Uploaded by theokha1620

SO4

advertisement
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM OPERASI
Judul: OPERASI INPUT OUTPUT
DISUSUN OLEH
Helena Nooraini
M0516026
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Tujuan Praktikum
a. Memahami konsep proses I/O dan redirection
b. Memahami standar input, output dan error
c. Menggunakan notasi output, append dan here document
d. Memahami konsep PIPE dan filter
1.2. Landasan Teori
1. Proses I/O
Sebuah proses memerlukan Input dan Output.
Instruksi (command) yang diberikan pada Linux melalui Shell disebut sebagai
eksekusi program yang selanjutnya disebut proses.
Setiap kali instruksi diberikan, maka Linux kernel akan menciptakan sebuah
proses dengan memberikan nomor PID (Process Identity).
Proses dalam Linux selalu membutuhkan Input dan menghasilkan suatu Output.
Dalam konteks Linux input/output adalah :
 Keyboard (input)
 Layar (output)
 Files
 Struktur data kernel
 Peralatan I/O lainnya (misalnya Network)
2. File Descriptor
Linux berkomunikasi dengan file melalui file descriptor yang direpresentasikan
melalui angka yang dimulai dari 0, 1, 2 dan seterusnya.
Tiga buah file descriptor standar yang lalu diciptakan oleh proses adalah :
 0 = keyboard (standar input)
 1 = layar (standar output)
 2 = layar (standar error)
Linux tidak membedakan antara peralatan hardware dan file, Linux
memanipulasi peralatan hardware sama dengan file.
3. Pembelokan (Redirection)
Pembelokan dilakukan untuk standard input, output dan error, yaitu untuk
mengalihkan file descriptor dari 0, 1 dan 2. Simbol untuk pembelokan adalah :
0< atau < pengganti standard input
1> atau > pengganti standard output
2>
4. Pipa (Pipeline)
Mekanisme pipa digunakan sebagai alat komunikasi antar proses.
Input ⇒ Proses1 ⇒ Output = Input ⇒ Proses2 ⇒ Output
Proses 1 menghasilkan output yang selanjutnya digunakan sebagai input oleh
Proses 2. Hubungan output input ini dinamakan pipa, yang menghubngkan Proses
1 dengan Proses2 dan dinyatakan dengan symbol “|”.
Proses1
|
Proses2
5. Filter
Filter adalah utilitas Linux yang dapat memproses standard input (dari keyboard)
dan menampilkan hasilnya pada standard output (layar). Contoh filter adalah cat,
sort, grep, pr, head, tail, paste dan lainnya.
Pada sebuah rangkaian pipa :
P1 | P2 | P3 ……. | Pn-1 | Pn
Maka P2 sampai dengan Pn-1 mutlak harus utilitas Linux yang berfungsi sebagai
filter. P1 (awal) dan Pn (terakhir) boleh tidak filter. Utilitas yang bukan filter
misalnya who, ls, ps, lp, lpr, mail dan lainnya.
Beberapa perintah Linux yang digunakan untuk proses penyaringan antara lain :
 Perintah grep
Digunakan untuk menyaring masukannya dan menampilkan baris-baris yang
hanya mengandung pola yang ditentukan. Pola ini disebut regular expression.
 Perintah wc
Digunakan untuk menghitung jumlah baris, kata dan karakter dari baris-baris
masukan yang diberikan kepadanya. Untuk mengetahui berapa baris gunakan
option –l, untuk mengetahui berapa kata, gunakan option –w dan untuk
mengetahui berapa karakter, gunakan option –c. Jika salah satu option tidak
digunakan, maka tampilannya adalah jumlah baris, jumlah kata dan jumlah
karakter.
 Perintah sort
Digunakan untuk mengurutkan masukannya berdasarkan urutan nomor ASCII
dari karakter.
 Perintah cut
Digunakan untuk mengambil kolom tertentu dari baris-baris masukannya,
yang ditentukan pada option –c.
