Uploaded by macanhitem

HUBUNGAN KERJA LENGKAP BARU

advertisement
Kepada Yth,
Pimpinan PT. ..........................................
.................................................................
.......................
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini ;
Nama
: ________________________
Jabatan
: ________________________
Alamat
: ________________________
Bersama ini saya sebagai pekerja PT. .................................., mohon dengan hormat untuk
mengajukan pengunduran diri dari perusahaan, terhitung mulai tanggal ......................... atas
dasar kemauan sendiri dan tanpa syarat.
Apabila ada kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja dalam melakukan
pekerjaan selama ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian surat pengunduran diri ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa paksaan
dari pihak manapun.
.................., ............................
Hormat saya
_________________
………………., …………………………….
Kepada Yth ;
Pimpinan PT. ……………………………..
………………………………………………
…………………
Dengan hormat,
Sehubungan dengan adanya lowongan kerja di perusahaan PT. …………………….. yang merupakan
pekerjaan tambahan yang dilakukan untuk memenuhi pesanan atau target tertentu dari pelanggan,
Maka saya berminat untuk menjadi salah satu calon pekerja diperusahaan bapak Pimpin dengan
mengajukan lamaran kerja sebagai calon pekerja di perusahaan dengan
hubungan kerja yang
diperjanjikan dengan perjanjian kerja waktu tertentu,
Oleh karena itu, saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama
:
Alamat
:
Menyatakan bersedia untuk mengikuti semua tes yang diberikan baik lisan maupun tertulis dan
bersedia memenuhi semua syarat-syarat yang ditentukan.
Sebagai bahan pertimbangan, berikut saya lampirkan :
1. Daftar Riwayat Hidup
2. Foto kopi KTP & KK
3. Pas foto berwarna 3 x 4 ( 2 lembar )
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-sebenarnya, besar harapan kami untuk dapat
diterima di perusahaan yang bapak/ibu pimpin. Atas perhatian Bapak/ Ibu yang sudi menerima lamaran
kami, saya ucapkan terima kasih.
Pemohon,
( --------------------------------- )
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini saya ;
Nama
Alamat
Tempat / tgl lahir
Umur
Jenis Kelamin
:
:
:
:
:
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sehubungan dengan adanya pekerjaan di perusahaan yang dilakukan untuk memenuhi pesanan atau
target tertentu dari pelanggan, sehingga perusahaan membutuhkan tambahan tenaga kerja baru untuk
melakukan pekerjaan tambahan di perusahaan yang ada pekerjaan tambahan. Maka dengan ini saya
menyatakan sebagai berikut :
1. Bahwa saya tahu dan mengerti PT. ................................. adalah perusahaan yang tergantung pada
order dari customer, maka saya bersedia dibayar upah sebesar Rp. .........................,(.....................................), dengan demikian saya melepaskan hak sebagian upah saya dan dalam
hal ini saya tidak akan menuntut apapun terhadap perusahaan dan pihak manapun tidak berhak
untuk menganggu keberadaan saya sebagai pekerja PKWT karena antara saya dengan PT.
................................ menganut kebebasan perjanjian, dan bila tidak ada order dari customer kami
bersedia diliburkan tanpa mendapat upah.
2. Saya menyatakan bersedia dan menerima hubungan kerja saya dengan pihak perusahaan
dilaksanakan atas dasar penjanjian kerja waktu tertentu sesuai dengan masa perjanjian kerja yang
saya sepakati dengan pihak perusahaan.
3. Saya menyatakan dengan ini menjamin kepada Pihak Perusahaan bahwa selama berlangsungnya
perjanjian kerja waktu tertentu tidak akan melakukan tuntutan kepada Pihak perusahaan berupa
perubahan status hubungan kerja dengan perjanjian kerja waktu tertentu menjadi perjanjian kerja
waktu tidak tertentu.
