Administrasi PTK Mutiara Cantika Desfa (18129288) Universitas Negeri Padang Indonesia E-mail : [email protected] staff potensinya dalam kerangka pencapaian standar pendidikan education is a whole process organizing, directing, yang ditetapkan. Kemampuan mengajar guru yang sesuai reporting, coordinating, supervising and financing, by dengan tuntutan standar tugas yang diemban memberikan using or using the facilities available, whether personal, efek positif bagi hasil yang ingin dicapai seperti perubahan material, or spiritual to achieve the goal of effective and hasil akademik siswa, sikap siswa, keterampilan siswa, dan efficient perubahan pola kerja guru yang semakin meningkat. Abstrak— administrative education. educators Administrative and educators are mediators for fluency and success and increase Sekolah mempunyai peranan yang sangat besar effectiveness and others to achieve the goals of education dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan itself, All school activities will be able to run well if the pelayanan yang baik kepada siswa. Sebelum memberikan implementation is through processes that are in line with pelayanan kepada siswa maka guru yang terlibat dalam the administrative functions of the educator / teacher. proses belajar mengajar juga harus diperhatikan kinerjanya Untuk mewujudkan tujuan di atas diperlukan seorang Keywords—administrative educators and education personnel. pemimpin atau kepala sekolah yang mampu memanage sekolah dengan baik dan memiliki motivasi kerja yang tingggi, serta mampu menciptakan lingkungan sekolah yang I. PENDAHULUAN kondusif dapat mendukung kinerja guru yang berakhir pada peningkatan prestasi siswa. Guru dalam proses pembelajaran memiliki peran penting terutama dalam membantu peserta didik untuk membangun sikap positif dalam belajar, membangkitkan II. METODE PENELITIAN rasa ingin tahu, mendorong kemandirian dan ketepatan logika intelektual, serta menciptakan kondisi-kondisi untuk sukses dalam belajar. Pada penulisan artikel ini, peneliti menggunakan metode studi literatur dengan cara mengumpulkan literatur Kompetensi profesional, tugas utama mendidik, atau bahan-bahan materi yang bersumber dari buku, jurnal, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan dan sumber lainnya yang terkait dengan Administrasi mengevaluasi peserta didik. Kompetensi sosial, kemampuan Pendidik dan Tenaga Kependidikan. guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar. Guru yang bermutu niscaya mampu melaksanakan pendidikan, pengajaran dan pelatihan yang efektif dan efisien. Mereka diyakini mampu memotivasi siswa untuk mengoptimalkan 1 Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Padang 2019 A. Pengertian Administrasi Pendidik dan Tenaga 2. Kependidikan (PTK) Tenaga kependidikan UU no 20 tahun 2003 BAB XI pendidik dan tenaga Administrasi dalam pengertian secara harfiah, kata kependidikan pasal 39 yaitu, tenaga kependidikan bertugas “adminitstrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri dari melaksankan adminsitrasi, pengelolaan, pengembangan, kata ad dan ministrare. Kata ad mempunyai arti sama pengawasan, dan pelayanan teknis untuk, menunjang proses dengan kata to dalam bahasa inggris yang berarti “ke” atau pendidikan pada satuan pendidikan. Tenaga kependidikan “kepada”. Dan kata ministrare sama dengan kata to serve meliputi atau to conduct yang berarti melayani, membantu dan pendidikan, tenaga administrasi, tenaga kepustakaan, tenaga mengarahkan. Dalam bahasa inggris to administer berarti laboratorium, teknisi, pengelola kelompok belajar, pemong pula “ mengatur, memelihara dan mengarahkan”. Jadi kata belajar dan tanag kebersihan. administrasi secara harfiah dapat diartikan sebagai kegiatan kepala Tenaga sekolah/madrasah, kependidikan