Uploaded by User44976

PB Kelompok

advertisement
Pengendalian Biologis
Februari, 2020
EFEKTIVITAS PERANGKAP FEROMON SEX LALAT BUAH PADA
MIKROHABITAT POHON KETAPANG (TERMINALIA CATAPPA L.)
KAMPUS UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDRALAYA
EFFECTIVENESS OF SEXY FRUIT SEED PHEROMONE TRAP ON
KETAPANG (TERMINALIA CATAPPA L.) MICROPHABITAT CAMPUS
UNIVERSITY OF SRIWIJAYA INDRALAYA
Pamungkas Agung Susilo1, Yemima Diah Permata2, Fitri Khairunnisaq3, Krismanto4, Rio
Wahyu Hidayat5
08041181722039, 08041381722103,
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sriwijaya.
Jl. Raya Palembang-Prabumulih KM 32 Indralaya, Ogan Ilir, Sumatra Selatan
ABSTRAK
Kata Kunci:
ABSTRACT
Keywords:
dan
PENDAHULUAN
kemampuan
adaptasi
yang
tinggi
(Kalshoven, 1981).
Serangga merupakan kelompok hewan
yang dominan di muka bumi dengan jumlah
spesies hamper 80% dari jumlah hewan
yang ada di permukaan bumi. Dengan
demikian
sangatlah
beralasan
bahwa
serangga berhasil dalam mempertahankan
keberlangsungan hidupnya pada habitat
yang bervariasi, dengan kapasitas reproduksi
yang tinggi, jenis makanan yang bervariasi
Universitas Sriwijaya
Serangga dapat hidup dalam sebuah
ekosistem pertanian secara berkelanjutan,
karena pada ekosistem ini serangga dapat
memperolah
Pengendalian
makanan
organisme
yang
cukup.
pengganggu
tanamam (OPT) di bidang hortikultura,
khususnya dengan pestisida cukup tinggi,
yaitu dapat mencapai 30% dari biaya
usahataninya (Hakim, 2016).
Pengendalian Biologis
Februari, 2020
Salah satu OPT di bidang hortikultura
merupakan
spesies
tertinggi
yang mengakibatkan buah muda rontok,
dibutuhkan lalat buah untuk menghasilkan
buah menjadi busuk dan berbelatung dengan
feromon seks. Lalat buah jantan yang telah
kerusakan berkisar antara 30 - 60%, bahkan
mengonsumsi metil eugenol lebih dipilih
tidak jarang menggagalkan panen. Salah
oleh lalat buah betina dibandingkan dengan
satu
lalat buah jantan yang tidak mengonsumsi
lingkungan
pengendalian
adalah
insektisida
dengan
nabati,
ramah
penggunaan
Metil
eugenol
metil eugenol (Susanto, 2018).
dengan
Atraktan atau zat penarik merupakan
memanfaatkan tanaman yang mengandung
zat kimia yang dapat menyebabkan serangga
bahan aktif metil eugenol (C12H24O2).
bergerak mendekati sumber zat tersebut.
Seperti
Ocimum
Kairomon dan feromon merupakan dua tipe
sanctum, Ocimum minimum dan Ocimum
atraktan yang dapat menarik serangga.
tenuiflorum (Kardinan, 2019).
Kairomon merupakan zat penarik yang
Melaleuca
yaitu
Indonesia.
kelimpahan
adalah hama lalat buah (Bactrocera spp.)
alternatif
di
dengan
bracteata,
Bactrocera spp. merupakan hama
penting
yang
me-nyebabkan
kerusakan
dikeluarkan
oleh
suatu
spesies
untuk
menarik spesies yang berbeda, sedangkan
serius pada buah dan sayuran sehingga
feromon
menyebabkan turunnya produksi dan mutu
dikeluarkan
buah dan sayuran. Jenis tanaman buah dan
menarik spesies yang sama (Priawandiputra,
sayuran
2015).
yang
memiliki
resiko
besar
merupakan
oleh
zat
suatu
penarik
spesies
yang
untuk
terserang yakni: jambu biji, belimbing,
mangga, melon, apel, cabai merah dan
METODOOLOGI PRAKTIKUM
tomat. Salah satu species Bactrocera yang
berpotensi sebagai hama adalah Bactrocera
carambolae yang dikenal sebagai lalat buah
belimbing (Indriyanti, 2008).
