BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan (PKL) Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh Mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe sebelum melanjutkan pada penyusunan tahap proses akhir seminar dan skripsi. Praktek Kerja Lapangan dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar memperoleh pengalaman praktis dalam wacana aplikatif. Pengalaman PKL diharapkan mahasiswa dapat membandingkan konseptiualisis teoritis dengan konseptialisasi praktis. Diharapkan dengan adanya PKL mahasiswa jadi lebih mudah dan cepat beradaptasi serta siap berkembang secara optimal saat menghadapi dunia kerja sesungguhnya. Laporan kegiatan PKL ini mengambil salah satu perusahaan atau instansi pada Lembaga Penyiaran Publik KOMPAS TV di Banda Aceh. Dari kegiatan praktek ini diharapkan guna mengetahui kerja seorang teknisi, terutama di Lembaga Penyiaran publick KOMPAS TV Banda Aceh. Kegiatan yang dilakukan dalam media pentransmisian siaran berita, yaitu kegiatan sistem pengambilan dan perekaman siaran secara langsung dari media penyusunan berita, penayangan editing kamera sampai ke proses media pemancar yang kemudian dikirimkan ke publik. Kegiatan PKL ini sangat bermanfaat untuk mengetahui bagaimana cara kerja sistem transmisi penyiaran televisi mulai dari penyusunan isi berita dan dipancarkan dengan sistem transmisasi menggunakan sistem operasional Analog & Digital. Dari sini penulis mengetahui sistem kerja Penyusunan berita yang dilakukan sebelum dimuat ke media publik yaitu pengeditan isi dari bentuk penayangan yang memiliki peranan berbeda-beda dalam satu ruang kerja. Khusus pada bagian Pra Produksi dalam media pentransmisian yang dimana semua jaringan saling terhubung dengan koneksi kabel Fiber Optic dari Gedung Siaran 1 ke Gedung Pemancar pada sistem penayangan-nya. Pemilihan media yang tepat dalam proses Pentransmisian turut memberikan peranan dalam menentukan keberhasilan sesuai dengan yang diinginkan. Masyarakat dapat menyaring terhadap segala sesuatu yang diinformasikan. Tidak dapat dipungkiri saat ini keberadaan televisi hampir menjadi kebutuhan sekunder bagi masyarakat. Berdasarkakn latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melaksanakan PKL pada bagian “Sistem Kerja Transmiter Pada Penyiaran” yang merupakan salah satu sistem transmisi pada bagian penyiaran televisi sebelum terpancarkan ke publik yang dimiliki Lembaga Penyiaran Publik KOMPAS TV Banda Aceh. 1.1.1 Alasan penulis Melakukan PKL di Stasiun KOMPAS TV Banda Aceh karena: 1. Lembaga Penyiaran Publik KOMPAS TV Banda Aceh memberikan kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu Pentransmisian sinyal Televisi ke media masyarakat. 2. Sistem Produksi dalam KOMPAS TV Banda Aceh senantiasa menunjukkan hasil kualitas pemberitaan yang cepat dan akurat. 3. Memiliki beberapa Sistem yang dapat diamati dalam Pengiriman sinyal cahaya (Fiber Optic) dari media penyusunan berita hingga pemancaran sinyal. 1.2 Tujuan dan Manfaat PKL Adapun tujuan yang ingin dicapai dari melakukan kegiatan PKL, yaitu sebagai mempelajari dari pengamatan secara langsung dunia kerja dalam media Pentransmisian Pertelevisian Lembaga Penyiaran Publik KOMPAS TV Banda Aceh seperti dari beberapa hal tentang pentransmisian sinyal yang sudah dipelajari di Politeknik Negeri Lhokseumawe. 2 1.2.1 Tujuan Umum PKL Terdapat beberapa tujuan umum yang ingin dicapai oleh penulis dalam kegiatan PKL, antara lain: 1. Kegiatan PKL merupakan salah satu syarat kelulusan sebagai Diploma III ilmu Teknologi Telekomunikasi di Politeknik Negeri Lhokseumawe. 