Uploaded by Mutiara Cantika Desfa

ADM PTK 5.

advertisement
Administrasi PTK
Mutiara Cantika Desfa (18129288)
Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : [email protected]
staff
potensinya dalam kerangka pencapaian standar pendidikan
education is a whole process organizing, directing,
yang ditetapkan. Kemampuan mengajar guru yang sesuai
reporting, coordinating, supervising and financing, by
dengan tuntutan standar tugas yang diemban memberikan
using or using the facilities available, whether personal,
efek positif bagi hasil yang ingin dicapai seperti perubahan
material, or spiritual to achieve the goal of effective and
hasil akademik siswa, sikap siswa, keterampilan siswa, dan
efficient
perubahan pola kerja guru yang semakin meningkat.
Abstrak—
administrative
education.
educators
Administrative
and
educators
are
mediators for fluency and success and increase
Sekolah mempunyai peranan yang sangat besar
effectiveness and others to achieve the goals of education
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan
itself, All school activities will be able to run well if the
pelayanan yang baik kepada siswa. Sebelum memberikan
implementation is through processes that are in line with
pelayanan kepada siswa maka guru yang terlibat dalam
the administrative functions of the educator / teacher.
proses belajar mengajar juga harus diperhatikan kinerjanya
Untuk mewujudkan tujuan di atas diperlukan seorang
Keywords—administrative educators and education
personnel.
pemimpin atau kepala sekolah yang mampu memanage
sekolah dengan baik dan memiliki motivasi kerja yang
tingggi, serta mampu menciptakan lingkungan sekolah yang
I. PENDAHULUAN
kondusif dapat mendukung kinerja guru yang berakhir pada
peningkatan prestasi siswa.
Guru dalam proses pembelajaran memiliki peran
penting terutama dalam membantu peserta didik untuk
membangun sikap positif dalam belajar, membangkitkan
II. METODE PENELITIAN
rasa ingin tahu, mendorong kemandirian dan ketepatan
logika intelektual, serta menciptakan kondisi-kondisi untuk
sukses dalam belajar.
Pada penulisan artikel ini, peneliti menggunakan
metode studi literatur dengan cara mengumpulkan literatur
Kompetensi profesional, tugas utama mendidik,
atau bahan-bahan materi yang bersumber dari buku, jurnal,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan
dan sumber lainnya yang terkait dengan Administrasi
mengevaluasi peserta didik. Kompetensi sosial, kemampuan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan
peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang
III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar. Guru yang
bermutu
niscaya
mampu
melaksanakan
pendidikan,
pengajaran dan pelatihan yang efektif dan efisien. Mereka
diyakini mampu memotivasi siswa untuk mengoptimalkan
1
Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Padang 2019
A. Pengertian
Administrasi
Pendidik
dan
Tenaga
2.
Kependidikan (PTK)
Tenaga kependidikan
UU no 20 tahun 2003 BAB XI pendidik dan tenaga
Administrasi dalam pengertian secara harfiah, kata
kependidikan pasal 39 yaitu, tenaga kependidikan bertugas
“adminitstrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri dari
melaksankan adminsitrasi, pengelolaan, pengembangan,
kata ad dan ministrare. Kata ad mempunyai arti sama
pengawasan, dan pelayanan teknis untuk, menunjang proses
dengan kata to dalam bahasa inggris yang berarti “ke” atau
pendidikan pada satuan pendidikan. Tenaga kependidikan
“kepada”. Dan kata ministrare sama dengan kata to serve
meliputi
atau to conduct yang berarti melayani, membantu dan
pendidikan, tenaga administrasi, tenaga kepustakaan, tenaga
mengarahkan. Dalam bahasa inggris to administer berarti
laboratorium, teknisi, pengelola kelompok belajar, pemong
pula “ mengatur, memelihara dan mengarahkan”. Jadi kata
belajar dan tanag kebersihan.
administrasi secara harfiah dapat diartikan sebagai kegiatan
kepala
Tenaga
sekolah/madrasah,
kependidikan
pengawas
lainnya,
satuan
orang
yang
atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan atau
berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan disatuan
mengatur semua kegiatan didala mencapai suatu tujuan. (
pendidikan, walaupun secara tidak langsung terlibat dalam
Purwanto, 2007).
proses pendidikan, diantaranya:
Fungsi adminstrasi, jika dihubungkan dengan
1.
