api khusus, saya sebagai wartatersebut berhasil menunjukkan wan baru di Bisnis, sampai di perbaikan pada perekonomian Kota Kembang itu menggunakan nasional saat itu, sehingga dakereta komersial Jakarta-Banpat tumbuh rata-rata mendekati dung yang tentu saja berangkat 7% yang berlanjut pada tahunlebih siang. Kehadiran rombongtahun berkutnya. an Pak Marlin di kawasan salah Gebrakan Sumarlin II pada satu industri strategis pun tidak awal 1991 tampaknya dimunterkejar pula. culkan lebih sebagai langkah Dengan segenap kemampuan korektif untuk mengendalikan yang ada, dari tanya sana-sini, laju inflasi yang muncul akibat termasuk pejabat Departemen dikeluarkannya Paket Oktober Keuangan (Depkeu) yang masih 1988 dan seterusnya itu. Berba‘tersisa’ di stasiun Bandung, gai kebijakan itu membuat perterangkumlah rangkaian cerita ekonomian nasional memanas, tentang kunjungan bersejarah sehingga inflasi pun terkerek tersebut. Sekembalinya sore itu naik. Gebrakan Sumarlin jilid pula, ke kantor Bisnis di Slipi, II ini mampu mengekang laju saya mencoba merekonstruksi inflasi hingga secara berangsurcerita tentang kunjungan itu, angsur turun menjadi 4,9%. beserta dengan bumbu dari peKhusus bagi media sepernuturan pejabat Depkeu tadi. ti Bisnis Indonesia, Gebrakan Besoknya, telpon dari pejabat Sumarlin yang menjadi pemicu tersebut pun berdering, seraya tumbuh dan berkembangnya mempertanyakan kenapa Bisnis industri finansial nasional serta menurunkan berita tentang memberikan arti yang sangat kunjungan yang seharusnya mendalam. Karenanya, bergairah bukan untuk konsumsi publik pula perkembangan informasi tersebut. “Kan kemarin saya dan komersialisasi—termasuk di sudah bilang dari Bisnis, berdalamnya iklan dari perusahaan arti obrolan itu akan diturungo public dan perbankan yang kan sebagai berita dong Pak,” bermaksud memperkenalkan kilah saya kepadanya sambil aneka produk dan atau jasanya mengakhiri pembicaraan via kepada khalayak. telepon itu. wwwbisniscom epaper.bisnis.com www.bisnis.com Rb tak perlu repot membuat buku atau majalah perusahaan Jumat, 7 Februari 2020 * book&magz publishing 9 MARKET SEKTOR KONSTRUKSI PROSPEK KONGLOMERASI STRATEGI AKSELERASI GRUP ASTRA Prospek bisnis otomotif yang masih menantang pada tahun ini membuat Grup Astra harus mencari celah pertumbuhan di sektor lain guna mendorong kinerja ke fase akselerasi. Finna U. Ulfah & Ilman A. Sudarwan [email protected] P T Astra International Tbk. mengakui kinerja bisnis otomotif yang penuh tantangan pada 2019 berpotensi berlanjut pada tahun ini. Kondisi menantang itu terutama bakal terjadi di lini bisnis kendaraan roda empat. Saat dihubungi Bisnis, Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti mengatakan persaingan pasar otomotif kian ketat sejalan dengan agresivitas pabrikan asal China dan Korea Selatan. “Secara umum cukup menantang untuk kompetisi di industri otomotif,” jelasnya kepada Bisnis, baru-baru ini. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperkirakan total pasar otomotif domestik akan tumbuh sekitar 4% pada 2020 setelah tertekan oleh faktor tahun pemilu pada tahun lalu. “Kalau secara growth ikut asosiasi. Secara pangsa pasar, kami masih ingin mempertahankan posisi kami di pasar, paling tidak pangsa pasar mobil 50% dan sepeda motor di kisaran yang sama dengan tahun lalu sekitar 4,9 juta unit,” papar Tira. ASII, lanjutnya, menyiapkan belanja modal segmen otomotif sekitar Rp1,5 triliun-Rp2 triliun. Di luar otomotif, lini bisnis alat berat dan pertambangan Grup Astra dijalankan oleh PT United Tractors Tbk. Investor Relations United Tractors Ari Setiyawan mengatakan perseroan masih melanjutkan strategi diversifikasi agar memiliki portofolio yang lebih berimbang. Menurutnya, emiten berkode saham UNTR tersebut tengah mengkaji untuk menambahkan tambang komoditas mineral selain batu bara thermal, seperti coking coal, emas, dan nikel. “Belum ada yang dalam pipeline dan diakuisisi dalam waktu “ Secara umum cukup menantang untuk kompetisi di industri otomotif.” dekat ini, tetapi masih dalam study,” ujar Ari saat dihubungi Bisnis, Kamis (6/2). Pada 2020, UNTR mengalokasikan anggaran belanja modal sebesar US$450 juta. Ari mengatakan bahwa sebagian besar capex pada 2019 digunakan oleh anak usahanya di bidang jasa konstruksi pertambangan PT Pamapersada Nusantara untuk membeli alat berat baru sekitar US$250 juta hingga US$300 juta. Selain itu, capex juga dikucurkan UNTR untuk tambang emas Martabe PT Agincourt Resources US$100 juta dan sisanya untuk bisnis lain. OPTIMALISASI Grup Astra menjadi salah satu konglomerasi terbesar di Tanah Air. Pada 2019, kinerja sejumlah segmen di bawah PT Astra International Tbk. mengalami kontraksi. Bagaimana prospek kinerja pada tahun ini dan saham mana yang menarik untuk dikoleksi? lanjut bertumbuh sejalan dengan rencana kenaikan belanja pemerintah di bidang infrastruktur IT. “Untuk belanja modal kurang lebih sama dengan 2019 [Rp300 miliar], yang mayoritas akan dioptimalisasi untuk equipment for lease guna mendukung pertumbuhan bisnis document solution dan memperkuat own solution Astra Graphia,” tuturnya kepada Bisnis, Kamis (6/2). Sementara itu, Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen Salim mengatakan penjualan produk original equipment manufacture (OEM) pada tahun ini akan sangat konservatif. Pada tahun ini, emiten berkode saham AUTO itu bakal menggelontorkan anggaran belanja modal dengan jumlah yang relatif sama dengan tahun lalu, yaitu sekitar Rp800 miliar. Ekspansi bisnis juga diagendakan oleh entitas bisnis Astra di bidang perkebunan sawit, yaitu PT Astra Agro Lestari Tbk. Menurut Direktur Utama Astra Agro Lestari Santosa, perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp1,3 triliun—Rp1,6 triliun pada 2020 untuk ekstensi kapasitas pabrik dan fasilitas kerja. Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee berpendapat saham UNTR paling layak untuk dikoleksi saat ini. Pasalnya, valuasinya saat ini dinilai masih cukup rendah dan berpotensi meningkat hingga level Rp24.650 pada akhir tahun. Dia juga merekomendasikan saham BNLI dan ASII dengan target harga masing-masing Rp1.270 dan Rp12.800 per saham. (Ana Noviani) Secara terpisah, Head of Coporate Communications PT Astra Graphia Tbk. Melinda Pudjo optimistis pendapatan perseroan pada 2020 akan bertumbuh. Melinda mengatakan kinerja perseroan didorong oleh tiga segmen bisnis utama, yaitu solusi dokumen, e-commerce Astragraphia Xprins Indonesia (AXI), dan own solution IT. Total Aset: Kinerja bisnis AXI, lanjtunya, berpotensi Rp358,12 triliun (per September) MELIRIK GRUP ASTRA Kapitalisasi Pasar: Rp263,14 triliun Harga Saham : Rp6.500 PER : 12,85 kali Kineja Saham Ytd : - 6,14% Prijono Sugiarto Direktur Utama PT Astra International Tbk. Harga Saham : Rp18.700 PER : 6,52 kali Kineja Saham Ytd : - 13,12% Harga Saham : Rp12.125 PER : 54,81 kali Kineja Saham Ytd : - 16,81% Harga Saham : Rp855 PER : -0,60 kali Kineja Saham Ytd : - 11,86% Harga Saham : Rp960 PER : 5,58 kali Kineja Saham Ytd : + 1,05% Harga Saham : Rp1.180 PER : 8,02 kali Kineja Saham Ytd : - 4,84% Harga Saham : Rp1.205 PER : 23,17 kali Kineja Saham Ytd : - 4,74% Sumber: Bloomberg, per 6 Februari 2020. M i P bli hi Magazine Publishing: Rochmad Fitriana: 0815 997 3533 [email protected] Book Publishing: Gadih Nova Andarina: 0822 2152 2142 [email protected] BISNIS/RADITYO EKO 3 Emiten Bidik Proyek Tol Rp21,5 Triliun Bisnis, JAKARTA — Konsorsium Jakarta Metro Expressway (JMEX) yang terdiri atas PT Nusantara Infrastructure Tbk., PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Acset Indonusa Tbk. dan PT Triputra Utama Selaras bakal berpartisipasi dalam pra-kualifikasi tender proyek jalan tol ruas Cikunir-Ulujami yang diestimasi menelan investasi Rp21,5 triliun. Konsorsium tersebut telah mendapatkan izin prinsip yang diterbitkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) per 11 Desember 2018. Adapun, izin prakarsa baru didapatkan pada 21 Januari 2020. Deden Rochmawaty, GM Corporate Affairs Nusantara Infrastructure, mengungkapkan perusahaan tengah mempersiapkan berbagai dokumen untuk tahap pra-kualifikasi tender. Pembangunan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR)Elevated sepanjang kurang lebih 22 kilometer itu akan menghubungkan wilayah Jati Asih—TMII—Pondok Indah—Ulujami. “Melalui proyek ini, kami berharap akan ada kenaikan yang cukup signifikan pada pendapatan perusahaan, sekaligus meningkatkan nilai aset perusahaan hingga kurang lebih 5 kali lipat dari nilai perusahaan saat ini, jika proyek ini sudah terlaksana,” katanya melalui keterangan resmi, Kamis (6/2). Di sektor jalan tol, emiten berkode saham META itu memegang konsesi ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR) seksi W1 ruas Kebon Jeruk-Penjaringan, tol BSD ruas Pondok Aren-Serpong, dan tol BMN, Makassar ruas Pelabuhan Soekarno Hatta–Pettarani, dan tol (PT Jalan Tol Seksi Empat-JTSE) ruas Tallo–Bandara Hasanuddin, Makassar. Perusahaan juga tengah fokus dalam pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani di Makassar. Secara terpisah, Corporate Sec- retary & Investor Relations Acset Indonusa Maria Cesilia Hapsari mengkonfirmasi bahwa konsorsium yang diikuti perusahaan telah mendapat izin prakarsa proyek tol Cikunir-Ulujami. “Baru saja mendapat izin prakarsa. ACST saat ini memiliki porsi minoritas dalam konsorsium tersebut,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (6/2). Maria menambahkan dalam pemilihan proyek yang akan dikerjakan, entitas Grup Astra itu selalu ingin mendapatkan nilai lebih dalam keahliannya. Adapun, alokasi belanja modal yang disiapkan ACST pada 2020 mencapai Rp150 miliar hingga Rp200 miliar yang akan banyak digunakan untuk membeli alat pendukung pekerjaan proyek. Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Parwanto Noegroho mengatakan emiten konstruksi pelat merah, menargetkan perolehan nilai kontrak baru (NKB) pada tahun ini mencapai Rp35 triliun. Dia optimistis perseroan dapat mencapai target tersebut seiring dengan masih bertumbuhnya pasar infrastruktur di Indonesia. Menurutnya, sejumlah proyek yang akan menjadi sasaran utama perseroan pada tahun ini masih akan didominasi proyek infrastruktur, seperti jalan tol. Selain itu, kontribusi nilai kontrak baru juga akan didapatkan dari proyek gedung dan proyek investasi. Di pasar modal, saham META, ADHI, dan ACST bergerak melemah. Pada akhir perdagangan Kamis (6/2), META parkir di level Rp170, ADHI Rp1.045, dan ACST Rp855 per saham. Sepanjang tahun berjalan 2020, saham META, ADHI, dan ACST terkoreksi berturut-turut -22,73%, -11,06%, dan -11,86%. (Ilman A. Sudarwan/Ana Noviani) | PAYMENT POINT | BNI Syariah Sasar Uang Kuliah Mahasiswa ITS Bisnis, JAKARTA – BNI Syariah membuka Payment Point di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, untuk memudahkan pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa, Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma), dan transaksi perbankan civitas akademika kampus tersebut. Ali Muafa, Pemimpin Wilayah Timur BNI Syariah, mengatakan bahwa pembukaan Payment Point di ITS bertujuan untuk memberikan kemudahan akses kepada civitas akademika kampus itu untuk bertransaksi keuangan sesuai prinsip syariah. Dia berharap keberadaan Payment Point BNI Syariah di ITS dapat meningkatkan perolehan dana pihak ketiga (DPK), serta pembiayaan BNI Syariah lainnya dari Surabaya dan sekitarnya. “Kami memandang bahwa universitas sebagai institusi pencetak generasi bangsa harus difasilitasi dengan layanan keuangan yang hasanah. Hal ini sejalan dengan value proposition BNI Syariah sebagai Hasanah Banking Partner,” katanya. Pembukaan Payment Point BNI Syariah di ITS merupakan salah satu upaya perusahaan untuk mengoptimalkan pengembangan ekosistem halal, terutama di bidang pendidikan. Apalagi, BNI Syariah memiliki embracing new opportunities sebagai tema strategis 2020. Ali menilai Payment Point di ITS memiliki potensi bisnis yang cukup besar, karena dapat menyasar transaksi UKT mahasiswa, dan Pemimpin BNI Syariah Cabang Surabaya Dharmawangsa Utama Ramadhan Djanis (dari kiri), Wakil Rektor I ITS Adi Soeprijanto, Rektor ITS Mochamad Ashari, Pemimpin Divisi Dana Ritel BNI Syariah Ida Triana Widowati, Pemimpin Wilayah Timur BNI Syariah Ali Muafa, Pemimpin Jaringan dan Layanan Wilayah BNI Kanwil Surabaya Anak Agung Gede Putra, Pemimpin BNI Cabang Surabaya Bagus Suhandoko ketika melakukan pembukaan Payment Point di Kampus ITS, Sukolilo, Surabaya, Rabu (5/2). Ikoma dengan nilai Rp10 miliar per tahun. Selain itu, terdapat potensi pembiayaan konsumtif untuk dosen dan karyawan ITS senilai Rp15 miliar per tahun, dan pembiayaan produktif mencapai Rp150 miliar per tahun. Menurutnya, BNI Syariah akan terus memberikan layanan yang bertujuan untuk memudahkan transaksi seluruh civitas akademika, terutama dalam transaksi pembayaran biaya pendidikan secara online melalui channel ATM dan teller di lebih dari 375 outlet perusahaan. Selain itu, BNI Syariah juga memiliki beberapa produk unggulan, seperti pembiayaan konsumer untuk pembelian rumah, kendaraan, dan kartu pembiayaan (BNI iB Hasanah Card). Ada juga pembiayaan produktif, tabungan haji dan umrah, serta wakaf hasanah. 10 P O R T O F O L I O Jumat, 7 Februari 2020 INDUSTRI REKSA DANA PAMOR PRODUK SYARIAH MENANJAK Bisnis, JAKARTA — Pamor produk reksa dana syariah pada tahun ini dinilai bakal terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan investor terhadap produk alternatif. Dhiany Nadya Utami [email protected] B erdasarkan data OJK per Desember 2019, dana kelolaan atau nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana syariah tercatat Rp53,73 triliun. Nilai tersebut berkontribusi 9,91% terhadap dana kelolaan industri reksa dana yang mencapai Rp542,20 triliun. Adapun selama 2 bulan sebelumnya, kontribusi reksa dana syariah berturut-turut mencapai 10,16% (November) dengan nilai Rp55,3 triliun dan 10,37% (Desember) dengan nilai Rp57,34 triliun. Angka tersebut meningkat signifikan jika dibandingkan dengan kontribusi pada tahun sebelumnya. Tercatat, sepanjang 2018, dana kelolaan reksa dana syariah hanya menyumbang 6,82% dari total NAB industri reksa dana. Dari sisi jumlah produk juga terus bertambah. Per Desember 2019, ada 265 produk syariah SYARIAH JADI ALTERNATIF Kontribusi reksa dana syariah terhadap total dana kelolaan semakin signifikan. Jumlah produk yang ditawarkan pun kian bertambah. Berdasarkan data OJK per Desember 2019, kontribusi reksa dana syariah terhadap total nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana mencapai 9,91% atau Rp53,73 triliun dari total NAB Rp542,20 triliun. Bagaimana dengan tahun ini? yang terdaftar di OJK. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan 2018 yang hanya memiliki 224 produk. Adapun, pada 2017 ada sekitar 182 produk syariah terdaftar. Direktur PT Surya Timur Alam Raya (STAR AM) I Nengah Sukerja mengatakan bahwa saat ini produk syariah memang tengah jadi primadona, termasuk reksa dana. Menurutnya, banyak konsumen yang mencari alternatif produk investasi syariah. Hal itu pula yang membuat STAR AM mulai melirik produk tersebut. Pada kuartal I/2020, STAR AM berencana meluncurkan satu produk reksa dana syariah untuk melengkapi jajaran produk investasi mereka. “Salah satu yang belum kami miliki itu [produk reksa dana] syariah, jadi tahun ini kami tambahkan,” katanya, belum lama ini. Head of Investment Avrist Asset Management Farash Farich juga mengamini bahwa pamor produk reksa dana syariah terus meningkat. “Betul, berlaku juga di kami,” katanya saat dihubungi Bisnis. Hingga akhir 2019, Avrist Asset Management tercatat memiliki 8 produk reksa dana syariah. Adapun sepanjang 2019, produk reksa dana syariah tercatat menyumbang 24% dari total NAB perseroan atau sekitar Rp1,3 triliun. Jumlah tersebut naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sepanjang 2018, produk reksa dana syariah hanya menyumbang Rp400 miliar atau 11% dari NAB Avrist. Pada 2020 ini, Avrist Asset Management berencana menambah setidaknya 3 produk syariah berjenis reksa dana pasar uang, reksa dana terproteksi, serta exchange traded fund (ETF). Farash menilai produk syariah memiliki peluang yang kian lebar untuk terus bertumbuh pada tahun ini. Menurutnya, salah satu cara untuk meningkatkan likuiditas di pasar syariah adalah dengan menambah produk investasi. “Tidak hanya pasar uang, tapi pendapatan tetap syariah,” tambahnya. Adapun, dengan penambahan produk baru tersebut, Farash menargetkan tahun ini produk syariah dapat menyumbang sekitar 25%30% dari total NAB perseroan. Peningkatan kontribusi produk syariah juga dirasakan oleh PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW). Perseroan berharap pertumbuhannya terus pesat tahun ini. Direktur Utama Bahana TCW Edward Lubis mengatakan kontribusi produk-produk syariah tumbuh “ Kendati tidak bakal setinggi tahun lalu, kontribusi reksa dana syariah diprediksi terus tumbuh sepanjang 2020. TERUS TUMBUH cukup pesat sepanjang tahun lalu. NAB produk syariah menyumbang 7,2% dari total NAB Bahana TCW. Dia menilai salah satu faktor utama pertumbuhan reksa dana syariah tahun lalu adalah masuknya investasi dari investor institusi berbasis syariah ke industri reksa dana. “Semoga berlanjut pada 2020, mungkin [kontribusi produk syariah] bisa nambah sampai 8%” katanya saat dihubungi Bisnis beberapa waktu lalu. Meskipun demikian, pada tahun ini Edward mengaku belum me- 1.916 1.875 1.595 1.289 Kinerja Reksa Dana Syariah Sepanjang 2019 Rp 998 Jumlah Produk 2015 Sumber: OJK 182 136 93 2016 2017 RD Syariah RD Konvensional Bisnis/Ilham Nesabana 429,19 224 265 2018 2019 470,89 488,46 323,83 Rp 260,95 Nilai Aktiva Bersih (Rp Triliun) 11,02 2015 14,91 28,31 2016 miliki produk reksa dana syariah dalam pipeline mereka. Menurutnya saat ini perseroan lebih fokus mengembangkan produk yang ada karena perseroan sudah memiliki produk yang cukup lengkap. “Kecuali dalam berjalannya waktu ada permintaan tambahan,” katanya. Tercatat, Bahana TCW saat ini memiliki 9 produk reksa dana syariah, yakni 3 reksa dana pendapatan tetap, 3 reksa dana terproteksi, 2 reksa dana pasar uang, dan 1 reksa dana saham. 2017 34,49 2018 53,73 2019 Kendati tidak bakal setinggi tahun lalu, kontribusi reksa dana syariah diprediksi terus tumbuh sepanjang 2020. Head of Capital Market Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menyatakan bahwa secara umum pertumbuhan reksa dana syariah selama beberapa tahun belakangan sangat baik. “Sangat signifikan,” tutur Wawan saat dihubungi Bisnis, Senin (3/2). Menurutnya, basis pertumbuhan tahun sebelumnya sudah tinggi sehingga tahun ini dia memproyeksikan kontribusi reksa dana syariah sekitar 10% dengan penyokong utama reksa dana berbasis sukuk baik itu terproteksi maupun pendapatan tetap. Sama seperti tahun lalu, jelas Wawan, reksa dana terproteksi masih akan menjadi yang paling menarik bagi investor, baik dari institusi maupun korporasi. Pasalnya, penurunan suku bunga membuat investor akan mencari instrumen investasi yang memberikan imbal hasil lebih pasti. Reksa dana berjenis pasar uang juga dinilai menjanjikan. Meski tidak seagresif reksa dana proteksi, Wawan menyebut minat masyarakat untuk membeli reksa dana pasar uang cukup tinggi. Di sisi lain, reksa dana syariah berjenis saham akan semakin ditinggalkan karena menunjukkan kinerja yang kurang maksimal selama beberapa tahun belakangan, bahkan cenderung turun. “Alternatifnya ketika sahamnya sudah sangat turun, sukuk menjadi menarik,” kata Wawan. | PASAR SAHAM | Sejauh Mana IHSG Melaju pada Tahun Tikus Logam? Lorenzo A. Mahardhika [email protected] V olatilitas pasar saham yang sedang tinggi membuat sejumlah analis harus memangkas target indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sudah dipatok pada awal tahun. Namun, ada juga yang masih yakin bahwa pasar segera pulih sehingga mereka tidak perlu merevisi target. Data Bloomberg menunjukkan IHSG ditutup di zona hijau dengan naik 0,14% ke level 5.987,14 pada perdagangan Kamis (6/2). Sepanjang tahun berjalan, indeks sudah melemah hampir 5% atau tepatnya -4,96%. Di bursa saham Asean, penurunan IHSG merupakan yang tertajam dibandingkan dengan yang lainnya. Setelah IHSG, bursa saham dengan penurunan tertajam adalah Indeks PSEi Filipina dengan penurunan 3,95%. Adapun, pada penutup 2019, IHSG bertengger di level 6.292,66. Salah satu sentimen global yang turut merontokkan pasar saham di Asean adalah mewabahnya virus corona. Atas dasar itu, PT Panin Asset Management mengubah proyeksi IHSG pada 2020 dari sebelumnya pada kisaran 7.300—7.500 menjadi 7.100—7.300. Direktur PT Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan, wabah Virus Corona menjadi faktor utama pihaknya merevisi proyeksi IHSG pada 2020. Menurutnya, wabah ini turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi China dan negara-negara lain. “Angka pertumbuhan ekonomi China dan beberapa negara lain juga telah diubah menjadi lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya,” katanya. Dia melanjutkan, hingga saat ini, meskipun pasar telah mengalami rebound, solusi dari penyelesaian masalah ini belum terlalu menunjukkan titik terang. Sebagai salah satu kekuatan ekonomi negara utama di dunia, pelemahan ekonomi Negeri Panda akan berpengaruh signifikan pada Indonesia. Hal ini terutama akan memukul harga komoditas, industri pariwisata, serta industri ekspor-impor Indonesia. Perubahan proyeksi juga dilakukan oleh PT Artha Sekuritas yang menurunkan proyeksinya dari 6.700 menjadi 6.480. Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali mengatakan, perubahan ini didasarkan pada kondisi ekonomi kuartal I/2020 yang cukup melambat. PDB RI Hal tersebut juga terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV/2019. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal tersebut melambat menjadi 4,98%. “Angka tersebut di bawah ekspektasi dan batas psikologis yaitu 5%. Selain itu, pergerakan inflasi Indonesia saat ini juga belum melaju seperti yang diharapkan,” ujarnya. Sementara itu, analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan pada awal tahun, IHSG sudah mulai tersendat akibat sentimen negatif dari kasus-kasus yang menyeret institusi pasar modal. Hal ini membuat kepercayaan investor menurun drastis. “Investor jadi banyak bertanyatanya, pasar modal Indonesia tuh kenapa? Ada investasi bodong, ada saham gorengan yang sampai disebut Pak Jokowi pada awal tahun,” tuturnya. Hal tersebut, kata Lanjar, diperparah dengan pertumbuhan ekonomi yang di bawah ekspektasi. Melihat kondisi saat ini, Lanjar mengaku opsi untuk merevisi target kinerja IHSG tengah jadi pertimbangan. Namun, dia masih memantau perkembangkan hingga akhir kuartal pertama tahun ini. Jika kisruh mereda, IHSG kemungkinan akan mulai terdongrak. Sebaliknya jika malah semakin memanas, jalan IHSG untuk menanjak semakin terjal. “Mungkin ada revisi dari target kami sebelumnya 6.900, kami akan memangkas menjadi 6.500—6.700.” Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memperkirakan kinerja IHSG 2020 berada di kisaran 6.550. Menurutnya, perkiraan tersebut masih mampu tercapai karena sentimen-sentimen negatif yang menimbulkan ketidakpastian secara global saat ini semakin mereda. Hal tersebut diyakini akan meningkatkan keyakinan investor untuk kembali turun ke lantai bursa. Dia melanjutkan, guna mencapai angka proyeksi tersebut, pasar saham Indonesia dinilai perlu menyelesaikan sejumlah permasalahan yang menjadi sentimen negatif di bursa Indonesia. Head of Research MNC Sekuritas Thendra Crisnanda juga menyebutkan hingga saat ini pihaknya tidak akan mengubah proyeksi IHSG pada 2020. “Kami masih pada perkiraan sebelumnya, yaitu 6.654 hingga 6.845,” ujarnya. Menurutnya, optimisme ini didukung oleh sejumlah hal, salah satunya adalah tingkat inflasi yang terjaga sejauh ini. Hal tersebut juga ditopang oleh nilai tukar rupiah yang kuat dan stabil. Bagaimana menurut Anda? Anda termasuk yang optimistis atau pesmistis? (Dhiany N. Utami) E M I T E N 11 Jumat, 7 Februari 2020 STRATEGI 2020 MENEROPONG PROSPEK EMITEN MEDIA Beberapa emiten media menyatakan akan mengerek tarif iklannya pada 2020 sebagai jurus mendongkrak pendapatan dari iklan. Bagaimana prospek emiten media? Duwi Setiya Ariyanti [email protected] S ebelumnya, CEO PT Media Nusantara Citra Tbk., David Fernando Audy mengatakan tarif iklan televisi di Tanah Air masih tergolong rendah sehingga pihaknya mendorong kenaikan tarif iklan pada 2020. Bisnis emiten berkode MNCN itu cerah karena terdapat prospek dari belanja iklan berasal dari perusahaan teknologi yang ingin memperdalam penetrasi pasar melalui jangkauan siaran televisi gratis (free to air/FTA). Investor Relations MNCN, Luthan Fadel mengatakan kenaikan tarif iklan naik 10% pada kuartal I/2020. Kemudian, kenaikan tarif iklan kembali dilakukan jelang Ramadan sebesar 15%. Dengan demikian, sepanjang 2020 kenaikan tarif iklan sebesar 25%. “[Kenaikan tarif iklan pada] kuartal I/2020 [sebesar] 10% dan sebelum Ramadan [kenaikan] ekstra 15%. Jadi, total 25%,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, belum lama ini. Dengan asumsi kenaikan tarif iklan tersebut, perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan pada 2020 sebesar 15% dibandingkan dengan pendapatan pada 2019. Luthan juga menyebut perusahaan akan membelanjakan US$40 juta untuk belanja modal (capital expenditure/capex) yang dialokasikan untuk perawatan. “Tidak ada capex yang signifikan. Hanya [untuk] maintenance, capex U$40 juta,” katanya. Sementara itu, Direktur Utama PT Surya Citra Media Tbk. Sutanto Hartono menyatakan akan menaikkan tarif iklan. Namun, pihak emiten berkode SCMA tak memberikan keterangan berapa persen kenaikan tarif iklan yang diterapkan tahun ini. Bisnis juga telah menghubungi Direktur PT Visi Media Asia Tbk. Neil R Tobing, tetapi tidak mendapat keterangan terkait dengan tarif iklan pada tahun ditranslasikan menjadi ini maupun tentang pertumbuhan laba bersih imbas kenaikan MNCN dan SCMA sebesar tarif iklan yang 18,3% dan 26,7% secara Bisnis media pada tahun ini diperkirakan tetap tumbuh bertolak pada dilakukan kedua berturut-turut pada 2020,” sektor barang konsumsi yang masih membelanjakan modal jumbo untuk kompetitornya. katanya. iklan kendati konsumsi pada tahun ini diprediksi melambat. Berikut kinerja Selain itu, Bisnis Elbert merekomendasikan beberapa emiten media. menghubungi Buy dengan target harga Kinerja Emiten Media kuartal III/2018 dibandingkan dengan Kuartal III/2019 Presiden Direktur Rp2.000 per lembar pada Ticker Pendapatan (Rp miliar) Laba Bersih (Rp miliar) PT Mahaka Media saham SCMA. Target harga Kuartal III Kuartal III Perubahan Kuartal III Kuartal III Perubahan Tbk. (ABBA) tersebut mencerminkan 2018 2019 (%) 2018 2019 (%) dan PT Mahaka 16.2x P/E pada 2020. Dia ABBA 152.61 204.14 33.77 6.91 5.02 -27.35 Media Integra Tbk. meramalkan pendapatan EMTK 6555.14 8116.00 23.81 507.47 959.45 89.07 (MARI) Adrian SCMA pada 2019 sebesar MARI 103.98 108.35 4.20 24.93 22.41 -10.11 Syarkawie, tetapi Rp5,42 triliun dan naik tidak mendapat menjadi Rp6,33 triliun MDIA 1515.93 1153.81 -23.89 190.76 79.65 -58.25 respons tentang hal pada 2020. Dari sisi laba MNCN 5530.04 6271.10 13.40 989.07 1665.00 68.34 tersebut. bersih, perusahaan bisa SCMA 3984.18 4145.30 4.04 1189.10 1007.42 -15.28 Analis meraup Rp1,28 triliun TMPO 208.80 215.78 3.34 0.63 1.64 160.32 Indopremier Elbert pada 2019 dan naik VIVA 1958.06 1658.78 -15.28 -498.04 -361.62 -27.39 Setidharma dalam menjadi Rp1,62 triliun Sumber: Diolah BISNIS/RADITYO EKO hasil risetnya pada 2020. menyebut prospek Pada MNCN, Elbert bisnis media masih merekomendasikan mengandalkan buy dengan target sektor barang harga Rp2.000 yang konsumsi yang mengimplementasikan berkontribusi perhitungan 11.0x terhadap 55% P/E pada 2020. Dia total belanja iklan. juga memproyeksikan Kemudian, disusul pendapatan perusahaan sektor teknologi pada 2019 sebesar Rp8,12 yang berkontribusi triliun dan naik menjadi sebesar 20%. televisi lain seperti PT Visi Mediproyeksi stabil, pendapatan Rp8,97 triliun. Lalu, perusahaan Menurutnya, dengan proyeksi dia Asia Tbk. (VIVA) bahkan utama MNCN naik 18% dan juga bisa mengumpulkan laba konsumsi yang menurun, lebih buruk, ke saluran digital. SCMA naik 27% secara tahunan. bersih sebesar Rp2,02 triliun sektor barang konsumsi Di sisi lain, kedua emiten “Kami mengestimasikan pada 2019 dan naik ke Rp2,31 mengurangi belanja iklan yang televisi ini mendominasi pangsa pendapatan saluran televisi triliun pada 2020. akan berimbas pada pilihan pasar dengan porsi 65%. gratis tumbuh sebesar 5% Tim Riset Sinarmas saluran yang lebih sempit yang Euromonitor mencatat belanja hingga 10% secara tahunan Sekuritas dalam hasil risetnya menawarkan harga murah. Di iklan melalui saluran digital pada 2020,” katanya. merekomendasikan netral pada sisi lain, dia menyebut sektor akan tumbuh semakin kuat Indopremier mencatat MNCN sektor media. Menurutnya, teknologi yang dimotori platform dari capaian pada 2018. Sebagai akan menaikkan tarif iklan SCMA menjadi pilihan utama dagang elektronik dan domgambaran, belanja iklan pada sebesar 30% pada 2020 dan dengan target harga sebesar pet digital diperkirakan bakal saluran digital tumbuh 23,1% SCMA akan menaikkan tarif Rp1.650 perlembar. Target menaikkan anggaran iklannya secara tahunan pada 2018 dan iklan dengan bobot yang sama harga tersebut mencerminkan sehingga pada 2020 kontriberpeluang naik double digit pada Maret 2020. 