BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis waralaba kini semakin banyak digandrungi oleh para pengusaha-pengusaha muda dan juga pengusaha pemula yang ingin memasuki dunia bisnis tetapi tidak mempunyai produk atau jasa sendiri. Bisnis waralaba adalah pilihan yang tepat bagi yang belum berpengalaman dalam membuat bisnis. Salah satu bisnis waralaba yang tengah marak di jombang khususnya adalah bisnis kedai teh, dimana modal yang diperlukan untuk menjadi kemitraan relative kecil dengan profit yang sangat menguntungkan dan minim resiko karena teh adalah minuman merakyat yang bisa diterima oleh semua kalangan dan harga yang ditawarkan relative sangat murah. Untuk membuka usaha ini caranya sangat mudah calon mitra hanya perlu datang ke agen salah satu merek teh dan bergabung dan mendapatkan planning dan pembelajaran khusus tentang cerita detail mulai dari awal hingga suksesnya bisnis teh tersebut hingga menjadi merek yang terkenal. Para pelaku bisnis dituntut untuk jeli dalam melihat peluang yang ada di pasar dan memanfaatkannya menjadi bisnis yang menghasilkan pundi-pundi rupiah. Salah satu strategi dalam menjalankan usaha minuman adalah dengan menampilkan daya tarik atau keunikan tersendiri sehingga pembeli merasa tertarik dengan produk yang dijual. Persaingan dalam memperebutkan pelanggan adalah masalah utama yang ada di lapangan saat menjalankan bisnis sehingga membuat penjual harus memutar otak agar dagangannya bisa mendapat banyak pembeli. Laporan penelitian ini membahas mengenai faktor apa saja yang mendorong berhasilnya penjualan minuman teh dan faktor yang mempengaruhi sepinya penjualan teh serta bagaimana strategi yang harus dijalankan untuk mengatasi hal tersebut. Didalam laporan penelitian ini akan dibahas berbagai aspek yang menyokong penjual minuman es teh dalam kegiatan ekonominya. 1.2 Ruang Lingkup Penelitian Pada pembahasan ini terfokus kepada Faktor-faktor yang membuat bisnis franchise minuman teh dalam kemasan begitu digemari oleh para pengusaha muda atau pemula di wilayah jombang. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.3 Tujuan 1. Menganalisis peluang bisnis franchise minuman teh dalam kemasan yang banyak dijual di pinggir-pinggir jalan di wilayah jombang beserta analisa usahanya. 2. Mengetahui faktor-faktor keberhasilan bisnis franchise minuman teh. 3. Mengetahui fakto-faktor kegagalan bisnis franchise minuman teh. 1.3.2 Manfaat Manfaat penelitian ini adalah supaya dapat mengedukasi pengusaha muda atau pemula agar bijak dalam mengambil keputusan apabila ingin menjajal dunia bisnis franchise minuman teh. 1.4 Metodologi 1.4.1 Studi Pustaka Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi dari buku maupun internet. Studi pustaka ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan penelitian ini. 1.4.2 Studi Lapangan Pencarian fakta dilakukan dengan berbagai cara, untuk dapat mengumpulkan fakta dan informasi yang didapat yaitu dengan: - Interview Wawancara secara langsung untuk mendapatkan fakta dan informasi. - Observasi Pengamatan secara langsung dari dekat terhadap bisnis franchise yang diteliti. - Dokumentasi BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Teori 1. Kewirausahaan Kewirausahaan (Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. 