Uploaded by alwimuhammad89

laporan pkl soft-lab Nsk pada kompas TV banda aceh

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan yang wajib
diikuti oleh Mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe sebelum melanjutkan
pada penyusunan tahap proses akhir seminar dan skripsi. Praktek Kerja Lapangan
dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar memperoleh
pengalaman praktis dalam wacana aplikatif. Pengalaman PKL diharapkan
mahasiswa dapat membandingkan konseptiualisis teoritis dengan konseptialisasi
praktis. Diharapkan dengan adanya PKL mahasiswa jadi lebih mudah dan cepat
beradaptasi serta siap berkembang secara optimal saat menghadapi dunia kerja
sesungguhnya. Laporan kegiatan PKL ini mengambil salah satu perusahaan atau
instansi pada Lembaga Penyiaran Publik KOMPAS TV di Banda Aceh. Dari
kegiatan praktek ini diharapkan guna mengetahui kerja seorang teknisi, terutama
di Lembaga Penyiaran publick KOMPAS TV Banda Aceh.
Kegiatan yang dilakukan dalam media pentransmisian siaran berita, yaitu
kegiatan sistem pengambilan dan perekaman siaran secara langsung dari media
penyusunan berita, penayangan editing kamera sampai ke proses media pemancar
yang kemudian dikirimkan ke publik. Kegiatan PKL ini sangat bermanfaat untuk
mengetahui bagaimana cara kerja sistem transmisi penyiaran televisi mulai dari
penyusunan isi berita dan dipancarkan dengan sistem transmisasi menggunakan
sistem operasional Analog & Digital.
Dari sini penulis mengetahui sistem kerja Penyusunan berita yang
dilakukan sebelum dimuat ke media publik yaitu pengeditan isi dari bentuk
penayangan yang memiliki peranan berbeda-beda dalam satu ruang kerja. Khusus
pada bagian Pra Produksi dalam media pentransmisian yang dimana semua
jaringan saling terhubung dengan koneksi kabel Fiber Optic dari Gedung Siaran
1
ke Gedung Pemancar pada sistem penayangan-nya. Pemilihan media yang tepat
dalam proses Pentransmisian turut memberikan peranan dalam menentukan
keberhasilan sesuai dengan yang diinginkan. Masyarakat dapat menyaring
terhadap segala sesuatu yang diinformasikan. Tidak dapat dipungkiri saat ini
keberadaan televisi hampir menjadi kebutuhan sekunder bagi masyarakat.
Berdasarkakn latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melaksanakan
PKL pada bagian “Sistem Kerja Transmiter Pada Penyiaran” yang merupakan
salah satu sistem transmisi pada bagian penyiaran televisi sebelum terpancarkan
ke publik yang dimiliki Lembaga Penyiaran Publik KOMPAS TV Banda Aceh.
1.1.1
Alasan penulis Melakukan PKL di Stasiun KOMPAS TV Banda Aceh
karena:
1. Lembaga Penyiaran Publik KOMPAS TV Banda Aceh memberikan
kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu Pentransmisian sinyal Televisi ke
media masyarakat.
2. Sistem
Produksi
dalam
KOMPAS
TV
Banda
Aceh
senantiasa
menunjukkan hasil kualitas pemberitaan yang cepat dan akurat.
3. Memiliki beberapa Sistem yang dapat diamati dalam Pengiriman sinyal
cahaya (Fiber Optic) dari media penyusunan berita hingga pemancaran
sinyal.
1.2 Tujuan dan Manfaat PKL
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari melakukan kegiatan PKL, yaitu sebagai
mempelajari dari pengamatan secara langsung dunia kerja dalam media
Pentransmisian Pertelevisian Lembaga Penyiaran Publik KOMPAS TV Banda
Aceh seperti dari beberapa hal tentang pentransmisian sinyal yang sudah dipelajari
di Politeknik Negeri Lhokseumawe.
2
1.2.1
Tujuan Umum PKL
Terdapat beberapa tujuan umum yang ingin dicapai oleh penulis dalam
kegiatan PKL, antara lain:
1. Kegiatan PKL merupakan salah satu syarat kelulusan sebagai Diploma III
ilmu Teknologi Telekomunikasi di Politeknik Negeri Lhokseumawe.
2. Sebagai tolak ukur dan pembuktian akan kemampuan mahasiswa secara
kualitas dan kuantitas.
3. Meningkatkan
kualitas
bagi
lulusan
pendidikan
ilmu
Teknologi
Telekomunikasi.
4. Sebagai sarana pelatihan bagi mahasiswa untuk mempraktekkan ilmu yang
telah diperoleh di perkuliahan dan membandingkan serta menerapkan
pengetahuan teknik yang didapat pada saat melakukan PKL.
5. Mengetahui lebih dalam lagi mengenai proses kerja transmisasi sinyal
pada dunia pertelevisian.
6. Memberikan kesempatan kerja bagi mahasiswa untuk memperoleh