4.5% EPS pada 2020 dengan businya bisa naik menjadi 30%. pada 2019 hingga 2023. Proyeksi pertumbuhan pertumbuhan 16,8 kali pada Dia menilai saluran-saluran “Risiko-risikonya yakni pendapatan juga mencerminkan P/E di 2020. digital mulai menjadi alternatif pengiklan akan berpindah ke biaya yang stabil sehingga Untuk MNCN, dia bagi pengiklan karena pemain saluran televisi gratis pertumbuhan laba bersih merekomendasikan Add dengan target harga sebesar Rp1.650 menawarkan tarif lebih renlain seperti VIVA atau bahkan sebesar 18,3% sebesar pada dah. Terlebih, dua emiten lebih buruk ke saluran digital.” MNCN dan 26,7% pada SCMA. yang menggunakan asumsi 11,5 kali P/E pada 2020. Dia yang menggarap bisnis televisi Di samping itu, kenaikan Pertumbuhan pendapatan pada menyebut konsolidasi MNCN menyatakan menaikkan tarif tarif iklan bisa mendorong 2020, katanya, bakal menjadi iklannya. pertumbuhan pendapatan di yang paling besar dibandingkan dengan SCMA berpotensi menekan biaya produksi konten Risiko dari kebijakan rentang 5% hingga 10% secara beberapa tahun belakangan. dan investasi pada SCMA. tersebut yakni para pengiklan tahunan pada 2020. Sementara “Kami berharap biaya siaran (Lorenzo Mahardhika/Dhiany N. Utami) kemungkinan memilih stasiun itu, dengan asumsi biaya yang televisi akan tetap stabil yang DIPROYEKSI TUMBUH WABAH VIRUS CORONA Emiten Pariwisata Mulai Waswas Bisnis, JAKARTA — Penyebaran virus corona yang belum tertangani membuat sejumlah emiten pariwisata cemas karena wabah tersebut secara tidak langsung akan berdampak pada kinerja keuangan. Salah satunya adalah bisnis hotel PT Indonesian Paradise Property Tbk. yang telah terpapar wabah virus corona. Kinerja okupansi hotel emiten berkode saham INPP itu telah terkoreksi 20%—25%. Sekretaris Perusahaan Indonesian Paradise Property Yanti Makmur mengatakan, outbreak virus corona setidaknya mengurangi okupansi kamar hotel perseroan. Padahal, kontribusi turis China tidak terlalu signifikan terhadap pendapatan perseroan. “Hal ini disebabkan turis dari negara lain atau mancanegara enggan bepergian serta terjadi pembatalan pemesanan,” ungkapnya, Kamis (6/2). PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk. (PDES) juga mengkhawatirkan virus corona dapat berdampak pada penurunan jumlah wisatawan secara tidak langsung. “Secara tidak langsung, outbreak di sana mengganggu persepsi pasar di Uni Eropa, pasar utama kami. Pasalnya, China kan berada di Asia otomatis Indonesia yang berada di kawasan sama akan terpengaruh,” kata Sekretaris Perusahaan Destinasi Tirta Nusantara A.B. Sadewa. Emiten penyedia platform perencana perjalanan pariwisata PT Tourindo Guide Indonesia Tbk. mengklaim penyebaran virus corona belum mengganggu kinerja perseroan. “Pengguna kami kebanyakan turis independent traveller, sedangkan kebanyakan turis yang berasal dari China adalah turis grup,” kata CEO Tourindo Guide Indonesia Claudia Ingkiriwang. TAK TERGANGGU Analis Teknikal Royal Investium Sekuritas Wijen Pontus mengatakan, penyebaran virus corona baru marak terjadi pada Januari akhir sehingga hal itu tidak bakal mengganggu kinerja emiten sektor pariwisata secara signifikan. Menurutnya, memang ada penurunan karena berdampak pada jumlah wisatawan, terutama turis dari China dan dari sekitarnya tidak bisa masuk ke Indonesia. Namun demikian, jelasnya, penyebaran virus corona tidak akan membuat kinerja fundamental emiten pariwisata anjlok. Pasalnya, kontribusi turis China terhadap pariwisata nasional tidak mencapai 10%. Selain itu, terdapat indikasi bahwa antivirus corona sudah diketemukan. Respons berbeda dari emiten pariwisata yang fokus pada wisatawan domestik. Direktur Utama PT Red Planet Indonesia Tbk. NG Suwito mengatakan mayoritas tamu dari perseroan merupakan turis domestik sehingga kinerja perseroan tidak akan terganggu. “Kami sampai saat ini tidak terpengaruh karena tamu kami 90% domestik.” (Pandu Gumilar) PT CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL TBK Berkedudukan di Jakarta Barat (“Perseroan”) PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 32 ayat (1) dan Pasal 34 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka sebagaimana diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, Direksi Perseroan dengan ini mengumumkan bahwa Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”) sebagai berikut: (H) Keputusan Rapat pada pokoknya adalah sebagai berikut: (A) Pada: Hari/Tanggal Waktu 7HPSDW : Rabu/ 5 Februari 2020 : 10.00 WIB s.d. selesai :LVPD%DULWR3DFL¿F7RZHU%/DQWDL0 Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 62-63, Jakarta Barat 11410 0DWD$FDUD5DSDW 3HUVHWXMXDQ DWDV UHQFDQD 3HUVHURDQ XQWXN PHODNXNDQ SHQDPEDKDQ modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”) kepada para pemegang saham Perseroan melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas III. 3HUVHWXMXDQ DWDV SHUXEDKDQ NHWHQWXDQ 3DVDO D\DW DQJJDUDQ dasar Perseroan tentang modal ditempatkan dan disetor Perseroan, sehubungan dengan realisasi hasil penambahan modal dengan PHPEHULNDQ+0(7'NHSDGDSDUDSHPHJDQJVDKDP3HUVHURDQPHODOXL mekanisme Penawaran Umum Terbatas III. (B) Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang hadir dalam Rapat: DIREKSI 3UHVLGHQ'LUHNWXU Wakil Presiden Direktur :DNLO3UHVLGHQ'LUHNWXU Direktur Direktur Direktur Direktur DEWAN KOMISARIS 3UHVLGHQ.RPLVDULV (merangkap Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit) .RPLVDULV (merangkap Komisaris Independen) Komisaris .RPLVDULV %DSDN(UZLQ&LSXWUD : Bapak &KDWUL(DPVREKDQD %DSDN%DULWRQR3UDMRJR Pangestu : Bapak Andre Khor Kah Hin : Bapak Somkoun Sriwattagaphong : Bapak Fransiskus Ruly Aryawan : Bapak Suryandi %DSDN+R+RQ&KHRQJ : Bapak Agus Salim Pangestu %DSDN/LP&KRQJ7KLDQ ( 0DWD$FDUD3HUWDPD .HGXD VDWX SHUWDQ\DDQ GDUL SHPHJDQJ VDKDP GDQ WHODK GLMDZDE GHQJDQ EDLN ROHK 'LUHNVL GDQ SHUZDNLODQ \DQJ GLWXQMXNROHK'LUHNVL ) 0HNDQLVPHSHQJDPELODQNHSXWXVDQGDODP5DSDWDGDODKVHEDJDLEHULNXW Keputusan Rapat dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah untuk PXIDNDWWLGDNWHUFDSDLPDNDGLODNXNDQSHPXQJXWDQVXDUDGHQJDQFDUDPHQJKLWXQJMXPODKVDKDP \DQJWLGDNVHWXMXDEVWDLQPDXSXQ\DQJVHWXMX (G) Hasil pengambilan keputusan yang dilakukan dengan pemungutan suara/voting. Jumlah suara dan persentase keputusan Rapat dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat adalah sebagai berikut: 0DWD$FDUD,, Setuju 16.749.403.371 suara atau 99,889% 16.750.178.331 suara atau 99,894% (D) Dalam Rapat tersebut pemegang saham dan/atau kuasanya diberikan kesempatan untuk PHQJDMXNDQSHUWDQ\DDQGDQDWDXPHPEHULNDQSHQGDSDWWHUNDLWPDWDDFDUD5DSDW Mata Acara %DSDN'MRNR6X\DQWR & 5DSDWWHUVHEXWWHODKGLKDGLULVHMXPODKVDKDP\DQJPHPLOLNLKDNVXDUD\DQJVDK atau sekitar 94,025% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. 0DWD$FDUD, Tidak Setuju 17.319.960 suara atau 0,0103% 16.545.000 suara atau 0,099% Abstain 1.282.000 suara atau 0,008% 1.282.000 suara atau 0,008% Mata Acara Pertama: 0HQ\HWXMXL SHQDPEDKDQ PRGDO GLWHPSDWNDQ GDQ GLVHWRU 3HUVHURDQ GHQJDQ PHPEHULNDQ +0(7' GDODP MXPODK VHEDQ\DNEDQ\DNQ\D VDKDP GHQJDQ QLODL QRPLQDO Rp. 200,- per saham (“Penambahan Modal dengan HMETD III”), yang akan dilaksanakan setelah efektifnya Pernyataan Pendaftaran. 0HQ\HWXMXLGDQPHPEHULNDQNXDVDGHQJDQKDNVXEVWLWXVLEDLNVHEDJLDQPDXSXQVHOXUXKQ\D kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan GHQJDQ3HQDPEDKDQ0RGDOGHQJDQ+0(7',,,3HUVHURDQGHQJDQWHWDSPHPHQXKLV\DUDW syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk POJK 32/2015, termasuk namun tidak terbatas pada: , 0HQDQGDWDQJDQLPHQFHWDNGDQDWDXPHQHUELWNDQ3URVSHNWXV5LQJNDV3HUEDLNDQGDQ DWDX7DPEDKDQDWDV3URVSHNWXV5LQJNDV3URVSHNWXV$ZDO3URVSHNWXV,QIR0HPRGDQ DWDX VHOXUXK SHUMDQMLDQSHUMDQMLDQ GDQDWDX GRNXPHQGRNXPHQ VHKXEXQJDQ GHQJDQ SHUQ\DWDDQSHQGDIWDUDQGDODPUDQJND3HQDPEDKDQ0RGDOGHQJDQ+0(7',,, ,, 0HQHQWXNDQ NHSDVWLDQ MXPODK VDKDP \DQJ GLNHOXDUNDQ GDODP UDQJND 3HQDPEDKDQ 0RGDOGHQJDQ+0(7',,, ,,, 0HQHQWXNDQKDUJDSHODNVDQDDQGDODPUDQJND3HQDPEDKDQ0RGDOGHQJDQ+0(7',,, ,9 0HQHQWXNDQNHSDVWLDQSHQJJXQDDQGDQDKDVLO3HQDPEDKDQ0RGDOGHQJDQ+0(7',,, 9 0HQHQWXNDQNHSDVWLDQMDGZDO 9, 0HQHJRVLDVLNDQ GDQ PHQDQGDWDQJDQL SHUMDQMLDQSHUMDQMLDQ ODLQQ\D WHUNDLW GHQJDQ SHUMDQMLDQSHPEHOLVLDJDGHQJDQV\DUDWV\DUDWGDQNHWHQWXDQNHWHQWXDQ\DQJGLDQJJDS EDLNXQWXN3HUVHURDQROHK'LUHNVL3HUVHURDQ 9,, 0HQLWLSNDQ VDKDP 3HUVHURDQ GDODP SHQLWLSDQ NROHNWLI 37 .XVWRGLDQ 6HQWUDO (IHN ,QGRQHVLD .6(, VHVXDLGHQJDQSHUDWXUDQ.6(, 9,,,0HQFDWDWNDQVHOXUXKVDKDP3HUVHURDQ\DQJWHODKGLNHOXDUNDQGDQGLVHWRUSHQXKSDGD %XUVD(IHN,QGRQHVLD %(, ,; 0HQHJDVNDQVDWXDWDXOHELKNHSXWXVDQ\DQJWHUFDQWXPGLGDODPNHSXWXVDQ5DSDWGDODP VDWXDWDXOHELKDNWD1RWDULV ; 0HODNXNDQ VHJDOD WLQGDNDQ \DQJ GLSHUOXNDQ GDQDWDX GLSHUV\DUDWNDQ VHKXEXQJDQ GHQJDQ 3HQDPEDKDQ 0RGDO GHQJDQ +0(7' ,,, WHUPDVXN \DQJ GLSHUV\DUDWNDQ EHUGDVDUNDQSHUDWXUDQSHUXQGDQJXQGDQJDQ\DQJEHUODNXGDQ ;, 0HODNXNDQ WLQGDNDQWLQGDNDQ ODLQ \DQJ GLSHUOXNDQ GDQDWDX GLSHUV\DUDWNDQ JXQD PHODNVDQDNDQ3HQDPEDKDQ0RGDOGHQJDQ+0(7',,, Mata Acara Kedua: 0HQ\HWXMXL SHUXEDKDQ 3DVDO D\DW $QJJDUDQ 'DVDU 3HUVHURDQ VHKXEXQJDQ GHQJDQ SHQLQJNDWDQPRGDOGLWHPSDWNDQGDQGLVHWRU3HUVHURDQGHQJDQPHPEHULNDQ+0(7'\DLWX GDUL VDKDP PHQMDGL VHEDQ\DNEDQ\DNQ\D VDKDP GHQJDQ nilai nominal sebesar Rp. 200,- per saham, dengan memperhatikan peraturan perundangundangan yang berlaku. 0HQGHOHJDVLNDQ GDQ PHPEHULNDQ NXDVD GHQJDQ KDN VXEVWLWXVL EDLN VHEDJLDQ PDXSXQ seluruhnya, kepada Dewan Komisaris Perseroan, termasuk untuk: I. PHQ\DWDNDQ UHDOLVDVL MXPODK VDKDP \DQJ WHODK GLNHOXDUNDQ GDODP 3HQDZDUDQ 8PXP GHQJDQ 3HQDPEDKDQ 0RGDO GHQJDQ +0(7' ,,, WHUVHEXW PHODNVDQDNDQ NHSXWXVDQ 5DSDW GDQ PHQHWDSNDQ NHSDVWLDQ MXPODK PRGDO GLWHPSDWNDQ GDQ GLVHWRU VHUWD menyatakan perubahan Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan di hadapan Notaris, sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan GHQJDQ PHPEHULNDQ +0(7' VHWHODK 3HQDPEDKDQ 0RGDO GHQJDQ +0(7' ,,, VHOHVDL GLODNVDQDNDQ VHODQMXWQ\D PHPEHULWDKXNDQ SHUXEDKDQ $QJJDUDQ 'DVDU 3HUVHURDQ WHUVHEXW NHSDGD 0HQWHUL +XNXP GDQ +DN $VDVL 0DQXVLD 5HSXEOLN ,QGRQHVLD GDQ melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut VHVXDLGHQJDQSHUDWXUDQSHUXQGDQJXQGDQJDQ\DQJEHUODNX II. untuk keperluan tersebut berhak menghadap kepada Notaris atau kepada siapapun yang dianggap perlu, memberikan dan/atau meminta keterangan-keterangan yang diperlukan, membuat atau minta dibuatkan serta menandatangani akta-akta, surat-surat serta dokumen-dokumen yang diperlukan, singkatnya melakukan segala tindakan yang dianggap perlu dan berguna untuk keperluan tersebut di atas, tidak ada tindakan yang dikecualikan. Jakarta, 7 Februari 2020 PT CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL TBK DIREKSI 12 D A T A S A H A M 29.290,85 DJIA YoY YtD 28.956,90 09/1 7.482,48 FTSE-100 15,27% YoY YtD 7.598,12 2,64% 23/1 Jumat, 7 Februari 2020 05/2 09/1 23.850,57 -0,79% 05/2 10/1 28.638,20 0,92% 24/1 06/2 YoY YtD 10/1 STI 27.493,70 Hang Seng 14,37% YoY YtD 4,25% 23/1 23.873,59 Nikkei-225 -1,77% 24/1 06/2 10/1 5.987,15 IHSG 1,48% YoY YtD 3.255,95 -2,47% 3.231,55 YoY YtD 6.274,94 0,27% 24/1 06/2 10/1 -8,56% -4,96% 24/1 06/2 150 SAHAM KAPITALISASI PASAR TERBESAR BEI, 6 FEBRUARI 2020 Nama Saham BBCA BBRI TLKM BMRI UNVR ASII HMSP TPIA BBNI ICBP BRPT GGRM CPIN SMMA POLL SMGR UNTR KLBF INDF INTP MAYA BYAN DNET TOWR MYOR ADRO MEGA MIKA INKP PGAS BTPS JSMR BDMN BNLI AMRT INCO MLBI TCPI EXCL EMTK PNBN ACES TBIG TKIM PTBA PWON MDKA BTPN AALI FREN MNCN BSDE CASA BNGA SCMA BBTN NISP ULTJ WIKA SIDO FASW JPFA ANTM CTRA WSKT LPKR MAPI MKPI BNII GEMS IPTV MEDC POWR AKRA DMAS SMRA ISAT MAPA LIFE ASMI ITMG MPRO PLIN TRIO Bank Central Asia Tbk. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Unilever Indonesia Tbk. Astra International Tbk. H.M. Sampoerna Tbk. Chandra Asri Petrochemical Tbk. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Barito Pacific Tbk Gudang Garam Tbk. Charoen Pokphand Indonesia Tbk Sinarmas Multiartha Tbk. Pollux Properti Indonesia Tbk Semen Indonesia Tbk United Tractors Tbk. Kalbe Farma Tbk. Indofood Sukses Makmur Tbk. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Bank Mayapada Internasional Tbk. Bayan Resources Tbk. Indoritel Makmur Internasional Tbk Sarana Menara Nusantara Tbk Mayora Indah Tbk. Adaro Energy Tbk Bank Mega Tbk. Mitra Keluarga Karyasehat Tbk Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Perusahaan Gas Negara Tbk. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk Jasa Marga (Persero) Tbk. Bank Danamon Indonesia Tbk. Bank Permata Tbk. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Vale Indonesia Tbk Multi Bintang Indonesia Tbk. Transcoal Pacific Tbk XL Axiata Tbk Elang Mahkota Teknologi Tbk Bank Pan Indonesia Tbk Ace Hardware Indonesia Tbk Tower Bersama Infrastructure Tbk Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. Bukit Asam Tbk. Pakuwon Jati Tbk. Merdeka Copper Gold Tbk Bank BTPN Tbk. Astra Agro Lestari Tbk. Smartfren Telecom Tbk Media Nusantara Citra Tbk Bumi Serpong Damai Tbk. Capital Financial Indonesia Tbk Bank CIMB Niaga Tbk Surya Citra Media Tbk. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Bank OCBC NISP Tbk. Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk Wijaya Karya (Persero) Tbk. Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk Fajar Surya Wisesa Tbk. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Aneka Tambang Tbk. Ciputra Development Tbk. Waskita Karya (Persero) Tbk Lippo Karawaci Tbk. Mitra Adiperkasa Tbk. Metropolitan Kentjana Tbk Bank Maybank Indonesia Tbk Golden Energy Mines Tbk MNC Vision Networks Tbk Medco Energi Internasional Tbk. Cikarang Listrindo Tbk AKR Corporindo Tbk. Puradelta Lestari Tbk Summarecon Agung Tbk. Indosat Tbk. MAP Aktif Adiperkasa Tbk Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk Asuransi Kresna Mitra Tbk Indo Tambangraya Megah Tbk. Maha Properti Indonesia Tbk Plaza Indonesia Realty Tbk. Trikomsel Oke Tbk Bisnis-27 10/1 10/1 Volume 33.650 4.560 3.770 7.700 8.100 6.400 2.040 8.725 7.425 11.500 1.280 56.225 6.775 15.225 10.725 12.375 18.750 1.485 7.750 17.875 8.100 15.200 3.200 855 1.905 1.315 5.075 2.550 6.575 1.475 4.810 4.650 3.460 1.200 810 3.300 15.350 6.300 2.890 5.300 1.210 1.600 1.195 8.750 2.320 525 1.170 2.980 11.775 112 1.580 1.160 416 900 1.415 1.805 845 1.595 1.960 1.200 7.250 1.495 725 900 1.190 232 950 16.200 200 2.550 392 710 855 3.230 268 880 2.400 4.350 5.800 1.345 10.450 1.150 3.150 426 33.700 4.550 3.760 7.700 7.950 6.500 2.060 8.725 7.350 11.500 1.240 57.000 6.500 15.225 10.825 12.400 18.700 1.460 7.700 17.175 8.100 15.200 3.200 850 1.930 1.305 5.800 2.620 6.775 1.520 4.680 4.800 3.590 1.205 805 3.310 15.325 6.375 2.890 5.300 1.195 1.640 1.200 8.700 2.290 535 1.175 2.960 12.125 107 1.615 1.195 416 890 1.405 1.850 845 1.610 2.020 1.200 7.250 1.510 735 915 1.230 234 950 16.200 202 2.550 396 755 835 3.310 272 895 2.370 4.400 5.800 1.345 10.525 1.155 3.150 426 50 -10 -10 -150 100 20 -75 -40 775 -275 100 25 -50 -25 -50 -700 -5 25 -10 725 70 200 45 -130 150 130 5 -5 10 -25 75 -15 40 5 -50 -30 10 5 -20 350 -5 35 35 -10 -10 45 15 60 15 10 15 40 2 2 4 45 -20 80 4 15 -30 50 75 5 - 30.938.700 94.855.500 56.261.500 55.514.700 10.884.300 26.015.800 29.609.300 2.419.500 16.798.500 2.299.400 40.622.600 1.615.900 7.938.800 792.200 6.796.200 4.072.800 16.990.900 4.353.700 1.220.700 43.418.800 1.321.000 37.379.900 33.700 4.278.000 7.721.900 119.388.900 4.101.700 6.727.700 2.173.100 7.879.600 6.200 4.690.400 3.100 5.206.000 30.048.700 300 5.274.200 12.920.200 45.970.600 1.620.300 15.297.600 36.068.000 13.628.000 16.200 1.293.500 58.188.100 26.832.500 8.937.700 16.400 4.893.200 12.941.200 36.589.300 1.100 118.800 9.601.800 3.905.700 6.195.400 28.180.200 21.401.300 51.438.600 11.376.900 12.930.600 573.700 15.034.600 96.688.900 1.042.900 13.999.200 26.821.200 14.500.700 13.917.300 167.700 100 140.400 1.858.900 400 200 - ISSI YoY YtD 10/1 1.990,24 494,95 -3,04% 06/2 10/1 Kode Emiten Sbl Pntp Prb Volume Nilai 20 SAHAM TERBESAR DIBELI INVESTOR ASING Volume Beli Volume Jual 10/1 -4,15% 06/2 Volume Beli Bersih Barito Pacific Tbk............................................ 699.464.850 ......... 705.730.650 .........-6.265.800 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. .............. 58.202.302 ........... 86.933.677 .......-28.731.375 Bank Mandiri (Persero) Tbk. ............................. 41.840.400 ........... 30.440.900 ........11.399.500 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ......... 36.711.800 ........... 45.199.800 .........-8.488.000 Bank Central Asia Tbk. ..................................... 28.640.242 ........... 12.869.242 ........15.771.000 MNC Investama Tbk. ........................................ 26.089.000 ........... 20.434.800 ..........5.654.200 Perusahaan Gas Negara Tbk. ........................... 24.222.900 ........... 33.514.700 .........-9.291.800 XL Axiata Tbk. .................................................. 22.601.400 ........... 16.009.100 ..........6.592.300 Astra International Tbk..................................... 21.615.400 ........... 13.826.000 ..........7.789.400 Sentul City Tbk. ................................................ 15.686.700 ........... 50.117.400 .......-34.430.700 H.M. Sampoerna Tbk. ...................................... 13.963.700 ........... 19.457.400 .........-5.493.700 Puradelta Lestari Tbk........................................ 13.556.025 ........... 16.417.425 .........-2.861.400 MNC Vision Networks Tbk............................... 13.378.600 ........... 11.770.700 ..........1.607.900 MNC Kapital Indonesia Tbk. ............................ 13.172.900 ........... 12.800.000 .............372.900 Kalbe Farma Tbk. ............................................. 11.994.400 ........... 14.906.000 .........-2.911.600 MNC Land Tbk.................................................. 10.835.000 ..............9.400.000 ..........1.435.000 Ciputra Development Tbk.................................. 9.945.000 ..............8.823.200 ..........1.121.800 Mitra Adiperkasa Tbk. ........................................ 9.317.800 ........... 10.683.400 .........-1.365.600 Global Mediacom Tbk. ....................................... 8.718.200 .................861.000 ..........7.857.200 Adaro Energy Tbk. ............................................. 8.660.400 ........... 16.264.100 .........-7.603.700 Kode Emiten YoY YtD 06/2 -12,03% Pntp Persen Volume 06/2 Nilai 20 SAHAM TERBESAR DIJUAL INVESTOR ASING Volume Jual Volume Beli YoY YtD Volume Jual Bersih Barito Pacific Tbk............................................ 705.730.650 ........ 699.464.850 .........6.265.800 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. .............. 86.933.677 .......... 58.202.302 .......28.731.375 Sentul City Tbk. ................................................ 50.117.400 .......... 15.686.700 .......34.430.700 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ......... 45.199.800 .......... 36.711.800 .........8.488.000 Waskita Beton Precast Tbk............................... 36.038.300 ............. 1.432.300 .......34.606.000 Perusahaan Gas Negara Tbk. ........................... 33.514.700 .......... 24.222.900 .........9.291.800 Bank Mandiri (Persero) Tbk. ............................. 30.440.900 .......... 41.840.400 ......-11.399.500 Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.............. 24.063.500 ............. 8.201.600 .......15.861.900 MNC Investama Tbk. ........................................ 20.434.800 .......... 26.089.000 ........-5.654.200 Bumi Resources Tbk. ........................................ 20.361.573 ............. 1.873.673 .......18.487.900 H.M. Sampoerna Tbk. ...................................... 19.457.400 .......... 13.963.700 .........5.493.700 Medco Energi Internasional Tbk. ..................... 18.234.900 ................ 183.200 .......18.051.700 Puradelta Lestari Tbk........................................ 16.417.425 .......... 13.556.025 .........2.861.400 Adaro Energy Tbk. ........................................... 16.264.100 ............. 8.660.400 .........7.603.700 XL Axiata Tbk. .................................................. 16.009.100 .......... 22.601.400 ........-6.592.300 Media Nusantara Citra Tbk. ............................. 15.539.600 ............. 6.430.900 .........9.108.700 Kalbe Farma Tbk. ............................................. 14.906.000 .......... 11.994.400 .........2.911.600 Astra International Tbk..................................... 13.826.000 .......... 21.615.400 ........-7.789.400 Sarana Menara Nusantara Tbk. ........................ 13.355.300 ............. 4.639.500 .........8.715.800 Bank Central Asia Tbk. ..................................... 12.869.242 .......... 28.640.242 ......-15.771.000 Ptp 3.740 318 6.600 13.875 126 3.660 380 995 10.000 865 1.320 3.400 3.600 640 2.340 4.700 1.000 1.160 4.990 3.160 358 1.375 2.700 272 510 545 478 1.215 1.430 700 1.300 210 750 2.900 1.040 995 790 1.850 436 535 1.940 5.225 252 1.890 1.050 298 3.480 1.355 2.460 376 1.570 224 488 1.780 145 2.100 1.180 1.010 10.000 705 340 450 1.575 920 1.100 173 3.830 300 6.575 13.725 130 3.660 396 1.040 10.000 885 1.335 3.290 3.560 640 2.340 4.720 990 1.160 4.990 3.250 358 1.450 2.700 276 510 550 480 1.265 1.440 700 1.300 214 750 3.050 1.090 995 800 1.815 462 535 1.990 5.225 264 1.930 1.090 298 3.480 1.370 2.460 384 1.575 222 488 1.790 147 2.100 1.180 1.010 10.000 740 358 450 1.690 960 1.100 158 06/2 YoY YtD 10/1 1.345,27 Keuangan 7,76% YoY YtD -0,69% 24/1 06/2 Volume 90 -18 -25 -150 4 16 45 20 15 -110 -40 20 -10 90 75 4 5 2 50 10 4 150 50 10 -35 26 50 12 40 40 15 8 5 -2 10 2 35 18 115 40 -15 951,02 -7,98% Transaksi (Poin) Sbl YoY YtD 1.206,92 06/2 YoY YtD 754,57 10/1 24/1 715,38 YoY YtD 1.459,85 -7,07% 06/2 10/1 PER 2020 15,52 727,98 186,97 19,89 24,47 10,17 4,43 6,72 5,29 3,83 24,82 34,92 1,03 6,25 33,62 1.436,89 10,45 5,76 42,84 9,28 200,76 4,28 609,10 6,04 39,11 123,22 35,81 82,69 28,49 -151,22 1.199,81 -255,82 9,47 42,64 -4.184,10 133,63 7,45 10,56 59,83 10,20 6,59 -1.291,32 70,46 16,23 11,10 20,13 -9,69 730,28 36,22 46,71 50,65 75,65 9,06 8,33 9,76 47,38 -23,12 4,51 92,84 24,42 95,60 71,67 43,60 1.137,17 -20,04% -7,08% 06/2 Manufaktur -11,91% 24/1 Nilai Aneka Industri -9,93% Perdagangan Pntp Persen Volume 11.000.500.591.780 10.920.340.875.000 10.689.408.984.375 10.575.830.592.000 10.481.344.466.320 10.479.295.471.440 10.251.084.196.584 10.130.015.260.560 10.000.000.000.000 9.896.044.982.820 9.851.739.688.485 9.781.170.000.000 9.658.162.520.000 9.505.634.429.440 9.475.102.494.000 9.440.000.000.000 9.373.675.410.000 9.281.152.576.000 9.231.500.000.000 9.115.870.660.000 9.039.500.000.000 8.989.851.163.300 8.969.648.400.000 8.838.092.228.868 8.804.586.412.260 8.781.913.591.000 8.740.065.648.000 8.630.922.915.725 8.292.492.633.600 8.236.419.441.600 8.042.435.554.400 8.025.000.000.000 7.903.799.528.250 7.838.500.000.000 7.734.640.000.000 7.624.585.500.000 7.620.000.000.000 7.544.178.724.500 7.534.536.175.320 7.356.250.000.000 7.205.455.568.560 7.058.478.243.575 6.959.345.588.976 6.505.518.357.000 6.495.037.500.000 6.205.816.733.962 6.186.666.744.000 6.165.000.000.000 6.155.166.000.000 6.073.463.040.000 5.990.553.780.750 5.874.120.000.000 5.856.000.000.000 5.785.499.428.940 5.719.236.232.269 5.688.144.000.000 5.687.284.940.000 5.635.800.000.000 5.622.246.620.000 5.511.337.555.960 5.489.755.040.388 5.450.119.270.650 5.391.100.000.000 5.331.840.000.000 5.316.850.000.000 5.266.140.000.000 -4,81% 20 SAHAM KOREKSI HARGA TERTINGGI Kode Emiten Pasar 3.449.000 330.000 2.200.542.500 1.372.500 1.622.218.100 6.575.238.000 8.368.343.400 12.943.834.500 2.322.735.000 1.589.000 464.195.000 836.039.000 233.885.000 1.548.000.500 79.872.000 371.606.000 732.034.500 27.080.796.000 20.929.544.000 36.875.290.000 11.414.739.800 401.000 1.440.691.000 12.165.650.400 21.696.147.500 1.458.787.000 1.680.000 374.983.500 152.856.800 6.692.225.000 5.062.567.000 3.604.350.000 12.393.000 62.616.045.500 2.348.693.000 96.200 2.326.286.500 199.000 18.776.702.200 12.299.000 49.050.844.000 17.953.000 32.848.500 3.139.273.000 3.778.671.800 21.447.040.500 11.422.460.600 2.590.949.600 287.524.000 2.125.657.000 1.311.179.000 1.591.244.500 17.835.891.000 5.966.876.000 2.745.000 39.833.971.500 7.798.275.000 277.762.500 1.637.203.300 881,03 24/1 10/1 Kapitalisasi Nilai 900 1.100 332.100 100 12.656.600 1.796.300 21.319.700 12.577.500 231.900 1.800 350.800 248.200 65.000 2.408.500 16.800 376.700 634.100 8.319.900 58.050.400 25.886.200 41.510.500 800 2.574.200 25.448.900 17.274.400 1.015.000 2.400 289.100 728.200 8.879.700 1.706.800 3.338.900 12.400 80.939.200 1.294.800 200 4.346.100 100 71.915.100 6.500 45.839.400 60.700 24.000 1.271.800 9.901.500 13.660.600 50.734.400 5.325.900 160.800 14.423.600 1.110.000 1.603.100 24.403.100 16.971.700 6.100 24.151.200 8.169.100 252.900 9.841.400 Industri Dasar 1.424,97 24/1 10/1 Sbl -26,24% 1.352,35 -8,87% RIGS ..........Rig Tenders Indonesia Tbk. ........................................242...............302 ......24,79........10.233.900.........3.013.426.400 SMBR ........Semen Baturaja (Persero) Tbk....................................286...............356 ......24,48........58.627.400.......19.842.272.400 PPRE .........PP Presisi Tbk. .............................................................185...............226 ......22,16........59.108.500.......13.333.025.600 POLA ........Pool Advista Finance Tbk.............................................90...............106 ......17,78..............451.400...............46.011.200 BUVA ........Bukit Uluwatu Villa Tbk. ...............................................55..................63 ......14,55..............495.100...............29.559.300 MEGA .......Bank Mega Tbk........................................................5.075............5.800 ......14,29................33.700.............186.650.000 PCAR.........Prima Cakrawala Abadi Tbk.......................................202...............228 ......12,87................11.500.................2.231.500 INAF..........Indofarma (Persero) Tbk.............................................720...............810 ......12,50........21.842.400.......17.272.534.000 SDPC.........Millennium Pharmacon International Tbk. ..................90...............100 ......11,11..........3.959.500.............379.424.900 ISSP...........Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk.........................155...............171 ......10,32........18.575.400.........3.048.329.600 NIKL..........Pelat Timah Nusantara Tbk. .......................................510...............560 ........9,80........31.794.000.......17.766.267.500 APII............Arita Prima Indonesia Tbk. .........................................188...............206 ........9,57................20.400.................3.988.100 NIRO.........City Retail Developments Tbk. ..................................137...............150 ........9,49..............762.800.............109.911.600 ALDO........Alkindo Naratama Tbk. ..............................................430...............470 ........9,30................84.200...............37.923.000 INTD .........Inter Delta Tbk ............................................................220...............240 ........9,09.....................100......................24.000 KICI ...........Kedaung Indah Can Tbk.............................................224...............244 ........8,93.....................100......................24.400 DPUM .......Dua Putra Utama Makmur Tbk..................................100...............108 ........8,00.....................900......................95.300 ERAA ........Erajaya Swasembada Tbk. ......................................1.575............1.690 ........7,30........24.151.200.......39.833.971.500 PBSA.........Paramita Bangun Sarana Tbk.....................................710...............760 ........7,04................25.200...............16.823.500 BEST .........Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. .............................164...............175 ........6,71........25.223.000.........4.396.571.100 Emiten 10/1 1.036,68 24/1 Sbl Pertambangan 1.584,09 -9,77% Infrastruktur 10/1 Smart Tbk. Bentoel Internasional Investama Tbk. Siloam International Hospitals Tbk Dian Swastika Sentosa Tbk MNC Land Tbk Link Net Tbk Garuda Indonesia (Persero) Tbk BPD Jawa Barat dan Banten Tbk Adira Dinamika Multi Finance Tbk. Indonesian Paradise Property Tbk. Garudafood Putra Putri Jaya Tbk Medikaloka Hermina Tbk Saratoga Investama Sedaya Tbk Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk Bank Mestika Dharma Tbk Gaya Abadi Sempurna Tbk Diamond Food Indonesia Tbk Nusantara Properti Internasional Tbk Duta Pertiwi Tbk Matahari Department Store Tbk Kapuas Prima Coal Tbk PP (Persero) Tbk Danayasa Arthatama Tbk. Panin Financial Tbk Bank Sinarmas Tbk BFI FinanceIndonesia Tbk. Kresna Graha Investama Tbk. PP London Sumatra Indonesia Tbk. Selamat Sempurna Tbk. Pacific Strategic Financial Tbk Nippon Indosari Corpindo Tbk Pelayaran Tamarin Samudra Tbk DMS Propertindo Tbk Citra Putra Realty Tbk Ramayana Lestari Sentosa Tbk. Solusi Bangun Indonesia Tbk. Sawit Sumbermas Sarana Tbk Uni-Charm Indonesia Tbk Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. Jaya Real Property Tbk. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. Inti Bangun Sejahtera Tbk Waskita Beton Precast Tbk Cita Mineral Investindo Tbk. Menteng Heritage Realty Tbk Kawasan Industri Jababeka Tbk. Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk Tempo Scan Pacific Tbk. Blue Bird Tbk Salim Ivomas Pratama Tbk Bintang Oto Global Tbk J. Resources Asia Pacifik Tbk Sariguna Primatirta Tbk Urban Jakarta Propertindo Tbk MNC Kapital Indonesia Tbk Enseval Putera Megatrading Tbk. Astra Otoparts Tbk. Tunas Ridean Tbk. Batavia Prosperindo Internasional Tbk Timah Tbk. Global Mediacom Tbk. Gunung Raja Paksi Tbk Erajaya Swasembada Tbk Kimia Farma (Persero) Tbk. Impack Pratama Industri Tbk Totalindo Eka Persada Tbk -16,78% 24/1 1.128,95 -9,94% SMAR RMBA SILO DSSA KPIG LINK GIAA BJBR ADMF INPP GOOD HEAL SRTG BJTM BBMD SLIS DMND NATO DUTI LPPF ZINC PTPP SCBD PNLF BSIM BFIN KREN LSIP SMSM APIC ROTI TAMU KOTA CLAY RALS SMCB SSMS UCID JKON JRPT CMNP IBST WSBP CITA HRME KIJA TUGU TSPC BIRD SIMP BOGA PSAB CLEO URBN BCAP EPMT AUTO TURI BPII TINS BMTR GGRP ERAA KAEF IMPC TOPS 1.375,45 20 SAHAM KENAIKAN HARGA TERTINGGI BHIT ..........MNC Investama Tbk.....................................................62..................65 .............3........44.698.400.........2.908.355.100 MNCN ......Media Nusantara Citra Tbk. ....................................1.580............1.615 ...........35........26.832.500.......42.898.644.000 TOWR .......Sarana Menara Nusantara Tbk. .................................855...............850 ............-5........43.418.800.......36.922.427.000 LUCK.........Sentral Mitra Informatika Tbk....................................675...............705 ...........30........15.234.100.......10.744.494.000 PGAS ........Perusahaan Gas Negara Tbk...................................1.475............1.520 ...........45......119.388.900.....180.522.688.500 REAL .........Repower Asia Indonesia Tbk. ....................................206...............163 ..........-43......111.466.100.......20.544.669.100 PURA ........Putra Rajawali Kencana Tbk.......................................212...............189 ..........-23......430.154.800.......87.752.717.500 BCAP ........MNC Kapital Indonesia Tbk. ......................................145...............147 .............2........14.423.600.........2.125.657.000 IPTV...........MNC Vision Networks Tbk. .......................................392...............396 .............4........15.034.600.........5.936.507.800 BBCA ........Bank Central Asia Tbk. ..........................................33.650..........33.700 ...........50........30.938.700..1.040.885.895.000 KPIG..........MNC Land Tbk............................................................126...............130 .............4........12.656.600.........1.622.218.100 TCPI ..........Transcoal Pacific Tbk................................................6.300............6.375 ...........75..........5.206.000.......33.204.297.500 PPRE .........PP Presisi Tbk. .............................................................185...............226 ...........41........59.108.500.......13.333.025.600 BBRI ..........Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ....................4.560............4.550 ..........-10........94.855.500.....431.717.321.000 TLKM ........Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.................3.770............3.760 ..........-10........56.261.500.....211.946.119.000 SMBR ........Semen Baturaja (Persero) Tbk....................................286...............356 ...........70........58.627.400.......19.842.272.400 MEDC .......Medco Energi Internasional Tbk................................710...............755 ...........45........96.688.900.......71.391.115.000 BBTN ........Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk....................1.805............1.850 ...........45........36.589.300.......67.743.591.000 ADRO .......Adaro Energy Tbk....................................................1.315............1.305 ..........-10........37.379.900.......48.916.833.500 NIKL..........Pelat Timah Nusantara Tbk. .......................................510...............560 ...........50........31.794.000.......17.766.267.500 Emiten YoY YtD 453,79 24/1 20 SAHAM TERAKTIF Pertanian 1.479,43 06/2 29,49 16,97 16,97 13,18 8,26 12,44 17,62 261,75 8,50 25,89 468,38 11,36 31,17 12,80 1.821,07 42,60 6,06 29,03 14,36 40,33 53,83 12,79 128,05 20,36 29,53 5,44 21,72 52,64 8,24 15,10 27,42 16,91 10,03 22,96 38,56 10.877,42 31,95 116,57 46,48 -23,37 8,95 29,01 31,63 9,40 6,38 9,89 20,57 9,20 157,43 -10,54 10,32 7,47 184,51 23,70 15,45 18,15 6,49 17,13 10,05 23,34 16,71 12,73 23,61 31,12 10,89 -7,21 18,40 27,38 9,87 17,43 67,39 26,92 9,01 17,63 12,95 30,78 -33,94 17,35 34,67 385,57 6,22 -478,42 25,52 -205,27 / Kurs PER 2020 822.565.098.630.000 555.611.201.145.000 372.473.934.416.000 355.739.999.984.600 303.292.500.000.000 263.143.095.410.000 239.615.238.414.000 155.597.464.268.500 135.696.948.713.550 134.111.942.000.000 110.380.464.240.800 109.673.016.000.000 106.587.000.000.000 96.947.695.316.325 90.051.265.470.000 73.550.848.000.000 69.753.527.043.200 68.437.678.280.600 67.609.284.050.000 63.225.154.430.325 54.789.101.403.300 50.666.669.200.000 45.388.800.000.000 43.362.431.250.000 43.152.290.469.250 41.741.680.410.000 39.986.001.716.600 37.325.435.690.000 37.065.909.425.275 36.847.092.457.920 35.692.782.840.000 34.837.781.760.000 34.736.184.254.190 33.453.585.734.665 33.427.223.868.500 32.889.281.163.200 32.289.775.000.000 31.875.000.000.000 30.888.205.622.470 29.904.058.782.600 28.485.986.967.610 28.126.000.000.000 27.188.399.334.000 27.085.045.059.000 26.382.309.682.500 25.765.387.284.000 25.729.670.188.750 23.875.003.204.560 23.336.846.037.625 23.322.173.638.591 23.055.907.152.500 22.999.801.949.440 22.662.116.855.872 22.143.458.789.750 20.758.414.582.905 19.395.585.000.000 19.194.830.747.040 18.601.180.080.000 18.119.301.771.440 18.000.000.000.000 17.964.693.705.750 17.707.128.553.510 17.662.612.072.875 16.982.677.608.255 16.695.959.730.000 16.590.136.298.346 15.770.000.000.000 15.360.742.800.000 15.222.201.650.022 15.000.000.150.000 14.392.437.261.444 13.529.942.472.530 13.432.775.260.000 13.288.640.185.200 13.109.886.219.200 12.911.969.603.600 12.878.422.395.000 12.541.760.000.000 12.180.000.000.000 12.049.021.718.700 11.892.460.625.000 11.483.587.500.000 11.182.500.000.000 11.079.192.718.770 -11,19% -7,71% Nama Saham Pasar 1.040.885.895.000 431.717.321.000 211.946.119.000 428.266.450.000 86.892.365.000 168.733.970.000 61.074.332.000 21.017.652.500 124.425.420.000 26.455.890.000 51.007.707.000 91.872.895.000 51.742.760.000 8.567.805.000 84.328.840.000 76.491.037.500 24.938.996.500 33.722.167.500 21.097.222.500 36.922.427.000 2.548.264.500 48.916.833.500 186.650.000 11.264.588.000 51.988.085.000 180.522.688.500 19.540.340.000 31.813.583.000 7.744.774.000 9.459.454.000 5.016.000 15.542.911.000 47.535.000 33.204.297.500 87.011.069.000 1.577.500 6.315.453.500 20.961.591.000 55.044.300.000 14.319.232.500 35.300.110.000 19.184.526.000 15.974.176.500 47.194.000 15.623.280.000 6.289.202.300 42.898.644.000 10.556.933.000 6.761.600 4.367.259.500 18.221.098.000 67.743.591.000 929.000 189.947.000 19.297.265.000 4.686.752.500 9.357.159.500 20.532.533.500 19.601.974.500 62.724.885.500 2.655.738.800 12.263.402.000 114.793.000 5.936.507.800 71.391.115.000 876.261.500 45.837.096.000 7.297.629.800 12.959.162.000 32.926.136.000 733.820.000 580.000 187.728.500 19.615.657.500 466.500 635.000 - 24/1 YoY YtD Kapitalisasi Nilai 173,25 Properti -24,40% 24/1 YoY YtD 185,10 -2,36% 06/2 Industri Konsumsi 2.096,65 (Poin) -6,27% 24/1 Transaksi Ptp 542,19 YoY YtD 559,64 / Kurs Sbl 24/1 1.373,38 -18,33% -5,99% 06/2 20 PIALANG TERAKTIF Kode Emiten Frekuensi Volume Nilai BLTZ ..........Graha Layar Prima Tbk. ...........................................4.200............3.150 .....-25,00..................1.700.................5.363.000 OKAS........Ancora Indonesia Resources Tbk...............................170...............129 .....-24,12..........1.348.600.............181.541.800 PNSE.........Pudjiadi & Sons Tbk....................................................414...............320 .....-22,71.....................100......................32.000 REAL .........Repower Asia Indonesia Tbk. ....................................206...............163 .....-20,87......111.466.100.......20.544.669.100 ARTA.........Arthavest Tbk..............................................................360...............300 .....-16,67.....................600....................210.000 META ........Nusantara Infrastructure Tbk. ....................................202...............170 .....-15,84..........5.280.000.............942.913.500 SAFE .........Steady Safe Tbk..........................................................204...............175 .....-14,22..............310.400...............56.940.700 SOSS.........Shield On Service Tbk. ...............................................386...............338 .....-12,44..............140.600...............45.921.600 DART ........Duta Anggada Realty Tbk..........................................320...............282 .....-11,88.....................200......................58.400 MTRA........Mitra Pemuda Tbk. .....................................................258...............230 .....-10,85.....................900....................215.000 PURA ........Putra Rajawali Kencana Tbk.......................................212...............189 .....-10,85......430.154.800.......87.752.717.500 TFAS..........Telefast Indonesia Tbk. ...............................................146...............131 .....-10,27..............574.000...............76.890.100 MARI.........Mahaka Radio Integra Tbk.........................................170...............155 .......-8,82..............356.000...............56.195.100 TOPS.........Totalindo Eka Persada Tbk.........................................173...............158 .......-8,67..........9.841.400.........1.637.203.300 GHON.......Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk. ....................1.360............1.255 .......-7,72..................6.100.................7.688.000 LRNA ........Eka Sari Lorena Transport Tbk. ..................................188...............174 .......-7,45................81.200...............14.573.900 MBTO .......Martina Berto Tbk.........................................................81..................75 .......-7,41.....................300......................23.800 JIHD..........Jakarta International Hotels & Development Tbk....550...............510 .......-7,27................15.000.................7.700.000 KBLV .........First Media Tbk. ..........................................................300...............280 .......-6,67..............220.500...............61.740.000 PAMG .......Bima Sakti Pertiwi Tbk................................................138...............129 .......-6,52..........5.701.300.............753.261.500 GR .............Panin Sekuritas Tbk. ..............................................17.400..........................919.529.750...................1.063.261.120.950 AI...............UOB Kay Hian Sekuritas........................................15.897..........................875.817.050...................1.056.132.448.950 CC .............Mandiri Sekuritas ...................................................65.744..........................652.054.400...................1.048.444.854.900 BK .............J.P. Morgan Sekuritas Indonesia ...........................27.048..........................137.281.486...................1.022.040.448.970 CS..............Credit Suisse Sekuritas Indonesia .........................34.056..........................178.168.800......................801.675.481.000 YU .............CGS-CIMB Sekuritas Indonesia .............................28.195..........................670.052.320......................746.580.493.900 PD .............Indo Premier Sekuritas ..........................................67.024..........................508.969.228......................625.207.983.368 KZ..............CLSA Sekuritas Indonesia......................................13.223..........................206.776.700......................608.728.707.100 ZP..............Maybank Kim Eng Sekuritas .................................29.295..........................283.316.044......................603.407.488.912 YP..............Mirae Asset Sekuritas Indonesia.........................130.384.......................1.270.290.000......................563.427.530.900 AK .............UBS Sekuritas Indonesia........................................21.143..........................196.829.646......................556.751.121.184 MS.............Morgan Stanley Sekuritas Indonesia ......................8.063............................84.348.000......................517.760.831.600 KS..............Kresna Sekuritas ......................................................4.457..........................353.257.900......................341.937.811.100 DR .............RHB Sekuritas Indonesia .......................................17.677..........................626.219.900......................279.714.891.600 CG.............Citigroup Sekuritas Indonesia ...............................12.064............................97.950.000......................260.377.600.900 CP..............Valbury Sekuritas Indonesia ..................................13.637..........................320.501.800......................252.652.818.800 RX .............Macquarie Sekuritas Indonesia ...............................6.724............................59.369.800......................228.805.215.000 YB..............Jasa Utama Capital Sekuritas................................15.544..........................245.250.500......................227.531.596.600 IF ...............Samuel Sekuritas Indonesia.....................................9.596..........................247.185.900......................215.048.956.700 AP .............Pacific Sekuritas Indonesia .........................................104..........................257.519.700......................166.323.752.500 VOLUME TERBESAR TRANSAKSI WARAN INDEKS BISNIS-27 Emiten Sbl Pntp Prb Volume Nilai Waran Seri I Repower Asia Indonesia Tbk. .................. 18 ........17 ......-1 .....72.156.900 ...1.230.811.800 Waran Seri I Bhakti Agung Propertindo Tbk. ................ 5 ..........5 .......0 .....26.621.400 ......133.317.700 Waran Seri I Eastparc Hotel Tbk. ................................. 15 ........14 ......-1 .....18.689.700 ......269.910.000 Waran Seri I Trinitan Metals and Minerals Tbk. ........... 38 ........36 ......-2 .....15.974.200 ......628.708.000 Waran Seri I Sinergi Inti Plastindo Tbk. ....................... 19 ........19 .......0 .......7.811.900 ......141.774.500 Waran Seri I Putra Rajawali Kencana Tbk. ................... 60 ........51 ......-9 .......7.617.300 ......417.351.100 Waran Seri I Medco Energi Internasional Tbk. ..........142 ......172 .....30 .......7.532.700 ...1.225.005.900 Waran Seri I Bliss Properti Indonesia Tbk. ..................... 5 ..........4 ......-1 .......6.262.000 ........28.081.500 Waran Seri I Bank Artha Graha Internasional Tbk. ........ 6 ..........6 .......0 .......4.026.400 ........20.134.200 Waran Seri I MNC Vision Networks Tbk. ...................101 ......103 .......2 .......3.793.400 ......393.507.800 Waran Seri I Sentul City Tbk. ....................................... 13 ........14 .......1 .......3.506.200 ........46.863.500 Waran Seri I Mas Murni Indonesia Tbk. ....................... 14 ........15 .......1 .......3.239.100 ........47.110.900 Waran Seri I Victoria Insurance Tbk. ............................ 12 ........12 .......0 .......2.595.600 ........28.625.100 Waran Seri I Yelooo Integra Datanet Tbk. ................... 19 ........19 .......0 .......1.303.600 ........25.102.600 Waran Seri I Royalindo Investa Wijaya Tbk.................. 64 ........62 ......-2 .......1.196.000 ........72.446.600 Waran Seri I Sinergi Megah Internusa Tbk. ................... 6 ..........5 ......-1 ..........870.800 ..........4.364.600 Waran Seri I Estika Tata Tiara Tbk. .............................. 44 ........46 .......2 ..........766.600 ........34.134.900 Waran Seri I Perintis Triniti Properti Tbk. .................... 78 ........71 ......-7 ..........642.800 ........46.611.000 Waran Seri I Cahayaputra Asa Keramik Tbk. ............... 20 ........20 .......0 ..........605.100 ........12.102.300 Waran Seri II Smartfren Telecom Tbk. ......................... 67 ........65 ......-2 ..........567.900 ........36.693.400 Kode Emiten Sbl Pntp Prb Volume Nilai ACES......Ace Hardware Indonesia Tbk..............................1.600 ......... 1.640............40 ..........12.920.200......... 20.961.591.000 ADRO.....Adaro Energy Tbk. .............................................1.315 ......... 1.305...........-10 ..........37.379.900......... 48.916.833.500 ASII ........Astra International Tbk.......................................6.400 ......... 6.500..........100 ..........26.015.800....... 168.733.970.000 BBCA .....Bank Central Asia Tbk. .....................................33.650 ....... 33.700............50 ..........30.938.700.... 1.040.885.895.000 BBNI.......Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.................7.425 ......... 7.350...........-75 ..........16.798.500....... 124.425.420.000 BBRI .......Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk..................4.560 ......... 4.550...........-10 ..........94.855.500....... 431.717.321.000 BMRI ......Bank Mandiri (Persero) Tbk. ...............................7.700 ......... 7.700...............- ..........55.514.700....... 428.266.450.000 CPIN.......Charoen Pokphand Indonesia Tbk ......................6.775 ......... 6.500.........-275 ............7.938.800......... 51.742.760.000 EXCL ......XL Axiata Tbk. ....................................................2.890 ......... 2.890...............- ..........30.048.700......... 87.011.069.000 GGRM ....Gudang Garam Tbk. .........................................56.225 ....... 57.000..........775 ............1.615.900......... 91.872.895.000 ICBP .......Indofood CBP Sukses Makmur Tbk...................11.500 ....... 11.500...............- ............2.299.400......... 26.455.890.000 INDF ......Indofood Sukses Makmur Tbk. ...........................7.750 ......... 7.700...........-50 ............4.353.700......... 33.722.167.500 INKP.......Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. .............................6.575 ......... 6.775..........200 ............7.721.900......... 51.988.085.000 INTP .......Indocement Tunggal Prakarsa Tbk....................17.875 ....... 17.175.........-700 ............1.220.700......... 21.097.222.500 JSMR......Jasa Marga Tbk. .................................................4.650 ......... 4.800..........150 ............6.727.700......... 31.813.583.000 KLBF ......Kalbe Farma Tbk. ...............................................1.485 ......... 1.460...........-25 ..........16.990.900......... 24.938.996.500 MIKA......Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. .........................2.550 ......... 2.620............70 ............4.278.000......... 11.264.588.000 MYOR ....Mayora Indah Tbk...............................................1.905 ......... 1.930............25 ............1.321.000........... 2.548.264.500 PGAS .....Perusahaan Gas Negara Tbk...............................1.475 ......... 1.520............45 ........119.388.900....... 180.522.688.500 PTBA ......Bukit Asam Tbk. .................................................2.320 ......... 2.290...........-30 ..........15.297.600......... 35.300.110.000 PWON....Pakuwon Jati Tbk. .................................................525 ............ 535............10 ..........36.068.000......... 19.184.526.000 SMGR.....Semen Indonesia (Persero) Tbk. .......................12.375 ....... 12.400............25 ............6.796.200......... 84.328.840.000 TKIM ......Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. ............................8.750 ......... 8.700...........-50 ............1.620.300......... 14.319.232.500 TLKM .....Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ............3.770 ......... 3.760...........-10 ..........56.261.500....... 211.946.119.000 TOWR ....Sarana Menara Nusantara Tbk...............................855 ............ 850.............-5 ..........43.418.800......... 36.922.427.000 UNTR .....United Tractors Tbk. .........................................18.750 ....... 18.700...........-50 ............4.072.800......... 76.491.037.500 UNVR .....Unilever Indonesia Tbk. ......................................8.100 ......... 7.950.........-150 ..........10.884.300......... 86.892.365.000 Sumber: BEI D A T A P A S A R 13 Jumat, 7 Februari 2020 NILAI TUKAR INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA)-IGSYC INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE Indonesia Composite Bond Index (ICBI) 282,3090 +0,6111 INDOBex Government 0,22% 277,1666 Rp/EUR 305,9698 Rp/SGD 13.662,00 INDOBex Corporate +0,6299 0,23% Rp/JPY(100) 15.024,79 9.857,86 12.433,57 +0,3953 0,13% Tenor Yield (%) Tenor Yield (%) (tahun) 6 Feb ‘20 5 Feb ‘20 (tahun) 6 Feb ‘20 5 Feb ‘20 8,0 4,2384 4,9604 5,4665 5,8021 6,0427 6,2314 6,3916 6,5351 6,6673 6,7902 6,9043 7,0092 7,1047 7,1907 7,2672 7,3345 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 7,3589 7,4137 7,4617 7,5035 7,5397 7,5709 7,5976 7,6204 7,6397 7,6560 7,6697 7,6812 7,6909 7,6989 7,7056 7,3933 7,4441 7,4877 7,5247 7,5561 7,5824 7,6045 7,6228 7,6379 7,6504 7,6607 7,6691 7,6759 7,6814 7,6860 0,1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 4,2221 4,9075 5,4114 5,7580 6,0102 6,2065 6,3694 6,5118 6,6406 6,7593 6,8692 6,9709 7,0645 7,1500 7,2274 7,2970 Tenor Seri Fair price (%) YTM (%) Kupon (%) 5,36 10,61 15,36 20,20 FR0081 FR0082 FR0080 FR0083 102,5000 103,4250 103,8500 102,1000 5,9459 6,5458 7,0832 7,2981 6,5000 7,0000 7,5000 7,5000 7,5 7,0 6,5 Y I E L D (%) Rp/USD 6,0 5,5 5,0 13.812,00 15.337,54 10/01 24/01 06/02 10.222,03 10/01 24/01 06/02 12.611,98 10/01 24/01 06/02 10/01 24/01 06/02 YoY -2,04% YoY -5,54% YoY -4,43% YoY -2,23% YtD -1,72% YtD -3,62% YtD -4,48% YtD -2,84% Benchmark Sun 4,5 4,0 5 10 15 20 25 30 Tenor (tahun) 6 Feb ‘20 5 Feb ‘20 Rp/GBP Rp/CNY Rp/AUD 17.739,43 1.957,80 Rp/RM 9.227,32 3.313,21 Obligasi Negara Ritel & Sukuk Negara Ritel YTM (%) Harga Pasar Wajar (%) TTM (tahun) 6 Feb ‘20 5 Feb ‘20 Change (bps) 6 Feb ‘20 5 Feb ‘20 Change (%) Kode Kupon (%) Jatuh tempo ORI014 ORI015 ORI016 SR009 SR010 SR011 5,8500 8,2500 6,8000 6,9000 5,9000 8,0500 15-Oct-20 15-Oct-21 15-Oct-22 10-Mar-20 10-Mar-21 10-Mar-22 0,69 1,69 2,69 0,09 1,09 2,09 100,5483 104,2235 102,7947 100,1698 100,7257 104,6321 100,5325 104,0900 102,6726 100,1908 100,6697 104,4949 1,58 13,35 12,22 -2,11 5,60 13,72 5,0405 5,6254 5,6775 5,0862 5,2161 5,6981 5,0667 5,7103 5,7268 4,9176 5,2701 5,7687 -0,03 -0,08 -0,05 0,17 -0,05 -0,07 18.043,31 1.991,14 10/01 24/01 06/02 9.468,82 10/01 24/01 06/02 3.381,57 10/01 24/01 06/02 10/01 24/01 06/02 YoY -1,83% YoY -5,84% YoY -7,78% YoY -2,76% YtD -2,80% YtD -1,66% YtD -5,25% YtD -2,46% Sumber: www.ibpa.co.id SUKU BUNGA SUKU BUNGA DASAR KREDIT Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate) beberapa bank di Indonesia pada 6 Februari 2020 (% per tahun). No Bank Kredit Korporasi Kredit Ritel Kredit Mikro SUKU BUNGA ANTARBANK SUKU BUNGA DEPOSITO Kredit Konsumsi KPR Non-KPR Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 6 Februari 2020. Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 6 Februari 2020 (% per tahun). Nama bank Mulai Berlaku Saldo 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Tgl Berlaku Bank BNI Tbk ................................................................< Rp 100jt .................4,25 ..................5,50 ................5,00....................4,50..............05/12/19 .......................................................................≥ Rp 100jt s/d < 1M .................4,25 ..................5,50 ................5,25....................4,75..............05/12/19 ..........................................................................≥ Rp 1M s/d < 5M .................4,50 ..................5,50 ................5,25....................4,75..............05/12/19 ..........................................................................................≥ Rp 5M .................4,50 ..................5,50 ................5,25....................5,00..............05/12/19 Bank Central Asia Tbk......................................................< Rp 2M .................4,50 ..................4,50 ................4,50....................4,50..............01/11/19 .................................................................... ≥ Rp 2M s/d < Rp 5M .................4,50 ..................4,50 ................4,50....................4,75..............01/11/19 ..................................................................≥ Rp 5M s/d < Rp 10M .................4,50 ..................4,50 ................4,50....................4,75..............01/11/19 Bank Panin ....................................................................................- .................5,25 ..................5,25 ................5,25....................5,25..............23/09/19 Bank Jatim ....................................................................................- .................4,75 ..................5,50 ................5,25....................5,25..............29/04/19 Bank Mandiri ..........................................................< USD 100ribu .................1,45 ..................1,45 ................1,45....................1,45..............20/03/19 ................................................................≥ USD 100ribu s/d < 1 jt .................1,50 ..................1,50 ................1,50....................1,50..............20/03/19 .....................................................................≥ USD 1 jt s/d < 10 jt .................1,75 ..................1,75 ................1,75....................1,75..............20/03/19 .....................................................................................≥ USD 10 jt .................1,75 ..................1,75 ................1,75....................1,75..............20/03/19 Bank CIMB Niaga Tbk........................................................