MIGRASI MANUSIA KE PLANET PENGGANTI BUMI

advertisement
 Bea Regina Marcendy 15411034 PL 4008 Seminar Studi Futuristik Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Bandung 2013 MIGRASI MANUSIA KE PLANET PENGGANTI BUMI Abstrak Kerusakan bumi yang terjadi pada masa kini merupakan akibat dari perilaku penghuninya sendiri yaitu manusia yang hanya mau mengeksploitasi kekayaan bumi tanpa mau merawatnya. Kini usia bumi sudah semakin tua, dan akibat dari kerusakan tersebut memperparah kondisi ini. Banyak organisasi yang menciptakan gerakan-­‐gerakan untuk menyelamatkan bumi, namun di sisi lain para ilmuwan sibuk mencari planet lain di tata surya yang sekiranya memiliki karakteristik mirip dengan bumi sehingga dapat dijadikan alternatif lain untuk dijadikan tempat tinggal manusia. Sejauh ini planet yang memiliki karakteristik mirip dengan bumi sudah ada, namun posisinya berada jauh diluar tata surya Bima Sakti. Permasalahannya sekarang, bagaimana cara memindahkan seluruh penduduk bumi ke planet lain yang lokasinya sangat jauh tersebut. Pendahuluan Seiring berjalannya waktu, usia bumi sudah semakin tua. Dalam tata surya dimana terdapat berbagai macam jenis bintang dan planet, namun hanya planet bumi lah yang merupakan satu-­‐satunya planet yang memiliki kehidupan. Kini usia bumi kurang lebih sudah menginjak usia 4,5 milyar tahun. Namun kita sebagai Sumber : pinterest.com makhluk yang tinggal di bumi tidak menjaga bumi dengan baik. Kebanyakan manusia hanya berusaha mengeksploitasi kekayaan yang dimiliki bumi tanpa mau merawatnya. Hutan yang memiliki banyak tanaman sehingga senantiasa mengeluarkan oksigen dan menyerap karbondioksida tidak dirawat dengan baik oleh manusia. Pepohonan ditebang dan lahan hutan dialihfungsikan menjadi lahan komersial, padahal fungsi hutan sangatlah besar bagi kelangsungan hidup bumi ini karena hutan dapat dianalogikan sebagai paru-­‐paru bumi. Kondisi seperti ini diperparah lagi dengan jumlah penduduk bumi yang terus bertambah setiap harinya. Sebagian besar aktivitas yang dilakukan oleh penduduk bumi mengeluarkan polusi, baik itu polusi udara, polusi air, maupun polusi suara. Misalnya saja industri membuang limbah nya ke sungai dan mengeluarkan asap hitam ke udara. Degradasi lahan seperti ini tentu saja membuat bumi ini semakin rusak dan menimbulkan permasalahan baru seperti banjir dan tanah longsor. Ulah manusia merupakan penyebab tertinggi dari kerusakan bumi. Sekarang ini semakin marak gerakan yang dilakukan oleh negara-­‐negara di beberapa khususnya belahan negara maju, dunia yang mengajak warga seluruh dunia untuk mulai menjaga bumi ini. Negara kita, yaitu Indonesia juga Sumber : google.com sudah melakukan beberapa upaya penyelamatan bumi, diantaranya adalah Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau biasa disebut Car Free Day. Car Free Day merupakan suatu kegiatan rutin satu kali dalam seminggu yang dilakukan oleh beberapa kota di Indonesia dimana pada jam-­‐jam dan lokasi tertentu, kendaraan bermotor dilarang melewati jalan tersebut. Upaya ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk menurunkan ketergantungannya terhadap kendaraan bermotor. Upaya lain yang telah dilakukan di Indonesia adalah dengan mengurangi penggunaan barang berbahan dasar plastik. Plastik merupakan bahan yang sangat sulit didegradasi oleh tanah. Jika penggunaan plastik ini berlebihan maka akan menimbulkan banyak sampah, jika sampah berceceran maka dapat mengakibatkan banjir, menghambat peresapan air, dan merusak keburan tanah. Pembahasan Ditengah hiruk-­‐pikuk masyarakat yang berbondong-­‐bondong mencari cara untuk menyelamatkan bumi, para ilmuwan menemukan harapan baru dengan menemukan planet lain yang memiliki karakteristik yang hampir sama dengan bumi. Bumi merupakan planet ketiga dari Sumber : google.com delapan planet dalam tata surya. Bumi mempunyai lapisan udara dan medan magnet yang melindungi permukaan bumi dari angin, sinar ultraviolet, dan radiasi dari luar angkasa. Planet bumi merupaka satu-­‐satunya planet yang berpenghuni. Sejak dahulu para antariksawan mencari planet-­‐planet lain yang memiliki karakteristik mirip dengan bumi, misalnya planet yang juga berwarna biru yang memiliki kemungkinan memiliki air sebagai sumber kehidupan. Namun tetap saja tidak