9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya 5. Energi dan Perubahannya Kimia Dasar 1A Dr. Rukman Hertadi file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 1/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Materi energi dan perubahannya · Perbedaan energi potensial dan kinetika · Penerapan hukum kekekalan energi · Hubungan antara energi, kalor dan temperatur · Fungsi keadaan · Menentukan jumlah kalor dari perubahan temperatur objek · Reaksi eksoterm dan endoterm · Hukum pertama termodinamika · Perbedaan antara kalor reaksi pada tekanan tetap dan volume tetap · Hukum Hess untuk memprediksi entalpi reaksi · Menentukan dan menggunakan kalor reaksi standar untuk penyelesaian masalah 2/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 2/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Termokimia Termokimia adalah studi tentang pelepasan atau penyerapan energi dalam reaksi kimia. 3/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 3/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Energi 4/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 4/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Energi kinetika dan potensial 5/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 5/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Faktor yang mempengaruhi energi potensial 1. Gra tasi 3. Interaksi EP = mgh 2. Gerak pegas - Interaksi antar partikel bermuatan: EP = k q1 q2 r 1 EP = kx 2 2 6/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 6/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Hukum kekekalan energi Hukum kekakalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Energi hanya dapat dikonversi dari satu bentuk ke bentuk lain. Konsekuensi dari hukum kekekalan energi: energi total alam semesta adalah tetap. Energi Total = Energi Potensial + Energi Kinetika 7/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 7/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Satuan energi Joule adalah energi kinetika 2 kg objek yang bergerak dengan kecepatan 1 m/s. 1 1J = 2 mv 2 1 = 2 1m (2 kg)( 2 ) 2 1 kg. m ⇒ 1s 1J = s 2 Kalori adalah energi yang diperlukan untuk menaikan temperatur 1 g air sebesar 1o C. 1 kal = 4.184 J 8/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 8/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Temperatur Temperatur sebanding dengan energi kinetika rata-rata dari objek. 1 EK = mˉ v 2 2 3 R 2 NA EK = 3 T = · ˉ v · R · NA = tetapan Avogadro (6.022 x 1023 partikel/mol) · kB = tetapan Boltzmann (1.38 x 10-23 m2 kg s-2 K-1 ) 2 kB T = kecepatan rata-rata partikel/objek = tetapan gas (8.314 J mol-1 K-1 ) Persamaan di atas menyatakan bahwa semakin tinggi energi kinetika semakin tinggi temperatur dan juga semakin cepat partikel dalam sistem bergerak. 9/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 9/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Kalor Kalor adalah jumlah total energi yang ditransfer antar objek akibat perbedaan temperatur. Objek panas akan mentransfer energi dengan spontan ke objek yang lebih dingin hingga temperatur kedua objek sama atau dengan kata lain setelah energi kinetika rata-rata kedua objek sama (kesetimbangan termal). 10/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 10/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Energi dalam Energi dalam (E) adalah jumlah semua energi partikel dalam sistem. E = EK + EP Perubahan energi dalam ΔE = Eakhir − Eawal Perubahan energi dalam reaksi kimia: reaktan → produk ΔE = Eproduk − Ereaktan Eproduk dan Ereaktan tidak dapat diukur, yang dapat diukur adalah perubahannya atau ΔE . 