BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hidrogeologi merupakan cabang ilmu geologi yang bertujuan untuk menghasilkan geologist yang dapat memahami kondisi air dibawah permukaan bumi sebagai suatu sistem alami, mengenali jenis-jenis peristiwa yang terjadi secara keseluruhan makro maupun mikro. Air merupakan salah satu unsur utama di bumi yang menjadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup. Sebagian besar bumi terdiri atas air yaitu sekitar 2/3. Air terbagi menjadi 2 yaitu air permukaan dan air tanah Air permukaan dan air tanah merupakan sumber air utama yang digunakan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Sampai saat ini, air permukaan sebagian besar digunakan untuk memenuhi kebutuhan pertanian, industri, pembangkit tenaga listrik dan keperluan domestik lainnya. Penggunaan air tanah umumnya masih terbatas untuk air minum, rumah tangga, sebagian industri, usaha pertanian pada wilayah dan musim-musim tertentu. Peran air tanah sebagai sumber daya yang melengkapi air permukaan untuk pasokan air yang cenderung meningkat dapat dipahami karena beberapa keuntungan, yaitu kualitas air umumnya baik, biaya investasi relatif rendah, dan pemanfaatannya dapat dilakukan di tempat yang membutuhkannya (insitu). Namun pengambilan air tanah yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap sumber daya itu sendiri maupun lingkungan sekitarnya seperti intrusi air laut, pencemaran akuifer, dan amblesan tanah (land subsidence). Sehingga dari hal tersebut pengetahuan tentang proses pengambilan air tanah dan sebaran potensi yang ada khususnya di lokasi penelitian menjadi fokus utama untuk dibahas dengan harapan pemanfaatan dan ketersediaan air dapat terus berkelanjutan untuk kehidupan masyarakat ke depan. Selain itu, pemetaan 1 hidrogeologi ini juga bermaksud untuk menghubungkan antara kondisi geologi dengan kondisi hidrogeologi daerah penelitian dan dapat menghubungkan antara hidrostratigrafi dan litostratigrafi. 1.2 Maksud Mengetahui keadaan geologi, geomorfologi dan penggunaan lahan pada daerah penelitian Mengetahui konfigurasi sitem akuifer pada daerah penelitian Mengetahui sistem aliran air tanah pada daerah penelitian Mengetahui kondisi sumur pada daerah penelitian Mengetahui keadaan kualitas air tanah pada daerah penelitian 1.3 Tujuan Dapat mengetahui hubungan antara kondisi geologi dengan kondisi hidrogeologi Dapat menentukan sistem dan geometri akuifer pada daerah penelitian Dapat mengetahui kondisi muka air tanah pada daerah penelitian Dapat mengetahui kualitas air tanah yang terdapat pada daerah penelitian Dapat mengetahui potensi air tanah yang terdapat pada daerah penelitian 1.4 Lokasi dan Kesampaian Daerah Tanggal : 11 September – 26 November 2019 Waktu : Menyesuaikan Tempat : Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah Secara administratif, kegiatan pelaksanaan Pemetaan Hidrogeologi 2019 terletak di Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi Pemetaan Hidrogeologi 2019 dapat dituju dengan menggunakan kendaraan 2 umum/pribadi mobil ataupun motor dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dari kawasan kampus Universitas Diponegoro. Akses menuju lokasi relatif baik berupa jalan aspal untuk titik pengamatan yang berada di tepi jalan raya utama dan jalan setapak untuk menuju stasiun pengamatan di daerah perkebunan dan persawahan. Gambar1.1 Peta Lokasi Penelitian 1.5 Manfaat Kegiatan Adanya kegiatan Pemetaan Hidrogeologi 2019 ini dapat memberikan manfaat terutama di bidang aplikasi hidrogeologi dasar. Adapun manfaat kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1. Menambah wawasan serta memperdalam khasanah ilmu geologi khususnya hidrogelogi dan manajeman air tanah. 3 2. Mengaplikasikan pengetahuan tentang hidrogeologi dalam kehidupan dan memberikan solusi terhadap pengekploitasian air tanah. 3. Mengetahui informasi kondisi hidrogeologi di lokasi penelitian melalui peta geologi regional dan observasi lapangan langsung. 4. Berperan serta dalam pengelolaan dan melestarikan sumber daya air tanah untuk kesejahteraan masyarakat khususnya di lokasi penelitian. 4