ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY. S DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI DI RT 3 RW 07 KELURAHAN BERGAS LOR KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG DISUSUN OLEH : PUTU NOVI ERNAWATI 0701182006 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITS NGUDI WALUYO 2019 ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.S DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI Hari / Tanggal & Jam Pengkajian : Jumat, 26 Juli 2019 (16:00) A. IDENTITAS UMUM Identitas Klien Nama : Ny. S Umur : 67 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Status : Menikah Agama : Islam Suku : Jawa Pendidikan : Tidak Tamat SD Alamat : RT 1 RW 07 Bergas Lor Pekerjaan : Pedagang Diagnosa medis : Hipertensi Identitas Penanggung jawab Nama : Tn. I Umur : 47 Tahun Alamat : RT 01 RW 07 Hub dg klien : Anak B. KELUHAN UTAMA Ny. S mengatakan kepalanya terasa pusing atau kemeng beberapa hari ini. C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG Ny. S mengatakan tekanan darahnya tinggi diketahui sejak beberapa bulan terakhir ini dan terakhir kali periksa TD : 160/100 mmhg dan beberapa hari ini pasien mengatakan tekanan darahnya tinggi sehingga kepalanya pusing dan susah tidur dan sudah memperiksakan dirinya ke dokter. serta pasien juga mengatakan untuk tidurnya memang tidak teratur karena pekerjaanya. Ny. S mengatakan biasanya tekanan darahnya tinggi ketika iya kecapekan saat bekerja. Ny. S mengatakan ketika iya merasa kepalanya pusing / kemeng baru pergi kedokter terdekat untuk periksa. Ketika ditanya terkait terapi komplementer untuk penurun tekanan darah selain obat-obatan, pasien mengatakan tidak mengetahuinya. D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU Ny.S mengatakan tidak pernah menderita penyakit sebelumnya E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA Ny. D mengatakan dikeluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit Hipertensi seperti dirinya dan dikeluarganya tidak ada yang sakit. F. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP Ny.S mengatakan dia tinggal sendiri dirumahnya saat ini karena pekerjaan yang iya tekuni yaitu sebagai pedagang. Pasien mengatakan rumah aslinya di Rt 1 Rw 07 bergas lor tetapi untuk sekarang dia tinggal di Rt 3 dengan kondisi rumah seadanya. G. RIWAYAT REKREASI Ny. S mengatakan jarang pergi liburan dan sekarang hampir tidak pernah karena kesibukan yang iya jalani saat ini (pedagang). H. SUMBER/SISTEM PENDUKUNG YANG DIGUNAKAN Sumber Pendapatan : Bekerja mandiri (pedagang) Sumber Support sosial : Keluarga dan lingkungan sekitar I. DESKRIPSI HARI KHUSUS Tidak ada J. TINJAUAN PER SISTEM (jelaskan sistem-sistem di bawah ini yang terdapat pada klien) HEAD TO TOE 1. Keadaan Umum/tingkat kesadaran : Komposmetis Tekanan darah :150/100mmHg Nadi : 80 x/menit RR : 20 x/menit 2. Kulit dan Kuku Inspeksi Warna Kulit : Sawo matang Warna kuku : Normal putih kemerahan tidak ada sianosis Lesi kulit : Tidak terdapat lesi pada kulit Jaringan parut : Tidak terdapat jaringan parut pada kulit Distribusi rambut : Distribusi rambut merata dan terdapat uban Kebersihan kuku : Pada Ny.S kukunya tampak bersih dan pendek Kelainan pada kuku : Tidak terdapat clubbing finger. Bulla (lepuh) : Tidak ada bula pada kulit Ny.S Ulkus : Tidak terdapat ulkus pada tubuh Ny.S Palpasi Tekstur kulit : Sedikit kasar Turgor kulit : Menurun Pitting edema : Tidak ada pitting edema Capilarry refill time : kurang 2 detik 3. Kepala Inspeksi Bentuk kepala : Mesochepal tidak ada kelain bentuk kepala Kebersihan : Sedikit kotor Warna rambut : Dominan putih (beruban) Kulit kepala : Sedikit kotor, tidak ada ketombe, lesi atau luka Distribusi rambut : Tersebar merata Kerontokan rambut : Tidak rontok Benjolan dikepala : Tidak terdapat benjolan dikepala Temuan yang Lain : Tidak ada Palpasi Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan pada kepala Temukan yang lain : Tidak ada 4. Mata Inspeksi Kelopak mata mengalami ptosis : Tidak Konjungtiva : Merah Muda (normal) Sklera : Putih Iris : Kecoklatan Kornea : Jernih Pupil : Isokor Peradangan : Tidak ada peradangan Katarak : Tidak Ketajaman penglihatan : Ketajaman penghilatan Ny.S sudah mulai menurun Gerak bola mata : Pergerakan bola mata simetris kiri & kanan Medan penglihatan : Cukup luas, namun tidak bisa melihat jika jaraknya jauh Alat bantu penglihatan : Ny.S tidak menggunakan alat bantu penglihatan Buta warna : Ny.S tidak mengalami buta warna Temuan lainnya : Tidak ada Palpasi Kelopak mata : Tidak Nyeri Temuan yang lainnya : Tidak ada 5. Telinga Inspeksi Bentuk telinga : Bentuk telinga simetris kiri dan kanan Lesi : Tidak ada lesi Peradangan : Tidak ada peradangan Kebersihan lubang telinga : Cukup bersih, sedikit ada serumen Kebersihan telinga luar : Bersih Membran timpani : Tidak terkaji Test Arloji : Ny.S masih mendengar suara arloji yang didekatkan ke telinganya. Tes bisikan bilangan : Tidak terkaji Tes Weber : Tidak terkaji Test Rinne : Tidak terkaji Test Swabach Palpasi : Tidak terkaji : Daun telinga : Tidak ada nyeri dan daun telinga elastis kanan dan kiri Prosessus mastoideus : Tidak ada nyeri saat ditekan Temuan yang lain : Tidak ada 6. Hidung dan Sinus Inspeksi Bentuk hidung : Bentuk hidung simetris Warna kulit hidung : Coklat muda Lubang hidung : Cukup bersih Temuan yang lain : Tidak ada Peradangan : Tidak ada peradangan Penciuman : Ny.S tidak mengalami gangguan penciuman Palpasi : Mobilitas septum hidung : Tidak ada Sinusitis : Tidak ditemukan tanda-tanda sinusitis Temuan lainnya : Tidak ada 7. Mulut dan Tenggorokan Inspeksi Warna bibir : Merah muda Bibir pecah-pecah : Tidak ada Mukosa : Mukosa bibir Ny. S lembab Kebersihan gigi : Cukup bersih Gigi berlubang : Tidak ada Gusi berdarah : Tidak ada gusi berdarah Kebersihan Lidah : Bersih Pembesaran tonsil : Tidak terlihat pembesaran tonsil Temuan yang lain : Tidak ada 8. Leher Inspeksi Kesimetrisan leher : Leher Ny.S simetris Palpasi Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe Pembesaran Kelenjar tyroid : Tidak ada Kaku kuduk : Tidak mengalami kaku kuduk Temuan yang lain : tidak ada 9. Payudara (pada laki-laki dan perempuan) Inspeksi Bentuk : Tidak ada keluahan Kesimetrisan : Tidak ada keluahan Posisi puting : Tidak ada keluahan Tampilan payudara : Tidak ada keluahan Palpasi Benjolan : Tidak ada keluahan Temuan yang lain : Tidak ada 10. Dada dan Tulang Belakang Inspeksi Bentuk dada : Simetris antara kanan dan kiri Kelainan bentuk : Tidak ada kelainan bentuk Kelainan tulang belakang Temuan yang lain : Tidak ada kelainan pada tulang belakang : Tidak ada 11. Pernafasan ( Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi ) Inspeksi Pengembangan dada : Simetris antara kanan dan kiri Pernafasan : Normal, yaitu 20x/menit Retraksi interkosta : Tidak terlihat retraksi interkosta Cuping hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung Palpasi Taktil fremitus : Getaran sama antara paru kanan dan kiri Pengembangan dada : Pengembangan dada saat inspirasi dan ekspirasi sama antara paru kanan dan kiri Perkusi : Suara sonor Auskultasi : Terdengar Vesikuler Suara tambahan : Tidak ada suara tambahan saat perkusi dan auskultasi Temuan Lainnya : Tidak ada 12. Kardiovaskuler ( Inspeksi , Palpasi, Perkusi, Auskultasi ) Inspeksi Titik implus maksimal : Tampak pada ICS 5 midklavikula Palpasi Titik implus maksimal : Terlihat di ICS 5 midklavikula Katup aorta :- Katup pulmonal :- Katup trikuspid :- Katup bikuspidalis :- Perkusi Batas jantung : Redup Auskultasi Bunyi jantung : Normal S1 diikuti S2( lup dub) Temuan yang lain : Tidak ada 13. Gastrointestinal ( Inspeksi, Auskultasi, Perkusi, Palpasi ) Inspeksi Bentuk abdomen : Cembung Auskultasi Peristaltik usus :11 x/ menit Perkusi Ginjal : Redup Hati : Pekak Limfa : Pekak Abdomen : Tympani Usus : Tympani Palpasi Temuan yang lain 14. Perkemihan : Tidak ada nyeri tekan : Tidak ada : Tidak ada nyeri tekan divesika urinaria Warna urin : Kuning jernih Jumlah urin : Ny. S lancar dalam BAK yaitu 2-3 kali sehari. Jumlah urin kurang lebih 600 cc. Nyeri saat BAK : Ny. S tidak merasakan nyeri saat BAK. Hematuria : Tidak terdapat kencing darah Rasa terbakar saat BAK : Tidak ada Perasaan tidak lampias : Tidak mengalami anyang-anyangan Mengompol : Ny. S tidak mengompol Tidak bisa BAK : BAK lancar, tidak ada keluhan susah BAK Temuan lainnya : Tidak ada 15. Muskuloskeletal Nyeri pada persendian Inspeksi Lesi kulit : Tidak ada lesi/luka pada kulit Adanya tremor : Tidak ada tremor Palpasi Tonus otot ekstrimitas atas : normal Tonus otot ekstrimitas bawah : normal Kekuatan ekstrimitas atas : normal Kekuatan ekstrimitas bawah : normal Rentang gerak : Maksimal Edema kaki : Tidak teraba odema pada kaki Refleks Bisep : Kanan = + Kiri = + Refleks Patella : Kanan = + Kiri = + Refleks Achilles : Kanan = + Kiri = + Keterangan : Refleks positif = Normal Deformitas sendi : Tidak terdapat deformitas sendi Nyeri ekstremitas : Tidak ada nyeri ekstremitas Temuan yang lain : Tidak ada 16. SSP (N I – XII) a. Olfaktori : Ny.S mampu membedakan aroma b. Optikus : Ny.S penglihatan sedikit rabun a. Okulomotorius : Ny.S mampu menggerakkan kelopak mata c. Throklear : Ny.S mampu menggerakkan mata dan bola mata d. Trigeminus : Ny.S mampu mengunyah dan mengerangkan rahang, mampu membedakan sensasi halus, tajam diwajah e. Abdusen : Ny.S mampu menaik turunkan mata dan menggerakkan bola mata f. Facialis : Ny.S mampu menggerakkan alis ketas dan kebawah, tersenyum, dan mampu membedakan rasa asin, asam, pahit, manis diujung lidah g. Auditori : Ny.S masih mampu mendengar dengan baik, namun untuk keseimbangan tubuh sedikit menurun h. Glosofaringeal : Reflek menelan Ny.S baik, mampu membedakan rasa asin, asam, pahit, manis dipangkal lidah i. Vagus : Reflek menelan Ny.S baik j. Aksesoris : Ny. S mampu melawan tahanan pada kepala dan bahu, mampu menggerakkan leher. k. Hipoglosus : Ny.S mampu menjulurkan lidah dan menggerakkannya kesamping kanan, kiri dan keatas, kebawah 17. Sistem Endokrin Pembesaran tiroid : Tidak terlihat pembesaran kelenjar tiroid Riwayat penyakit metabolic : Ny.S mempunyai beberapa bulan terakhir Temuan lainnya : Tidak ada 18. Genetalia Kebersihan : Tidak terkaji Haemoroid : Tidak terkaji Hernia : Tidak terkaji Kesan : Tidak terkaji Temuan lainnya : Tidak terkaji riwayat hipertensi K. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL, EKONOMI DAN SPIRITUAL 1. Psikososial Kemampuan sosialisasi pasien baik, pasien mampu diajak berkomunikasi dengan baik, baik dengan keluarga maupun dengan lingkungan sekitarnya. a. Hubungan dengan orang lain dalam masyarakat : - Mampu berinteraksi - Mampu kejasama b. Kebiasaan lansia berinteraksi dengan teman sebayanya : Ny.S sering berinteraksi dengan teman dilingkungan sekitarnya c. Stabilitas emosi Emosi Ny.s masih stabil, jika marah atau kesal masih mampu mengontrol emosinya d. Frekuensi kunjungan keluarga ( jika lansia tinggal sendiri ) Ny.S mengatakan keluarganya mengunjunginya dalam sebulan 2-3 kali e. Pertengkaran dengan teman Ny.S mengatakan tidak pernah bertengkar dengan temannya yang ada disekitar rumahnya malah sebaliknya saling berhubungan baik. f. Curiga terhadap teman Ny.S tidak pernah memiliki rasa curiga pada temannya g. Harapan klien Ny.S mengatakan ingin menjadi lebih baik untuk ke depannya terutama kondisi tubuhnya tetap sehat agar dapat bekerja dengan baik. Temuan lainnya : Lansia tinggal sendiri tiak bersama keluarga 2. Sosial Ekonomi a. Pekerjaan : Saat ini Ny.S bekerja mandiri sebagai pedagang b. Penghasilan : Ny.S mempunyai penghasilan sendiri dari hasil kerjanya c. Asuransi kesehatan : Asuransi kesehatan/jaminan pelayanan kesehatan dari BPJS, sumber pembiayaan pengobatan dari BPJS. d. Jumlah keluarga klien yaitu 9 orang e. Sumber bantuan : Ny.S mengatakan dari keluarga tetapi sebisa mungkin dari dirinya sendiri. 3. Identifikasi masalah emosional ( Gunakan pertanyaan di bawah ini ) Pertanyaan tahap 1 a. Apakah Ny.S mengalami kesulitan tidur ? : Ya b. Apakah klien merasa gelisah ? : Tidak c. Apakah klien sering murung dan menangis sendiri ? : Tidak d. Apakah klien sering was-was atau khawatir ? : Ya Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1 jawaban “ya” Pertanyaan tahap 2 a. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? : Tidak b. Ada atau banyak pikiran ? : Ya c. Ada gannguan atau masalah dengan keluarga lain ? : Tidak d. Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter ? : Tidak e. Cenderung mengurung diri ? : Tidak Bila lebih dari atau sama dengan jawaban “ya” maka masalah emosional (+). Interprestasi : Emosional Ny.S stabil L. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN Indeks KATZ Temasuk/kategori manakah klien ? a. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK dan BAB), menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi. Keterangan : Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan efektif dari orang lain, seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan fungsi, meskipun ia dianggap mamp Modifikasi dari Bartel Indeks No 1 KRITERIA Dengan Bantuan Makan 3 4 5 6 Minum Berpindah dari kursi roda ketempat tidur/ sebaliknya Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok gigi) Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyukai tubuh dan menyiram) Mandi Keterangan Frekuensi 2 x sehari 5 2 Mandiri 10 5 10 10 15 0 5 Jumlah 1 porsi habis Jenis nasi, sayur dan lauk Frekuensi jarang Jumlah 1 botol Jenis air putih, teh, kopi Ny.S tidak menggunakan kursi roda Mandiri Mandiri 5 10 5 15 Mandiri 7 8 9 10 Jalan dipermukaan datar 0 5 10 5 10 5 `10 5 10 Frekuensi 2-3 x sehari Warna kuning jernih 5 10 Frekuensi jarang Jenis jalan-jalan 5 10 Naik turun tangga Mandiri Menggunakan pakaian Mampu Kontrol Bowel (BAB) 11 Kontrol Bladder (BAK) 12 Olahraga/ latihan 13 Mampu 5 Rekreasi/ pemanfaatan waktu luang Frekuensi1x sehari Konsistensi lembek Frekuensi jarang Keterangan: 130 : Mandiri 65-125 : Ketergantungan sebagian 60 : Ketergantungan total Interpretasi / kesimpulan: Ny.S termasuk dalam kategori mandiri dengan nilai 130 SKOR NORTON ASPEK YANG DI KAJI Kondisi fisik umum a. Baik b. Lumayan c. Buruk SKOR 4 3 2 KONDISI Ny.S 4 d. Sangat buruk Kesadaran a. Komposmentis b. Apatis c. Sopor d. Koma Aktivitas a. ambulasi b. ambulasi dengan bantuan c. hanya bisa duduk d. tiduran Mobilitas a. bergerak bebas b. sedikit terbatas c. sangat terbatas d. tidak bisa gerak Inkontinensia a. tidak ada b. kadang – kadang c. sering inkontinensia urin d. tidak bisa gerak SKOR 1 4 3 2 1 4 4 3 2 1 4 4 3 2 1 4 3 2 1 4 4 20 Kategori skor : 16-20 : kecil sekali kemungkinan terjadi dikubitus / tak terjadi 12-15 : kemungkinana terjadi kecil <12 : kemungkinan besar terjadi Interprestasi / kesimpulan : Ny.S termasuk dalam (kecil sekali kemungkinan terjadi dikubitus/ tidak terjadi) M. PENGKAJIAN STATUS MENTAL KLIEN 1. Identifikasi Tingkat Intelektual Dengan SPMSQ (Short Portable Mental Status Quesioner), Pfeiffer E, 1975 : Instruksi : Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban. Catat jumlah kesalahan total. N0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 PERTANYAAN BENAR/SALAH Tanggal berapa hari ini ? Salah Hari apa sekarang ? Salah Apa nama tempat ini ? Rumah Dimana tempat anda ? Rt 3 Bergas lor Berapa umur anda ? 67 tahun Kapan anda lahir (minimal tahun lahir) ? Benar Siapa presiden Indonesia sekarang ? Joko Widodo Siapa presiden Indonesia sebelumnya ? Joko Widodo Siapa nama ibu anda ? Ny. M Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 17,15,12,9,6,3 dari setiap angka baru, semua secara menurun. JUMLAH SALAH 2 Interpretasi Hasil : Salah 0-2 : fungsi intelektual utuh Salah 3-4 : kerusakan intelektual ringan Salah 5-7 : kerusakan intelektual sedang Salah 8-10 : kerusakan intelektual berat Interpretasi / kesimpulan : Fungi intelektual Ny.S utuh 2. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan MMSE (Mini Mental Status Exam); Fostein MF, 1975 : No 1 Aspek Kognitif Nilai Maks Nilai klien Orientasi 5 2 Orientasi 5 5 2 Registrasi 3 3 3 Perhatian kalkulasi dan 5 3 4 Mengingat 3 3 5 Bahasa 9 6 Kriteria Menyebutkan dengan benar o Tahun √ o Musim√ o Tanggal X o Hari X o Bulan X Dimana kita sekarang o Negara Indonesia√ o Provinsi……………√ o Kota………………..√ o Panti wredha…… o Wisma……………. Sebutkan 3 objek (oleh pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan masingmasing objek. Kemudian tanyakan kepada klien ketiga objek tadi (untuk disebutkan) o Objek kertas √ o Objek pensil √ o Objek tas √ Minta klien untuk memulai dari angka 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali. o 93 √ o 86 √ o 79 √ o 72 √ o 65 √ Minta klien untuk mengulangi ketiga objek pada nomor 2 (registrasi) tadi bila benar 1 point untuk masingmasing objek. Ny.S bisa mengulangnya. Tunjukan pada klien suatu benda dan tanyakan namanya pada klien (misal jam tangan atau pensil). √ Minta pada klien untuk mengulangi kata berikut “tak ada jika, dan, atau, tetapi”. Bila benar, nilai 1 point.Pernyataan benar 2 buah : tidak ada jika,tetapi, Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri dari 3 langkah : “ambil kertas ditangan anda. Lipat dua dan taruh dilantai” o Ambil kertas √ o Lipat dua √ o Taruh dilantai √ Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila aktivitas sesuai perintah nilai 1 point) o Tutup mata anda √ Perintahkan pada klien untuk menulis 1 kalimat dan menyalin gambar o Tulis satu kalimat X o Menyalin gambar X Total Nilai >23 22 : aspek kognitif dari fungsi mental baik 18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan ≤17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat Interpretasi hasil : Ny.S mengalami kerusakan aspek fungsi mental ringan 3. Skala Depresi Sesuaikan jawaban klien dengan jawaban yang sesuai pada instrument. NO 1 2 3 4 5 6 7 Pertanyaan Jawaban yang sesuai Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda Ya Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan Tidak minat/kesenangan anda? Apakah anda merasa kehidupan anda kosong ? Tidak Apakah anda merasa sering bosan? Ya Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat? Tidak Apakah anda merasa takut sesuatu yang buruk akan terjadi Ya pada anda? Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup Ya 8 9 10 11 12 13 14 15 anda? Apakah anda sering tidak berdaya? Apakah anda lebih sering dirumah daripada pergi keluar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru? Apakah anda mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda di bandingkan kebanyakan orang? Apakah anda pikir hidup anda sekarang menyenangkan? Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini? Apakah anda merasa penuh semangat? Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? Apakah anda pikir bahwa orng lain lebih baik keadaanya dari pada anda? Tidak Tidak Ya Ya Tidak Ya Tidak Tidak Skor <5 : Tidak depresi Skor 5-9 : Kemungkinan depresi Skor 10 atau lebih : Depresi Interpretasi/kesimpulan : skor antara 5-9, Ny.S kemungkinan depresi N. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN Kebiasaan merokok : Ny.S tidak merokok Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari : 1. Kebutuhan nutrisi Frekuensi makan : Ny.S makan 2x sehari Jumlah makanan yang dihabiskan : 1 porsi habis Snack : Tidak ada 2. Pemenuhan cairan Frekuensi minum : Ny.S mengatakan jarang minum yaitu <3 gelas sehari, alasanya kebiasaan mium sedikit Jenis minuman : Air putih, teh atau kopi 3. Pola kebiasaan tidur Jumlah waktu tidur : 5-6 jam Gangguan tidur : Ny.S mengalami gangguan tidur karena kerjaan Penggunaan waktu luang : Membuat dagangan 4. Pola Eliminasi BAB Frekuensin BAB : 1 kali sehari Konsistensi : Lembek Gangguan BAB : tidak ada 5. Pola eliminasi BAK Frekuensi : 2-3 kali sehari warna urin : Kuning jernih gangguan BAK : Tidak ada 6. Pola aktivitas Kegiatan produktif lansia yang sering dilakukan : karena Ny.S dia bekerja sebagai dagang sebagian besar kegiatanya membuat dagangan, memasak, mencuci, dll). 7. Pola Pemenuhan Personal Hygiene Mandi : Ny.S mandi 2x sehari yaitu pagi dan sore hari Memakai sabun : Ya Sikat gigi : 1x sehari Menggunakan pasta gigi : Ya Kebiasaan berganti pakaian bersih : 1x sehari O. PEMERIKSAAN PENUNJANG (jika ada) 1. Pemeriksaan Hasil Laboratorium : Tidak terkaji 2. Pemeriksaan yang lain : Tidak terkaji P. TERAPI Tidak ada FORMAT ANALISA DATA NO 1. DATA DS : - INTERPRESTASI ETIOLOGI Hipertensi Kurang informasi mengenai penyakit dan terapi sebelum-sebelumnya tidak pernah cek tekanan darah. - Pasien mengatakan tidak tau penyebab penyakit, pasien mengatakan ketika kecapekan kepalanya akan pusing. - Pasien mengatakan suka makanan asin, gorengan, dan minum kopi. - Ketika pasien ditanya terkait buah-buahan, sayur dan terapi herbal untuk menurunkan tekanan darah. Pasien mengatakan tidak mengetahuinya. Defisien pengetahuan berhubungan Pasien mengatakan baru mengetahui diri tekanan darahnya tinggi beberapa bulan ini. Karena MASALAH (PROBLEM) dengan kurang informasi (NANDA 2018-2019, Domain 5 persepsi atau kognisi, kelas Defisien pengetahuan 4 kognisi, 00126) - Pasien mengatakan bahwa SD pun tidak tamat. - Pasien mengatakan ketika kepalanya pusing dan mengganggunya baru berobat ke pelayanan kesehatan. DO : - Saat dilakukan pengkajian didapatkan hasil TTV pasien : TD : 160/90 mmhg Nadi : 80x/menit RR - : 20x/menit Pasien tidak mengetahui tentang terapi komplementer penurun tekanan darah (seperti buah, dedaunan, pijat dll). - Pasien tampak bingung saat ditanya cara menjaga pola makan dan makanan apa saja yang harus dihindari. 