Uploaded by Naya Septri Hana

Yr2019 TK5020 - Smt1 2019 - Part 1

advertisement
Tugas Kelompok #5
TK5020 Troubleshooting & Analisis Sistem Proses
Semester I Tahun 2019/2020
Bagian 1 ; Batas Waktu : Jumat, 20 Desember 2019, Jam 13:00 WIB
Reaksi pembentukan amoniak adalah reaksi kesetimbangan yang bersifat
eksotermik dengan persamaan reaksi sbb:
N 2 + 3 H2

2 NH3
Reaksi ini telah banyak ditunjukkan menuruti persamaan kinetika yang diusulkan
oleh Temkin seperti berikut:

(1)
(2)
1−
 pH 23 
 p NH 3 2 



r = k1 p N 2 
− k −1 
2 
3 
p
p
 NH 3 
 H2 
 − Ea1 
 − Ea−1 
k−1 = A−1 exp
k1 = A1 exp
 dan

 RT 
 RT 
Eksponen  memiliki harga sekitar 0,5. Bila r dinyatakan dalam satuan kmol/jam,
harga tipikal parameter konstanta kecepatan reaksi adalah
A1 = 47189.9
A-1 = 3.39271x1014
;
;
Ea1 = 20613.615
Ea-1 = 38157.807
kkal/kmol
kkal/kmol
Sebagai harga tipikal yang bergantung pada jenis dan kondisi katalis, harga-harga
ini perlu disesuaikan lagi dengan kondisi aktual di lapangan.
Setelah menyimak data temperatur pada Tabel 1, lakukan analisis dan evaluasi
untuk kasus-kasus berikut:
1. Untuk kasus disain, tentukan berapa konversi di masing-masing unggun
katalis dan berapa fraksi porsi aliran pendingin (quench) menuju masingmasing unggun.
2. Dengan data disain tersebut, tentukan kelima parameter kinetika reaksi yang
anda perlukan ( , A1 , Ea1 , A-1 , Ea-1). Gunakan harga-harga tipikal di atas
sebagai tebakan awal.
3. Apakah masih ada kemungkinan untuk mengoptimalkan keempat fraksi aliran
pendingin ini untuk memaksimalkan konversi keseluruhan?
4. Lakukan analisis sensitivitas untuk mengilustrasikan dampak terjadinya
channeling di salah satu ataupun keseluruhan unggun katalis. Berdasarkan
data operasi kasus-A, tentukan berapa besar tingkat channeling di masingmasing unggun katalis.
Studi Kasus Reaktor Amonia
hal. 1/3
5. Lakukan analisis sensitivitas untuk mengilustrasikan dampak terjadinya
deaktivasi katalis di salah satu ataupun keseluruhan unggun katalis.
Berdasarkan data operasi kasus-B, tentukan berapa besar tingkat deaktivasi di
masing-masing unggun katalis.
6. Lakukan analisis sensitivitas untuk mengilustrasikan dampak terjadinya
channeling yang bersamaan dengan terjadinya deaktivasi katalis di salah satu
ataupun keseluruhan unggun katalis.
7. Berikan analisis apakah konfigurasi reaktor amoniak ini akan rentan terhadap
pertistiwa histerisis karena ketidak-stabilan operasi dikarenakan oleh
penggunaan alat penukar panas 122C.
Gas Umpan
HCV-11
Gas Produk
122 C
quench 1
MIC-13
Unggun 1
quench 2
MIC-14
Unggun 2
quench 3
MIC-15
Unggun 3
quench 4
MIC-16
Unggun 4
Gambar 1. Skema Konfigurasi 4 Unggun Reaktor Amonia
Studi Kasus Reaktor Amonia
hal. 2/3
Tabel 1. Data Perbandingan Kondisi Operasi
Uraian
Design Case
Case-A
Case-B
Laju alir umpan ke loop (kgmol/j)
29.000
29.000
29.000
Temperatur (C)
Konverter in/out
Unggun #1 inlet
Unggun #1 outlet
Unggun #2 inlet
Unggun #2 outlet
Unggun #3 inlet
Unggun #3 outlet
138/321
333,4
482,7
394,8
457,6
396,6
442,2
138/321
331,7
474,1
388,4
453,0
392,9
439,5
138/321
331,6
476,3
390,0
453,7
393,4
439,3
Rasio H2/N2
3,00
3,00
3,00
Inert (CH4+Ar) (%)
9,00
9,00
9,00
NH3 inlet konverter (%)
2,55
2,55
2,55
NH3 dlm. gas hasil (%)
14,64
14,51
14,51
152,5
152,5
152,5
150,9
150,5
150,5
Tekanan masuk konvter (bar)
2
Tekanan keluar konverter (kg/cm )
Tabel 2. Data Komposisi Inlet-Outlet Konverter Kasus Disain
N2
H2
NH3
CH4
Ar
%-mol
%-mol
%-mol
%-mol
%-mol
Inlet
22,24
66,72
2,04
6,45
2,55
Outlet
18,81
56,43
14,64
7,25
2,86
Tabel 3. Data Unggun Katalis
Volume (m3)
Diameter (m)
Panjang (m)
Fraksi Kosong
Dia Partikel (m)
Sphericity
 padatan (kg/m3)
________________________________________
Studi Kasus Reaktor Amonia
Bed-1
12,15
1,1
3,75
0.36
0.00138
0.5
3360
Selamat Bekerja
Bed-2
13,82
1,1
4,00
0.36
0.00138
0.5
3360
Bed-3
17,49
1,1
4,50
0.36
0.00138
0.5
3360
________________________________________
hal. 3/3
Download