Uploaded by Faris Azhari Abdulfattah

Proposal Skripsi

advertisement
PROPOSAL SKRIPSI
RANCANG BANGUN PROTOTYPE BRANKAS PINTAR
Faris Azhari Abdulfattah
1803422016
PROGRAM STUDI BROADBAND MULTIMEDIA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
DESEMBER 2019
LEMBAR PERSETUJUAN
PEMBIMBING SKRIPSI
1. Judul
: Rancang Bangun Prototype Brankas Pintar
2. Bentuk Skripsi
: Rancang Bangun
3. Personalia Skripsi
a. Nama Mahasiswa
: Faris Azhari Abdulfattah
NIM
: 1803422016
IPK
: 3.57
Judul
: Rancang Bangun Prototype Brankas Pintar
Pembimbing/ Paraf
: Viving Frendiana, S.ST.,M.T.
Perkiraan Biaya
: Rp 1,734,000
4. Alokasi Waktu Pelaksanaan
: 1,5 Bulan
Pembimbing
Viving Frendiana, S.ST.,M.T.
NIP. 199001152019032011
ii
PENILAIAN PROPOSAL SKRIPSI
JURUSAN TEKNIK ELEKRO
JUDUL
: Rancang Bangun Prototype Brankas Pintar
KRITERIA PENILAIAN
NO KRITERIA
1
Orientasi
Permasalahan
dan Pustaka
2
Pola
Penyesuaian
Masalah
INDIKATOR PENILAIAN BOBOT
a. Latar Belakang
b. Perumusan Masalah
25
c. Tujuan
d. Tinjauan Pustaka
Metoda Pelaksanaan Skripsi
NILAI
25
3
Manfaat Hasil Manfaat
4
Fasibilitas
a. Jadwal Pelaksanaan
Sumber Daya b. Personalia Skripsi
c. Perkiraan Biaya
Kebahasaan
a. Bahasa Proposal
b. Daftar Pustaka
(keserasian dan substansi
kemutakhiran)
5
SKOR
25
15
10
1)
Masing-masing kriteria diberi skor 1,2,4, dan 5 (1= sangat kurang, 2 =
kurang, 4 = baik, 5 = sangat baik) yang mencerminkan skor seluruh butiran
yang dinilai masing-masing kriteria.
2)
Nilai = Skor x Bobot; Nilai Total = N1+N2+N3+N4+N5
3)
Hasil Penilaian : Nilai Total ≥ 400 (Diterima); Nilai Total ˂ 400 (Ditolak)
*Coret yang tidak perlu
Depok, ………………………..
Saran untuk Pengusul :
Penilai
………………………..
NIP. ……………………
iii
1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Brankas merupakan sebuah box pengaman yang digunakan untuk
menyimpan barang berharga seperti uang, perhiasan, maupun dokumen
berharga. Fungsi mendasar sebuah Brankas adalah mempu memberikan
pengamanan terhadap barang berharga yang tersimpan didalamnya sehingga
hal-hal yang tidak berkepentingan tidak dapat melakukan akses kedalamnya.
Brankas yang banyak beredar saat ini merupakan sebuah produk konvensional
dimana sistem kemanannya hanya berupa memasukkan pin untuk membuka
Brankas tersebut ataupun menggunakan sidik jari pemilik atau bahkan hanya
menggunakan kunci konvensional untuk melakukan akses kedalam Brankas.
Pentingnya sistem keamanan yang lebih dari sebuah
Brankas
konvensional mendorong rasa keingintahuan penulis untuk melakukan
penelitian yaitu membuat sebuah prototype Brankas pintar dengan konsep
Internet of Things (IoT). Akses kontrol yang dilakukan terhadap Brankas
dapat dilakukan dari jarak jauh melalui perangkat mobile pemilik melalui
jaringan internet. Penambahan modul GPS pada sistem semakin memberikan
tingkat keamanan terhadap pemilik karena posisi Brankas berada dapat
termonitor melalui perangkat mobile yang dimiliki pemilik Brankas. Apabila
Brankas dibuka dengan paksa tanpa melalui prosedur yang sudah ditentukan,
maka modul SIM A6 yang tertanam pada sistem akan mengirimkan notifikasi
berupa SMS ke pemilik Brankas yang menerangkan bahwa Brankas sedang
dibobol serta buzzer yang berada pada berangkas akan aktif sebagai alarm.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka permasalahan yang
akan dibahas dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana perancangan dan pembuatan prototype Brankas pintar ?
b. Bagaimana cara kerja prototype Brankas pintar sehingga dapat diakses
melalui platform Internet of Things (IoT) ?
c. Bagaimana cara kerja sistem pengamanan prototype Brankas pintar ?
