Uploaded by schatzinyamasnata

7 STARS DOCTOR SEBAGAI PEDOMAN HIDUP DOKTER

advertisement
Seven Stars Doctor adalah standar kompetensi seorang dokter yang telah ditetapkan
oleh WHO, yang dikenal dengan Five Stars Doctor. Karena dirasa kurang, ada dua poin
penting yang kemudian ditambahkan dan dikembangkan oleh Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia sehingga terlahirlah Seven Star Doctor. Dua poin penting tersebut ialah
‘researcher’ serta ‘iman dan takwa’.
Secara sederhananya, Seven Stars Doctor bisa diibaratkan seperti sebuah hotel
berbintang lima yang kemudian di upgrade menjadi hotel berbintang tujuh. Dengan julukan
tersebut bisa kita bayangkan betapa mewah dan lengkap fasilitas dan layanan yang disediakan
untuk tamu-tamu yang menginap.
Dari contoh di atas, Seven Stars Doctor merupakan standar atau parameter yang harus
dimiliki oleh seorang dokter untuk menjadi dokter yang ideal. Seorang dokter layak disebut
ideal atau Seven Stars Doctor bila memenuhi 7 poin sebagai berikut:
1. Penyedia Pelayanan Kesehatan dan Perawatan (Health Care provider)
2. Pengambil Keputusan (Decision Maker)
3. Komunikasi yang Baik (Communicator)
4. Pemimpin dalam Masyarakat (Community Leader)
5. Pengelola Manajemen (Manager)
6. Peneliti (Researcher)
7. Iman dan Taqwa (Faith and Piety)
Begitu beratkah menjadi seorang dokter yang dituntut mempunyai tujuh poin seperti di
atas? Menjadi seorang dokter merupakan pilihan hidup, bagi siapa saja yang sejak awal
memilih berkuliah di Fakultas Kedokteran dan memilih jalan karir sebagai dokter. Hal itu
tidak akan terasa berat bahkan menyenangkan jika sejak awal kita menyadari bahwa seorang
dokter sejatinya wajib memiliki tujuh kriteria (Seven Stars Doctor) yang tersebut di atas.
Berikut ini penjelasan tiap poin kriteria Seven Stars Doctor :
1. Penyedia Pelayanan Kesehatan dan Perawatan (Health Care provider)
Peduli pada pasien yang ditanganinya. Seseorang yang sakit itu harus mendapat
perawatan yang layak agar proses penyembuhannya berjalan optimal sehingga pasien
bisa terbebas atau sembuh total dari sakitnya. Dalam proses recovery pasien, peran
seorang dokter sangat vital sehingga seorang dokter harus benar-benar peduli terhadap
pasien.
2. Pengambil Keputusan (Decision Maker)
Harus bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Seorang dokter dituntut
untuk bisa berpikir dan bertindak cepat serta tepat karena dokter bertanggung jawab
terhadap nyawa seseorang terlebih di situasi gawat darurat. Waktu sedetikpun sangat
berharga bagi dokter karena keadaan pasien tiap detik, menitnya bisa berubah.
3. Komunikasi yang Baik (Communicator)
Mampu berkomunikasi dengan baik. Untuk dapat menemukan penyakit dan
menyembuhkan pasien, seorang dokter memerlukan komunikasi. Mungkin terlihat
sepele, tapi dampaknya akan luar biasa besar. Misalnya, seorang dokter memberi
resep ke pasien, tapi dokter tersebut tidak memberi tahu pasien cara pemakaian
obatnya,
harus
diminum
berapa
kali
sehari,
karena
pasien
tidak
tahu,
dia overdosis dan malah meninggal karena salah cara pemakaian obatnya.
4. Pemimpin dalam Masyarakat (Community Leader)
Mampu memimpin dan bekerja sama dalam tim. Seumur hidupnya, seorang dokter
tidak mungkin bekerja sendiri. Seorang dokter akan lebih banyak bekerja dalam tim
dibandingkan bekerja sendiri, misalnya waktu mengoperasi pasien, saat proses
diagnosis penyakit, seorang dokter akan memerlukan dokter lain, staf laboratorium
bahkan kerjasama dari pasien sendiri untuk bisa dimintai keterangan agar penyakitnya
bisa ditemukan. Karena itu kemampuan bekerja sama dan sifat kepemimpinan sangat
dibutuhkan oleh dokter.
5. Pengelola Manajemen (Manager)
Seorang dokter harus mampu mengatur. Mengatur apa? Mengatur keadaan agar
terbentuk sistem yang efektif dan tidak ruwet. Misalnya, mengatur administrasi
pasien, penebusan obat, dll. Kelihatannya sepele kan, tapi bila tidak dilakukan akan
menyulitkan pekerjaan si dokter.
6. Peneliti (Researcher)
Mampu meneliti Ilmu kedokteran yang selalu berkembang dan up to date karena yang
namanya virus, bakteri, parasit penyebab penyakit itu berkembang terus. Contohnya,
dulu, antibiotik itu dianggap obat dewa saat Alexander Flaming pertama kali
menemukan antibiotik penisilin. Antibiotik dianggap bisa menyembuhkan banyak
penyakiy, terutama penyakit infeksi virus, bakteri. Tapi, sekarang, antibiotik banyak
yang resisten. Virus, bakteri, parasit sudah mampu melawan antibiotik sehingga
diperlukan penemuan obat baru lagi yang lebih mujarab dari penisilin. Kalau tidak
dilakukan penelitian dan tidak ada dokter yang meneliti, mana mungkin ada obat baru,
7. Iman dan Taqwa (Faith and Piety)
Dari semua kualifikasi no.1-6 yang tersebut diatas, tidaklah cukup bagi seorang
dokter jika belum disertai Iman dan Taqwa. Kita harus selalu ingat bahwa dokter
bukan Tuhan atau dewa yang mampu menghidupkan, mematikan, memperpanjang
ataupun memperpendek umur manusia. Dokter hanyalah alat dari Allah SWT. untuk
membantu orang-orang yang kesulitan, yang sakit dan minta bantuan untuk
disembuhkan agar hidupnya bisa berjalan normal lagi. Adanya Iman dan Taqwa akan
selalu mengingatkan dokter agar tidak sombong, agar selalu bekerja semaksimal
mungkin dalam membantu pasien, bukan menjadikan pasien sebagai obyek penghasil
uang tapi subyek yang seharusnya diperlakukan secara manusiawi dan ditolong.
Begitulah penjelasan mengenai tujuh kriteria untuk menjadi seorang dokter yang
ideal. Karena menjadi dokter itu pilihan dan akan menjadi profesi dunia akhirat oleh
karena itu kita harus bertanggung jawab dengan apapun pilihan yang diri kita ambil.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.scribd.com/doc/65770335/7-Stars-Doctors-Required-by-WHO-andFKUI Uploaded by Widya Ayu on Sep 21, 2011 diakses 18 agustus pukul 09:12
2. https://www.scribd.com/doc/222611287/7-Stars-Doctor Uploaded
by ariarii123 on May 07, 2014 diakses 18 agustus 2018 pukul 10:20
Download