 Perintah uniq
Digunakan untuk menghilangkan baris-baris berurutan yang mengalami
duplikasi, biasanya digabungkan dalam pipeline dengan sort.
Percobaan 1 : File Descriptor
1. Output ke layar (standar output), input dari system (kernel)
$ ps
2. Output ke layar (standar output), input dari keyboard (standard input)
$ cat
hallo, apa khabar
hallo, apa khabar
exit dengan ^d
exit dengan ^d
[Ctrl-d]
3. Input nama direktori, output tidak ada (membuat direktori baru), bila terjadi
error maka tampilan error pada layar (standard error)
$ mkdir mydir
$ mkdir mydir (Terdapat pesan error)
Percobaan 2 : Pembelokan (redirection)
1. Pembelokan standar output
$ cat 1> myfile.txt
Ini adalah teks yang saya simpan
Ke file myfile.txt
2. Pembelokan standar input, yaitu input dibelokkan dari keyboard menjadi dari
file
$ cat 0< myfile.txt
$ cat myfile.txt
3. Pembelokan standar error untuk disimpan di file
$ mkdir mydir (Terdapat pesan error)
$ mkdir mydir 2> myerror.txt
$ cat myerror.txt
4. Notasi 2>&1 : pembelokan standar error (2>) adalah identik dengan file
descriptor 1.
$ ls filebaru (Terdapat pesan error)
$ ls filebaru 2> out.txt
$ cat out.txt
$ ls filebaru 2> out.txt 2>&1
$ cat out.txt
5. Notasi 1>&2 (atau >&2) : pembelokan standar output adalah sama dengan file
descriptor 2 yaitu standar error.
$ echo “mencoba menulis file” 1> baru
$ cat filebaru 2> baru 1>&2
$ cat baru
6. Notasi >> (append)
$ echo “kata pertama” > surat
$ echo “kata kedua” >> surat
$ echo “kata ketiga” >> surat
$ cat surat
$ echo “kata keempat” > surat
$ cat surat
7. Notasi here document (<<++ …. ++) digunakan sebagai pembatas input dari
keyboard. Perhatikan bahwa tanda pembatas dapat digantikan dengan tanda
apa saja, namun harus sama dan tanda penutup harus diberikan pada awal
baris
$ cat <<++
Hallo, apa kabar ?
Baik-baik saja ?
Ok!
++
$ cat <<%%%
Hallo, apa kabar ?
Baik-baik saja ?
Ok!
%%%
8. Notasi – (input keyboard) adalah representan input dari keyboard. Artinya
menampilkan file 1, kemudian menampilkan input dari keyboard dan
menampilkan file 2. Perhatikan bahwa notasi “-“ berarti menyelipkan input
dari keyboard
$ cat myfile.txt – surat
9. Untuk membelokkan standart output ke file, digunakan operator >
$ echo hello
$ echo hello > output
$ cat output
10. Untuk menambahkan output ke file digunakan operator >>
$ echo bye >> output
$ cat output
11. Untuk membelokkan standart input digunakan operator <
$ cat < output
12. Pembelokan standart input dan standart output dapat dikombinasikan tetapi
tidak boleh menggunakan nama file yang sama sebagai standart input dan
output.
$ cat < output > out
$ cat out
$ cat < output >> out
$ cat out
$ cat < output > output
$ cat output
$ cat < out >> out (Proses tidak berhenti)
[Ctrl-c]
$ cat out
Percobaan 3 : Pipa (pipeline)
Operator pipa (|) digunakan untuk membuat eksekusi proses dengan melewati
data langsung ke data lainnya.