pengalaman kerja dan berinteraksi dengan perusahaan atau instansi dengan
cara mengamati permasalahan yang didapat pada perusahaan atau instansi
tempat magang.
7. Dapat memperoleh wawasan tentang dunia kerja dan membandingkan
antara teori dan praktek di lapangan.
1.2.2
Tujuan Khusus PKL
Tujuan khusus penulis dalam pelaksanaan kegiatan PKL ini adalah
memahami fungsi dan peran Teknisi serta menambah pengetahuan dan
pengalaman yang belum pernah penulis dapatkan dalam perkuliahan. Mengetahui
sejauh mana kesesuaian antara teori-teori mengenai Transmisasi yang penulis
pelajari diperkuliahan dengan kegiatan Pentransmisian dilapangan. Penulis juga
ingin mengetahui apakah KOMPAS TV Banda Aceh menggunakan sistem
3
jaringan transmisi yang berlaku dan berkaitan dengan proses pencarian,
pengumpulan, pengolahan serta dalam penyajian beritanya.
1.2.3
Manfaat Kegiatan PKL
1. Mengembangkan pengetahuan dibidang ilmu Teknologi Telekomunikasi.
2. Mengaplikasikan
secara
langsung
di
lapangan
ilmu
Teknologi
Telekomunikasi yang di dapat saat melakukan perkuliahan.
3. Mengetahui secara langsung proses persiapan dan pentransmisian berita
atau program yang dilakukan oleh Lembaga Penyiaran Publik KOMPAS
TV Banda Aceh.
4. Mengetahui proses dan hambatan dalam pengelolahan pemancar yang
layak untuk di kirimkan di media elektronik sehingga bermanfaat bagi
penonton.
1.3 Waktu dan Prosedur Pelaksanaan PKL
1.3.1
Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan pada tanggal 29 Juli sampai dengan
29 Agustus 2018. Hari dan jam yang berlaku yaitu, Senin sampai dengan minggu,
pukul 09:00 WIB sampai dengan selesai atau waktu yang telah ditentukan.
1.3.2
Prosedur Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Sebelum memulai Praktek Kerja Lapangan, penulis membuat jadwal
Pertemuan dengan pihak perusahaan KOMPAS TV Banda Aceh guna bertanya
tentang persiapan, kelengkapan dan perkenalan jadwal rutinitas pada Bapak Dosi
Elfian S.HI di Gedung Penunjang Operasional, penulis disarankan untuk
mengikuti seluruh rutinitas yang dilaksanakan setiap harinya dan menjaga
kedisplinan serta kesopanan dalam mengikuti prosedur kerja di lapangan.
4
Pada saat praktek kerja lapangan, penulis diminta untuk melakukan
pengoperasian pada transmitter sepeti : menayangkan 5 waktu adzan dan
menayangkan siaran progam lokal pada 04:30-7:30, dan juga penulis diminta
untuk mencatat/mengamati power daya exciter, kwh arus transmitter, dan suhu
ruangan transmitter.
5
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Lembaga Penyiaran KOMPAS TV Banda Aceh
2.1 Gambaran Umum Lembaga Penyiaran Publik KOMPAS TV Banda
Aceh
2.1.1 Sejarah Perusahaan KOMPAS TV Banda Aceh
Berawal
dari
keinginan
untuk
mengembangkan
perusahaan,yang
sebelumnya antero telah memiliki radio sebagai awal lahirnya media awal sebagai
bisnis perusahaan dengan nama PT.Radio Antero Nusantara.setelah berkembang
hingga 10 tahun.pemilik Radio Antero kemudian memiliki inisiatif untuk
mendirikan usaha baru yaitu televisi dengan nama PT.Televisi Antero Nusantara.
PT.Televisi Antero Nusantara sesuai dengan akte didirikan pada tanggal
14 maret 2011.dalam perjalanannya pihak pendiri mempersiapkan ijin dari seluruh
pihak pemberi ijin termasuk melakukan langkah langkah yang diperlukan untuk
mempercepat mempercepat berdirinya Antero TV. Setelah mendapat ijin dari
pemerintah, sebagai tv lokal pemilik kemudian mencari investor, untuk menjadi tv
berjaringan sehingga berjaringan dengan kompas TV. Kompas TV Network Aceh,
atau Antero TV kemudian mengudara pertama kali pada tanggal 01 oktober 2014
sebagai
bagaian
dari
ujicoba
pada
tanggal
08
agustus
2016
Antero tv kemudian melakukan kerjasama dengan TVRI Aceh dalam hal
penyewaan tower untuk pemancar Antero TV
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan besar maupun kecil, struktur
organisasi sangatlah penting karena dengan adanya struktur organisasi
pelaksanaan kerja menjadi lebih terarah serta dapat bertanggung jawab atas segala
6
tugasnya. Adapun struktur organisasi Lembaga Penyiaran Publik Kompas Tv
Banda Aceh adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Perusahaan
2.3 Tinjauan Khusus Bidang Profesi Kompas TV Aceh

