EKSISTENSI STADION PAKANSARI SEBAGAI MEDIA MOBILITAS VERTIKAL BAGI MASYARAKAT (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Pakansari) Ilmu Sosial dan Humaniora Disusun oleh : Adinda Mayshinta (NISN 0002471012) [email protected] Febriyana Anggit Laras Ingtyas (NISN 0001963649) [email protected] PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 2 CIBINONG Jln. Karadenan No. 5 Cibinong Telp/Fax. (0251) 8654347 Kab. Bogor-Jawa Barat Website: http://www.sman2cibinong.sch.id Email: [email protected] Tahun 2017 Latar Belakang Dunia semakin berkembang, begitu pula dengan Indonesia. Perkembangan ini dapat terlihat dari banyaknya inovasi di berbagai bidang akibat kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, salah satunya adalah di bidang olahraga. Prestasi di bidang olahraga kerap kali dianggap remeh oleh segelintir oknum. Padahal, pada kenyataannya olahraga merupakan salah satu bidang yang mampu mengharumkan nama baik di berbagai negara di seluruh dunia, terutama di bidang olahraga sepakbola. Olahraga kegemaran rakyat ini hadir dengan ciri khasnya sendiri di tengah-tengah masyarakat internasional. Sepakbola merupakan olahraga yang amat sederhana, sehingga mampu dimainkan oleh masyarakat luas. Maka dari itu, seluruh negara di dunia berlomba-lomba untuk memperbaiki kualitas persepakbolaannya, termasuk di Indonesia. Sejak satu dekade terakhir, Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan prestasi olahraga sepak bola. Hal tersebut dapat terlihat dari upaya pemerintah seperti mendatangkan pelatih profesional dari berbagai negara, mendatangkan pemain asing, melakukan pertandingan persahabatan dengan berbagai negara, dll. Selain itu, upaya pemerintah juga dapat dilihat dari prestasi yang didapatkan pemain bola di Indonesia, seperti kemenangan Tim Nasional Indonesia U-19 di turnamen AFF pada tahun 2013, dimana untuk pertama kalinya Indonesia mampu meraih medali emas pada turnamen sepakbola Asia Tenggara ini. Semua upaya tersebut tentu dilakukan agar Indonesia dapat unggul dalam bidang olahraga di kawasan Asia, khususnya Asia Tenggara. Sebuah klub sepakbola yang besar dapat dilihat bukan hanya dari prestasinya, tetapi juga banyaknya suporter atau pendukung dalam setiap pertandingan. Suporter sepakbola merupakan kerumunan di mana diartikan sebagai sejumlah orang yang berada pada tempat yang sama, adakalanya tidak saling mengenal, dan memiliki sifat yang peka terhadap stimulus (rangsangan) yang datang dari luar. Pada dasarnya, tujuan dari adanya suporter adalah untuk memberikan dukungan dan semangat kepada masing-masing klub. Tidak dapat dipungkiri bahwa sepakbola merupakan salah satu alat pemersatu bangsa. Integritas tersebut dapat dilihat dari para suporter yang tidak melihat suku, ras, dan agama dalam mendukung persepakbolaan di Indonesia. Oleh sebab itu, dibutuhkanlah sebuah stadion sebagai tempat para tim bermain dan tempat bagi para suporter untuk mendukung tim andalannya. Keberadaan stadion tidak hanya berdampak pada pemberdayaan atlet dan suporter saja, namun hadirnya stadion ditengah-tengah masyarakat juga mampu menjadi media sosialisasi masyarakat baik untuk masyarakat daerah tersebut maupun masyarakat diluar daerah tersebut. Masayarakat luas dapat melakukan berbagai kegiatan progresif di dalam maupun di luar stadion, baik dalam bidang sosial, budaya, maupun ekonomi. Berdasarkan kebutuhan akan adanya stadion, Kabupaten Bogor pun akhirnya memenuhi kebutuhan masyarakat untuk membuat sebuah stadion, tepatnya berada di Jalan