JOB SHEET DASAR RANGKAIAN LISTRIK DENGAN SUMBER AC (ALTERNATING CURRENT) KELAS : KELOMPOK : ANGGOTA : 1 ……………………………… (……) 2 ……………………………… (……) 3 ……………………………… (……) 4 ……………………………… (……) 5 ……………………………… (……) 1 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 12 BANDUNG Jalan Pajajaran No. 92 Tlp/Fax. 022-6038055 Website : smkn12bdg.sch.id Email : [email protected] Bandung 40173 DASAR RANGKAIAN LISTRIK DENGAN SUMBER AC (ALTERNATING CURRENT) A. Tujuan 1. Peserta didik dapat mengidentifikasi sumber AC dengan sikap mandiri. 2. Peserta didik dapat membaca gambar rangkaian dasar listrik dengan teliti dan cermat. 3. Peserta didik dapat membuat rangkaian dasar listrik sesuai dengan gambar secara terampil dan kerja keras. B. Waktu Pengerjaan : 6 x 45 menit C. Alat dan Bahan 1. Sumber AC 220 Volt 2. Panel Lampu 1 Buah 3. Kabel Penghubung Secukupnya 4. Testpen 1 Buah 5. Lampu pijar 6 Buah 6. Multimeter 1 Buah D. Landasan Teori 1. Sumber Arus AC Arus listrik AC (Alternating Current), merupakan listrik yang besarnya dan arah arusnya selalu berubah-ubah dan bolak-balik. Arus listrik AC akan membentuk suatu gelombang yang dinamakan dengan gelombang sinus atau lebih lengkapnya sinusoidal. Indonesia menerapkan arus listrik AC dengan frekuensi 50Hz. Tegangan standar yang diterapkan di Indonesia untuk listrik AC 1 (satu) fasa adalah 220 volt. Contoh penggunaan listrik AC adalah untuk instalasi penerangan pada rumah. Simbol dari sumber AC: 2 2. Mini Circuit Breaker (MCB) Mini Circuit Breaker (MCB berfungsi sebagai sistem proteksi dalam instalasi listrik bila terjadi beban lebih atau hubung singkat arus listrik (short circuit atau korsleting) 3. Saklar Secara umum kegunaan saklar atau fungsi saklar adalah untuk memutuskan atau menyambungkan suatu rangkaian, bisa itu rangkaian listrik, rangkaian elektronika, atau dalam kegunaan yang lebih canggih fungsi saklar dapat digabungkan dengan peralatan lain misalnya relay atau saklar elektronik. 4. Fitting lampu Fitting lampu berfungsi sebagai tempat dudukan lampu, juga sebagai alat untuk mendistribusikan (menyalurkan) arus listrik dari rangkaian listrik ke lampu. 3 5. Cara pemeriksaan/ pengecekan komponen listrik Komponen yang akan dicek dihubungkan secara paralel dengan alat ukur Ohm Meter. Jika jarum penunjuk bergerak, maka bisa dipastikan bahwa komponen itu baik atau berfungsi, siap untuk digunakan. Contoh gambar pengecekan saklar: Input Output Ω E. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1. Gunakanlah pakaian praktikum. 2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada job sheet. 3. Hati-hati dengan sumber tegangan 220 Volt 4. Hindari terjadiya hubung singkat arus listrik 5. Hati-hati lampu panas saat melonggarkannya 6. Tidak boleh menghubungkan rangkaian ke sumber tegangan tanpa seizin guru F. Langkah Kerja 1. Siapkan alat dan bahan praktikum. 2. Periksa kondisi alat dan bahan praktikum yang akan digunakan. 