Uploaded by Mahesa

BAB III

advertisement
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode penelitian
Metode
penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam menggunakan data
penelitiannya.1 Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif, yaitu Lexy J. Moleong dalam bukunya metode penelitian kualitatif memaparkan
beberapa pendapat para ahli, diantaranya:
Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.2
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu Penelitian tindakan
kelas, berasal dari istilah bahasa Inggris Classroom Action Research, yang berarti penelitian
yang dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu
subyek penelitian di kelas tersebut. Menurut Amat Jaedun penelitian tindakan kelas adalah salah
satu jenis penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dikelasnya (metode, pendekatan, penggunaan media, teknik evaluasi dsb).3
Kunandar dalam bukunya “Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan
Profesi Guru” , menyatakan bahwa tujuan dari PTK adalah sebagai berikut:4
1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), hlm. 136
2http://muhammadnasikhul.blogspot.co.id/2013/12/makalah-metode-penelitian-kulitatif_29.html
3Amat
Jaedun.2008, Prinsip-prinsip Penelitian Tindakan. Makalah Pelatihan PTK Bagi Guru Di Propinsi DIY. Lembaga
Penelitian UNY. 2008.k
4 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2008), hlm. 63
1. Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas yang dipahami
langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar, meningkatkan
profesinalisme guru, dan menumbuhkan budaya akademik dikalangan guru.
2. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran dikelas secara terus-menerus mengingat
masyarakat berkembang secara cepat.
3. Peningkatan relevansi pendidikan, hal ini mulai dicapai melalui peningkatan proses
pembelajaran.
4. Sebagai alat training in service, yang memperlengkapi guru dengan skill dan metode
baru,mempertajamkekuatan analitisnya dan mempertinggi kesadaran dirinya.
5. Sebagai alat untuk lebih inovatif terhadap pembelajaran.
6. Peningkatan mutu hasilpendidikan melalui perbaikan praktik pembelajaran di kelas
dengan mengembangkan berbagai jenis keterampilan dan meningkatkan motivasi belajar
siswa.
7. Meningkatkan sifat profesional pendidik dan tenaga kependidikan.
8. Menubuh kembangkan budaya akademik dilingkungan akademik.
9. Peningkatan
efisiensi
pengelolaan
pendidikan,
peningkatan
dan
perbaikan
prosespembelajaran disamping untuk meningkatkan relevansi dan mutu hasil pendidikan
juga untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber-sumber daya yang terintegrasi di
dalamnya.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki pengajaran bahasa Arab dan
meningkatkan keterampilan menulis bahasa dengan menggunakan metode imla’ dan
diharapkan dari penelitian ini hasil pembelajaran yang berupa peningkatan keterampilan
menulis bahasa arab dapat lebih maksimal.
PTK (penelitian tindakan kelas) yang dilakukan peneliti bersifat kolaboratif antara
peneliti dengan guru bahasa Arab, bekerjasama untuk menghadapi permasalahan yang
dihadapi oleh siswa dan meningkatkan keterampilan menulis siswa menjadi lebih maksimal.
B. Teknik Penelitian
Teknik penelitian merupakan cara yang digunakan dalam pemnelitian untuk mendapatkan data.
Sehingga data yang didapat dapat sesuai dengan tujuan penelitian yang dilkukan. Adapun teknik yang
digunakan diantaranya:
1. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Jhonson dan christensen teknik pengumpulan data adalah “method of
collection data is technique for physically obtaining data to be analyzed in a research
study” Metode pengumpulan data diartikan sebagai teknk untuk mendapatkan data secara
fisik untuk dianalisis dalam suatu study penelitian.5 Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan tes.
a. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara
langsung maupun tidak tentang hal-hal yang diamati dan mencatatnya pada alat
observasi. Observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia,
proses kerja, gejalagejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.6
Observasi ini dilakukan selama proses pembelajaran, dengan dibantu oleh guru
pamong. Observasi dilakukan peneliti dengan menyiapkan lembar observasi yang
5http://ferdynasum.blogspot.com/2011/11/metodepengumpulandatakuantitatif.html
6
Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd., Penelitian Pendidikan jenis,metode, dan prosedur, (Jakarta : KENCANA predana media
group) 2013, hlm : 270
diisi oleh peneliti dan guru pamong. Pengamatan dilakukan secara sistematis
sehingga perekaman data hanya berupa pengisian tanda checklist (√) .
b. Wawancara
Wawancara (interview) adalah teknik penelitian yang dilaksanakan dengan cara
dialog, baik secara langsung (tatap muka) maupun melalui siaran media tertentu antara
pewawancara dengan yang diwawancarai sebagai sumber data. Wawancara yang
dilakukan peneliti adalah wawancara berstruktur dalam wawancara ini, pertanyaan dan
alternative jawaban yang diberikan interviewer telah ditetapkan terlebih dahulu.7
Wawancara dilakukan setelah proses pembelajaran, pengambilan data melalui
wawancara hanya pada siswa yang nilainya tertinggi dan terendah.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah data sekunder yang disimpan dalam bentuk dokumen atau file
(catatan konvensional maupun elektronik).8
Data yang diambil melalui dokumentasi diantaranya adalah dokumentasi foto
yangd dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung, daftar vkehadiran, daftar nilai hasil
pembelajaran siklus 1 dan siklus 2. Dalam melakukan pengambilan gambar peneliti
dibantu leh satu rekan untuk mengabadikan kegiatan belajar mengajar dengan metode
imla’ .gambar yang diambild dideskripsikan sesuai ddengan kondisi pada proses belejar
mengajar bahasa Arab untuk meningkatkan keterampilan menulis menggunakan metode
7
8
Drs. S. Margono, Metodologi penelitian pendidikan, (Jakarta : Penerbit Rineka Cipta, 2010), hlm. 167
Puguh Suharso. Metode Penelitian Kuantitatif Untuk Bisnis (Jakarta: PT Indeks, 2009) hlm 104.
imla’ yang peneliti tetapkan. Dokumentasi foto merupakan bukti outentik mengenai
aktifitas siswa pada saat pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab.
d. Tes
Tes (uji coba) yang digunakan dalam pengumpulan data untuk mengukur ada atau
tidaknya serta besarnya kemampuan dasar atau prestasi seseorang sebagai subjek dalam
penelitian. Misalnya, tes untuk megukur intelegensi (IQ), tes minat, tes bakat khusus, tes
sikap dan lain sebagainya.9
Pengumpulan data dengan tes digunakan untuk mengungkapkan kemampuan menulis
tulisan bahasa arab siswa. Tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan menulis
pada penelitian ini adalah tes tertulis, yakni ditekankan pada pengukuran kemampuan
siswa mengungkapkan ap yang didengar dan apa yang dipahami siswa.
2. Teknik Catatan Lapangan
Menurut Bogdan dan Bikken yang dikutip oleh Lexi J. Moeloeng, Catatan Lapangan
adalah catataan tertulis tentang apa yang di dengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam
rangka mengumpulkan data dan refleksi terhadap data penelitian kualitatif.10
Catatan lapangan digunakan peneliti untuk melihat perkembangan tindakan serta
perkembangan siswa dalam melakukan proses pembelajaran yaitu catatan harian guru
digunakan untuk mencatat berbagai temuan selama proses tindakan dilakukan, dan catatan
berisi tentang tanggapan siswa terhadap tindakan yang dilakukan.
C. Instrumen Penelitian
9
Puguh Suharso. Metode Penelitian Kuantitatif Untuk Bisnis (Jakarta: PT Indeks, 2009) hlm 105
Lexy J. Moeloeng, Metodologienelitian Kualitatif, (Bandung:Remaja Rosdakarya, 2007), hal. 209
10
Menurut Suharsimi Arikunto, instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih
dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut
menjadi sistematis dan di permudah olehnya.11
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini diantanya pedoman observasi,
pedoman wawancara, dokumentasi, silabus, RPP, modul dan tes.
