I. KONSEP ETIKA PROFESI KEPERAWATAN Oleh Drs. H. Husen, B.Sc.,MM PENGERTIAN A. ETIKA ASAL KATA : Ethos (Yunani) = kesediaan jiwa akan kesusilaan ----) Yang berhubungan dengan pertimbangan pembuat keputusan, benar atau tidaknya suatu perbuatan. ETIKA PROFESI : Digariskan dalam kode etik -----) bersumber dari martabat dan hak manusia Kode Etik disusun oleh profesi ETIKA adalah ilmu yang menyelidiki mana yang baik, mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang daat diketahui oleh akal pikiran. ETIKA : Cabang Filsafat, membicarakan tentang penilaian : - tingkah laku yang benar - mempergunakan predikat = kesusilaan ----) seper ti baik, buruk, salah tidak salah. B. MORAL ASAL KATA : Mores (latin) ----)Mos ----) adat kebiasaan Moral (Bhs. Indonesia) ----)Susila Moral adalah sesuai dengan ide-ide umum diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan wajar sesuai dengan ukuran-ukuran tindakan yang oleh umum diterima yang meliputi kesatuan sosial atau lingkungan tertentu. BEDA ETIKA DAN MORAL ETIKA - LEBIH BERSIFAT TEORI MORAL - LEBIH BANYAK BERSIFAT PRAKTIS - LAKU PERBUATAN MANUSIA - SECARA LOKAL (TERBATAS) SECARA UNIVERSAL (UMUM) - MENJELASKAN UKURAN -MENYATAKAN UKURAN C. NILAI, NORMA, MORAL DAN SANKSI 1. Nilai Istilah dari value (Inggris); value, valere (Latin); worth, weorth, wurth ( Amerika) yang berarti kuat atau berharga. Arti nilai adalah : Arti nilai adalah : a. Sifat/hal yang penting berguna bagi kemanusiaan. b. Sesuatu yang paling didambakan c. Sesuatu yang ingin dicapai d. Sesuatu yang ingin dimuliakan atau dikagumi e. Kwalitas atau fakta, sesuatu itu amat baik, dan diinginkan. Guna nilai adalah sebagai sumber dan tujuan pedoman hidup manusia. Macam-macam nilai adalah : a. Nilai agama b. Nilai seni c. Nilai ilmu pengetahuan d. Nilai ekonomi. e. Nilai Politik f. Nilai Hukum g. Nilai Kebiasaan 2. Norma Istilah norma : Norm (Inggris), norma (Latin) berarti aturan. Arti norma adalah sebagai berikut : a. Ukuran, ugeran b. Suatu aturan atau pola suatu tindakan c. Pedoman mengatur tingkah laku masyarakat d. Standar pertimbangan atau menetapkan penelitian e. Penjabaran dari nilai Tujuan/guna norma adalah : a. Acuan atau alat; b. Untuk menilai apakah perbuatan atau tindakan : - baik atau buruk - sopan atau tidak sopan - berdosa atau tidak berdosa - dan sebagainya Macam-macam norma dapat diperhatikan sebagai berikut di bawah ini : a. Norma agama b. Norma kesopanan c. Norma hukum d. Kebiasaan (falk ways) e. Mode (fashion) 3. Moral Istilah moral : moral (Inggris); moralitas (Latin) ; mos/ more (Yunani) yang berarti tingkah laku kebiasaan. Arti moral adalah sebagai berikut : a. Prinsip-prinsip benar/salah, baik\buruk tentang tingkah laku b. Karakter tentang benar/salah dan baik/buruk c. Tingkah laku yang baikm mulia, benar d. Suasana hati atau semangat yang menunjung tinggi tugas e. Yakin akan kebenaran apa yang dilakukan Tujuan/guna moral adalah : a. b. c. d. Memberikan pengarahan tingkah Memberikan pedoman tingkah laku Sebagai alat penilai tingkah laku Menunjukkan sanksi terhadap perbuatan Macam-macam moral antara lain : a. Moral agama b. Moral bangsa c. Moral sosial d. Moral pembangunan e. Moral perorangan. 4. Sanksi Istilah sanksi : Sanction (Inggris) ; sanctio (Latin); yang berarti melakukan sesuatu yang suci yang tidak dapat dilanggar. Arti sanksi adalah antara lain : a. Reaksi tentang tingkah laku, dibolehkan atau tidak dibolehkan b. Reaksi terhadap pelanggaran norma, menjaga keseimbangan dalam kehidupan masyarakat c. Tanggapan berupa tindakan, hukuman dan sebagainya memaksa orang, untuk menepati janji atau mena ati apa-apa yang telah ditentukan d. Persetujuan, dorongan tingkah laku dan sebagainya oleh kebiasaan atau tradisi yang sudah umum. Guna sanksi adalah sebagai berikut : a. Pengukuhan perbuatan sesuai dengan norma b. Alat pemaksa bertindak sesuai dengan norma c. Untuk menhukum