Wakil wakil/kepala urusan umumnya
adminnistrasi pendidik maka bisa diartikan bahwa hal ini
pendidik
merupakan upaya peningkatan efektifitas guru, dosen, dan
tambahan dalam bidang yang khusus,
lain lain utnuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri.
untuk
1.
yang
membantu
pendidikan
Pendidik
mempunyai
dalam
tugas
kepala
satuan
penyelenggaraan
pendidikan pada institusi tersebut.
Secara umum pendidik di indonesia lebih dikenal
dengan
pengajar,
adalah
tenaga
kependidikan
yang
Contoh kepala urusan kurikulum.
2.
berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan
yang
tugas khusus sebagai profesi pendidik.
Pendidik
mempunyia
lain
sesuai
administrasi
kepegawaian,
mengatakan bahwa pendidik
didik,
merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan
dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
dan
pengabdian
3.
merupakan
tenaga
profesional,
merancang
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, membimbing melatih meneliti mengabdi
menyurat
dan
administrasi
administrasi
administrai
peserta
keuangan,
Laboran, adalah petugas khusus yang
bertanggung jawab terhadap alat alat
kepada
masyarakat terutama bagi pendidik di perguruan tinggi.
Pendidik
bidang
administrasi inventaris dan lain lain.
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan,
penelitian
surat
pengarsipan,
dalam UU No. 20 tahun 2003 BAB XI pendidik dan tenaga
melakukan
dalam
adminsitrasi yang dikelolanya adalah
belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator. Sedangkan
serta
bertugas
adminisrasi intsitusi tersebut. Bidang
sebutan
kekhususannya, yaitu guru, dosen, konselor, pamong
kependidikan pasal 39
Tata usaha, adalah tenagak kependidkan
dan bahan dilaboratorium.
4.
Pustakawan
5.
Pelatihan ekstrakulikuler
6.
Petugas keamanan (penjaga sekolah),
petugas kebersiha dan lainnya.
pada masyarakat.
2
Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Padang 2019
B. Proses Administrasi PTK.
Apabila terdapat kekurangan lengkapan dalam hal
administrative maka pesrta tersebut akan gagal.
1) Pengadaan Tenaga kependidikan
Pengadaan tenaga personil adalah proses

Ujian atau test Setelah peserta yang lulus dala tes
kegiatan untuk mengisi formasi yang kosong. Perlu
penyaringan administrative maka akan mengikuti
diketahui
formasi,
ujian pegawai dengan materi pengetahuan umum,
pengembangan
pengetahuan tehnis, dan lainnya yang dipandang
bahwa
disamping
lowonganya
disebabkan
karena
suatu
perlu.
lembaga dengan menambah jabatan-jabatan baru
Melakukan seleksi “personal references”
juga disebabkan oleh adanya personil-personil
a.
lembaga yang berhenti (Afriansyah. 2019).
atau
Pengadaan tenaga kependidikan diselengarakan
dilakukan melalui dokumen-dokumen atau berkas-
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
berkas lamaran yang masuk dan dapat pula
Pengumuman adanya formasi baru
dilakukan
Pengumuman
ini
dilakukan
melalui
references”yang
kontak-kontak
dapat
komunikasi
lainnya. Penyelenggaraan “testing” secara tertulis
untuk
memberitahukan kepada seluruh masyarakat
misalnya
yang memenuhi kualifikasi melalui media
(Psychological
cetak
Dalam
(knowledge test) dan bentuk tes yang mengukur
tenaga
beberapa
maupun
media
pengumuman
elektronik.
pengadaan

sebagai berikut:
penggunaan
test),
bagian
tes-tes
tes-tes
pekerjaan
psikologis
pengetahuan
yang
akan
diembankannya (performance test).
kependidikan,hal yang harus tercantum adalah
Pemeriksaan medis atau kesehatan calon, baik
1) Jenis atau macam pegawai yang dibutuhkan
dengan menunjukkan informasi kesehatannya,
2) Persyaratan yang dituntut dari para pelamar
maupun
3)
langsung oleh tim yang sengaja dibentuk (contoh:
Batas
waktu
dimulai
dan
diakhiri
pemeriksaan
yang
dilakukan
secara
pendaftaran
Tim Penguji Kesehatan untuk Calon Pegawai
4) Alamat dan tempat pengajuan pelamaran
Negeri Sipil).
d.
5) Lain-lain yang dipandang perlu
b.
