Uploaded by milhamzul17

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA KLP 2

advertisement
LAPORAN PREKLINIK KOMUNITAS
“PENGKAJIAN LANSIA”
Dosen Pembimbing :
Gusti Sumarsih, S.Kp, M.Biomed
Di susun oleh :
Disha Trinovia Afril
1511312007
Olga Mairesta
1511312013
Rozi Ardi Tamala
1511314002
Rahimah Febrialisa
1511314020
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2017/2018
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN
1.
Data Umum
a.
Nama Kepala Keluarga
b. Usia
: 62 tahun
c.
: RT 02/ RW 06 Kel. Anduring Kec. Kuranji
Alamat dan Telepon
d. Pekerjaan KK
: Pedagang
e.
Pendidikan KK
: SMA
f.
Komposisi Keluarga
Hub
No
Nama
JK
dg
KK
1.
: Ny. M
An. R
L
Anak
Status Imunisasi
Umur
Pendidi-
(tahun)
kan
25
S1
BC
G
√
Polio
Hepat
itis
DPT
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Campa
Ket.
k
√
Imunisas
i
anak
lengkap
Genogram
Keterangan :
: Perempuan
: identifikasi klien
: laki-laki
: Tinggal serumah
: hubungan perkawinan
: Laki-laki meninggal
: cerai mati
g. Tipe Bentuk Keluarga
Tipe bentuk keluarga Ny. M adalah keluarga orang tua tunggal. Keluarga orang tua
tunggal adalah keluarga dengan kepala rumah tangga duda/janda yang bercerai/berpisah
(Friedman, 2010). Dalam keluarga Ny. M terdiri dari Ny. M sebagai kepala keluarga dan An.
R sebagai anak.
h. Latar Belakang Kebudayaan (Etnik)
Ny.M mengatakan bahwa keluarganya merupakan penduduk asli minang. Ny. M bersuku
Chaniago. Minangkabau menganut sistem matrilinier dimana kesukuan anak mengikuti suku
ibu sehingga anak-anak Ny. M semuanya bersuku Chaniago. Bahasa yang digunakan seharihari dalam keluarga Ny. M adalah bahasa minang. Ny. M mengatakan ia adalah penduduk
asli didaerah Anduring ini,
Ny. M mengatakan menu makanan dalam keluarganya seperti gulai, sambal, sayur dan
lain-lain.
Menurut Ny. M jika ada anggota keluarga yang sakit jarang yang dibawa ke pelayanan
kesehatan, karena menurut Ny. M sakit yang terjadi cukup ringan. An. R biasanya hanya
membeli obat di warung saja. Keluarga tidak terlalu mempercayai pengobatan dari dukun,
keluarga lebih mempercayai pengobatan medis ataupun obat tradisional dari herbal.
i. Agama
Ny.M mengatakan bahwa semua anggota keluarganya beragama islam. Ny.M
mengatakan bahwa dalam keseharian anggota keluarganya jarang pergi ke masjid untuk
beribadah. Ny.M dan keluarga biasanya melakukan ibadah dirumah. Keluarga Ny.M kurang
aktif di dalam kegiatan pengajian di mesjid dan mengikuti acara-acara pengajian lainnya
seperti syukuran, dll. Ny. M mengatakan bahwa dirinya dan anggota keluarganya
berkeyakinan bahwa segala sesuatunya sudah diatur oleh Allah SWT, termasuk apapun sakit
yang dialami keluarganya.
j. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga Ny. M tergolong ke kelas sosial menengah kebawah. Status ekonomi Ny. M
menengah kebawah. Penghasilan Ny.M perbulannya rata-rata ± Rp.1.300.000/bulan. Ny. M
merupakan kepala keluarga , tulang punggung keluarga yaitu anaknya yang sudah bekerja.
Pengeluaran keluarga difokuskan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti
pangan, sandang, dan kesehatan termasuk di dalamnya pembayaran tagihan listrik.