2. Sebagai tolak ukur dan pembuktian akan kemampuan mahasiswa secara kualitas dan kuantitas. 3. Meningkatkan kualitas bagi lulusan pendidikan ilmu Teknologi Telekomunikasi. 4. Sebagai sarana pelatihan bagi mahasiswa untuk mempraktekkan ilmu yang telah diperoleh di perkuliahan dan membandingkan serta menerapkan pengetahuan teknik yang didapat pada saat melakukan PKL. 5. Mengetahui lebih dalam lagi mengenai proses kerja transmisasi sinyal pada dunia pertelevisian. 6. Memberikan kesempatan kerja bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman kerja dan berinteraksi dengan perusahaan atau instansi dengan cara mengamati permasalahan yang didapat pada perusahaan atau instansi tempat magang. 7. Dapat memperoleh wawasan tentang dunia kerja dan membandingkan antara teori dan praktek di lapangan. 1.2.2 Tujuan Khusus PKL Tujuan khusus penulis dalam pelaksanaan kegiatan PKL ini adalah memahami fungsi dan peran Teknisi serta menambah pengetahuan dan pengalaman yang belum pernah penulis dapatkan dalam perkuliahan. Mengetahui sejauh mana kesesuaian antara teori-teori mengenai Transmisasi yang penulis pelajari diperkuliahan dengan kegiatan Pentransmisian dilapangan. Penulis juga ingin mengetahui apakah KOMPAS TV Banda Aceh menggunakan sistem 3 jaringan transmisi yang berlaku dan berkaitan dengan proses pencarian, pengumpulan, pengolahan serta dalam penyajian beritanya. 1.2.3 Manfaat Kegiatan PKL 1. Mengembangkan pengetahuan dibidang ilmu Teknologi Telekomunikasi. 2. Mengaplikasikan secara langsung di lapangan ilmu Teknologi Telekomunikasi yang di dapat saat melakukan perkuliahan. 3. Mengetahui secara langsung proses persiapan dan pentransmisian berita atau program yang dilakukan oleh Lembaga Penyiaran Publik KOMPAS TV Banda Aceh. 4. Mengetahui proses dan hambatan dalam pengelolahan pemancar yang layak untuk di kirimkan di media elektronik sehingga bermanfaat bagi penonton. 1.3 Waktu dan Prosedur Pelaksanaan PKL 1.3.1 Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan pada tanggal 29 Juli sampai dengan 29 Agustus 2018. Hari dan jam yang berlaku yaitu, Senin sampai dengan minggu, pukul 09:00 WIB sampai dengan selesai atau waktu yang telah ditentukan. 1.3.2 Prosedur Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Sebelum memulai Praktek Kerja Lapangan, penulis membuat jadwal Pertemuan dengan pihak perusahaan KOMPAS TV Banda Aceh guna bertanya tentang persiapan, kelengkapan dan perkenalan jadwal rutinitas pada Bapak Dosi Elfian S.HI di Gedung Penunjang Operasional, penulis disarankan untuk mengikuti seluruh rutinitas yang dilaksanakan setiap harinya dan menjaga kedisplinan serta kesopanan dalam mengikuti prosedur kerja di lapangan. 4 Pada saat praktek kerja lapangan, penulis diminta untuk melakukan pengoperasian pada transmitter sepeti : menayangkan 5 waktu adzan dan menayangkan siaran progam lokal pada 04:30-7:30, dan juga penulis diminta untuk mencatat/mengamati power daya exciter, kwh arus transmitter, dan suhu ruangan transmitter. 