“employment
Pengumuman
Pengumuman ini berisi peserta yang lolos dalam
Pendaftaran
Pendaftaran
dilakukan
setelah
seleksi sesuai ketentuan dan penempatan kerja
pengumuman tersebar dan pendaftar mengajukan
pemohonan dengan memenuhi syarat yang telah
ditentukan
c.
beserta
lampiran
lainnya
Penempatan
yang
merupakan
tindakan
dibutuhkan.
pengaturan atas seseorang untuk menempati suatu
Seleksi atau penyaringan
posisi atau jabatan. Meskipun tindakan penempatan
Dalam pengadaan tenaga kependidikan,

2) Penempatan
ini mengandung unsur uji coba yang menyebabkan
penyaringan dilaksanakan melalui dua tahap yaitu:
adanya tindakan penempatan kembali namun pada
Penyaringan
dasarnya
administrative
Penyaringan
penempatan
tenaga
kependidikan
administrative dilaksanakan berupa pemeriksaan
merupakan tindakan yang menentukan keluaran
terhadap
dan komposisi ketenagaan dilihat dari kepentingan
kelengkapan
beserta
lampirannya.
3
Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Padang 2019
keseimbangan
struktur
organisasi
pendidikan
Tujuan agar seorang itu secepatnya dapat
nasional.
menyesuaikan diri terhadap orang-orang (tenaga
Tindakan
penempatan
merupakan
kependidikan lainnya) atau para peserta didik,
tindakan terpadu antara apa yang dapat tenaga baru
falsafah, maksud-maksud dan tujuan-tujuan yang
perlihatkan (kerjakan) dengan tuntutan-tuntutan
mendasari
pekerjaan, kewajiban-kewajiban dan hal-hal yang
kebiasaankebiasaan,
ditawarkan dari jabatan tersebut. Karena itu suatu
yang berlangsung, dan kesempatan-kesempatan
prinsip yang mengatakan “the right man on the
untuk tumbuh dan berkembang dalam profesi atau
right place” (orang yang tepat pada tempat yang
karir di masa yang akan datang.
tepat) haruslah dipenuhi.
pelaksanaan
pekerjaan,
usaha-usaha
pembaharuan
Orientasi bertujuan untuk mempercepat
Dalam konteks penempatan ini, adanya
masa adaptasi sehingga tenaga kependidikan baru
mutasi (perpindahan pegawai) dari satu daerah ke
dapat bekerja lebih depat dan lebih baik. Namun
daerah lain atau dari satu bidang kerja ke bidang
tidak semua orientasi menjamin hasil yang baik.
kerja
dengan
Pemberian informasi yang tidak tepat dapat
memperhatikan kebutuhan. Kebutuhan tersebut
menimbulkan situasi yang buruk bagi tenaga
dapat berkenaan dengan kebutuhan kuantitas
kependidikan
maupun kualitas. Mutasi atau perpindahan di
perusahaan. Program orientasi sering juga disebut
kalangan tenaga kependidikan dapat menjadi
dengan induksi, yakni memperkenalkan para
alternatif penting untuk pengembangan organisasi.
pegawai dengan peranan atau kedudukan mereka,
yang
lain
Menurut
penanganan
dapat
dilakukan
Penempatan
pegawai
baru
baru
maupun
organisasi
atau
adalah
proses
dengan organisasi dan dengan pegawai lain
yang
sudah
(Nawawi, 1994).
melaksanakan pendaftaran ulang untuk diberi tahu
C. Kesejahteraan PTK
pada bagian seksi mana mereka ditempatkan.
Penetapan atas calon-calon yang diterima dapat
diputuskan oleh atasan langsung atau oleh bagian
personalia/ kepegawaian. Keputusan ini merupakan
akhir
dari kegiatan penyelenggaraan seleksi.
Artinya tenaga-tenaga kependidikan yang baru
1.
Gaji
Di dalam UU Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen dinyatakan bahwa yang
dimaksud dengan gaji adalah hak yang diterima
oleh guru atau dosen atas pekerjaannnya dari
penyelenggaraan
diterima.
merupakan
upaya
memperkenalkan seorang tenaga kependidikan
yang baru terhadap situasi dan kondisi pekerjaan
atau jabatannya. Ada juga yang berpendapat
orientasi
adalah
suatu
proses
pemberian
pemahaman kepada peserta, tentang segala sesuatu
yang berkaitan dengan latihan yang sedang
diadakan.
atau
satuan
pendidikan dalam bentuk financial secara berkala
3) Orientasi
Orientasi
pendidikan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Ini
berarti bahwa seorang guru (dalam hal ini guru
PNS) akan diberi gaji berupa uang yang dibayarkan
secara berkala. Berkala yang diamsud di sini
adalah setiap bulan. Besarnya gaji yang diterima
tersebut sesuai pangkat/golongan dan masa kerja.