2. Franchise Franchise adalah hubungan yang salah satu pihaknya diberikan hak untuk memanfaatkan dan menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan cirri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan atau penjualan barang dan jasa. Di Indonesia sendiri franchise dikenal sebagai waralaba. Franchisor atau pewaralaba adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau cirri khas usaha yang dimilikinya. Franchisee atau penerima waralaba adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau cirri khas yang dimiliki pemberi waralaba. Franchise fee atau biaya awal waralaba adalah biaya yang harus dibayar dimuka sebelum gerai waralaba mulai beroperasi. Biaya tersebut dibayarkan untuk lisensi atau hak menggunakan merek yang diwaralabakan selama jangka waktu waralaba dan hak untuk menggunakan pedoman operasional selama jangka waktu waralaba. 3. Strategi Pemasaran Menurut Kotler dan Amstrong (2008), pengertian strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan memperoleh keuntungan dari hubungannya dengan konsumen. Menurut Kurtz (2008), pengertian strategi pemasaran adalah keseluruhan program perusahaan dalam menentukan target pasar dan memuaskan konsumen dengan membangun kombinasi elemen dari marketing mix; produk, distribusi, promosi, dan harga. Strategi pemasaran berupaya untuk memotivasi manajemen perusahaan agar berpikir dan melihat masa depan dengan cara yang berbeda. Hal ini sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan perusahaan di masa mendatang. Penting bagi perusahaan untuk mengikuti ritme pasar, namun terkadang perusahaan juga harus memiliki gebrakan dengan sesuatu yang baru. Setiap perusahaan pasti memiliki strategi pemasarannya sendiri. Strategi pemasaran ini berfungsi untuk mengatur arah jalannya perusahaan sehingga membentuk tim koordinasi yang lebih efektif dan tepat sasaran. Para pelaku usaha tentunya ingin melihat dengan jelas apa tujuan perusahaan mereka. Dengan adanya strategi pemasaran maka pelaku usaha akan terbantu untuk membuat detail tujuan yang akan dicapai, baik jangka pendek maupun jangka panjang. BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Spesifikasi Merk Yang Ada Dalam penelitian ini terdapat beberapa merek franchise minuman teh dalam kemasan yang berhasil diinterview yaitu: 1. Jo Tea Peneliti berhasil mewawancarai 6 kios Jo tea yang terletak di Desa kepuh kembeng, Timur Taman Mojoagung, Terminal Mojoagung, Dsn.Kalibening Ds.Tanggalrejo Kec.Mojoagung, dan di Jalan Raya Ploso. 2. Proo Tea Terdapat satu gerai Proo Tea yang berhasil diwawacara oleh peneliti di Desa Mancar Kecamatan Peterongan. 3. ShaSha Tea Peneliti berhasil mewawancara satu gerai ShaSha Tea di Desa Mancar Kecamatan Peterongan. 4. Teh Qu Terdapat satu gerai Teh Qu di Desa Sumbermulyo yang telah diwawancarai oleh peneliti. 5. Flo Tea Terdapat satu gerai Flo Tea di Desa Kalangan Peterongan yang telah diwawancara oleh peneliti. 3.2 Temuan Dalam poin temuan akan dijabarkan mengenai sistem pelaksanaan franchise minuman teh secara umum pada masing-masing merek franchise melalui kolom yang terdiri dari pertanyaan yang telah diajukan oleh peneliti berada di kolom sebelah kiri dan jawaban dari objek penelitian yang berada di kolom sebelah kanan. Keterangan : Jo Tea 1 berlokasi di Desa Kepuh Kembeng Jo Tea 2 berlokasi di Depan Gor Stadion Jombang Jo Tea 3 berlokasi di Jl. Raya Ploso Jo Tea 4 berlokasi di Timur Taman Mojoagung Jo Tea 5 berlokasi di Terminal Mojoagung Jo Tea 6 berlokasi di Dusun Kalibening Desa Tanggalrejo Mojoagung Pertanyaan Jam buka? Jo Tea 1 09.3020.00 wib Jo Tea 2 Jo Tea 3 08.00 – 08.30 – 17.00 / 17.00 wib habis 8 bulan 3 bulan Jo Tea 4 Jo Tea 5 Jo Tea 6 08.00 – 09.00 – 08.00 – 16.00 wib 17.00 wib 20.00 wib Sudah berapa lama beroperasi? Omset sehari? Modal awal? Pemilik atau karyawan? Gaji karyawan? Sewa tempat? 