Pengendalian
yang
 Tempat dan Waktu Praktikum
Praktikum
sekitar
sudah
kelas
dilaksanakan
gedung
D4.101
hakaman
FMIPA
universitas Sriwijaya. Dilaksanakan hari
dikembangkan dalam mengendalikan lalat
Rabu, 4 Februari 2020.
buah yaitu dengan menggunakan perangkap
 Bahan dan Alat
yang diberi atraktan. atraktan menarik
di
Alat yang digunakan adalah botol plastik,
spesies lalat buah yang berbeda, metil
insektisida nabati metil eugenol (C12H24O2).
eugenol merupakan atraktan yang umum
 Cara Kerja
dipakai di Indonesia karena menarik lalat
Penelitian ini dilaksanakan dengan cara
buah B. dorsalis dan B. carambolae yang
potong botol plastik menjadi 2 bagian,
Universitas Sriwijaya
Pengendalian Biologis
Februari, 2020
kemudian botol tersebut dibentuk seperti
nyamuk mulai menunjukkan respon dari
perangkap. Kemudain masukkan insektisida
efek ekstrak daun ketapang, dimana gerak
nabati nabati berupa metil eugenol. Tunggu
tubuhnya mulai melemah. Menurut Pradipta
selama kurang lebih 24 jam hingga lalat
(2016), larva nyamuk semuanya hidup di
buah tersebut terperangkap.
dalam air dalam rentang waktu antaran 4-14
hari tergantung pada ketersediaan makanan.
pada air yang agak dingin perkembangan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan pengamatan pada praktikum
yang
telah
dilakukan,
diperoleh
data
larva lebih lambat, demikian juga dengan
ketersediaan
makanan
juga
akan
menghambat perkembangan larva.
diantarnya sebagai berikut:
1. Ekstrak Daun Terminalia catappa L.
KESIMPULAN
Berdasarkan dari praktikum yang telah
dilakukan dapat diketahui bahwa daun
Terminalia cetappa L. dapat mempengaruhi
proses hidup larva nyamuk. Dimana bisa
dilihat dari pergerakan larva nyamuk yang
2. Ekstrak Daun yang Sudah di campur
dengan Larva nyamuk
semakin lama terdedah oleh ekstrak daun
ketapang
akan
memperlambat
pergerakannya.
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan hasil pengamatan yang
telah
dilakukan
yang
bertujuan
untuk
mengetahui respon larva nyamuk terhadap
pemberian
ekstrak
daun
ketapang
Terminalia cetappa L., diperoleh bahwa
repon larva tidak terlalu signifikan dimana
dilihat dari pergerakan perilaku tubuh larva
tersebut. pada saat menit yang ke-10 larva
Universitas Sriwijaya
Hakim, L., Erdi S., dan Abdul M. 2016.
Pengendalian
Alternatif
Hama
Serangga
Sayuran
Dengan
Menggunakan Perangkap Kertas.
Jurnal Agro. 3(2): 21-32.
Indriyanri, D. R. 2008. Ketertarikan
Bactrocera Carambolae (Diptera:
Tephritidae) Pada Berbagai Limbah
Yang Mengandung Protein. Jurnal
Perlindungan Tanaman Indonesia.
14(2): 86-91.
Kalshoven, L.G.E. 1981. Pest of Crops in
Indonesia. Jakarta: PT. Ikhtiar Baru.
Kardinan, A. 2019. Prospek Insektisida
Nabati Berbahan Aktif Metil Eugenol
Pengendalian Biologis
Februari, 2020
(C12h24o2) Sebagai Pengendali Hama
Lalat Buah Bactrocera Spp. (Diptera :
Tephritidae). Jurnal Perspektif.18(1):
16- 27.
Susanto, A., Wahyu D. N., Lindung T. P.,
dan Neng I. N. A. Pengaruh
Penambahan Beberapa Esens Buah
pada Perangkap Metil Eugenol
terhadap Ketertarikan Lalat Buah
Bactrocera dorsalis Kompleks pada
Pertanaman
Mangga
di
Desa
Pasirmuncang, Majalengka. Jurnal
Perlindungan Tanaman Indonesia.
22(2):150–159.
Priawandiputra, W., Agus D. P. 2015.
Efektifitas Empat Perangkap Serangga
dengan Tiga Jenis Atraktan di
Perkebunan Pala (Myristica fragrans
Houtt).
Jurnal
Sumberdaya
Hayati.1(2): 54-59.
Universitas Sriwijaya
Download