Kepada Yth, Pimpinan PT. .......................................... ................................................................. ....................... Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini ; Nama : ________________________ Jabatan : ________________________ Alamat : ________________________ Bersama ini saya sebagai pekerja PT. .................................., mohon dengan hormat untuk mengajukan pengunduran diri dari perusahaan, terhitung mulai tanggal ......................... atas dasar kemauan sendiri dan tanpa syarat. Apabila ada kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja dalam melakukan pekerjaan selama ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian surat pengunduran diri ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun. .................., ............................ Hormat saya _________________ ………………., ……………………………. Kepada Yth ; Pimpinan PT. …………………………….. ……………………………………………… ………………… Dengan hormat, Sehubungan dengan adanya lowongan kerja di perusahaan PT. …………………….. yang merupakan pekerjaan tambahan yang dilakukan untuk memenuhi pesanan atau target tertentu dari pelanggan, Maka saya berminat untuk menjadi salah satu calon pekerja diperusahaan bapak Pimpin dengan mengajukan lamaran kerja sebagai calon pekerja di perusahaan dengan hubungan kerja yang diperjanjikan dengan perjanjian kerja waktu tertentu, Oleh karena itu, saya yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Alamat : Menyatakan bersedia untuk mengikuti semua tes yang diberikan baik lisan maupun tertulis dan bersedia memenuhi semua syarat-syarat yang ditentukan. Sebagai bahan pertimbangan, berikut saya lampirkan : 1. Daftar Riwayat Hidup 2. Foto kopi KTP & KK 3. Pas foto berwarna 3 x 4 ( 2 lembar ) Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-sebenarnya, besar harapan kami untuk dapat diterima di perusahaan yang bapak/ibu pimpin. Atas perhatian Bapak/ Ibu yang sudi menerima lamaran kami, saya ucapkan terima kasih. Pemohon, ( --------------------------------- ) SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini saya ; Nama Alamat Tempat / tgl lahir Umur Jenis Kelamin : : : : : -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Sehubungan dengan adanya pekerjaan di perusahaan yang dilakukan untuk memenuhi pesanan atau target tertentu dari pelanggan, sehingga perusahaan membutuhkan tambahan tenaga kerja baru untuk melakukan pekerjaan tambahan di perusahaan yang ada pekerjaan tambahan. Maka dengan ini saya menyatakan sebagai berikut : 1. Bahwa saya tahu dan mengerti PT. ................................. adalah perusahaan yang tergantung pada order dari customer, maka saya bersedia dibayar upah sebesar Rp. .........................,(.....................................), dengan demikian saya melepaskan hak sebagian upah saya dan dalam hal ini saya tidak akan menuntut apapun terhadap perusahaan dan pihak manapun tidak berhak untuk menganggu keberadaan saya sebagai pekerja PKWT karena antara saya dengan PT. ................................ menganut kebebasan perjanjian, dan bila tidak ada order dari customer kami bersedia diliburkan tanpa mendapat upah. 2. Saya menyatakan bersedia dan menerima hubungan kerja saya dengan pihak perusahaan dilaksanakan atas dasar penjanjian kerja waktu tertentu sesuai dengan masa perjanjian kerja yang saya sepakati dengan pihak perusahaan. 3. Saya menyatakan dengan ini menjamin kepada Pihak Perusahaan bahwa selama berlangsungnya perjanjian kerja waktu tertentu tidak akan melakukan tuntutan kepada Pihak perusahaan berupa perubahan status hubungan kerja dengan perjanjian kerja waktu tertentu menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu. 4. Saya menyatakan setelah berakhirnya hubungan kerja dalam perjanjian kerja waktu tertentu antara saya dengan pihak perusahaan, maka saya tidak akan melakukan tuntutan kepada pihak perusahaan berupa uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak atau uang ganti rugi dalam bentuk apapun di kemudian hari termasuk tidak akan melakukan tuntutan kepada pihak perusahaan berupa perubahan status hubungan kerja yang pernah ada dari perjanjian kerja waktu tertentu menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu di kemudian hari. 5. Saya membuat pernyataan ini dalam keadaan sehat dan sadar tanpa paksaan dari pihak manapun, dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. ……………, ………………………… Saya yang membuat pernyataan Materai 6.000 ----------------------------------- PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU