Uploaded by User43282

ppt skripsi

advertisement
ANALISIS SUSUT ENERGI PADA SALURAN
TRANSMISI TEGANGAN TINGGI 150 KV
Oleh :
CITRA NILASARI 42115037
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Latar Belakang
Dalam sistem kelistrikan, secara umum pusat beban dan pembangkit
tidak disatukan, tetapi terpisah dalam jarak yang jauh, maka tenaga listrik
disalurkan melalui kawat-kawat saluran transmisi. Pada proses penyaluran
dapat terjadi masalah, salah satu masalahnya yaitu rugi-rugi daya. Adapun
penyebab adanya rugi daya yaitu diantaranya faktor jarak pembangkit
menuju beban sehingga menimbulkan adanya daya yang hilang pada
penghantar yang menyebabkan terjadinya susut energi.
Tujuan Penelitian
1
2
3
4
Menghitung besar rugi-rugi daya yang terjadi di saluran transmisi
tegangan tinggi 150 kV pada saat beban puncak
Menghitung besar susut energi yang terjadi pada saluran transmisi
tegangan tinggi 150 kV
Tinjauan Pustaka
Gardu Induk
Menurut lokasi, fungsi dan tegangannya di dalam sistem tenaga
listrik, maka gardu listrik dapat dibagi:
• Gardu Induk Transmisi adalah gardu listrik yang mendapatkan
daya dari pembangkit atau gardu induk untuk disalurkan ke
beban (industri,kota dan sebagainya) melalui saluran distribusi
primer.
• Gardu Distribusi adalah gardu listrik yang mendapatkan daya
dari saluran distribusi primer yang disalurkan ke konsumen
dengan tegangan rendah.
Tinjauan Pustaka
Susut Transmisi
Susut (losses) adalah hilangnya sejumlah energi listrik pada
saluran dari pembangkit ke gardu induk atau dari gardu
distribusi ke konsumen. Adapun beberapat jenis susut
berdasarkan tempat terjadinya, yaitu :
• Susut Transmisi, yaitu hilangnya energi listrik yang dibangkit
kan pada saat disalurkan melalui jaringan transmisi ke
gardu induk.
• Susut Distribusi, yaitu hilangnya energi listrik yang
didistribusikan dari gardu induk melalui jaringan distribusi ke
pelanggan
Tinjauan Pustaka
Perhitungan Susut Transmisi
Perhitungan susut pada saluran transmisi dibagi menjadi 2, yaitu rugi
daya dan susut energi.
• Rugi daya adalah daya yang hilang pada saluran
• Susut energi adalah hilangnya energi yang dibangkitkan pada saat di
salurkan
Tinjauan Pustaka
Perhitungan Susut Transmisi
02
Rumus Rugi Daya
03
Rumus Susut Energi
Plosses =
E=Pxt
I2.Ztot
(3)
(4)
01
04
Rumus Impedansi saluran
Z = 𝑅2 + 𝑋 2
Ztot = Z x L
(1)
(2)
Rumus Kerugian Biaya Listrik
Biaya Listrik = (E x 1000) x HDTL (5)
Metode Penelitian
Diagram Alir
1
Pengambilan Data
Mengumpulkan data :
1. Beban puncak Line
Transmisi
2. Beban puncak trafo
3. Single line GI
Panakukang
2
Mengola Data
Menghitung rugi
daya dan susut
energi saluran
transmisi saat
beban puncak
3
4
Simulasi
Perbandingan
Membuat dan
menginput data
losses load
simulasi pada
software
DIgSILENT
Membandingkan
hasil perhitungan
dan simulasi rugi
daya (losses load)
5
Kesimpulan
Membuat
kesimpulan
berdasarkan
rumusan masalah
Hasil dan Pembahasan
Single Line GI Panakukang
LINE TELLO
I
TRIDELTA SB144
LA
150 KV
10 KA
1250 A
Gambaran Umum
170 KV
2000 A
40 KA
ALSTOM
S2DAT
400-800/5/5A
ABB
150 kV
170 KV
1250 A
25 KA
ABB
SGF170n100
ABB
LTB
170D1/B
300/5A
170 KV
3150 A
40 KA
170 KV
2000 A
40 KA
ALSTOM
S2DA
170 KV
2000 A
40 KA
ALSTOM 170 KV
1250 A
S2DA
31,5 KA
ALSTOM
S2DA
170 KV
2000 A
40 KA
MAGRINI
GALILEO
170 KV
1250 A
31,5 KA
AREVA
GL 313
ALSTOM
S2DAT
400-800/5/5A
ALST
OM
A
COELME
SDC
170 KV
1250 A
31,5 KA
COELME
SDC
B
300 – 600 A
300 – 600 A
300-600/5A
SIEMENS
24 KV 24 KV
630 A 630 A
25 KA 25 KA