3. Tujuan
2
Tujuan yang ingin dicapai dari skripsi ini adalah :
a. Merancang dan membuat prototype Brankas pintar.
b. Melakukan akses kontrol Brankas pintar melalui platform Internet of
Things (IoT).
c. Mampu memperoleh notifikasi dan informasi lokasi apabila terjadi
pembobolan dan pencurian terhadap prototype Brankas pintar
4. Luaran
Hasil penelitian ini berupa prototype dari Brankas pintar yang diharapkan
apabila dikembangkan akan menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi
khalayak masyarakat pada umumnya atau bahkan bagi industri yang
membutuhkan kemudahan akses kontrol dan keamanan dengan platform
Internet of Things (IoT).
5. Metode Pelaksanaan Skripsi
Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dalam
pembuatan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Studi Literatur
Mencari bahan-bahan yang diperlukan sebagai referensi untuk pembuatan
tugas akhir. Kegiatan ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang
diperlukan baik dari internet maupun buku-buku referensi yang ada dan
sumber informasi lainnya.
2. Konsultasi dan Bimbingan
Meminta pendapat, saran dan kritik kepada dosen pembimbing, dosen
pengajar maupun orang yang berkompeten dalam pelaksanaan skripsi ini,
sehingga diharapkan dapat memberikan solusi dalam memecahkan
masalah yang dihadapi selama realisasi sistem.
3. Pembuatan Alat
Membuat suatu sistem sesuai dengan sistem yang telah direncanakan
sebelumnya.
4. Pengujian dan Perbaikan
3
Menguji alat yang telah dibuat apakah sesuai dengan sistem yang telah
direncanakan atau masih terdapat kesalahan dari sistem tersebut, sehingga
dapat dilakukan perbaikan kembali.
5. Penyusunan Laporan
Menyusun suatu laporan skripsi mengenai hasil kegiatan skripsi yang telah
dilaksanakan.
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Internet of Things (IoT)
Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep di mana suatu objek yang
memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan
adanya interaksi dari manusia ke manusia atau dari manusia ke komputer. Internet
of Things(IoT) adalah struktur di mana objek, orang disediakan dengan identitas
eksklusif dan kemampuan untuk pindah data melalui jaringan tanpa memerlukan
dua arah antara manusia ke manusia yaitu sumber ke tujuan atau interaksi manusia
ke komputer. Ilustrasi tentang Internet of Things (IoT) ditunjukkan pada Gambar
2.1
Gambar 2.1 Ilustrasi IoT
Sumber : IoT dan Penerapannya, 2015
2. Modul Global Positioning System (GPS) NEO-6M
Modul GPS NEO-6M adalah penerima GPS lengkap dengan performa yang
mumpuni dengan antena keramik 25 x 25 x 4 mm yang terintegrasi. Modul ini
memiliki kemampuan pencarian sinyal satelit yang kuat. Dengan indikator daya
dan sinyal, status modul dapat termonitor secara realtime. Berkat baterai cadangan
4
data, modul ini dapat menyimpan data saat daya utama dimatikan secara tidak
sengaja. Lubang pemasangan 3 mm-nya dapat memastikan perakitan mudah pada
piranti yang akan dipasangkan modul GPS ini.