Nomor :…………………………………. Pada hari ini, ------------- Tanggal ------------ Bulan ------------Tahun ---------- (--- - ---- - ------ ) bertempat di Kantor PT. ………………………… Para Pihak yang tersebut di bawah ini, yakni : I. Nama Jabatan Perusahaan Alamat : ------------------------------------------------------: ------------------------------------------------------: ------------------------------------------------------: ------------------------------------------------------- Berdasarkan surat kuasa khusus secara sah dapat bertindak untuk dan atas nama PT. Gema Ista Raya, yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai Pihak Pertama (Pengusaha). II. Nama : ------------------------------------------------------Jenis Kelamin : ------------------------------------------------------Tempat/Tgl Lahir : ------------------------------------------------------Umur : ------------------------------------------------------Alamat : ------------------------------------------------------Bertindak untuk dan atas namanya sendiri, yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai Pihak Kedua (Pekerja). Sebelum Para Pihak menuangkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian ini, terlebih dahulu Para Pihak menerangkan sebagai berikut : 1. Pihak Pertama adalah Perusahaan bergerak di bidang Pengalengan Ikan yang sedang memiliki lowongan pekerjaan untuk mengerjakan pekerjaan dalam rangka memenuhi pesanan atau target tertentu dari pelanggan, sehingga perusahaan membutuhkan tambahan tenaga kerja untuk melakukan pekerjaan tambahan tersebut. 4. Pihak Pertama telah menerima surat permohonan lamaran kerja yang diajukan oleh Pihak Kedua pada tanggal …………………………………… 5. Setelah mempertimbangkan surat permohonan lamaran kerja yang diajukan oleh Pihak Kedua serta adanya lowongan pekerjaan sebagaimana butir 1 (satu) diatas, maka Pihak Pertama menyatakan menerima Pihak Kedua sebagai Pekerja dengan hubungan Kerja yang diperjanjikan dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, dan sebaliknya Pihak Kedua menyatakan menerima sebagai Pekerja Pihak Pertama dengan hubungan kerja yang diperjanjikan dalam perjanjian kerja waktu tertentu. 6. Untuk selanjutnya Para Pihak saling sepakat dan setuju mengikatkan diri dalam perjanjian kerja waktu tertentu ini dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : Pasal 1 Hubungan Kerja Dan Pekerjaan Hubungan kerja antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua merupakan hubungan kerja yang didasarkan pada perjanjian kerja waktu tertentu, dan Pihak Pertama mempekerjakan Pihak Kedua untuk melakukan pekerjaan tambahan di perusahaan yang ada pekerjaan tambahannya. Pasal 2 Berlakunya Perjanjian (1) Perjanjian kerja waktu tertentu ini mulai berlaku terhitung sejak tanggal ……………………….dan berakhir pada …………………………….., dan atas pengakhiran perjanjian kerja waktu tertentu ini tidak diperlukan adanya penetapan secara tertulis tentang pemutusan hubungan kerja dari Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial. (2) Perjanjian kerja waktu tertentu ini berakhir demi hukum dengan selesainya jangka waktu yang disepakati dalam perjanjian kerja waktu tertentu ini. (3) Bilamana dalam waktu 7 (tujuh) hari sebelum berakhirnya masa berlakunya perjanjian kerja waktu tertentu ini, Pihak Pertama tidak memperpanjang perjanjian kerja waktu tertentu ini, maka hubungan kerja tersebut akan putus dengan sendirinya atau demi hukum perjanjian kerja waktu tertentu ini dinyatakan berakhir sejak berakhirnya masa berlakunya, dan Pihak Kedua di kemudian hari tidak akan menuntut Pihak Pertama dalam bentuk apapun termasuk tuntutan dalam bentuk perselisihan hubungan industrial dan tuntutan baik secara pidana maupun perdata. (4) Hubungan Kerja dan segala hak serta kewajiban antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua dinyatakan ada dan dimulai sejak ditanda tanganinya perjanjian kerja waktu tertentu ini oleh Pihak Pertama dengan Pihak Kedua. Pasal 3 Hari Kerja Dan Jam Kerja (1) Selama berlakunya perjanjian kerja waktu tertentu ini, hari kerja dan jam kerja Pihak Kedua diatur oleh Pihak Pertama yang disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan yang ada di perusahaan Pihak Pertama. (2) Dalam hal adanya pekerjaan yang harus dijalankan dalam kondisi tertentu, maka Pengaturan hari libur Pihak Kedua tidak mengikuti kalender resmi pemerintah namun di dasarkan atas jadwal kerja yang telah ditentukan oleh Pihak Pertama dimana di dalamnya telah ditentukan pula hari libur Pihak Kedua dengan jumlah sesuai