pengawas lainnya, satuan orang yang atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan atau berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan disatuan mengatur semua kegiatan didala mencapai suatu tujuan. ( pendidikan, walaupun secara tidak langsung terlibat dalam Purwanto, 2007). proses pendidikan, diantaranya: Fungsi adminstrasi, jika dihubungkan dengan 1. Wakil wakil/kepala urusan umumnya adminnistrasi pendidik maka bisa diartikan bahwa hal ini pendidik merupakan upaya peningkatan efektifitas guru, dosen, dan tambahan dalam bidang yang khusus, lain lain utnuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri. untuk 1. yang membantu pendidikan Pendidik mempunyai dalam tugas kepala satuan penyelenggaraan pendidikan pada institusi tersebut. Secara umum pendidik di indonesia lebih dikenal dengan pengajar, adalah tenaga kependidikan yang Contoh kepala urusan kurikulum. 2. berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan yang tugas khusus sebagai profesi pendidik. Pendidik mempunyia lain sesuai administrasi kepegawaian, mengatakan bahwa pendidik didik, merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil dan pengabdian 3. merupakan tenaga profesional, merancang pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing melatih meneliti mengabdi menyurat dan administrasi administrasi administrai peserta keuangan, Laboran, adalah petugas khusus yang bertanggung jawab terhadap alat alat kepada masyarakat terutama bagi pendidik di perguruan tinggi. Pendidik bidang administrasi inventaris dan lain lain. pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, penelitian surat pengarsipan, dalam UU No. 20 tahun 2003 BAB XI pendidik dan tenaga melakukan dalam adminsitrasi yang dikelolanya adalah belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator. Sedangkan serta bertugas adminisrasi intsitusi tersebut. Bidang sebutan kekhususannya, yaitu guru, dosen, konselor, pamong kependidikan pasal 39 Tata usaha, adalah tenagak kependidkan dan bahan dilaboratorium. 4. Pustakawan 5. Pelatihan ekstrakulikuler 6. Petugas keamanan (penjaga sekolah), petugas kebersiha dan lainnya. pada masyarakat. 2 Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Padang 2019 B. Proses Administrasi PTK. Apabila terdapat kekurangan lengkapan dalam hal administrative maka pesrta tersebut akan gagal. 1) Pengadaan Tenaga kependidikan Pengadaan tenaga personil adalah proses Ujian atau test Setelah peserta yang lulus dala tes kegiatan untuk mengisi formasi yang kosong. Perlu penyaringan administrative maka akan mengikuti diketahui formasi, ujian pegawai dengan materi pengetahuan umum, pengembangan pengetahuan tehnis, dan lainnya yang dipandang bahwa disamping lowonganya disebabkan karena suatu perlu. lembaga dengan menambah jabatan-jabatan baru Melakukan seleksi “personal references” juga disebabkan oleh adanya personil-personil a. lembaga yang berhenti (Afriansyah. 2019). atau Pengadaan tenaga kependidikan diselengarakan dilakukan melalui dokumen-dokumen atau berkas- dengan langkah-langkah sebagai berikut: berkas lamaran yang masuk dan dapat pula Pengumuman adanya formasi baru dilakukan Pengumuman ini dilakukan melalui references”yang kontak-kontak dapat komunikasi lainnya. Penyelenggaraan “testing” secara tertulis untuk memberitahukan kepada seluruh masyarakat misalnya yang memenuhi kualifikasi melalui media (Psychological cetak Dalam (knowledge test) dan bentuk tes yang mengukur tenaga beberapa maupun media pengumuman elektronik. pengadaan sebagai berikut: penggunaan test), bagian tes-tes tes-tes pekerjaan psikologis pengetahuan yang akan diembankannya (performance test). kependidikan,hal yang harus tercantum adalah Pemeriksaan medis atau kesehatan calon, baik 1) Jenis atau macam pegawai yang dibutuhkan dengan