4. Saya menyatakan setelah berakhirnya hubungan kerja dalam perjanjian kerja waktu tertentu antara
saya dengan pihak perusahaan, maka saya tidak akan melakukan tuntutan kepada pihak
perusahaan berupa uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak
atau uang ganti rugi dalam bentuk apapun di kemudian hari termasuk tidak akan melakukan
tuntutan kepada pihak perusahaan berupa perubahan status hubungan kerja yang pernah ada dari
perjanjian kerja waktu tertentu menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu di kemudian hari.
5. Saya membuat pernyataan ini dalam keadaan sehat dan sadar tanpa paksaan dari pihak manapun,
dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
……………, …………………………
Saya yang membuat pernyataan
Materai 6.000
-----------------------------------
PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU
Nomor :………………………………….
Pada hari ini, ------------- Tanggal ------------ Bulan ------------Tahun ---------- (--- - ---- - ------ ) bertempat di Kantor PT.
………………………… Para Pihak yang tersebut di bawah ini, yakni :
I. Nama
Jabatan
Perusahaan
Alamat
: ------------------------------------------------------: ------------------------------------------------------: ------------------------------------------------------: -------------------------------------------------------
Berdasarkan surat kuasa khusus secara sah dapat bertindak untuk dan atas nama PT. Gema Ista Raya, yang selanjutnya
dalam perjanjian ini disebut sebagai Pihak Pertama (Pengusaha).
II. Nama
: ------------------------------------------------------Jenis Kelamin : ------------------------------------------------------Tempat/Tgl Lahir : ------------------------------------------------------Umur
: ------------------------------------------------------Alamat
: ------------------------------------------------------Bertindak untuk dan atas namanya sendiri, yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai Pihak Kedua (Pekerja).
Sebelum Para Pihak menuangkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian ini, terlebih dahulu Para Pihak
menerangkan sebagai berikut :
1.
Pihak Pertama adalah Perusahaan bergerak di bidang Pengalengan Ikan yang sedang memiliki lowongan pekerjaan
untuk mengerjakan pekerjaan dalam rangka memenuhi pesanan atau target tertentu dari pelanggan, sehingga
perusahaan membutuhkan tambahan tenaga kerja untuk melakukan pekerjaan tambahan tersebut.
4. Pihak Pertama telah menerima surat permohonan lamaran kerja yang diajukan oleh Pihak Kedua pada tanggal
……………………………………
5. Setelah mempertimbangkan surat permohonan lamaran kerja yang diajukan oleh Pihak Kedua serta adanya lowongan
pekerjaan sebagaimana butir 1 (satu) diatas, maka Pihak Pertama menyatakan menerima Pihak Kedua sebagai Pekerja
dengan hubungan Kerja yang diperjanjikan dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, dan sebaliknya Pihak Kedua
menyatakan menerima sebagai Pekerja Pihak Pertama dengan hubungan kerja yang diperjanjikan dalam perjanjian
kerja waktu tertentu.
6. Untuk selanjutnya Para Pihak saling sepakat dan setuju mengikatkan diri dalam perjanjian kerja waktu tertentu ini
dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
Hubungan Kerja Dan Pekerjaan
Hubungan kerja antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua merupakan hubungan kerja yang didasarkan pada perjanjian kerja
waktu tertentu, dan Pihak Pertama mempekerjakan Pihak Kedua untuk melakukan pekerjaan tambahan di perusahaan yang
ada pekerjaan tambahannya.
Pasal 2
Berlakunya Perjanjian
(1) Perjanjian kerja waktu tertentu ini mulai berlaku terhitung sejak tanggal ……………………….dan berakhir pada
…………………………….., dan atas pengakhiran perjanjian kerja waktu tertentu ini tidak diperlukan adanya penetapan
secara tertulis tentang pemutusan hubungan kerja dari Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.
(2) Perjanjian kerja waktu tertentu ini berakhir demi hukum dengan selesainya jangka waktu yang disepakati dalam
perjanjian kerja waktu tertentu ini.