5 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Lembaga Penyiaran KOMPAS TV Banda Aceh 2.1 Gambaran Umum Lembaga Penyiaran Publik KOMPAS TV Banda Aceh 2.1.1 Sejarah Perusahaan KOMPAS TV Banda Aceh Berawal dari keinginan untuk mengembangkan perusahaan,yang sebelumnya antero telah memiliki radio sebagai awal lahirnya media awal sebagai bisnis perusahaan dengan nama PT.Radio Antero Nusantara.setelah berkembang hingga 10 tahun.pemilik Radio Antero kemudian memiliki inisiatif untuk mendirikan usaha baru yaitu televisi dengan nama PT.Televisi Antero Nusantara. PT.Televisi Antero Nusantara sesuai dengan akte didirikan pada tanggal 14 maret 2011.dalam perjalanannya pihak pendiri mempersiapkan ijin dari seluruh pihak pemberi ijin termasuk melakukan langkah langkah yang diperlukan untuk mempercepat mempercepat berdirinya Antero TV. Setelah mendapat ijin dari pemerintah, sebagai tv lokal pemilik kemudian mencari investor, untuk menjadi tv berjaringan sehingga berjaringan dengan kompas TV. Kompas TV Network Aceh, atau Antero TV kemudian mengudara pertama kali pada tanggal 01 oktober 2014 sebagai bagaian dari ujicoba pada tanggal 08 agustus 2016 Antero tv kemudian melakukan kerjasama dengan TVRI Aceh dalam hal penyewaan tower untuk pemancar Antero TV 2.2 Struktur Organisasi Perusahaan Dalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan besar maupun kecil, struktur organisasi sangatlah penting karena dengan adanya struktur organisasi pelaksanaan kerja menjadi lebih terarah serta dapat bertanggung jawab atas segala 6 tugasnya. Adapun struktur organisasi Lembaga Penyiaran Publik Kompas Tv Banda Aceh adalah sebagai berikut : Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Perusahaan 2.3 Tinjauan Khusus Bidang Profesi Kompas TV Aceh Reporter Reporter adalah salah satu jenis jabatan kewartawanan yang bertugas melakukan peliputan berita (news gathering) dilapangan dan melaporkannya pada publik, baik dalam bentuk tulisan untuk media cetak atau dalam situs berita di internet, ataupun secara lisan, bila laporannya disampaikan melalui media elektronik radio atau televisi. Video Journalit(VJ) Video teknologi untuk menangkap, merkam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. 7 Camera Person Bertugas untuk melaksanakan penataan gambar dengan benar serta menyiapkan dan menggunakan perangkat kamera dan kelengkapaannya. camera person adalah seorang yang mengoperasikan kamera film atau video untuk merekam gambar di film, video, atau media penyimpanan komputer. 2.4 Visi dan Misi Perusahaan 2.4.1 Visi : Menjadi organisasi paling kreatif di asia tenggara yang mencerahkan kehidupan maysarakat 2.4.2 Misi : Menayangkan program-program dan jasa yang informatif, edukatif, dan menghibur. melibatkan pemirsa dengan program-program yang independen, khas, serta memikat yang disajikan melalui layanan multiplatform 2.5 Logo Perusahaan Gambar 2.2 Logo kompas tv Sumber : www.kompastv.com 8 BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Softlab-NSK SoftLab-NSK adalah perusahaan Soviet dan Rusia yang didirikan pada tahun 1988. Mengembangkan permainan komputer, menghasilkan peralatan multimedia, simulator virtual untuk astronot, pekerja kereta api, dan lain-lain. Kantor pusatnya berada di novosibirk (Rusia) Perusahaan ini didirikan pada tahun 1988 oleh tim ilmuwan dari Institut Otomasi dan Elektrometri SB RAS yang berpartisipasi dalam program penelitian luar angkasa Rusia. Pada tahun 1990, perusahaan mengembangkan Studio 90, sistem dekompresi gambar yang disintesis secara real-time untuk merekam dan mengedit kartun komputer. Pada tahun 1994, SoftLab-NSK menugaskan perusahaan Amerika The Other 90% Technologies untuk membuat game komputer MindFlight, MindSkier dan Fib, berdasarkan manajemen neurofisiologis. Dari 1995 hingga 1996, sistem VR