menunjukkan informasi kesehatannya, 2) Persyaratan yang dituntut dari para pelamar maupun 3) langsung oleh tim yang sengaja dibentuk (contoh: Batas waktu dimulai dan diakhiri pemeriksaan yang dilakukan secara pendaftaran Tim Penguji Kesehatan untuk Calon Pegawai 4) Alamat dan tempat pengajuan pelamaran Negeri Sipil). d. 5) Lain-lain yang dipandang perlu b. “employment Pengumuman Pengumuman ini berisi peserta yang lolos dalam Pendaftaran Pendaftaran dilakukan setelah seleksi sesuai ketentuan dan penempatan kerja pengumuman tersebar dan pendaftar mengajukan pemohonan dengan memenuhi syarat yang telah ditentukan c. beserta lampiran lainnya Penempatan yang merupakan tindakan dibutuhkan. pengaturan atas seseorang untuk menempati suatu Seleksi atau penyaringan posisi atau jabatan. Meskipun tindakan penempatan Dalam pengadaan tenaga kependidikan, 2) Penempatan ini mengandung unsur uji coba yang menyebabkan penyaringan dilaksanakan melalui dua tahap yaitu: adanya tindakan penempatan kembali namun pada Penyaringan dasarnya administrative Penyaringan penempatan tenaga kependidikan administrative dilaksanakan berupa pemeriksaan merupakan tindakan yang menentukan keluaran terhadap dan komposisi ketenagaan dilihat dari kepentingan kelengkapan beserta lampirannya. 3 Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Padang 2019 keseimbangan struktur organisasi pendidikan Tujuan agar seorang itu secepatnya dapat nasional. menyesuaikan diri terhadap orang-orang (tenaga Tindakan penempatan merupakan kependidikan lainnya) atau para peserta didik, tindakan terpadu antara apa yang dapat tenaga baru falsafah, maksud-maksud dan tujuan-tujuan yang perlihatkan (kerjakan) dengan tuntutan-tuntutan mendasari pekerjaan, kewajiban-kewajiban dan hal-hal yang kebiasaankebiasaan, ditawarkan dari jabatan tersebut. Karena itu suatu yang berlangsung, dan kesempatan-kesempatan prinsip yang mengatakan “the right man on the untuk tumbuh dan berkembang dalam profesi atau right place” (orang yang tepat pada tempat yang karir di masa yang akan datang. tepat) haruslah dipenuhi. pelaksanaan pekerjaan, usaha-usaha pembaharuan Orientasi bertujuan untuk mempercepat Dalam konteks penempatan ini, adanya masa adaptasi sehingga tenaga kependidikan baru mutasi (perpindahan pegawai) dari satu daerah ke dapat bekerja lebih depat dan lebih baik. Namun daerah lain atau dari satu bidang kerja ke bidang tidak semua orientasi menjamin hasil yang baik. kerja dengan Pemberian informasi yang tidak tepat dapat memperhatikan kebutuhan. Kebutuhan tersebut menimbulkan situasi yang buruk bagi tenaga dapat berkenaan dengan kebutuhan kuantitas kependidikan maupun kualitas. Mutasi atau perpindahan di perusahaan. Program orientasi sering juga disebut kalangan tenaga kependidikan dapat menjadi dengan induksi, yakni memperkenalkan para alternatif penting untuk pengembangan organisasi. pegawai dengan peranan atau kedudukan mereka, yang lain Menurut penanganan dapat dilakukan Penempatan pegawai baru baru maupun organisasi atau adalah proses dengan organisasi dan dengan pegawai lain yang sudah (Nawawi, 1994). melaksanakan pendaftaran ulang untuk diberi tahu C. Kesejahteraan PTK pada bagian seksi mana mereka ditempatkan. Penetapan atas calon-calon yang diterima dapat diputuskan oleh atasan langsung atau oleh bagian personalia/ kepegawaian. Keputusan ini merupakan akhir dari kegiatan penyelenggaraan seleksi. Artinya tenaga-tenaga kependidikan yang baru 1. Gaji Di dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan gaji adalah hak yang diterima oleh guru atau dosen atas pekerjaannnya dari penyelenggaraan diterima. merupakan upaya memperkenalkan seorang tenaga kependidikan yang baru terhadap situasi dan kondisi pekerjaan atau jabatannya. Ada juga yang berpendapat orientasi