1. Pedoman observasi
Pedoman observasi digunakan peneliti untuk mengamati siswa pada saat mengikuti
pembeljaran menulis dengan menggunakan metode imla’ melalui pengamatan ini akan
diketahui prilaku atau sikap siswa selama mengikuti proses pembelajaran baik positif
maupun negatif.
2. Pedoman Wawancara
Wawancara dilakukan setelah proses pembelajaran, pengambilan data melalui
wawancara hanya pada siswa yang nilainya tertinggi dan terendah. Pedoman wawancara
ini meliputi beberapa aspek yaitu : 1). Tanggapan siswa terhadap pembelajaran menulis
bahasa arab, 2). Kesulitan bagi siswa dalam menguasai keterampilan menulis imla’ 3).
Hal-hal yang memotivasi siswa salam pembelajaran menulis imla’ 3). Pendapat siswa
mengenai pembelajaran melalui metode imla’ 5). Pendapat siswa setelah mengikuti
pembelajaran mealui metode imla’
3. Pedoman Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa daftar hadir siswa, daftar
nilai, dan pengambilan gambar . Dokumentasi sebagai bukti terjadinya peristiwa. Hasil dari
pengambilan data dokumentasi ini dideskripsikan dan dipadukan dengan data yang lain.
11
Suharsimi Arikunto..Manaj emen Penelitian.( Jakarta: Rineka Cipta2000 )hlm. 134
Pengambilan gambar dilakukan pada saat aktivitas : 1). Kegiatan guru pada saat
pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab 2). Kegiatan siswa pada saat menulis
materi yang siajarkan oleh guru 3) kegiatan siswa pada saat pembelajaran menulis bahasa
Arab. 4). Kegiatan wawancara dengan siswa.
4. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran/tema tertentu
yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus
merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian.12
Silabus sebagai acuan pengembangan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Silabus
dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan standar isi dan standar kompetensi
kelulusan.
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur
dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan
dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas
mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indicator atau beberapa indicator
untuk satu kali pertemuan atau lebih. RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru
sebelum mengajar. Persiapan disini dapat diartikan persiapan tertulis maupun persiapan
12
Ali imron, Supervisi Pembelajaran Tingkat Satuan Pendidikan (Jakarta : Bumi Aksara, 2011),, cet,1, h. 120
mental, situasi emosional yang ingin dibangun, lingkungan belajar yang produktif, termasuk
meyakinkan pembelajar untuk mau terlibat secara penuh.13
RPP digunakan peneliti sebagai bahan acuan untuk mengajar pada setiap pertemuan.
Fungsi RPP adalah sebagai acuan untuk melaksanakan proses pembelajaran agar bedrjalan
lebih efektif dan efesien.
6. Modul
Modul yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini yaitu buku paket dan lembar
kerja siswa kelas VIII pasa setiap pertemuan yang mengacu pada silabus dan RPP
7. Instrumen Tes
Instrumen tes yang digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan menulis tulisan
berbahasa arab pasa siswa kelas VIII C. dengan menggunakan tes bentuk tulisan yaitu
ditekankan pada pengukuran kemampuan siswa dalam memahami dan menulis.
Instrumen tes ini sibuat berdasarkan aspek penilaian menulis tulisan bahasa arab dengan
metode imla yang meliputi : ketepatan rupa huruf, ketepatan kalimat, ketepatan ejaan dan tata
tulis.