≥ Rp 8jt .................4,50 ..................5,00 ................5,25....................5,50..............01/09/18 Bank Bukopin ................................................................< Rp 100jt .........5,25/0,75 ..........5,50/0,75 ........5,50/0,75............5,50/0,75..............28/11/17 Bank Bjb ........................................................................................- .................5,25 ..................5,25 ................5,50....................5,50..............14/11/17 Bank OCBC NISP ..........................................................................- .................4,75 ..................4,75 ................4,75....................4,75..............03/11/17 Bank ANZ Indonesia ..................................8,81...................-..................- ................ -..................- ......... 07 Desember 2019 Bank BJB....................................................8,65...........10,08..........13,22 ........ 10,19..........10,02 .........30 November 2019 Bank BRI Tbk .............................................9,95.............9,90..........17,25 .......... 9,90..........12,00 .........06 November 2019 Bank BTPN.................................................7,39...........11,58..........16,06 ................ -..........13,32 .........30 November 2019 Bank Bukopin Tbk ......................................8,57.............9,40..........13,13 .......... 9,80............9,80 ......... 06 Desember 2019 Bank Bumi Arta Tbk .................................10,30...........10,54..........15,51 .......... 9,98..........14,49 .............. 01 Januari 2020 Bank Central Asia Tbk................................9,75.............9,90..................- .......... 9,90............8,61 .............. 31 Januari 2020 Bank CTBC Indonesia.............................10,015.............9,90..................- .......... 9,90..................- ......... 31 Desember 2019 Bank Danamon Tbk..................................10,00...........10,50..........17,00 ........ 10,25..........12,00 ......... 31 Desember 2019 Bank DBS Indonesia ...................................8,12.............9,63..................- ........ 10,53..................- ......... 31 Desember 2019 Bank FAMA International.........................10,70...........10,70..........11,70 ........ 10,70..........10,70 ......... 31 Desember 2019 Bank HSBC Indonesia.................................9,50...........10,25..................- ........ 10,75..................- ........30 September 2019 Bank ICBC Indonesia..................................9,15.............9,36..................- .......... 9,36..................- .............. 31 Januari 2020 Bank Jasa Jakarta ....................................10,70...........10,70..................- ........ 10,45..........10,45 ........30 September 2019 Bank J Trust Indonesia Tbk ......................10,15...........10,65..........21,00 ........ 13,00..........12,00 ......... 09 Desember 2019 Bank Jateng ...............................................9,71...........12,65..........13,34 ........ 11,72..........12,39 ......... 31 Desember 2019 Bank Jatim .................................................7,01.............7,89..........11,39 .......... 7,07............8,34 .........30 November 2019 Bank Kesejahteraan Ekonomi ..................11,62...........12,12..........12,62 ........ 12,62..........12,62 .........30 November 2019 Bank Maluku Malut ....................................4,88.............4,88............4,88 .......... 8,45............8,45 ......... 31 Desember 2019 Bank Mandiri Tbk.......................................9,95.............9,90..........17,50 ........ 10,20..........11,95 ......... 31 Desember 2019 Bank Mayapada Internasional Tbk ...........10,10...........11,70..........13,70 ........ 11,50..........11,50 .............. 31 Januari 2020 Bank Mayora............................................10,20...........10,88..........11,88 ........ 10,38..........10,38 ........30 September 2019 Bank Mizuho Indonesia ..............................7,00...................-..................- ................ -..................- .............. 31 Januari 2020 Bank Multiarta Sentosa............................10,00...........11,00..................- ........ 10,00..........11,00 .........30 November 2019 Bank Negara Indonesia Tbk .......................9,95.............9,95..................- ........ 10,25..........12,25 ......... 31 Desember 2019 Bank OCBC NISP Tbk ..............................10,50...........11,50..................- ........ 10,20..........10,75 ......... 26 Desember 2019 Bank of China Limited................................6,70.............6,70..................- ................ -..................- .............. 31 Januari 2020 Bank Panin Tbk ........................................10,65...........10,60..........17,93 ........ 10,62..........10,62 .........29 November 2019 Bank Permata Tbk .....................................9,85...........10,25..................- ........ 10,25..........10,25 .............. 31 Januari 2020 Bank Riau Kepri .........................................8,34.............8,08............8,17 .......... 7,71............7,96 .........30 November 2019 Bank Sinarmas Tbk...................................10,50...........11,50..........16,00 ................ -..........10,50 ......... 31 Desember 2019 Bank Sulselbar ...........................................8,78.............8,41............8,51 .......... 8,42..........10,70 ............ 31 Oktober 2019 Bank Sulutgo ...........................................11,29...........11,59..........11,59 ........ 11,29..........11,59 ......... 31 Desember 2019 Bank Sumut................................................9,77...........10,17..........13,27 ........ 10,50..........12,35 ......... 17 Desember 2019 Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk......11,50...........11,50..................- ........ 10,75..........11,50 .........30 November 2019 Bank UOB Indonesia ................................10,25...........10,75..................- ........ 10,25..................- ......... 31 Desember 2019 BPD Kalimantan Barat ...............................8,64.............9,14..........10,64 .......... 9,64..........10,39 .........30 November 2019 BPD Kalimantan Timur dan Utara ............10,89...........10,45..........10,45 ........ 10,89..........10,01 ......... 31 Desember 2019 BPD Nusa Tenggara Timur .......................10,38...........11,16..........10,28 ........ 10,26..........13,39 ........30 September 2019 Citibank .....................................................7,50.............8,25..................- ................ -..................- .........29 November 2019 Commonwealth Bank ...................................... -...........10,75..................- ........ 10,75..........11,25 ............. 14 Januari 2020 Rabobank.................................................11,25...........13,00..................- ........ 13,00..........14,00 ......... 31 Desember 2019 Standard Chartered Bank Indonesia ..........9,30...................-..................- .......... 9,65..................- ......... 31 Desember 2019 JIBOR Rp (Ringkasan) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln Suku Bunga Rata-Rata (%) ..........................................5,05000 ........... 5,37872.......... 5,45000..........5,62885 ......... 5,82038 Suku Bunga Tertinggi (%)............................................5,05000 ........... 5,40000.......... 5,45000..........5,65000 ......... 5,87500 Suku Bunga Terendah (%) ...........................................5,05000 ........... 5,35000.......... 5,45000..........5,60000 ......... 5,75000 JIBOR Rp (Kuotasi Individu Offer Rate) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln B.P.D. DKI Jakarta.......................................................5,05000 ........... 5,40000.......... 5,45000..........5,63000 ......... 5,82000 B.P.D. Jawa Barat Banten ...........................................5,05000 ........... 5,38000.......... 5,45000..........5,63000 ......... 5,82000 Bank Central Asia Tbk.................................................5,05000 ........... 5,35000.......... 5,45000..........5,60000 ......... 5,75000 Bank CTBC Indonesia..................................................5,03000 ........... 5,40000.......... 5,45000..........5,65000 ......... 5,85000 Bank Danamon Indonesia ...........................................5,05000 ........... 5,40000.......... 5,45000..........5,65000 ......... 5,85000 Bank Keb Hana Indonesia ...........................................5,05000 ........... 5,35000.......... 5,45000..........5,60000 ......... 5,70000 Bank Mandiri ..............................................................5,05000 ........... 5,38000.......... 5,45000..........5,61500 ......... 5,80000 Bank Negara Indonesia 1946 ......................................5,05000 ........... 5,40000.......... 5,45000..........5,60000 ......... 5,80000 Bank OCBC NISP Tbk .................................................5,05000 ........... 5,35000.......... 5,45000..........5,65000 ......... 5,85000 Bank Panin Indonesia ..................................................5,05000 ........... 5,35000.......... 5,45000..........5,60000 ......... 5,80000 Bank Permata Tbk ......................................................5,05000 ........... 5,35000.......... 5,45000..........5,60000 ......... 5,80000 Bank Rakyat Indonesia ................................................5,05000 ........... 5,40000.......... 5,45000..........5,65000 ......... 5,85000 Bank Tabungan Negara...............................................5,05000 ........... 5,40000.......... 5,45000..........5,65000 ......... 5,80000 Citibank ......................................................................5,05000 ........... 5,38000.......... 5,45000..........5,65000 ......... 5,93000 Suku Bunga Deposito 1 Bulan 2 Bulan 4,75 5,75 3 Bulan 6 Bulan 5,50 12 Bulan 5,25 5,25 Berlaku 29/04/2019 * Berlaku nominal dan bunga progresif Deutsche Bank AG ......................................................5,09000 ........... 5,46000.......... 5,56000..........5,73000 ......... 5,93000 MUFG Bank, Ltd .........................................................5,05000 ........... 5,35000.......... 5,45000..........5,60000 ......... 5,75000 Standard Chartered Bank ...........................................5,05000 ........... 5,38333.......... 5,47500..........5,65000 ......... 5,87500 JIBID Rp (Kuotasi Individu Bid Rate) Nama bank Valuta Saldo 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Tgl Berlaku Bank Central Asia ...............................SGD ..........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. ...........................................................AUD ..........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,25 .................09/10/2019 ...........................................................GBP...........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. Bank Bjb.............................................USD...........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................14/11/2017 Bank BRI.............................................EUR ...........................- .............0,15 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,25 .................01/05/2014 Bank Kesawan ....................................SGD ..........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................................. Bank Mandiri ......................................SGD .........≤ SGD 10rb .............0,25 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,50 .................18/06/2014 Bank Chinatrust..................................EUR ...........................- .............2,00 ............... 2,00 ...............1,75 ..................1,75 .................................. Bank CIMB Niaga ...............................SGD ..........................- .............0,05 ............... 0,10 ...............0,25 ..................0,25 .................................. ...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,35 ..................0,45 .................................. ...........................................................AUD ..........................- .............3,00 ............... 3,00 ...............3,00 ..................3,00 .................................. Bank Int’l Indonesia............................Yen ............................- .............0,00 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. ...........................................................Pound .......................- .............0,30 ............... 0,30 ...............0,50 ..................0,75 .................................. ...........................................................AUD ..........................- .............1,75 ............... 1,75 ...............1,75 ..................1,75 .................................. ...........................................................SGD ..........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,75 .................................. ...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,35 ..................0,45 .................................. Bank Mutiara......................................SGD ..........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,25 .................................. ...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................................. ...........................................................Yen ............................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. ...........................................................AUD ..........................- .............2,25 ............... 2,25 ...............2,25 ..................2,25 .................................. - Keterangan : Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan oleh Bank kepada nasabah. SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang Keterangan: 1. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan oleh Bank kepada nasabah. SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantun dari penilaian Bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK. 2. Dalam kredit konsumsi non KPR tidak termasuk penyaluran dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA). 3 Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap kantor Bank dan/atau website Bank. 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln B.P.D. DKI Jakarta.......................................................4,95000 ........... 5,20000.......... 5,25000..........5,43000 ......... 5,62000 B.P.D. Jawa Barat Banten ...........................................4,95000 ........... 5,18000.......... 5,25000..........5,43000 ......... 5,62000 Bank Central Asia Tbk.................................................4,95000 ........... 5,15000.......... 5,25000..........5,40000 ......... 5,55000 Bank CTBC Indonesia..................................................4,93000 ........... 5,20000.......... 5,25000..........5,45000 ......... 5,65000 Bank Danamon Indonesia ...........................................4,95000 ........... 5,20000.......... 5,25000..........5,45000 ......... 5,65000 Bank Keb Hana Indonesia ...........................................4,95000 ........... 5,15000.......... 5,25000..........5,40000 ......... 5,50000 Bank Mandiri ..............................................................4,95000 ........... 5,18000.......... 5,25000..........5,41500 ......... 5,60000 Bank Negara Indonesia 1946 ......................................4,95000 ........... 5,20000.......... 5,25000..........5,40000 ......... 5,60000 Bank OCBC NISP Tbk .................................................4,95000 ........... 5,15000.......... 5,25000..........5,45000 ......... 5,65000 Bank Panin Indonesia ..................................................4,95000 ........... 5,15000.......... 5,25000..........5,40000 ......... 5,60000 Bank Permata Tbk ......................................................4,95000 ........... 5,15000.......... 5,25000..........5,40000 ......... 5,60000 Bank Rakyat Indonesia ................................................4,95000 ........... 5,20000.......... 5,25000..........5,45000 ......... 5,65000 Bank Tabungan Negara...............................................4,95000 ........... 5,20000.......... 5,25000..........5,45000 ......... 5,60000 Citibank ......................................................................5,00000 ........... 5,25000.......... 5,35000..........5,60000 ......... 5,82000 Deutsche Bank AG ......................................................4,99000 ........... 5,26000.......... 5,36000..........5,53000 ......... 5,73000 MUFG Bank, Ltd .........................................................4,95000 ........... 5,15000.......... 5,25000..........5,40000 ......... 5,55000 Standard Chartered Bank ...........................................4,95000 ........... 5,18333.......... 5,27500..........5,45000 ......... 5,67500 EURIBOR 1 MG 2 MG 1 Bln 2 Bln 3 Bln 6 Bln 9 Bln 12 Bln Penjaminan LPS 25 Januari s/d 29 Mei 2020 (Dalam %) Bagi bank yang ingin menampilkan SBDK dapat mengirimkan data ke : Email: [email protected], [email protected], dan [email protected]. Olein BBJ 11.375,00 YoY YtD 09/01 Emas-ANTAM 10.400,00 YoY YtD 734.500,00 23/01 05/02 10/01 Perak-TCE 727.500,00 21,28% -4,24% Rupiah ............................................................................................................................................................................................................. 6,00 Dolar AS.......................................................................................................................................................................................................... 1,75 BPR (Rp) .......................................................................................................................................................................................................... 8,50 24/01 YoY YtD 16,68% 64,80 1,11% 06/02 10/01 Karet-RSS3 62,40 15,77% 167,00 -0,95% 24/01 06/02 YoY YtD 10/01 Euribor (31 Jan'20) ............. -0,506 .......... -0,371 .........-0,454 .........-0,336 ..........-0,393 ......... -0,338 .........-0,194 ....... -0,284 Euribor (03 Feb'20)............. -0,510 .......... -0,371 .........-0,455 .........-0,336 ..........-0,393 ......... -0,338 .........-0,194 ....... -0,290 Euribor (04 Feb'20)............. -0,509 .......... -0,371 .........-0,460 .........-0,336 ..........-0,396 ......... -0,340 .........-0,194 ....... -0,288 CPO-KLCE 151,00 -3,82% YoY YtD 3.131,00 -9,20% 24/01 06/02 10/01 WTI-NYMEX 2.898,00 31,31% 59,56 -4,70% 24/01 YoY YtD 09/01 06/02 50,75 -5,42% -16,89% 23/01 05/02 KOMODITAS Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 6 Februari 2020 (beli/jual): Bln Ttp Prb Ttg Trd Gasoline (jpy/kl): TOKYO KUALA LUMPUR Vol. Pntp Sbl CPO (RM/ton): Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 6 Februari 2020 sebagai berikut: Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Karet (jpy/kg) : Feb 20 ............2.898,00 ....... +45,00.........2.940,00.......2.860,00 ............200 ........2.853,00 Mar 20............2.886,00 ....... +45,00.........2.931,00.......2.833,00 ........ 3.188 ........2.841,00 Apr 20 ............2.850,00 ....... +46,00.........2.895,00.......2.794,00 ...... 28.373 ........2.804,00 Mei 20 ............2.818,00 ....... +47,00.........2.859,00.......2.760,00 ...... 14.755 ........2.771,00 Jun 20 ............2.783,00 ....... +44,00.........2.824,00.......2.729,00 ........ 6.702 ........2.739,00 Jul 20..............2.738,00 ....... +45,00.........2.776,00.......2.685,00 ........ 3.748 ........2.693,00 Agu 20 ...........2.693,00 ....... +45,00.........2.730,00.......2.646,00 ........ 1.297 ........2.648,00 Sep 20 ............2.652,00 ....... +45,00.........2.693,00.......2.606,00 ........ 1.698 ........2.607,00 Okt 20 ............2.626,00 ....... +45,00.........2.655,00.......2.585,00 ............890 ........2.581,00 Nov 20 ...........2.607,00 ....... +33,00.........2.648,00.......2.558,00 ........ 2.439 ........2.574,00 Des 20 ............2.594,00 ....... +33,00.........2.636,00.......2.580,00 ............273 ........2.561,00 Jan 21.............2.598,00 ....... +33,00.........2.630,00.......2.553,00 ............230 ........2.565,00 Mar 21............2.601,00 ....... +33,00.........2.657,00.......2.554,00 ............352 ........2.568,00 Mei 21 ............2.595,00 ....... +33,00.........2.600,00.......2.558,00 ..............96 ........2.562,00 Jul 21..............2.581,00 ....... +33,00...................... -.....................- .................- ........2.548,00 Sumber: Bloomberg Feb 20 .....................149,60 .........+2,60................151,60..............146,50...........156 ..........147,00 Mar 20.....................168,40 .........+3,40................173,10..............164,70...........169 ..........165,00 Apr 20 .....................177,80 .........+3,70................179,90..............173,60...........127 ..........174,10 Mei 20 .....................177,80 .........+3,70................180,20..............173,50...........283 ..........174,10 Jun 20 .....................178,00 .........+3,10................180,30..............173,60...........773 ..........174,90 Jul 20.......................178,50 .........+3,50................181,00..............174,70........3.133 ..........175,00 Jagung (jpy/1000 kg): Mar 20............... 27.800,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....27.800,00 Mei 20 ............... 25.380,00 .......+30,00.......... 25.380,00.........25.370,00...............2 .....25.350,00 Jul 20................. 23.360,00 ..................-.......... 23.390,00.........23.250,00...............7 .....23.360,00 Sep 20 ............... 23.600,00 .......+40,00.......... 23.600,00.........23.600,00...............1 .....23.560,00 Nov 20 .............. 23.950,00 .......+60,00.......... 23.970,00.........23.850,00...............8 .....23.890,00 Jan 21................ 23.890,00 .......+60,00.......... 23.940,00.........23.800,00...........100 .....23.830,00 Kedele (jpy/1000 kg): SINGAPURA Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 6 Februari 2020 sebagai berikut: Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl RSS3 (US$cent/kg): Mar 20...............151,00 ...........-2,50............151,00..........150,00 ..............10 ...........153,50 Apr 20 ...............157,30 ...........-0,70...................... -.....................- .................- ...........158,00 Mei 20 ...............161,70 ...........-0,30...................... -.....................- .................- ...........162,00 Jun 20 ...............163,20 ...........-0,20...................... -.....................- .................- ...........163,40 Jul 20.................163,60 ...........-0,40...................... -.....................- .................- ...........164,00 Agu 20 ..............163,60 ...........-0,40...................... -.....................- .................- ...........164,00 Sep 20 ...............163,00 ...........-0,40...................... -.....................- .................- ...........163,40 Okt 20 ...............163,70 ...........-0,40...................... -.....................- .................- ...........164,10 Nov 20 ..............164,90 ...........-0,40...................... -.....................- .................- ...........165,30 Des 20 ...............164,90 ...........-0,40...................... -.....................- .................- ...........165,30 Jan 21................164,90 ...........-0,40...................... -.....................- .................- ...........165,30 Feb 21 ...............164,90 ...........-0,40...................... -.....................- .................- ...........165,30 TSR20 (US$cent/kg): Mar 20...............132,50 ...........-0,10............133,50..........131,00 ............629 ...........132,60 Apr 20 ...............133,30 ...........-0,20............134,50..........131,70 ........ 1.551 ...........133,50 Mei 20 ...............134,30 ...........-0,20............135,30..........132,80 ........ 2.334 ...........134,50 Jun 20 ...............135,30 ...........-0,30............136,50..........133,80 ........ 1.716 ...........135,60 Jul 20.................136,30 ...........-0,20............137,00..........134,70 ............863 ...........136,50 Agu 20 ..............137,30 ...........-0,20............138,10..........136,00 ............212 ...........137,50 Sep 20 ...............138,30 ...........-0,10............139,10..........136,90 ..............92 ...........138,40 Okt 20 ...............139,40 ...........-0,20............139,60..........139,00 ..............25 ...........139,60 Nov 20 ..............140,30 ...........-0,20............140,60..........139,80 ..............13 ...........140,50 Des 20 ...............141,30 ...........-0,20...................... -.....................- .................- ...........141,50 Jan 21................142,00 ...........-0,30...................... -.....................- .................- ...........142,30 Feb 21 ...............143,20 ...........-0,20...................... -.....................- .................- ...........143,40 Sumber: Bloomberg Feb 20 ............... 44.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....44.000,00 Apr 20 ............... 48.900,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....48.900,00 Jun 20 ............... 48.900,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....48.900,00 Agu 20 .............. 48.900,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....48.900,00 Okt 20 ............... 48.900,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....48.900,00 Des 20 ............... 48.900,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....48.900,00 Emas (jpy/gr) Feb 20 ................. 5.493,00 .......+13,00.............5.493,00...........5.458,00.............90 .......5.480,00 Apr 20 ................. 5.494,00 .........+8,00.............5.499,00...........5.467,00...........121 .......5.486,00 Jun 20 ................. 5.494,00 .......+11,00.............5.499,00...........5.460,00...........142 .......5.483,00 Agu 20 ................ 5.494,00 .......+11,00.............5.496,00...........5.457,00...........319 .......5.483,00 Okt 20 ................. 5.494,00 .......+10,00.............5.497,00...........5.455,00........2.182 .......5.484,00 Des 20 ................. 5.495,00 .......+11,00.............5.499,00...........5.455,00..... 24.691 .......5.484,00 Perak (jpy/gr) Feb 20 .......................62,40 .........+0,30..................62,40................62,20...............2 ............62,10 Apr 20 .......................61,60 ..................-.......................... -........................ -................- ............61,60 Jun 20 .......................61,40 ..................-.......................... -........................ -................- ............61,40 Agu 20 ......................62,40 .........+0,40..................62,40................62,00...............2 ............62,00 Okt 20 .......................62,40 .........+0,70..................62,40................62,00...............3 ............61,70 Des 20 .......................62,50 .........+0,40..................62,50................61,90.............10 ............62,10 Platinum (jpy/gr) Feb 20 ................. 3.444,00 .......+69,00.............3.451,00...........3.368,00.............48 .......3.375,00 Apr 20 ................. 3.451,00 .......+75,00.............3.456,00...........3.368,00.............56 .......3.376,00 Jun 20 ................. 3.458,00 .......+79,00.............3.467,00...........3.390,00.............60 .......3.379,00 Agu 20 ................ 3.449,00 .......+70,00.............3.467,00...........3.379,00...........394 .......3.379,00 Okt 20 ................. 3.461,00 .......+78,00.............3.477,00...........3.379,00........1.455 .......3.383,00 Des 20 ................. 3.472,00 .......+76,00.............3.486,00...........3.388,00..... 10.790 .......3.396,00 Mar 20............... 