2. Kecapakan, jam kerja berlebihan, DS : - Pasien mengatakan tidurnya tidak teratur dan kurang istirahat tidak merasa cukup istirahat - mengatakan tidur jam 8/9 lalu jam 11 malem bangun untuk Tekanan darah meningkat memperiapkan dagangan untuk besok pagi. Ketika sudah selesai tidur berhubungan dengan pola akan tidur kembali. Pasien mengatakan ketika kepalanya pusing tidurnya akan terganggu DO : - Saat pegkajian pasien terlihat menguap - Terdapat kantung mata pada pasien - Wajahnya terlihat kecapekan (Domain 4. Aktivitas/istirahat, Kelas 1. Kepala pusing, tidur terganggu membuat dagangan jika waktu cukup beliau akan - pola tidur tidak menyehatkan. Pasien lagi Gangguan Gangguan pola tidur Tidur /istirahat 00198). DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Defisien pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi (NANDA 2018-2019, Domain 5 persepsi atau kognisi, kelas 4 kognisi, 00126). 2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan pola tidur tidak menyehatkan. (Domain 4. Aktivitas/istirahat, Kelas 1. Tidur /istirahat 00198). FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU No Tgl TTD & Tujuan & Kriteria Hasil (SMART) Dx 1. Intervensi Jam Selasa, 30 Juli Nama Setelah diberikan tindakan keperawatan Pendidikan Kesehatan (5510) diharapkan pasien mendapatkan Putu Aktivitas-aktivitas : novi informasi dengan kriteria hasil: 2019 Pengetahuan manajemen hipertensi hidup perilaku saat ini pada individu, keluarga (1837): 1. 183703 target (dipertahankan tekanan pada darah skala 183713 2. Gunakan berbagai strategi dan intervensi pentingnya pengobatan atau kelompok sasaran. 3, ditingkatkan ke 4) 2. 1. Tentukan pengetahuan kesehatan dan gaya mematuhi (dipertahankan pada utama dalam program pendidikan kesehatan (Hipertensi) skala 3, ditingkatkan ke 4) 3. 183716 manfaat pemantauan diri secara (dipertahankan ditingkatkan ke 4) terus-menerus pada skala 3, a. Ajarkan terapi komplementer (Pembuatan air rebusan seledri) - Mini Arie, Ni Nengah, Dkk. 2014. Pengaruh Pemberian Air Rebusan Seledri Pada Lansia Penderita 4. 5. 183722 strategi untuk mengubah Hipertensi Di kebiasaan diet (dipertahankan pada Barat. Jurnal skala 3, ditingkatkan ke 4) Komunitas.Volume 2, No. 1. 183728 sumber informasi hipertensi terpercaya (dipertahankan - pada 6. 183730 tahu mendapatkan kapan untuk bantuan dari ditingkatkan ke 4) pada Keperawatan Study to Evaluate A the Antihypertensive E!ect of a Celery Extract skala 3, in Mild Hypertensive seseorang professional kesehatan (dipertahankan Gogodalem Doddabele Madhavi, dkk. 2013. Pilot skala 3, ditingkatkan ke 4) Dusun to Moderate Patients. Natural Medicine Journal 4(4). b. Ajarkan terapi (Pembuatan jus komplementer tomat penurun tekanan darah) - Nurul Hidayah, dkk. 2018. Pengaruh Jus Tomat Tekanan Terhadap Darah Pada Penurunan Penderita Hipertensi Lansia. The Indonesian Journal Of Health Science - Priyo Raharjo. Pemberian Jus 2010. Pengaruh Tomat Terhadap Perubahan Tekanan Darah Sistolik Dan Diastolik Hipertensi Di Pada Penderita Desa Wonorejo Kecamatan Lawang Malang Tahun 2007. Jurnal Keperawatan, Volume 1, Nomor 2, ISSN: 2086-3071 2. Selasa, 30 Juli Setelah diberikan tindakan keperawatan Peningkatan tidur (1850) diharapkan pasien dapat mengatasi pola Putu Aktivitas-aktivitas : novi tidur yang buruk dengan kriteria hasil: 2019 1. Anjurkan pasien untuk menghindari makanan Tidur (0004) : 1. 000401 jam tidur (dipertahankan pada skala 4, ditingkatkan ke 5). sebelum tidur dan minuman yang menggunakan Non- mengganggu tidur 2. 000403 pola tidur (dipertahankan pada skala 4, ditingkatkan ke 5). 3. 000404 kualitas tidur (dipertahankan pada skala 4, ditingkatkan ke 5). 4. 000408 perasaan segar pasien farmakologi lainnya untuk memancing tidur. a. Ajarkan terapi komplementer (Rendam setelah bangun (dipertahankan pada skala 4, ditingkatkan ke 5). 2. Ajarkan kaki air hangat pada lansia dengan Gangguan Tidur). 5. 