$ who
$ who | sort
$ who | sort –r
$ who > tmp
$ sort tmp
$ rm tmp
$ ls –l /etc | more
$ ls –l /etc | sort | more
Percobaan 4 : Filter
Pipa juga digunakan untuk mengkombinasikan utilitas sistem untuk membentuk
fungsi yang lebih kompleks
$ w –h | grep <user>
$ grep <user> /etc/passwd
$ ls /etc | wc
$ ls /etc | wc –l
$ cat > kelas1.txt
Badu
Zulkifli
Yulizir
Yudi
Ade
[Ctrl-d]
$ cat > kelas2.txt
Budi
Gama
Asep
Muchlis
[Ctrl-d]
$ cat kelas1.txt kelas2.txt | sort
$ cat kelas1.txt kelas2.txt > kelas.txt
$ cat kelas.txt | sort | uniq
1.3. Tugas Pendahuluan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini :
1. Apa yang dimaksud redirection ?
Jawab :
Redirection adalah pembelokan yang dilakukan untuk standar input, output, dan
error dan untuk mengalihkan file descriptor dari 0, 1, dan 2.
2. Apa yang dimaksud pipeline ?
Jawab :
Pipa adalah fasilitas yang memungkinkan untuk mengalihkan keluaran dari suatu
perintah (standard ouput) menjadi masukan bagi perintah lain. Pipeline (baris
pipa) merupakan baris yang melibatkan simbol pipa ( | ) $ who | sort | wc →
baris pipa di atas menghasilkan : Keluaran who menjadi masukan bagi sort
keluaran sort menjadi masukan bagi wc
3. Apa yang dimaksud perintah di bawah ini :
echo, cat, more, sort, grep, wc, cut, uniq
Jawab :
echo adalah perintah yang digunakan untuk menampilkan output kelayar.
cat adalah perintah yang digunakan untuk menghasilkan output ke layar dan
merupakan berasal dari input sebuah keyboard.
more adalah perintah yang digunakan untuk mem-paging halaman
sort
adalah perintah yang digunakan untuk mengurutkan masukannya
berdasarkan urutan nomor ASCII dari karakter.
grep
adalah perintah yang digunakan untuk menyaring masukannya dan
menampilkan baris-baris yang hanya mengandung pola yang ditentukan.
wc adalah perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah baris, kata dan
karakter dari baris-baris masukan yang dibrikan kepadanya.
cut adalah perintah yang digunakan untuk mengambil kolom tertentu dari
baris-baris masukannya, yang ditentukan pada option –c.
uniq
adalah perintah yang digunakan untuk menghilangkan baris-baris
berurutan yang mengalami duplikasi, biasanya digabungkan dalam pipeline
dengan sort.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1. Peralatan / Perangkat yang Digunakan
Peralatan / perangkat yang digunakan pada praktikum ini adalah :
a. 1 PC atau laptop
1.2. Pembahasan
a. Percobaan 1 : File Descriptor
1. Output ke layar (standar output), input dari system (kernel)
Perintah atau command ps (process status) di gunakan untuk menampilkan
informasi proses yang sedang berjalan termasuk nomor PID (Process
Identification Number) dari proses tersebut. Proses atau biasa disebut task akan
berjalan jika ada sebuah aplikasi yang sedang dijalankan, setiap proses yang
berjalan oleh system diberi nomor PID yang berbeda-beda.
Langkah dalam melakukan perintah ps adalah :
 Ketikkan ps pada kolom Terminal Linux yang tersedia
 Kemudian tekan enter, sehingga hasilnya adalah sebagai berikut
Berdasarkan gambar di atas, yang ditampilkan dari perintah ps adalah PID,
TTY, TIME dan CMD. Dimana :
- PID
= Nomor Identitas Proses.
- TTY
= nama terminal dimana proses tersebut aktif.
- TIME
= waktu Start berisi Sleeping dan Running.
- CMD
= Instruksi yang digunakan.
2. Output ke layar (standar output), input dari keyboard (standard input)
Perintah cat adalah perintah yang digunakan untuk menghasilkan output ke
layar dan merupakan berasal dari input sebuah keyboard. Langkah-langkah
dalam menjalankan perintah cat adalah sebagai berikut :
 Ketikkan cat pada kolom terminal Linux.