adalah suatu proses pemberian pemahaman kepada peserta, tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan latihan yang sedang diadakan. atau satuan pendidikan dalam bentuk financial secara berkala 3) Orientasi Orientasi pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Ini berarti bahwa seorang guru (dalam hal ini guru PNS) akan diberi gaji berupa uang yang dibayarkan secara berkala. Berkala yang diamsud di sini adalah setiap bulan. Besarnya gaji yang diterima tersebut sesuai pangkat/golongan dan masa kerja. Di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Belas Peraturan Pemerintah 4 Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Padang 2019 Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji sebesar gaji pokok guru tersebut. Tunjangan Pegawai Negeri Sipil, pada Bab II pasal 4 profesi tersebut dialokasikan dalam anggaran dinyatakan bahwa PNS (termasuk guru PNS) diberi pendapatan dan belanja negara (APBN) dan/atau gaji pokok berdasarkan golongan dan ruang yang anggaran pendapat belanja daerah (APBD). Hal ini ditetapkan untuk pangkat tersebut. Sedangkan pada dinyatakan dalam pasal 16 ayat 2 dan 3 UU Nomor pasal 5 dikatakan pula bahwa seorang yang 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen saja, tapi diangkat menjadi calon Pegawai negeri Sipil diberi boleh juga dalam alokasi APBD. gaji poko 80% dari gaji pokok seperti yang Namun dinyatakan pada pasal 4. pembayaran Selain diberi gaji pokok, seorang PNS dibebankan (termasuk guru) akan mendapat kenaikan gaji samping berkala (istri/suami apabila telah memenuhi persyaratan tunjangan pada gaji dan tahun profesi APBD pokok, anak) 2011 guru ini belum kabupaten/kota. tunjangan tunjangan Di keluarga fungsional, seperti: telah mencapai masa kerja golongan dan tunjangan profesi, di beberapa daerah guru juga penilaian sekurang- mendapat insentif atau yang sejenis dengan itu dari kurangnya cukup. Di samping kenaikan gaji dana APBD kabupaten/kota di tempat guru tersebut berkala, seorang PNS (guru PNS) juga diberi bertugas. Besarnya tentulah beragam sesuai dengan tunjangan keluarga dan tunjangan jabatan. Di kemampuan keuangan daerah. Pemberian gaji dan dalam Bab IV pasal 14 ayat 1 (a) UU Nomor 14 berbagai Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dinyatakan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteran guru. pula tugas Tentu dengan tingkat kesejahteran yang baik memperoleh seorang guru dapat menjalankan tugasnya dengan pelaksanaan bahwa dalam keprofesionalannya pekerjaan melaksanakan guru berhak penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan tunjangan terhadap guru tersebut baik pula. jaminan kesejahteraan social. Guru tidak lagi harus bekerja sampingan Selanjutnya pada pasal 15 dinyatkan pula yang dapat membuat dia mengabaikan tugasnya yang atas sebagai pendidikan di sekolah. Tentu dengan kebutuihan hidup minimum tersebut meliputi; gaji harapan, jika guru tersebut dapat mencurahkan pokok, tunjangan yang melekat poada gaji, serta perhatiannnya di sekolah, mutu pendidikan akan penghasilan profesi, bisa ditingkatkan. Mekipun sesungguhnya tidak tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dan menjamin dengan peningkatan kesejahteraan guru maslahat tambahan yang terkait dengan tugas mutu pendidikan akan meningkat. Namun kita sebagai guru yang ditetapkan berdasarkanb prinsip mungkin sepakat bahwa bila kesejahteraan guru penghargaan atas dasar prestasi. diturunkan tidak akan mampu menaikkan mutu Tunjangan pendidikan. bahwa 2. sampai dimaksud lain berupa penghasilan tunjangan di Bahkan bisa dipastikan mutu Tunjangan profesi diberikan kepada guru pendidikan akan merosot tajam. Hal tersebut yang telah memiliki sertifikat pendidik yang barangkali disebabkan semangat dan gairah guru diangkat oleh