11/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 11/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Keadaan objek atau sistem Keadaan objek/sistem adalah seluruh sifat yang menerangkan keadaan objek. Untuk kimia, sifat dide nisikan oleh komposisi kimia, tekanan (P), temperatur (T), dan volume (V). Fungsi keadaan adalah suatu sifat yang hanya bergantung pada keadaan dan kondisi saat ini. Tidak bergantung pada metode, lintasan atau mekanisme bagaimana keadaan saat ini dicapai. Besaran yang termasuk fungsi keadaan: · Energi dalam (E) · Tekanan (P) · Temperatur (T) · Volume (V) 12/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 12/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Sistem Sistem adalah bagian yang menjadi pusat perhatian/studi. Lingkungan adalah bagian di luar sistem. Batas adalah pemisah antara sistem dan lingkungan. Tipe sistem beradasarkan sifat batas: 13/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 13/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Kalor dan kapasitas panas Kalor (q) tidak dapat diukur secara langsung, tetapi perubahan kalor sebanding dengan perubahan temperatur (Δt). q = C × Δt C = kapasitas panas, yaitu jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan temperatur objek sebesar 1o C. Satuan C = J/o C Kapasitas panas (C) termasuk ke dalam besaran ekstensif, yaitu besaran yang nilainya bergantung pada jumlah zat dan identitas zat. Contoh perhitungan kapasitas panas Berapakah kapasitas panas suatu objek, bila sebanyak 0.3 gram objek ini memerlukan kalor sebesar 2510 J agar temperaturnya naik 2o C? q Cobjek = 2510 J = Δt 2 o o = 1255 J/ C C 14/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 14/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Kalor Jenis Kalor jenis (s) adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan temperatur 1 g zat sebesar 1o C. C s = m Kalor jenis merupakan besaran intensif, yaitu besaran yang tidak bergantung pada jumlah zat. Perhitungan kalor menggunakan kalor jenis. q = m × s × Δt Zat yang memiliki kalor jenis lebih tinggi akan lebih resistan terhadap perubahan temperatur ketika dipanaskan. 15/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 15/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Arah aliran kalor Kalor adalah salah satu bentuk energi yang dapat ditransfer antara dua objek. Kalor yang hilang dari satu objek akan diterima dengan jumlah yang sama oleh objek yang lain. Untuk memahami ke mana arah aliran kalor (q), maka digunakan tanda: · Bila kalor diterima, maka q diberi tanda positif (+). · Bila kalor dilepaskan, maka q diberi tanda negatif (−). Contoh: Besi panas dimasukan ke dalam gelas kimia berisi air dingin. Andaikan besi kehilangan 10,0 J kalor, sementara air akan menerima 10,0 J kalor,maka qbesi = −10.0 J qair = +10.0 J 16/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 16/55 9/22/2018 · 5. Energi dan Perubahannya Soal-1· solusi-1 Penentuan kapasitas panas suatu objek Bola besi panas yang memiliki temperatur sebesar 260.0o C dicelupkan ke dalam gelas yang berisi 250 g air. Temperatur air naik dari 25.0 ke 37.3o C. Tentukan nilai kapasitas kalor bola besi dalam satuan J/ o C. Diketahui kalor jenis segelas air adalah 1046 J/ o C. 17/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 17/55 9/22/2018 · 5. Energi dan Perubahannya Soal-2· solusi-2 Penentuan kapasitas panas suatu objek Sebuah termos air berisi 100 g air panas (s = 4.18 J/g o C) dengan temperatur 100o C. Kemudian ke dalam termos tersebut ditambahkan 100 g air dengan temperatur 25o C. Bila temperatur akhir setelah pencampuran adalah 61o C, tentukan kapasitas panas dari termos tersebut. 