 Tuliskan hal yang ingin diinputkan dari keyboard.
Pada gambar di atas, user menginputkan “hallo, apa khabar” dengan
keyboard. Lalu tulisan kedua “hallo, apa khabar” merupakan hasil (output)
dari keyboard yang ditampilkan ke layar.
3. Input nama direktori, output tidak ada (membuat direktori baru), bila terjadi
error maka tampilan error pada layar (standard error)
Perintah yang digunakan untuk membuat direktori baru adalah perintah
mkdir. Jika user telah menjalankan perintah mkdir tanpa ada comment di
bawahnya setelah ditekan enter, maka direktori tersebut berhasil dibuat.
Akan tetapi, jika keluar comment maka terdapat error. Seperti gambar di
bawah ini :
mkdir yang pertama tidak error karena belum ada direktori bernama “mydir”
sebelumnya.
mkdir yang kedua error karena sebelumnnya sudah ada file direktori bernama
“mydir”.
b. Percobaan 2 : Pembelokan (Redirection)
1. Pembelokan standar output
Perintah cat 1> myfile.txt memiliki fungsi yang hampir sama dengan cat. Akan
tetapi, pada perintah di atas, hasil (ouput) disimpan dalam file txt bernama
“myfile”. Jadi perintah di atas, apa yang sudah dituliskan (diinputkan) oleh
user tidak langsung ditampilkan, melainkan disimpan dahulu.
2. Pembelokan standar input, yaitu input dibelokkan dari keyboard menjadi dari
file
Ada 2 perintah pada gambar di atas.
 cat 0< myfile.txt
Perintah di atas merupakan perintah yang digunakan untuk menampilkan
isi dari file myfile.txt (bukan dari keyboard). Isi dari file tersebut merupakan
inputan dari keyboard sebelumnya dan telah disimpan pada “myfile.txt”
 cat myfile.txt
Perintah cat myfile.txt juga memiliki fungsi yang sama dengan cat 0<
myfile.txt, yaitu menampilkan isi dari file myfile.txt
3. Pembelokan standar error untuk disimpan di file
User membuat direktori baru dengan nama mydir menggunakan perintah
mkdir, tetapi pada percobaan di atas tidak bisa dijalankan karena sebelumnya
sudah dibuat direktori dengan nama mydir.
Lalu user membuat direktori baru lagi yang hasil (ouput) dipindahkan ke file
myerror.txt, hasilnya dipindahkan ke file myerror.txt karena jika tidak
diletakkan dalam sebuah file maka akan keluar pesan error seperti saat
membuat direktori mydir.
Kemudian, cat myerror.txt digunakan untuk menampilkan isi dari file
myerror.txt, dimana pesan tersebut berisi pesan error tentang tidak bisa
membuat direktori mydir karena sudah ada sebelumnya.
4. Notasi 2>&1 : pembelokan standar error (2>) adalah identik dengan file
descriptor 1.
 ls filebaru
Perintah ls filebaru digunakan untuk menampilkan apa yang terdapat pada
direktori filebaru, tetapi filebaru belum dibuat sehingga yang keluar adalah
pesan error.
 ls filebaru 2> out.txt
Perintah ls filebaru 2> out.txt merupakan perintah yang digunakan untuk
memindahkan pesan error dari ls filebaru ke dalam file out.txt
 cat out.txt
Perintah cat out.txt digunakan untuk menampilkan isi dari file out.txt,
karena di file tersebut telah dipindahkan hasil output dari proses ls filebaru
maka yang keluar (ditampilkan) yaitu ls: cannot access filebaru: No such file
or directory.
 ls filebaru 2> out.txt 2>&1
Perintah di atas digunakan untuk memindahkan isi dari out.txt ke layar
monitor (standar output). Sehingga apabila user memasukkan perintah cat
out.txt lagi, isi dari file tersebut akan kosong karena isi sebelumnya sudah
dipindah langsung ke layar monitor.