dikembangkan untuk para astronot NASA dengan tujuan memperoleh keterampilan praktis dalam bekerja dengan peralatan on-board dari modul Spectrum dan Nature dari stasiun orbital Mir , di samping itu, sistem ini dirancang untuk membiasakan diri dengan interior modul-modul ini. Pada tahun 1996, perusahaan menciptakan sistem VR untuk berlatih dalam modul docking stasiun Mir. Pada tahun 1998, 1C menerbitkan permainan pengemudi truk: The Path to Victory, yang dikembangkan SoftLabNSK bersama dengan Buka Entertainment. Dari 1996 hingga 2000, sistem perangkat keras-perangkat lunak Forward dikembangkan, dengan bantuan yang berfungsi dengan video dan suara digital. Sistem ini digunakan oleh berbagai stasiun siaran. Sejak 2000, lini produk Forward T telah dibuat, studio virtual Focus untuk produksi produk televisi dan video, sistem SportReplay, yang dirancang untuk reproduksi gerakan lambat replay televisi dan rekaman langsung multichan. Lini produk Forward Goalkeeper sedang dikembangkan, yaitu : 9 1. Simulator Mesin latihan “Sorting hill” (bersama dengan SGUPS ) VIN simulator (untuk eksplorasi geofisika dari ISS ) Simulator "Teleoperator" (untuk dok kapal dan modul ISS) Simulator untuk pembentukan keterampilan piloting sesuai dengan metodologi Sergey Piskunov Tambang simulator pelatihan darurat 2. Rekonstruksi Virtual Archaism Penjara Umrevinsky Gudang palu Desa Pondok "Sendok" 3. Peralatan Multimedia Systm “Forward T” (Peralatan untuk otomatisasi siaran televisi) Sistem Forward Goalkeeper (perekaman multichannel dan sistem pemutaran video langsung) Studio "Fokus" (studio virtual tiga dimensi) Systm “Forward T” (Peralatan untuk otomatisasi siaran televisi) 4. Game Komputer Mindflight Mindskier Fib 5. Simulator Mesin latihan “Sorting hill” (bersama dengan SGUPS ) VIN simulator (untuk eksplorasi geofisika dari ISS ) Simulator "Teleoperator" (untuk dok kapal dan modul ISS) 10 Simulator untuk pembentukan keterampilan piloting sesuai dengan metodologi Sergey Piskunov 3.2 Tambang simulator pelatihan darurat Aplikasi FDOnAir2 Aplikasi FDOnAir2 adalah versi FDOnAir yang dikerjakan ulang. Pengembangan aplikasi FDOnAir telah dihentikan, semua fitur baru hanya akan muncul di FDOnAir2. Gambar 3.1 FDOnAir2 Sumber : www.Softlab-NSK.com Saat ini, FDOnAir2 sudah memiliki sejumlah peluang yang berupa : Berfungsi sebagai aplikasi 64-bit pada OS 64-bit. Ini menghilangkan pembatasan penggunaan RAM ini sangat penting ketika bekerja dalam resolusi HD atau saat siaran dalam mode multichannel 11 ada kesempatan untuk mengatur gambar acak untuk tombol F1, F2, ... F5; judul halaman file dapat ditampilkan di samping dan tidak hanya di atas (nyaman dengan banyak tab) kemungkinan memulihkan penyiaran dari waktu tertentu menambahkan opsi baru untuk baris perintah untuk mengontrol program Retitle - membebani proyek judul Restart - restart program dan terus menjalankan jadwal Tutup - tutup aplikasi menambahkan dukungan untuk SLPostPlay server penundaan 3.3 Transmisi Dalam suatu sistem televisi tidak dapat dipisahkan dengan sistem transmisi teresterial dimana terjadi proses pengiriman sinyal audio visual dari Master Control Room ke stasiun Transmisi. Dalam sistem broadccasting semua perangkat yang menunjang terjadinya pengiriman sinyal itu berada dibawah naungan divisi teknik dengan sub divisi teknik transmisi. Sisitem transmisi dalam suatu televisi broadcasting terdiri dari beberapa sistem transmisi yaitu: 1. Transmisi Teresterial