Uploaded by rahmandaluthfia

Jenis Obat

advertisement
Tugas 1. Teknologi Obat dan kosmetik
Nama : Rahmanda Luthfia
NPM :
1. Berikan penjelasan terkait golongan obat dan contoh obatnya!
Penggolongan obat bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan ketepatan penggunaan serta
keamanan distribusi. Penggolongan obat ini terdiri atas:
a. Obat bebas, yaitu obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter.
Memiliki efek samping rendah serta kandungan bahan-bahan yang relatif aman.
Kebanyakan obat bebas adalah obat-obat untuk mengobati penyakit ringan, seperti batuk,
flu, atau demam. Dapat juga berupa vitamin atau suplemen nutrisi. Tanda khusus untuk
obat bebas adalah berupa lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi berwarna hitam.
Contoh: rivanol, tablet paracetamol, bedak salicyl, multivitamin.
b. Obat bebas terbatas, yaitu obat yang dijual bebas di pasaran. Namun, obat bebas terbatas
termasuk obat yang lebih keras ketimbang obat bebas, meski obat dalam golongan ini juga
bisa dikonsumsi tanpa resep dari dokter. Disimbolkan dengan lingkaran biru tepi hitam.
Biasanya obat bebas terbatas memiliki peringatan pada kemasannya sebagai berikut:
P No. 1: Awas! Obat Keras. Bacalah aturan, memakainya ditelan
P No. 2: Awas! Obat Keras. Hanya untuk dikumur, jangan ditelan
P No. 3: Awas! Obat Keras. Hanya untuk bagian luar dari badan
P No. 4: Awas! Obat Keras. Hanya untuk dibakar.
P No. 5: Awas! Obat Keras. Tidak boleh ditelan
P No. 6: Awas! Obat Keras. Obat Wasir, jangan ditelan
Contoh: obat antimabuk seperti antimo, obat anti flu seperti noza, decolgen.
c. Obat keras, adalah obat yang berbahaya sehingga pemakaiannya harus di bawah
pengawasan dokter dan obat hanya dapat diperoleh dari apotek, puskesmas dan fasilitas
pelayanan kesehatan lain. Obat ini memiliki efek yang keras sehingga jika digunakan
sembarangan dapat memperparah penyakit hingga menyebabkan kematian. Obat keras
ditandai dengan lingkaran merah tepi hitam yang ditengahnya terdapat huruf “K” berwarna
hitam.
Contoh:antibiotik seperti amoxicylin, obat jantung, obat hipertensi, psikotropika.
d. Obat narkotika, merupakan obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran dari mulai
penurunan sampai hilangnya kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri,
dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika disimbolkan dengan lingkaran merah
yang ditengahnya terdapat simbol palang (+).
narkotika memiliki golongan-golongan tertentu. Narkotika golongan I, digunakan untuk
ilmu pengetahuan, namun tidak bisa digunakan untuk pengobatan (memiliki resiko
ketergantungan yang tinggi). Narkotika golongan II, digunakan untuk kepentingan ilmu
pengetahuan dan pengobatan, sebagai pilihan terakhir karena masih menyebabkan
kertegantungan yang kuat. Narkotika golongan III, digunakan untuk kepentingan ilmu
pengetahuan dan pengobatan karena memiliki risiko yang ringan untuk menyebabkan
ketergantungan. Contoh: opium, ganja, dan heroin. Untuk golongan II, tebakon, morfina,
dan peptidina. Untuk golongan III, contohnya adalah kodeina, nikokodina, dan
nikodikodina. https://www.guesehat.com/sistem-penggolongan-obat-di-indonesia-yang-perlukamu-ketahui
Berdasarkan Keputusan Kepala BPOM tentang Ketentuan Pokok Pengelompokkan dan
Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia digolongkan menjadi :
a. Jamu, adalah bahan obat alam yang sediannya masih berupa simplesia sederhana, seperti
irisan rimpang, akar, kulit dan daun kering. Bisa dikatakan sebagai jamu bila telah
digunakan oleh lebih dari tiga generasi.
Contoh : jamu beras kencur
b. Obat Herbal Terstandar, adalah obat tradisional yang telah teruji berkhasiat secara praklinis (terhadap hewan percobaan), lolos uji toksisitas akut maupun kronis, terdiri dari
bahan yang terstandar (Seperti ekstrak yang memenuhi parameter mutu), serta dibuat
dengan cara higienis.