penyelenggarakan pendidikan dan akan menurun bila kesejahteraannya diturunkan. satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh 3. Penghargaan masyarakat. Besarnya tunjangan profesi adalah 5 Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Padang 2019 Pemerintah memberikan sebuah penghargaan di institusi pendidikan terhadap guru, E. Kenaikan pangkat PTK dosen, kepala sekolah, dan seluruh tenaga pendidik Kenaikan pangkat merupakan suatu penghargaan yang berprestasi. Penghargaan PTK berprestasi ini bagi seorang pegawai yang juga merupakan salah satu sebagai penggerak perubahan dalam kemajuan bentuk dari promosi. mutu pendidikan. Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Jenis-jenis kenaikan pangkat: dan Kebudayaan (Dirjen Dikmen Kemdikbud) Achmad 1. Kenaikan pangkat reguler diberikannya Diberikan kepada pegawai yang telah memenuhi penghargaan adalah untuk meningkatkan kualitas syarat yang telah ditentukan tanpa terikat pada jabatan yang sumber daya manusia (SDM). dipangkunya. Jazidie mengatakan, Tujuan tujuan lainnya, adalah untuk dapat 2. Kenaikan pangkat pilihan meningkatkan mutu pendidikan ke arah yang lebih Diberikan epada pegawai yang telah memangku baik. Penilaian PTK berprestasi sesuai dengan jabatan struktural atau fungsional, dalam batas-batas jenjang standar yang ditentukan mulai dari menilai aspek pangkat yang ditentukan untuk jabatan yang bersangkutan. kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional, dan menguasai pembelajaran. teknik-teknik 3. Diberikan kepada pegawai yang menunjukkan “PTK prestasi kerja yang luar biasa baiknya menemukan berprestasi sebagai pelopor pengimplementasian penemuan baru yang bermanfaat bagi negara. Kurikulum 2013. Pemilihan PTK berprestasi dilakukan berjenjang mulai dari tingkat satuan Kenaikan pangkat istimewa 4. Kenaikan pangkat pengabdian pendidikan, kabupaten, provinsi, dan nasional. Sebagai penghargaan bagi pegawai yang akan Kemudian diseleksi lagi dengan beberapa kriteria mencapai batas usia pensiun dan akan mengakhiri masa sampai terpilih peringkat 1, 2, dan 3. “Kegiatan jabatannya dengan hak pensiun. pemilihan PTK berprestasi merupakan salah satu 5. bentuk perhatian pemerintah terhadap para guru, kepala sekolah, serta pengawas Kenaikan pangkat anumerta Merupakan kenaikan pangkat setingkat lebih pendidikan tinggi dari pada pangkat yang dimiiki, untuk menghargai (Asnawir, 2005). pengabdian dan jasa-jasanya kepada negara dan bangsa. D. Cuti PTK 6. Kenaikan pangkat dalam tugas belajar Diberikan dalam batas jenjang pangkat yang Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan ditentukan untuk jabatan yang dipangku sebelum yang dalam jangka waktu tertentu. bersangkutan mengikuti pendidikan atau latihan jabatan dan Jenis-jenis cuti: dilksanakan berdasarkan ketentuan-ketentuan ang berlaku. a. Cuti Tahunan b. Cuti Besar c. Cuti Sakit d. Cuti Bersalin e. Cuti Karena Alasan Penting 7. Kenaikan pangkat menjadi pejabat negara Diberikan kepada pegawai yang diangkat menjadi pejabat negara, baik yang dibebaskan dari jabatan 6 Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Padang 2019 8. organiknya, maupun yang tidak dibebaskan dari jabatan dalam mendukung pembelajaran peserta didik untuk organiknya. mencapai prestasinya. 6. Kenaikan pangkat dalam penugasan diluar instansi Dibrikan kepada pegawai yang dipekerjakan atau Menyediakan dasar dalam sistem peningkatan promosi dan karir guru serta bentuk penghargaan lainnya. Dengan demikian diharapkan evaluasi kinerja tenaga diperbantukan kepada instansi lain. pendidik dapat menjadi pedoman yang berdasar untuk 9. Kenaikan pangkat dalam wajib militer penentuan Diberikan kepada pegawai selama menjalani dinas wajib militer. Kenaikan pangkatnya dipertimbangkan keputusan dan kebijakan dalam rangka meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru/tenaga pendidik. kembali setelah kembali dari dinas wajib militer. 