ada yang memiliki ciri-­‐ciri kehidupan seperti di bumi. Beberapa bulan yang lalu, para ilmuwan dari National Aeronautics and Space Administation (NASA) menemukan tiga planet baru yang merupakan kandidat terbaik untuk dihuni, namun dua dari ketiga planet tersebut sangatlah jauh letaknya dari bumi karena terletak diluar sistem tata surya Bima Sakti. Ketiga planet tersebut terdeteksi memiliki kutub, daratan, dan juga lautan. Namun para ilmuwan masih kesulitan untuk meneliti lebih lanjut karena posisi ketiga planet tersebut yang letaknya sangat jauh dan tidak dapat ditelusuri menggunakan pesawat antariksa. Menurut sebuah penelitian dikatakan bahwa setiap planet memiliki usia sebelum akan kembali hancur. Begitupun dengan bumi yang di masa depan juga akan hancur, ditambah lagi dengan berbagai macam perbuatan penghuni bumi yaitu manusia yang melakukan perbuatan-­‐perbuatan yang semakin memperparah keadaan bumi yang sudah cukup tua. Maka para ilmuwan terus mencari planet lain untuk bisa ditinggali bumi, supaya manusia tidak punah. Mereka sedang mencari-­‐cari kandidat planet yang memiliki karakteristik menyerupai bumi dan juga mencari cara untuk memindahkan seluruh penduduk bumi ke planet tersebut. Jarak antar planet sangatlah berjauhan, sehingga membutuhkan perjalanan yang sangat lama untuk mencapainya, lagipula sejauh ini belum ada kendaraan yang memiliki kecepatan secepat cahaya, namun umur manusia sangatlah pendek, sehingga jika menuju planet pengganti bumi tersebut hanya menggunakan pesawat antariksa biasa, maka manusia dipastikan akan mati sebelum sampai di planet tujuan. Dalam film-­‐film yang bertemakan masa depan seringkali perpindahan manusia dilakukan dengan cara teleportasi sehingga dalam sekejap saja manusia dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya seberapapun jauhnya jarak antar lokasinya. Teleportasi adalah pengallihan materi dari satu titik ke titik lain, kurang lebih instan. Saat ini para ilmuwan sedang bekerja dalam metode teleportasi. Teleportasi melibatkan dematerialisasi suatu objek, dan mengirimkannya dalam bentuk detail susunan atom-­‐atom ke lokasi lain yang menjadi tujuan. Hal ini berarti waktu dan ruang dapat dieliminasi dari suatu perjalanan sehingga kita dapat dipindahkan ke lokasi mana saja secara instan, tanpa melintasi jarak secara fisik. Untuk mentransportasikan satu orang, mesin harus dapat menentukan dan menganalisa secara tepat seluruh atom yang menyusun tubuh manusia. Mesin ini harus dapat mengirimkan informasi ini ke lokasi lain dimana tubuh orang tersebut akan direkonstruksi dengan sangat akurat. Molekul atom tidak boleh bergeser meskipun hanya satu millimeter, sebab jika tidak, maka objek akan tiba dengan kerusakan neurologi dan fisiologi yang hebat. Sebenarnya konsep dari teleportasi mirip dengan konsep yang terjadi pada mesin faks. Namun lain halnya dengan teleportasi manusia, dimana manusia memiliki nyawa. Teleportasi mungkin untuk memindahkan partikel atom namun bagaimana dengan nyawa? Hal ini masih menjadi misteri sampai saat ini. Sumber : google.com Penutup Kesimpulannya di masa depan sangat memungkinkan untuk memindahkan penduduk bumi ke planet lain yang bisa untuk dihuni. Bahkan sekarang ini planet yang memiliki karakteristik hampir sama dengan bumi sudah ditemukan. Namun para ilmuwan sejauh ini masih belum menemukan cara untuk memindahkan penduduk bumi karena teknologi yang ada belum mampu untuk memindahkan manusia ke tempat yang sangat jauh apalagi usia manusia sangat pendek dan jumlah penduduk bumi sangatlah banyak. Mungkin di masa yang akan datang, teknologi yang dibutuhkan untuk memindahkan penduduk bumi akan segera ditemukan dan menjadi solusi bagi seluruh umat manusia di muka bumi ini. Referensi : 1. (2012,22 April). Bumi Kita Semakin Tua. Kompas [Online]. Tersedia: http://regional.kompas.com/read/2012/04/22/02414938/Bumi.Kita.Semakin
.Tua 2. Wikipedia (2013, 17 November). Bumi. Wikipedia [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi 3. Wikipedia (2013, 6 Juni ). Teleportasi [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Teleportasi 4. Rinkapati (2013, 31 Oktober). Teleportasi: Perjalanan Instan. LBS TV MIX [Online]. Tersedia: http://lbsmix.com/berita-­‐teleportasi-­‐-­‐perjalanan-­‐instan-­‐
.html 
Download