sebagaimana ditentukan di dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3) Apabila Pihak Kedua dibutuhkan karena kebutuhan operasional Pihak Pertama, maka Pihak Kedua bersedia untuk melaksanakan kerja lembur. Pasal 4 Pengupahan (1) Bahwa dengan adanya Pergub Jatim No/ 78 Tahun 2017 tanggal 17 November 2017, upah minimum Kab/Kota di Jatim Tahun 2018, maka bersama ini Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat mengabaikan isi Pergub dimaksud dan selama berlakunya perjanjian kerja waktu tertentu ini Pihak Kedua bersedia menerima upahnya sebesar Rp. …………………………… (………………………………………..) dengan demikian Pihak Kedua menundukkan diri dengan melepaskan hak sebagian upahnya (2) Bilamana Pihak Kedua tidak masuk kerja (mangkir) atau tidak melakukan pekerjaan yang ditugaskan oleh Pihak Pertama, maka upah Pihak Kedua tidak dibayar untuk perharinya sebesar 1/25 x Upah sebulan. (3) Berdasarkan ketentuan hukum pajak yang berlaku, Pihak Pertama berhak untuk melakukan pemotongan langsung terhadap upah yang diterima Pihak kedua dalam setiap bulannya untuk pembayaran pajak yang besarannya disesuaikan dengan ketentuan hukum perpajakan yang berlaku. (4) Segala bentuk kewajiban dan hak antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua dinyatakan mulai ada atau timbul secara hukum sejak ditandatangani perjanjian kerja waktu tertentu ini dan demi hukum dinyatakan berakhir sejak berakhirnya masa berlakunya perjanjian kerja waktu tertentu ini. Pasal 5 Tata Tertib (1) Pihak Kedua wajib mematuhi segala ketentuan peraturan dan tata tertib yang tercantum dalam instruksi kerja, standart operasional procedure, ketetapan atau keputusan Pihak Pertama dan Peraturan Perusahaan PT. …………………………. maupun peraturan-peraturan lainnya yang akan diberlakukan dikemudian hari oleh Pihak Pertama. (2) Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat terhadap pelanggaran ketentuan peraturan dan tata tertib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas Pihak Pertama dapat memberikan Surat Peringatan sesuai Peraturan Perusahaan PT. Gema Ista Raya dan Pihak Kedua menyatakan setuju dan sepakat terhadap ketentuan tersebut. (3) Pihak Kedua bertanggung jawab serta memelihara barang - barang dan alat-alat milik Pihak Pertama, apabila Pihak Kedua melakukan kecerobohan baik sengaja maupun tidak disengaja yang mengakibatkan kerusakan atau hilangnya barang milik Pihak Pertama maka Pihak Kedua harus mengganti kerugian tersebut kepada Pihak Pertama. Pasal 6 Berakhirnya Perjanjian (1) Berdasarkan ketentuan Pasal 61 UU. No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini berakhir apabila : a. Pihak Kedua meninggal dunia. b. Berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja. c. Adanya putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap . d. Adanya keadaan atau kejadian tertentu yang dicantumkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama yang dapat menyebabkan berakhirnya hubungan kerja. (2) Sebagaimana ketentuan dalam pasal 61 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, hubungan kerja dapat berakhir karena adanya keadaan atau kejadian tertentu yang dicantumkan dalam perjanjian kerja yaitu : (3) (4) (5) (6) a. Keadaan yang dapat berakhirnya hubungan kerja antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua dalam perjanjian kerja waktu tertentu ini adalah : 1. Pihak Kedua menjadi Tersangka atas dugaan melakukan tindak pidana baik di dalam maupun di luar perusahaan. 2. Adanya kelebihan pekerja dibagian tertentu dikarenakan berkurangnya pekerjaan di perusahaan. 3. Pihak Kedua tidak memenuhi sasaran mutu dan target kerja yang ditetapkan Pihak Pertama. b. Kejadian yang dapat berakhirnya hubungan kerja antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua dalam perjanjian kerja waktu tertentu ini adalah apabila Pihak Kedua melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Pihak Kedua mengikuti atau melakukan mogok kerja. 