Reporter
Reporter adalah salah satu jenis jabatan kewartawanan yang bertugas
melakukan
peliputan
berita
(news
gathering)
dilapangan
dan
melaporkannya pada publik, baik dalam bentuk tulisan untuk media cetak
atau dalam situs berita di internet, ataupun secara lisan, bila laporannya
disampaikan melalui media elektronik radio atau televisi.

Video Journalit(VJ)
Video teknologi untuk menangkap, merkam, memproses, mentransmisikan
dan menata ulang gambar bergerak. biasanya menggunakan film seluloid,
sinyal elektronik, atau media digital.
7

Camera Person
Bertugas untuk melaksanakan penataan gambar dengan benar serta
menyiapkan dan menggunakan perangkat kamera dan kelengkapaannya.
camera person adalah seorang yang mengoperasikan kamera film atau
video untuk merekam gambar di film, video, atau media penyimpanan
komputer.
2.4 Visi dan Misi Perusahaan
2.4.1 Visi :
Menjadi organisasi paling kreatif di asia tenggara yang mencerahkan
kehidupan maysarakat
2.4.2 Misi :
Menayangkan program-program dan jasa yang informatif, edukatif, dan
menghibur.
melibatkan
pemirsa
dengan
program-program
yang
independen, khas, serta memikat yang disajikan melalui layanan
multiplatform
2.5 Logo Perusahaan
Gambar 2.2 Logo kompas tv
Sumber : www.kompastv.com
8
BAB III
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1
Softlab-NSK
SoftLab-NSK adalah perusahaan Soviet dan Rusia yang didirikan pada
tahun 1988. Mengembangkan permainan komputer, menghasilkan peralatan
multimedia, simulator virtual untuk astronot, pekerja kereta api, dan lain-lain.
Kantor pusatnya berada di novosibirk (Rusia)
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1988 oleh tim ilmuwan dari Institut
Otomasi dan Elektrometri SB RAS yang berpartisipasi dalam program penelitian
luar angkasa Rusia. Pada tahun 1990, perusahaan mengembangkan Studio 90,
sistem dekompresi gambar yang disintesis secara real-time untuk merekam dan
mengedit kartun komputer. Pada tahun 1994, SoftLab-NSK menugaskan
perusahaan Amerika The Other 90% Technologies untuk membuat game
komputer
MindFlight,
MindSkier
dan
Fib,
berdasarkan
manajemen
neurofisiologis. Dari 1995 hingga 1996, sistem VR dikembangkan untuk para
astronot NASA dengan tujuan memperoleh keterampilan praktis dalam bekerja
dengan peralatan on-board dari modul Spectrum dan Nature dari stasiun orbital
Mir , di samping itu, sistem ini dirancang untuk membiasakan diri dengan interior
modul-modul ini. Pada tahun 1996, perusahaan menciptakan sistem VR untuk
berlatih dalam modul docking stasiun Mir. Pada tahun 1998, 1C menerbitkan
permainan pengemudi truk: The Path to Victory, yang dikembangkan SoftLabNSK bersama dengan Buka Entertainment. Dari 1996 hingga 2000, sistem
perangkat keras-perangkat lunak Forward dikembangkan, dengan bantuan yang
berfungsi dengan video dan suara digital. Sistem ini digunakan oleh berbagai
stasiun siaran.
Sejak 2000, lini produk Forward T telah dibuat, studio virtual Focus untuk
produksi produk televisi dan video, sistem SportReplay, yang dirancang untuk
reproduksi gerakan lambat replay televisi dan rekaman langsung multichan. Lini
produk Forward Goalkeeper sedang dikembangkan, yaitu :
9
1. Simulator