2 bulan 2 Tahun 1.5 tahun 150.000 100.000 6.000.0007.000.000 pemilik 4.000.0005.000.000 pemilik 250.000350.000 6.000.000 200.000 – 80.000 – 300.000 150.000 5.500.000 5.500.000 karyawan karyawan pemilik - - - 800.000 900.000 - Tidak - - - - tidak soal Ada laporan keuangan? Bahannya dapat dari mana? Perlu waktu berapa bulan untuk balik modal? Kenapa memilih franchise teh? Jo Tea 1 Tidak Jo Tea 2 Tidak Jo Tea 3 Tidak Jo Tea 4 - Jo Tea 5 - Jo Tea 6 tidak Franchisor Franchisor Franchisor Franchisor Franchisor Franchisor 2 mingguan 2 bulanan 2 bulanan - - 2 bulanan Modal kecil, mudah Sedang Disukai booming / semua viral kalangan - - Untungnya lumayan 500.000600.000 6.000.000 Milik sendiri 8 bulan Pertanyaan Jam buka? Sudah berapa lama beroperasi? Omset harian? Modal awal? Pemilik atau karyawan? Gaji karyawan? Sewa tempat? Ada laporan keuangan? Bahannya dapat dari mana? Perlu waktu berapa lama untuk balik modal? Kenapa memilih franchise teh? Proo Tea 09.00 - habis 150.000-200.000 karyawan 800.000 sewa Tidak franchisor - Pertanyaan Jam buka? Sudah berapa lama beroperasi? Omset harian? Modal awal? Pemilik atau karyawan? Gaji karyawan? Sewa tempat? Ada laporan keuangan? Bahannya dapat dari mana? Perlu waktu berapa lama untuk balik modal? Kenapa memilih franchise teh? ShaSha Tea 08.00 – 20.00 wib 2 bulan 200.000 – 300.000 karyawan 900.000 tidak tidak - Pertanyaan Jam buka? Sudah berapa lama beroperasi? Omset harian? Modal awal? Pemilik atau karyawan? Gaji karyawan? Sewa tempat? Ada laporan keuangan? Bahannya dapat dari mana? Perlu waktu berapa lama untuk balik modal? Kenapa memilih franchise teh? Teh Qu 09.00 – 17.00 wib 2 bulan 80.000 – 150.000 karyawan 700.000 tidak tidak franchisor - Pertanyaan Jam buka? Sudah berapa lama beroperasi? Omset harian? Modal awal? Pemilik atau karyawan? Gaji karyawan? Sewa tempat? Ada laporan keuangan? Bahannya dapat dari mana? Perlu waktu berapa lama untuk balik modal? Kenapa memilih franchise teh? Flo Tea 08.00 – 21.00 / habis 2 tahun 200.000 – 300.000 Pemilik tidak tidak Franchisor Resiko nya kecil dan juga mudah 3.3 Pembahasan Berdasarkan fakta temuan dari peneliti dapat diketahui bahwa masing-masing merek memiliki franchise fee yang berbeda. Hal ini juga berlaku pada satu merek franchise yang sama bisa memiliki franchise fee yang berbeda bisa tergantung dari pilihan paket saat awal bergabung menjadi mitra. Modal awal pendirian usaha ini disamping franchise fee juga ditambah dengan biaya lain-lain yang diperlukan semisal biaya operasional tambahan, beban gaji pegawai, dan beban sewa tempat bila ada. Meskipun bergabung atau bermitra dengan franchise yang sudah terkenal mereknya tidak akan menjamin 100% dapat menhasilkan keuntungan maksimal. Hal ini dikarenakan banyak faktor menurut observasi yang telah dilakukan peneliti, faktor-faktor berikut ikut andil dalam menyukseskan usaha franchise diantaranya: 1. Pemilihan lokasi yang tepat Berdasarkan observasi peneliti lokasi yang strategis sangat menunjang kelangsungan bisnis terutama bisnis franchise minuman teh yang saat ini tengah menjamur di berbagai pelosok di wilayah jombang. Misalnya franchise Jo Tea di desa kepuh kembeng berhasil meraup omset sampai 500.000 per hari karena lokasinya yang strategis yaitu berada di dekat sekolah, dekat kos, dan juga berada di pinggir jalan utama yang ramai dilalui banyak orang ditambah tidak ada competitor lain di wilayah tersebut. 