MODUL PERTOLONGAN PERTAMA A. Pokok Bahasan – 1 : Dasar-dasar Pertolongan Pertama B. Tujuan Pembelajaran : Setelah proses pembelajaran Pokok Bahasan ini peserta diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian dasar dan tujuan Pertolongan Pertama. 2. Menyebutkan dasar Hukum Pertolongan Pertama 3. Mengenali 3 Alat Perlindungan Dasar. 4. Menjelaskan 3 Alat Perlindungan Dasar. 5. Mengerti kedua macam persetujuan tindakan pertolongan. 6. Menyebutkan kedua macam persetujuan tindakan pertolongan. 7. Menyebutkan 6 kewajiban Pelaku Pertolongan Pertama. 8. Menyebutkan 6 kewajiban Pelaku Pertolongan Pertama. 9. Menyebutkan kualifikasi Pelaku Pertolongan Pertama. 10. Menyebutkan kualifikasi Pelaku Pertolongan Pertama. 11. Mengetahui dan mengenali fungsi alat dan bahan PP dasar C. Waktu : 1 x 45 menit D. Media : 1. Flipchart 2. LCD / Transparan 3. Buku Pertolongan Pertama KP PMI Edisi ke 2 E. Metode : Curah Pendapat, ceramah interaktif, diskusi Palang Merah Indonesia WIRA Halaman 1 dari 25 MODUL PERTOLONGAN PERTAMA F. Proses Pengajaran : 1. Pengantar Fasilitator memperkenalkan diri dan pendampingnya Beritahukan berapa lama pembahasan ini, evaluasi dan hal lain yang penting 2. Penyampaian materi Fasilitator menggali pengetahuan peserta mengenai Pertolongan Pertama dengan mengajukan pertanyaan : Mengapa Pertolongan Pertama penting untuk dikuasai ? Apa tujuan pertolongan pertama ? Adakah dasar hukum yang menjadi payungnya ? Berdasarkan jawaban tersebut maka fasilitator akan membahas : Pengertian dasar dan tujuan Pertolongan Pertama. Menyebutkan dasar hukum Pertolongan Pertama Selanjutnya pertanyaan yang diajukan adalah : Untuk menjalankan tugasnya dengan aman apakah yang perlu dimiliki seorang penolong pertama ? Jelaskan masing-masing. Jelaskan apa mungkin terjadi bila tidak menggunakan alat perlindungan diri ? Dari jawaban peserta fasilitator akan mengarahkan pembahasan : 1. Fasilitator membahas jenis dan pemakaian Alat Perlindungan Diri 2. Fasilitator membahas mengenai penularan penyakit dan beberapa penyakit menular yang umum ditemukan di Indonesia. Pertanyaan lalu dilanjutkan dengan : Menurut anda apakah perlu meminta izin untuk menolong seseorang ? Sebagai penolong tentunya ada kewajiban dan kulaifikasi yang harus dipenuhi. Apakah anda dapat menjelaskannya ? Berdasarkan masukan tersebut fasilitator membahas : 1. Kedua macam persetujuan tindakan pertolongan 2. 6 kewajiban pelaku pertolongan pertama 3. Kualifikasi pelaku pertolongan pertama Dilanjutkan dengan pertanyaan : Untuk melakukan tindakan pertolongan pertama tentunya diperlukan bahan dan alat. Menurut anda apakah bahan dan alat tersebut ? Dari jawaban tersebut fasilitor akan membahas mengenai peralatan pertolongan pertama baik jenis maupun penggunaannya. Palang Merah Indonesia WIRA Halaman 2 dari 25 MODUL PERTOLONGAN PERTAMA 3. Ulasan Fasilitator mengulas dan menyimpulkan berbagai hal penting yang berhasil didiskusikan di atas 4. Latihan Dilakukan bersamaan dengan tindakan praktek 5. Evaluasi Teori dilakukan dengan ujian tertulis 6. Penutup Terima kasih kepada peserta, ingatkan akan topik lain atau kegiatan selanjutnya. 