Gambar 2.2 Modul GPS NEO-6M
Sumber : NEO-6M GPS Module - An Introduction, 2019
3. NodeMCU ESP8266
ESP8266 adalah nama pengontrol mikro yang dirancang oleh Espressif
Systems. ESP8266 sendiri adalah solusi jaringan WiFi mandiri yang menawarkan
sebagai jembatan dari pengontrol mikro yang ada ke WiFi dan juga mampu
menjalankan aplikasi mandiri. Modul ini dilengkapi dengan konektor USB
bawaan dan beragam pin-out. Dengan kabel micro USB, pengguna dapat
menghubungkan NodeMCU devkit ke laptop dan melakukan flash tanpa masalah,
sama seperti Arduino. Tampilan perangkat NodeMCU ESP8266 dapat dilihat
pada Gambar 2.3 sebagai berikut.
Gambar 2.3 NodeMCU ESP8266
Sumber : ESP8266 Microcontroller, 2018
4. Arduino Nano
Arduino Nano adalah salah satu papan pengembangan mikrokontroler yang
berukuran kecil, lengkap dan mendukung penggunaan breadboard. Arduino Nano
diciptakan dengan basis mikrokontroler ATmega328 (untuk Arduino Nano versi
3.x) atau ATmega 168 (untuk Arduino versi 2.x). Arduino Nano kurang lebih
memiliki fungsi yang sama dengan Arduino Duemilanove, tetapi dalam paket
yang berbeda. Arduino Nano tidak menyertakan colokan DC berjenis Barrel Jack,
5
dan dihubungkan ke komputer menggunakan port USB Mini-B. Arduino Nano
dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Gravitech. Gambar 2.4 merupakan
wujud dari Arduino Nano.
Gambar 2.4 Arduino Nano
Sumber : Mengenal Arduino Nano, 2016
5. Sensor Limit Switch
Limit switch merupakan jenis saklar yang dilenkapi dengan katup yang
berfungsi menggantikan tombol. Prinsip kerja limit switch sama seperti saklar
push ON yaitu hanya akan menghubung pada saat katupnya ditekan pada batas
penekanan tertentu yang telah di tentukan dan akan memutus saat katup tidak
ditekan. Limit switch termasuk dalam kategori sensor mekanis yaitu sensor yang
akan memberikan perubahan elektrik saat terjadi perubahan mekanik pada sensor
tersebut. Penerapan dari limit switch pada prototype Brankas pintar adalah sebagai
sensor pintu Brankas yang mendeteksi pintu terbuka atau tertutup. Gambar 2.5
merupakan wujud daripada sensor limit switch.
Gambar 2.5 Sensor Limit Switch
Sumber : Dasar Tentang Limit Switch, 2014
6. Selenoid Valve
Solenoid valve adalah elemen kontrol yang paling sering digunakan dalam
fluidics. Tugas dari solenoid valve adalah untuk mematikan, release, dose,
distribute atau mix fluids. Solenoid Valve banyak sekali jenis dan macamnya
tergantung tipe dan penggunaannya, namun berdasarkan modelnya solenoid valve
dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu solenoid valve single coil dan solenoid
valve double coil keduanya mempunyai cara kerja yang sama. Pada prototype
6
Brankas pintar, selenoid valve berfungsi sebagai pengunci pintu. Gambar 2.6
merupakan bentuk daripada selenoid valve.
Gambar 2.6 Selenoid Valve
Sumber : Controlling A Selenoid Valve With Arduino, 2015
7. Modul SIM A6
A6 GSM & GPRS adalah modul komunikasi GSM & GPRS baru yang
disajikan oleh DFRobot. Berbeda dari modul pengembangan IoT tradisional,
modul A6 GSM & GPRS memungkinkan fungsinya bergantung pada GSM,
bukan Wi-Fi. Hal ini memungkinkan melakukan panggilan dan mengirim pesan
teks dengan kartu SIM GSM kecil dan portabel. Gambar 2.7 merupakan wujud
dari modul SIM A6.
Gambar 2.7 Modul SIM A6
Sumber ; Receive SMS & Call with A6 GSM Module & Arduino, 2019
8. Licuid Crystal Display (LCD) 20 x 4
Liquid Crystal Display (LCD) adalah perangkat yang berfungsi sebagai
media penampil dengan memanfaatkan kristal cair sebagai objek penampil utama.