Cikempong, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Pembangunan stadion tersebut diputuskan oleh Bupati Bogor, Ibu Nurhayanti yang berkeinginan untuk melengkapi fasilitas yang ada di Kabupaten Bogor. Stadion ini tidak hanya digunakan sebagai tempat pertandingan sepakbola. Stadion Pakansari merupakan stadion multifungsi, yang diharapkan mampu untuk menampung seluruh pertandingan cabang olahraga. Menurut berita harian Indosport, Stadion Pakansari digadang-gadang sebagai salah satu stadion termegah di Indonesia dan mampu membuat banyak pihak berlomba-lomba untuk melaksanakan kegiatan di Stadion kebanggaan masyarakat Bogor ini. Stadion ini sudah beberapa kali dipercaya untuk melaksanakan turnamen olahraga berskala besar. Diantaranya digunakan untuk kompetisi Liga 1 yang notabene merupakan markas PS TNI, pertandingan atletik, drumben, dan sepak bola Pekan Olahraga Nasional XIX, Semifinal dan Final Piala AFF 2016 dimana stadion Pakansari sebagai markas Timnas Indonesia, Final Piala Presiden yang mempertandingkan Arema FC kontra PBFC, dan yang teranyar Stadion Pakansari digunakan sebagai tempat dilaksanakannya pertandingan persahabatan antara Timnas Indonesia vs Timnas Myanmar. 1 Euforia masyarakat akan kehadiran Stadion Pakansari yang menjadi tempat dilaksanakannya berbagai turnamen besar ini membuat masyarakat senang berkunjung kesana. Tak dapat dipungkiri, stadion yang pernah menjadi kandang Indonesia saat melawan beberapa tim nasional luar negeri ini dirasa dapat menjadi media mobilitas vertikal bagi masyarakat Kabupaten Bogor dimana yang terjadi pada hal ini adalah mobilitas vertikal bersifat naik (Upward mobility). Dilihat dari kenyataan di lapangan, kehadiran stadion ini menampung berbagai kegiatan progresif yang mampu memobilisasi kehidupan masyarakat ke arah yang progresif pula. Mobilitas vertikal yang terjadi akibat adanya Stadion Pakansari dapat terlihat pada aspek sosial, budaya maupun ekonomi. Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Eksistensi Stadion Pakansari Sebagai Media Mobilitas Vertikal Bagi Masyarakat (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Pakansari)”. Tujuan Penelitian 1. 2. Mengetahui peran Stadion Pakansari sebagai media mobilitas vertikal bagi masyarakat. Mengetahui perkembangan kegiatan masyarakat di Stadion Pakansari baik dalam bidang sosial, budaya, maupun ekonomi yang berindikasi progresif. Deskripsi Wilayah Lokasi yang digunakan sebagai objek penelitian yaitu Stadion Pakansari. Stadion ini terletak di Jalan Cikempong, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Penentuan lokasi tersebut dikarenakan Stadion Pakansari menjadi ikon baru ditengah-tengah masyarakat Kabupaten Bogor dan mampu menarik minat berbagai lapisan masyarakat untuk melakukan kegiatan berindikasi moblitas vertikal kearah progresif (Upward mobility). Hasil yang Diharapkan Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap penelitian ini mampu bermanfaat bagi masyarakat luas dan dapat menjadi rujukan masyarakat Kabupaten Bogor untuk melakukan kegiatan berindikasi mobilitas vertikal di Stadion Pakansari. Selain itu, peneliti berharap supaya penelitian ini mampu membantu pihak-pihak terkait, salah satunya pemerintah untuk meningkatkan perannya dalam menyejahterakan masyarakat, diantaranya melalui pembangunan fasilitas di sekitar Stadion Pakansari yang progresif. 