18/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 18/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Reaksi kimia Reaksi kimia melibatkan pembentukan dan pemutusan ikatan kimia Pembentukan ikatan kimia: · atom-atom yang saling tarik menarik akan bergerak saling mendekat. · menurunkan energi potensial sistem reaksi · melepaskan energi Pemutusan ikatan kimia: · atom-atom yang saling terikat dipaksa saling mejauh · menaikan energi potensial sistem reaksi · memerlukan energi 19/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 19/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Reaksi eksoterm Reaksi eksoterm adalah reaksi yang menghasilkan produk dengan energi potensial lebih rendah dibanding reaktan. · Selisih energi potensial produk dan reaktan dilepaskan sebagai kalor. · kalor adalah produk reaksi. · sebagian kalor dikonversi menjadi energi kinetika · kalor meninggalkan sistem (q = negatif) dan dilepaskan ke lingkungan sehingga menaikan temperatur lingkungan. Contoh: CH (g) + 2 O (g) ⟶ CO (g) + 2 H O(g) + kalor 4 2 2 2 20/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 20/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Reaksi endoterm Reaksi endoterm adalah reaksi yang menghasilkan produk dengan energi potensial lebih tinggi dibanding reaktan. · energi kinetika dikonversi menjadi energi potensial. · reaksi berlangsung dengan menyerap kalor dari lingkungan ke sistem, sehingga temperatur lingkungan lebih dingin. · kalor ditambahkan ke dalam sistem, q = positif. · kalor adalah reaktan. Contoh: reaksi fotosintesis 6 CO (g) + 6 H O(g) + solar energy ⟶ C H 2 2 6 12 O (s) + 6 O (g) 6 2 21/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 21/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Kekuatan ikatan Kekuatan ikatan berkorelasi dengan besarnya energi yang diperlukan untuk memutus ikatan atau dinyatakan juga dengan besarnya energi yang dilepaskan ketika ikatan dibentuk. · Semakin besar energi yang diperlukan untuk memutus ikatan, semakin kuat ikatannya. · ikatan yang lebih kuat adalah ikatan yang ketika terbentuk melepaskan enegi lebih besar. · Bila reaktan ikatannya lebih lemah dan produk ikatannya lebih kuat, maka akan dihasilkan energi. 22/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 22/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Kalor reaksi Kalor reaksi adalah kalor yang diserap atau dilepaskan dalam reaksi kimia · Kalor reaksi ditentukan dengan mengukur perubahan temperatur lingkungan akibat reaksi kimia. · Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur perubahan temperatur akibat dari reaksi kimia. · Kapasitas panas kalorimeter telah diketahui, sehingga perubahan temperatur yang terukur dapat digunakan untuk menentukan kalor reaksi. · Kalorimeter mengukur kalor reaksi dalam dua kondisi: - volume tetap: kalor reaksi yang terukur adalah kalor pada volume tetap disimbolkan sebagai qV - tekanan tetap: kalor reaksi yang terukur adalah kalor pada tekanan tetap disimbolkan sebagai qP 23/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 23/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Membandingkan qV dan qP Perbedaan nilai qV dan qP dapat signi kan khususnya untuk reaksi yang menghasilkan perubahan volume, seperti reaksi yang mengkonsumsi gas atau menghasilkan gas. Untuk menguji perbedaan qV dan qP reaksi dilakukan dalam suatu piston yang dibenamkan ke dalam ember berisi air. Jadi sistem kalorimeternya adalah ember, air, dan piston. 