BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan yang optimal bagi setiap individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat merupakan tujuan dari keperawatan, khususnya keperawatan komunitas (Ferry Efendi dan Makhfudli, 2009). Komunitas berarti sekelompok individu yang tinggal pada wilayah tertentu, memiliki nilai-nilai keyakinan dan minat yang relative sama, serta berinteraki satu sama lain untuk mencapai tujuan. (Mubarak & Chayatin, 2009). Keperawatan komunitas merupakan suatu sintesis dari praktik keperawatan dan praktik kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan serta memelihara kesehatan penduduk. Sasaran dari keperawatan kesehatan komunitas adalah individu yaitu balita gizi buruk, ibu hamil resiko tinggi, usia lanjut, penderita penyakit menular. Sasaran keluarga yaitu keluarga yang termasuk rentan terhadap masalah kesehatan dan prioritas. Sasaran kelompok khusus, komunitas baik yang sehat maupun sakit yang mempunyai masalah kesehatan atau perawatan (Ratih Dwi Ariani, 2015). Harnilawati (2013) menjelaskan bahwa keperawatan komunitas mencakup perawatan kesehatan keluarga (nurse health family) juga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat luas, membantu masyarakat mengindentifikasi masalah kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan yang ada pada mereka sebelum mereka meminta bantuan kepada orang lain Berbagai definisi dari keperawatan kesehatan komunitas telah dikeluarkan oleh organisasi-organisasi profesional. Berdasarkan pernyataan dari American Nurses Association (2004) yang mendefinisikan keperawatan kesehatan komunitas mempertahankan sebagai kesehatan tindakan dari populasi untuk meningkatkan dengan dan mengintegrasikan ketrampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan keperawatan dan kesehatan masyarakat. Praktik yang dilakukan komprehensif dan umum serta tidak 1 terbatas pada kelompok tertentu, berkelanjutan dan tidak terbatas pada perawatan yang bersifat episodik. (Effendi & Makhfudli, 2010). Keperawatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan pendekatan pada kelompok resiko tinggi dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan. Pelayanan Keperawatan Komunitas adalah seluruh masyarakat termasuk individu, keluarga dan kelompok yang beresiko tinggi seperti keluarga penduduk didaerah kumuh, daerah terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau termasuk kelompok bayi, balita, lansia dan ibu hamil (Veronica, Nuraeni, & Supriyono, 2017). Ferry Efendi dan Makhfudli (2009 ) Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan sebagai dasar keahliannya dalam membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah keperawatan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari Keperawatan kesehatan komunitas memegang peranan penting dalam memberikan pelayanan keperawatan di masyarkat. Banyak hal yang dapat dilakukan guna ikut aktif meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Melalui keperawatan kesehatan komunitas perawat dapat memberikan pelayanan kesehatan primer, sekunder, dan tersier kepada masyarakat. Namun pada sisi lain keperawatan kesehatan komunitas tidak terlepas dari berbagai macam kendala dan isu penting terutama yang terkait dengan kebijakan pemerintah, regulasi dan permasalahan lainnya (Swarjana, 2016). Berdasarkan latar belakang di atas, maka mahasiswa/i program profesi Ners STIKes Cut Nyak Dhien Langsa di desa Pango Raya Kecamatan Ulee Kareng kota Banda aceh yang dimulai dari tanggal 20 Desember 2019 sampai dengan 5 Januari 2020 berdasarkan dari hasil pengkajian ditemukan tiga masalah tertinggi yaitu kurangnya pengetahuan keluarga tentang masalah kesehatan pada anak, rematik pada lansia dan penyakit tidak menular, 2 hipertensi. Pengkajian dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan dengan keluarga dan pendekatan dengan masyarakat, dalam rangka melakukan pembinaan, mengatasi masalah kesehatan serta meningkatkan derajat kesehatan yang optimal secara mandiri dimana dalam pelaksanaan praktek asuhan keperawatan komunitas menggunakan proses keperawatan komunitas yang diawali pengkajian dengan cara mengisi kuesioner, mengumpulkan data, wawancara memprioritaskan masalah, langsung menganalisa, windshield menentukan survey, diagnosa atau permasalahan dan menyusun rencana sesuai dengan permasahan yang ditemukan, kemudian pelaksanaan dan yang terakhir melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan di desa Pango Raya, Kecamatan Ule Kareng Kota Banda Aceh sehingga mahasiswa mampu mengenal masalah kesehatan yang ada dan menerapkan asuhan keperawatan secara langsung kepada individu, keluarga dan masyarakat . B. Tujuan 1. Tujuan Umum Mampu melakukan asuhan keperawatan komunitas untuk pencegahan dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya pelayanan keperawatan secara langsung (Direct Care) atau perhatian langsung terhadap seluruh kesehatan masyarakat (Health General Community) di desa Pango Raya kecamatan Ule Kareng Kota Banda Aceh. 2. Tujuan Khusus a. Mengidentifikasi atau pendataan langsung masalah kesehatan yang di alami di desa Pango Raya kecamatan Ule Kareng Kota Banda Aceh. b. Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah sesuai dengan data pengkajian di desa Pango Raya kecamatan Ule Kareng Kota Banda Aceh. c. Menyusun rencana tindakan serta memecahkan masalah yang berhubungan dengan masalah kesehatan yang muncul Bersama 3 masyarakat di desa Pango Raya kecamatan Ule Kareng Kota Banda Aceh. d. Melaksanakan tindakan yang telah direncanakan sesuai dengan masalah yang muncul di desa Pango Raya kecamatan Ule Kareng Kota Banda Aceh. e. Mengevaluasi sejauh mana pemecahan masalah terhadapa pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan di desa Pango Raya kecamatan Ule Kareng Kota Banda Aceh. C. Ruang Lingkup Pendataan Ruang lingkup asuhan keperawatan komunitas meliputi: 1. Individu 2. Kelurga 3. Kelompok khusus dengan kebutuhan kesehatan perkembangan dan pertumbuhan (growth and development) seperti ibu hamil, bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa dan lanjut usia. D. Teknik Penulisan dan pendataan Dalam penulisan laporan praktik klinik/lapangan kelompok menggunakan studi perpustakaan dan studi lapangan. Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan adalah: 1. Melakukan wawancara dengan tokoh masyarakat dan warga setempat. 2. Mengobservasi partisipasi dengan cara mengkaji pendapat masyarakat mengenai kondisi wilayah. 3. Wienshield survey dengan pengkajian melalui pemantauan langsung terhadap wilayah. 4. Analisa data sekunder dengan cara mengumpulkan data dari hasil pendataan oleh kantor camat/balai desa dan puskesmas/ puskesmas pembantu. 5. Analisa data langsung dengan masyarakat menggunakan angket/kuesioner dengan teknik wawancara dan observasi. 4 E. Sistematika Penulisan 1. BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang b. Tujuan Penulisan c. Ruang Lingkup Pendataan d. Teknik Penulisan Pengumpulan Data e. Sistematika Penulisan 2. BAB II TINJAUAN TEORITIS a. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas b. Proses Keperawatan Komunitas 3. BAB III TINJAUAN KASUS a. Pengkajian b. Diagnosa Keperawatan c. Perencanaan d. Pelaksanaan dan Evaluasi 4. BAB IV PEMBAHASAN a. Pengkajian b. Diagnosa Keperawatan c. Perencanaan Asuhan Keperawatan d. Pelaksanaan Asuhan Keperawatan 5. BAB V PENUTUP a. Kesimpulan b. Saran 5