2. Harga yang berani bersaing dengan competitor Harga adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembeli untuk membeli atau tidak. Perilaku konsumen cenderung akan mencari harga yang murah tetapi kualitas sama dibanding dengan merek lain. Permasalahan harga inilah yang harus jeli ditangani oleh para pelaku bisnis agar harga yang dipatok tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan competitor lain, karena jika itu terjadi pembeli akan cenderung mencari alternative lain agar bisa mendapatkan produk harga murah tetapi kualitas sama. 3. Rasa teh yang segar dan manis 4. 5. 6. 7. 8. Rasa atau keunikan dari suatu produk akan melekat diingatan para pembeli, produk dengan rasa yang unik atau segar kemungkinan besar akan membuat pelanggan datang lagi dan bisa menjadi pelanggan tetap. Rasa inilah yang perlu diperhatikan agar tidak berubah dan sesuai dengan selera pelanggan karena ini juga merupakan kunci dari kesuksesan bisnis minuman. Pilihan varian rasa lain yang tersedia Semakin banyak pilihan rasa yang ditawarkan tidak akan membuat pelanggan mudah bosan karena produk yang ditawarkan beragam. Branding merek yang sudah terkenal Pembeli cenderung memiliki kebiasan untuk konsisten membeli atau berlanggan pada merek tertentu yang sudah mempunyai nama besar dan kualitasnya sudah tidak diragukan lagi. Ini salah satu keuntungan bermitra dengan agen yang sudah memiliki branding merk. Promosi Promosi yang gencar juga menjadi hal penting karena dengan berpromosi akan mengenalkan produk atau dagangan kepada calon pembeli yang baru sehingga jangkauan customer akan lebih luas. Pelayanan yang ramah Pelayanan yang ramah dari pegawai atau pemilik akan menimbulakn kesan tersendiri bagi pembeli ini menjadi poin plus apabila dapat membangun hubungan emosional secara personal dengan pembeli. Kebersihan yang terjamin Merupakan hal yang wajib dijaga karena kebersihan yang terjamin dan higienis tidak akan membuat pembeli ragu membeli untuk yang kedua kalinya dan seterusnya. 3.4 Rekomendasi Berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebaiknya beberapa hal ini perlu dilakukan sebelum menjalankan bisnis kemitraan minuman teh atau bagi pelaku usaha yang telah memulai usahanya bisa dijadikan sebagai bentuk perbaikan dan pengembangan usahanya agar lebih baik. Hal hal yang sebaiknya dilakukan 1. Menentukan lokasi yang strategis serta mengetahui betul competitor di wilayah tersebut 2. Menyiapkan modal lebih atau cadangan dana khusus 3. Melakukan riset terhadap sejumlah merek franchise terutama soal reputasi BAB IV KESIMPULAN LAMPIRAN Kios Jo Tea di Desa Kepuh Kembeng Kios Jo Tea di Depan Gor Stadion Jombang Kios Jo Tea di Jl. Raya Ploso Kios Jo Tea di Timur Taman Mojoagung Kios Jo Tea di Terminal Mojoagung Kios Jo Tea di Dusun Kalibening Desa Tanggalrejo Mojoagung Kios Proo Tea di Desa Mancar Kios Sha Sha Tea di Desa Mancar Kios The Qu di Desa Sumbermulyo Kios Flo Tea di Desa Kalangan