Di dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia
Nomor
25
Tahun
2011
tentang
Perubahan Kedua Belas Peraturan Pemerintah
4
Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Padang 2019
Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji
sebesar gaji pokok guru tersebut. Tunjangan
Pegawai Negeri Sipil, pada Bab II pasal 4
profesi tersebut dialokasikan dalam anggaran
dinyatakan bahwa PNS (termasuk guru PNS) diberi
pendapatan dan belanja negara (APBN) dan/atau
gaji pokok berdasarkan golongan dan ruang yang
anggaran pendapat belanja daerah (APBD). Hal ini
ditetapkan untuk pangkat tersebut. Sedangkan pada
dinyatakan dalam pasal 16 ayat 2 dan 3 UU Nomor
pasal 5 dikatakan pula bahwa seorang yang
14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen saja, tapi
diangkat menjadi calon Pegawai negeri Sipil diberi
boleh juga dalam alokasi APBD.
gaji poko 80% dari gaji pokok seperti yang
Namun
dinyatakan pada pasal 4.
pembayaran
Selain diberi gaji pokok, seorang PNS
dibebankan
(termasuk guru) akan mendapat kenaikan gaji
samping
berkala
(istri/suami
apabila
telah
memenuhi
persyaratan
tunjangan
pada
gaji
dan
tahun
profesi
APBD
pokok,
anak)
2011
guru
ini
belum
kabupaten/kota.
tunjangan
tunjangan
Di
keluarga
fungsional,
seperti: telah mencapai masa kerja golongan dan
tunjangan profesi, di beberapa daerah guru juga
penilaian
sekurang-
mendapat insentif atau yang sejenis dengan itu dari
kurangnya cukup. Di samping kenaikan gaji
dana APBD kabupaten/kota di tempat guru tersebut
berkala, seorang PNS (guru PNS) juga diberi
bertugas. Besarnya tentulah beragam sesuai dengan
tunjangan keluarga dan tunjangan jabatan. Di
kemampuan keuangan daerah. Pemberian gaji dan
dalam Bab IV pasal 14 ayat 1 (a) UU Nomor 14
berbagai
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dinyatakan
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteran guru.
pula
tugas
Tentu dengan tingkat kesejahteran yang baik
memperoleh
seorang guru dapat menjalankan tugasnya dengan
pelaksanaan
bahwa
dalam
keprofesionalannya
pekerjaan
melaksanakan
guru
berhak
penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan
tunjangan
terhadap
guru
tersebut
baik pula.
jaminan kesejahteraan social.
Guru tidak lagi harus bekerja sampingan
Selanjutnya pada pasal 15 dinyatkan pula
yang dapat membuat dia mengabaikan tugasnya
yang
atas
sebagai pendidikan di sekolah. Tentu dengan
kebutuihan hidup minimum tersebut meliputi; gaji
harapan, jika guru tersebut dapat mencurahkan
pokok, tunjangan yang melekat poada gaji, serta
perhatiannnya di sekolah, mutu pendidikan akan
penghasilan
profesi,
bisa ditingkatkan. Mekipun sesungguhnya tidak
tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dan
menjamin dengan peningkatan kesejahteraan guru
maslahat tambahan yang terkait dengan tugas
mutu pendidikan akan meningkat. Namun kita
sebagai guru yang ditetapkan berdasarkanb prinsip
mungkin sepakat bahwa bila kesejahteraan guru
penghargaan atas dasar prestasi.
diturunkan tidak akan mampu menaikkan mutu
Tunjangan
pendidikan.
bahwa
2.
sampai
dimaksud
lain
berupa
penghasilan
tunjangan
di
Bahkan
bisa
dipastikan
mutu
Tunjangan profesi diberikan kepada guru
pendidikan akan merosot tajam. Hal tersebut
yang telah memiliki sertifikat pendidik yang
barangkali disebabkan semangat dan gairah guru
diangkat oleh penyelenggarakan pendidikan dan
akan menurun bila kesejahteraannya diturunkan.
satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
3.