(3) Bilamana dalam waktu 7 (tujuh) hari sebelum berakhirnya masa berlakunya perjanjian kerja waktu tertentu ini, Pihak
Pertama tidak memperpanjang perjanjian kerja waktu tertentu ini, maka hubungan kerja tersebut akan putus dengan
sendirinya atau demi hukum perjanjian kerja waktu tertentu ini dinyatakan berakhir sejak berakhirnya masa berlakunya,
dan Pihak Kedua di kemudian hari tidak akan menuntut Pihak Pertama dalam bentuk apapun termasuk tuntutan dalam
bentuk perselisihan hubungan industrial dan tuntutan baik secara pidana maupun perdata.
(4) Hubungan Kerja dan segala hak serta kewajiban antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua dinyatakan ada dan dimulai
sejak ditanda tanganinya perjanjian kerja waktu tertentu ini oleh Pihak Pertama dengan Pihak Kedua.
Pasal 3
Hari Kerja Dan Jam Kerja
(1) Selama berlakunya perjanjian kerja waktu tertentu ini, hari kerja dan jam kerja Pihak Kedua diatur oleh Pihak Pertama
yang disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan yang ada di perusahaan Pihak Pertama.
(2) Dalam hal adanya pekerjaan yang harus dijalankan dalam kondisi tertentu, maka Pengaturan hari libur Pihak Kedua
tidak mengikuti kalender resmi pemerintah namun di dasarkan atas jadwal kerja yang telah ditentukan oleh Pihak
Pertama dimana di dalamnya telah ditentukan pula hari libur Pihak Kedua dengan jumlah sesuai sebagaimana
ditentukan di dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Apabila Pihak Kedua dibutuhkan karena kebutuhan operasional Pihak Pertama, maka Pihak Kedua bersedia untuk
melaksanakan kerja lembur.
Pasal 4
Pengupahan
(1) Bahwa dengan adanya Pergub Jatim No/ 78 Tahun 2017 tanggal 17 November 2017, upah minimum Kab/Kota di Jatim
Tahun 2018, maka bersama ini Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat mengabaikan isi Pergub dimaksud dan selama
berlakunya perjanjian kerja waktu tertentu ini Pihak Kedua bersedia menerima upahnya sebesar Rp.
…………………………… (………………………………………..) dengan demikian Pihak Kedua menundukkan diri dengan
melepaskan hak sebagian upahnya
(2) Bilamana Pihak Kedua tidak masuk kerja (mangkir) atau tidak melakukan pekerjaan yang ditugaskan oleh Pihak
Pertama, maka upah Pihak Kedua tidak dibayar untuk perharinya sebesar 1/25 x Upah sebulan.
(3) Berdasarkan ketentuan hukum pajak yang berlaku, Pihak Pertama berhak untuk melakukan pemotongan langsung
terhadap upah yang diterima Pihak kedua dalam setiap bulannya untuk pembayaran pajak yang besarannya disesuaikan
dengan ketentuan hukum perpajakan yang berlaku.
(4) Segala bentuk kewajiban dan hak antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua dinyatakan mulai ada atau timbul secara
hukum sejak ditandatangani perjanjian kerja waktu tertentu ini dan demi hukum dinyatakan berakhir sejak berakhirnya
masa berlakunya perjanjian kerja waktu tertentu ini.
Pasal 5
Tata Tertib
(1) Pihak Kedua wajib mematuhi segala ketentuan peraturan dan tata tertib yang tercantum dalam instruksi kerja, standart
operasional procedure, ketetapan atau keputusan Pihak Pertama dan Peraturan Perusahaan PT. ………………………….
maupun peraturan-peraturan lainnya yang akan diberlakukan dikemudian hari oleh Pihak Pertama.
(2) Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat terhadap pelanggaran ketentuan peraturan dan tata tertib sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatas Pihak Pertama dapat memberikan Surat Peringatan sesuai Peraturan Perusahaan PT.
Gema Ista Raya dan Pihak Kedua menyatakan setuju dan sepakat terhadap ketentuan tersebut.
(3) Pihak Kedua bertanggung jawab serta memelihara barang - barang dan alat-alat milik Pihak Pertama, apabila Pihak
Kedua melakukan kecerobohan baik sengaja maupun tidak disengaja yang mengakibatkan kerusakan atau hilangnya
barang milik Pihak Pertama maka Pihak Kedua harus mengganti kerugian tersebut kepada Pihak Pertama.