7. Referensi 1. Buku Pertolongan Pertama edisi ke 2 Palang Merah Indonesia WIRA Halaman 3 dari 25 MODUL PERTOLONGAN PERTAMA A. Pokok Bahasan – 2 : Anatomi dan Faal Dasar B. Tujuan Pembelajaran : Setelah proses pembelajaran Pokok Bahasan ini peserta diharapkan mampu : 1. Menyebutkan posisi anatomis dan referensi anatomis berdasarkan ke tiga bidang khayal yang membagi tubuh manusia. 2. Menyebutkan kelima bagian tubuh manusia dan bagian-bagiannya. 3. Menyebutkan kelima rongga yang ada dalam tubuh manusia beserta isinya. 4. Menyebutkan dan menjelaskan 3 sistem tubuh manusia C. Waktu : 1 x 45 menit D. Media : 1. Flipchart 2. LCD / Transparan 3. Buku Panduan Pertolongan Pertama PMI edisi 2 4. Peraga anatomi : rangka, torso dan lainnya E. Metode : Ceramah interaktif, diskusi, demonstrasi, F. Proses Pengajaran : 1. Pengantar Fasilitator memperkenalkan diri dan pendampingnya Beritahukan berapa lama pembahasan ini, evaluasi dan hal lain yang penting 2. Penyampaian materi Fasilitator membuka dengan mengajukan pertanyaan : Mengapa perlu mempelajari tubuh manusia ? Apa saja pembagian tubuh manusia ? Palang Merah Indonesia WIRA Halaman 4 dari 25 MODUL PERTOLONGAN PERTAMA Ada beberapa sistem tubuh manusia dan untuk apa ? Dari jawaban peserta maka fasiltator melakukan diskusi sebagai berikut : 1. Memberikan pengertian mengenai anatomi dan juga mengenai faal. 2. Posisi anatomis dan referensi anatomis berdasarkan ke tiga bidang khayal yang membagi tubuh manusia dan mengapa penting untuk mengetahuinya 3. Menjelaskan ke 5 bagian tubuh manusia dan bagian-bagiannya. 4. Menjelaskan 5 rongga yang ada dalam tubuh manusia beserta isinya dan kepentingannya bagi penolong pertama 5. Menjelaskan 3 sistem yang ada dalam tubuh manusia Gunakan pengetahuan peserta dengan menyebutkan berbagai titik pada tubuh manusia Catatan: Penjelasan dapat dilakukan dengan menggunakan alat peraga 3. Ulasan Ulas semua bahan yang sudah diterangkan pastikan tujuan tercapai Ulangi menampilkan peralatan tertentu dan tanyakan kepada peserta mengenai pemakaiannya 4. Latihan Menunjukkan titik-titik pada tubuh manusia menggunakan referensi anatomis. 5. Evaluasi Evaluasi akan dilakukan dalam bentuk soal tertulis dan pemanfaatannya akan dinilai bersamaan dengan praktek. 6. Penutup Terima kasih kepada peserta, ingatkan akan topik lain atau kegiatan selanjutnya. 7. Referensi Buku Pertolongan Pertama edisi ke 2 Palang Merah Indonesia WIRA Halaman 5 dari 25 MODUL PERTOLONGAN PERTAMA A. Pokok Bahasan – 3 : Penilaian Penderita B. Tujuan Pembelajaran : Setelah proses pembelajaran Pokok Bahasan ini peserta diharapkan mampu : Teori : 1. Menyebutkan langkah-langkah penilaian pada penderita. 2. Menyebutkan langkah-langkah dalam melakukan penilaian keadaan. 3. Menjelaskan keadaan lokasi aman atau tidak aman untuk dimasuki. 4. Menyebutkan ke enam lokasi kejadian. tindakan yang harus dilakukan setelah tiba di 5. Menyebutkan sekurang-kurangnya 2 sumber informasi mengenai peristiwa yang terjadi. 6. Menyebutkan tujuan penilaian dini 7. Menyebutkan ke 6 langkah-langkah penilaian dini . 8. Mengenali trauma signifikan dan non-signifikan pada kesan umum 9. Menyebutkan pemeriksaan fisik secara sistematik pada penderita secara umum 10. Menjelaskan mengenai ke 4 kelainan yang diperiksa pada pemeriksaan fisik. 