Penghargaan
masyarakat. Besarnya tunjangan profesi adalah
5
Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Padang 2019
Pemerintah
memberikan
sebuah
penghargaan di institusi pendidikan terhadap guru,
E. Kenaikan pangkat PTK
dosen, kepala sekolah, dan seluruh tenaga pendidik
Kenaikan pangkat merupakan suatu penghargaan
yang berprestasi. Penghargaan PTK berprestasi ini
bagi seorang pegawai yang juga merupakan salah satu
sebagai penggerak perubahan dalam kemajuan
bentuk dari promosi.
mutu pendidikan. Direktur Jenderal Pendidikan
Menengah
Kementerian
Pendidikan
Jenis-jenis kenaikan pangkat:
dan
Kebudayaan (Dirjen Dikmen Kemdikbud) Achmad
1.
Kenaikan pangkat reguler
diberikannya
Diberikan kepada pegawai yang telah memenuhi
penghargaan adalah untuk meningkatkan kualitas
syarat yang telah ditentukan tanpa terikat pada jabatan yang
sumber daya manusia (SDM).
dipangkunya.
Jazidie
mengatakan,
Tujuan
tujuan
lainnya,
adalah
untuk
dapat
2.
Kenaikan pangkat pilihan
meningkatkan mutu pendidikan ke arah yang lebih
Diberikan epada pegawai yang telah memangku
baik. Penilaian PTK berprestasi sesuai dengan
jabatan struktural atau fungsional, dalam batas-batas jenjang
standar yang ditentukan mulai dari menilai aspek
pangkat yang ditentukan untuk jabatan yang bersangkutan.
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, kompetensi profesional, dan
menguasai
pembelajaran.
teknik-teknik
3.
Diberikan kepada pegawai yang menunjukkan
“PTK
prestasi kerja yang luar biasa baiknya menemukan
berprestasi sebagai pelopor pengimplementasian
penemuan baru yang bermanfaat bagi negara.
Kurikulum 2013. Pemilihan PTK berprestasi
dilakukan berjenjang mulai dari tingkat satuan
Kenaikan pangkat istimewa
4.
Kenaikan pangkat pengabdian
pendidikan, kabupaten, provinsi, dan nasional.
Sebagai penghargaan bagi pegawai yang akan
Kemudian diseleksi lagi dengan beberapa kriteria
mencapai batas usia pensiun dan akan mengakhiri masa
sampai terpilih peringkat 1, 2, dan 3. “Kegiatan
jabatannya dengan hak pensiun.
pemilihan PTK berprestasi merupakan salah satu
5.
bentuk perhatian pemerintah terhadap para guru,
kepala
sekolah,
serta
pengawas
Kenaikan pangkat anumerta
Merupakan kenaikan pangkat setingkat lebih
pendidikan
tinggi dari pada pangkat yang dimiiki, untuk menghargai
(Asnawir, 2005).
pengabdian dan jasa-jasanya kepada negara dan bangsa.
D. Cuti PTK
6.
Kenaikan pangkat dalam tugas belajar
Diberikan dalam batas jenjang pangkat yang
Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan
ditentukan untuk jabatan yang dipangku sebelum yang
dalam jangka waktu tertentu.
bersangkutan mengikuti pendidikan atau latihan jabatan dan
Jenis-jenis cuti:
dilksanakan berdasarkan ketentuan-ketentuan ang berlaku.
a.
Cuti Tahunan
b.
Cuti Besar
c.
Cuti Sakit
d.
Cuti Bersalin
e.
Cuti Karena Alasan Penting
7.
Kenaikan pangkat menjadi pejabat negara
Diberikan kepada pegawai yang diangkat menjadi
pejabat negara, baik yang dibebaskan dari jabatan
6
Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Padang 2019
8.
organiknya, maupun yang tidak dibebaskan dari jabatan
dalam mendukung pembelajaran peserta didik untuk
organiknya.
mencapai prestasinya.
6.
Kenaikan pangkat dalam penugasan diluar instansi
Dibrikan kepada pegawai yang dipekerjakan atau
Menyediakan dasar dalam sistem peningkatan promosi dan
karir guru serta bentuk penghargaan lainnya.
Dengan demikian diharapkan evaluasi kinerja tenaga
diperbantukan kepada instansi lain.
pendidik dapat menjadi pedoman yang berdasar untuk
9.