LCD tentunya sudah sangat banyak digunakan untuk berbagai macam
keperluan seperti media elektronik televisi, kalkulator, atau layar komputer
sekalipun. Pada prototype Brankas pintar LCD yang digunakan adalah LCD
berukuran
20 x 4
karakter
dengan tambahan chip module I2C untuk
mempermudah dalam mengakses LCD tersebut. Gambar 2.8 merupakan wujud
daripada LCD 20 x 4.
7
Gambar 2.8 LCD 20 x 4
Sumber : Interfacing 20x4 LCD With Arduino, 2015
9. Arduino IDE
Arduino IDE merupakan software yang digunakan untuk memprogram suatu
implementasi proyek yang menggunakan mikrokontroller Arduino, ataupun
NodeMCU. Arduino IDE menggunakan bahasa pemrogaman C, dengan file yang
tersimpan berformat .ino. Arti dari IDE adalah Integrated Development
Environment, atau secara umum merupakan lingkungan terintegrasi yang
digunakan untuk melakukan pengembangan. IDE merupakan suatu program
khusus untuk suatu komputer agar dapat membuat suatu rancangan atau sketsa
program untuk papan Arduino. Software Arduino IDE merupakan salah satu
software pemrogaman bahasa C yang banyak digunakan oleh para programmer.
10. Blynk
Blynk adalah platform aplikasi dengan IoS dan Android yang dapat
mengontrol Arduino, Raspberry Pi dan sejenisnya melalui internet. Blynk
didesain untuk IoT dan dapat mengontrol hardware secara remote, dapat
menampilkan sensor data, menyimpan data, memvisualiasikan data. Blynk perlu
diinstall dan diatur agar dapat memberikan notifikasi kepada user. Blynk
terintegrasi dengan kode program pada mikrokontoler lewat Blynk id yang
didapatkan ketika membuat akun Blynk. Penggunaan aplikasi Blynk dalam
peneltian ini adalah untuk menampilkan notifikasi melalui smartphone Android.
Gambar 2.9 merupakan ilustrasi daripada aplikasi Blynk.
8
Gambar 2.9 Aplikasi Blynk
Sumber : Blink a LED With Blynk App, 2018
11. Push Button
Saklar
merupakan
komponen
elektronika
yang
berfungsi
untuk
menghubungkan dan memutuskan dua titik atau lebih dalam suatu rangkaian
elektronika. Salah satu jenis saklar adalah saklar push button yaitu saklar
yang hanya akan menghubungkan dua titik atau lebih pada saat tombolnya ditekan
dan pada saat tombolnya tidak ditekan maka akan memutuskan dua titik
atau lebih dalam suatu rangkaian elektronika.
12. Buzzer
Buzzer merupakan sebuah komponen elektronika yang masuk dalam keluarga
transduser, yang dimana dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara.
Nama lain dari komponen ini disebut dengan beeper. Cara kerjanya adalah pada
saat ada aliran catu daya atau tegangan listrik yang mengalir ke rangkaian yang
menggunakan piezoelectric, maka akan terjadi pergerakan mekanis pada
piezoelectric tersebut. Gerakan tersebut mengubah energi listrik menjadi energi
suara yang dapat didengar oleh telinga manusia. Gambar 2.10 merupakan bentuk
dari komponen buzzer.
Gambar 2.10 Buzzer
Sumber : Detecting Obstacles and Warning - Arduino and Ultrasonic, 2016
B. BENTUK SKRIPSI
9
1. Deskripsi Alat
Bentuk utama dari alat yang dibuat adalah sebuah prototype Brankas pintar
dengan konsep Internet of Things, sehingga kontrol akses pintu Brankas dapat
melalui perangkat mobile pengguna melalui jaringan internet. Alat ini
menggunakan modul GPS yang berfungsi memberikan informasi kepada
pengguna terkait posisi alat. Menggunakan modul SIM A6 yang berfungsi
memberikan notifikasi kepada pengguna lewat SMS apabila ada yang melakukan
pembobolan Brankas dengan paksa. Alat ini menggunakan Arduino Nano sebagai
mikrokontroller utama yang menerima input dari modul SIM A6, modul GPS,
sensor limit switch sebagai sensor pintu serta mengaktifkan selenoid untuk aktif
mengunci atau membuka pintu Brankas. NodeMCU berfungsi sebagai perantara
yang menghubungkan Arduino Nano menuju server Blynk, sehingga akses
kontrol pintu Brankas, posisi Brankas, dan kondisi pintu Brankas dapat diakses
melalui perangkat mobile pengguna melalui jaringan internet.