11. Menjelaskan pemeriksaan tanda vital pernapasan, nadi, suhu 12. Menjelaskan bagaimana melakukan wawancara untuk mencari riwayat penderita pada berdasarkan akronim KOMPAK. 13. Menjelaskan apa saja yang harus dilakukan pada pemeriksaan berkala. 14. Bagaimana melakukan pelaporan dan serah terima penderita. Praktek : 1. Mendemonstrasikan langkah-langkah pengamanan lokasi kejadian. 2. Mendemonstrasikan bagaimana mendapatkan kesan umum. 3. Mendemonstrasikan masing-masing penilaian ASNT 4. Mendemonstrasikan Pernapasan Lihat, Dengar dan Rasakan untuk menilai 5. Mendemonstrasikan penilaian sirkulasi pada penderita dengan atau tanpa respon. 6. Mendemonstrasikan pemeriksaan fisik secara sistematis dan lengkap. 7. Mendemonstrasikan secara benar masing-masing pemeriksaan tanda vital : pernapasan, nadi, suhu Palang Merah Indonesia WIRA komponen Halaman 6 dari 25 MODUL PERTOLONGAN PERTAMA 8. Mendemonstrasikan bagaimana melakukan wawancara untuk mencari KOMPAK 9. Mendemonstrasikan bagaimana melakukan pelaporan secara lisan maupun tertulis. C. Waktu : Teori : 2 x 45 menit Praktek : 2 x 45 menit D. Media : 1. Flipchart 2. LCD / Transparan 3. Senter kecil E. Metode : Ceramah interaktif, Diskusi, Demonstrasi, Praktek F. Proses Pengajaran : 1. Pengantar Fasilitator memperkenalkan diri dan pendampingnya Beritahukan berapa lama pembahasan ini, evaluasi dan hal lain yang penting 2. Penyampaian materi Fasilitator mengajak peserta membuka dengan memberikan latar belakang materi ini dan mendiskusikan kepentingannya Fasilitator mengajukan beberapa pertanyaan berikut Apakah yang harus kita perhatikan saat mau menolong korban ? Bagaimanakah langkah-langkah kita saat menolong korban ? Berdasarkan dari temuan di atas maka fasilitator akan melanjutkannya dengan melakukan pembahasan sebagai berikut : Prosedur pemeriksaan penderita yang diawali dari penilaian keadaan Dilanjutkan pembahasan penilaian dini, berikan penekanan bahwa ini berhubungan dengan topik Bantuan Hidup Dasar Setelah penilaian dini diselesaikan lanjutkan dengan pemeriksaan fisik. Catatan : Palang Merah Indonesia WIRA Halaman 7 dari 25 MODUL PERTOLONGAN PERTAMA Tekankan pada proses melihat, baru pegang. Tekankan bahwa yang paling penting adalah sistematika urutan pemeriksaan, tetapi ingat atasi keadaan yang mengancam nyawa terlebih dahulu. Pemeriksaan lain yang harus dilakukan adalah melakukan wawancara KOMPAK dengan penderita atau keluarganya. Setelah semua selesai bahaslah mengenai pemeriksaan berkala Bahas mengenai pentingnya pelaporan dan serah terima Lanjutkan dengan praktek (Lihat Latihan) 3. Ulasan Fasilitator mengulas dan menyimpulkan berbagai hal penting yang berhasil didiskusikan di atas 4. Latihan Peserta dibagi dalam minimal 2 kelompok : Fasilitator mencontohkan lalu peserta melakukannya berpasangan. 5. Evaluasi Evaluasi dilakukan sebagai kelompok dan individu untuk praktek Teori dilakukan dengan ujian tertulis 6. Penutup Terima kasih kepada peserta, ingatkan akan topik lain atau kegiatan selanjutnya. Palang Merah Indonesia WIRA Halaman 8 dari 25 MODUL PERTOLONGAN PERTAMA A. Pokok Bahasan – 4 : Pendarahan dan Syok B. Tujuan Pembelajaran : Setelah proses pembelajaran Pokok Bahasan ini peserta diharapkan mampu : Teori : 1. Menjelaskan pengertian perdarahan 2. Menyebutkan ketiga macam sumber perdarahan. 