2 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Menurut Strauss dan Corbin dalam Creswell, J. (1998), penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan untuk penelitian kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi organisasi, aktivitas sosial, dan lain-lain. Salah satu alasan menggunakan pendekatan kualitatif adalah pengalaman para peneliti dimana metode ini dapat digunakan untuk menemukan dan memahami apa yang tersembunyi dibalik fenomena yang kadangkala merupakan sesuatu yang sulit untuk dipahami secara memuaskan. Dalam penelitian ini peneliti mendeskripsikan apa yang terjadi di lapangan (Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor) kemudian melakukan analisis terhadap data dan fakta yang telah diperoleh hingga menghasilkan suatu kesimpulan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi (observasi partisipan), wawancara mendalam (depth interview), dokumentasi, dan studi pustaka (Sugiyono, 2013). Observasi dilakukan secara langsung dengan cara peneliti ikut terlibat dalam mengumpulkan data di lapangan sehingga peneliti mampu menilai sebuah permasalahan dari objek yang diteliti untuk mendapatkan solusi yang diperlukan. Dalam wawancara mendalam, peneliti mempunyai daftar pertanyaan tertulis yang sangat kritis dan mendalam untuk mendapatkan hasil penelitian berupa data yang faktual. Peneliti juga melakukan dokumentasi terhadap objek permasalahan yang diteliti, yakni kegiatan progresif yang dilaksanakan masyarakat di lingkugan Stadion Pakansari yang mengarah pada mobilitas vertikal, baik pada aspek sosial, budaya, maupun ekonomi di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Terakhir, peneliti melakukan studi pustaka untuk melengkapi data-data yang diperlukan dalam penelitian yang peneliti lakukan. Adapun dalam melakukan analisis data, peneliti akan menyusun secara sistematis data yang telah diperoleh dari hasil wawancara dan catatan lapangan menjadi sebuah laporan yang mudah dipahami. 3 Diagram Alir Berikut diagram alir beserta penjelasan secara singkat sebagai gambaran dari kegiatan penelitian yang dilakukan, seperti yang tertera berikut ini. Mulai Identifikasi Masalah Keberadaan Stadion Pakansari sebagai media Mobilitas Vertikal bagi masyarakat Observasi Awal Studi Pusataka Rancangan Wawancara Pengumpulan Data \ Data Primer - Hasil wawancara dengan Kelurahan Pakansari - Hasil wawancara dengan Kecamatan Cibinong - Hasil wawancara dengan Bappenda Kabupaten Bogor - Hasil wawancara dengan pengunjung Stadion Pakansari - Hasil wawancara dengan pedagang di Stadion Pakansari - Dokumentasi Data Sekunder - Data masyarakat Kelurahan Pakansari, meliputi:Jenis pekerjaan, usia, jenis kelamin, pendidikan - Skema pembangunan Stadion Pakansari yang berasal dari Kelurahan Pakansari - Data pendapatan masyarakat - Data pendapatan daerah Penyajian dan Analisa Data Analisa Peran Stadion Pakansari sebagai Media Mobilitas Vertikal bagi Masyarakat Kesimpulan dan Saran Selesai 4 Referensi Bina Nusantara. 2012. thesis.binus.ac.id/doc/Bab3Doc/2012-2-01056-MC%20Bab3001.doc (diakses pada 18 April 2017) Creswell, J. 1998. Research Design: Qualitative & Quantitative Approaches. Thousand Oaks, California: Sage Publication Doni, MW. 2010. Stadion Sepakbola di DKI Jakarta [Skripsi] Jakarta : Fakultas Tehnik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta E. Fernando M. Manullang. 2007. Menggapai Hukum Berkeadilan: Tinjauan Hukum Kodrat dan Antinomi Nilai Jakarta: penerbit Buku Kompas, 2007 Friska Budrisari, 2014 Study Ethnomathematics Mengungkap Aspek-Aspek Matematika Pada Penentuan Hari Baik Aktivitas Sehari-Hari Masyarakat Adat Kampung Kuta Di Ciamis Jawa Barat [Skripsi] Bandung : Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia 5