2. Cara Kerja Alat
Alat ini bekerja dengan menggunakan konsep Internet of Things (IoT)
dimana kontrol dan pemantauan kondisi alat serta posisinya dapat diakses melalui
perangkat mobile pengguna melalui jaringan internet. Pemantauan pada alat ini
berupa posisi keberadaan alat secara realtime, kondisi kunci sedang terkunci atau
tidak, serta kondisi pintu Brankas sedang terbuka ataupun tertutup dapat diakses
dengan perangkat mobile pengguna melalui jaringan internet. LCD pada alat juga
berfungsi menginformasikan kepada pengguna terkait kondisi pintu sedang
terkunci ataupun tidak. Kontrol alat yaitu berupa membuka dan mengunci pintu
dapat dilakukan melalui perangkat mobile pengguna. Namun apabila terjadi
kegagalan sistem IoT dalam melakukan akses kontrol kunci, telah disediakan juga
alternatif pembukaan melalui tombol push button yang terletak pada belakang alat.
Sistem keamanan pada alat ini berfungsi apabila terjadi pembukaan paksa
terhadap pintu tanpa melalui prosedur kontrol yang telah dibuat yaitu berupa
aktifnya alarm buzzer serta modul SIM A6 akan mengirimkan notifikasi ke
pengguna berupa SMS peringatan.
10
Push
Button
Perangkat Mobile
Modul GPS
Modul SIM A6
Arduino Nano
NodeMCU ESP8266
Internet
Limit Switch
Blynk Server
Selenoid Valve
LCD
Buzzer
Gambar 2.11 Ilustrasi Alat
3. Blok Diagram
Diagram blok sistem alat terlihat pada gambar dibawah ini :
KONTROL
INPUT
Perangkat Mobile
Push Button
Modul GPS
Node MCU
ESP8266
Arduino Nano
Modul SIM A6
Internet
PROCESSOR
Limit Switch
Blynk Server
Buzzer
LCD
Selenoid Valve
OUTPUT
Gambar 2.10 Blok Diagram
11
Berdasarkan pada Gambar 2.10, dapat dijelaskan bahwa prototype sistem
Brankas pintar dibagi menjadi 4 bagian blok, yaitu input, output, processor, dan
kontrol. Pada blok input berisikan sensor limit switch yang berfungsi mendeteksi
kondisi pintu Brankas sedang terbuka atau tertutup,
modul SIM A6 yang
berfungsi menginformasikan pengguna via SMS, modul GPS yang berfungsi
menginformasikan posisi Brankas, dan push button yang berfungsi sebagai
pembuka Brankas alternatif. Blok processor berisikan Arduino Nano yang
berfungsi sebagai processor utama sistem, dan NodeMCU yang berfungsi
menghubungkan Arduino Nano dengan jaringan internet. Blok output berisikan
LCD yang berfungsi menampilkan status pintu Brankas, buzzer sebagai alarm,
dan selenoid valve sebagai aktuator pengunci pintu Brankas. Sedangkan pada blok
kontrol berisikan internet sebagai media pengiriman data, Blynk server sebagai
penyimpan data sistem, dan perangkat mobile sebagai media kontrol pengguna
untuk melakukan akses ke sistem.
C. JADWAL PELAKSANAAN
Tabel 1. Jadwal kegiatan Tugas Akhir
No.