D. Langkah-langkah Penelitian
Agar penelitian ini terarah dan sesuai dengan harapan peneliti melakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Studi Pendahuluan
Penelitian ini berawal dari permintaan surat pengantar oleh peneliti kepada pihak
perguruan tinggi STAI Nurul Iman. Kemudian peneliti meminta izin kepada pihak intansi
yang akan diteliti yaitu sekolah Mts Negeri 2 Lebak. Setelah mendapatkan izin dari pihak
sekolah yang akan diteliti, kemudian peneliti melakukan wawancara dengan guru pamong
13https://sajidadotinggulo.wordpress.com/2014/01/10/makalah-rpp-dan-silabus/
matapelajaran bahasa Arab kelas VIII dan siswa kelas VIII C MTs Negeri 2 Lebak dengan
tujuan mendapatkan data awal untuk melakukan penelitian PTK dengan metode imla’.
Setelah didapatkan data awal kemudian peneliti mulai merancang skema penelitian yang
akan dilakukan.
2. Pelaksanaan Tindakan
PTK ini dilakukan melalui dua siklus, antara siklus I dan siklus II yang mendukung,
dengan kata lain siklus II direncanakan berdasarkan hasil pada penelitian siklus I. Adapun
model yang dilpilih dalam penelitian ini yaitu model spiral dari Kemmis dan Taggart yang
terdiri dari 2 siklus tindakan dalam pembelajaran berdasarkan refleksi mengenai hasil
tindakan pada siklus sebelumnya. Di mana setiap siklus tersebut terdiri dari empat tahapan
yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi), dan refleksi.14 Penelitian
ini bersifat daur ulang atau yang disebut dengan siklus.
Tahapan Penelitian Tindakan Kelas15
14Rochiati
Wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2005), hlm. 66
15Suryobroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah. (Jakarta: Rineka Cipta1990). Hlm. 80
Keterangan :
Siklus I
Perencanaan = Menyusun RPP,Silabus, modul lembar tes, lembar observasi, panduan
wawancara, dan dokumentasi
Pelaksanaan = Dilaksanakan dalam waktu 2x40 menit
Pengamatan = Mengamati perilaku siswa selama proses pembelajaran
Refleksi = Hasil pembelajaran selama siklus I
Siklus II
Perencanaan = Menyusun RPP,Silabus, modul lembar tes, lembar observasi, panduan
wawancara, dan dokumentasi
Pelaksanaan = Dilaksanakan dalam waktu 2x40 menit
Pengamatan = Mengamati perilaku siswa selama proses pembelajaran
Refleksi = Hasil pembelajaran selama siklus II
a.
Prosedur Tindakan Siklus I
Kegiatan pada siklus I terdiri atas empat tahap yang meliputi perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi.
1) Perencanaan
Pada tahap awal, peneliti mengadakan pengamatan pembelajaran di kelasVIII C MTs
Negeri 2 Lebak Banten. Untuk memperoleh data awal, penelitimeninjau kembali aktivitas
siswa, hasil tes formatif siswa dan aktivitas gurudalam pembelajaran dilakukan secara
konvensional.Perencanaan tindakan adalah tindak lanjut dari observasi awal serta bagaimana
caramemecahkan persoalan. Hal ini kemudian diterapkan dalam rencana penelitian tindakan
kelas dengan membentuk sebuah pengajaran yangefesien. Rencana pelaksanaanpembelajaran
(RPP) disusun dengan memperhatikan : standar kompetensi dasar,kompetensi dasar,
indikator, tujuan pembelajaran, materi pokok, metode pembelajaran, langkah-langkah
pembelajaran, sumber belajar /alat/ bahan, penilaian.
Langkah proses perencanaan ini antara lain :pertamaMenyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran(RPP) keterampilan menulis Bahasa Arab denganmenggunakan Metode Imla’
keduaMenyiapkan materi yang akan diajarkan danmemilih jenis materi yang berkaitan
dengan peningkatan keterampilan menulisBahasa Arab. (3) Menyiapkan instrumen tes
berupa pertanyaan (4) Menyusuninstrumen non tes berupa lembar observasi, lembar dan
wawancara, untukmemperoleh data nontes dan kamera untuk alat dokumentasi. (5)
Menyiapkanlembar penilaian mengenai peningkatan keterampilan menulis Bahasa Arab
siswa. Setiap siklus dalam penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua kalipertemuan. Materi
disajikan dalam bentuk kosakata dan kalimat dengandibimbing oleh guru.Pada siklus I ini
siswa dituntut untuk dapat mengerjakan soaldengan tingkat kesulitan yang tergolong mudah
dan sedang.
2) Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan tindakan dari perencanaan yang telahdipersiapkan peneliti
yang dibantu guru kelas yang mengajar mata pelajaranBahasa Arab. Pada awal pertemuan,
guru mengawali kegiatan dengan apersepsi,memberi contoh menulis tulisan berbahasa Arab,
dan diperhatikan siswa. Setelahitu guru memberikan contoh penerapannya, proses tindakan
dalam tahap inimeliputi:a. Guru melafalkan beberapa kosa kata dalam bacaan
danmengupasmaknanya.b. Siswa diberikan materi dan petunjuk untuk melakukan
prosespembelajaran menulis tulisan berbahasa Arab.c. Siswa diberikan materi tulisan
berbahasa Arab yang harus merekadengar, pahami dan tuliskan.d. Siswa menuliskan materi
sesuai dengan instruksi guru.
Pada pertemuan yang kedua proses pembelajaran sama seperti padapertemuan
pertama, ditambah dengan guru melakukan wawancara dengan siswaberkategori nilai
tertinggi dan siswa berkategori nilai terendah.
3) Pengamatan
Pengamatan dilaksanakan pada saat proses belajar mengajar berlangsung.Pengamatan
dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana kedisiplinan dankeaktifan siswa pada saat
mengikuti kegiatan belajar mengajar. Selain itupenelitian ini juga mengamati kesulitan
belajar siswa dalam pembelajaran dengancara bertanya kepada siswa yang dijadikan sampel.
Hal terpenting dalampenelitian ini adalah kemampuan siswa dalam menulis tulisan berbahasa
Arabserta menyelesaikan soal-soal atau tugas yang diberikan.
4) Refleksi
Seluruh hasil rangkaian yang dimulai dari tahap perencanaan, tindakan,pengamatan, dan
wawancara kemudian dianalisis. Berdasarkan analisis yang telahterumuskan, maka akan
ditemukan solusi untuk memecahkan permasalahan ataukesulitan yang muncul saat proses
pembelajaran siklus I, sehingga desain siklus IImenggunakan langkah siklus I yang telah
direvisi. Refleksi dilakukan bersamadengan guru pengampu mata pelajaran Bahasa Arab
yang bersangkutan, dan hasilrefleksi digunakan untuk mengubah strategi pembelajaran awal.
b. Prosedur Tindakan Siklus II
Berdasarkan refleksi pada siklus I, telah dilakukan kegiatan-kegiatanperbaikan
rencana dan tindakan pada siklus II. Sama halnya dengan prosedurpenelitian pada siklus
I,pada siklus II ini juga terdiri atas empat tahapan, yaitu :perencanaan, tindakan, observasi,
dan refleksi. Adapun langkah-langkah yangdilakukan pada siklus II sebagai berikut.
1. Perencanaan
Tahap pada siklus II juga dipersiapkan rencana pembelajaran menulistulisan berbahasa
Arab dengan Metode Imla’ . Hal ini bertujuan agarpembelajaran menjadi lebih terarah dan
kondusif. Selain itu dalam tahap ini jugadipersiapkan instrumen penelitian berupa lembar
observasi, pedoman wawancara,untuk memperoleh data nontes. Langkah selanjutnya adalah
dengan menyiapkanmateri menulis berbahasa Arab, dan menyusun soal posttest untuk siswa.