perbuatan/tindakan dianggap tidak sesuai dengan norma d. Merupakan ancaman terhadap pelanggaran norma Macam-macam sanksi antara lain : a. b. c. d. Sanksi Sanksi Sanksi Sanksi agama moral sosial hukum ETIKA PROFESI KEPERAWATAN Adalah filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasar pelaksanaan praktik keperawatan. Etika Profesi Keperawatan adalah milik dan dilaksanakan oleh semua anggota profesi keperawatan yaitu perawat. Anggota profesi keperawatan dituntut oleh semua / sesama perawat, proffesi lain dan masyarakat sebagai penerima pelayanan keperawatan untuk mentaati dan menampilkan kode etik yang telah disepakati. Secara spesifik etika profesi keperawatan memberi tuntutan praktik anggota proffesi dalam melaksanakan praktik proffesinya sesuai dengan standar moral yang diyakini nya. Perawat dituntut kemampuannya untuk dapat mengambil keputusannya atas dasar penalaran saintifik dan etis. - Diukur dari sudut keyakinannya sendiri, norma masyarakat dan standar profesional. Norma Masyarakat ; - Harga diri - Martabat - Otonomi Integritas perawat harus dipertahankan dalam memberikan pelayanan keperawatan/askep Keperawatan mempunyai tanggung jawab untuk mencip- takan lingkungan yg kwalitas pelayanannya ditentukan oleh pertimbangan hak, nilai budaya dan adat istiadat klien. TUJUAN ETIKA KEPERAWATAN Etika rofesi keperawatan ----) alat untuk mengukur perilaku moral dalam keperawatan. Keputusan diambil berdasarkan kode etik sbg standar yg mengukur dan mengevaluasi perilaku moral perawat. TUJUAN UMUM Menciptakan dan mempertahankan kepercayaan klien ke pada perawat, kepercayaan diantara sesama perawat & kepercayaan masyarakat kepada profesi keperawatan. TUJUAN KHUSUS Menurut American Ethics Commision Bureu on Teaching : 1. Mengenal dan mengidentifikasi unsur moral dlm praktik keperawatan 2. Membentuk strategi/cara dan menganalisis masalah moral yang terjadi dalam praktik keperawatan 3. Menghubungkan prinsip moral/pelajaran yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan pada diri sendiri, keluarga, masyarakat dan kepada Tuhan YME dan sesuai dengan kepercayaannya. 3. ALIRAN ETIKA 1. ALIRAN DESKRIPTIF Memberi gambaran dan penjelasan bagaimana manu sia harus berperilaku dalam lingkungannya atau dalam masyarakat untuk memperoleh suatu tujuan. 2. ALIRAN NORMATIF Memberi jawaban atas pertanyaan tentang hal yang baik dan yang benar jadi merupakan suatu ukuran untuk menilai suatu perilaku yang baik dan benar. Ukuran didasari : - Agama, kepercayaan masing-masing - Kepercayaan dipengaruhi : - lingkungan sosial budaya - sosial ekonomi - status sosial Manusia ---) Subsistem dari keluarga, kelompok, masya rakat. Manusia ---) Sistem terbuka dapat dipengaruhi oleh ling kungan ----) sempit ----) luas Lingkungan dirinya sendiri, maupun lingkungan di luar dirinya ----) Gambar 1.1 ? ETIKA NORMATIF ----) FRANKENA (1973) 1) DEONTOLOGI - Perilaku berfokus pada formalitas, misalnya ; tugas kewajiban yang dilakukan manusia ----) hasil 2) TELEOGIS Etika sebagai pedoman perilaku yang berfokus pada penggunaanya bagaimana manusia menggunakan ko de perilaku tersebut ----) proses 3. ALIRAN ETIKA PLURALISME Sebagai pedoman perilaku yg mengumpulkan banyak informasi untuk mengukur kompleksitas situasi tertentu dan mempertimbangkan tindakan etika ----) diambil manusia untuk melakukan tindakan yang bersifat etis. Perawat memperhatikan nilai sosial ; 1. Penguasaan ilmu pengetahuan yang mendalam 2. Keterampilan teknis/motoris yang matang 3. Sikap pribadi dan profesional dalam memberikan pelayanan. Filsafat moral ----) Dasar etika profesi digunakan untuk mengandung unsur etis filsafat moral berarti keyakinan atau kepercayaan kepada tuhan dari manusia untuk mem 2) TELEOGIS Etika sebagai pedoman perilaku yang berfokus pada penggunaanya bagaimana manusia menggunakan ko de perilaku tersebut ----) proses 3. ALIRAN ETIKA PLURALISME Sebagai