Kegiatan
1
Studi Pustaka
2
Pembelian
3
Keorm
P
a np coannegna n
4
Ael amt b u a t a n
P
5
Ael an tg u j i a n A l a t
P
6
Penyempu rnaan
7
Ael an ty u s u n a n
P
8
LL
K
o an ps uo lrtaans i
Minggu ke-
Minggu ke-
Minggu ke-
Minggu ke-
Minggu ke-
1
2
3
4
5
D. PERKIRAAN BIAYA
No
1
2
3
4
5
6
Nama Barang
NodeMCU ESP8266
Arduino Nano
LCD 20 x 4
Sensor Limit Switch
Selenoid Valve
Modul GPS
Jumlah
1
1
1
1
1
1
Harga
Rp. 60.000
Rp. 60.000
Rp. 70.000
Rp. 25.000
Rp. 70.000
Rp. 90,000
12
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Modul SIM A6 + Kartu SIM
Relay 2 channel
Adaptor 12 V
Modul Stepdown
Modul Battery + Battery Li-Po
Komponen elektrikal pendukung
Platform IoT Blynk
Acrylic Case
Biaya tak terduga
Jumlah
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Rp. 150.000
Rp. 24.000
Rp. 40.000
Rp. 25.000
Rp. 200,000
Rp. 70.000
Rp. 150.000
Rp. 500.000
Rp. 200.000
Rp. 1.734.000
F. DAFTAR PUSTAKA
Anonymous (2016, Januari). Mengenal Arduino Nano. Cyber-Code Media.
http://family-cybercode.blogspot.com/2016/01/mengenal-arduino-nano.html
Anonymous (2019, Januari). Send Receive SMS & Call with A6 GSM Module &
Arduino. Last Minutes Engineer. https://lastminuteengineers.com/a6-gsmgprs-module-arduino-tutorial/
Apoorveinstein (2015). Interfacing 20x4 LCD With Arduino. Instructables
Circuits.
https://www.instructables.com/id/Interfacing-20x4-LCD-with-
Arduino/
Ateff Ali, Ammar (2016, Februari). Detecting Obstacles and Warning - Arduino
and
Ultrasonic.
Project
Hub.
https://create.arduino.cc/projecthub/ammaratef45/detecting-obstacles-andwarning-arduino-and-ultrasonic-13e5ea
Chris (2015, Juli). Controlling A Selenoid Valve With Arduino. BCRobotics.
https://www.bc-robotics.com/tutorials/controlling-a-solenoid-valve-witharduino/
Dhykta, Dhymalk. “Dasar Tentang Limit Switch”. 4 Maret 2016. Teknikinstrumentasi.com/2011/04/dasar-tentang-limitswitch.html?m=1
KliknKlik (2018, November ). IoT (Internet of Things Dan Penerapannya Pada
Kehidupan Sehari-Hari. https://kliknklik.com/blogs/iot-pada-kehidupan/
Maryandika, Agusta Iswan. (2012). Sistem Proteksi Brankas Berpassword
Menggunakan Magnetic Doorlock Sebagai Penggerak Doorstrike Berbasis
13
Mikrokontroler. Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri
Semarang.
Olalekan,O,B. (2017). Development of a Sim900A Based Reprogrammable
Household Smart Security Sistem with Recipient Phone Call Alert.
International Journal of Computer Engineering In Research Trends.
Pradita. A. R. N (2018). Miniatur Pengontrol Pintu,Jendela dan Pagar Otomatis
Berbasis Smartphone Android. Tidak diterbitkan
Rathod,K. vatti,R. Nandre,M. Yenare,M. (2017). Smart door security using
arduino and bluetooth application. issn (print): 2393-8374, (online): 23940697, volume-4,issue-11.
Schmidt_be (2018). Blink a LED With Blynk App (Wemos D1 Mini Pro).
Instructables Circuits. https://www.instructables.com/id/Blink-a-LED-WithBlynk-App-Wemos-D1-Mini-Pro/
SirFizX
(2018,
Agustus
11).
ESP8266
Microcontroller.
Observable.
https://observablehq.com/@ericeisaman/esp8266-microcontroller
Sunfounder, 2017, "Ublox NEO-6M GPS Module", Shanghai China. [Online].
Available
:
http://wiki.sunfounder.cc/index.php?title=Ublox_NEO-
6M_GPS_Module.
T.K. Hareendran (2019, November). NEO-6M GPS Module - An Introduction.
Aspencore. https://www.electroschematics.com/neo-6m-gps-module/
Tri Rahajoeningroem, W. (2013). Sistem Keamanan Rumah Dengan Monitoring
Menggunakan Jaringan Telepon Selular Home Security System With
Monitoring Using Cellular Phone Network. Telekontran.
Download