Teori Informasi dan Pengkodean “Biometric Encription” Anggota: Alfiana Latifah Shibyani Achmad Irfan Afandi Irham Mirza Fandi Wahyadi Muhammad Fariz Bashir Syamsul Bahri Arfend Atma Maulana Khalifa (062001800506) (062001800509) (062001800514) (062001800535) (062001800540) (062001800549) (062001800555) I. Pendahuluan I.1. Cryptography • • • • Ada jutaan computer di dunia dan terhubung satu sama lain Keamanan/security menjadi hal sangat penting Password/ ID user tidak cukep efektif Sistem biometric bisa dikombinasi dengan sistem password I. Pendahuluan I.1. Cryptography Kriptografi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara agar data atau pesan tetap aman saat dikirimkan, dari pengirim ke penerima tanpa mengalami gangguan dari pihak ketiga. Metode Passcode Key Metode Biometric Key I. Pendahuluan I.1. Cryptography Berikut tabel perbandingan antara Biometric Key terhadap Passcode Key No Item Password Biometric 1 Ease Easy Not easy 2 Secury Less More 3 Database storage Less Large large I. Pendahuluan I.2. Biometric Biometrik didefinisikan sebagai karakteristik atau sifat biologis yang unik, dapat diukur, untuk secara otomatis mengenali atau memverifikasi identitas manusia. Pola biometrik fisik yang paling umum dianalisis untuk tujuan keamanan adalah sidik jari, tangan, mata, wajah, dan suara. II. Pembahasan II.1. Biometric Encryption (BE) Biometric Encryption Merupakan Teknik melindungi data dengan menggunakan Biometric. Biometric Encryption memiliki 2 tahap : Enrollment : Proses pendaftaran biometrik yang dijadikan sample. Kemudian di ekstrak untuk di jadikan perbandingan Verification : Sample biometrik yang baru dimasukan akan di ekstrak dan di bandinglkan dengan sampel yang sudah di daftarkan. II. Pembahasan II.1. Biometric Encryption (BE) A. Enrollment Enrollment memiliki 3 fase : • E-1 : Image Processing Gabungkan serangkaian gambar sidik jari input dengan larik acak (fase) untuk membuat dua larik keluaran 𝐻𝑠𝑡𝑜𝑟𝑒𝑑 𝑢 𝑎𝑛𝑑 𝐶0 (𝑥) • E-2 : Key link Hubungkan kunci kriptografi, 𝑘0 , ke pola, 𝐶0(𝑥), dengan algoritma • E-3 : Identification code reaction Create an identification code, 𝑖𝑑0 , derived from the key, 𝑘0 . II. Pembahasan II.1. Biometric Encryption (BE) B. Verification Verification memiliki 3 fase : V-1 : Image processing Gabungkan 𝐻𝑠𝑡𝑜𝑟𝑒𝑑 𝑢 , dari Bioscrypt, dengan serangkaian gambar sidik jari input baru untuk membuat pola keluaran, 𝐶1 (𝑥) V-2 : Key Retrival Ekstrak kunci, 𝑘1 , dari 𝐶1 𝑥 menggunakan algoritma pengambilan V-3 : Key Validation Validasi 𝑘1 dengan membuat kode identifikasi baru, 𝑖𝑑1 , dan membandingkannya dengan 𝑖𝑑0 . II. Pembahasan II.2. Keuntungan Biometric Encryption • Pola biometrik memiliki ciri khas masing masing sehingga sulit untuk di gandakan • Meningkatkan keamanan data personal • Biometric Encryption dapat digunakan untuk lebih dari satu akun • Meningkatkan keamanan otentifikasi II. Pembahasan II.3. Aplikasi Biometric Encryption • • • • • Biometric ticketing Biometric Boarding Pass Akses untung perangkat pribadi Absensi biometrik Sistem Pembayaran biometrik III. Kesimpulan • Enkripsi Biometrik adalah algoritma untuk penautan dan pengambilan kunci digital, yang dapat digunakan sebagai metode untuk manajemen kunci kriptografi yang aman. • Kunci kriptografi dihasilkan secara independen dari algoritma Enkripsi Biometrik dan dapat diperbarui secara berkala melalui prosedur pendaftaran ulang. • Kenyamanan dan keamanan yang disediakan oleh Enkripsi Biometrik tidak diragukan lagi akan membantu mempromosikan penggunaan sistem kriptografi yang lebih luas