24 KV
1250 A
12,5KA
24 KV
1250 A
12,5KA
20 KV
24 KV 24 KV
24 KV
1250 A 1250 A 1250 A
12,5KA 12,5 KA 12,5 KA
24 KV
1250 A
12,5KA
Ta kao ka/Ydo
2 x 30 KVA
LBS
200-400/1A
24 KV
1250 A
12,5KA
24 KV
1250 A
12,5 KA
200-400/1A
24 KV
1250 A
12,5KA
200-400/1A
TAKAOKA
200-400/1A
200-400/1A
300-600/5A
300-600/5A
600-2000/1A
300-600/5A
300-600/5A
600-2000/1A
600-1200/5A
300-600/5A
300-600/5A
300-600/5A
300-600/5A
300-600/5A
300-600/5A
300-600/5A
24 KV
630 A
25 KA
24 KV
1250 A
12,5KA
LBS
100
KVA
20kV/0.4kV
Dyn5
COUPLE
PS. TR. 2 PS.TR. 1
SIEMENS
24 KV
1250 A
24 KV
800 A
16 KA
300-600/5A
24 KV
630 A
25 KA
600-1200/1A
TAKAOKA
20 KV
24 KV
800 A
16 KA
300-600/5A
24 KV
630 A
25 KA
TRAFO # 1
600 / 1A
1200/5A
300/5A
NGR 40
ohm
MicroElectr icia
1200/5A
20 KV
UNINDO
30MVA
150/20kV
Y
o
SADTEM
200/5A
300-600/5A
300-600/5A
TRAFO # 2
Y
d
1
I
Yo
300-600/5A
24 KV 24 KV
630 A 630 A
25 KA 25 KA
d1
300/5A
NGR 40
ohm
1000-2000/5A
INTERFACE
24 KV
630 A
25 KA
ABB
IMB170
PAUWELS
60MVA
150/20kV
600-1200/1A
Y
24 KV 24 KV 24 KV 24 KV 24 KV
630 A 630A 630 A 630 A 630 A
25KA 25KA 25KA 25KA 25 KA
300-600/5A
300-600/5A
300-600/5A
300-600/5A
24 KV 24 KV
630 A 630A
25 KA 25KA
200/5A
300/5A
TRAFO # 3
24 KV
2000 A
25 KA
AREVA
24 KV
630 A
25 KA
Y
o
PAUWELS
60MVA
150/20kV
600-1200/1A
300/5A
NGR 40 MS
ohm Resistanc
e
2000/5A
300/5A
EXLIM Q150
Y
300-600/5A
SADTEM
d
1
170 KV
3150 A
40 KA
MAGRINI
GALILEO
ABB
AREVA
GL 313
170 KV
3150 A
40 KA
200-400/1A
III
AREVA
GL 313
300 – 600 A
Gardu induk (GI) panakukang
merupakan salah satu gardu
induk di PT.PLN (Persero) yang
dibawahi oleh Unit Layanan
Transmisi
Gardu
(ULTG)
Panakukang.GI panakukang memiliki 2 saluran
transmisi yang
terhubung ke GI Tello yaitu line
tello 1 dan line tello 2.GI Panakukang memiliki kapasitas tegangan 150 kV dan mempunyai 3
trafo stepdown dengan masingmasing kapasitas daya trafo yaitu
trafo 1 30 MVA, trafo 2 60 MVA,
dan trafo 3 60 MVA.
170 KV
3150 A
40 KA
150 kV
II
SB144 150 KV 110 V
110 VTRIDELTA
LA
3
3
3
150
TRENCH ELECT
10
KV
TEVP 161
KA
1250
TRENCH ELECT
MAGRINI
A
TEVP 161
GALILEO
150 KV
3
24 KV
800 A
16 KA
24 KV
800 A
16 KA
16 KA
MODALEK
SINGLE LINE DIAGRAM GARDU INDUK
PANAKKUKANG
PT. PLN (Persero) KITLUR
SULAWESI
UPT SULSELRABAR
Nomor
Tanggal
Revisi
SEPTEMBER
2018
File
Dibuat Oleh
Diperiks a Oleh
Menyetuj ui
JUFRI B
NURSALAM
SAPPE RIKKI
WARSONO
Hasil dan Pembahasan
Analisa Rugi Daya dan Susut Energi
Perhitungan Manual
GI Tello menuju GI Panakukang berjarak 4.2 km dengan R = 0.09974 ohm/km dan X = 0.42432 ohm/km
dan jenis penghantar yang digunakan yaitu ACSR dengan luas penampang 240 mm2. Nilai impedansi
dapat dicari dengan menggunakan persamaan 1 dan 2. Adapun perhitungan impedansi sebagai berikut:
Z
= 𝑅2 + 𝑋 2
= (0.09974)2 + (0.42432)2
= 0.2778 ohm/km
Ztot = Z x L
= 0.2778 ohm/km x 4.2 km
= 1.16676 ohm
Hasil dan Pembahasan
Analisa Rugi Daya dan Susut Energi
Perhitungan Manual
Berdasarkan data beban puncak saluran transmisi, rugi daya dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan 3. Berikut contoh perhitungan rugi daya:
Tangggal 1 :
Plosses Line 1 = I2.Ztot
= (160)2 A x 1.16676 ohm
= 29867.520 Watt : 1000000
= 0.030 MW
Plosses Total
= Plosses Line 1 + Plosses Line 2
= 0.030 + 0.024
= 0.054 MW
Plosses Line 2 = I2.Ztot
= (144)2 A x 1.16676 ohm
= 24192.691 Watt : 1000000
= 0.024 MW
Hasil dan Pembahasan
Analisa Rugi Daya dan Susut Energi
Perhitungan Manual
Berdasarkan hasil perhitungan rugi daya, nilai susut energi dapat dicari dengan menggunakan persamaan 4.