Kenaikan pangkat dalam wajib militer
penentuan
Diberikan kepada pegawai selama menjalani
dinas wajib militer. Kenaikan pangkatnya dipertimbangkan
keputusan
dan
kebijakan
dalam
rangka
meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru/tenaga
pendidik.
kembali setelah kembali dari dinas wajib militer.
10. Kenaikan pangkat penyesuaian ijasah
Diberikan
keada
pegawai
yang
IV. KESIMPULAN
telah
Pendidik profesional dengan tugas utama
menyelesaikan belajar sesuai dengan surat tanda tamat
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
belajar yang diperolehnya.
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
F. Evaluasi kinerja PTK
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
Pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun
2009
mengatakan
bahwa
penilaian
kinerja
guru
adalah penilaian yang dilakukan terhadap setiap butir
kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir,
kepangkatan, dan jabatannya. Evaluasi kinerja guru/tenaga
pendidik merupakan sebuah sistem pengelolaan kinerja
berbasis guru yang di buat untuk menilai/mengevaluasi
Administrasi
kependidikan
pengorganisasian,
pengkoordinasian,
keseluruhan
meliputi
perencanaan,
pengarahan,
pelaporan,
pengawasan
dan
pembiayaan,
dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas
yang tersedia, baik personil, materiil, maupun spirituil
kinerja sekolah secara maksimal yang berdampak pada
untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan
peningkatan prestasi peserta didik.
efisien.
Menentukan tingkat kompetensi seorang guru.
2.
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja guru dan
Pendidikan maka sangat penting bagi seorang pendidik
sekolah.
Menyajikan suatu landasan untuk pengambilan keputusan
dalam
mekanisme
penetapan
efektif atau
Mewujudkan apa yang diamanatkan oleh PP
No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
1.
kurang
dan tenaga kependidikan memenuhi administrasi
sesuai dengan jenjang atau sekolah menjadi tempat
pengabdiannya. Hal ini dilakukan demi tercapainya
tujuan pendidikan nasional yaitu pendidikan yang
efektifnya kinerja guru.
Menyediakan landasan untuk program pengembangan
berkualitas dan bermutu tinggi.
Administrasi pendidik merupakan mediator
keprofesian berkelanjutan bagi guru.
5.
tenaga
tingkat kinerja guru secara individu dalam rangka mencapai
guru/tenaga pendidik ialah sebagai berikut:
4.
dan
adalah proses
kegiatan pendidik yang
Pada umumnya tujuan pelaksanaanya evaluasi kinerja
3.
pendidik
Menjamin bahwa guru melaksanakan tugas dan tanggung-
untuk
kelancar
dan keberhasil serta
peningkatan
jawabnya serta mempertahankan sikap-sikap yang positif
7
Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Padang 2019
efektifitas dan lain-lain untuk mencapai tujuan
pendidikan itu sendiri.
Sekarang,
guru
kepentingan-kepentingan
harus
memperhatikan
sekolah,
ikut
serta
menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi
sekolah,
yang
kadang-kadang
sifatnya, masalah-masalah
sangat
kompleks
administratif seperti
ini
sangat mempengaruhi status profesionil guru.
Semua kegiatan sekolah akan dapat berjalan
baik jika pelaksanaannya melalui proses-proses yang
menurut
garis
fungsi-fungsi
administrasi pendidik/guru tersebut.
Daftar Pustaka
Afriansyah, H. (2019). Administrasi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan.
padang:
osf.io.
https://doi.org/10.17605/OSF.IO/TZ4VF
Asnawir. (2005). Administrasi pendidikan. Padang: IAIN IB
Padang.
Kemendikbud. (1977). Peraturan pemerintah republik
indonesia nomor 7 tahun 1977 tentang peraturan gaji
pegawai negeri sipil.
Kemendikbud. (2005). UU No.14 Tahun 2005 Tentang
Guru dan Dosen, 48(9), 800–809.
Nawawi, H. (1994). Administrasi Pendidikan. Jakarta:
Ghalia Indonesia. Purwanto, N. (2007). Administrasi
Pendidikan. Bandung: Suka Jaya.
Sugito. (2011). Pedoman Administrasi satuan pendidikan
TK, SD,SMP,SMA, SMK PGRI di Seluruh Indonesia.
Jakarta: PGRI Pusat.
8
Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Padang 2019
Download