24/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 24/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Reaksi dalam kalorimeter V tetap Contoh: Suatu reaksi dilakukan 2 kali dalam kalorimeter dengan volume tetap dan tekanan tetap. Kapasitas panas kalorimeter adalah 8.101 kJ/o C. Hasil reaksi dalam kalorimeter volume tetap · Agar reaksi berlangsung pada volume tetap, posisi piston dikunci agar tidak bergerak. · tawal = 24.00 · qV = −qCal = −CΔt = −8.101 kJ/ C × (28.91 − 24.00) C = −39.8 kJ o C dan takhir = 28.91 o o C o 25/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 25/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Reaksi dalam kalorimeter P tetap Hasil reaksi dalam kalorimeter volume tetap · Agar reaksi berlangsung pada tekanan tetap, posisi piston dibebaskan agar dapat bergerak bergerak. · q tawal = 27.32 P = −q o C dan takhir = 31.54 o C Cal o o = −CΔt = −8.101 kJ/ C × (31.54 − 27.32) C = −34.2 kJ 26/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 26/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Membandingkan qV dan qP · Hasil eksperimen pada kalorimeter volume tetap, qV · Hasil eksperimen pada kalorimeter tekanan tetap, qP · Perbedaan nilai qV dan qP = −39.8 kJ = −34.2 kJ , karena dalam kalorimeter tekanan tetap, sistem (campuran reaksi) mengembang, mendorong piston melawan tekanan atomsfer. Oleh karena itu, sebagian energi digunakan sistem untuk melakukan kerja ekspansi. kerja = (−39.8 kJ) − (−34.2 kJ) = −5.6 kJ · Kerja yang dilakukan sistem bernilai negatif menyatakan kerja menurunkan energi sistem. 27/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 27/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Konvensi dalam kerja tekanan-volume Kerja(W ) = −P × ΔV · P adalah tekanan eksternal yang melawan kerja piston · ΔV = Vakhir − Vawal - Ekspansi: ΔV - Kompresi: ΔV , sehingga Wekspansi > 0 < 0 , sehingga Wkompresi < 0 atau sistem melakukan kerja > 0 atau sistem menerima kerja 28/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 28/55 9/22/2018 · 5. Energi dan Perubahannya Soal-3· solusi-3 Menghitung kerja Hitung kerja dalam satuan Joule yang berhubungan dengan ekspansi gas dari 152 L ke 189 L yang dilakukan terhadap tekanan tetap sebesar 17 atm. 29/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 29/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Hukum Pertama Termodinamika Energi dapat ditransfer sebagai kalor(q) atau kerja(W), tetapi tidak bisa hilang atau bertambah. ΔE = q + W 30/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 30/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya E adalah fungsi keadaan Cara-2: Kutub batere disambungkan dengan motor. Pada kondisi ini, sebagian besar energi digunakan untuk kerja dan sedikit kalor. ΔE2 = q + W (W ≫ q) Apapun caranya akan menghasilkan kondisi awal dan akhir yang sama. Kedua cara Cara konsumsi energi batere: Cara-1: Kutub batere disambung dengan akan sama-sama menghabiskan energi kimia batere: ΔE1 = Ef − Ei = ΔE2 logam. Semua energi diubah menjadi kalor, tidak ada kerja yang dilakukan. ΔE1 = q (W = 0) 31/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 31/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Mengukur ΔE dengan kalorimeter bom Kalorimeter bom adalah kalorimeter volume tetap (ΔV ). = 0 Kontainer kalorimeter dikelilingi oleh dinding insulator yang rigid dan tebal, sehingga tidak hanya volume yang tetap, juga tidak ada kalor yang dapat keluar selama reaksi. ΔE = q + W = q − pΔV = q − 0 = qV Jadi ΔE = qV bila diukur pada volume tetap. 32/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 32/55 9/22/2018 · 5. Energi dan Perubahannya Soal-4· solusi-4 Menghitung ΔE Bila 1 g minyak zaitun dibakar sempurna oleh oksigen murni dalam kalorimeter bom, maka temperatur selimut air naik dari 22o C ke 26.049o C. (A) Tentukan kalori yang terkandung dalam tiap gram minyak zaitun, bila diketahui kapasitas kalor kalorimeter adalah 9.032 kJ/o C. (B) Minyak zaitun hampir seluruhnya adalah gliseril trioleat, C 57 H 104 O 6 . Persamaan reaksi pembakarannya adalah C Tentukan ΔE 57 H 104 O (l) + 80 O (g) ⟶ 57 CO (g) + 52 H O 6 2 2 2 untuk pembakaran 1 mol gliseril trioleat (MM = 885.4 g/mol), dengan asumsi minyak zaitun yang terbakar dalam kalorimeter adalah murni gliseril oleat. 