Badan Kesehatan Dunia (WHO) membagi manusia lanjut usia (lansia) atas beberapa fase: middle age (4559 th), elderly (60-74 th), old (75-90) dan very old (di atas 90 tahun). Proses menua pada lansia menyebabkan terjadinya perubahan: Anatomis maupun fisiologis, seperti penurunan kemampuan fungsional, kemampuan untuk bertahan hidup, kemampuan memiliki kualitas hidup yang tinggi. Perubahan psikososial yang sering dikaitkan dengan keadaan purna tugas sehingga terjadi kehilangan financial, status, teman, pekerjaan, sadar akan kematian, yang bisa memicu gangguan-gangguan fisik maupun psikologis. Perubahan spiritual, biasanya lansia menjadi lebih teratur dalam hal keagamaan dan mendekatkan diri terhadap tuhan. Perubahan Intelegensi (IQ) dan memori akibat penurunan fungsi otak sehingga kesulitan dalam komunikasi non verbal, pemecahan masalah, mengenal wajah seseorang, dan kesulitan konsentrasi. Perubahan ini adalah sebuah kewajaran dan tidak mempengaruhi kualitas hidup seorang lansia sepanjang dirinya dan lingkungan sekitarnya mampu menjaga kondisi sehat jasmani, emosi dan rohani sang lansia. Lansia Sehat Jasmani Rohani a. Semakin mantap dalam pengamalan nilai religius; b. Mampu menyesuaikan diri dengan penurunan kemampuan fisik dan kesehatan; c. Mampu menyesuaikan diri dengan masa pensiun & berkurangnya penghasilan; d. Mampu menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup; e. Mampu membangun hubungan sosial dengan orang yang seusia; f. Mampu mengembangkan hubungan harmonis dengan anggota keluarga (anak, menantu, dan cucu). Pola Hidup Sehat Bagi Lansia 1. Menu makanan yang baik (85 – 90% nabati dan 10 – 15% hewani), 2. Cukup minum air putih 3. Pembuangan yang teratur untuk menyingkirkan polutan dari usus, 4. Olahraga secukupnya namun rutin, 5. Istirahat yang cukup (6 – 8 jam sehari), 6. Melakukan olah pernafasan serta mengenakan pakaian yang longgar agar tidak sesak napas, 7. Selalu berpikir positif Olah Raga Bagi Lansia 8. Tetap aktif bersosial Berikut beberapa olahraga yang bisa direkomendasikan untuk mereka yang telah lanjut usia, di antaranya: 9. Upayakan untuk tetap mandiri 10. Tingkatkan kualitas dan kuantitas ibadah 1. Senam Gerakan yang ada dalam sesi senam hendaknya disesuaikan dengan umur dan kondisi fisik 2. Jalan kaki Jalan kaki dapat membantu memperkuat otototot tubuh, memperbaiki masa tulang, memperkuat jantung serta paru-paru. 3. Angkat beban Cukup gunakan seberat botol air mineral ukuran sedang. Olahraga ini berguna untuk tetap melatih kekuatan otot-otot tangan. 4.Push-up Olahraga ini bisa menguatkan otot-otot bahu. Lakukan dengan pendampingan 5. Berenang Berenang sangat minim menyebabkan cedera, karena itu olahraga ini sangat direkomendasikan bagi para lansia. Selain menguatkan otototot tubuh juga dapat melatih kekuatan otot jantung dan paru-paru. 6. Latihan keseimbangan Salah satu caranya adalah dengan berdiri menggunakan satu kaki secara bergantian. Lakukanlah kegiatan ini secara rutin setiap pagi dan niscaya fungsi motorik lansia akan tetap terjaga. 7. Menjalankan sendiri kursi roda Untuk mereka yang menggunakan kursi roda, beberapa saat setiap pagi mengerakkan sendiri kursi roda dapat melatih otot tangan, jantung serta paru-paru sekaligus membakar kalori sehingga tubuh mereka terasa bugar. 8. Berkebun dan beternak Berkebun dan berternak selain membakar kalori juga ampuh mengurangi tingkat stress, melatih daya ingat serta konsetrasi. 9. Latihan pernapasan Berlatih olah pernapasan dan peregangan badan dapat menjaga lansia merasa tenang, bugar dan bahagia dalam menjalani kehidupan di usia tua.