52.500,00 ....+1.980,00 ....... 52.600,00.........51.530,00.............23 .....50.520,00 Apr 20 ............... 52.370,00 ....+1.970,00 ....... 52.560,00.........51.100,00.............14 .....50.400,00 Mei 20 ............... 52.210,00 ....+2.050,00 ....... 52.340,00.........50.760,00.............46 .....50.160,00 Jun 20 ............... 52.110,00 ....+1.940,00 ....... 52.250,00.........50.010,00.............74 .....50.170,00 Jul 20................. 51.750,00 ....+1.900,00 ....... 51.980,00.........49.680,00...........183 .....49.850,00 Agu 20 .............. 51.280,00 ....+1.770,00 ....... 51.710,00.........49.330,00...........835 .....49.510,00 Minyak Mentah (jpy/kl): Feb 20 ............... 38.560,00 ....+1.610,00 ....... 38.560,00.........36.700,00.............90 .....36.950,00 Mar 20............... 38.470,00 ....+1.820,00 ....... 38.470,00.........36.410,00...........580 .....36.650,00 Apr 20 ............... 38.270,00 ....+1.760,00 ....... 38.300,00.........36.260,00...........285 .....36.510,00 Mei 20 ............... 38.120,00 ....+1.720,00 ....... 38.120,00.........36.100,00........1.388 .....36.400,00 Jun 20 ............... 37.890,00 ....+1.650,00 ....... 37.920,00.........35.940,00........5.742 .....36.240,00 Jul 20................. 37.660,00 ....+1.590,00 ....... 37.740,00.........35.790,00..... 10.079 .....36.070,00 Sumber: Bloomberg ICDX Harga beberapa komoditas di ICDX : Bulan Pntp Vol. CPO - CPOTR (Rp/Kg) pada penutupan : Kamis, 6 Februari 2020 Februari, 2020................ Maret, 2020 ................... April, 2020...................... Mei, 2020 ....................... Juni, 2020....................... 9.870 ......... 16 9.840 ......... 18 9.905 ......... 16 9.655 ......... 16 9.405 ............. - RBD PALM OLEIN - OLEINTR (Rp/Kg) pada penutupan : Kamis, 6 Februari 2020 Februari, 2020................ Maret, 2020 ................... April, 2020...................... Mei, 2020 ....................... Juni, 2020....................... 9.455 ............. 9.425 ............. 9.490 ............. 9.240 ............. 8.990 ............. - Timah – INA TIN (US$/Metric Ton) pada penutupan : Kamis, 6 Februari 2020 TINPB300 ..................... 16.185 ............. TINPB200 ..................... 16.235 ............. TINPB100 ..................... 16.285 ............. TINPB050 ..................... 16.435 ............. TIN4NINE ..................... 16.685 ............. Emas - GOLDGR (Rp/gr) pada penutupan : Rabu, 5 Februari 2020 Januari, 2020.............. 691.800 ............. Februari, 2020............ 694.800 ............. Maret, 2020 ............... 697.900 ............. April, 2020.................. 701.100 ............. Mei, 2020 ................... 704.300 ............. Juni, 2020................... 707.700 ............. Juli, 2020 .................... 711.100 ............. - Bulan Pntp Vol. Agustus, 2020............ 714.400 ............. September, 2020....... 717.800 ............. Oktober, 2020............ 721.200 ............. November, 2020........ 724.600 ............. Desember, 2020 ........ 728.100 ............. Emas - GOLDUD (US$/Troy Ounce) pada penutupan : Rabu, 5 Februari 2020 GOLDUD Des 30......1.557,00 ......... 57 Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10% JAKARTA—BBJ Harga beberapa komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada 5 Februari 2020 : Komoditas Bulan Harga Penyelesaian Perubahan Volume OLE ..........................Feb 20........................ 10.400 ...........................0 ......................... 0 OLE ..........................Mar 20 ....................... 10.470 ...........................0 ......................... 0 OLE ..........................Apr 20........................ 10.480 ...........................0 ......................... 0 OLE ..........................Mei 20........................ 10.450 ...........................0 ......................... 0 OLE ..........................Jun 20 ........................ 10.420 ...........................0 ......................... 0 OLE ..........................Jul 20 ......................... 10.320 ...........................0 ......................... 0 OLE10 ......................Feb 20........................ 10.475 ...........................0 ......................... 0 OLE10 ......................Mar 20 ....................... 10.365 ...........................0 ......................... 0 OLE10 ......................Apr 20........................ 10.245 ...........................0 ......................... 0 OLE10 ......................Mei 20........................ 10.125 ...........................0 ......................... 0 OLE10 ......................Jun 20 ........................ 10.025 ...........................0 ......................... 0 OLE10 ......................Jul 20 ........................... 9.820 ...........................0 ......................... 0 GOL .........................Feb 20......................698.300 ...........................0 ......................... 0 GOL .........................Mar 20 .....................697.000 ...........................0 ......................... 0 GOL .........................Apr 20......................698.800 ...........................0 ......................... 0 GOL100 ...................Feb 20......................704.000 ...........................0 ......................... 0 GOL100 ...................Mar 20 .....................701.300 ...........................0 ......................... 0 GOL100 ...................Apr 20......................699.300 ...........................0 ......................... 0 GOL250 ...................Feb 20......................699.300 ...........................0 ......................... 0 GOL250 ...................Mar 20 .....................698.000 ...........................0 ......................... 0 GOL250 ...................Apr 20......................699.800 ...........................0 ......................... 0 GG10 ........................- ................................737.500 ...........................0 ......................... 0 GG100 ......................- ................................737.500 ...........................0 ......................... 0 GG25 ........................- ................................737.500 ...........................0 ......................... 0 GG5 ..........................- ................................737.500 ...........................0 ......................... 0 GG50 ........................- ................................737.500 ...........................0 ......................... 0 KGE...........................- ................................682.526 ...........................0 ......................... 0 KIE ...........................- .................................. 13.678 ...........................0 ......................... 0 Harga beberapa komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada 5 Februari 2020 : Komoditas Bulan Harga Penyelesaian Perubahan Volume Ukuran Harga (Rp/gram) 500 gram .......................719.600 250 gram .......................720.000 100 gram .......................721.000 50 gram..........................721.700 25 gram..........................723.200 10 gram..........................727.500 5 gram............................734.000 Harga Beli Kembali........685.000 Perak: GU1H10....................- ...............................1.558,05 ......................0,00 ......................... 0 GU1TF ......................- ...............................1.558,05 ......................0,00 ......................... 0 KGEUSD ...................- ...............................1.558,05 ......................0,00 ......................... 0 ACF ..........................Mar 20 ..................56.650,00 ...........................0 ......................... 0 ACF ..........................Mei 20...................57.300,00 ...........................0 ......................... 0 ACF ..........................Jul 20 ....................58.000,00 ...........................0 ......................... 0 ACF ..........................Sep 20...................58.650,00 ...........................0 ......................... 0 ACF ..........................Des 20...................59.500,00 ...........................0 ......................... 0 RCF ..........................Mar 20 ..................17.550,00 ...........................0 ......................... 0 RCF ..........................Mei 20...................17.830,00 ...........................0 ......................... 0 RCF ..........................Jul 20 ....................18.130,00 ...........................0 ......................... 0 RCF ..........................Sep 20...................18.400,00 ...........................0 ......................... 0 RCF ..........................Nov 20 ..................18.690,00 ...........................0 ......................... 0 RCF ..........................Jan 21 ...................18.980,00 ...........................0 ......................... 0 CC5 ..........................Mar 20 ..................32.070,00 ...........................0 ......................... 0 CC5 ..........................Mei 20...................32.430,00 ...........................0 ......................... 0 CC5 ..........................Jul 20 ....................32.590,00 .......................360 ......................... 0 CC5 ..........................Sep 20...................32.160,00 ...........................0 ......................... 0 CC5 ..........................Des 20...................30.840,00 ...........................0 ......................... 0 Ukuran Harga Indeks JBA 25: HARGA EMAS & PERAK Harga logam mulia di Aneka Tambang Jakarta pada 6 Februari 2020 : Emas: Harga (Rp/gram) 1000 gram ................................. 500 gram .........................10.700 250 gram .........................11.500 Sumber: Antam 30/01/20 31/01/20 03/02/20 04/02/20 05/02/20 18.998,21 .................18.600,55 .............18.503,19 ............18.594,71 ...........18.909,49 Sumber: BBJ 14 F I N A N S I A L Jumat, 7 Februari 2020 KENAIKAN NASABAH MANULIFE PEMBENAHAN INDUSTRI ASURANSI HAMBATAN REGULASI JADI SOROTAN Bisnis, JAKARTA — Pembenahan industri asuransi yang sedang dipersiapkan oleh regulator dinilai perlu mempertimbangkan aspek regulasi dan sejumlah kebijakan yang selama ini dianggap menghambat perkembangan industri. Wibi Pangestu Pratama [email protected] Antara/HO/Mulyo District Manager-Palu Star One Manulife Septina F Mangitung (kanan) berfoto bersama nasabah Manulife korban gempa dan tsunami Palu, Sufiaty Sanrang (kedua kanan), para agen Manulife Magi Maya (kiri) serta Nordyawati seusai berdiskusi tentang produk-produk asuransi jiwa dan kesehatan di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (5/2). Saat ini nasabah Manulife di Palu mengalami kenaikan mencapai lebih dari 5.000 peserta dan agen Manulife bertambah menjadi lebih dari 90 orang. DAMPAK VIRUS CORONA Asuransi Berlomba Buat Produk Tangkal Wabah Bisnis, JAKARTA — Virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 27.000 orang di seluruh dunia mendorong perusahaan asuransi jiwa berlomba-lomba membuat produk asuransi kesehatan untuk memproteksi diri dari wabah. Lim Chet Ming, Chief Marketing Officer PT AIA Financial (AIA), menyatakan setelah penetapan situasi darurat global akibat serangan virus corona, pihaknya mengambil langkah responsif dengan memberikan manfaat khusus kepada semua nasabah AIA yang positif terdiagnosis terinfeksi virus corona. Nasabah AIA mendapatkan manfaat perlindungan khusus dari wabah virus corona Wuhan hingga Rp45 juta. Upaya ini, menurut dia, sebagai bentuk keprihatinan AIA dengan merebaknya virus corona sekaligus untuk memberikan rasa tenang pada nasabah. “Jika nasabah positif didiagnosis terinfeksi virus corona sehingga harus menjalani rawat inap, akan mendapatkan manfaat khusus berupa dana tunai sebesar Rp1,5 juta per hari selama rawat inap hingga maksimum 30 hari,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (6/2). Dia menambahkan manfaat khusus ini akan melengkapi manfaat polis yang sudah ada. Selanjutnya, manfaat tersebut berlaku pada saat nasabah positif terdiagnosis terinfeksi virus corona mulai 6 Februari 2020 sampai dengan 31 Maret 2020. Chief Agency Officer Generali Indonesia Wianto Chen menambahkan pihaknya pun memperluas cakupan risiko penyakit kritis dengan perlindungan terhadap penyakit yang disebabkan virus corona. “Terkait virus corona, Generali memiliki asuransi kesehatan lengkap, termasuk perawatan akibat virus ini yang mengharuskan pasien diisolasi dan dirawat inap berharihari karena masa inkubasi yang lama. Tentu biayanya tidak sedikit,” ujarnya, Kamis (6/2). Dia menyebutkan sebanyak 35.000 nasabah asuransi Generali Indonesia saat ini terlindungi dari risiko penyakit kritis, termasuk penyakit yang disebabkan virus corona. Pihaknya dapat menutup biaya rawat inap di RS terbaik tanpa batasan hari hingga 365 hari sepanjang tahun, di dalam maupun luar negeri. Bahkan perseroan juga menyediakan layanan untuk menutup biaya perawatan hingga mencapai Rp35 miliar. Pelayanan yang diberikan untuk klaim nasabah, dapat dilakukan dengan cepat dan transparan, serta dengan sistem e-care. Dengan adanya manfaat asuransi kesehatan dengan perlindungan kesehatan yang lengkap, nasabah yang terdiagnosis dapat segera diobati dan mendapatkan perawatan maksimal. “Sampai saat ini memang belum ada klaim yang terkait dengan wabah virus corona,” ujarnya. ASURANSI PERJALANAN Sementara itu, PT Asuransi Simas Insurtech memperkirakan dampak penyebaran virus corona terhadap penjualan asuransi perjalanan akan terlihat pada Februari 2020. Presiden Direktur Simas Insurtech Teguh Aria Djana menjelaskan p e nye b a ra n v i r u s c o ro n a memengaruhi kinerja penjualan asuransi perjalanan seiring dengan penurunan jumlah perjalanan ke sejumlah negara. Seperti diketahui, virus yang berasal dari Kota Wuhan di China itu telah menyebar hingga ke 28 negara. “[Pembatalan penerbangan] bisa berdampak kepada penurunan premi asuransi perjalanan, tapi itu nanti kami lihat ujung Januari ke Februari. Ini karena gejala virus corona mencuat pada Januari sehingga dampaknya mungkin terlihat pada Februari,” ujar Teguh kepada Bisnis, Selasa (4/2). Dia menjelaskan pada Januari 2020, Simas Insurtech mencatatkan premi asuransi perjalanan senilai Rp7,5 miliar atau meningkat 83,3% (year on year/yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp4,09 miliar. Meskipun begitu, Teguh mengantisipasi penurunan kinerja produk pada Februari. “Kalau yang pertumbuhan Januari lebih disebabkan produk flight delay yang kami pasarkan via partner,” ujarnya. Meskipun menghadapi guncangan pada awal tahun, Simas Insurtech menargetkan penjualan asuransi perjalanan hingga Rp76 miliar. Jumlah tersebut meningkat PENGUMUMAN PELELANGAN 38,18% (yoy) dari No : UM.02.03/DPC.0089/2020 realisasi premi asuransi perjalanan Panitia Pengadaan Barang & Jasa PT Semen Baturaja sepanjang 2019 (Persero) Tbk akan mengadakan Pelelangan, bagi Perusahaan senilai Rp55 yang berminat dapat mengikuti Pelelangan tersebut dengan penjelasan sbb : miliar. (Arif Gunawan/ ¾ Pengadaan Jasa (email : pengadaanjasa@semenbaturaja. co.id) : • 2200002264 – Jasa Keamanan untuk periode 2020 s/d 2021 Pendaftaran : Hari / Tanggal : 04 Februari 2020 s/d 08 Februari 2020 Waktu : 08.00 – 15.00 WIB. Syarat : 1. Perusahaan terdaftar aktif di sistem e-proc PT Semen Baturaja (Persero) Tbk dapat langsung melakukan pendaftaran di https:// eproc-sap.semenbaturaja.co.id ; dan 2. Bagi vendor yang belum terdaftar aktif dapat menyerahkan Surat Minat untuk mengikuti Pelelangan dan dikirimkan melalui email masing-masing tersebut diatas; dan 3. Kualifikasi Perusahaan merupakan menengah/besar; Palembang, 03 Februari 2020 Panitia Pengadaan Barang & Jasa PT Semen Baturaja (Persero) Tbk Ketua, K etua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon menjelaskan kebijakan yang paling menghambat pertumbuhan industri asuransi yakni perbedaan perlakuan pajak terhadap investasi. “Terdapat perbedaan perlakuan antara pajak obligasi untuk perusahaan asuransi dengan reksa dana,” ujar Budi dalam jawaban tertulis kepada Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu (5/2). Rekomendasi dari asosiasi ini akan digunakan menjadi bahan keputusan DPR untuk membenahi industri asuransi yang harus dijalankan pemerintah. Permasalahan selanjutnya yang harus segera dibenahi oleh pemerintah yakni aturan tentang kepemilikan asing maksimal 80% untuk perusahaan asuransi dan 20% lainnya harus diperoleh dari badan hukum atau warga negara Indonesia. Dengan besarnya modal disetorkan untuk mendirikan asuransi baru, asosiasi menilai kebijakan ini menyulitkan karena sangat minim pengusaha lokal yang tertarik dengan bisnis asuransi. Hambatan lain yang harus dibenahi pemerintah yakni pemberlakuan standard akuntansi perusahaan asuransi yang mengacu kepada international financial reporting standards (IFRS) 17. Beleid ini dinilai menghambat pertumbuhan. Ketua Umum AAUI Dadang Sukresna menjelaskan pihaknya sudah mengajukan penundaan implementasi IFRS 17 hingga 2025 kepada Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK). Standar pelaporan IFRS 17 mengharuskan perusahaan asuransi untuk menggunakan tingkat diskonto saat ini untuk menilai kewajiban. Banyak responden menilai penerapan tersebut akan memakan investasi yang besar dan merupakan hal yang tidak perlu. Para pelaku asuransi khawatir dengan adanya perubahan ini akan mempersulit perusahaan menghadapi perubahan yang juga terjadi pada perilaku konsumen seiring dengan perkembangan teknologi. Industri juga meminta pembatalan pemisahan unit usaha syariah atau spin off pada 2024. Permintaan ini muncul karena Pemerintah diingatkan untuk membenahi lima sisi regulasi agar industri asuransi Tanah Air dapat mendatangkan investasi. Wage) Aturan Penghambat • • • • • Perlakuan Pajak Investasi Kepemilikan Asing Implementasi IFRS 17 Spin Off Asuransi Syariah UU Penjaminan Program Perlindungan Sosial Asuransi untuk 2 3 buruh, tentara & polisi PENGUMUMAN BANK BTN KANTOR CABANG JAKARTA KUNINGAN 75 Asuransi Umum Sumber : OJK & AAUI, diolah Broker Asuransi 27 42 Perusahaan Asuransi BUMN 4 Loss Adjuster Asuransi Jiwa Dengan ini diberitahukan bahwa terhitung mulai tanggal : 10 Februari 2020 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk KANTOR CABANG JAKARTA KUNINGAN Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang mengkaji besaran syarat modal minimal yang akan diterapkan bagi perusahaan asuransi, sebagai bagian dari reformasi pengaturan dan pengawasan industri keuangan nonbank atau IKNB. Di sisi lain, rencana menaikkan syarat modal disetor minimal itu juga untuk memperkuat kapasitas perusahaan. Pasalnya, batasan modal minimal yang berlaku saat ini dinilai belum cukup kuat untuk menampung risiko yang dapat terjadi dalam penyelenggaraan layanan jasa proteksi. Saat ini, ketentuan permodalan perusahaan asuransi mengacu kepada Peraturan OJK (POJK) No 67/2016 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi dan Reasuransi Syariah. Besaran minimal modal disetor masing-masing jenis usaha berbeda-beda, bergantung pada jenis usaha yang dilakukan. Mengacu pasal 6 POJK tersebut, perusahaan asuransi harus Struktur Pasar Asuransi Reasuransi 6 Demikian diberitahukan agar ŵĞŶũĂĚŝŵĂŬůƵŵ͕ĂƚĂƐƉĞƌŚĂƟĂŶĚĂŶ kepercayaan kepada Bank BTN diucapkan terima kasih. MODAL MINIMAL memiliki modal disetor minimal Rp150 miliar untuk beroperasi. Selanjutnya, perusahaan reasuransi harus menggenggam modal disetor minimal Rp300 miliar. Kemudian, perusahaan asuransi syariah harus memiliki modal disetor minimal Rp100 miliar dan perusahaan reasuransi syariah senilai minimal Rp175 miliar. Terkuaknya permasalahan di tubuh PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri (Persero) baru-baru ini memantik perhatian serius terhadap tata kelola di perusahaan asuransi. Pelaku usaha akan diawasi lebih ketat untuk memperbaiki governance, kehati-hatian, dan kinerja. Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ahmad Hidayat mengakui, persoalan serius di sektor asuransi jiwa dalam beberapa waktu terakhir menjadi perhatian serius otoritas. Dalam pertemuan tahunan industri jasa keuangan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, dia menyebutkan otoritas telah mencanangkan reformasi industri keuangan nonbank, termasuk sektor asuransi. Reformasi tersebut antara lain mencakup perbaikan penerapan manajemen risiko, governance yang lebih baik, dan laporan kinerja kepada otoritas dan publik. Selanjutnya, tutur Ahmad, OJK akan mengeluarkan format laporan dan pengawasan yang lebih ketat terhadap kualitas investasi yang dilakukan oleh perusahaan, serta proyeksi likuiditas dan rasio solvabilitas atau dikenal dengan sebutan risk based capital (RBC). “Kami menyadari industri asuransi membutuhkan perhatian lebih serius untuk memperbaiki governance, kehati-hatian dan kinerjanya. Selanjutnya OJK akan mengeluarkan pedoman. Penerapannya mulai dilakukan tahun 2020,” katanya, Kamis (30/1). Ahmad menambahkan OJK juga telah menginstruksikan seluruh direksi di masing-masing perusahaan untuk segera melihat kembali kinerja secara lebih detail dan melakukan corrective action yang diperlukan. (Wisnu REGULASI UNTUK DORONG INDUSTRI Wibi Pangestu Pratama) Akan berkantor di gedung baru dengan alamat : Plaza BP Jamsostek Jl. HR Rasuna Said Kav. 112-114 Blok B <Ğů͘<ĂƌĞƚ<ĞĐ͘^ĞƟĂďƵĚŝ Jakarta Selatan skala bisnis asuransi syariah di Indonesia dinilai masih kecil. Pemisahan ini dinilai akan menyedot modal dari induk, penambahan modal bagi unit yang kecil, serta pemborosan akibat pengadaan jajaran manajemen baru. “Penetapannya masih diperdebatkan untuk perusahaan perasuransian syariah dan investor saat ini masih cenderung tertarik dengan investasi langsung dengan return yang jelas dan cepat,” jelas Dadang. Adapun, kebijakan terakhir yang menghambat investasi sektor asuransi yakni terkait dengan undang-undang penjaminan. Ada ketidaksinkronan regulasi yang mengatur tentang pemasaran produk surety bond. Dalam Undang-Undang (UU) No 1/2016, tertulis bahwa asuransi umum tidak diperbolehkan untuk mengeluarkan surety bond, tetapi dalam UU No 40 No/2014 tertulis bahwa perluasan surety bond merupakan produk asuransi umum. Kini, AAUI sedang mengajukan judicial review terhadap UU Penjaminan ke Mahkamah Konstitusi. Dadang menjelaskan pihaknya membutuhkan kejelasan regulasi untuk memasarkan produk surety bond. 60 Broker Reasuransi Layanan Asuransi Pendukung Joint Venture 43 Pribadi Perusahaan Asuransi Berdasarkan Kepemilikan 94 169 BISNIS/RADITYO EKO B P D 15 Jumat, 7 Februari 2020 PENGEMBANGAN BANK DAERAH BPD PERLU DIREVITALISASI Revitalisasi bank daerah dinilai cukup mendesak seiring dengan porsi kredit produktif yang masih rendah, tingginya tingkat kerentanan peningkatan rasio kredit bermasalah, serta kurangnya dukungan dari pemerintah daerah. M. Richard [email protected] B erdasarkan catatan Bisnis, kredit produktif bank daerah masih bergerak di kisaran 30% sepanjang tahun lalu. Posisi ini bahkan tidak banyak mengalami perubahan sejak 2015. Padahal, otoritas mengharuskan bank umum minimal memiliki porsi kredit produktif 55%. Aturan tersebut termaktub dalam POJK No. 6/POJK.03/2016 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti. Dari sisi kualitas kredit juga terlihat kenaikan rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) jadi 2,98% per November 2019, dari sebelumnya 2,67% akhir 2018. Berdasarkan jenisnya, kredit produktif bank daerah menjadi penyebab utama menurunnya kualitas kredit. Rasio NPL segmen ini berada di level 7,54% per November 2019, naik dari posisi awal tahun sebesar 6,51%. Sektor penyumbang kredit bermasalah antara lain pertambangan, penyediaan akomodasi dan makanan minuman, real estat, perdagangan, serta konstruksi. NPL masing-masing sektor itu tercatat 12,34%, 13,45%, 10,92%, 9,04%, dan 8,11%. Kemudian, penambahan modal bank pembangunan daerah (BPD) juga relatif terbatas lantaran tendensi pemerintah dalam penyuntikan modal yang tak terlalu tinggi. Dari 41 bank umum yang memiliki modal inti kurang dari Rp3 triliun, sebanyak 30% di antaranya dari kelompok BPD. “Permasalahan BPD ini cukup pelik, dan sulit untuk terselesaikan. Harusnya memang butuh revitalisasi untuk bank daerah,” kata Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah, belum lama ini. Bisnis BPD sangat tergantung dengan pasar pembiayaan konsumer untuk aparatur sipil negara. Hal itu justru melenceng dari tugas pembangunan daerahnya. “Hal ini juga tidak bisa disalahkan, selain karena kemampuan analisa yang terbatas, likuiditas mereka juga tidak memungkinkan untuk menggarap kredit produktif.” Piter berpendapat BPD harus mulai fokus pada peningkatan kapasitas usaha. Salah cara yang dapat ditempuh yakni dengan konsolidasi. Selain menghilangkan kendali berlebihan dari suatu kepala daerah yang menyebabkan operasional bank terhambat, konsolidasi juga akan membuat ekspansi usaha menjadi lebih fleksibel. Saat ini, perbankan milik pemda cenderung hanya menggarap bisnis di daerah dan dipandang salah ketika berekspansi keluar daerahnya. Padahal sebuah BPD adalah entitas bisnis. Senada, Asisten peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Dendy Indramawan juga berpendapat kendali pemerintah daerah cukup menghambat operasional. Tak jarang pengelola bank diganti dengan alasan like and dislike dari pemerintah daerah berkuasa. “Kalau sudah membahas pemerintah daerah, kasus itu banyak sekali. Banyak juga kok yang tak terungkap,” ucapnya. Berdasarkan catatan Bisnis, salah satu bank yang mengalami kondisi yang disebutkan Dendy sarat like and dislike antara lain PT Bank Pembangunan Daerah PASANGKAN LOGO & NOMORNYA! “ Permasalahan bank daerah ini cukup pelik, dan sulit untuk terselesaikan. Harusnya memang butuh revitalisasi untuk bank daerah. (BPD) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar). Pada kuartal IV/2019 Gubernur Sulselbar sebagai pemegang saham memutuskan menghentikan Andi Muhammad Rahmat sebagai Direktur Utama. Yang disesalkan Rahmad karena dalam pencopotan itu, dia merasa Cocokkanlah logo bank dengan nomor di peta sesuai dengan daerah asal BPD. 1 24 18 21 5 10 23 3 14 12 13 20 19 4 6 8 7 25 2 16 15 KINERJA BPD MEREDUP ANDALKAN ASN Penyaluran Kredit BPD Kepada Pihak Ketiga (Rp triliun) Sumber: Statistik Perbankan Indonesia, OJK BISNIS/HUSIN PARAPAT/RADITYO EKO Nov-19 2,14 76,86 6,3 77,86 79,4 5,91 78,42 Net Interest Margin (NIM) Loan to Deposit Ratio (LDR) BPD, sesuai namanya, diharapkan lebih berkontri- 27 27 Nov-18 Nov-19 Jumlah Kantor Nov-18 4.224 Nov-19 4.363 PENGUMUMAN PELELANGAN SEDERHANA Nomor : 004/ULP-PP/JP-AR-SR/L/2020 Panitia Pengadaan Barang / Jasa PT. Bank SUMUT akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan Sistem Pascakualifikasi, mengacu pada Peraturan Direksi PT. Bank Sumut No.006/Dir/Dum-ULP/PBS/2019 tanggal 22 Nopember 2019, Tentang Pengadaan Barang / Jasa di lingkungan PT. Bank Sumut untuk pekerjaan, dengan ketentuan sebagai berikut : I. Sumber Dana : Anggaran PT. Bank SUMUT Tahun 2020 II. Paket Pekerjaan : Harga Perkiraan Sendiri Lokasi Kualifikasi (HPS) Proyek Usaha Pekerjaan Pengadaan Jasa Penyusunan Rp. 741.000.000,Kantor Pusat Bank Sumut Kecil / 1. Annual Report dan Sustainability Report (tujuh ratus empat puluh Jalan Imam Bonjol Non Kecil PT. Bank Sumut Tahun Buku 2019 satu juta rupiah) No. 18 Kota Medan III. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Jum’at s/d Senin / 07 Februari s/d 17 Februari 2020 (hari kerja) Waktu : Pukul 08.00 s/d 16.00 WIB Tempat : Unit Layanan Pengadaan PT. Bank Sumut Lt.VI Jln. Imam Bonjol No. 18 Medan IV. Penjelasan (Aanwijzing) dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Selasa, 11 Februari 2020 Waktu : Pukul 10.00 WIB s/d Selesai Tempat : Ruang Rapat Lt.VI Gedung PT. Bank Sumut Kantor Pusat Jl, Imam Bonjol No.18 Medan V. Syarat Pendaftaran : Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan dilakukan oleh Pimpinan/Direktur Perusahaan yang namanya tercantum dalam akta pendirian / Akte Perubahan (bila ada) dengan menunjukkan Kartu pengenal. Apabila yang mendaftar diwakilkan maka pendaftar harus menyerahkan asli Surat Kuasa / Surat Tugas dari Pimpinan/Direktur dengan menunjukkan foto copy Kartu Pengenal dari penerima tugas dan Pemberi tugas; Menyerahkan foto copy Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) untuk perusahaan bidang Jasa Konsultan Manajemen yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang atau izin setara SIUP atau Surat Pernyataan tidak memiliki SIUP (untuk Lembaga), yang masih berlaku; Menunjukan foto copy Akta Perusahaan dan Akta Perubahan (bila ada); Menunjukan foto copy, Izin Lokasi/SKITU/HO/Surat Keterangan Domisili Perusahaan dan NIB/TDP/Surat Pernyataan tidak memiliki NIB/TDP (untuk lembaga), yang masih berlaku; Menunjukan foto copy NPWP Perusahaan dan SKPPKP Perusahaan. Uraian Total Kredit Kredit Produktif Rasio Kredit Produktif 2017 2018 Nov-18 30,27 11,09 12,42 36,19 27,99 35,23 31,6 13,09 12,42 38,64 31,04 37,29 11,49 35,62 29,19 No 2016 Wiratmini) Jumlah Bank 7,19 2015 Nov-18 2,47 8,16 Laba/ rugi bersih Return on Asset (ROA) Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 8,19 Beban nonbunga Keterangan 7,08 Pendapatan nonbunga BPD Dalam Angka (unit) Kinerja BPD Konvensional 10,59 NII 5,72 32,71 26,15 Kelompok bank pembangunan daerah memerlukan perhatian dan komitmen serius dari para pemegang saham agar kinerja dan kontribusinya dapat lebih mengilap. Pada tahun lalu, sejalan dengan melesunya kinerja industri perbankan, kelompok bank milik pemerintah daerah ini juga mengalami penurunan performa dari berbagai sisi. Laporan Laba/Rugi BPD (Rp triliun) tidak punya ruang untuk memberikan hak jawab. Sebelumnya, PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI) juga mengalami persoalan terkait pengangkatan anggota direksi dan komisaris pada Oktober 2018. Otoritas Jasa Keuangan menolak direksi pilihan pemda dengan alasan tidak lulus uji kepatutan dan kelayakan. Walhasil, pada Mei 2019, pemprov DKI membatalkan pengangkatan Wahyu Widodo sebagai Direktur Utama dan Erick sebagai anggota Dewan Komisaris. 7,88 26 22 9 11 busi mendorong pembangunan atau menyalurkan pembiayaan ke bidang-bidang produktif. Faktanya, bank-bank daerah masih dominan menggarap pasar konsumtif seperti dilaporkan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Direktur Pemasaran BPD DIY R. Agus Trimurjanto mengatakan segmen konsumsi masih mendominasi bisnis perseroan. Namun, pada 2019, komposisi outstanding loan untuk kebutuhan konsumtif dan produktif hampir berimbang, yakni 51%:49%. “Tahun 2019, [penyaluran kredit] kami terbesar untuk konsumsi, yang kedua untuk sektor perdagangan,” katanya, Kamis (6/2). Tak beda jauh dengan tahun lalu, pada 2020 Bank DIY masih akan fokus menggarap sektor rumah tangga, perdagangan dan pariwisata. “Karena kondisi ekonomi yang belum baik, kami fokus pada captive market.” Terpisah, Pgs Direktur Utama sekaligus Direktur Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim/ BJTM) Ferdian Satyagraha tak menyangkal BPD masih sulit untuk meningkatkan kredit produktif. “Memang keunggulan bank daerah itu adanya di ASN daerah,” katanya. Walau begitu, menurut Ferdian, beberapa bank daerah termasuk Bank Jatim sudah mulai meningkatkan kinerja kredit produktifnya. Selain segmen komersial, 17 BJTM juga menyalurkan kredit sindikasi yang marginnya cukup kompetitif. Perihal dukungan permodalan bank pemerintah daerah yang cenderung terbatas, menurut Ferdian, sangat dipengaruhi oleh bujet pemerintah daerah. Lazimnya, pengeluaran yang diutamakan oleh pemda adalah untuk kebutuhan belanja sosial. Kinerja BPD memang masih banyak hambatan dan belum optimal. Perbaikan dan pengembangan yang telah dilakukan diharapkan tidak memakan waktu terlalu lama, sehingga bank daerah dapat lebih berdaya saing dan serta berkontribusi aktif terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya melalui kredit produktif. (Ni Putu Eka Nov-19 2015 2016 2017 2018 Okt-2018 Okt-2019 328,76 357,86 390,37 421,65 411,36 456,9 99,01 104,34 116,19 129,45 123,86 140,11 30,12% 29,16% 29,76% 30,70% 30,11% 30,67% Nama Paket Pengadaan Medan, 07 Februari 2020 dto, Panitia Pengadaan Jumat, 7 Februari 2020 6/2/2020 16 BANK BBRI BMRI BBTN BBCA BBNI BJBR BNLI BBKP 0,22% 0,00% 2,49% 0,15% 1,01% 4,52% 0,42% 0,00% 4.550 6/2/2020 7.700 6/2/2020 1.850 6/2/2020 33.700 6/2/2020 7.350 6/2/2020 1.040 6/2/2020 1.205 6/2/2020 208 PENAMBAHAN MODAL BANK MENEBAK ARAH PEMILIK ARTO Dinamika kepemilikan atas saham PT Bank Artos Indonesia Tbk. makin menarik untuk dicermati akhir-akhir ini, apalagi menjelang rencana perseroan untuk menerbitkan saham baru dalam porsi jumbo. Hendri T. Asworo, Emanuel B. Caesario, & Ni Putu Eka Wiratmini [email protected] S aham emiten berkode ARTO ini melonjak drastis sejak Agustus 2019 lalu, saat rencana akuisisi oleh bankir senior Jerry Ng dan pengusaha Patrick Walujo terendus pasar. Keduanya juga berencana menjadikan ARTO sebagai bank digital. Pasar tidak peduli lagi harga ARTO masih wajar atau tidak. Ditambah beredarnya isu perusahaan akan menjadi Bank Gojek, spekulan makin agresif lagi mengerek saham ARTO, meskipun tahu bahwa emiten yang tercatat di Bursa pada 2016 itu masih rugi dan Patrick Walujo pun membantah rumor tersebut. Pada 26 Desember 2019, Jerry Ng dan Patrick Walujo resmi mengakuisisi ARTO dari keluarga Arto Hardy. Jerry Ng melalui PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia membeli 37,65% saham ARTO, sedangkan Patrick Walujo melalui Wealth Track Technology Limited mengambil alih 13,35% saham. Setelah transaksi itu, saham Arto Hardy pada ARTO tinggal Aksi rights issue ARTO yang akan digelar pada Maret mendatang akan menjadi momentum penting bagi perseroan untuk dapat meningkatkan modal inti untuk dapat naik kelas menjadi BUKU II dan beroperasi sebagai bank digital. 24,5% dari semula 39,5%. Sementara itu, Lina Arto Hardy, William Arto Hardy, dan Sinatra Arto Hardy yang masingmasing semula menggenggam 13,5%, kini masing-masing hanya punya 1,5%. Dengan harga Rp395 per saham, total dana yang dikantongi keluarga Arto Hardy mencapai Rp242,99 miliar. Namun, menariknya pada 30 Desember 2019, Arto Hardy kembali melepas sisa 24,5% sahamnya dengan harga Rp448 per lembar kepada investor publik. Total transaksi tersebut mencapai Rp132,39 miliar. Dengan begitu, kepemilikan saham publik pada ARTO melonjak dari 20% menjadi 49%. Bisnis mencoba menggali informasi ini kepada salah satu komisaris ARTO, Anika Faisal. Namun, Anika tidak memperinci siapa saja investor publik yang membeli saham dalam porsi besar tersebut. Kini, ARTO justru bersiap untuk menggelar penawaran umum terbatas melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Prospektus telah Penggunaan Dana Rights Issue • Sekitar 90% akan digunakan untuk penyaluran kredit; • Sekitar 5% akan digunakan untuk investasi infrastruktur di bidang teknologi informasi; dan • Sisanya sebesar 5% akan digunakan untuk modal kerja dan belanja operasional Perseroan. Kinerja Keuangan (Rp Miliar) Pendapatan Laba 2016 40,7 -27,63 2017 42 -7,35 2019* 14 -10,76 “ Harga tidak ada jaminan akan tetap bertahan di level saat ini. Ada perhitungan harga terdilusi secara teoritis. Level harga ini sudah 43 kali di atas nilai bukunya (PBV). Tentu saja, harga ini sudah tak lagi wajar. Bila ARTO merealisasikan 15 miliar saham rights issuenya pada harga tersebut, nilai totalnya akan menembus Rp50 triliun, nilai yang cukup tak masuk akal. Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso mengatakan bahwa kemungkinan rights issue ARTO tidak akan direalisasikan di harga pasar saat ini. Bahkan, dengan harga Rp1.000 pun, PBV saham ARTO masih akan di level 12 kali, atau masih relatif tinggi mengingat dalam beberapa tahun terakhir perseroan masih rugi. Harga saham pun berpotensi terdilusi dengan pe- TERLALU TINGGI Rp Kinerja Saham 2018 31,5 -19,31 Harga terakhir : Rp3.450 PBV : 43,08x Market Cap : Rp4,16 triliun Ket: * data per September Perubahan Kepemilikan Saham ARTO diterbikan pada pertengahan Januari 2020 lalu, tetapi informasi yang disampaikan belum lengkap. Dalam prospektus tersebut, manajemen perseroan mengungkapkan bahwa ARTO akan rights issue sebanyak 15 miliar saham baru dengan nominal Rp100 per lembar. Belum ditentukan berapa harga pelaksanaannya. Investor yang tidak merealisasikan haknya dalam HMETD ini akan terdilusi kepemilikannya hingga 92,56%. Manajemen perseroan juga mengungkapkan bahwa akan ada pembeli siaga atas rights issue ini, tetapi belum diungkapkan identitasnya. Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat meminta informasi kepada manajemen ARTO tentang rencana rights issue ini, terutama terkait pembeli siaganya. Namun, dalam surat jawabannya pada 29 Januari 2020 lalu, manajemen perseroan mengungkapkan bahwa identitas pembeli siaga baru akan disampaikan setelah struktur rights issue difinalisasi. BEI juga meminta informasi terkait indikasi harga pelaksanaan rights issue ini, tetapi perseroan mengungkapkan bahwa harga indikatif akan disampaikan setelah Registrasi II OJK pada 11 Februari 2020. Harga pelaksanaan rights issue ini menjadi menarik, sebab kini harga saham ARTO di pasar sudah sangat tinggi. Kemarin, saham perseroan ditutup di level Rp3.450. Sumber: Prospektus ARTO, Bloomberg 26 Desember 2019 30 Desember 2019 • Arto Hardy 24,5% • Masyarakat Umum (<5%) 24,5% • PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia 37,65% • Wealth Track Technology Limited 13,35% • PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia 37,65% • Wealth Track Technology Limited 13,35% • Masyarakat Umum (<5%) 20% 30 November 2019 • Arto Hardy 39,5% • William Arto Hardy 13,5% • Lina Arto Hardy 13,5% • Sinatra Arto Hardy 13,5% • Masyarakat Umum (<5%) 20% PROGRAM MAGANG BTN Bisnis/Adi Pramono nambahan jumlah saham yang beredar. “Harga tidak ada jaminan akan tetap bertahan di level saat ini. Ada perhitungan harga terdilusi secara teoritis. Bisa saja sebelum rights issue dieksekusi harga turun dari Rp3.450 ke Rp2.800 misalnya,” katanya, Kamis (6/2). Aria mengatakan biasanya ketika investor mengetahui bahwa harga eksekusi HMETD di bawah harga pasar saat ini, akan terjadi tekanan jual di pasar karena investor menyadari harga saat ini sudah terlalu tinggi. “Waspadai potensi kejatuhan harga saham,” katanya. Senior Vice President Royal Investium Sekuritas Janson Nasrial mengatakan bahwa rights issue memang perlu dilakukan ARTO, mengingat OJK mewajibkan bank umum untuk memiliki modal inti minimal Rp3 triliun pada 2022 nanti. Hingga kini, modal inti ARTO masih Rp120,62 miliar. Namun, Janson menilai, bila rights issue ARTO direalisasikan pada harga yang mendekati harga pasar, tidak akan ada investor yang berminat untuk membeli. Oleh karena itu, pembeli siaga haruslah memiliki kapasitas modal yang sangat tinggi. “Ya artinya harus ada stand by buyer, dalam hal ini dari pihak Northstar,” katanya. Adapun, Northstar Pacific didirikan oleh Patrick Walujo. Janson menilai, adanya Northstar di belakang ARTO, ditambah niche market unik ARTO di Jawa Barat, bisnis ARTO tetap prospektif, kendati kini masih rugi dan harga sahamnya sudah terlalu tinggi. Boleh jadi, hal inilah yang turut menjadi pertimbangan Northstar untuk masuk ke ARTO. Kini, pasar tinggal menunggu kepastian rencana rights issue ARTO pada Maret. Akankah hadir nama baru sebagai pembeli siaga, ataukah Jerry Ng dan Patrick Walujo sendiri yang akan menyerap seluruh hak investor yang tidak direalisasikan? (M. Richard) KASUS PERBANKAN Pengawasan OJK Kembali Dipertanyakan Maria Elena [email protected] T Bisnis/Abdurachman Direktur Human Capital, Legal, & Compliance PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Yossi Istanto (kanan) menandatangani Piagam Kerja Sama Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) dengan perguruan tinggi negeri dan swasta di Jakarta, Kamis (6/2). Program yang telah berjalan sejak 2018 tersebut menghasilkan lebih dari 300 mahasiswa magang di BTN. Pada tahun ini, ditargetkan lebih dari 250 mahasiswa ikut dalam program tersebut. erungkapnya modus pembobolan rekening milik wartawan senior Ilham Bintang melalui pencurian data nasabah lewat Sistem Laporan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola OJK kembali memantik kritik. Hal tersebut terungkap dari pengakuan salah satu tersangka kasus tersebut yang berhasil dibekuk kepolisian. Ini bukanlah kasus pertama dengan modus tersebut dari kedelapan tersangka yang terlibat dalam kasus ini. Pengamat keamanan siber dari Communication & Information System Security Research Center (CISSRec) Pratama Persadha mengatakan dalam pengawasan teknologi infomasi SLIK OJK, minimal OJK melakukan pantauan log pada sistem, sehingga tahu jika ada aktivitas yang mencurigakan. OJK seharusnya mencurigai aktivitas yang tidak umum dan dilakukan setiap hari. “Tanpa pengawasan log orang melakukan kejahatan tanpa meretas tidak ketahuan, apalagi ada aksi peretasan. Karena itu ini harus menjadi perhatian utama OJK,” tuturnya, Kamis (6/2). Menanggapi informasi tersebut, Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Manajemen Strategis OJK Anto Prabowo mengatakan bahwa SLIK OJK tidak memiliki akses ke dana simpanan nasabah sehingga tidak dapat digunakan untuk membobol rekening. Pada kasus Ilham Bintang, dirinya memperkirakan data tersebut dimodifikasi dan disandingkan dengan sumber data lain. Anto mengatakan kemungkinan yang terjadi adalah data pokok di dalam SLIK digunakan untuk membuat dokumen kependudukan yang palsu, yang digunakan pelaku untuk mengganti SIM card atas nama Ilham Bintang. Kemudian dengan perubahan SIM card, pelaku bisa memiliki akses ke rekening Ilham Bintang. Selain itu, yang bisa mendapat akses SLIK OJK adalah pejabat yang yang telah diberikan otoritasi. Persyaratan akses dan tata cara mengakses SLIK OJK pun telah diatur. Direktur Operation, IT & Digital Banking Bank BTN Andi Nirwoto mengatakan pada kasus pembobolan rekening, seperti kasus Ilham Bintang, peran bank juga harus lebih ditingkatkan untuk memperkuat serta memperketat kontrol internal dan supervisi. Peraturan tentang akses data nasabah sebenarnya sudah jelas, tetapi tantangannya adalah pada aspek people. “Sistem apapun kalau integrity orang yang berwenang tidak baik, ya bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya. Menurutnya, dalam hal keamanan data, bank memang harus memandang lebih komprehensif, tidak hanya aspek teknologi, tetapi juga prosedur atau tata kelola dan juga aspek people. grow your business with our digital it solution tak perlu repot MEMPERSIAPKAN EVENT Jumat, 7 Februari 2020 event networks kami siap membantu anda mulai dari konsep, VENUE, MC, PERFORMER, panggung, lighting, akomodasi, konsumsi, perijinan, UNDANGAN, hingga pelaksanaan & peMBONGKARAN cyber techno Bisnis Indonesia e-paper Bisa Baca Format PDF atau Teks Dalam Sekali Klik! info lebih lanjut : Contact person +62 858 1726 3888 email: [email protected] 17 INDUSTRI IHSG BI-27 1,52% 14/11/2013 4.367,37 Hang Seng 2,08% 14/11/2013 364,76 Nikkei 0,82% 14/11/2013 22.649,15 STI 0,00% 14/11/2013 14.876,41 USD 0,77% 14/11/2013 3.191,08 EUR 0,84% 14/11/2013 SGD 0,69% 11.546,00 14/11/2013 15.549,05 JPY(100) 0,55% 14/11/2013 9.274,42 0,74% 14/11/2013 11.611,08 PROYEKSI 2020 EKSPANSI FARMASI BAKAL BERLANJUT Bisnis, JAKARTA — Industri farmasi nasional diperkirakan kembali melanjutkan kinerja pertumbuhan positif tahun ini. Pelaku usaha pun mulai menyiapkan sejumlah rencana ekspansi, baik dari segi ragam produk maupun pemasaran. Ipak Ayu H. Nurcaya [email protected] K ementerian Perindustrian berharap pertumbuhan industri farmasi akan menyentuh kisaran 7%—8% pada tahun ini setelah tahun lalu masih bertahan di kisaran level 4%. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kemenperin Muhammad Khayam mengatakan industri farmasi pada dua hingga tiga tahun lalu pernah meningkat 15%. “Struktur industri farmasi sudah baik dengan 70% produksi obat dilakukan secara domestik. Namun, impor bahan baku yang masih Konsisten Positif Badan Pusat Statistik mencatat bahwa industri kimia, farmasi, dan obat tradisional merupakan salah satu jenis usaha yang konsisten membukukan pertumbuhan positif sepanjang tahun lalu. Akankah kinerja itu berlanjut tahun ini? 90% menjadi persoalan,” katanya kepada Bisnis, Kamis (6/2). Menurut Khayam, meski tidak seluruhnya impor mesti ditekan, penurunan volume akan memberi dampak lebih positif bagi industri. Artinya, untuk bahan baku yang memiliki volume tinggi dan nilai tinggi yang lebih akan diprioritaskan untuk tersedia di dalam negeri. Khayam mencontohkan produk seperti antibiotik dan paracetamol semestinya mulai diproduksi dengan bahan baku sepenuhnya tanpa impor. Tak hanya itu, Khayam juga mengonfirmasi sejumlah investor yang akan datang untuk memulai produksi bahan baku obat di Indonesia. Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Farmasi (GP Farmasi) Dorojatun Sanusi mengatakan sebenarnya jika berbicara angka terkadang tergantung sumber yang beragam. Pasalnya, tahun lalu perusahaan farmasi juga ada yang mencatatkan pertumbuhan dua digit. “Jadi kami proyeksikan 6%7% walau sebenarnya diharapkan lebih lagi tetapi kembali ke persoalan cashflow perusahaan farmasi,” katanya, Kamis (6/2). Dorojatun mengemukakan investasi di industri farmasi saat ini juga masih terus berjalan. Dia mencatat sekitar 7-9 perusahaan yang umumnya melakukan skema Joint Venture (JV) dengan mayoritas kepemilikan oleh lokal akan membuat produksi bahan baku obat di dalam negeri. Alhasil, jika keseluruhan investasi sudah berjalan dalam dua tahun ke depan upaya penekanan impor bahan baku sekitar 15% hingga 20% akan tercapai. an melalui pabrik bahan baku obat atau active pharmaceutical ingredient (API) milik PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia yang rampung pada 2018 lalu, akan mulai fokus pada produksi bahan baku obat. Pasalnya tahun lalu pabrikan masih dalam proses optimalisasi. Di sisi lain, PT Indofarma Tbk. akan menggenjot utilisasi pabrik herbal hingga 100% pada tahun ini. Saat ini pabrik yang sudah berdiri sejak periode 2002-2003 itu tercatat utilisasinya baru 30%. Direktur Utama PT Indofarma Tbk. Arief Pramuhanto mengatakan usai holding BUMN Farmasi terbentuk, perseroan mendapat fokus produksi pada alat kesehatan dan obat herbal. Alhasil, akan ada sejumlah 7,61 EKSPANSI Sementara itu, BUMN farmasi PT Kimia Farma Tbk. berencana menambah hingga 10 klinik kecantikan dari 70 klinik dan apotik baru yang direncanakan tahun ini. Per 2019 lalu, Kimia Farma tercatat telah memiliki 11 pabrik, 1.300 apotek, 565 klinik kesehatan, 64 laboratorium klinik, 48 cabang distribusi, 3 klinik kecantikan, dan 24 apotek di Jeddah, Makkah, serta Madinah. Tak hanya itu, Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk. Verdi Budidarmo mengatakan persero- 5,84 4,53 4,04 Pertumbuhan Industri Kimia dan Farmasi (%) 2018 2017 2016 2015 2014 -1,42 11,53% Penanaman Modal Asing Nilai Proyek Rp6,8 triliun US$1 miliar 678 940 TEKNOLOGI PENJERNIH AIR 12,73% Pertumbuhan Industri Kimia, Farmasi, dan Obat Tradisional (yoy) Investasi Sektor Kimia & Farmasi, Januari—September 2019 Penanaman Modal Dalam Negeri Nilai Proyek langkah startegis yang dilakukan tahun ini guna memaksimalkan penuh utilisasi yang masih rendah. “Ada sejumlah hal yang akan kami datangkan untuk produksi herbal ini, salah satunya menggandeng asosiasi perusahaan jamu. Harapannya semester II/2020 sudah mulai berjalan karena kami melihat pasarnya masih luas dan selama ini belum optimal dan fokus saja,” katanya saat ditemui Bisnis, Rabu (5/2). Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius mengatakan saat ini perseroan menyiapkan sejumlah produksi baru untuk obat resep, over the counter (OTC), herbal dan nutrisi serta perluasan distribusi. Vidjongtius mengemukakan perseroan juga akan meneruskan pasar ekspor ke Timur Tengah sembari fokus menggarap pasar Asean. Tahun ini perseroan memiliki target pertumbuhan produksi dua digit Adapun, pertumbuhan penjualan ditarget mencapai 7%—8%. Sekretaris Perusahaan PT Phapros Tbk. Zahmilia Akbar mengatakan ada 12 produk siap rilis pada 2020 ini, yang antara lain mencakup obat dan alat kesehatan. Di pasar ekspor, dia menambahkan, strategi perseroan adalah perluasan pada pasar Asia Tenggara. 5,04% 4,76% Sumber: Kemenperin, BPS BISNIS/HUSIN PARAPAT Kuartal I/ 2019 Kuartal II/ 2019 Kuartal III/ 2019 Kuartal IV/ 2019 INOVASI PENJUALAN Tigaraksa Tambah Jangkauan Distribusi Produk Bisnis/Arief Hermawan P Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia Seigo Saifu (kiri) berbincang dengan Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Life Solution Manufacturing Indonesia Shu Ichi Kuroi saat peluncuran Water Purification System di Jakarta, Kamis (6/2). Panasonic meluncurkan Panasonic Water Purification System, yaitu sebuah teknologi penyaring air sumur dengan suplai oksidan secara konsisten yang dapat membuat air keruh maupun berlumpur menjadi jernih, bersih dan tidak berbau sehingga dapat dimanfaatkan. Bisnis, JAKARTA — Perusahaan penjualan dan distribusi multi-produk PT Tigaraksa Satria Tbk. berencana menambah area jangkauan ke 10 kota besar dalam tahun ini. Corporate Secretary PT Tigaraksa Satria Tbk. Syahrizal Sabir mengatakan saat ini jangkauan Tigaraksa ada di lebih dari 40 kota. Untuk itu, tahun ini perseroan ingin melakukan ekspansi jangkauan di 10 kota besar yang belum terpenuhi. “Jadi target kami tahun ini menjangkau lebih dari 50 kota di Indonesia. Namun, secara jangka panjang kami lebih pada inovasi di penjualan online melalui Smart Family Division,” katanya, Kamis (6/2). Smart Family Division me- rupakan lini bisnis Tigaraksa yang fokus pada distribusi produk penunjang kebutuhan pendidikan anak serta rumah tangga, seperti Al Qolam dan Panasonic Beauty. Sementara itu, Direktur Utama PT Tigaraksa Satria Tbk. Lianne Widjaja memastikan target penjualan perseroan tahun ini akan berada di kisaran high single digit dengan fokus pada produk konsumen. “Dari segi tambahan, prinsipal kami tidak pernah menargetkan jumlah, tetapi lebih fokus pada sinergi meski memang jumlah minimal yang kami tentukan,” katanya. Sejauh ini, Tigaraksa memiliki 188.463 cakupan outlet, lebih dari 75 sub-distribusi, 4 central warehouse, dan 39 branch warehouse. Adapun, pada tahun lalu penjualan perseroan diproyeksi mencapai Rp13,3 triliun naik 3,1% secara tahunan dari periode 2018 Rp12,9 triliun. Lianne Widjaja mengatakan bisnis yang dibangun keluarga Widjaja ini setiap tahunnya, baik dari sisi penjualan ataupun laba, selalu menunjukkan tren kenaikan. Perseroan pun berkomitmen untuk melakukan berbagai inovasi yang bisa mendukung perbaikan proses kerja. “Kami akan memastikan bahwa produk dari prinsipal yang dipercayakan kepada perseroan dapat disalurkan ke trade channel atau channel distribusi dan outlet secara on-time,” katanya. (Ipak Ayu H. Nurcaya) 18 C O M M E R C E Jumat, 7 Februari 2020 PENYELAMATAN INDUSTRI PARIWISATA | PEMERINTAH TERLAMBAT BERTINDAK Bisnis, JAKARTA — Pemerintah dinilai terlambat mengambil sikap untuk menyelamatkan industri pariwisata nasional dari kerugian akibat potensi kehilangan kunjungan jutaan wisatawan mancanegara asal China seiring dengan merebaknya virus corona. Dewi A. Zuhriyah [email protected] BANTING SETIR M Pemerintah ‘banting setir’ memaksimalkan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) untuk ‘mengobati’ pukulan telak akibat penutupan sementara penerbangan dari dan ke China. Sejumlah rute penerbangan domestik pun (Batam, Bintan, Bali, Manado) diberi tarif khusus untuk mendorong pergerakan wisnus. SU B SU RA BA YA , IN DO NE SIA eskipun isu virus corona telah terdeteksi sejak akhir tahun lalu, baru pekan ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengambil langkah konkret untuk mengantisipasi dampaknya terhadap industri turisme nasional. Guna mengompensasi potensi kehilangan kunjungan turis China ke Tanah Air akibat larangan sementara penerbangan dari dan ke Negeri Panda, Kemenparekraf memilih untuk ‘banting setir’ memfokuskan strategi pariwisata ke peningkatan pergerakan wisatawan domestik. Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia Azriel Azhari berpendapat keputusan tersebut terlambat, mengingat selama ini kebijakan pemerintah untuk menggairahkan pergerakan turis dalam negeri sudah keliru. Menurutnya, peran wisatawan domestik terhadap industri pariwisata nasional lebih besar ketimbang wisman. Namun, pemerintah selama ini justru lebih mengutamakan strategi pengembangan kunjungan wisman. “Sehingga, dengan kasus merebaknya virus corona, pemerintah kalang kabut. Apakah pemerintah tidak pernah sadar dan tidak pernah menganalisis betapa hebat sebenarnya pengaruh serta dampak wisatawan dalam negeri terhadap perekonomian,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (6/2). Ekonom Indef Bhima Yudhistira menuturkan pengalihan fokus strategi pariwisata ke arah menggenjot pergerakan turis domestik memang bisa menjadi substitusi dari penurunan kunjungan wisman China. “Kuncinya di promosi, penurunan harga tiket [transportasi] domestik dan paket-paket wisata yang terjangkau milenial. Jumlah milenial di Indonesia mencapai 90 juta orang pada 2019 dan mereka ini mendorong leisure economy. Sebaliknya, rata-rata kunjungan wisman China hanya 2 juta per tahun. Jadi, turis domestik seharusnya bisa mengompensasi itu,” kata Bhima. Bagaimanapun, dia memperingatkan strategi itu hanya akan menyelamatkan industri turisme dalam jangka pendek. Pasalnya, memacu pergerakan wisatawan domestik saja tidak akan cukup untuk mengatrol pendapatan devisa dari sektor pariwisata. Dengan demikian, dia menyarankan pemerintah segera mencari pangsa pasar wisman baru agar tidak terlalu bergantung pada pasar tradisional seperti China. “Ini bisa digantikan dengan masuknya wisman dari negara alternatif. Pada 2019, kunjungan wisman Rusia naik 26%. Untuk tarik devisa, strateginya tetap harus dengan perluasan pasar.” TARIF MURAH Secara terpisah, Sekjen Asosiasi Travel Agent Indonesia Pauline Suharno menjelaskan pengalihan fokus industri pariwisata dengan lebih menggairahkan pergerakan turis lokal dalam jangka pendek bisa dilakukan bersamaan dengan penyesuaian tarif penerbangan. Menurutnya, agar efek pergerakan wisatawan domestik bisa menjadi solusi jangka panjang bagi industri turisme, pemerintah harus konsisten mengatur tarif maskapai agar tetap terjangkau dan tidak bergejolak lagi. “Orang Indonesia itu, terutama market milenial, bisa traveling ke mana saja asal tiket murah.” Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Maulana Yusran menambahkan untuk meningkatkan pergerakan wisatawan domestik, pemerintah harus melihat lebih rinci bagaimana peluang yang terbentuk. “ Strategi industri pariwisata kini lebih difokuskan untuk memacu pergerakan wisatawan domestik. Jumlah Wisatawan Mancanegara 2014—2019 (juta jiwa) 2019 16,1 2018 15,81 2017 14,03 2016 11,51 2015 10,23 9,4 2014 Jumlah Perjalanan Wisawatan Nusantara 2015—2018 (juta perjalanan) “Sebetulnya kita itu potensi untuk turis domestik cukup besar, mencapai 270 juta pergerakan dan mayoritas adalah wisatawan bisnis, baru kemudian leisure. Keputusan untuk fokus ke pergerakan domestik, menurut saya, sudah tepat,” kata Alan. Namun, lanjutnya, pengalihan fokus itu tentu saja tidak gampang karena periode low season di Indonesia lebih banyak dibandingkan dengan peak season. Untuk itu, pemerintah harus memikirkan cara agar wisatawan domestik tetap berpergian saat low season. Salah satunya dengan membuat program khusus business trip. Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Didien Junaedy setuju dengan keputusan pemerintah untuk fokus ke turis domestik. Apalagi, pihaknya memang berencana mengembangkan wisatawan domestik pada 2020. “Sebelum ada corona kami mengusulkan ada peningkatan di wisata domestik. Terlebih, setelah Indonesia ditinggalkan oleh wisatawan China, okupansi hotel seperti di Bali jatuh dari yang tadinya 70% menjadi 35%. Makanya, kita perlu tarik ke wisatwan domestik,” kata Didien. Dia pun menyarankan agar Kemenparekraf memfasilitasi pelaku industri pariwisata dan maskapai membuatkan paket pariwisata. KEBUTUHAN INDUSTRI PETERNAKAN 2018 303 2017 270 2016 264 2015 256 Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang (juta orang) 2018 73,09 2017 70,38 2016 63,22 2015 46,22 Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS), diolah BISNIS/HUSIN PARAPAT Cocokkan ikon-ikon wisata Indonesia di bawah ini dengan destinasidestinasinya. A B C D E F 1 Surabaya 2 Jakarta 3 Lampung 4 Bangka Belitung 5 Manokwari 6 Padang PEMENANG BISNIS INDONESIA WRITING CONTEST 2019 Impor Jagung Mendesak Bisnis, JAKARTA — Peternak ayam petelur (layer) mendesak pemerintah segera merealisasikan impor jagung pipil kering seiring dengan makin meningkatnya harga dan minimnya pasokan komoditas tersebut. Ketua Umum Asosiasi Peternak Layer Nasional Musbar Mesdi menyatakan harga jagung untuk pakan ternak telah melampaui Rp5.000/ kilogram (kg). Hal ini tecermin dari harga telur di tingkat peternak (on farm) yang telah menyentuh Rp20.000/kg—Rp21.000/kg di Pulau Jawa. Angka tersebut merupakan batas atas harga telur sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 96/2018 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Petani dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen. “Sudah lebih dari sebulan pemerintah melakukan rapat koordinasi antartiga kementerian. Kami usulkan impor 200.000 ton jagung, tetapi tak kunjung direalisasikan,” kata Musbar, Kamis (6/2). Bagaimanapun, Musbar menilai pemerintah terlambat mengambil tindakan. Sekalipun impor jagung pakan direalisasikan dalam waktu dekat, kedatangannya bakal bertepatan dengan masa panen jagung di dalam negeri. “Kami sudah usulkan sejak akhir tahun lalu untuk stabilitas harga selama Januari dan Februari [2020] karena pasokan jagung mulai berkurang, sedangkan panen diperkirakan mundur sekitar Maret—April.” Sementara itu, saat ditemui di Kompleks Parlemen pada Rabu (5/2), Direktur Utama Perum Bulog (Persero) Budi Waseso mengemukakan keputusan impor jagung pakan ternak masih menunggu data rill yang menunjukkan angka kebutuhan di lapangan. Dia menyatakan Kemenko Perekonomian telah menerima usulan volume impor jagung pakan sebanyak 200.000 ton dari kalangan peternak, tetapi penghitungan yang tepat masih dilakukan untuk memastikan pengadaan luar negeri tak mengganggu harga jagung di petani jelang masa panen. “Memang ada usulan impor 200.000 ton, tetapi kita tidak bisa langsung [impor]. Harus ada data kebutuhan riilnya, sehingga impor sesuai keperluan dalam negeri. Kalau kelebihan akan berdampak buruk ke petani jagung,” kata Budi. Lebih lanjut, dia menyatakan volume impor jagung pakan akan diputuskan dalam rapat koordinasi terbatas selanjutnya, yakni ketika data potensi produksi dalam negeri dan kebutuhan telah diperoleh. Adapun, menurut data Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, potensi ketersediaan jagung pipil kering dengan kadar air 15% selama periode Januari—Maret 2020 berada di angka 8,06 juta ton. (Iim F. Timorria) Bisnis/Arief Hermawan P Juara Best of The Best Bisnis Indonesia Writing Contest 2019 Irpanudin (dari kiri) mencoba mobil hadiah disaksikan Direktur Produksi & Pemberitaan PT Jurnalindo Aksara Grafika sekaligus juri Bisnis Indonesia Writing Contest 2019 Arif Budisusilo, Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis.com sekaligus juri Rahayuningsih, GM Monetisasi & Strategi Digital PT Navigator Informasi Sibermedia Arnis Wigati, Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Yuliana Benyamin, dan Direktur PT Navigator Informasi Sibermedia Asep MH. Mulyana di kantor Bisnis Indonesia, Jakarta, Kamis (6/2). Irpanudin asal Brebes Jawa Tengah dengan karya tulisan berjudul Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah Kembangkan Ekonominya, Harapan Baru untuk Duet Jokowi-Maruf ditetapkan sebagai pemenang setelah melalui proses penjurian dari 293 peserta dengan total 540 artikel. S T A R T U P 19 Jumat, 7 Februari 2020 PENDANAAN STARTUP CROWDFUNDING JADI ALTERNATIF Perusahaan rintisan dituntut mencari alternatif modal setelah investor lebih ketat dalam mengucurkan dananya. Crowdfunding menjadi salah satu yang dilirik. Rahmad Fauzan [email protected] B elakangan ini, investor dirasakan tidak lagi jor-joran dalam memodali perusahaan rintisan. Mereka tidak hanya melihat perusahaan rintisan dari segi percepatan pertumbuhan, pertumbuhan eksponensial pengguna, dan valuasi. Kini, pemikat para investor untuk mendanai startup adalah kejelasan model bisnis dengan sasaran strategis yang detail. Pertumbuhan perusahaan rintisan di Tanah Air bakal terdampak. Jumlah perusahaan rintisan di Indonesia meningkat dari 661 perusahaan pada 2017 menjadi 1.307 pada 2019. Problemanya, tingkat kesuksesan perusahaan rintisan di Tanah Air disebut-sebut hanya berkisar 5%. Pengetatan investor ini membuat startup harus mencari alternatif pendanaan. Kehadiran perusahaan penyedia platform daring untuk pendanaan dan investasi alternatif, khususnya crowdfunding dinilai potensial dalam mendukung pertumbuhan startup dan sektor industri kreatif. Crowdfunding atau urun dana merupakan praktik penggalangan dana dari sejumlah besar orang untuk memodali suatu proyek atau usaha, yang umumnya dilakukan melalui media digital. Head of Crowdfunding Working Group AFTech Edward Ismawan Chamdani mengatakan platform crowdfunding menjadi inovasi baru dalam hal pendanaan dan diyakini dapat memberikan dampak positif terhadap sektor tersebut. “Impact yang akan terjadi diharapkan positif dan terjaga SOP [standar operasional prosedur] maupun risk managementnya, sehingga sektor pendanaan di bawah Peraturan OJK Nomor 37 dapat tumbuh,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (6/2). Edward menambahkan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTech) melalui kerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah melakukan pengarahan serta menganjurkan platform teknologi finansial, baik yang sudah maupun belum memperoleh izin, untuk membentuk asosiasi crowdfunding. Dengan demikian, baik regulator maupun pelaku bisnis di bawah asosiasi bisa saling berkomunikasi dan kolaborasi demi kebaikan perkembangan sektor pendanaan guna mengisi gap pendanaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), perusahaan rintisan, dan perusahaan lain di sektor industri kreatif. OJK sendiri telah menerbitkan peraturan terkait layanan urun dana melalui penawaran saham berbasis teknologi informasi atau equity crowdfunding melalui POJK Nomor 37/ POJK.04/2018 pada 31 Desember 2018. Selain pengawasan, juga ada aturan bahwa penawaran saham umum dilakukan dalam jangka waktu maksimal 12 bulan, dengan total dana yang dihimpun maksimal Rp10 miliar. Sedangkan bagi penerbit yang bukan merupakan perusahaan publik, disyaratkan memiliki jumlah pemegang saham penerbit tidak lebih dari 300 pihak. Selain itu jumlah modal disetor pun maksimal sebesar Rp30 miliar. Adapun aturan bagi penyelenggara layanan crowdfunding, wajib memiliki modal disetor dan modal sendiri, masing masing paling sedikit Rp2,5 miliar saat mengajukan permohonan perizinan. Salah satu perusahaan yang menghimpun dana untuk startup dan industri kreatif adalah PT Likuid Dana Bersama (Likuid). Perusahaan yang suda terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) itu menargetkan pada tahun ini menyalurkan pendanaan sebesar Rp40 miliar. BAGI PENDAPATAN Dana tersebut akan disalurkan kepada enam sektor bisnis meliputi kuliner, hiburan (film, serial, dan konser), e-sports, kecantikan, kesehatan, serta perusahaan rintisan. Sektor-sektor tersebut akan dihubungkan dengan pihak investor melalui skema project financing. Skema project financing merupakan skema berbasis revenue sharing atau pembagian pendapatan dan profit sharing atau pembagian keuntungan “ Platform crowdfunding menjadi inovasi baru dalam hal pendanaan dan diyakini dapat berdampak positif terhadap startup. dengan potensi imbal hasil untuk investor sebesar 12% hingga 20%. Skema tersebut memungkinkan investor dapat berinvestasi secara kolektif dengan minimal pendanaan Rp100.000. Chief Executive Officer dan Pendiri Likuid Kenneth Tali mengatakan perusahaan tidak melakukan pembagian porsi tertentu terhadap enam sektor yang akan dikucurkan dana. “Untuk porsi investasi, kita tidak akan membatasi nilainya,” ujar Kenneth di acara Platform Pendanaan dan Investasi di Jakarta, Kamis (6/2). Pemain lainnya adalah Santara, yaitu platform Layanan Urun Dana Melalui Penawaran Saham Berbasis Teknologi Informasi (equity crowdfunding), yang 5.319 menyasar usaha 3.979 kecil menengah dan startup. Sejak Agustus 2017 MENCARI MODAL LEWAT CROWDFUNDING Dengan makin ketatnya pendanaan dari investor, perusahaan rintisan dan bidang kreatif bisa mencari alternatif pendanaan lewat crowdfunding. Beberapa lembaga telah menjembataninya. 2018, Santara telah mengumpulkan dana investasi mencapai lebih dari Rp8 miliar. Dana tersebut telah disalurkan kepada sejumlah UMKM dan perusahaan rintisan di bidang kuliner, properti, peternakan, dan perikanan. Pengamat perusahaan rintisan sekaligus CEO DailySocial.id Rama Mamuaya menilai pendanaan crowdfunding belum begitu berdampak bagi perusahaan rintisan. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya perusahaan modal ventura yang siap menggelontorkan uang, menginkubasi, serta mengakselerasi perusahaan rintisan. “Kalau 7 tahun lalu, betul. Sekarang sudah tidak signifikan karena sudah banyak sekali ada VC [venture capital] yang siap mendanai, inkubator atau akselerator yang siap membantu juga,” ujar Rama kepada Bisnis. Hal yang saat ini menjadi permasalahan utama perusahaan rintisan, menurutnya, adalah product-market fit atau kecocokan produk dengan pasar, talenta digital, dan prospek profitabilitas (path to profitability). Tahun Equity crowdfunding crowdfunder ekuitas akan menginvestasikan uang dengan imbalan kepemilikan saham perusahaan, proyek, atau usaha. Reward crowdfunding Investor akan berkontribusi pada usaha dengan imbalan manfaat nonfinansial yang biasanya bisa berbentuk sebuah produk atau karya Donation crowdfunding. Jenis crowdfunding yang dirancang untuk amal dan bukan mencari profit. Investor akan mendapatkan bunga dari investasinya. 9.963 8.537 6.923 Pendanaan Crowdfunding di Dunia (US$ juta) 2019 2020 2021 2022 Pendanaan Crowdfunding di Indonesia Model bisnis crowdfunding Debt crowdfunding 2018 11.985 11.113 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 Nilai Transaksi (US$) Rata-Rata Pendanaan 2023 per Penawaran (US$) 120.000 140.000 170.000 200.000 230.000 250.000 270.000 310 338 373 401 423 449 478 Sumber: statista.com Akumulasi Jumlah Startup dan Calon Startup Di Indonesia 2015-2019 203 1.307 956 661 52 2015 2016 2017 2018 2019 Sumber: Laporan Tahunan Direktorat Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi INOVASI Permukaan Pintar Penguat Sinyal [email protected] I nternet nirkabel, terutama koneksi seluler, pada saat ini sudah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Namun, beberapa aplikasi penting seperti realitas tertambah (augmented reality) berbasis lokasi, dan Internet of Things (IoT) pada saat ini masih dibatasi oleh kecepatan internet nirkabel yang masih relatif rendah dibandingkan dengan koneksi kabel. Kecepatan koneksi internet ini makin vital pada peranti yang semata-mata bergantung pada sinyal seluler atau Wi-Fi, seperti ponsel dan IoT. Teknologi seluler generasi kelima (5G) diharapkan dapat memberikan solusi untuk mencapai koneksi internet nirkabel yang lebih laju. Namun, 5G pada saat ini masih dalam tahap dini, dan bukan satu-satunya solusi. Para peneliti dari MIT (Massachusetts Institute of Technology) yang tergabung dalam CSAIL (Computer Science And Artificial Intelligence Laboratory) telah mengembangkan solusi untuk mendongkrak kecepatan koneksi internet tanpa harus menerapkan standar komunikasi baru. Kecepatan tinggi koneksi internet nirkabel tidak dapat dicapai tanpa transmisi sinyal kuat. Ini umumnya dicapai dengan menambahkan antena pada pengirim (transmitter) atau penerima (receiver). Tetapi, hal ini tidak selalu bisa dilakukan pada peranti yang dibatasi oleh ukuran, seperti peranti bergerak, sandangan, atau IoT. Namun, para peneliti CSAIL mengambil pendekatan lain, yaitu menambahkan antena di lingkungan eksternal. Solusi dari peneliti CSAIL ini dinamakan RFocus, yaitu permukaan pintar (smart surface), yang menggunakan lebih dari 3.000 antena yang dikenda- likan oleh perangkat lunak. Permukaan pintar ini dapat meningkatkan kekuatan sinyal rata-rata yang sampai di penerima hingga sepuluh kali lipat. Menurut situs web MIT, permukaan pintar ini juga relatif murah, karena masing-masing antena hanya perlu biaya beberapa sen dolar. Permukaan pintar ini dapat digunakan dalam ruangan, misalnya sebagai penguat Wi-Fi. Namun para periset melihat aplikasi yang lebih penting. RFocus dapat digunakan dalam pabrik dan rumah pintar yang terhubung ke jaringan internet. Bila dipasang di dalam pabrik, ia dapat mendukung pemasangan ratusan sensor yang berguna untuk memantau mesin dan inventaris. (k8) 20 R E A L E S T A T E Jumat, 7 Februari 2020 SOSIALISASI DAN PENCEGAHAN VIRUS CORONA PASAR PERKANTORAN Nihil Pasokan Baru di CBD Bisnis, JAKARTA — Riset Perkantoran di CBD Selesai mencatatkan permintaan Cushman & Wakefield Intingkat okupansi yang mulai donesia mencatat tidak ada Kontruksi 2019 membaik setelah selama 4 Luas (m2) tahun berturut-turut mengpasokan baru yang masuk Proyek ke pasar perkantoran pusat Millenium Centennial Center 94.000 alami tren penurunan. bisnis (central business dis- Pakuwon Tower Tingkat hunian di pasar 80.200 trict/CBD) Jakarta selama Sudirman 7.8 Tower 1 perkantoran CBD Jakarta 50.000 kuartal IV/2019. mencatatkan okupansi se17.000 Director Strategic Consul- Office One besar 75,3% pada tahun 23.500 ting Cushman & Wakefield Plaza BP Jamsostek lalu atau meningkat 1,0% Indonesia Arief Rahardjo Graha Binakarsa dibandingkan dengan 2018 14.000 mengatakan beberapa Sumber: Cushman & Wakefield Indonesia yang sebesar 74,3%. proyek masih mengalami “Hal ini akibat dari perketerlambatan penyelesaian pasokan perkantoran adalah luasan penyewa dan makin kawasan Sudirman, Kuningan, sedikitnya pasokan baru yang sampai kuartal I/2020. “Selama setahun penuh dan Gatot Subroto. masuk selama 2019,” ungNamun, riset Cushman & kapnya. 2019, seluas 290.000 m2 ruang perkantoran baru telah Wakefield menyatakan bahwa Penyerapan ruang perkanselesai dan masuk ke pasar. untuk tahun ini diproyeksikan toran memang menjadi isu Jumlah ini turun tajam di- masuk pasokan ruang perkan- muram selama beberapa tahun bandingkan dengan tahun toran baru seluas 320.000 m2, terakhir karena tertekan oleh sebelumnya yang 538.000 di mana 93% adalah gedung berkembangnya ecommerce m2,” ujarnya di Jakarta pada perkantoran grade A. dan co-working space. Kamis (6/2). Meskipun tahun lalu tidak Pengembang pun menaBerdasarkan riset konsul- ada pasokan baru, riset yang han diri untuk membangun tan properti tersebut, cakupan sama menunjukkan bahwa gedung perkantoran. (Ilham wilayah yang masih menjadi pada kuartal terakhir 2019 Budhiman) Bisnis/Abdullah Azzam Petugas Inner City Management (ICM), perusahaan konsultan pengelolaan properti, bersama petugas dari Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta melakukan pengecekan suhu badan dan sosialisasi mengenai virus corona di sejumlah apartemen yang dikelola oleh ICM di Jakarta, Kamis (6/2). Langkah tersebut dilakukan sebagai antisipasi dan pencegahan penyebaran virus corona di DKI Jakarta, khususnya di lingkungan apartemen. PENGEMBANG MENYASAR MILENIAL RUMAH TAPAK PALING DICARI KONSUMEN Bisnis, JAKARTA — Rumah tapak tetap menjadi primadona di mata para pembeli properti hunian jika dibandingkan dengan apartemen, terutama dari pembeli end user. Mutiara Nabila & Ilham Budhiman [email protected] B erdasarkan hasil riset situs jual beli rumah dalam jaringan Rumah123.com, tingkat pencarian rumah di situs tersebut sepanjang 2019 naik 27% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Adapun, pencari rumah tapak (landed houses) naik 34%. Di sisi lain, pencari apartemen dan tanah justru turun masingmasing sebesar 10% dan 2%. “Dengan data itu bisa terlihat bahwa pencarian hunian secara digital semakin jadi tren, terlihat trennya sampai saat ini juga tetap naik,” jelas Country Manager Rumah123.com Maria Herawati Manik pada paparan Rumah123. com Property Outlook 2020 di Jakarta pada Kamis (6/2). Maria menambahkan kisaran harga yang paling dicari untuk rumah tapak berada di kisaran yang cukup luas antara Rp500 juta – Rp5 miliar, sedangkan untuk apartemen berada di kisaran Rp300 juta sampai Rp1 miliar. “Kalau dilihat satu per satu, paling banyak dicari di Rumah123. com masih di kisaran harga di bawah Rp300 juta, sampai 21%. Tetapi, kalau dilihat secara keseluruhan, digabungkan, pencarian di kisaran Rp500 juta —Rp5 miliar memiliki big chunk hampir 60%,” ungkapnya. Untuk apartemen, pangsa permintaan paling besar adalah dari di bawah Rp300 juta sampai Rp1 miliar. Maria memprediksi hal itu karena kini makin banyak investor muda yang ingin berinvestasi properti dengan risiko yang minim. “Prediksi kami, untuk investor yang baru terjun, mereka ingin investasi di apartemen yang harganya tidak terlalu berisiko, terjangkau, ukuran kecil. Mungkin apartemen satu kamar atau studio, dengan harapan bisa disewakan dan mendapatkan return investasi yang lebih cepat,” lanjut Maria. MENYASAR MILENIAL Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia Arief Rahardjo pun menyatakan residensial khususnya rumah tapak dianggap masih menjadi pasar yang potensial di segmen properti pada tahun ini. Dia mengatakan bahwa pangsa pasar dari subsektor properti tersebut dari tahun ke tahun cenderung stabil. “Landed perumahan cukup stabil. Kita pantau di Jabodetabek ada sektar 40 township development,” kata Arief. Berdasarkan riset Cushman & Wakefield Indonesia, secara akumulatif terdapat peningkatan pasokan pada kuartal IV/2019 di Jabodetabek sebanyak 383.258 unit atau naik dibandingkan dengan 2018 yang 375.258 unit. Secara terperinci, pasokan terbesar ada di Tangerang meliputi 61%, Bogor—Depok 22%, Bekasi 11%, dan Jakarta 7%. Tangerang RESIDENSIAL TETAP PALING DIMINATI PERMINTAAN PASOKAN > 10 M 8,3% 5-10 M 20,6% 4,4% 6,5% > 10 M 5-10 M 21,5% 2-5 M 12,6% 1,1% 3,0% > 10 M 5-10 M 9,5% 2-5 M 11,1% 1-2 M 15,3% 500-1 M Sumber: Rumah123.com 0,7% > 10 M 3,0% 5-10 M 8,6% 2-5 M 9,7% 1-2 M 18,2% 500-1 M 15,5% 300-500 Jt 44,3% < 300 Jt 1-2 M 1-2 M 500-1 M 20,8% 500-1 M 7,6% 300-500 Jt 30,4% 300-500 Jt 16,5% 8,8% Landed perumahan cukup stabil. Di Jabodetabek ada sektar 40 township development.” PASOKAN & PERMINTAAN APARTEMEN (RENTANG HARGA) PERMINTAAN PASOKAN 29,7% 23,4% “ 2-5 M 22,8% 20,4% Ketua Umum Asosiasi Real Estate broker Indonesia (AREBI) Lukas Bong mengatakan segmen perumahan yang masih bisa bergerak adalah yang harganya di bawah Rp500 juta, maksimal Rp1 miliar. “Paling banyak yang cari untuk pasar sekunder juga dari kalangan investor. Mereka cari yang lebih terjangkau untuk meminimalkan risiko tadi, kalau stagnan setidaknya tidak rugi banyak.” Residensial, yang meliputi landed houses atau rumah tapak masih menjadi subsektor properti yang memiliki prospek paling cerah untuk 2020. Hal itu berdasarkan perkembangan bisnis properti sepanjang 2019. PASOKAN & PERMINTAAN RUMAH (RENTANG HARGA) 5,9% mendominasi tingkat pasokan dengan segmen menengah ke bawah. Secara kumulatif pada kuartal IV/2019 tingkat penjualan juga mengalami kenaikan sebesar 94,5% atau naik bila dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 93,8%. Rumah tapak masih didominasi pangsa pasar milenial, pasangan muda, dan end user. Harga di kisaran Rp900 juta—Rp1,5 miliar masih tetap menjadi pilihan dan target utama penjualan. “Yang sangat menarik adalah target market-nya seperti milenial, itu yang jadi target utama developer,” katanya. Menurut Arief, siasat pengembang untuk menyasar kaum milenial di antaranya menawarkan tawaran yang menarik seperti harga yang terjangkau dan fasilitas yang memadai (compact). 300-500 Jt < 300 Jt < 300 Jt < 300 Jt Bisnis/Adi Pramono K O N S T R U K S I 21 Jumat, 7 Februari 2020 PROBOWANGI, CALON JALAN TOL TERPANJANG KEDUA Jika beroperasi, jalan tol Probolinggo—Banyuwangi di Jawa Timur sepanjang 172 kilometer bakal menjadi jalan bebas hambatan terpanjang kedua di Indonesia setelah tol Terbanggi Besar—Kayu Agung yang memegang rekor sepanjang 189 kilometer, menghubungkan Provinsi Lampung dan Sumatra Selatan. Akan tetapi, pembangunan jalan tol Probolinggo—Banyuwangi atau Probowangi belum menunjukkan kemajuan yang berarti meskipun kontrak proyek atau perjanjian pengusahaan jalan tol sudah lebih dari 2 tahun ditandatangani. Masuknya, investor asal China juga belum mampu menggerakkan roda pembangunan jalan tol tersebut. Topografi yang sulit, pembebasan lahan yang masih menghadapi kendala, dan perubahan komposisi kepemilikan saham pada PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi yang belum tuntas menambah panjang waktu penyelesaian proyek. Pemegang saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 94,66%, PT Waskita Toll Road 0,34%, dan PT Brantas Abipraya (Persero) 5%. Profil Jalan Tol Probolinggo—Banyuwangi BUJT : PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi PPJT : 14 Desember 2017 Nilai investasi : Rp23,39 triliun Panjang : 172 kilometer Jumlah seksi :3 Jumlah simpang susun (SS) :7 BISNIS/YAYAN INDRAYANA Sumber: BPJT, diolah Semarang Surabaya Situbondo Yogyakarta Probolinggo Banyuwangi JALAN BEBAS HAMBATAN KONSTRUKSI TOL PROBOWANGI BARU RAMPUNG 2025 Bisnis, JAKARTA — Pembangunan jalan tol ruas Probolinggo—Banyuwangi atau disingkat Probowangi merupakan proyek jalan tol terakhir dari Trans-Jawa setelah sebelumnya ruas Merak sampai dengan Probolinggo tersambung. Agne Yasa [email protected] K ontrak atau perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) yang membentang sepanjang 172,91 kilometer ini telah ditandatangani pada 14 Desember 2017 bersama dengan proyek jalan tol Jakarta—Cikampek Selatan yang disaksikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. PPJT ditandatangani oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dengan PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi dan PT Jasamarga Japek Selatan. PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi merupakan konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Brantas Abipraya (Persero), dan PT Waskita Toll Road sebagai badan usaha jalan tol ruas Probolinggo—Banyuwangi. Adapun, PT Jasamarga Japek Selatan merupakan konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan PT Wira Nusantara Bumi. Berdasarkan data yang dikutip dari laman BPJT per 12 Januari 2020, progres pembangunan jalan tol yang memiliki tujuh simpang susun itu belum terlihat apa-apa, bahkan progres pembebasan lahan dan konstruksi masih nihil, sedangkan target beroperasinya pada 2022. Namun, PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi memastikan ketersambungan jalan tol Trans- Jawa dari Merak ke Banyuwangi masih belum akan terwujud pada tahun tersebut. Anak usaha PT Jasa Marga Tbk. itu menargetkan dapat merampungkan keseluruhan konstruksi jalan tol Probowangi pada 2025. Direktur Utama PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi Dominicus Hari Pratama mengatakan bahwa pembebasan lahan membutuhkan waktu yang cukup lama karena panjangnya jalan tol yang akan dibangun. “Dengan mempertimbangkan progres pembebasan tanah, maka ditargetkan paling lambat pada tahun 2025 keseluruhan konstruksi jalan tol Probowangi selesai,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (6/2). Sehubungan dengan hal itu, target Presiden Joko Widodo agar jalan tol Trans-Jawa tersambung sepenuhnya tahun lalu tidak terwujud. Ketika meresmikan jalan tol Gempol—Pasuruan seksi 1 dan 2 pada Juni 2018, Presiden Jokowi memasang target penyelesaian proyek jalan tol Trans-Jawa dari Merak—Banyuwangi dengan panjang 1.150 km dapat rampung pada tahun lalu. “Belum [2019], karena terkait medannya cukup berat dan panjangnya 172 km, [proses pembebasan] lahan [juga] baru mulai tahun [2019] kemarin,” katanya. Lebih lanjut, Hari menjelaskan bahwa saat ini PT Jasamarga Pro- bolinggo Banyuwangi sudah menyelesaikan tender kontraktor dan konsultan pengawas untuk pembangunan jalan tol Probawangi di Seksi 1 Probolinggo—Besuki yang berada di wilayah Kabupaten Probolinggo sepanjang kurang lebih 30 km. “Pembangunan akan dimulai segera setelah lahan diserahterimakan dari BPJT atau Badan Pengatur Jalan Tol kepada BUJT [badan usaha jalan tol],” ujarnya. Adapun, untuk Seksi 2 Besuki—Bajulmati (Kab. Situbondo) sepanjang 110,90 km dan Seksi 3 Bajulmati—Ketapang (Kab. Banyuwangi) sepanjang 31 km, BUJT sedang menyelesaikan desain terperinci atau rencana teknis akhir. Sebelumnya, pada 2019, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. bersama China Communications Construction Indonesia (CCCI) telah menandatangani head of agreement kerja sama investasi. Investor asal China tersebut menyiapkan dana senilai Rp23,30 triliun yang akan digunakan untuk membangun jalan tol tersebut. Dengan masuknya investor asal China tersebut, komposisi kepemilian saham di PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi berpotensi berubah. Ketika dihubungi secara terpisah, Kepala BPJT Danang Parikesit mengungkapkan bahwa perubahan komposisi kepemilikan saham untuk PT Jasamarga Probolinggo “ Paling lambat pada tahun 2025 keseluruhan konstruksi jalan tol Probowangi selesai. Banyuwangi masih dalam proses. “Perubahan komposisi kepemilikan saham masih dalam proses sehingga saat ini masih menggunakan sesuai dengan PPJT,” kata Kepala BPJT Danang Parikesit kepada Bisnis, Kamis (6/2). Danang menambahkan bahwa terlibatnya CCCI sebagai investor di proyek jalan tol Probowangi juga masih dalam proses evaluasi di internal BUJT karena hal itu merupakan proses bisnis. “Namun, dikarenakan jalan tol ini belum beroperasi, maka untuk perubahan susunan pemegang saham harus mendapat persetujuan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” katanya. NILAI PROYEK KONSTRUKSI Sementara itu, Corporate Secretary PT Waskita Toll Road Alex Siwu mengatakan bahwa pihaknya belum bisa menginformasikan porsi saham dari sebelumnya setelah adanya rencana perubahan komposisi dengan adanya investor baru. “Kepemilikan kami sudah sangat kecil, menurun karena terdilusi porsi saham WTR di Probowangi,” katanya. PEMBEBASAN LAHAN Ketika ditanya terkait dengan perkembangan jumlah lahan yang siap untuk dimulai proses konstruksi, Hari mengatakan belum ada lahan yang dibebaskan sejauh ini. “Kalau untuk persentase tanah yang sudah bebas ini masih belum ada, nol karena masih dalam tahap inventarisasi. Kalau infonya, paling tidak mulai Maret sudah mulai ada pembayaran [untuk lahan],” ujarnya. Oleh karena itu, untuk pengerjaan tahap awal Seksi 1, Hari menargetkan dapat dimulai pertengahan pada tahun ini. Hal itu, katanya, menyesuaikan dengan proses pembayaran bertahap kepada pemilik lahan yang baru mulai dilakukan pada Maret mendatang. “Kalau Seksi 1 yang tahap awal, saya targetkan setelah Lebaran mulai pertengahan tahun ini, [dan] 2 tahun [diharapkan sudah bisa] operasi,” ujarnya. TOL CIMANGGIS—CIBITUNG LMAN Segera Kembalikan Dana Talangan Bisnis/Paulus Tandi Bone Pekerja mengerjakan konstruksi di salah satu proyek di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (6/2). Asosiasi Proyek Konstruksi Indonesia (Aprok) memproyekdikan pada tahun ini bisnis di sektor konstruksi bangunan diproyeksi meningkat 13,82% dibandingkan dengan 2019, atau dengan perkiraan nilai proyek mencapai Rp168 triliun. Bisnis, JAKARTA — Lembaga Manajemen Aset Negara akan melakukan pembayaran dana talangan proyek jalan tol Cimanggis—Cibitung pada tahun ini. Direktur Utama LMAN Rahayu Puspasari mengatakan bahwa ada beberapa ruas tol yang akan beroperasi pada tahun ini, salah satunya adalah ruas tol Cimanggis—Cibitung, yang membutuhkan percepatan pembayaran dana talangan pengadaan lahan. “LMAN akan melakukan pembayaran [dana talangan] atas permohonan dari BPJT [Badan Pengatur Jalan Tol] antara lain untuk ruas tol Cimanggis—Cibitung, yang membutuhkan percepatan pembayarannya dana talangannya,” ujarnya, Kamis (6/2). Terkait dengan besaran atau nominal pembayaran dana talangan, lanjutnya, akan mengikuti besaran pembayaran yang dimohonkan BPJT. “Yang terpenting bagi LMAN adalah alokasi dana untuk ruas-ruas tol prioritas harus mencukupi,” imbuhnya. Bisnis mencatat, PT Cimanggis Cibitung Tollways yang mengelola ruas tol Cimanggis—Cibitung mendapatkan fasilitas pinjaman khusus untuk dana talangan tanah terbanyak sebesar Rp3,70 triliun dari total Rp7,10 triliun yang dikucurkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. untuk tiga anak usaha PT Waskita Toll Road, pada 2018. Pembangunan proyek jalan tol sepanjang 25,39 kilometer oleh PT Cimanggis Cibitung Tollways dengan investasi mencapai Rp4,52 triliun diharapkan dapat mengurai kepadatan lalu lintas di Jakarta Outer Ring Road 1 selain menjadi penghubung baru bagi pusat-pusat industri dan bisnis di Jakarta dan sekitarnya. (Aprianus Doni T.) 22 L O G I S T I K Jumat, 7 Februari 2020 BERLAYAR Lintasan Komersial Jumlah Armada Kapal Pelni yang Beroperasi (unit) HINGGA NEGERI SEBERANG Lintasan Perintis Darat Dua perusahaan pelayaran pelat merah, PT Pelni (Persero) dan PT ASDP (Persero), mulai memperluas pasar luar negeri seiring dengan besarnya potensi pasar di negeri seberang. Langkah kedua BUMN itu sejalan dengan pengembangan visi perusahaan yang hendak memperluas jangkauan bisnis internasional. Jumlah kapal Jumlah Lintasan : 74 unit : 56 lintasan Jumlah kapal Jumlah lintasan Kategori : 69 unit : 162 Lintasan Kapal Penumpang Tipe 3.000 & 2.000 pax 12 9 Kapal Penumpang Tipe 500 atau Roro : 2 unit : 2 trayek (8 lintasan Trayek 26 Kapal Penumpang Tipe 1.000 pax Perintis Laut Kapal Ternak Jumlah kapal ternak Jumlah Kapal Penumpang Kelas Ekonomi 5 Kapal Perintis 53 Kapal Barang Tol Laut 13 Kapal Barang Komersial 3 Kapal Ternak 1 Kapal Rede Kapal Kargo Jumlah kapal 17 : 2 unit : 2 trayek (8 lintasan) Jumlah trayek Sumber: Dari berbagai sumber, diolah. Data Bisnis PT ASDP Indonesia Ferry Sumber: ASDP 2018 Jumlah Kapal Pelni KM Logistik Nusantara 4 Rute Jumlah Lintasan Jakarta-Natuna-Pelabuhan Muara, Brunai Darussalam (rencana operasi 14 Februari 2020) Lintasan Komersial Lintasan Perintis Darat ASDP Rute Lintasan perintis laut Pelabuhan Dumai, Riau-Malaka, Malaysia (rencana) Kalabahi, NTT-Dili, Timor Leste (rencana) Sumber: PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), diolah Kinerja Keuangan PT ASDP Indonesia Ferry (Rp miliar) RKAP: Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 3.127,26 2.772,45 : 151 unit : 234 lintasan : 56 lintasan : 162 lintasan : 16 lintasan Pendapatan 3.427,58 2.956,85 2.848,47 2.518,02 Laba 3.184,36 2.696,39 278,79 250,43 Beban 260,45 243,21 BISNIS/YAYAN INDRAYANA 2017 RKAP 2018 Prognosa 2018 RKAP 2019 ANGKUTAN PENYEBERANGAN LINTAS NEGARA ASDP BIDIK MALAYSIA & TIMOR LESTE Bisnis, JAKARTA — Ekspansi angkutan penyeberangan lintas negara diprediksi makin semarak pada tahun ini, seiring dengan keinginan PT ASDP Indonesia Ferry membuka dua rute internasional dalam waktu dekat. Rinaldi M. Azka & Hendra Wibawa [email protected] D irektur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menjelaskan kedua rute penyeberangan lintas negara yang disiapkan perseroan adalah Dumai, Riau— Malaka, Malaysia dan Maritaing, Nusa Tenggara Timur (NTT)—Dili, Timor Leste. Dia menyatakan kedua rute penyeberangan luar negeri itu memiliki potensi angkutan penumpang dan kendaraan yang cukup besar. Ira mencontohkan rute Maritaing—Dili berpotensi mendongkrak ekspor karena Timor Leste membutuhkan produk Indonesia. “Dari sananya [Timor Leste] kita mendapatkan turis karena ada hubungan kultural, masih ada juga keluarganya [di Indonesia],” tuturnya, dalam acara Ngopi BUMN di Jakarta, Kamis (6/2). Selama ini, dia memaparkan warga Timor Leste ke Indonesia menggunakan pesawat udara. Adanya angkutan penyeberangan ke Timor Leste, imbuhnya, bisa memberikan opsi transportasi yang lebih terjangkau. Ira melanjutkan rute Maritaing—Dili sudah didorong oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan dan pemerintah daerah melalui Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun, dia menambahkan, ASDP akan mengubah rute yang sebelumnya dari Maritaing, menjadi dari Kalabahi menuju Dili karena kendala akses menuju Pelabuhan Maritaing. “Kalau ini pecah telur, maka ruterute lainnya yang akan kami jajaki. Mudah-mudahan bisa berhasil,” tandasnya. Ira memaparkan rute internasional lainnya yang dibidik ASDP adalah Dumai—Malaka, kendati pelabuhan di Malaysia belum siap. Pada tahun ini, Ira menegaskan, perseroan menyiapkan belanja modal hingga Rp1,6 triliun guna merealisasikan sejumlah kegiatan termasuk angkutan feri lintas negara, bisnis properti, pembangunan 11 unit kapal sampai dengan digitalisasi di sejumlah pelabuhan. Sekadar catatan, ASDP mencatatkan pendapatan hingga Rp3,2 triliun pada 2019 dengan mencetak laba bersih sebelum audit sejumlah Rp352 miliar. Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menargetkan penyeberangan internasional Dumai—Malaka bisa beroperasi pada Desember 2020. Saat ini, Malaysia tengah membenahi dan menyempurnakan tahap kesiapan infrastruktur di pelabuhan. “Direncanakan akan bisa beroperasi pada Desember 2020. Ma laka—Dumai sudah lama Pemerintah Indonesia dan Malaysia memiliki perjanjian,” ujarnya. Menurutnya, Ditjen Perhubungan Darat dan ASDP sudah melakukan survei terhadap lintasan Dumai— Malaka. Dia memaparkan ASDP yang akan menjadi operator lintas Dumai—Malaka belum didukung dari sisi infrastruktur darat, yakni terminal penyeberangan. Saat ini, dermaga yang sudah siap digunakan yakni Dermaga Sri Junjungan, Kota Dumai, Riau yang dikelola oleh Pemprov Riau dari rencana awal menggunakan dermaga milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I. “Sisi darat harus diperbaiki. Perbaiki terminalnya, ruang tunggunya, dari sisi airnya sudah siap,” paparnya. Budi memaparkan Pemerintah Malaysia kurang cepat dalam melakukan pembenahan pelabuhan di Malaka. Saat melakukan survei ke Malaka, dermaga dan terminalnya belum siap menangani kapal penyeberangan, sehingga tidak mungkin memaksakan hanya dari sisi Indonesia. Sebaliknya, Budi menilai rute NTT—Dili belum bisa dikatakan siap karena perjanjian kerja sama antardua negara belum ada. “Perlu ada kerja sama Memorandum of Understanding [MoU] terlebih dahulu antarnegara. Kalau sudah ada saya bisa langsung bergerak,” tuturnya. PENUNDAAN PENERBANGAN KE CHINA “ Dari sananya [Timor Leste] kita mendapatkan turis karena ada hubungan kultural, masih ada juga keluarganya [di Indonesia]. Terkait dengan lintasannya, dia menilai belum baku karena masih ada kemungkinan lintasan dari Indonesia dimulai dari Pelabuhan di Kalabahi, NTT. “Saya mau yakinkan dahulu mana yang lebih memungkinkan digunakan dermaga internasional antara dua itu [Maritaing atau Kalabahi], tetapi secara resmi saya belum menerima permohonan administratif menyangkut masalah itu,” terangnya. MENGUNTUNGKAN Sementara itu, akademisi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Raja Oloan Saut Gurning menilai pengangkutan barang melalui moda penyeberangan lintas negara relatif memiliki banyak manfaat dan nilai tambah karena kian fleksibelnya aliran barang. Selain itu, angkutan penyeberangan lebih fleksibel daripada angkutan laut yang terkendala masalah double handling di pelabuhan laut. “Saya kira [angkutan penyeberangan lintas negara] berpotensi kuat untuk dikembangkan,” kata Gurning. Dia mencatat ada sejumlah hal yang mesti diperhatikan sebelum merealisasikan rute penyeberangan lintas negara. Pertama, operator penyeberangan perlu melakukan verifikasi volume barang dalam skala periode jangka panjang. Alasannya, layanan baru itu membutuhkan siklus investasi jangka panjang. Kedua, perlu dijalin kerja sama pihak operator angkutan feri dengan pemilik barang serta pemilik truk. Dalam membangun kolaborasi tersebut, tuturnya, pemerintah dapat berperan untuk menginisiasinya sehingga konektivitas perdagangan Indonesia dengan sejumlah negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Australia makin meningkat. Dia juga menilai perlu ada dukungan insentif fiskal bagi operator feri penyeberangan nasional guna mengembangkan usahanya ke wilayah negara tetangga. Stimulus dari pemerintah dapat membantu inisiasi operator angkutan penyeberangan nasional. GALANGAN KAPAL LOKAL 3 Maskapai Alihkan ke Domestik Bisnis, JAKARTA — Tiga mas kapai penerbangan yang terdampak penutupan sementara penerbangan dari dan ke China kompak ingin mengalihkan penerbangan ke rute domestik. Managing Director Lion Air Group Daniel Putut menyatakan rute ke China yang dibatalkan perlu segera mendapatkan pengganti agar utilisasi pesawat tetap terjaga. Menurutnya, pembukaan atau penambahan frekuensi penerbangan pada rute domestik bisa menjadi opsi yang dipertimbangkan guna menampung pesawat idle. Namun, dia tidak ingin gegabah dan masih perlu evaluasi secara menyeluruh terhadap rute lain. “Kami baru mau meeting hitung rotasi [penerbangan] mau dibawa ke mana,” jelasnya, Rabu (5/2). Daniel mencatat ada 30 penerbangan per pekan yang harus dibatalkan dengan kebijakan pemerintah menyetop penerbangan dari dan ke China. Hal tersebut dipastikan memengaruhi kinerja operasional ataupun keuangan maskapai. Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra menyatakan bakal membuka rute baru dan rute tambahan guna mengalihakn pesawat yang selama ini melayani rute Chia. Rencana tersebut, tegasnya, memerlukan kajian matang. Pasalnya, rute yang dibuka harus bisa memenuhi permintaan penumpang dalam jangka panjang. “Jadi, pesawat kan banyak yang grounded. Selalu pilihannya ada dua, kami nambah rute misalnya ke Surabaya atau [buka] ke area-area baru [ke negara lain],” jelasnya. Sementara itu, Chief Executive Officer Batik Air Achmad Luthfie menyatakan akan mengalihkan penerbangan ke rute domestk dengan pergerakan tinggi untuk mengganti slot rute ke China. Menurutnya, kebijakan penyetopan rute ke China oleh pemerintah bersifat mendadak sehingga untuk mengajukan perizinan baru juga tentunya memerlukan waktu. Alhasil, manajemen memilih untuk menambah frekuensi terbang exiting. “Jadi, ya menambah frekuensi domestik ke rute-rute yang menguntungkan seperti Jawa, Sumatra, dan Kalimantan,” ujarnya, Kamis (6/2). Luthfie menuturkan perseroan menerbangi lima kota ke China yang pada akhirnya harus disetop secara mendadak. Lima kota tersebut diterbangi dengan menggunakan, baik pesawat carter maupun pesawat reguler. Namun, untuk kerugian tersebut perseroan belum menghitungnya. Pada 2020, Batik Air juga menambah 5 unit pesawat Airbus Neo. Dia memerinci tiga di antaranya bertipe A320 Neo dan sisanya A321 Neo. (Anitana W Puspa) Bisnis/Paulus Tandi Bone Pekerja berjalan di dekat Kapal Motor Penumpang (KMP) New Rose di galangan kapal PT Afta Teknik Mandiri dan Afta Trans Mandiri di Makassar, Sulawesi Selatan, pekan lalu. Galangan kapal lokal tersebut mulai memproduksi kapal feri dengan investasi mencapai Rp40 miliar menggunakan tenaga kerja lokal dan kandungan bahan baku dalam negeri yang telah mencapai 80%. Kapal tersebut nantinya akan digunakan untuk rute penyebarangan Siwa Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan ke Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara. E N E R G I 23 Jumat, 7 Februari 2020 PELUNCURAN PRODUK PELUMAS MOTOR ENERGI BERSIH JURUS MENARIK INVESTOR Pemanfaatan energi bersih atau energi ramah lingkungan terus digembar-gemborkan oleh pemerintah seiring dengan tekad kuat untuk menekan pemakaian energi berbasis fosil dari tahun ke tahun. Muhammad Ridwan & Yanita Petriella [email protected] P eningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan atau disingkat EBT ini ditargetkan dapat menambah bauran energi 23% sesuai dengan kebijakan energi nasional pada 2025. Hingga akhir tahun lalu, porsi EBT dalam bauran energi mencapai 8,85% dan tahun ini ditargetkan porsinya dapat mencapai 13,40%. Berdasarkan data Kementerian ESDM, jumlah pembangkit EBT hingga akhir tahun lalu mencapai 10.157 Megawatt (MW) dan ditargetkan tahun ini bisa bertambah menjadi 10.843 MW. Adapun bila diperinci, kapasitas pembangkit EBT yang akan beroperasi pada tahun ini untuk tenaga air akan bertambah menjadi 6.050,70 MW dari tahun lalu yang 5.885,50 MW, lalu tenaga panas bumi bertambah menjadi 2.270,70 MW dari sebelumnya yang 2.130,60 MW. Untuk kapasitas pembangkit tenaga bioenergi juga akan mengalami penambahan yang signifikan dari 1.884,60 MW menjadi 2.131,50 MW pada tahun ini. Untuk pembangkit dengan tenaga bayu atau angin dan hybrid tak mengalami penambahan kapasitas dari tahun lalu yang masing-masing 154,30 MW untuk bayu dan 4 MW untuk hybrid. Pembangkit listrik tenaga surya pada tahun ini pun digenjot pemerintah sehingga kapasitasnya menjadi 231,90 MW dari tahun lalu yang 97,40 MW. Untuk mengakselerasi pengguna dan menarik minat investor menggarap potensi energi terbarukan di Indonesia, Kementerian ESDM pun berencana mengeluarkan peraturan presiden (perpres) yang mengatur soal tarif pembangkit EBT. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menargetkan perpres tersebut dapat keluar atau diterbitkan pada Maret mendatang. Perpres ini nantinya menggantikan Permen ESDM Nomor 50 Tahun 2017 tentang Pemanfaatan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. Dalam perpres tersebut akan diatur dalam dua skema option dan stagging tarif dengan feed-in-tariff. Skema option akan dilakukan untuk pembangkit yang memiliki kapasitas lebih dari 100 MW, sedangkan skema feed in tariff (FiT) akan dikenakan untuk pembangkit di bawah 100 MW. FiT merupakan harga beli listrik yang disesuaikan dengan biaya produksi tiap-tiap jenis EBT. Dalam FiT, nantinya tarif EBT akan tetap dalam kurun waktu 12 tahun pertama sejak pembangkit mulai beroperasi dengan tahap pertama 1 tahun hingga 12 tahun dengan harga tinggi, lalu setelah 12 tahun itu harganya akan turun dan tidak berubah hingga berakhir masa kontrak. Besaran tarif ini berpotensi berbeda karena berdasarkan lokasi pembangkit. “Pertama gede dulu dan akan rendah. Kan ada yang kontraknya 30 tahun, ada yang 25 tahun. Beda harganya 60% dari tahap pertama ke kedua. Besaran harganya sesuai kesepakatan. Setiap pembangkit akan dikenakan batasan waktu yang sama yakni 12 tahun pertama,” ujarnya, Rabu (5/2) malam. Skema tarif tersebut diterapkan agar investor tertarik mengembangkan pembangkit listrik berbasis EBT di Indonesia. Pasalnya, investasi untuk membangun pembangkit listrik dari EBT cukup tinggi. Dengan skema tersebut, pemerintah berharap investor bisa mendapatkan pengembalian modal lebih cepat. Kendati demikian, beleid ini nantinya tidak diberlakukan pada proyek pembangkit yang kontraknya sudah ditandatangani atau telah melakukan perjanjian jula beli listrik (power purchase agreement/ PPA) sebelum perpres ini terbit. Adapun, terdapat lima jenis pembangkit yang akan diatur tarifnya dalam perpres ini yakni hidro, surya, angin, biomassa, dan air. Perpres ini tak berlaku untuk pembangkit panas bumi. Skema penetapan harga beli listrik dari pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) akan diatur khusus. Hal ini Kapasitas Meningkat Kapasitas pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) makin meningkat sejak 5 tahun terakhir. 9.781 9.379 8.989 MW 8.496 MW MW MW Kapasitas Meningkat 2015 2016 2017 2018 2 018 Kapasitas Pembangkit EBT 2019 Air 5.885,5 MW Panas bumi 2.130,6 MW Energi hibrid 4 MW Bioenergi 1.884,6 MW Bayu (angin) 154,3 MW Energi surya (matahari) 97,4 MW Tambahan peningkatan kapasitas pada 2019 sebesar 376 MW, di sumbang oleh Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) sebesar 182,3 MW. PLTP Lumut Balai PLTP Sorik Marapi PLTP Muaralaboh 55 MW 42,3 MW 85 MW Sumber: Kementerian ESDM, 2020. “ Besaran harganya sesuai kesepakatan. Antara/Yulius Satria Wijaya Managing Director lantaran pengembangan panas bumi mempunyai tingkat risiko yang berbeda dibandingkan dengan energi bersih lainnya. DUKUNGAN PERBANKAN Sementara itu, perbankan bakal mendukung proyekproyek energi terbarukan sejalan dengan tekad pemerintah yang ingin mengurangi penggunaan energi berbasis fosil. Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Herry Sidharta mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung mewujudkan program pemerintah untuk energi baru dan terbarukan yang mempunyai potensi pembiayaan sampai dengan 2025. BNI, katanya, akan memberi dukungan melalui melalui pembiayaan kredit maupun dengan mengurangi dampak terhadap lingkungan dengan implementasi green financing yang memastikan bahwa kredit yang dibiayai sejalan dengan prinsip keuangan berkelanjutan dengan menetapkan persyaratan kredit berwawasan lingkungan, sosial, dan tata kelola untuk mengurangi risiko kredit pada sektor yang tidak ramah lingkungan. Per Desember 2019, BNI telah menyalurkan kredit investasi pada energi terbarukan sebesar Rp4 triliun dengan penyaluran pada industri pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga minihidro (PLMTH). Selain itu, pihaknya telah menyalurkan kredit untuk beberapa industri penghasil sumber energi terbarukan lainnya. “Meskipun saat ini komposisi pembiayaan pada energi terbarukan masih kecil, 10.843 tetapi kami berkomitmen MW untuk terus mendukung usaha pemerintah dalam meningkatkan penggunaan sumber energi terbarukan hingga 23% pada 2025,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (6/2). Sementara itu, EVP Secretariat & Corporate Communication PT Bank Central Asia Tbk. Hera F. Haryn 2019 mengatakan bahwa BCA terus berupaya untuk meningkatkan pembiayaan investasi pembangkit EBT yang potensial secara bisnis dengan tetap memegang prinsip kehati-hatian pada masa yang akan datang. Perseroan yang tercatat dengan kode saham BBCA itu telah menyalurkan pembiayaan untuk energi baru dan terbarukan untuk PLTA dan minihidro, biomassa, hingga biogas baik secara perseroan sendiri maupun sindikasi. “BCA telah menyalurkan pembiayaan energi baru dan terbarukan sebesar Rp3,10 triliun per Juni 2019,” katanya kepada Bisnis, BISNIS/YAYAN INDRAYANA Kamis (6/2). Motul Indonesia Carlo Savoca (kiri) bersama Training & Technical Engineering Rinaldi memperlihatkan produk pelumas Motul berlisensi MotoGP saat peluncurannya di Sirkuit Mini Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/2). Motul meluncurkan produk baru Motul GP Power dan Motul GP Matic yang merupakan hasil kerja sama dengan Dorna sebagai organisasi penyelenggara MotoGP untuk memenuhi kebutuhan kendaraan roda dua. JAMINAN PASOK LISTRIK Cadangan Setrum PLN Berlimpah Bisnis, JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara siap mendukung pasokan listrik untuk pengembangan wilayah kawasan ekonomi khusus, kawasan industri, destinasi pariwisata prioritas, serta sentra kelautan dan perikanan terpadu. Wakil Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa seluruh sistem kelistrikan di Indonesia saat ini dalam kondisi surplus karena hampir semua sistem mempunyai margin cadangan (reserve margin) yang mencukupi sehingga PLN siap mendukung pengembangan kawasan usaha yang ada di Tanah Air. PLN mendapat penugasan dari pemerintah untuk membangun proyek pembangkit listrik 35.000 MW dan terus berjalan. Selain itu, dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019—2028, BUMN kelistrikan itu akan menambah kapasitas pembangkit sebesar 56.397 MW (termasuk program 35.000 MW) dan menambah jaringan transmisi sepanjang 57.293 kms (kilometer sirkuit) hingga 2028. “Tambahan kapasitas pembangkit dan jaringan transmisi sesuai dengan RUPTL menandakan bahwa kami siap memenuhi kuantitas dan kualitas tenaga listrik yang dibutuhkan oleh KI [kawasan industri], KEK [kawasan ekonomi khusus], DPP [destinasi pariwisata prioritas] dan SKPT [sentra kelautan dan perikanan terpadu],” ujarnya, Kamis (6/2). PROPERTI RUANG USAHA Jual Bangunan Pabrik. LT9345m2 LB7459m2. Kwsan Indstri Jatake. 081395236622 Dengan memercayakan kebutuhan listrik pengembangan kawasan kepada PLN, pengembang kawasan dapat memaksimalkan penggunaan investasi untuk pengembangan maupun keunggulan dalam menghadapi persaingan global. SEBUAH PRESTASI Staf Khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Investasi Triharyo Soesilo mengapresiasi kesiapan PLN melalui program 35.000 MW untuk mendukung pengembangan kawasan usaha di Indonesia. Peningkatan kapasitas 8.000 MW pada 2020, katanya, merupakan sebuah prestasi. Dia menilai pengembangan sebuah kawasan menjadi motor untuk mempercepat pencapaian pembangunan ekonomi nasional, salah satu indikator kemajuan ekonomi suatu negara adalah dari konsumsi energi per kapitanya. Pada 2019, konsumsi energi di Indonesia masih 1.084 kWh per kapita masih jauh dari angka negara tetangga sekali pun. Oleh karena itu, PLN akan mengoptimalkan penyediaan listrik yang tersedia sehingga ekonomi Indonesia akan makin meningkat. PLN sebagai perusahaan penyedia listrik dengan pelayanan yang prima, berkomitmen untuk menjadi yang terbaik dalam melayani kebutuhan listrik tentu dengan kualitas yang baik dengan keamanan pasok 24 jam 7 hari. (Yanita Petriella) Jumat, 7 Februari 2020 6/2/2020 24 OTOMOTIF ASII GJTL AUTO SMSM IMAS BOLT MASA INDS 1,56% 0,41% 0,00% 0,70% 0,00% 1,80% 3,00% 1,48% 6.500 6/2/2020 494 6/2/2020 1.180 6/2/2020 1.440 6/2/2020 885 6/2/2020 820 6/2/2020 480 6/2/2020 2.000 PASAR AFTERMARKET INDUSTRI MODIFIKASI TERHAMBAT Bisnis, JAKARTA — Industri modifikasi dan aftermarket menghadapi sejumlah hambatan di pasar domestik saat peluang perkembangan kian terbuka seiring dengan tren konsumen yang makin menyukai mobil eksklusif. Sektor ini membutuhkan edukasi pasar, advokasi, dan promosi. Setyo Aji Harjanto & Moh. Fatkhul Maskur [email protected] I ndustri modifikasi dan aftermarket dinilai belum banyak menikmati potensi pasar domestik, meski produk-produknya terbilang berkualitas. Sebagai gambaran, Indonesia Modification Expo (IMX) 2020 diproyeksi hanya meraup transaksi Rp4 miliar. Bandingkan dengan Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2019 yang meraup Rp3,1 triliun. “Produk modifikasi dan aftermarket masih kesulitan mengembangkan pasar lokal, kendati beberapa merek mulai ekspor,” kata Founder National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) Andre Mulyadi kepada Bisnis, Rabu (5/2). Andre menyatakan produk lokal menghadapi anggapan konsumen terhadap produk impor yang lebih baik. Hal itu juga diakui Kiki Anugraha, Founder Karma Body Kit. Menurutnya, salah satu kesulitan dalam mengembangkan produk aftermarket adalah kekurang-percayaan konsumen terhadap produk lokal. Padahal, kualitas produk lokal sudah dapat disandingkan dengan produk impor. Dia mencontohkan produk Karma Body Kit yang diekspor ke Amerika Serikat. Bahkan, 80% dari 17 produknya laku di pasar ekspor. Menurut Kiki, rendahnya permintaan pasar domestik terhadap produk aftermarket lokal lantaran harganya berbeda tipis dengan produk impor. Faktor penghambat lainnya adalah biaya pengiriman yang mahal. “Harusnya 90 unit terjual setiap bulan, tetapi tidak tercapai. Pasalnya, harga shipping terlalu tinggi.” Menurutnya, perkembangan industri modifikasi dan aftermarket perlu beberapa solusi, yakni edukasi pasar untuk meluruskan persepsi terhadap produk lokal, advokasi untuk mengatasi hambatan akses modal, teknologi, hingga akses pasar, serta promosi melalui pameran di pasar domestik maupun ekspor. Andre juga mengajak pemegang merek, modifikator, dan produsen aftermarket menjaring milenial. Selain sebagai pasar, kelompok “ Kami menggandeng specialist interior maker (SIM) khusus.” ini merupakan potensi sumber daya kreatif. Sejak 2 tahun terakhir Honda menggelar kontes Brio Virtual Modification, adapun Daihatsu Dress Up Challenge pada tahun lalu telah melahirkan 279 mobil modifikasi. “Pecinta modifikasi bertambah tiap tahun,” kata Kepala Departemen Promosi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Hari Wicaksono. Harold Donnel, 4W Head of Brand Development and Marketing Research PT Suzuki Indomobil Sales, menilai konsumen makin menyukai mobil yang dipersonalisasi atau eksklusif. “Ini yang kami tangkap sejak lama,” ujarnya, baru-baru ini. Tren ini ditangkap Suzuki dengan model APV Luxury (2016), dan Ertiga Sporty (2012).Selain itu, Ertiga Luxury, dan Ertiga Dreza. Mercedes-Benz juga menangkap tren ini melalui model pemasaran New Vito, yang mana pembeli diberi kesempatan memesan desain interior sesuai dengan keinginan. “Kami menggandeng specialist interior maker (SIM) khusus,” ujar Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operation & Product Management PT Mercedes Benz Distribution Indonesia, baru-baru ini. Keunggulan personalisasi mobil menjadi daya tawar utama Vito. MENUJU PASAR GLOBAL Rilis produk, kolaborasi, dan karya modifikasi IMX 2019 Selain komponen motor custom, Indonesia memiliki sejumlah merek barang-barang aftermarket roda empat yang terus mengembangkan pasarnya ke pasar global. Tahun ini, lima perusahaan aftermarket akan mengikuti pameran Osaka Automesse 2020. 1. Kolaborasi Datsun Indonesia dengan brand legenda kustom kultur Mooneyes membuat Datsun GO edisi khusus. 1. AMMDes 1:1 berkonsep mini mixer truck hasil karya pemenang kompetisi digital AMMDes Digimodz. 2. Lamborgini Aventador, mobil modifikasi dengan produk lokal Karma Bodykit. 3. Mobil Toyota Terios dan Mitsubishi Xpander dengan produk lokal Garuda Bodykit. 4. Honda HR-V modifikasi di booth Honda Indonesia yang berkolaborasi dengan influencer Kiki Anugraha. 5. Avantech, produk velg lokal jenis beadlock untuk penyuka tampilan off-road. 6. Torsion Wheel, merek velg aftermarket lokal dengan desain atraktif. 7. RS300 Autovision, produk lampu LED yang memiliki 3 warna. 8. Prestone, produk radiator coolant bertutup biru dengan formula dan keunggulan lebih baik. 9. Suzuki New Carry Pick Up, mobil hasil modifikasi dengan gaya lebih macho. 10. Kopdar akbar ratusan komunitas mobil dari seluruh Indonesia. - Lumens Light (Bandung), custom lampu mobil yang diimbuhi teknologi dan produk terkini. - Airlux Suspension (Surabaya), produk manajemen cerdas untuk air suspension yang bisa dihubungkan dengan Android. - Pako Group (Jakarta), produk fashion wheeIs berstandar original equipment manufacturer (OEM), velg Avantech dan Fortis. - Bitelblack (Jakarta), merek cover mobil custom. - Karma (Tangerang Selatan), body kit dan spesialis lampu custom motor. Sumber: NMAA, 2019 BISNIS/YAYAN INDRAYANA MODEL BARU RUPA-RUPA Bisnis/Himawan L Nugraha Pengunjung dan awak media mengamati New Honda Civic Hatchback RS seusai peluncuran di Jakarta, Kamis (6/2). PT Honda Prospect Motor (HPM) memperkenalkan model terbaru Honda Civic Hatchback yang mengusung emblem RS dengan harga jual Rp499 juta on the road. Honda Pacu Penjualan Civic Hatchback Bisnis, JAKARTA — Honda meluncurkan New Civic Hatchback RS dengan target peningkatan penjualan 16% sepanjang tahun ini menjadi 1.800 unit sepanjang tahun ini. Persaingan di segmen pasar mobil hatchback semakin ketat. Direktur Inovasi Bisnis dan Penjualan PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan Honda merupakan merek yang populer di segmen sedan buntung. “Kehadiran Civic Hatchback memberikan pilihan bagi konsumen untuk step up dari Honda Jazz yang menginginkan mobil sporty, stylish, sekaligus mempunyai brand image yang sangat ikonik,” ujarnya dalam peluncuran New Honda Civic Hatchback di Mal Kota Kasablanka, Ja- karta, Kamis (6/2). Sejak diluncurkan pada 2017 hingga 2019, Honda Civic Hatchback mencatatkan penjualan 5.232 unit. Pada 2019, mobil ini terjual 1.579 unit dengan pangsa pasar 5%. “Model ini berada di segmen yang sama dengan Honda Jazz, yang menjadi market leader dengan pangsa 40%.” New Honda Civic Hatchback RS menggantikan varian Civic Hatchback sebelumnya, yaitu E dan S. Eksterior Honda Civic Hatchback RS menampilkan penambahan aero kit pada bumper depan dan bumper belakang, serta side sill garnish di bagian samping. Emblem RS kini juga disematkan pada bagian depan dan belakang mobil. Desain interior tak kalah sportif. Perpaduan kulit dengan aksen jahitan merah khas mobil sport tampil pada jok, roda kemudi, tuas transmisi, konsol tengah dan door lining. Nuansa krom hadir pada tuas gas dan rem. “New Honda Civic Hatchback RS memadukan warisan dari keluarga Civic dipadu dengan karakter varian RS yang merupakan global sporty icon,” ucap Yusak. Mobil ini tersedia dalam lima pilihan warna, yakni Brilliant Sporty Blue Metallic, Modern Steel Metallic, Rallye Red, Crystal Black Pearl, dan Platinum White Pearl. Mobil tersebut dibanderol seharga Rp499 juta on the road Jakarta. Honda Civic Hatchback RS akan menghadapi sejumlah pesaing, seperti Mazda 3, dan Audi A3. Fedy Dwi Parilaksono, Head of Department Public Relations and Media Communications PT Eurokars Motor Indonesia—agen pemegang merek Mazda Indonesia, mengatakan pihaknya bakal tetap lakukan penyegaran di tengah ketatnya komptisi segmen hatchback. “Pastinya ada [penyegaran], kami akan lakukan penyegaran setiap tahun. Harus ada penyegaran,” ucap Fedy kepada Bisnis, Kamis (6/2). Fedy pun mengakui pasar hatchback masih sangat ketat dengan banyaknya pilihan di segmen ini. Beda tipis dengan harga Honda Civic Hatchback, Mazda 3 Hatchback dibanderol seharga Rp497 jutaan. (Setyo Aji Harjanto/Dionisio Damara)