5. Notasi 1>&2 (atau >&2) : pembelokan standar output adalah sama dengan file
descriptor 2 yaitu standar error.
User memasukkan text “mencoba menulis file” dengan perintah echo ke
direktori “baru”.
Kemudian memasukkan perintah “cat filebaru 2> baru 1>&2”, dimana akan
dicapture atau disimpan hasil error pada filebaru sebelumnya dengan
mereplace isi baru. Sehingga ketika user melakukan capture ulang isi baru
setelah melakukan perintah diatas, yang muncul bukan tulisan “mencoba
menulis file” melainkan pesan error akibat pembelokan output tadi.
Perintah yang digunakan untuk menampilkan isi dari direktori baru adalah
berikut :
6. Notasi >> (append)
Perintah echo digunakan untuk menampilkan text ke layar, akan tetapi pada
perintah di atas hasil dari echo disimpan ke dalam direktori surat. Yang
pertama adalah menyimpan “kata pertama” pada surat. Lalu menuliskan lagi
“kata kedua” dan menambahkannya pada direktori surat, begitu juga dengan
“kata ketiga”. Kemudian jika ingin mengetahui apa saja yang terdapat pada
direktori surat, maka dengan perintah cat surat. Hasilnya sebagai berikut :
Selanjutnya, pada perintah dibawahnya terdapat perintah echo “kata
keempat” > surat. Perintah tersebut digunakan untuk menyimpan “kata
keempat” pada direktori surat dengan me-replace text yang sebelumnya telah
terdapat pada direktori surat.
Jadi bisa disimpulkan bahwa :
> ..
= digunakan untuk menyimpan text dan juga mengganti semua
yang sudah terdapat pada suatu direktori.
>> ..
= digunakan untuk menambahkan text pada suatu direktori tanpa
harus mengganti apa yang sudah ada di dalam direktori tersebut.
7. Notasi here document (<<++ …. ++) digunakan sebagai pembatas input dari
keyboard. Perhatikan bahwa tanda pembatas dapat digantikan dengan tanda
apa saja, namun harus sama dan tanda penutup harus diberikan pada awal
baris
<<++ merupakan tanda pembatas pada perintah di atas. Apabila user
melakukan perintah dengan tanda batas seperti itu, input yang berasal dari
user tidak akan menampilkan apapun sebelum user menginputkan
pembatasnya. Pada gambar di atas, pembatasnya adalah ++, dilihat dari
gambar di atas, setelah user menginputkan ++ maka apa yang telah diinputkan
akan langsung ditampilkan pada layar. Begitu juga dengan tanda-tanda yang
lain :
8. Notasi – (input keyboard) adalah representan input dari keyboard. Artinya
menampilkan file 1, kemudian menampilkan input dari keyboard dan
menampilkan file 2. Perhatikan bahwa notasi “-“ berarti menyelipkan input
dari keyboard
Tujuan dari percobaan di atas adalah untuk menginputkan kalimat ke dalam
direktori dan menampilkan file surat. Maksud dari perintah di atas adalah
menampilkan isi pada myfile.txt, kemudian user diminta memasukkan input
dari keyboard dan langsung ditampilkan. Setelah ditekan CTRL+D (mengakhiri
input keyboard), maka isi file surat akan ditampilkan.
9. Untuk membelokkan standart output ke file, digunakan operator >
Ketika user menginputkan echo hello, maka akan langsung ditampilkan pada
layar.
Perintah kedua merupakan perintah yang digunakan untuk menyimpan hasil
tampilan dari echo ke direktori output. Sehingga, jika user menggunakan
perintah cat output, maka yang akan keluar adalah “hello”.