Berikut contoh perhitungan susut energi.
Tanggal 1:
E=Pxt
= 0.054 MW x 24 jam
= 1.297 MWh
Untuk menghitung kerugian energi listrik menggunakan persamaan 5. Berikut contoh perhitungan kerugian
biaya listrik.
Biaya listrik = (E x 1000) x HDTL
= (1.297 x 1000) kWh x Rp. 1467.28
= Rp 1,903,715.
Hasil dan Pembahasan
Analisa Perhitungan
Saluran Transmisi 150 KV
Rugi Daya
Rugi Daya
Total
Tanggal
Line 1
Line 2
Rugi Daya
MW
MW
MW
MWh
1
0.030
0.024
0.054
1.297
Rp
1,903,715
2
0.028
0.022
0.050
1.197
Rp
1,756,795
3
0.025
0.020
0.045
1.069
Rp
1,568,872
4
0.031
0.025
0.056
1.340
Rp
1,966,041
5
0.031
0.026
0.056
1.348
Rp
1,978,161
6
0.029
0.023
0.052
1.248
Rp
1,830,913
7
0.022
0.018
0.040
0.957
Rp
1,403,998
8
0.026
0.021
0.048
1.140
Rp
1,673,187
9
0.028
0.023
0.050
1.205
Rp
1,768,176
10
0.026
0.021
0.047
1.116
Rp
1,637,649
11
0.031
0.025
0.056
1.349
Rp
1,979,394
12
0.027
0.022
0.049
1.172
Rp
1,720,353
13
0.026
0.022
0.048
1.156
Rp
1,695,537
14
0.025
0.020
0.044
1.062
Rp
1,558,149
15
0.022
0.018
0.040
0.957
Rp
1,403,998
16
0.023
0.018
0.041
0.986
Rp
1,447,220
17
0.028
0.023
0.051
1.229
Rp
1,803,879
18
0.031
0.025
0.056
1.349
Rp
1,979,394
19
0.031
0.026
0.057
1.357
Rp
1,991,514
20
0.030
0.026
0.056
1.338
Rp
1,963,905
21
0.032
0.026
0.058
1.402
Rp
2,056,551
22
0.032
0.027
0.059
1.427
Rp
2,093,898
23
0.030
0.025
0.054
1.306
Rp
1,915,589
24
0.030
0.025
0.054
1.306
Rp
1,915,589
25
0.030
0.025
0.054
1.306
Rp
1,915,589
26
0.030
0.025
0.054
1.306
Rp
1,915,589
27
0.031
0.026
0.057
1.366
Rp
2,003,716
28
0.026
0.022
0.048
1.147
Rp
1,683,253
29
0.033
0.027
0.060
1.436
Rp
2,107,579
30
0.029
0.024
0.053
1.280
Rp
1,878,818
31
0.029
0.024
0.053
1.280
Rp
1,878,818
1.601
38.436
Rp
56,395,837
TOTAL
Kerugian
Susut Energi
Biaya Listrik
Rp/kWh
• Tabel disamping menunjukkan hasil perhitungan
rugi daya, susut energi dan kerugian biaya
listrik pada saluran transmisi 150 kV pada
kondisi beban puncak. Dari tabel tersebut di
dapatkan bahwa rugi daya tertinggi pada line 1
yaitu sebesar 0.033 MW dan rugi daya tertinggi
pada line 2 yaitu sebesar 0.027 MW.
Sedangkan untuk rugi daya terendah pada line
1 yaitu sebesar 0.022 MW dan rugi daya
terendah pada line 2 yaitu sebesar 0.018 MW.