2. Pihak Kedua melakukan kesalahan atau pelanggaran berat atau keras dan yang termasuk kategori kesalahan atau pelanggaran berat atau keras adalah : a. Mengambil barang yang seluruhnya maupun sebagian milik Pihak Pertama untuk dimiliki atau dengan membawa keluar barang tersebut keluar dari area kerja dimana Pihak kedua ditempatkan, tanpa seizin Pihak Pertama. b. Mengambil barang yang seluruhnya maupun sebagian milik Pihak Pertama yang adanya barang tersebut telah ada pada penguasaannya tanpa seizin Pihak Pertama. c. Memberikan informasi yang tidak benar tentang segala sesuatu yang menyangkut pekerjaan baik secara lisan, tertulis maupun electronik mengenai hasil pekerjaan ataupun barang inventaris milik Pihak Pertama yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. d. Melakukan tindakan mengancam baik disertai ancaman kekerasan maupun dengan kekerasan terhadap teman sekerja. e. Melakukan tindakan yang dapat menimbulkan keributan di lingkungan kerja yang dapat menggangu suasana bekerja ataupun ketenangan berusaha Pihak Pertama. f. Melakukan tindakan yang dapat membahayakan keamanan baik terhadap produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan maupun keamanan lingkungan perusahaan. g. Mengajak teman-teman sekerja untuk melakukan tindakan yang menentang kebijakan perusahaan/ perintah pimpinan atau Peraturan Perusahaan sehingga menimbulkan suasana kerja yang tidak kondusif ataupun tidak harmonis. h. Menolak untuk ditempatkan dan atau di pindah tempat kerja pada pekerjaan tambahan di bagian kerja lainnya i. Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 6 hari kerja secara berturut-turut. Pihak Kedua mengundurkan diri atau dikualifikasikan mengundurkan diri. Adanya perjanjian bersama berakhirnya hubungan kerja antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua. Apabila Pihak Pertama mengakhiri hubungan kerja terhadap Pihak Kedua sebelum berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam perjanjian kerja waktu tertentu ini dengan berdasarkan pada ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) perjanjian kerja waktu tertentu ini, Maka Pihak Pertama tidak berkewajiban untuk membayar ganti rugi kepada Pihak Kedua sebesar upah Pihak Kedua sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja waktu tertentu ini, dan Pihak Kedua juga tidak berhak untuk menuntut terhadap Pihak Pertama untuk membayar ganti rugi kepada Pihak Kedua sebesar upah Pihak Kedua sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja kerja waktu tertentu ini. Berakhirnya perjanjian kerja waktu tertentu ini sebagai akibat dari kesalahan atau pelanggaran pasal 6 ayat (2) huruf b angka 2 diatas yang dilakukan oleh Pihak Kedua, tidak menghilangkan hak Pihak Pertama untuk melakukan tuntutan hukum baik pidana maupun perdata kepada Pihak Kedua. Pasal 7 Jaminan Para Pihak Dengan ditandatanganinya perjanjian ini, maka Pihak Kedua menjamin sebagai berikut : (1) Pihak Kedua dengan ini menjamin kepada Pihak Pertama bahwa di dalam pelaksanaan perjanjian kerja waktu tertentu ini maupun setelah perjanjian kerja waktu tertentu ini berakhir tidak akan melakukan tuntutan kepada Pihak Pertama untuk melakukan perubahan status hubungan kerja dari hubungan kerja yang diperjanjikan dalam perjanjian kerja waktu tertentu menjadi hubungan kerja yang diperjanjikan dalam perjanjian kerja waktu tidak tertentu,, dan juga tidak akan mengajukan tuntutan perselisihan hak maupun perselisihan pemutusan hubungan kerja kepada Pihak Pertama, sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Bersama yang telah disepakati yakni Perjanjian Bersama Nomor....... (2) Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat, terhadap Perjanjian Bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas dinyatakan berlaku sejak berakhirnya perjanjian kerja ini maupun karena terpenuhinya ketentuan Pasal 6 dalam perjanjain ini ; Pasal 8 Kompensasi Hutang (1) (2) (3) Terhadap kesalahan dan atau pelanggaran yang dilakukan Pihak Kedua yang menimbulkan kerugian materil bagi Pihak Pertama maka Pihak Kedua wajib mengganti kerugian tersebut sebesar nilai atas kerugian yang ada, dan merupakan hutang Pihak Kedua kepada Pihak Pertama. Pembayaran terhadap hutang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas diperhitungkan langsung dengan gaji yang belum diterima dan atau kompensasi yang akan diterima dan sumber-sumber lain milik Pihak Kedua. Terhadap pelaksanaan pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatas, dilakukan secara serta merta dan tidak memerlukan persetujuan Pihak Kedua, dan klasul ini berlaku juga sebagai surat kuasa dari Pihak Kedua kepada Pihak Pertama. Pasal 9 Perubahan Perjanjian (1) Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat dan saling setuju untuk tidak melakukan perubahan terhadap isi perjanjian kerja waktu tertentu ini atau melakukan tambahan (addendum) tanpa adanya kesepakatan tertulis antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua terlebih dahulu. (2) Bahwa terhadap adanya perubahan isi perjanjian kerja waktu tertentu ini ataupun tambahan (adendum) dan lain-lainnya terhadap perjanjian kerja waktu tertentu ini