33/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 33/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Soal No. 5 Kalorimeter bom memiliki kapasitas kalor sebesar 2.47 kJ/K. Ketika 3.74 x 10-3 mol sampel etilena dibakar dalam kalorimeter ini, temperatur naik sebesar 2.14 K. Tentukan kalor pembakaran untuk satu mol etilena. A. -5.29 kJ/mol B. 5.29 kJ/mol C. -148 kJ/mol D. -1410 kJ/mol E. 1410 kJ/mol Submit Show Hint Show Answer Clear 34/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 34/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Entalpi Pada pembahasan sebelumnya, kalor pada volume tetap (qV ) sama dengan nilai ΔE . Bagaimana dengan kalor pada tekanan tetap (qP ), besaran termodinamika apa yang setara dengan kalor pada kondisi ini? Entalpi, H ,adalah besaran termodinamika yang berhubungan dengan kalor pada tekanan tetap. De nisi entalpi: H = E + PV Entalpi, H, juga merupakan fungsi keadaan seperti E. Pada tekanan tetap, perubahan entalpi adalah ΔH = ΔE + P ΔV = (qP + W ) + P ΔP Bila hanya kerja tekanan-volume yang berlangsung pada sistem, maka W ΔH = (q P + W) − W = q = −P ΔV P Jadi ΔH adalah kalor pada tekanan tetap. 35/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 35/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Mengukur kalor pada tekanan tetap Kalor pada tekanan tetap diukur menggunakan kalorimeter tekanan tetap. Dikenal sebagai co ee cup calorimeter. Kalorimeter ini bertekanan tetap, karena terbuka sehingga tekanannya mengikuti tekanan atmosfer. Kalor reaksi: qP = CΔt 36/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 36/55 9/22/2018 · 5. Energi dan Perubahannya Soal-6· solusi-6 Penentuan kalor reaksi netralisasi NaOH dan HCl bereaksi dengan cepat dan eksoterm. Sebanyak 50 mL HCl 1.00 M dicampurkan dengan 50 mL NaOH 1.00 M. Hasil dari reaksi HCl dan NaOH menyebabkan kenaikan temperatur dari 25.5o C ke 32.2o C. Tentukan entalpi reaksi dalam kJ/mol dari HCl. Asumsi kalor jenis larutan sama dengan kalor jenis air, s = 4.184 J/(g.o C). Kerapatan HCl 1.00 M = 1.02 g/mL dan NaOH 1.00 M = 1.04 g/mL. 37/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 37/55 9/22/2018 · 5. Energi dan Perubahannya Soal-7· solusi-7a· solusi-7b Ketika 50.0 mL larutan H2 SO4 0.987 M ditambahkan pada 25.0 mL larutan NaOH 2.00 M pada 25o C dalam kalorimeter, temperatur larutan naik menjadi 33.9o C. Tentukn ΔH dalam satuan kJ/mol terhadap reaktan pembatas. Diasumsikan kalor jenis larutan adalah 4.184 J/g.o C, kerapatan 1.00 g/mL dan kalor yang diserap oleh kalorimeter diabaikan. 38/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 38/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Soal No. 8 Sebanyak 43.29 g sampel padatan dipindahkan dari air panas (t = 99.8o C) ke kalorimeter tekanan tetap yang berisi 152 g air dengan temperatur 22.5o C. Temperatur air naik menjadi 24.3o C. Tentukan kalor jenis dari padatan. (sair = 4.184 J. g −1 . o C ) −1 A. −1.1 × 103 J. g−1 .o C −1 B. 1.1 × 103 J. g−1 .o C C. 1.0 J. g−1 .o C −1 D. 0.35 J. g−1 .o C E. 0.25 J. g−1 .o C Submit Show Hint −1 −1 −1 Show Answer Clear 39/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 39/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Perubahan entalpi dalam reaksi kimia Keadaan standar dalam termokimia · Tekanan = 1 atm · Temperatur = 25o C · Jumlah zat = 1 mol (untuk reaksi pembentukan dan transisi fasa) · Jumlah zat = mol dalam persamaan kimia (menggunakan acuan koe sien reaksi bilangan bulat paling sederhana) Energi dalam (E) dan entalpi (H) adalah fungsi keadaan dan juga merupakan besaran ekstensif. · Simbol ΔE ∘ dan ΔH ∘ digunakan untuk menyatakan perubahan pada keadaan standar. · ΔH ∘ reaksi adalah perubahan entalpi reaksi pada 1 atm dan 25o C. 