3. Menjelaskan 2 jenis perdarahan 4. Menyebutkan kapan penolong harus mencurigai terjadinya perdarahan dalam. 5. Menjelaskan bagaimana melindungi diri terhadap infeksi. 6. Menjelaskan 3 cara bagaimana mengendalikan perdarahan luar. 7. Menyebutkan perawatan perdarahan . 8. Menyebutkan pengertian syok. 9. Menyebutkan kelima gejala dan tanda syok. 10. Menyebutkan langkah-langkah penanganan syok. C. Waktu : Kelas : 1 x 45 menit D. Media : 1. Flipchart 2. LCD / Transparan 3. Bahan dan alat perawatan luka E. Metode : Ceramah interaktif, Diskusi, Demonstrasi, Praktek F. Proses Pengajaran : 1. Pengantar Fasilitator memperkenalkan diri dan pendampingnya Beritahukan berapa lama pembahasan ini, evaluasi dan hal lain yang penting Palang Merah Indonesia WIRA Halaman 9 dari 25 MODUL PERTOLONGAN PERTAMA 2. Penyampaian materi Fasilitator menanyakan “Mengapa perdarahan berbahaya penderita ? Ada berapa jenis perdarahan yang mungkin terjadi pada seseorang ?” Berdasarkan mengenai: jawaban tersebut fasilitator akan melakukan diskusi 1. Definisi perdarahan 2. Membahas secara ringkas mengenai darah 3. Menguraikan ketiga sumber perdarahan 4. Membahas 2 jenis perdarahan dan ciri-cirinya 5. Perawatan pra RS untuk perdarahan 6. Membahas mengenai definisi dan patogenesis syok 7. Membahas langkah-langkah penanganan syok Jelaskan bahwa praktek akan digabungkan dengan topik perawatan cedera jaringan lunak 3. Ulasan Fasilitator mengulas dan menyimpulkan berbagai hal penting yang berhasil didiskusikan di atas 4. Latihan Dilakukan bersamaan dengan cedera jaringan lunak 5. Evaluasi Evaluasi dilakukan sebagai kelompok dan individu untuk praktek Teori dilakukan dengan ujian tertulis 6. Penutup Terima kasih kepada peserta, ingatkan akan topik lain atau kegiatan selanjutnya. Palang Merah Indonesia WIRA Halaman 10 dari 25 MODUL PERTOLONGAN PERTAMA A. Pokok Bahasan – 5 : Cedera Jaringan Lunak B. Tujuan Pembelajaran : Setelah proses pembelajaran Pokok Bahasan ini peserta diharapkan mampu : Teori: 1. Menjelaskan cedera yang tergolong cedera jaringan lunak. 2. Menyebutkan 2 klasifikasi luka. 3. Menyebutkan 6 macam luka terbuka. 4. Menyebutkan 3 macam luka tertutup. 5. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan penutup luka 6. Menjelaskan bagaimana penggunaan penutup luka 7. Menyebutkan 4 fungsi penutup luka. 8. Menyebutkan ketiga fungsi pembalut 9. Menguasai pedoman penutupan dan pembalutan luka. 10. Menjelaskan pemakaian pembalutan penekanan. 11. Menyebutkan langkah-langkah perawatan luka terbuka. 12. Menyebutkan langkah-langkah perawatan luka tertutup. 13. Menyebutkan perawatan luka dengan benda asing menancap. Praktek : 1. Mendemonstrasikan pedoman umum penutup luka dan pembalutan. 2. Mendemonstrasikan penggunaan berbagai macam berbagai bagian tubuh dan pada berbagai posisi tubuh. pembalut pada 3. Mendemonstrasikan pembalutan penekanan. 4. Mendemonstrasikan Perawatan luka terbuka. 