tanpa terlebih dahulu adanya kesepakatan tertulis dari Pihak Pertama dan Pihak kedua maka berakibat perubahan perjanjian kerja waktu tertentu ini ataupun tambahan (adendum) dan lain-lain tersebut adalah batal demi hukum. Pasal 10 Keseluruhan Perjanjian Segala surat-menyurat, surat keputusan, standart operasional procedure atau dokumen ataupun memo perusahaan dan lain-lain yang berkaitan dengan perjanjian kerja waktu tertentu ini adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan menjadi satu kesatuan dengan perjanjian kerja waktu tertentu ini maupun Peraturan Perusahaan. Demikian perjanjian kerja waktu tertentu ini dibuat dan ditandatangani oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua dalam keadaan sehat dan sadar tanpa adanya paksaan dari pihak manapun juga. Pihak Pertama Dan Pihak Kedua setelah membaca isi perjanjian kerja waktu tertentu ini dengan teliti dan seksama maka masing-masing pihak telah membubuhkan tanda-tangan sebagaimana tersebut dibawah ini. Pasuruan, ……………………….. Pihak Pertama Pihak Kedua Materai Rp.6000,- …………………………………. ……………………………. No. PERJANJIAN BERSAMA Pada hari ini ------- tanggal -------- bulan -------- tahun ---------- (---- - ------ - ---------) kami yang bertanda tangan di bawah ini : I. Nama : ………………………………….. Jabatan : ………………………………….. Perusahaan : ………………………………….. Alamat : ………………………………….. Bertindak untuk dan atas nama PT. Gema Ista Raya , yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai Pihak Pertama (Pengusaha). II. Nama : ………………………………….. Jenis Kelamin : ………………………………….. Tempat/Tgl Lahir : ………………………………….. Umur : ………………………………….. Alamat : ………………………………….. Bertindak untuk dan atas namanya sendiri, yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai Pihak Kedua (Pekerja). Antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah mengadakan perudingan secara bipartit dan telah tercapai kesepakatan sebagai berikut: 1. Bahwa dengan adanya Pergub Jatim No/ 78 Tahun 2017 tanggal 17 November 2017, upah minimum Kab/Kota di Jatim Tahun 2018, maka bersama ini Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat mengabaikan isi Pergub dimaksud dan selama berlakunya perjanjian kerja waktu tertentu ini Pihak Kedua bersedia menerima upahnya sebesar Rp. ……………………… (……………………………………….) dengan demikian Pihak Kedua menundukkan diri dengan melepaskan hak sebagian upahnya, dan Pihak Kedua tidak memperselisihkan kekurangan upah pada Pihak Pertama. 2. Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk hubungan kerja dalam perjanjian kerja waktu tertentu berakhir pada tanggal ………………Bulan …………. tahun ………….. 3. Dengan berakhirnya hubungan kerja dalam perjanjian kerja waktu tertentu sebagaimana butir (2) di atas, maka Pihak Kedua sepakat tidak akan melakukan tuntutan kepada Pihak Pertama berupa perubahan status hubungan kerja yang pernah ada dari perjanjian kerja waktu tertentu menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu di kemudian hari. 4. Dengan berakhirnya hubungan kerja dalam perjanjian kerja waktu tertentu sebagaimana butir (2) di atas, maka Pihak Kedua sepakat tidak akan melakukan tuntutan kepada Pihak Pertama berupa kekurangan upah (Selisih UMK 2018 dengan upah yang diterima), uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak atau uang ganti rugi dalam bentuk apapun di kemudian hari. 5. Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat bahwa dengan ditandatangani perjanjian bersama ini, maka segala permasalahan yang terkait dengan hubungan kerja dalam perjanjian kerja waktu tertentu yang pernah berlangsung antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua dinyatakan telah selesai, dan masing – masing pihak tidak akan mengadakan tuntutan dalam bentuk apapun kepada Pihak Pertama dan tidak akan mempermasalahkan dalam bentuk apapun baik dalam bentuk perselisihan hubungan industrial maupun secara pidana dan perdata sehubungan dengan berakhirnya hubungan kerja antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua. 6. Pihak Kedua sepakat bahwa pendaftaran perjanjian bersama ini pada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya dilakukan oleh Pihak Pertama Kesepakatan ini merupakan perjanjian bersama yang berlaku sejak ditandatangani di atas meterai cukup. Demikian Perjanjian Bersama ini dibuat dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari pihak manapun, dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab yang didasari itikad baik. ………………, ………………………… Pihak Pertama Pihak Kedua Materi 6.000 ------------------------------ ----------------------------