Broadcasting 2. Transmisi Teresterial Radio Link (Microwave) 3. Transmisi Satlit broadcasting, 4. Transmisi SNG (satlit news gathering) 1. Transmisi Teresterial Broadcasting Sisitem transmisi teresterial broadcasting adalah sisitem transmisi yang rambatan sinyalnya merambat diatas pemukaan bumi. sitem ini biasanya berada diperkotaan dimana dengan kepadatan penduduk yang banyak. Sistem transmisi 12 teresterial broadcasting biasanya terdiri dari beberapa peralatan yang berperan penting yaitu: Gambar 3.2 Transmisi Teresterial Broadcasting Perangkat Router yaitu perangkat yang terdiri dari beberapa peralatan yang berfungsi sebagai koreksi audio visual. Perangkat ini terdiri dari beberapa peralatan, yaitu: Audio prosesor, Video prosesor, TBC (Time Base Corector), VDA (Video distribution amplifier), ADA (Audio Distribution Ampifier), Vectorscope, Videoscope, ham braker, monitor dan lain-lain. Perangkat Transmitter yaitu peralatan yang berfungsi memancarkan sinyal audio video, Perangkat Transmitter yang dipakai saat ini adalah perangkat transmitter analog teresterial dimana perangkat ini masih menggunakan sistem analog, tetapi kedepan ada wacana dari pemerintah yang dibawah naungan kementrian komunikasi dan informatika akan diadakan migrasi sistem transmisi dari analog menjadi digital teresterial, dalam transmitter terdiri dari peralatanperalatan yaitu; Up Converter, Down Converter, Modulator audio, Modulator video, Power Amplifier, Power Combiner, Feeder, dammiload, power spliter, beach feeder, Antenna dan lain-lain. 2. Transmisi teresterial radio link (microwave) Apabila letak antara ruang Master Control Room dengan Stasiun transmisi berjauhan maka agar sinyal bisa menjangkau stasiun transmisi diperlukan suatu 13 alat penghubung yaitu Radio link, Fiber optic atau satelit sesuai dengan kondisi dan letak stasiun transmisi, apabila stasiun transmisi bisa dijangkau dengan radio link atau microwave maka cukup menggunakan radio link tapi apa bila tidak lagi bisa dijangkau dengan radio link maka kita gunakan alternatif lain yaitu via satlit. Transmisi teresterial radio link atau microwave adalah sistem transmisi point to point dimana terdiri dari perangkat pengirim atau Tx dan perangklat penerima atau Rx. kedua perangkat ini harus berada dalam satu garis pandang atau tidak terdapat penghalang antara sisi kirim dan sisi terima atau dalam istilah telekomunikasi disebut dengan Line Of Sigh Gambar 3.3 Transmisi teresterial radio link Sistem transmisi radio link terdiri dari beberapa komponen peralatan yaitu: upconverter, down converter, power amplifier, local osilator, modulator, demodulator dan antenna. 3. Transmisi Satlit Broadcasting Sistem transmisi ini digunakan untuk penerimaan siaran didaerah-daerah yang tidak terjangkau oleh sinyal teresterial walau pun sistem transmisi satlit dapat menjangkau seluruh daerah bumi selama masih dalam coverage area atau masih dalam jangkauan satlit. Transmisi satelit adalah menggunakan satlit sebagai repeater dimana satlit diorbitkan di orbitnya mengelilingi rotasi bumi satlit 14 diorbitkan pada ketinggian 36.000 km diatas permukaan bumi, dalam transmisi satlit terdiri dari dua ruas transmisi yaitu ruas angkasa dan ruas bumi dimana ruas angkasa adalah dimana tempat diorbitkan satlit dan ruas bumi dimana terdapat stasiun bumi. Dalam transmisi satlit sinyal dipancarkan dari stasiun bumi menuju satlit dan dari satlit sinyal dipantulkan kembali kestasiun bumi lainnya, dalam hal ini bisa terjadi transmisi poin to point atau point to multi point tergantung fungsinya. Gambar 3.4 Transmisi Satlit Broadcasting 4. Satlit News Gathering (SNG) Satlit news gathering adalah perangkat Up-Link portable (sebuah piranti telekomunikasi yang dapat dengan mudah dipindah-pindahkan dari suatu tempat ketempat yang lain dan mudah untuk di instalasi, atau secara harafiah dapat diartikan sebagai pengepul berita melalui satlit walaupun tidak selamanya SNG hanya untuk keperluan pemberitaan. 