10. Kenaikan pangkat penyesuaian ijasah Diberikan keada pegawai yang IV. KESIMPULAN telah Pendidik profesional dengan tugas utama menyelesaikan belajar sesuai dengan surat tanda tamat mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, belajar yang diperolehnya. melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada F. Evaluasi kinerja PTK pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, Pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009 mengatakan bahwa penilaian kinerja guru adalah penilaian yang dilakukan terhadap setiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan jabatannya. Evaluasi kinerja guru/tenaga pendidik merupakan sebuah sistem pengelolaan kinerja berbasis guru yang di buat untuk menilai/mengevaluasi Administrasi kependidikan pengorganisasian, pengkoordinasian, keseluruhan meliputi perencanaan, pengarahan, pelaporan, pengawasan dan pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personil, materiil, maupun spirituil kinerja sekolah secara maksimal yang berdampak pada untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan peningkatan prestasi peserta didik. efisien. Menentukan tingkat kompetensi seorang guru. 2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja guru dan Pendidikan maka sangat penting bagi seorang pendidik sekolah. Menyajikan suatu landasan untuk pengambilan keputusan dalam mekanisme penetapan efektif atau Mewujudkan apa yang diamanatkan oleh PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional 1. kurang dan tenaga kependidikan memenuhi administrasi sesuai dengan jenjang atau sekolah menjadi tempat pengabdiannya. Hal ini dilakukan demi tercapainya tujuan pendidikan nasional yaitu pendidikan yang efektifnya kinerja guru. Menyediakan landasan untuk program pengembangan berkualitas dan bermutu tinggi. Administrasi pendidik merupakan mediator keprofesian berkelanjutan bagi guru. 5. tenaga tingkat kinerja guru secara individu dalam rangka mencapai guru/tenaga pendidik ialah sebagai berikut: 4. dan adalah proses kegiatan pendidik yang Pada umumnya tujuan pelaksanaanya evaluasi kinerja 3. pendidik Menjamin bahwa guru melaksanakan tugas dan tanggung- untuk kelancar dan keberhasil serta peningkatan jawabnya serta mempertahankan sikap-sikap yang positif 7 Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Padang 2019 efektifitas dan lain-lain untuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri. Sekarang, guru kepentingan-kepentingan harus memperhatikan sekolah, ikut serta menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi sekolah, yang kadang-kadang sifatnya, masalah-masalah sangat kompleks administratif seperti ini sangat mempengaruhi status profesionil guru. Semua kegiatan sekolah akan dapat berjalan baik jika pelaksanaannya melalui proses-proses yang menurut garis fungsi-fungsi administrasi pendidik/guru tersebut. Daftar Pustaka Afriansyah, H. (2019). Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan. padang: osf.io. https://doi.org/10.17605/OSF.IO/TZ4VF Asnawir. (2005). Administrasi pendidikan. Padang: IAIN IB Padang. Kemendikbud. (1977). Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 7 tahun 1977 tentang peraturan gaji pegawai negeri sipil. Kemendikbud. (2005). UU No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, 48(9), 800–809. Nawawi, H. (1994). Administrasi Pendidikan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Purwanto, N. (2007). Administrasi Pendidikan. Bandung: Suka Jaya. Sugito. (2011). Pedoman Administrasi satuan pendidikan TK, SD,SMP,SMA, SMK PGRI di Seluruh Indonesia. Jakarta: PGRI Pusat. 8 Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Padang 2019