Contoh :
c. Fitofarmaka, adalah obat tradisional yang telah teruji khasiatnya melalui uji pra-klinis
(pada hewan percobaan) dan uji klinis (pada manusia), serta terbukti aman melalui uji
toksisitas, bahan baku terstandar, serta diproduksi secara higienis, bermutu, sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
Contoh : Nodiar (mengandung ekstrak daun jambu biji dan ekstrak kunyit) untuk
pengobatan Diare, http://nakamura.co.id/read/perbedaan-jamu-obat-herbal-terstandar-danfitofarmaka
2. Carilah 1 material alam yang dapat digunakan sebagai bahan kosmetik dan cara kerjanya
(sertakan bukti ilmiahnya)!
Buah naga merah untuk pembuatan lipstik
Lipstik adalah produk kosmetik dekoratif yang paling luas digunakan. Lipstik/pewarna
bibir merupakan sediaan kosmetika yang digunakan untuk mewarnai bibir dengan sentuhan
artistic sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias wajah. Dalam kosmetik pewarna
merupakan salah satu penyebab iritasi dan alergi dikulit, sehingga dibuat formulasi sediaan
lipstick dengan menggunakan pewarna alami dari buah naga merah. Buah naga merah adalah
tumbuhan yang berasal dari daerah beriklim tropis kering dan banyak dijumpai di Indonesia.
Buah naga merah atau Hylocereus polyrhizus mengandung pigmen antosianin yang dapat
dimanfaatkan sebagai pewarna lipstik alami.
Alat dan bahan untuk pembuatan lipstick dari buah naga merah yaitu :
Alat : Blender, saringan, pH universal, batang pengaduk, penangas air, kaca arloji, cawan
porselen, mortar dan alu, pipet tetes, batang pengaduk, objek glass, timbangan neraca
analitik, wadah lipstik.
Bahan : Buah naga merah, kunyit, minyak jarak, lanolin, setil alkohol, oleum cacao, malam
carnauba, beeswax, propilen glikol, malam putih, metil paraben, butil hidroksitoluen,
oleum rosae dan parafin cair.
Tahapa pembuatan lipstick :
Formulasi sediaan lipstik dibuat sebanyak 20 g. Dengan konsentrasi sari buah naga merah 40%
dan konsentrasi kunyit 2%.
a. Buah naga merah yang segar dan kunyit masing-masing 1/2 kg dicuci bersih, dipotongpotong masukan ke dalam blender secara terpisah buah naga merah dan kunyitnya dan
dihaluskan dengan blender. kemudian disaring dengan menggunakan saringan dan
dikentalkan diatas penangas air.
b. Timbang semua bahan kecuali buah naga merah dan kuunyit.
c. Minyak jarak sebagai Fase I dimasukan kedalam beaker glass. Bahan-bahan lain kecuali
pewangi dan sari buah naga dan kunyit dilumerkan hingga suhu 70° - 75° C sebagai Fase
II.
d. Tambahkan Fase I kedalam Fase II, di aduk perlahan, kemudian tambahkan pewangi oleum
rosae dan dilakukan pengadukan di dalam lumpang sampai homogen.
e. Sari buah naga merah dan kunyit dimasukan ketika suhu pada basis menurun hingga 40°C.
f. Kemudian dicampurkan secara merata, pada keadaan cair dituangkan kedalam
cetakan/wadah lipstik.
Hasil pengamatan secara organoleptik bentuk dan teksturnya baik. Bau yang dihasilkan sangat
baik yaitu bau khas Oleum rosae. Dengan warna ungu kemerahan. Hasil uji pH menunjukan
pH lipstick 4 (lipstik yang baik mempunyai nilai pH mendekati pH bibir yaitu 4,0-6,5). Hasil
uji oles menghasilkan pengolesan yang baik, yang ditandai dengan pengolesan sediaan tidak
adanya gumpalan atau butiran kasar saat dioleskan dan warna merata. Hasil uji homogenitas
menunjukan bahwa lipstick memperlihatkan adanya butir-butiran kasar/serat buah pada saat
dioleskan pada objek glass. Hasil uji iritasi menunjukan tidak ada reaksi seperti kulit
kemerahan, gatal-gatal dan kulit bengkak. Hasil ini membuktikan bahwa sediaan lipstik ini
aman digunakan pada bibir dan tidak menimbulkan iritasi.
3. Menurut anda, apakah keempat faktor karakteristik obat ideal dapat dicapai seluruhnya oleh
suatu obat? Berikan argumentasi anda secara singkat.
Download