15 Gambar 3.5 Satlit News Gathering 3.4 Tugas yang Dilakukan Penulis mendapatkan kesempatan praktek kerja lapangan pada bagian pengamatan dan pengoperasian Soflab-NSK pada sistem transmisi, yaitu : 1. Mengamati alat pengukur Yaitu dimana penulis harus mengamati keadaan TX berupa : Power daya SWR (Standing wave ratio) Status Suhu ruangan Kwh arus Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada TX maka penulis harus segera memberitahu pembimbing pkl secepatnya 16 2. Mengatur penayangan program Tugas utama penulis yaitu harus menanyangkan program, adzan dan berita pada waktu yang telah ditetapkan,yang dimana untu menanyangkan program tersebut sistem pengoperasian transmisi pada Kompas TV Aceh menggunakan Softlab-NSK agar menjadi lebih efisien. jadwal penayangan siaran lokal kompas sendiri dimulai dari 4:30 s/d 7:05AM 3.5 Uraian Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan 3.5.1 Proses Pelaksanaan Saat melakukan tugas, penulis diberi aturan dan prosedur selama melakukan praktek kerja. Setelah beberapa jam diberi pemahaman khusus, penulis langsung terjun ke ruang pengoperasian. Penulis mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam sistem produksi dan kesempatan dalam sistem pemancaran digital. Pada sistem produksi penulis diminta untuk mempelajari dan mengamati segala sistem praproduksi hingga pasca produksi PraProduksi Tahapan ini mencakup semua persiapan dan kegiatan sebelum kegiatan merekam di studio atau lapangan. Biasanya terjadi dalam dua tahap. Tahap pertama merupakan kegiatan untuk mengubah ide dasar menjadi sebuah konsep yang akan dijadikan naskah. Tahap kedua merupakan rincian produksi yang diperlukan, seperti lokasi, kru, dan peralatan yang dibutuhkan. Produksi Tahapan ini melibatkan peralatan dan kru untuk mengoperasikan peralatan, tahap ini disebut pengambilan gambar atau merekam video ataupun syuting. Proses ini dilaksanakan jika tahapan perencanaan telah disetujui. 17 Gambar 3.6 produksi Penayangan Setelah semua tahap dilakukan maka program/berita akan ditayangkan yang mana ini adalah tugas dari seorang operator transmisi.Program/berita akan ditayangkan berdasarkan waktu yang telah ditetapkan Proses cara mengatur/mengeset program pada Softlab-NSK Perhitungan mengatur jadwal 1. Kalkulasi perhitungan jadwal tayang program Jadwal ketetapan jam pada pc softlab-NSK + 5 menit Contoh : 1. Meanyangkan adzan zuhur pada pukul 12:53 Diketahui jam pc 09:13 Penyelesain : Setelah melakukan input 1 maka jumlahkan Jarak waktu yg diperlukan dari 09:13-12:53 = jarak waktu yang diperlukan ialah 3 jam 40 menit Cara memastikannya, waktu pada pc + waktu yg diperlukan = 9.13 + 3.40 = 12.53 18 Gambar 3.7 hasil pengaturan program Pengamatan Pendataan Selama Kerja Praktek Dalam melakukan kerja praktek penulis diberitahukan untuk mengecek beberapa hal, yaitu : - Power TX Suhu Ruangan TX Kwh Arus : batas minimum 500W : batas maksimum 200C : jumlah pemakain arus oleh Tx Semua dilakukan