10. Untuk menambahkan output ke file digunakan operator >>
Perintah di atas digunakan untuk menambahkan text “bye” ke dalam direktori
output. Sehingga jika menjalankan perintah cat ouput, yang ditampilkan adalah :
11. Untuk membelokkan standart input digunakan operator <
Perintah tersebut merupakan bagian dari perintah cat. Input di atas bukan
berasal dari keyboard tetapi berasal dari direktori output yang dibelokkan
sebagai input.
12. Pembelokan standart input dan standart output dapat dikombinasikan tetapi
tidak boleh menggunakan nama file yang sama sebagai standart input dan
output.
 $ cat < output > out :
menjadikan file output sebagai pembelok standar input sekaligus sebagai
input dari file out
 $ cat out
menampilkan isi dari file out
 $ cat < output >> out
menjadikan file output sebagai pembelok standar input sekaligus
menambahkan isi file output ke file out
 $ cat < output > output
menjadikan file output sebagai pembelok standar input sekaligus sebagai
input dari file out. Karena isi dari file output kosong (sudah dipindahkan ke
file out), maka ketika dicapture tidak menghasilkan apa-apa.
 Perintah di atas tidak bisa berjalan karena syaratnya yaitu tidak boleh
menggunakan nama file yang sama sebagai standart input dan output.
 Perintah di atas digunakan untuk menampilkan isi direktori out. Pada
perintah ini yang ditampilkan adalah berupa looping hello-bye, dan bisa
dihentikan dengan cara CTRL + C
c. Percobaan 3 : Pipa (Pipeline)
 who
Perintah yang digunakan untuk menunjukkan siapa yang sedang aktif serta
waktu aktif.
 who | sort
Apabila saat itu yang aktif terdapat beberapa user, perintah who | sort ini
digunakan untuk mengurutkan user tersebut secara ascending.
Pada percobaan user, hanya terdapat 1 user, sehingga jika dijalankan perintah
ini maka tidak akan berpengaruh terhadap tampilan pada terminal.
 who | sort –r
Apabila saat itu yang aktif terdapat beberapa user, perintah who | sort -r ini
digunakan untuk mengurutkan user tersebut secara descending.
 who > tmp
Perintah di atas digunakan untuk memindahkan output ke file tmp.
 sort > tmp
Perintah diatas digunakan untuk mengurutkan isi dari direktori tmp.
 rm > tmp
Perintah di atas digunakan untuk menghapus file tmp.
Perintah di atas digunakan untuk menampilkan isi dari direktori etc dengan
model view per satu layar penuh.
Perintah di atas juga memiliki fungsi yang sama dengan ls -l /etc | more, akan
tetapi bedanya adalah jika terdapat sort pada tengah-tengah perintah di atas,
maka hasil tampilan akan diurutkan secara ascending.
d. Percobaan 4 : Filter
Perintah tersebut digunakan untuk mencari kata helena pada directory
etc/passwd. Jika hasilnya seperti di atas, maka kata yang dicari terdapat pada
direktori.
 $ ls /etc | wc
Digunakan untuk menampilkan jumlah baris, kata dan karakter yang terdapat
dalam direktori etc.
 $ ls /etc | wc –l
Digunakan untuk menampilkan jumlah kata yang terdapat dalam direktori etc
 cat > kelas1.txt
Perintah di atas dgunakan untuk membuat kelas1.txt dengan cara
membelokkan standar output kelas1.txt. Berdasarkan data di atas, user
memasukkan isi ke dalam file kelas1.txt.
Apabila sudah selesai dalam menginputkan nama, maka tekan CTRL + D.
 $ cat > kelas2.txt
Memiliki fungsi yang hampir sama yaitu membat kelas2.txt dengan cara
membelokkan standar ouput ke kelas2.txt. Berdasarkan data di atas, user
memasukkan isi ke dalam file kelas1.txt.
Apabila sudah selesai dalam
menginputkan nama, maka tekan CTRL + D.