000412 kesulitan memulai tidur (dipertahankan pada skala - 4, Chepi Lendengtariang, dkk. 2018. Pengaruh Terapi Rendam Air Hangat ditingkatkan ke 5). Pada Kaki Terhadap Insomnia Pada Lansia Di Kelurahan Angges Kecamatan Tahuna Barat. E-Journal Keperawatan (E-Kp) Volume 6 Nomor 2. - Nita & Evida. 2015. Efektivitas Rendam Air Hangat Pada Kaki Terhadap Kualitas Tidur Lansia Di Panti Wredha Harapan Ibu Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan (Jikk) CATATAN PERKEMBANGAN No Tgl TTD & Implementasi Dx 1. Intervensi Jam Selasa, Nama 30 1. Mengunakan berbagai utama strategi dalam dan DS : program - Putu juli 2019 intervensi 09:00 WIB pendidikan kesehatan Hipertensi setelah a. Mengajarkan cara pembuatan Air kesehatan penurun tekanan darah rebusan seledri penurun tekanan Pasien mengatakan lebih mengerti diberikan pendidikan dengan air rebusan seledri darah pada lansia - Mini Arie, Ni Nengah, Dkk. - rasanya enak 2014. Pengaruh Pemberian Air Rebusan Seledri Pada Lansia Pasien mengatakan air rebusan seledri - Pasien mengatakan sudah mengarti Penderita Hipertensi Di Dusun Gogodalem Barat. cara pembuatan air rebusan seledri Jurnal Keperawatan Komunitas.Volume DO : 2, No. 1. - Pasien dapat menjelaskan cara-cara novi pembuatan air rebusan seledri serta manfaat seledri - Pasien dapat mengerti apa yang dijelaskan oleh perawat - Tekanan darah pasien sebelum pemberian air rebusan seledri yaitu 160/100 mmhg 11:00 WIB DS : 2. Mengobervasi tekanan darah setelah 2 jam diberikan tindakan pasien - Pasien mengatakan sesuai janji bersedia di cek tekanan darahnya DO : - Tekanan darah pasien setelah diberikan air rebusan seledri setelah 2 jam pemberian yaitu 155/100 mmhg, ada sedikit penurun dari tekanan darah sebelumnya 2. Jumat, 2 1. Menentukan pengetahuan kesehatan dan DS : Putu Agustus gaya hidup perilaku saat ini pada novi 2019 individu, 13:00 WIB sasaran. keluarga atau - kelompok Pasien mengatakan lebih mengerti makan yang harus dihindari kerena sebelumnya pasien mengatakan tidak mengetahui asal makan saja - Pasien mengatakan akan berusahan untuk mengkonsumsi makan/minum yang diperbolehkan DO : - Pasien terlihat dapat mengerti apa yang dijelaskan dan pasien dapat menyebutkan makanan yang harus dihindari dan yang dapat di komsumsi - Pasien sangat kooperatif ketika diberikan pendidikan kesehatan 3. Mengunakan intervensi berbagai utama strategi dalam dan DS : program - Pasien mengatakan sudah sering pendidikan kesehatan Hipertensi mengkonsumsi buah tomat karena - Mengajarkan terapi komplementer pasien menyukainya, tetapi pasien (Pembuatan jus tomat penurun tidak tekanan darah). menurunkan tekanan darah. tau jika tomat dapat Nurul Hidayah, dkk. 2018. Pengaruh DO : Jus Tomat Tekanan Terhadap Darah Pada Penurunan Penderita - Pasien informasi terlihat yang senang diberikan terkait oleh Hipertensi Lansia. The Indonesian Journal Of Health Science mahasiswa - Pasien terlihat sangat welcome 4. Memberikan pasien kesempatan untuk DS : bertanya dalam pendidikan kesehatan - ini. Pasien bertanya apakah tomat ini dapat di konsumsi langsung tanpa di jus - Pasein bertanya berapa buat tomat yang harus dikonsumsi dan berapa kali sehari DO : - Pasien sangat kooperatif dan mulai mengerti - Perawat menjelaskan bawa tomat dapat dikonsumsi langsung yaitu jika tomat kecil dikonsumsi 3 buah tomat, jika besar 1 buah tomat sehari 1x 3. Senin, 5 1. Menganjurkan pasien untuk menghindari DS : Agustus makanan sebelum tidur dan minuman 2019 yang mengganggu tidur 10:00 WIB - Pasien mengatakan mengerti apa yang disarankan oleh perawat - Pasien mengatakan terikasih sudah memperhatikannya DO : - Pasien terlihat paham dengan penjelasan yang diberikan da ketika disuruh mengulanginya pasien dapat menyebutkan dkurangi makan/minum yang 10:10 WIB 2. Mengajarkan pasien menggunakan Nonfarmakologi lainnya untuk memancing DS : - tidur. pada mengenai tindakan dilakukan, waktu yang dan Ny.S siap untuk akan rendam kaki air hangat - dimana lama akan berlangsung serta tujuan nyenyak - dari tindakan yang akan dilakukan (Mengajarkan Gangguan Tidur) lansia Pasien mengatakan semoga cara yang diajarkan dapat bermanfaat. terapi DO : komplementer Rendam kaki air pada Pasien mengatakan tidur akhir-akhir ini terganggu dan tidak dapat tidur tindakan akan dilakukan dan berapa hangat mengatakan diberikan penkes yang ketiga tentang a. Menginformasikan yaitu: Pasien - Pasien dapat mengerti apa yang dinformasikan oleh perawat dengan - Pasien dapat menyebutkan ulang tentang cara rendam kaki air hangat 16:00 WIB 3. Mengevaluasi tindakan yang telah DS : diberikan selama beberapa hari terakhir - Pasien mengatkan merasa senang apa 4. Tetap malakukan kunjungan kerumah yang diberikan selama beberapa hari pasien meski sudah 1 minggu kelolaan terakhir ini mulai dari cara pembuatan apakah pasien rutin melakukan cara-cara air rebusan daun seledri, jus tomat, penurun tekana darah yang diajarkan. dan rendam kaki ini - pasien mengatkan merasa terbantu dan di perhatikan serta mendapatkan ilmu - pasien mengucapkan terimakasih untuk apa yang telah dilakukan DO : - pasien telihat senang da terharu - stelah beberapa hari ini dieberikan segala macam tindakan perawat mengecek kembali tekanan darah pasien yaitu: TD = 140/90 mmhg - tetap lakukan kunjungan rumah EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN No TTD & Tgl & Jam Evaluasi (SOAP) Dx 1. Nama Selasa, juli 2019 30 S : - Putu novi Pasien mengatakan lebih mengerti setelah diberikan pendidikan kesehatan penurun tekanan darah dengan air rebusan seledri - Pasien mengatakan air rebusan seledri rasanya enak - Pasien mengatakan sudah mengarti cara pembuatan air rebusan seledri O: - Pasien dapat menjelaskan cara-cara pembuatan air rebusan seledri serta manfaat seledri - Pasien dapat mengerti apa yang dijelaskan oleh perawat - Tekanan darah pasien sebelum pemberian air rebusan seledri yaitu 160/100 mmhg dan setelah 2 jam pemberian tekanan darah mulai ada perubahan yaitu: 155/100 mmhg. A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi - Lakukan rutin cara pertama yang diajarkan - Kontrak waktu tindakan selanjutnya - Tentukan pengetahuan kesehatan dan gaya hidup perilaku saat ini pada individu, keluarga atau kelompok sasaran - Gunakan berbagai strategi dan intervensi utama dalam program pendidikan kesehatan Hipertensi (Ajarkan terapi komplementer pembuatan jus tomat penurun tekanan darah). 2. Jumat, Agustus 2 S: - Putu novi Pasien mengatakan lebih mengerti makan yang harus dihindari kerena sebelumnya pasien mengatakan tidak mengetahui asal makan saja 2019 - Pasien mengatakan akan berusahan untuk mengkonsumsi makan/minum yang diperbolehkan - Pasien mengatakan sudah sering mengkonsumsi buah tomat karena pasien menyukainya, tetapi pasien tidak tau jika tomat dapat menurunkan tekanan darah. O: - Pasien terlihat dapat mengerti apa yang dijelaskan dan pasien dapat menyebutkan makanan yang harus dihindari dan yang dapat di komsumsi - Pasien sangat kooperatif ketika diberikan pendidikan kesehatan - Pasien terlihat senang terkait informasi yang diberikan oleh mahasiswa - Pasien terlihat sangat welcome A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan Intervensi - Anjurkan pasien untuk menghindari makanan sebelum tidur dan minuman yang mengga - Ajarkan pasien menggunakan Non-farmakologi lainnya untuk memancing tidur. Informasikan pada Ny.S mengenai tindakan yang akan dilakukan, waktu dan dimana tindakan akan dilakukan dan berapa lama akan berlangsung serta tujuan dari tindakan yang akan dilakukan yaitu: (Ajarkan terapi komplementer Rendam kaki air hangat pada lansia dengan Gangguan Tidur) 3. Senin, agustus 5 S: - Putu novi Pasien mengatakan siap untuk diberikan penkes yang ketiga tentang rendam kaki air hangat 2019 - Pasien mengatakan tidur akhir-akhir ini terganggu dan tidak dapat tidur nyenyak - Pasien mengatakan semoga cara yang diajarkan dapat bermanfaat. - Pasien mengatkan merasa senang apa yang diberikan selama beberapa hari terakhir ini mulai dari cara pembuatan air rebusan daun seledri, jus tomat, dan rendam kaki ini O: - Pasien dapat mengerti apa yang dinformasikan oleh perawat - Pasien dapat menyebutkan ulang tentang cara rendam kaki air hangat - setelah beberapa hari ini dieberikan segala macam tindakan perawat mengecek kembali tekanan darah pasien yaitu: TD = 140/90 mmhg A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan untervensi - lakukan rendam kaki air hangat untuk mengatasi gangguan tidur secara rutin - rutin minum terapi komplmenter yang telah diajarkan untuk menurunkan tekanan darah - tetap melakukan kunjungan rumah setelah 1 minggu kelolaan untuk pemantauan rutin