Pasal 6
Berakhirnya Perjanjian
(1) Berdasarkan ketentuan Pasal 61 UU. No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini
berakhir apabila :
a. Pihak Kedua meninggal dunia.
b. Berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja.
c. Adanya putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap .
d. Adanya keadaan atau kejadian tertentu yang dicantumkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau
perjanjian kerja bersama yang dapat menyebabkan berakhirnya hubungan kerja.
(2) Sebagaimana ketentuan dalam pasal 61 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, hubungan kerja dapat berakhir karena adanya keadaan atau kejadian tertentu yang dicantumkan
dalam perjanjian kerja yaitu :
(3)
(4)
(5)
(6)
a. Keadaan yang dapat berakhirnya hubungan kerja antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua dalam perjanjian kerja
waktu tertentu ini adalah :
1. Pihak Kedua menjadi Tersangka atas dugaan melakukan tindak pidana baik di dalam maupun di luar
perusahaan.
2. Adanya kelebihan pekerja dibagian tertentu dikarenakan berkurangnya pekerjaan di perusahaan.
3. Pihak Kedua tidak memenuhi sasaran mutu dan target kerja yang ditetapkan Pihak Pertama.
b. Kejadian yang dapat berakhirnya hubungan kerja antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua dalam perjanjian kerja
waktu tertentu ini adalah apabila Pihak Kedua melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Pihak Kedua mengikuti atau melakukan mogok kerja.
2. Pihak Kedua melakukan kesalahan atau pelanggaran berat atau keras dan yang termasuk kategori kesalahan
atau pelanggaran berat atau keras adalah :
a. Mengambil barang yang seluruhnya maupun sebagian milik Pihak Pertama untuk dimiliki atau dengan
membawa keluar barang tersebut keluar dari area kerja dimana Pihak kedua ditempatkan, tanpa seizin Pihak
Pertama.
b. Mengambil barang yang seluruhnya maupun sebagian milik Pihak Pertama yang adanya barang tersebut
telah ada pada penguasaannya tanpa seizin Pihak Pertama.
c. Memberikan informasi yang tidak benar tentang segala sesuatu yang menyangkut pekerjaan baik secara
lisan, tertulis maupun electronik mengenai hasil pekerjaan ataupun barang inventaris milik Pihak Pertama
yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
d. Melakukan tindakan mengancam baik disertai ancaman kekerasan maupun dengan kekerasan terhadap
teman sekerja.
e. Melakukan tindakan yang dapat menimbulkan keributan di lingkungan kerja yang dapat menggangu suasana
bekerja ataupun ketenangan berusaha Pihak Pertama.
f. Melakukan tindakan yang dapat membahayakan keamanan baik terhadap produk-produk yang dihasilkan
oleh perusahaan maupun keamanan lingkungan perusahaan.
g. Mengajak teman-teman sekerja untuk melakukan tindakan yang menentang kebijakan perusahaan/ perintah
pimpinan atau Peraturan Perusahaan sehingga menimbulkan suasana kerja yang tidak kondusif ataupun
tidak harmonis.
h. Menolak untuk ditempatkan dan atau di pindah tempat kerja pada pekerjaan tambahan di bagian kerja
lainnya
i. Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 6 hari kerja secara berturut-turut.
Pihak Kedua mengundurkan diri atau dikualifikasikan mengundurkan diri.
Adanya perjanjian bersama berakhirnya hubungan kerja antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua.
Apabila Pihak Pertama mengakhiri hubungan kerja terhadap Pihak Kedua sebelum berakhirnya jangka waktu yang
ditetapkan dalam perjanjian kerja waktu tertentu ini dengan berdasarkan pada ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 6 ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) perjanjian kerja waktu tertentu ini, Maka Pihak Pertama tidak
berkewajiban untuk membayar ganti rugi kepada Pihak Kedua sebesar upah Pihak Kedua sampai batas waktu
berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja waktu tertentu ini, dan Pihak Kedua juga tidak berhak untuk menuntut
terhadap Pihak Pertama untuk membayar ganti rugi kepada Pihak Kedua sebesar upah Pihak Kedua sampai batas
waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja kerja waktu tertentu ini.