Siklus II menggunakan Metode Imla’ dalam langkah-langkah pembelajaran menulis,
materidisajikan dalam bentuk kosa-kata dan kalimat dan dibimbing oleh guru. Setelahsiswa
mendapat materi dan mengerjakan soal dengan tingkat kesulitan yangtergolong mudah dan
sedang pada pertemuan siklus I, maka pada siklus IIpertemuan pertama ini disajikan soal
dengan tingkat kesulitan yang tergolongsulit.
2. Pelaksanaan
Tindakan-tindakan yang dilakukan dalam siklus II berupa pelaksanaandari semua rencana
yang telah disempurnakan.Tindakan yang dilakukan dalamsiklus II antara lain sebagai
berikut:
a. Guru memberikan apersepsi mengenai pentingnya menulis Bahasa Arab.
b. Guru melafalkan beberapa kosa kata dalam bacaan dan mengupas
maknatulisannya.
c. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru.
d. Siswa kemudian diberikan soal yang berkaitan dengan materi tentangmenulis
Bahasa Arab.
e. Setiap siswa menuliskan kosa kata atau kalimat yang di bacakan olehguru.
Pada pertemuan yang kedua proses pembelajaran sama seperti pada pertemuan
pertama, ditambah dengan guru melakukan wawancara dengan siswaberkategori nilai
tertinggi dan siswa berkategori nilai terendah.
3. Pengamatan
Pengamatan dilaksanakan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Pengamatan
dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana kedisiplinan dankeaktifan siswa pada saat
mengikuti kegiatan belajar mengajar. Selain itupenelitian ini juga mengamati kesulitan
belajar siswa dalam pembelajaran dengancara bertanya kepada siswa yang dijadikan sampel.
Hal terpenting dalampenelitian ini adalah kemampuan siswa dalam memahami dan tulisan
berbahasa Arab serta menyelesaikan soal-soal atau tugas yang berkaitan dengan materi
yangdiberikan. Perilaku siswa dalam penelitian ini perlu diamati dan dicermati
agarmengetahui peningkatan pembelajaran menulis tulisan berbahasa Arab denganMetode
Imla’.
4. Refleksi
Seluruh hasil rangkaian yang dimulai dari tahap perencanaan, tindakan,pengamatan,
dan wawancara kemudian dianalisis. Refleksi yang dilakukan antaralain : 1) mengungkapkan
hasil pengamatan yang berisi kelebihan dan kekuranganpembelajaran menulis tulisan
berbahasa Arab dengan menggunakan MetodeImla’, dan 2) mengungkapkan perilaku siswa
selama proses pembelajaran berlangsung dari kegiatan awal sampai akhir pembelajaran.
Refleksi dilakukanbersama dengan guru pengampu mata pelajaran Bahasa Arab yang
bersangkutan.
E. Sumber Data
Pengertian Sumber Data Salah satu pertimbangan dalam memilih masalah penelitian adalah
ketersediaan sumber data. Penelitian kuantitatif lebih bersifat explanation (menerangkan, menjelaskan),
karena itu bersifat to learn about the people (masyarakat objek), sedangkan penelitian kualitatif lebih
bersifat understanding (memahami) terhadap fonemena atau gejala sosial, karena bersifat to learn
about the people (masyarakat sebagai subyek). Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah
subyek dari mana data dapat diperoleh.16
1. Sumber Data
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data
dapat diperoleh.17 Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data yaitu :
a. Sumber data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti (atau
petugasnya) dari sumber pertamanya.18 Adapun yang menjadi sumber data
primer dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan siswa di MTs Negeri
2 Lebak Banten.
b. Sumber data skunder, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti
sebagai penunjang dari sumber pertama. Dapat juga dikatakan data yang
tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen.19Dalam penelitian ini dokumentasi,
lembar kehadiran siswa dan lembar tes merupakan sumber data sekunder .
2. Profil Sekolah
a. Identitas Sekolah
16
NPSN
: 20602069
Nama
: MTSN 2 LEBAK
Akreditasi
: Akreditasi A
Winbie wimpie, Jenis dan Sumber‐sumber Data, Diunggah pada tanggal 26‐03‐2013
Suharsimi Arikunto, Preosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, h. 129.