40/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 40/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Contoh reaksi pada keadaan standar Reaksi 1 mol N (g) 2 dengan 3 mol H (g) 2 menghasilkan 2 mol NH (g) sebesar 92.38 kJ pada 25o C dan 1 atm. 3 dan melepaskan kalor Reaksi: N (g) + 3 H (g) ⟶ 2 NH (g) 2 2 3 Karena komposisi mol sama dengan koe sien paling sederhana dan kondisi reaksi pada 25o C dan 1 atm, maka kalor yang dihasilkan adalah entalpi standar reaksi, ΔH ∘ . = −92.38 kJ 41/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 41/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Persamaan termokimia Persamaan termokimia adalah persamaan kimia yang diikuti nilai entalpi reaksi. Contoh: N (g) + 3 H (g) ⟶ 2 NH (g) 2 2 3 ΔH ∘ = −92.38 kJ Penulisan persamaan termokimia harus dilengkapi dengan fasa, karena perbedaan keadaan zat dapat memberikan entalpi yang berbeda. Contoh: CH (g) + 2 O (g) ⟶ CO (g) + 2 H O(l) ΔH CH (g) + 2 O (g) ⟶ CO (g) + 2 H O(g) ΔH 4 4 2 2 2 2 2 2 ∘ reaksi ∘ reaksi = −890.5 kJ = −802.3 kJ Perbedaan ini setara dengan energi yang diperlukan untuk menguapkan air. 42/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 42/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Membalik persamaan termokimia Untuk reaksi termokimia berikut: CH (g) + 2 O (g) ⟶ CO (g) + 2 H O(g) 4 2 2 2 ΔH ∘ reaksi = −802.3 kJ Bila persamaan termokimia di atas dibalik, maka entalpi reaksi harus berubah tanda. CO (g) + 2 H O(g) ⟶ CH (g) + 2 O (g) 2 2 4 2 ΔH ∘ reaksi = +802.3 kJ 43/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 43/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Contoh perhitungan entalpi reaksi Berdasarkan persamaan termokimia di bawah ini, berapakah kJ kalor yang diperlukan bila 44 g CO 2 (MM = 44.01 g/mol) bereaksi dengan H2 O? 6 CO (g) + 6 H O(l) ⟶ C H 2 2 6 12 O (s) + 6 O (g) 6 2 ΔH ∘ reaksi = 2816 kJ Perhitungan kalor yang diperlukan 1 mol CO 2 ΔHreaksi = 44 g CO 2 × 2816 kJ × 44.01 g CO 2 = 470 kJ 6 mol CO 2 Bila kalor yang tersedia 100 kJ berapa g CO2 yang dapat dikonversi menjadi glukosa? 6 mol CO 2 mCO 2 = 100 kJ × × 2816 kJ 44 g CO 2 = 9.4 g 1 mol CO 2 44/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 44/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Hukum Hess Hukum Hess menyatakan untuk setiap reaksi yang dituliskan ke dalam beberapa tahap, maka nilai ΔHreaksi ∘ = ∑ ΔH ∘ reaksi tiap tahap Contoh: Reaksi satu tahap sintesis CO2 akan menghasilkan entalpi reaksi yang sama dengan reaksi dua tahap. Reaksi satu tahap: C(s) + O (g) ⟶ CO (g) 2 ΔH ∘ reaksi 2 = −393.5 kJ Reaksi dua tahap: 1 tahap − 1 : C(s) + tahap − 2 : CO(s) + Total : 2 O (g) ⟶ CO(g) 1 2 ΔHreaksi = −110.5 kJ O (g) ⟶ CO (g) ΔH 2 2 C(s) + O (g) ⟶ CO (g) 2 ∘ 2 2 ∘ reaksi ΔH ∘ reaksi = −283.0 kJ = −393.5 kJ 45/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 45/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Diagram entalpi Reaksi dua tahap sintesis CO2 : 1 tahap − 1 : C(s) + tahap − 2 : CO(s) + Total : 2 O (g) ⟶ CO(g) 2 1 2 O (g) ⟶ CO (g) 2 2 C(s) + O (g) ⟶ CO (g) 2 2 ∘ ΔHreaksi = −110.5 kJ ΔH ∘ reaksi ΔH ∘ reaksi = −283.0 kJ = −393.5 kJ Bila dibuat dalam bentuk Diagram entalpi akan diperoleh 46/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 46/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Contoh penggunaan diagram entalpi Berdasarkan diagram: −286 kJ = −188 kJ + ΔHreaksi ΔHreaksi = −286 kJ + 188 kJ = −98 kJ Berdasarkan diagram entalpi di atas tentukan kalor reaksi untuk: H O (l) ⟶ H O(l) + 2 2 2 1 2 O (g) 2 47/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 47/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Aturan manipulasi persamaan termokimia ∘ 1. Ketika persamaan termokimia dibalik maka tanda dari ΔHreaksi juga harus dibalik. 