5. Mendemonstrasikan perawatan luka tertutup. C. Waktu : Kelas Praktek : 1 x 45 menit : 3 x 45 menit D. Media : 1. Flipchart 2. LCD / Transparan 3. Peralatan dan bahan perawatan luka Palang Merah Indonesia WIRA Halaman 11 dari 25 MODUL PERTOLONGAN PERTAMA E. Metode : Ceramah interaktif, Diskusi, Demonstrasi, Praktek F. Proses Pengajaran : 1. Pengantar Fasilitator memperkenalkan diri dan pendampingnya Beritahukan berapa lama pembahasan ini, evaluasi dan hal lain yang penting 2. Penyampaian materi Fasilitator menanyakan kepada peserta : Kasus apakah yang paling sering ditemukan pada kecelakaan ? Bagaimana kita menangani luka ? Ada berapa jenis luka ? Berdasarkan jawaban peserta fasilitator mendiskusikan mengenai cedera jaringan lunak : Apa yang dimaksud dengan jaringan lunak Membedakan 2 klasifikasi luka dan jenis dari masing-masing kelompok Pemakaian berbagai bahan pada perawatan luka seperti pembalut, penutup luka serta fungsinya Membahas pedoman umum pembalutan, keuntungan dan kerugian beraneka pembalut Membahas pembalutan penekanan Membahas perawatan luka dan perawatannya pada : Luka tertutup Luka terbuka Benda menancap Selanjutnya dilakukan praktek (Lihat latihan) 3. Ulasan Fasilitator mengulas dan menyimpulkan berbagai hal penting yang berhasil didiskusikan di atas 4. Latihan Peserta dibagi dalam beberapa kelompok dan melakukan : a. Pedoman umum penutup luka dan pembalutan. Palang Merah Indonesia WIRA Halaman 12 dari 25 MODUL PERTOLONGAN PERTAMA b. Penggunaan berbagai macam pembalut pada berbagai bagian tubuh dan pada berbagai posisi tubuh. c. Pembalutan penekanan. d. Perawatan luka terbuka. e. Perawatan luka tertutup. f. Perawatan luka dengan benda asing menancap g. Menghentikan perdarahan 5. Evaluasi Teori dilakukan dengan ujian tertulis Praktek dengan lembar periksa 6. Penutup Terima kasih kepada peserta, ingatkan akan topik lain atau kegiatan selanjutnya. Palang Merah Indonesia WIRA Halaman 13 dari 25 MODUL PERTOLONGAN PERTAMA A. Pokok Bahasan – 6 : Cedera Sistem Otot Rangka B. Tujuan Pembelajaran : Setelah proses pembelajaran Pokok Bahasan ini peserta diharapkan mampu : Teori: 1. Menjelaskan apa yang termasuk cedera otot rangka 2. Menyebutkan pengertian patah tulang 3. Menyebutkan mekanisme penyebabnya. 4. Menyebutkan sekurangnya 4 macam gejala dan tanda patah tulang. 5. Menjelaskan 2 macam jenis patah tulang dan mengapa diadakan perbedaan tersebut. 6. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan pembidaian. 7. Menyebutkan 5 macam tujuan pembidaian. 8. Menyebutkan berbagai macam bidai termasuk keuntungan dan kerugian masing-masing. 9. Menyebutkan 4 pedoman umum pembidaian. 10. Menyebutkan cara pertolongan cedera otot rangka Praktek : 1. Mendemonstrasikan pemeriksaan patah tulang. 2. Mendemonstrasikan pertolongan umum patah tulang pada tulang lengan bawah dan tungkai bawah C. Waktu : Teori : 1 x 45 menit Praktek : 2 x 45 menit D. Media : 1. Flipchart 2. LCD / Transparan 3. Daftar periksa 4. Bahan pembidaian Palang Merah Indonesia WIRA Halaman 14 dari 25 MODUL PERTOLONGAN PERTAMA E. Metode : Ceramah interaktif, Diskusi, Demonstrasi, Praktek F. Proses Pengajaran : 1. Pengantar Fasilitator memperkenalkan diri dan pendampingnya Beritahukan berapa lama pembahasan ini, evaluasi dan hal lain yang penting Fasilitator mengajak peserta membuka dengan memberikan latar belakang materi ini dan mendiskusikan kepentingannya. 