Mesin latihan “Sorting hill” (bersama dengan SGUPS )

VIN simulator (untuk eksplorasi geofisika dari ISS )

Simulator "Teleoperator" (untuk dok kapal dan modul ISS)

Simulator untuk pembentukan keterampilan piloting sesuai dengan
metodologi Sergey Piskunov

Tambang simulator pelatihan darurat
2. Rekonstruksi Virtual

Archaism

Penjara Umrevinsky

Gudang palu

Desa Pondok "Sendok"
3. Peralatan Multimedia

Systm “Forward T” (Peralatan untuk otomatisasi siaran televisi) Sistem
Forward Goalkeeper (perekaman multichannel dan sistem pemutaran video
langsung)

Studio "Fokus" (studio virtual tiga dimensi)
Systm “Forward T” (Peralatan untuk otomatisasi siaran televisi)
4. Game Komputer

Mindflight

Mindskier

Fib
5. Simulator

Mesin latihan “Sorting hill” (bersama dengan SGUPS )

VIN simulator (untuk eksplorasi geofisika dari ISS )

Simulator "Teleoperator" (untuk dok kapal dan modul ISS)
10

Simulator untuk pembentukan keterampilan piloting sesuai dengan
metodologi Sergey Piskunov

3.2
Tambang simulator pelatihan darurat
Aplikasi FDOnAir2
Aplikasi
FDOnAir2
adalah
versi
FDOnAir
yang
dikerjakan
ulang. Pengembangan aplikasi FDOnAir telah dihentikan, semua fitur baru hanya
akan muncul di FDOnAir2.
Gambar 3.1 FDOnAir2
Sumber : www.Softlab-NSK.com
Saat ini, FDOnAir2 sudah memiliki sejumlah peluang yang berupa :
 Berfungsi sebagai aplikasi 64-bit pada OS 64-bit. Ini menghilangkan
pembatasan penggunaan RAM ini sangat penting ketika bekerja dalam
resolusi HD atau saat siaran dalam mode multichannel
11

ada kesempatan untuk mengatur gambar acak untuk tombol F1, F2, ... F5;

judul halaman file dapat ditampilkan di samping dan tidak hanya di atas
(nyaman dengan banyak tab)

kemungkinan memulihkan penyiaran dari waktu tertentu

menambahkan opsi baru untuk baris perintah untuk mengontrol program
 Retitle - membebani proyek judul
 Restart - restart program dan terus menjalankan jadwal
 Tutup - tutup aplikasi
 menambahkan dukungan untuk SLPostPlay server penundaan
3.3
Transmisi
Dalam suatu sistem televisi tidak dapat dipisahkan dengan sistem transmisi
teresterial dimana terjadi proses pengiriman sinyal audio visual dari Master
Control Room ke stasiun Transmisi. Dalam sistem broadccasting semua perangkat
yang menunjang terjadinya pengiriman sinyal itu berada dibawah naungan divisi
teknik dengan sub divisi teknik transmisi.
Sisitem transmisi dalam suatu televisi broadcasting terdiri dari beberapa
sistem transmisi yaitu:
1.
Transmisi Teresterial Broadcasting
2.
Transmisi Teresterial Radio Link (Microwave)
3.
Transmisi Satlit broadcasting,
4.
Transmisi SNG (satlit news gathering)
1.
Transmisi Teresterial Broadcasting
Sisitem transmisi teresterial broadcasting adalah sisitem transmisi yang
rambatan sinyalnya merambat diatas pemukaan bumi. sitem ini biasanya berada
diperkotaan dimana dengan kepadatan penduduk yang banyak. Sistem transmisi
12
teresterial broadcasting biasanya terdiri dari beberapa peralatan yang berperan
penting yaitu:
Gambar 3.2 Transmisi Teresterial Broadcasting