Berakhirnya perjanjian kerja waktu tertentu ini sebagai akibat dari kesalahan atau pelanggaran pasal 6 ayat (2) huruf b
angka 2 diatas yang dilakukan oleh Pihak Kedua, tidak menghilangkan hak Pihak Pertama untuk melakukan tuntutan
hukum baik pidana maupun perdata kepada Pihak Kedua.
Pasal 7
Jaminan Para Pihak
Dengan ditandatanganinya perjanjian ini, maka Pihak Kedua menjamin sebagai berikut :
(1) Pihak Kedua dengan ini menjamin kepada Pihak Pertama bahwa di dalam pelaksanaan perjanjian kerja waktu tertentu
ini maupun setelah perjanjian kerja waktu tertentu ini berakhir tidak akan melakukan tuntutan kepada Pihak Pertama
untuk melakukan perubahan status hubungan kerja dari hubungan kerja yang diperjanjikan dalam perjanjian kerja waktu
tertentu menjadi hubungan kerja yang diperjanjikan dalam perjanjian kerja waktu tidak tertentu,, dan juga tidak akan
mengajukan tuntutan perselisihan hak maupun perselisihan pemutusan hubungan kerja kepada Pihak Pertama,
sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Bersama yang telah disepakati yakni Perjanjian Bersama Nomor.......
(2) Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat, terhadap Perjanjian Bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas
dinyatakan berlaku sejak berakhirnya perjanjian kerja ini maupun karena terpenuhinya ketentuan Pasal 6 dalam
perjanjain ini ;
Pasal 8
Kompensasi Hutang
(1)
(2)
(3)
Terhadap kesalahan dan atau pelanggaran yang dilakukan Pihak Kedua yang menimbulkan kerugian materil bagi
Pihak Pertama maka Pihak Kedua wajib mengganti kerugian tersebut sebesar nilai atas kerugian yang ada, dan
merupakan hutang Pihak Kedua kepada Pihak Pertama.
Pembayaran terhadap hutang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas diperhitungkan langsung dengan gaji yang
belum diterima dan atau kompensasi yang akan diterima dan sumber-sumber lain milik Pihak Kedua.
Terhadap pelaksanaan pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatas, dilakukan secara serta merta dan
tidak memerlukan persetujuan Pihak Kedua, dan klasul ini berlaku juga sebagai surat kuasa dari Pihak Kedua kepada
Pihak Pertama.
Pasal 9
Perubahan Perjanjian
(1) Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat dan saling setuju untuk tidak melakukan perubahan terhadap isi perjanjian
kerja waktu tertentu ini atau melakukan tambahan (addendum) tanpa adanya kesepakatan tertulis antara Pihak Pertama
dan Pihak Kedua terlebih dahulu.
(2) Bahwa terhadap adanya perubahan isi perjanjian kerja waktu tertentu ini ataupun tambahan (adendum) dan lain-lainnya
terhadap perjanjian kerja waktu tertentu ini tanpa terlebih dahulu adanya kesepakatan tertulis dari Pihak Pertama dan
Pihak kedua maka berakibat perubahan perjanjian kerja waktu tertentu ini ataupun tambahan (adendum) dan lain-lain
tersebut adalah batal demi hukum.
Pasal 10
Keseluruhan Perjanjian
Segala surat-menyurat, surat keputusan, standart operasional procedure atau dokumen ataupun memo perusahaan dan
lain-lain yang berkaitan dengan perjanjian kerja waktu tertentu ini adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan
menjadi satu kesatuan dengan perjanjian kerja waktu tertentu ini maupun Peraturan Perusahaan.
Demikian perjanjian kerja waktu tertentu ini dibuat dan ditandatangani oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua dalam keadaan
sehat dan sadar tanpa adanya paksaan dari pihak manapun juga.