3. Buatlah rangkaian sesuai dengan gambar percobaan 4. Periksakan hasil pekerjaan pada guru. 5. Jika dinyatakan belum sesuai dengan gambar percobaan, periksa kembali rangkaian dari awal. 6. Jika dinyatakan sudah sesuai dengan gambar percobaan, hubungkan dengan sumber tegangan. 7. Amati nyala lampu 8. Longgarkan/ putar salah satu lampu, apa yang terjadi? 9. Lepaskan Sumber tegangan 10. Lakukan percobaan selanjutnya sampai selesai 11. Buat laporan hasil percobaan 12. Bereskan semua peralatan dan kembalikan ketempat semula 4 G. Gambar Percobaan 1. Percobaan pertama L1 L2 L3 I 220 V 2. Percobaan kedua It I1 220 V I2 L1 I3 L2 L3 3. Percobaan ketiga It I1 220 V I2 L1 I3 L2 L4 L5 L6 L3 4. Percobaan keempat It L1 220 V L2 L3 I1 L4 I2 L5 I3 L6 5 H. Tabel Percobaan 1. Tabel Percobaan Pertama Daya Lampu No. Kondisi Analisis L1 L1 = 1 Semua lampu terhubung L2 = 2 Longgarkan L1 L3 = 3 Longgarkan L2 4 Longgarkan L3 L2 L3 Keterangan: Analisis diisi dengan nyala atau mati. Jika menyala, lihat kondisi lampu (terang atau redup) Setelah selesai, buatlah kesimpulan dari hasil percobaan. Mengapa lampu bisa menyala atau mati? Mengapa nyala lampu bisa terang atau redup? 2. Tabel Percobaan Kedua Daya Lampu No. Kondisi Analisis L1 L1 = 1 Semua lampu terhubung L2 = 2 Longgarkan L1 L3 = 3 Longgarkan L2 4 Longgarkan L3 L2 L3 Keterangan: Analisis diisi dengan nyala atau mati. Jika menyala, lihat kondisi lampu (terang atau redup) Setelah selesai, buatlah kesimpulan dari hasil percobaan. Mengapa lampu bisa menyala atau mati? Mengapa nyala lampu bisa terang atau redup? 3. Tabel Percobaan Ketiga Daya Lampu No. Kondisi Analisis L1 L1 = 1 Semua lampu terhubung L2 = 2 Longgarkan L1 L3 = 3 Longgarkan L2 L4 = 4 Longgarkan L3 L5 = 5 Longgarkan L4 L6 = 6 Longgarkan L5 7 Longgarkan L6 L2 L3 L4 L5 L6 6 Keterangan: Analisis diisi dengan nyala atau mati. Jika menyala, lihat kondisi lampu (terang atau redup) Setelah selesai, buatlah kesimpulan dari hasil percobaan. Mengapa lampu bisa menyala atau mati? Mengapa nyala lampu bisa terang atau redup? 4. Tabel Percobaan Keempat Daya Lampu No. Kondisi Analisis L1 L1 = 1 Semua lampu terhubung L2 = 2 Longgarkan L1 L3 = 3 Longgarkan L2 L4 = 4 Longgarkan L3 L5 = 5 Longgarkan L4 L6 = 6 Longgarkan L5 7 Longgarkan L6 L2 L3 L4 L5 L6 Keterangan: Analisis diisi dengan nyala atau mati. Jika menyala, lihat kondisi lampu (terang atau redup) Setelah selesai, buatlah kesimpulan dari hasil percobaan. Mengapa lampu bisa menyala atau mati? Mengapa nyala lampu bisa terang atau redup? I. Penilaian No Komponen Penilaian Bobot 1 Persiapan alat dan bahan yang digunakan 20 2 Pelaksanaan perakitan rangkaian percobaan 20 3 Hasil perakitan 20 4 Laporan hasil percobaan 20 5 Sikap pada saat melakukan praktik 20 Nilai akhir 100 7 Bandung, September 2018 Mengetahui, Kepala Sekolah SMK Negeri 12 Bandung Drs.H.Slamet Heryadi., M.Pd. Pembina Utama Tk.I NIP. 196409121993031005 Guru Mata Pelajaran, Henry Jakatari S. Pd. NIP. 8