ARTIAN DALAM JURNAL Ringkasan Dalam penelitian kali ini adalah menginvestigasi pontensi efek dari Mucuna pruriens benih bubuk di spermiogram pada rusa kerdil di Africa Barat. Dua puluh hewan tersebut diacak pengambilannya dan diperlakukan dalam lima konsentrasi yang berbeda untuk empat rusa tersebut yaitu dengan takaran 0, 25, 50, 75, 100 mg/Bw benih bubuk dari Mucuna pruriens yang diamati dalam waktu 30 hari secara teratur. Selama dalam perlakuan, spermiogram yang menentukan hewan tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa terpaparnya rusa akibat benih Mucuna pruriens pasti akan mengalami signifikan kenaikan pada berat badan, lebar skrotum , keliling skrotum , berat menangani, index massa gonad, perubahan jumlah dan kualitas sperma, dan fungsi dari testis hewan tersebut dengan membandingkan pengawasan dan perbaikan atau kemajuan dalam parameter tersebut jelas dalam rusa yang menerima 75 mg benih Mucuna pruriens (P<0,05). Konsentrasi sperma tertinggi telah diobservasi dalam 100mg benih Mucuna pruriens dengan membandingkan perlakuan yang lain. Hasilnya menunjukkan sebuah penolakan (P<0,05) dalam level testosteron dengan tingginya konsentrasi pemberian Mucuna pruriens. Dalam penemuannya menunjukkan bahwa pemberian Mucuna pruriens pada lima rusa selama 30 hari yang menghasilkan peningkatan ukuran pada testis dan kualitas sperma tanpa adanya efek samping pada struktur reproduksi dari rusa. Pendahuluan Masalah pada kemandulan jenis kelamin laki-laki adalah kebanyakan paksaan dalam produksi ternak mereka. Restriksi adalah wujud pemaksaan untuk menggunakan hormone sintetis dan antioksidan yang dapat penyebab mereka kanker (Oseibonsu, 1998), sebab itu yang dibutuhkan untuk antioksidan yang alami berada pada bentuk didesak dan diinginkan dari dalam dirinya. Secara luas, sumber dari pitohormon di Nigeria, disana banyak variasi tumbuhan yang memiliki kandungan antioksidan dan pitohormon. Mucuna pruriens adalah sebuah jenis penyakit tropic berupa tumbuhan polong seperti kacang beludru, itu ditemukan di Africa, India, dan Carribean. Mucuna pruriens adalah biasanya ditemukan pada south western Nigeria. Akar-akar, daun-daun, dan benih dari tumbuhan biasanya digunakan dalam pengobatan pada orang yang lemah, gigitan ular, diabetes, kanker, dan penyakit parkinson (Alo et al.2012). Mucuna pruriens juga telah memperlihatkan perlindungan neuron dengan meningkatkan mitokondria otak secara kompleks-I aktivitas dan secara signifikan bertahan pada dopamine dan norepinephrine pada model hewan Parkinsonisme (Manyam et al. 2004). Benih Mucuna pruriens memiliki antioksidan, perlindungan neuron dan zat-zat bio-kimia aktif. Dengan meningkatkan dukungan sumber alami dari kimia sebagai sebuah alternative dalam bentuk perlindungan kesehatan (Sharma et la. 1978: Misra et al.2007). Tahap skring pada tumbuhan untuk campuran bahan aktif sudah menjadi sangat penting karena ini semua disajikan pada sumber novel hormone dan antioksidan bentuk asli. Sekarang ini, tidak tersedia informasi dalam penelitian pada buku atau jurnal tentang efek dari Mucuna pruriens pada spermiogram rusa-rusa kerdil di Africa barat. Sebuah penelitian telah diadakan investigasi terhadap potensi efek dari benih Mucuna pruriens pada spermiogram rusa-rusa kerdil Africa Barat. Kesimpulan Telah ditemukan dari pembelajaran ini menunjukkan bahwa pemberian Mucuna pruriens pada rusa selama 30 hari menghasilkan kenaikan ukuran testicular dan kualitas sperma yang berpindah secara cepat tetapi juga harus merawat sperma yang abnormal di level bawah. Pada dasarya hasil dari pembelajaran ini, dapat disimpulkan bahwa Mucuna pruriens meningkat kualitas segmennya tanpa adanya efek samping pada struktur reproduksi dari rusa. Analisis Dalam penelitian yang diselenggarakan oleh James O. Daramola, John A. Abiona, Olusiji F. Smith, Olubukola A. Isah, Olusiji S. Sowande, Moshood O. Olaniyi, Jimoh A. Olanite dalam jurnalnya yang berjudul “Effect of Mucuna pruriens on Spermatograms of West African Dwarf Buck menjelaskan ruda kerdil yang memiliki masalah kemandulan akibat adanya restriksi (tidak sesuai kehendak). Maka, perlu adanya pengobatan atau penanggulangan hewan tersebut agak bisa membaik dalam segi alat reproduksinya. Penelitian ini tentang rusa kerdil yang ada di Afrika barat dengan menggunakan variable bebasnya adalah kadar dari Mucuna pruriens (tumbuhan berupa kacang yang berada di daerah tropis). Terdapat 5 konsentrasi yang dilakukan, yaitu 0, 25, 50, 75, dan 100 mg. Konsentrasi sperma tertinggi telah diobservasi dalam 100 mg benih Mucuna pruriens dengan membandingkan perlakuan yang lain. Hasilnya menunjukkan sebuah penolakan (P<0,05) dalam level testosteron dengan tingginya konsentrasi pemberian Mucuna pruriens. Dalam penemuannya menunjukkan bahwa pemberian Mucuna pruriens pada lima rusa selama 30 hari yang menghasilkan peningkatan ukuran pada testis dan kualitas sperma tanpa adanya efek samping pada struktur reproduksi dari rusa. jadi dapat disimpulkan pengaruh pemberian benih Mucuna pruriens yang tinggi menyebabkan kualitas sperma dan testis pada rusa menjadi lebih baik dan berkualitas.