2. Penyampaian materi Fasilitator memulai kelas dengan mengajukan pertanyaan : Apakah anda pernah melihat kasus patah tulang? Apa yang nyata terlihat dari kasus tersebut ? Berdasarkan jawaban peserta maka pembahasan dilakukan sebagai berikut : Apa yang termasuk cedera otot rangka Pengertian patah tulang Mekanisme penyebabnya. Gejala dan tanda patah tulang Dua jenis patah tulang Pengertian, gejala dan tanda urai/cerai sendi Pembidaian, tujuan dan jenisnya termasuk keuntungan masing-masing Pedoman umum pembidaian. Lanjutkan dengan praktek (Lihat latihan) 3. Ulasan Fasilitator mengulas dan menyimpulkan berbagai hal penting yang berhasil didiskusikan di atas 4. Latihan Peserta dibagi dalam beberapa kelompok dan mempraktekkan : Pemeriksaan patah tulang dan pertolongan umumnya Perawatan patah tulang pada lengan bawah dan tungkai bawah 5. Evaluasi Palang Merah Indonesia WIRA Halaman 15 dari 25 MODUL PERTOLONGAN PERTAMA Evaluasi dilakukan sebagai kelompok dan individu untuk praktek Teori dilakukan dengan ujian tertulis 6. Penutup Terima kasih kepada peserta, ingatkan akan topik lain atau kegiatan selanjutnya. Palang Merah Indonesia WIRA Halaman 16 dari 25 MODUL PERTOLONGAN PERTAMA A. Pokok Bahasan – 7 : Luka Bakar B. Tujuan Pembelajaran : Setelah proses pembelajaran Pokok Bahasan ini peserta diharapkan mampu : Teori : 1. Menjelaskan 4 penyebab luka bakar. 2. Menyebutkan 3 macam penggolongan luka bakar. 3. Menghitung luas permukaan tubuh yang mengalami luka bakar. 4. Menyebutkan 3 macam derajat berat luka bakar. 5. Menyebutkan beberapa faktor penyulit pada kasus luka bakar. 6. Menyebutkan langkah-langkah penanganan luka bakar. C. Waktu : Teori : 1 x 45 menit D. Media : 1. Flipchart 2. LCD / Transparan E. Metode : Ceramah interaktif, Diskusi F. Proses Pengajaran : 1. Pengantar Fasilitator memperkenalkan diri dan pendampingnya Beritahukan berapa lama pembahasan ini, evaluasi dan hal lain yang penting 2. Penyampaian materi Fasilitator membuka sesi dengan pertanyaan : Mengapa luka bakar merupakan salah satu cedera yang perlu mendapat perhatian serius ? Palang Merah Indonesia WIRA Halaman 17 dari 25 MODUL PERTOLONGAN PERTAMA Berdasarkan hasil diskusi dari pertanyaan di atas maka fasilitator mulai melakukan pembahasan : Penyebab luka bakar. Penggolongan luka bakar. Menghitung luas permukaan tubuh yang mengalami luka bakar. Derajat berat luka bakar. Faktor penyulit pada kasus luka bakar. Langkah-langkah penanganan luka bakar. 3. Ulasan Fasilitator mengulas dan menyimpulkan berbagai hal penting yang berhasil didiskusikan di atas 4. Latihan Latihan dilakukan dalam penyampaian teori 5. Evaluasi Teori dilakukan dengan ujian tertulis 6. Penutup Terima kasih kepada peserta, ingatkan akan topik lain atau kegiatan selanjutnya. Palang Merah Indonesia WIRA Halaman 18 dari 25 MODUL PERTOLONGAN PERTAMA A. Pokok Bahasan – 8 : Pemindahan Penderita B. Tujuan Pembelajaran : Setelah proses pembelajaran Pokok Bahasan ini peserta diharapkan mampu : Teori : 1. Menyebutkan prinsip-prinsip mekanika tubuh 2. Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan pada saat memindahkan penderita. 3. Mengerti kapan penderita harus dipindahkan. 4. Menjelaskan kapan perlu dilakukan tindakan pemindahan darurat. 5. Menjelaskan kapan dilakukan pemindahan biasa. 6. Menyebutkan berbagai posisi penderita sesuai dengan kasus yang dihadapi 7. Menjelaskan beberapa peralatan pemindahan penderita. Praktek : 1. Mendemonstrasikan berbagai pemindahan darurat. 2. Mendemonstrasikan berbagai pemindahan biasa. C. Waktu : Teori : 1 x 45 menit Praktek : 2 x 45 menit D. Media : 1. Flipchart 2. LCD / Transparan 3. Berbagai macam peralatan transportasi penderita E. Metode : Ceramah interaktif, Diskusi, Praktek F. Proses Pengajaran : 1. Pengantar Palang Merah Indonesia WIRA Halaman 19 dari 25 MODUL PERTOLONGAN PERTAMA Fasilitator memperkenalkan diri dan pendampingnya Beritahukan berapa lama pembahasan ini, evaluasi dan hal lain yang penting 2. Penyampaian materi Fasilitator membuka sesi dengan pertanyaan : Kapan dan bagaimana kita akan memindahkan penderita ? Berdasarkan hasil diskusi dari pertanyaan di atas maka fasilitator mulai melakukan pembahasan : Mekanika tubuh. Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat memindahkan penderita. Kapan penderita harus dipindahkan. Kapan perlu dilakukan tindakan pemindahan darurat. Kapan dilakukan pemindahan biasa. Posisi penderita sesuai dengan kasus yang dihadapi Peralatan pemindahan penderita. Lanjutkan dengan praktek 3. Ulasan Fasilitator mengulas dan menyimpulkan berbagai hal penting yang berhasil didiskusikan di atas 4. Latihan Peserta dibagi beberapa kelompok lalu melakukan : 1. Berbagai pemindahan darurat. 2. Berbagai pemindahan biasa. 5. Evaluasi Teori dilakukan dengan ujian tertulis Praktek dengan lembar periksa 6. Penutup Terima kasih kepada peserta, ingatkan akan topik lain atau kegiatan selanjutnya. Palang Merah Indonesia WIRA Halaman 20 dari 25 MODUL PERTOLONGAN PERTAMA A. Pokok Bahasan – 9 : Kedaruratan Medis B. Tujuan Pembelajaran : Setelah proses pembelajaran Pokok Bahasan ini peserta diharapkan mampu : Teori : 1. Menyebutkan gejala dan tanda kedaruratan medis umum 2. Menyebutkan gejala dan tanda pingsan 3. Menyebutkan penatalaksanaan pingsan 4. Menyebutkan gejala dan tanda kejang panas 5. Menyebutkan penatalaksanaan kejang panas 6. Menyebutkan gejala dan tanda kelelahan panas 7. Menyebutkan penatalaksanaan kelelahan panas 8. Menyebutkan gejala dan tanda sengatan panas 9. Menyebutkan penatalaksanaan sengatan panas 10. Menyebutkan gejala dan tanda serta penatalaksanaan kasus paparan dingin. 11. Menyebutkan gejala dan tanda serta penatalaksanaan kasus paparan dingin. C. Waktu : Teori : 1 x 45 menit D. Media : 1. Flipchart 2. LCD / Transparan E. Metode : Ceramah interaktif, Diskusi F. Proses Pengajaran : 1. Pengantar Fasilitator memperkenalkan diri dan pendampingnya Palang Merah Indonesia WIRA Halaman 21 dari 25 MODUL PERTOLONGAN PERTAMA Beritahukan berapa lama pembahasan ini, evaluasi dan hal lain yang penting 2. Penyampaian materi Fasilitator membuka sesi dengan pertanyaan : Apa yang harus