 $ cat kelas1.txt kelas2.txt | sort
Perintah di atas digunakan untuk menggabungkan isi dari kelas1.txt dengan
kelas2.txt yang acak tadi, kemudian di urutkan oleh perintah di atas dengan
fungsi sort dan langsung ditampilkan ke layar, karena pada perintah di atas
hasil output tidak dibelokkan ke direktori manapun.

$ cat kelas1.txt kelas2.txt > kelas.txt
Fungsi di atas adalah untuk menyimpan hasil dari kelas1.txt kelas2.txt ke
dalam direktori kelas.txt (pembelokkan output)

$ cat kelas.txt | sort | uniq
Fungsi di atas untuk menampilkan isi dari file.txt, dimana file.txt tersebut
berasal dari inputan kelas1.txt dan kelas2.txt, yang lau diurutkan secara
ascending.
1.3. Latihan
1. Masuk sebagai login root
2. Masuk ke direktori sbin, Lihat daftar secara lengkap pada direktori aktif, belokkan
tampilan standard output ke file baru.
3. Lihat daftar secara lengkap pada direktori /etc/passwd, belokkan tampilan
standard output ke file baru tanpa menghapus file baru sebelumnya.
4. Urutkan file baru dengan cara membelokkan standard input.
5. Urutkan file baru dengan cara membelokkan standard input dan standard output
ke file baru.urut.
6. Buatlah direktori latihan2 sebanyak 2 kali dan belokkan standard error ke file
rmdirerror.txt.
mkdir latihan2 = digunakan untuk membuat direktori bernama latihan2.
mkdir latihan2 = dalam pembuatannya terjadi kesalahan karena direktori
tersebut sudah ada.
mkdir latihan2 2> rmdierror.txt = membelokkan hasil kesalahan ke file
rmdierror.txt
cat rmdierror.txt = menampilkan hasil pembelokkan oleh kesalahan pembuatan
direktori latihan2 yang kedua.
7. Urutkan kalimat berikut :
Jakarta
Bandung
Surabaya
Padang
Palembang
Lampung
Dengan menggunakan notasi here document (<@@@ …@@@)
<<@@@ merupakan tanda pembatas pada perintah di atas. Apabila user
melakukan perintah dengan tanda batas seperti itu, input yang berasal dari user
tidak akan menampilkan apapun sebelum user menginputkan pembatasnya.
Pada gambar di atas, pembatasnya adalah @@@, dilihat dari gambar di atas,
setelah user menginputkan @@@ maka apa yang telah diinputkan akan
langsung ditampilkan pada layar. Setelah itu diurutkan secara ascending.
8. Hitung jumlah baris, kata dan karakter dari file baru.urut dengan menggunakan
filter dan tambahkan data tersebut ke file baru.
9. Tulislah urut-urutan perintah yang anda lakukan mulai langkah 1 sd 7 dan
jelaskan maksud masing-masing perintah diatas
ls
= digunakan untuk melihat isi direktori dan menampilkan pada layar
ls 1>filebaru.txt = menampilkan isi direktori dengan membelokkan hasil ke
filebaru.txt
ls filebaru.txt = melihat filebaru.txt
cat filebaru.txt = menampilkan yang telah dibelokkan sebelumnya ke dalam
filebaru.txt
ls /etc/passwd >>filebaru.txt = perintah untuk menampilkan direktori password.
Perintah >> digunakan untuk menambahkan teks pada filebaru.txt
cat
filebaru.txt
=menampilkan
filebaru.txt,
menampilkan
yang
telah
ditambahkan pada perintah di atasnya.
sort filebaru.txt = mengurutkan secara ascending isi dari filebaru.txt
sort filebaru.txt > filebaru.urut = membelokkan hasil urutan ascending tersebut
ke filebaru.urut
sort filebaru.urut = mengurutkan filebaru.urut secara ascending
mkdir latihan2 = digunakan untuk membuat direktori bernama latihan2.
mkdir latihan2 = dalam pembuatannya terjadi kesalahan karena direktori
tersebut sudah ada.
mkdir latihan2 2> rmdierror.txt = membelokkan hasil kesalahan ke file
rmdierror.txt
cat rmdierror.txt = menampilkan hasil pembelokkan oleh kesalahan pembuatan
direktori latihan2 yang kedua.