Perangkat Router yaitu perangkat yang terdiri dari beberapa peralatan yang
berfungsi sebagai koreksi audio visual. Perangkat ini terdiri dari beberapa
peralatan, yaitu: Audio prosesor, Video prosesor, TBC (Time Base Corector),
VDA (Video distribution amplifier), ADA (Audio Distribution Ampifier),
Vectorscope, Videoscope, ham braker, monitor dan lain-lain.

Perangkat Transmitter yaitu peralatan yang berfungsi memancarkan sinyal
audio video,
Perangkat Transmitter yang dipakai saat ini adalah perangkat
transmitter analog teresterial dimana perangkat ini masih menggunakan sistem
analog, tetapi kedepan ada wacana dari pemerintah yang dibawah naungan
kementrian komunikasi dan informatika akan diadakan migrasi sistem transmisi
dari analog menjadi digital teresterial, dalam transmitter terdiri dari peralatanperalatan yaitu; Up Converter, Down Converter, Modulator audio, Modulator
video, Power Amplifier, Power Combiner, Feeder, dammiload, power spliter,
beach feeder, Antenna dan lain-lain.
2. Transmisi teresterial radio link (microwave)
Apabila letak antara ruang Master Control Room dengan Stasiun transmisi
berjauhan maka agar sinyal bisa menjangkau stasiun transmisi diperlukan suatu
13
alat penghubung yaitu Radio link, Fiber optic atau satelit sesuai dengan kondisi
dan letak stasiun transmisi, apabila stasiun transmisi bisa dijangkau dengan radio
link atau microwave maka cukup menggunakan radio link tapi apa bila tidak lagi
bisa dijangkau dengan radio link maka kita gunakan alternatif lain yaitu via satlit.
Transmisi teresterial radio link atau microwave adalah sistem transmisi
point to point dimana terdiri dari perangkat pengirim atau Tx dan perangklat
penerima atau Rx. kedua perangkat ini harus berada dalam satu garis pandang atau
tidak terdapat penghalang antara sisi kirim dan sisi terima atau dalam istilah
telekomunikasi disebut dengan Line Of Sigh
Gambar 3.3 Transmisi teresterial radio link
Sistem transmisi radio link terdiri dari beberapa komponen peralatan yaitu: upconverter, down converter, power amplifier, local osilator, modulator,
demodulator dan antenna.
3. Transmisi Satlit Broadcasting
Sistem transmisi ini digunakan untuk penerimaan siaran didaerah-daerah yang
tidak terjangkau oleh sinyal teresterial walau pun sistem transmisi satlit dapat
menjangkau seluruh daerah bumi selama masih dalam coverage area atau masih
dalam jangkauan satlit. Transmisi satelit adalah menggunakan satlit sebagai
repeater dimana satlit diorbitkan di orbitnya mengelilingi rotasi bumi satlit
14
diorbitkan pada ketinggian 36.000 km diatas permukaan bumi, dalam transmisi
satlit terdiri dari dua ruas transmisi yaitu ruas angkasa dan ruas bumi dimana ruas
angkasa adalah dimana tempat diorbitkan satlit dan ruas bumi dimana terdapat
stasiun bumi. Dalam transmisi satlit sinyal dipancarkan dari stasiun bumi menuju
satlit dan dari satlit sinyal dipantulkan kembali kestasiun bumi lainnya, dalam hal
ini bisa terjadi transmisi poin to point atau point to multi point tergantung
fungsinya.
Gambar 3.4 Transmisi Satlit Broadcasting
4.
Satlit News Gathering (SNG)
Satlit news gathering adalah perangkat Up-Link portable (sebuah piranti
telekomunikasi yang dapat dengan mudah dipindah-pindahkan dari suatu tempat
ketempat yang lain dan mudah untuk di instalasi, atau secara harafiah dapat
diartikan sebagai pengepul berita melalui satlit walaupun tidak selamanya SNG
hanya untuk keperluan pemberitaan.
15
Gambar 3.5 Satlit News Gathering
3.4
Tugas yang Dilakukan
Penulis mendapatkan kesempatan praktek kerja lapangan pada bagian
pengamatan dan pengoperasian Soflab-NSK pada sistem transmisi, yaitu :
1. Mengamati alat pengukur
Yaitu dimana penulis harus mengamati keadaan TX berupa :