dilakukan bila dilakukan kita menemukan kasus yang bukan trauma ? Berdasarkan hasil diskusi dari pertanyaan di atas maka fasilitator mulai melakukan pembahasan : Gejala dan tanda kedaruratan medis umum Gejala dan tanda serta penatalaksanaan kasus pingsan. Gejala dan tanda serta penatalaksanaan kasus kejang panas Gejala dan tanda serta penatalaksanaan kasus kelelahan panas Gejala dan tanda serta penatalaksanaan kasus sengatan panas Gejala dan tanda serta penatalaksanaan kasus paparan dingin. 3. Ulasan Fasilitator mengulas dan menyimpulkan berbagai hal penting yang berhasil didiskusikan di atas 4. Latihan Tidak ada praktek 5. Evaluasi Teori dilakukan dengan ujian tertulis 6. Penutup Terima kasih kepada peserta, ingatkan akan topik lain atau kegiatan selanjutnya. Palang Merah Indonesia WIRA Halaman 22 dari 25 MODUL PERTOLONGAN PERTAMA A. Pokok Bahasan – 10 : Keracunan B. Tujuan Pembelajaran : Setelah proses pembelajaran Pokok Bahasan ini peserta diharapkan mampu : Teori : 1. Menjelaskan pengertian tentang racun. 2. Menjelaskan cara terjadinya keracunan pada manusia. 3. Menjelaskan cara masuknya racun ke dalam tubuh manusia. 4. Menyebutkan gejala dan tanda keracunan secara umum. 5. Menyebutkan penatalaksanaan keracunan secara umum. 6. Menyebutkan pertolongan pada gigitan ular. C. Waktu : Teori : 1 x 45 menit D. Media : 1. Flipchart 2. LCD / Transparan E. Metode : Ceramah interaktif, Diskusi F. Proses Pengajaran : 1. Pengantar Fasilitator memperkenalkan diri dan pendampingnya Beritahukan berapa lama pembahasan ini, evaluasi dan hal lain yang penting Palang Merah Indonesia WIRA Halaman 23 dari 25 MODUL PERTOLONGAN PERTAMA 2. Penyampaian materi Fasilitator membuka sesi dengan pertanyaan : Apa yang harus dilakukan bila dilakukan kita menemukan kasus keracunan ? Berdasarkan hasil diskusi dari pertanyaan di atas maka fasilitator mulai melakukan pembahasan : Pengertian tentang racun Cara terjadinya keracunan pada manusia. Cara masuknya racun ke dalam tubuh manusia. Gejala dan tanda keracunan secara umum. Penatalaksanaan keracunan secara umum. Pertolongan pada gigitan ular. 3. Ulasan Fasilitator mengulas dan menyimpulkan berbagai hal penting yang berhasil didiskusikan di atas 4. Latihan Tidak ada praktek 5. Evaluasi Teori dilakukan dengan ujian tertulis 6. Penutup Terima kasih kepada peserta, ingatkan akan topik lain atau kegiatan selanjutnya. Palang Merah Indonesia WIRA Halaman 24 dari 25 MODUL PERTOLONGAN PERTAMA EVALUASI Evaluasi Pertolongan Pertama dilakukan dengan : 1. Evaluasi Tertulis Dilakukan hanya 1 kali, jumlah soal tidak kurang dari 20 soal namun tidak melebihi 50 soal. Bentuknya adalah pilihan berganda (multiple choice) dengan menghindari jawaban yang ekstrim. Nilai batas lulus adalah 70 (tujuh puluh). Bila peserta tidak lulus maka kepadanya diberikan satu kali kesempatan mengulang (her) dengan soal serupa. Bila tidak lulus untuk kedua kalinya maka kepada peserta itu tidak akan diberikan surat keterangan lulus dan/atau sertifikat 2. Evaluasi Praktek Evaluasi praktek dilakukan pada setiap bagian akhir dan untuk lulus harus menunjukkan keterampilan yang memadai. Palang Merah Indonesia WIRA Halaman 25 dari 25