Adapun total rugi daya dan susut energi pada
saluran transmisi yaitu sebesar 1.601 MW dan
38.436 MWh.
• Berdasarkan hasil perhitungan, akibat dari
besarnya susut energi yang terjadi pada
saluran transmisi, kerugian finansial yang di
tanggung pihak PLN pada bulan Maret 2019
yaitu sebesar Rp 56,395,837.
Hasil dan Pembahasan
Analisa Simulasi
Gambar diatas merupakan simulasi hasil total rugi daya saluran transmisi pada saat beban puncak yang
terjadi pada tanggal 31 Maret 2019. Dari hasil tersebut, didapatkan total rugi daya pada saluran transmisi
yaitu 0.05 MW, dimana rugi daya pada line 1 dan line 2 yaitu sebesar 0.026 MW.
Hasil dan Pembahasan
Simulasi dan Perbandingan Hasil
Tabel Hasil Simulasi
Tanggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Line 1
MW
0.029
0.025
0.023
0.022
0.03
0.029
0.024
0.026
0.027
0.026
0.03
0.028
0.028
0.025
0.023
0.02
0.027
0.03
0.028
0.029
0.029
0.027
0.028
0.026
0.025
0.025
0.028
0.024
0.028
0.026
0.026
Line 2
MW
0.029
0.025
0.023
0.022
0.03
0.029
0.024
0.026
0.027
0.026
0.03
0.028
0.028
0.025
0.023
0.02
0.027
0.03
0.028
0.029
0.029
0.027
0.028
0.026
0.025
0.025
0.028
0.024
0.028
0.026
0.026
Tabel Perbandingan Hasil
Perhitungan dan Simulasi
Tanggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Line 1
Perhitungan Simulasi
0.030
0.029
0.028
0.025
0.025
0.023
0.031
0.022
0.031
0.03
0.029
0.029
0.022
0.024
0.026
0.026
0.028
0.027
0.026
0.026
0.031
0.03
0.027
0.028
0.026
0.028
0.025
0.025
0.022
0.023
0.023
0.02
0.028
0.027
0.031
0.03
0.031
0.028
0.030
0.029
0.032
0.029
0.032
0.027
0.030
0.028
0.030
0.026
0.030
0.025
0.030
0.025
0.031
0.028
0.026
0.024
0.033
0.028
0.029
0.026
0.029
0.026
Line 2
Perhitungan
Simulasi
0.024
0.029
0.022
0.025
0.020
0.023
0.025
0.022
0.026
0.03
0.023
0.029
0.018
0.024
0.021
0.026
0.023
0.027
0.021
0.026
0.025
0.03
0.022
0.028
0.022
0.028
0.020
0.025
0.018
0.023
0.018
0.02
0.023
0.027
0.025
0.03
0.026
0.028
0.026
0.029
0.026
0.029
0.027
0.027
0.025
0.028
0.025
0.026
0.025
0.025
0.025
0.025
0.026
0.028
0.022
0.024
0.027
0.028
0.024
0.026
0.024
0.026
Berdasarkan tabel perbandingan
dapat dilihat bahwa perhitungan
manual pada line 1 dan line 2
dengan hasil simulasi mendekati
sama dan adapun perbedaan
yang terjadi dapat disebabkan
oleh faktor pembacaan pada
simulasi yang kurang tepat
karena adanya parameter pada
simulasi yang dapat mempengaruhi hasil kalkulasi simulasi,
seperti jenis penghantar, luas
penampang dan sebagainya.
Hasil dan Pembahasan
Perbandingan Hasil Perhitungan dan Simulasi
0,035
Daya (MW)
0,030
0,025
Gambar 1
0,020
Perhitungan
0,015
Simulasi
0,010
0,005
Perbandingan Hasil
Perhitungan dan Simulasi
Rugi Daya pada Line 1
0,000
1
3
5
7
9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31
0,035
Daya (MW)
0,030
Gambar 2
0,025
0,020
Perhitungan
0,015
Simulasi
0,010
0,005
0,000
1
3
5
7
9
11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31
Perbandingan Hasil
Perhitungan dan Simulasi
Rugi Daya pada Line 2
Kesimpulan
1. Rugi daya tertinggi pada line 1 yaitu
sebesar 0.033 MW dan rugi daya
tertinggi pada line 2 yaitu sebesar
0.027 MW. Sedangkan untuk rugi daya
terendah pada line 1 yaitu sebesar
0.022 MW dan rugi daya terendah
pada line 2 yaitu sebesar 0.018 MW.
2. Total rugi daya dan susut energi
pada saluran transmisi yaitu sebesar
1.601 MW dan 38.436 MWh. Adapun
akibat dari besarnya susut energi yang
terjadi pada saluran transmisi, kerugian
finansial yang di tanggung pihak PLN
pada bulan Maret 2019 yaitu sebesar
Rp 56,395,837.
Terima Kasih
Download