18 Sumadi Suryabrata, Metode Penelitian (Jakarta: Rajawali, 1987), h. 93.
19 Sumadi Suryabrata, Metode Penelitian (Jakarta: Rajawali, 1987), h. 94
17
Alamat
: JL. RAYA BAYAH CIKOTOK KM 01 BAYAH
Kota Kab.
: Lebak
Propinsi
: Banten
Kecamatan
: Bayah
Kelurahan
: Bayah Barat
Kodepos
: 42393
Nomer Telpon
: (0252) 401153
Email
: [email protected]
Jenjang
: SMP
Status
: Negeri
Situs
: http://www.mtsnbayah.sch.co.id
Lintang
: 6.932161059268679
Bujur
: 106.25405788421631
Ketinggian
: 2 lantai
Waktu Belajar
: Sekolah Pagi
b. Sejarah Sekolah
Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Lebak saat ini punya nama setelah mengalami beberapa
kali perubahan dan historis, lembaga pendidikan yang ada dikecamatan Bayah adalah sekolah
sederajat SMP dengan kurikulum pengetahuan umum yang sama dari Kementrian Pendidikan
Nasional ditambah dengan kurikulum keagamaan dari Kementrian Agama, yang juga
ditambahkan dengan kurikulum muatan local seperti baca tulis al-Qur’an dan bahasa Sunda.
Historis Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Lebak mempunyai historis yang sangat panjang
dimana lembaga ini mulai berdiri tahun 1965 diatas tanah seluas 200 M2 yang merupakan wakaf
dari H. Adung yang terdiri dari 3 rombel belajar. Dengan model bangunan yang sangat
sederhana dan serba terbatas dengan berdindingkan bambu dan beralaskan tanah. Dengan
nama Nurul IKhlas dibawah kepemimpinan Drs. Amat Saeifudin, Sejalan dengan perkembangan
Zaman kemudian pada tahun 1990 berubah nama menjadi MTs. Miftahul Anwar, perubahan dan
peralihan nama ini dengan tujuan untuk mempertahankan eksistensi dan kemajuan lembaga
pendidikan Agama dikecamatan Bayah, namun pada tahun 1995 pada waktu itu MTs Miftahul
Anwar yang awalnya swasta berubah menjadi MTs Negeri dengan berdasarkan surat keputusan
Menteri Agama nomor 515A tanggal 25 november 1995 kemudian namanya berubah menjadi
MTs Negeri 1 Bayah. dan pada waktu itu kurang lebih 20 tahun berjalan akhirnya berubah
menjadi Mts Negeri 2 Lebak berdasarkan surat keputusan Direktorat Pendidikan Islam Nomor
371 tahun 2015, tanggal 18 november 2015 tantang perubahan nama Madrasah di provinsi
Banten.
Saat ini gedung MTs Negeri 2 Lebak berdiri diatas luas tanah 4.477 M2 lembaga
pendidikan yang menjadi kebanggaan masyarakat bayah dan sekitarnya sehingga jumlah siswa
terus bertambah, sarana dan prasarana terus diperhatikan pemerintah kulitas tenaga pendidik
dan kependidikan terus ditingkatkan sehingga prestasipun terus diraih baik tinggat KKM, Tingkat
Kabupaten, Tingkat Provinsi bahkan masuk kepada tingkat Nasional dalam bidang KSM Tilawatil
Qur’an dan bumi perkemahan.
Adapun nama-nama yang pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah diantanya:
1) Drs. Amat Saefuddin
(1984-1996)
2) H. Asep SAepudin, S.Ag, M.Pd
(1996-2002)
3) H. Djumain, BA
(2002-2008)
4) Mahyudin, S.Ag
(2008-2013)
5) H. Baekandi, S.Ag., MPd.I
(2013-sekarang).
c. Struktur Organisasi Sekolah
F. Analisis Data
Download