pedoman perilaku yg mengumpulkan banyak informasi untuk mengukur kompleksitas situasi tertentu dan mempertimbangkan tindakan etika ----) diambil manusia untuk melakukan tindakan yang bersifat etis. Perawat memperhatikan nilai sosial ; 1. Penguasaan ilmu pengetahuan yang mendalam 2. Keterampilan teknis/motoris yang matang 3. Sikap pribadi dan profesional dalam memberikan pelayanan. Filsafat moral ----) Dasar etika profesi digunakan untuk mengandung unsur etis filsafat moral berarti keyakinan atau kepercayaan kepada tuhan dari manusia untuk mem pertanggungjawabkan perilakunya berdasarkan keputusan yang telah dibuat dengan keyakinannya tentang kebenaran dan kebaikan keputusan tersebut ----) Gambar 1 – 2 PERBEDAAN ETIKA DAN MORAL SECARA UMUM Etika adalah ilmu yang mempedomani keputusan manusia tentang perilaku. Moral adalah perilaku manusia dengan menggunakan etika yang dipertanggungjawabkan kepada tuhan. CAKUPAN ETIKA PROFESI KEPERAWATAN : Mencakup dua hal penting ; a. Etik dalam kemampuan penampilan kerja b. Etik dalam hal perilaku manusiawi Etik dalam kemampuan penamilan kerja misalnya respon terhadap tuntutan profesi lain ----) memenuhi stan- dar pelayanan ----) Memenuhi standar pelayanan ------) dinyatakan kata-kata teknis. Etik dalam hal perilaku manusia misalnya : - Reaksi terhadap tekanan dari luar ----) individu atau masyarakat yang dilayani - Diwujudkan dalam bentuk kebutuhan yang ada dan ni lai kehidupan manusia yang konkret PRINSIP DAN FUNGSI KODE ETIK KEPERAWATAN Prinsip dasar kode etik adalah menghargai hak dan martabat manusia menghadapi suatu situasi yang melibatkan keputusan yang bersifat etis dan moralitas ----) perawat hendaknya bertanya kepada dirinya sendiri ; 1. Bagaimana pengaruh tindakan saya kepada pasien 2. Bagaimana pengaruh tindakan saya terhadap atasan dan orangorang yang bekerja sama dengan saya? 3. Bagaimana pengaruh tindakan saya terhadap diri saya sendiri? 4. Bagaimana pengaruh tindakan saya terhadap profesi? Bila jawaban Positf (+) - Perilaku akan berkenan dan sesuai dengan hak-hak pasien, haknya sendiri untuk mempertahankan kewibawaan. FUNGSI KODE ETIK MENURUT HYPOCRATES 1. Menghindari ketegangan antar manusia 2. Memperbaiki status kepribadian 3. Menopang pertumbuhan dan perkembangan kehidupan Kode etik dalam sistem pelayanan kesehatan dan dalam praktik keperawatan menurut Kozier & Erb (1990); 1. Etika akan menunjukan standar profesi untuk kegiatan keperawatan, standar ini akan melindungi perawat dan pasien 2. Kode etik menjadi alat utk menyusun standar praktik profesional, memperbaiki dan memelihara standar tersebut 3. Kode etik adalah pedoman resmi untuk tindakan profesional, akan diikuti orang-orang dalam profesi dan harus diterima sebagai nilai pribadi bagi anggota profesional 4. Kode etik memberi kerangka pikir kepada anggota profesi untuk membuat keputusan dalam situasi keperawa tan. Prinsip moral berfungsi untuk membuat secara spesifik, apakah suatu tindakan dilarang, diperlukan atau diizinkan dalam suatu keadaan. 3 Prinsip moral 1. Autonomy/otonomi 2. Non-maleficience 3. Justice (Johnstone, 1989) 1. Otonomi Asal kata (bhs Latin) ; autos = sendiri dan nomos = atur an -----) pemerintahan Otonomi artinya kemampuan untuk menentukan sendiri atau mengatur diri sendiri. Menghargai otonomi berarti menghargai manusia seba gai seseorang yang mempunyai harga diri dan marta bat yang mampu menentukan sesuatu bagi dirinya. 2. Non – Maleficience Non maleficience berarti tidak melukai atau tidak menimbulkan bahaya/cedera bagi orang lain, beneficience merupakan prinsip yang baik dan tidak merugikan org lain ----) berbuat kebajikan. 3. Keadilan (Justice) Merupakan prinsip moral berlaku adil untuk semua individu. Tindakan yang dilakukan untuk semua orang sama. Tindakan yang sama tidak selalu identik ----) mempunyai kontribusi yang relatif sama untuk kebaikan kehidupan seseorang.