Power daya

SWR (Standing wave ratio)

Status

Suhu ruangan

Kwh arus
Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada TX maka penulis harus segera
memberitahu pembimbing pkl secepatnya
16
2. Mengatur penayangan program
Tugas utama penulis yaitu harus menanyangkan program, adzan dan berita
pada waktu yang telah ditetapkan,yang dimana untu menanyangkan program
tersebut sistem pengoperasian transmisi pada Kompas TV Aceh menggunakan
Softlab-NSK agar menjadi lebih efisien. jadwal penayangan siaran lokal kompas
sendiri dimulai dari 4:30 s/d 7:05AM
3.5 Uraian Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
3.5.1
Proses Pelaksanaan
Saat melakukan tugas, penulis diberi aturan dan prosedur selama
melakukan praktek kerja. Setelah beberapa jam diberi pemahaman khusus, penulis
langsung terjun ke ruang pengoperasian. Penulis mendapatkan kesempatan untuk
terlibat dalam sistem produksi dan kesempatan dalam sistem pemancaran digital.
Pada sistem produksi penulis diminta untuk mempelajari dan mengamati
segala sistem praproduksi hingga pasca produksi

PraProduksi
Tahapan ini mencakup semua persiapan dan kegiatan sebelum kegiatan
merekam di studio atau lapangan. Biasanya terjadi dalam dua tahap. Tahap
pertama merupakan kegiatan untuk mengubah ide dasar menjadi sebuah konsep
yang akan dijadikan naskah. Tahap kedua merupakan rincian produksi yang
diperlukan, seperti lokasi, kru, dan peralatan yang dibutuhkan.

Produksi
Tahapan ini melibatkan peralatan dan kru untuk mengoperasikan peralatan,
tahap ini disebut pengambilan gambar atau merekam video ataupun syuting.
Proses ini dilaksanakan jika tahapan perencanaan telah disetujui.
17
Gambar 3.6 produksi

Penayangan
Setelah semua tahap dilakukan maka program/berita akan ditayangkan
yang mana ini adalah tugas dari seorang operator transmisi.Program/berita akan
ditayangkan berdasarkan waktu yang telah ditetapkan

Proses cara mengatur/mengeset program pada Softlab-NSK
Perhitungan mengatur jadwal
1. Kalkulasi perhitungan jadwal tayang program
Jadwal ketetapan jam pada pc softlab-NSK + 5 menit
Contoh :
1. Meanyangkan adzan zuhur pada pukul 12:53
 Diketahui jam pc 09:13
 Penyelesain :
Setelah melakukan input 1 maka jumlahkan
Jarak waktu yg diperlukan dari 09:13-12:53
= jarak waktu yang diperlukan ialah 3 jam 40 menit
Cara memastikannya, waktu pada pc + waktu yg diperlukan
= 9.13 + 3.40
= 12.53
18
Gambar 3.7 hasil pengaturan program
 Pengamatan Pendataan Selama Kerja Praktek
Dalam melakukan kerja praktek penulis diberitahukan untuk mengecek
beberapa hal, yaitu :
-
Power TX
Suhu Ruangan TX
Kwh Arus
: batas minimum 500W
: batas maksimum 200C
: jumlah pemakain arus oleh Tx
Semua dilakukan pengecekan dalam 1x2jam selama shift kerja
berlangsung
Terdapat pula arahan dari pembimbing lapangan kepada penulis untuk
melakukan prosedur mematikan,menghidupkan,dan merestart TX digital dalam
waktu tertetu, yaitu :