2. Bila semua koe sien persamaan termokimia dikali atau dibagi, maka nilai ΔH ∘ reaksi juga harus dikali atau dibagi dengan faktor yang sama. 3. Spesi yang sama di dua sisi persamaan termokimia hanya dapat dicoret bila fasa spesinya sama. 48/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 48/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Contoh penentuan entalpi reaksi ∘ Tentukan entalpi reaksi, ΔHreaksi , untuk C(s, grafit) ⟶ C(s, intan) dengan memanfaatkan dua persamaan termokimia di bawah ini: C(s, grafit) + O (g) ⟶ CO (g) ΔH C(s, intan) + O (g) ⟶ CO (g) ΔH 2 2 2 2 ∘ reaksi ∘ reaksi = −394 kJ = −396 kJ Untuk mendapatkan persamaan termokimia yang diinginkan reaksi kedua harus dibalik. C(s, grafit) + O (g) 2 CO (g) 2 ⟶ CO (g) 2 ⟶ C(s, intan) + O (g) C(s, grafit) ⟶ C(s, intan) 2 ∘ ΔHreaksi = −394 kJ ΔH ∘ reaksi ΔH ∘ reaksi = +396 kJ = +2 kJ 49/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 49/55 9/22/2018 · 5. Energi dan Perubahannya Soal-9· solusi-9 Tentukan entalpi reaksi, ΔHreaksi , untuk ∘ 2 C(s, grafit) + H (g) ⟶ C H (g) 2 2 2 dengan memanfaatkan persamaan termokimia di bawah ini 5 (1) C H (g) + (2) C(s, grafit) + O (g) ⟶ CO (g) (3) H (g) + 2 2 2 O (g) ⟶ 2 CO (g) + H O(l) 2 2 2 2 1 2 2 O (g) ⟶ H O(l) 2 2 2 ∘ ΔHreaksi = −1299.6 kJ ΔH ∘ reaksi = −393.5 kJ ∘ ΔHreaksi = −285.8 kJ 50/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 50/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Latihan 10 Berdasarkan data berikut: C H (g) + 2 2 5 2 O (g) ⟶ 2 CO (g) + H O(l) 2 2 2 C(s) + O (g) ⟶ CO (g) 2 H (g) + 2 1 2 ΔH ∘ reaksi 2 ∘ ∘ reaksi O (g) ⟶ H O(l) Hitung ΔHreaksi untuk 2 C(s) + H2 (g) ∘ reaksi ΔH 2 2 ΔH = −1300 kJ = −394 kJ = −286 kJ ⟶ C H (g) 2 2 A. 226 kJ B. -1980 kJ C. -620 kJ D. -226 kJ E. 620 kJ Submit Show Hint Show Answer Clear 51/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 51/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Entalpi pembentukan standar Entalpi pembentukan standar, ΔH ∘ f adalah kalor yang diserap/dilepaskan ketika 1 mol zat terbentuk pada 1 atm dan 25o C dari unsur-unsurnya dalam keadaan standar. Semua unsur dalam bentuk paling stabil dalam keadaan standar memiliki ΔHf∘ . = 0 Contoh persamaan termokimia pembentukan standar suatu zat: 2 C(s, gr) + 3 H (g) + 2 2 Fe(s) + 3 2 1 2 O (g) ⟶ C H OH(l) 2 2 O (g) ⟶ Fe O (s) 2 2 3 5 ΔH ∘ f ΔH ∘ f = −277.03 kJ/mol = −822.2 kJ/mol 52/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 52/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Latihan 11 Reaksi manakah yang sesuai dengan de nisi entalpi pembentukan standar dari , NaHCO (s) ΔH 3 A. Na(s) + B. Na + ? ∘ = −947.7 kJ/mol f 1 2 H (g) + 2 + (g) + H 3 2 O (g) + C(s, grafit) ⟶ NaHCO (s) (g) + 3 O 2 2 − C. Na+ (aq) + H+ (aq) + 3 O D. NaHCO3 (s) E. Na Submit + 3 ⟶ Na(s) + (g) + C 2 − 1 2 4 + (g) ⟶ NaHCO (s) 3 (aq) + C H (g) + 2 4 + 3 2 (aq) ⟶ NaHCO (s) 3 O (g) + C(s, grafit) 2 − (aq) + HCO3 (aq) ⟶ NaHCO (s) Show Hint 3 Show Answer Clear 53/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 53/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Menentukan ΔHreaksi dari data ΔHf ∘ Untuk reaksi: aA + bB ΔH ⟶ cC + dD ∘ reaksi Satuan ΔH mol × ∘ reaksi kJ ∘ = cΔH ∘ f,C + dΔH ∘ f,D − (aΔH ∘ f,A + bΔH ∘ f,B ) adalah kJ, karena koe sien reaksi dikali entalpi pembentukan standar = = kJ mol 54/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 54/55 9/22/2018 5. Energi dan Perubahannya Contoh perhitungan ΔHreaksi dari data ΔHf ∘ ∘ ∘ Tentukan ΔHreaksi untuk 4 NH (g) + 7 O (g) ⟶ 4 NO (g) + 6 H O(l) 3 ΔH ∘ reaksi = 4ΔH 2 ∘ f,NO (g) 2 + 6ΔH 2 ∘ f,H O(l) 2 2 − [4ΔH ∘ f,NH (g) 3 + 7ΔH ∘ f,O (g) ] 2 = (4 × 34) + (6 × (−285.9)) − [(4 × (−46)) + (7 × 0)] = −1395 kJ 55/55 file:///D:/Kuliah/Kimia%20Dasar/R-Slide/5.%20Energi%20dan%20Perubahannya/index.html#47 55/55