Pihak Pertama Dan Pihak Kedua setelah membaca isi perjanjian kerja waktu tertentu ini dengan teliti dan seksama maka
masing-masing pihak telah membubuhkan tanda-tangan sebagaimana tersebut dibawah ini.
Pasuruan, ………………………..
Pihak Pertama
Pihak Kedua
Materai Rp.6000,-
………………………………….
…………………………….
No.
PERJANJIAN BERSAMA
Pada hari ini ------- tanggal -------- bulan -------- tahun ---------- (---- - ------ - ---------) kami yang bertanda tangan di bawah ini :
I. Nama
: …………………………………..
Jabatan
: …………………………………..
Perusahaan
: …………………………………..
Alamat
: …………………………………..
Bertindak untuk dan atas nama PT. Gema Ista Raya , yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai Pihak Pertama
(Pengusaha).
II. Nama
: …………………………………..
Jenis Kelamin
: …………………………………..
Tempat/Tgl Lahir
: …………………………………..
Umur
: …………………………………..
Alamat
: …………………………………..
Bertindak untuk dan atas namanya sendiri, yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai Pihak Kedua (Pekerja).
Antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah mengadakan perudingan secara bipartit dan telah tercapai kesepakatan sebagai
berikut:
1. Bahwa dengan adanya Pergub Jatim No/ 78 Tahun 2017 tanggal 17 November 2017, upah minimum Kab/Kota di Jatim Tahun
2018, maka bersama ini Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat mengabaikan isi Pergub dimaksud dan selama berlakunya
perjanjian kerja waktu tertentu ini Pihak Kedua bersedia menerima upahnya sebesar Rp. ………………………
(……………………………………….) dengan demikian Pihak Kedua menundukkan diri dengan melepaskan hak sebagian
upahnya, dan Pihak Kedua tidak memperselisihkan kekurangan upah pada Pihak Pertama.
2. Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk hubungan kerja dalam perjanjian kerja waktu tertentu berakhir pada tanggal
………………Bulan …………. tahun …………..
3. Dengan berakhirnya hubungan kerja dalam perjanjian kerja waktu tertentu sebagaimana butir (2) di atas, maka Pihak Kedua
sepakat tidak akan melakukan tuntutan kepada Pihak Pertama berupa perubahan status hubungan kerja yang pernah ada dari
perjanjian kerja waktu tertentu menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu di kemudian hari.
4. Dengan berakhirnya hubungan kerja dalam perjanjian kerja waktu tertentu sebagaimana butir (2) di atas, maka Pihak Kedua
sepakat tidak akan melakukan tuntutan kepada Pihak Pertama berupa kekurangan upah (Selisih UMK 2018 dengan upah
yang diterima), uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak atau uang ganti rugi dalam bentuk
apapun di kemudian hari.
5. Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat bahwa dengan ditandatangani perjanjian bersama ini, maka segala permasalahan
yang terkait dengan hubungan kerja dalam perjanjian kerja waktu tertentu yang pernah berlangsung antara Pihak Pertama
dengan Pihak Kedua dinyatakan telah selesai, dan masing – masing pihak tidak akan mengadakan tuntutan dalam bentuk
apapun kepada Pihak Pertama dan tidak akan mempermasalahkan dalam bentuk apapun baik dalam bentuk perselisihan
hubungan industrial maupun secara pidana dan perdata sehubungan dengan berakhirnya hubungan kerja antara Pihak
Pertama dengan Pihak Kedua.
6. Pihak Kedua sepakat bahwa pendaftaran perjanjian bersama ini pada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan
Negeri Surabaya dilakukan oleh Pihak Pertama
Kesepakatan ini merupakan perjanjian bersama yang berlaku sejak ditandatangani di atas meterai cukup.
Demikian Perjanjian Bersama ini dibuat dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari pihak manapun, dan dilaksanakan dengan penuh
rasa tanggung jawab yang didasari itikad baik.
………………, …………………………
Pihak Pertama
Pihak Kedua
Materi 6.000
------------------------------
----------------------------
Download