Prosedur Mematikan TX Digital
-
Matikan terlebih dahulu Switch On/Off pada alat, jangan sekali – kali
mematikan TX langsung dari switch main power bagian bawah alat.
-
Tunggu beberapa saat kurang lebih 4 (empat) menit hingga jarum
tekanan pompa air turun di titik 0 (nol).
-
Kemudian Switch On/Off main power
dapat dimatikan.
19
yang berada dibawah alat

Prosedur Menghidupkan TX Digital
-
Setelah switch main power dihidupkan, tunggu beberapa saat kurang
lebih 4 (empat) menit atau setelah lampu – lampu indicator pada
Exciter A & B menyala semua.

Kemudian hidupkan TX dengan menekan tombol ON pada SCU.
Prosedur Merestart TX Digital
-
Menurunkan/mematian Switch menjadi Off
-
Kemudian melakukan restart pada pc(Softlab-NSK)
-
Lalu mensetting kembali pc/Softlab-NSK pada ketentuannya
-
Dan langkah terakhir kembali menaikkan/menghiduppkan Switch
menjadi On
20
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Simpulan
Proses Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan oleh penulis bukanlah
hal yang sia-sia. Banyak pengetahuan dan beberapa pengalaman selama praktik
mengenai proses produksi dan sistem pemograman softlab-NSK di dunia
pertelevisian khususnya di Televisi kOMPAS TV Banda Aceh. Beberapa
kesimpulan selama praktik kerja antara lain :

Maupun KOMPAS TV terbilang tidak begitu modern, dengan
peralatan broadcasting yang masih berkualitas analog. Tetapi, kualitas
ide gagasan untuk tetap melestarikan acara yang berkualitas belum
kalah tertinggal dengan stasiun lainnya.

Program yang dihasilkan terbilang semakin meningkat dari kualitas
acaranya, program acara pun semakin menarik untuk disimak, yang
memungkinkan KOMPAS TV meraih masa jaya mereka seperti dulu.

Sistem operasional yang sudah independen pada bagian transmisiannya
menjadikan kurangnya eksplorasian bagi mahasiswa teknik PKL.

4.2
Koordinasi dan kerjasama setiap divisi sangat baik dan lancar.
Saran

Melakukan rebranding dan membuat program yang lebih interaktif,
terutama kepada bagian dekorasi atau property yang dipakai, dapat
disesuaikan dengan zaman yang ada sekarang ini.

Lebih dapat memaksimalkan kerja mahasiswa PKL di perusahaan.

Merekrut kembali pekerja baru yang masih muda.
21
JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN
KOMPAS TV BANDA ACEH
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
Nama
: Alwi Muhammad
NIM
: 1720402014
Jurusan/Prodi
: T. Elektro/Teknologi Telekomunikasi
Tanggal/Hari
Materi Kegiatan
22
Paraf
Keterangan
23
24
25
Banda Aceh, 24 Agustus 2019
Pembimbing Lapangan
Erik Febri Yodeski
NIK. 037030
26
27
28
29
30
31
LEMBAR PENILAIAN AKADEMIK PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI TELEKOMUNIKASI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
Laporan kerja praktek ini disusun oleh:
Nama
: Alwi Muhammad
Nim
: 1720402014
Program Studi
: Teknologi Telekomunikasi
Jurusan
: Teknik Elektro
Tempat Praktek Kerja : Kompas TV Banda Aceh
No.
Aspek Penilaian
1.
Sistematika penulisan laporan kerja praktek
2.
Pendeskripsian/uraian laporan kerja praktek
3.
Disiplin waktu pembuatan laporan kerja praktek
Nilai (0-100)
Rata-Rata Nilai = (1+2+3)/3
NILAI AKHIR = (Nilai pembimbing industri + Nilai
Pembimbing PNL)/2
Lhokseumawe, 13 September 2019
Pembimbing Politeknik Negeri Lhokseumawe
Ipan Suandi,ST. MT
NIP. 19800510 200501 1 002
32
33
34
Download