pengecekan dalam 1x2jam selama shift kerja berlangsung Terdapat pula arahan dari pembimbing lapangan kepada penulis untuk melakukan prosedur mematikan,menghidupkan,dan merestart TX digital dalam waktu tertetu, yaitu : Prosedur Mematikan TX Digital - Matikan terlebih dahulu Switch On/Off pada alat, jangan sekali – kali mematikan TX langsung dari switch main power bagian bawah alat. - Tunggu beberapa saat kurang lebih 4 (empat) menit hingga jarum tekanan pompa air turun di titik 0 (nol). - Kemudian Switch On/Off main power dapat dimatikan. 19 yang berada dibawah alat Prosedur Menghidupkan TX Digital - Setelah switch main power dihidupkan, tunggu beberapa saat kurang lebih 4 (empat) menit atau setelah lampu – lampu indicator pada Exciter A & B menyala semua. Kemudian hidupkan TX dengan menekan tombol ON pada SCU. Prosedur Merestart TX Digital - Menurunkan/mematian Switch menjadi Off - Kemudian melakukan restart pada pc(Softlab-NSK) - Lalu mensetting kembali pc/Softlab-NSK pada ketentuannya - Dan langkah terakhir kembali menaikkan/menghiduppkan Switch menjadi On 20 BAB IV PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Proses Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan oleh penulis bukanlah hal yang sia-sia. Banyak pengetahuan dan beberapa pengalaman selama praktik mengenai proses produksi dan sistem pemograman softlab-NSK di dunia pertelevisian khususnya di Televisi kOMPAS TV Banda Aceh. Beberapa kesimpulan selama praktik kerja antara lain : Maupun KOMPAS TV terbilang tidak begitu modern, dengan peralatan broadcasting yang masih berkualitas analog. Tetapi, kualitas ide gagasan untuk tetap melestarikan acara yang berkualitas belum kalah tertinggal dengan stasiun lainnya. Program yang dihasilkan terbilang semakin meningkat dari kualitas acaranya, program acara pun semakin menarik untuk disimak, yang memungkinkan KOMPAS TV meraih masa jaya mereka seperti dulu. Sistem operasional yang sudah independen pada bagian transmisiannya menjadikan kurangnya eksplorasian bagi mahasiswa teknik PKL. 4.2 Koordinasi dan kerjasama setiap divisi sangat baik dan lancar. Saran Melakukan rebranding dan membuat program yang lebih interaktif, terutama kepada bagian dekorasi atau property yang dipakai, dapat disesuaikan dengan zaman yang ada sekarang ini. Lebih dapat memaksimalkan kerja mahasiswa PKL di perusahaan. Merekrut kembali pekerja baru yang masih muda. 21 JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN KOMPAS TV BANDA ACEH POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Nama : Alwi Muhammad NIM : 1720402014 Jurusan/Prodi : T. Elektro/Teknologi Telekomunikasi Tanggal/Hari Materi Kegiatan 22 Paraf Keterangan 23 24 25 Banda Aceh, 24 Agustus 2019 Pembimbing Lapangan Erik Febri Yodeski NIK. 037030 26 27 28 29 30 31 LEMBAR PENILAIAN AKADEMIK PRAKTEK KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Laporan kerja praktek ini disusun oleh: Nama : Alwi Muhammad Nim : 1720402014 Program Studi : Teknologi Telekomunikasi Jurusan : Teknik Elektro Tempat Praktek Kerja : Kompas TV Banda Aceh No. Aspek Penilaian 1. Sistematika penulisan laporan kerja praktek 2. Pendeskripsian/uraian laporan kerja praktek 3. Disiplin waktu pembuatan laporan kerja praktek Nilai (0-100) Rata-Rata Nilai = (1+2+3)/3 NILAI AKHIR = (Nilai pembimbing industri + Nilai Pembimbing PNL)/2 Lhokseumawe, 13 September 2019 Pembimbing Politeknik Negeri Lhokseumawe Ipan Suandi,ST. MT NIP. 19800510 200501 1 002 32 33 34