<<@@@ merupakan tanda pembatas pada perintah di atas. Apabila user
melakukan perintah dengan tanda batas seperti itu, input yang berasal dari user
tidak akan menampilkan apapun sebelum user menginputkan pembatasnya.
Pada gambar di atas, pembatasnya adalah @@@, dilihat dari gambar di atas,
setelah user menginputkan @@@ maka apa yang telah diinputkan akan
langsung ditampilkan pada layar. Setelah itu diurutkan secara ascending.
ls filebaru.urut | wc = menghitung jumlah baris, kata dan kalimat pada
filebaru.urut
ls filebaru.urut | wc –l = menghitung jumlah baris saja.
ls filebaru.urut | wc -l > baru = membelokkan hasil dari perintah ls tersebut ke
direktori baru
sort baru = mengurutkan direktori baru
10. Jalankan perintah di bawah ini dan perhatikan hasilnya serta apa maksud masingmasing perintah.
$ cat > hello.txt
dog cat
cat duck
dog chicken
chicken duck
chicken cat
dog duck
[Ctrl-d]
$ cat hello.txt | sort | uniq
$ cat hello.txt | grep “dog” | grep –v “cat”
-
cat > hello.txt
perintah di atas digunakan untuk menginputkan dari keyboard dan
dibelokkan ke file hello.txt
-
cat hello.txt | sort | uniq
perintah tersebut digunakan untuk menampilkan isi dari hello.txt secara
ascending dan menghilangkan baris-baris yang mengalami duplikasi.
-
cat hello.txt | grep “dog” | grep –v “cat”
perintah di atas digunakan untuk menampilkan isi dari hello.txt, akan
tetapi terdapat syarat dalam tampilannya. Yaitu, hanya yang terdapat kata
“dog” saja setelah itu menyaring kembali kata atau teks yang tidak
terdapat “cat” nya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Operasi input/output pada Linux merupakan sebuah proses dimana terdapat input
dan output sebagai hasilnya. Penginputan perintah pada Linux dilakukan melalui Shell.
Terdapat 4 jenis dalam operasi I/O Linux yaitu file descriptor, pembelokan (redirection),
pipa (pipeline) dan filter. Pada tiap-tiap jenis ada perintah-perintah yang bisa digunakan
sebagai input dan output.
Perintah-perintah yang ada memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut adalah
nama-nama perintah dan juga fungsinya :
- echo
= digunakan untuk menampilkan output ke layar.
- cat
= digunakan untuk menghasilkan output ke layar dan berasal dari
keyboard.
- more = digunakan untuk mem-paging halaman
- sort
= digunakan untuk mengurutkan masukannya berdasarkan urutan nomor
ASCII dari karakter.
- grep
= digunakan untuk menyaring masukannya dan menampilkan baris-baris
yang hanya mengandung pola yang ditentukan.
- wc
= digunakan untuk menghitung jumlah baris, kata dan karakter dari baris-
baris masukan yang dibrikan kepadanya.
- cut
= digunakan untuk mengambil kolom tertentu dari baris-baris
masukannya, yang ditentukan pada option –c.
- uniq
= digunakan untuk menghilangkan baris-baris berurutan yang mengalami
duplikasi, biasanya digabungkan dalam pipeline dengan sort.
3.2 Daftar Pustaka
Modul Praktikum 4.
http://terminaltechno.blog.uns.ac.id/2009/11/06/operasi-input-output-operasifile-dan-sruktur-directory/. (Diakses pada 8 Oktober 2017, pukul 21.00 WIB)
Download