Ny.S mengatakan bahwa pendapatan keluarga hanya mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Ny.S mengatakan bahwa keluarganya mempunyai tabungan keluarga.
k. Mobilitas Kelas Sosial
Ny. M bekerja sebagai pedagang sayuran di pasar Ny. M juga berperan untuk mengatur
keputusan di keluarganya.
2.
TAHAP PERKEMBANGAN DAN RIWAYAT KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Ny. M saat ini adalah tahap perkembangan keluarga
dengan keluarga melepaskan anak dewasa muda. Fase ini ditandai dengan perginya anak
pertama dari rumah orang tua dan
berakhir dengan “kosongnya rumah”, ketika anak terakhir juga telah meninggalkan
rumah. Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah :
1. Memperluas lingkaran keluarga terhadap anak dewasa muda, termasuk memasukkan
anggota keluarga baru yang berasal dari pernikahan anak-anaknya.
2. Melanjutkan untuk memperbarui dan menyesuaikan kembali hubungan pernikahan.
3. Membantu orang tua suami dan istri yang sudah menua dan sakit. (Friedman, 2010)
b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah :
-
melanjutkan untuk memperbarui dan menyesuaikan kembali hubungan pernikahan
-
membantu orang tua suami dan istri yang sudah menua dan sakit.
c. Riwayat Keluarga Inti :
 Ny. M mengatakan menikah dengan suaminya sejak 32 tahun yang lalu dan dikarunia
2 orang An. F (30 tahun) dan An. R (25 tahun). Ny.M mengatakan kedua anaknya
lahir normal di rumah bidan. Ny. M mengatakan imunisasi kedua anaknya lengkap.
 Ny. M suaminya sudah meninggal 6 tahun yang lalu.
 Ny.M mengatakan ia telah didiagnosa penyakit asam urat dan rheumatoid arthritis sejak
1 tahun yang lalu, saat ini ia meminum obat rutin 3x sehari saat makan. Ny. M
mengatakan badannya akhir-akhir ini terasa lebih cepat lelah.
 An. R saat ini tidak mengalami masalah kesehatan.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Keluarga tidak mempunyai penyakit menular dari orang tua ataupun saudara lainnya.
3. DATA LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah Ny. M
Kamar
Mandi
Kamar D
tidur
Dapur
D
Ruang Tamu
Kamar
tidur
-
Rumah keluarga Ny. M merupakan rumah milik sendiri. Tipe rumah semi permanen dan
terdiri dari 2 kamar, satu ruang tamu, satu dapur dan satu kamar mandi. Pencahayaan
dan ventilasi rumah Ny. M terlihat cukup memadai. Cahaya matahari masuk ke dalam
rumah. Diluar rumah terdapat halaman dan tidak berpagar. Di samping kanan rumah
terdapat rumah tetangga lain. Lantai rumah Ny. M terbuat dari semen dan dilapisi karpet.
Penataan perabotan terlihat rapi, kain tersusun tidak rapi dan bergantungan di dekat
dapur.
-
Sumber air minum berasal dari air PDAM kondisi air bersih, tidak berbau,klien minum
dengan air galon. Selain itu, air PDAM biasanya juga digunakan untuk masak, mandi,
mencuci.
-
Ny. M belum memiliki fasilitas toilet sendiri. Ny. M mengatakan untuk BAB di toilet
yang sudah mempunyai septick tank.
-
Limbah rumah Ny. M dialirkan ke selokan dibelakang rumah. Sampah dikumpulkan dan
dibuang di bak sampah dimana biasanya petugas kebersihan mengambil sampah, dan
tidak terdapat penampungan sampah di sekitar lingkungan tempat tinggal klien.
-
Pada saat pengkajian, terlihat kondisi rumah sedikit kotor dan perabotan rumah tangga
telihat tersusun rapi. Tingkat keamanan dirumah cukup baik, seperti tidak pernah terjadi
kebakaran ataupun kemalingan.
-
Dikamar mandi tersedia perlengkapan mandi untuk masing-masing anggota keluarga
seperti sikat gigi, dsb. Keluarga menggunakan sabun mandi dan sampo bersama.
b. Karakteristik Lingkungan Sekitar dan Komunitas yang Lebih Besar
-
Ny. M tinggal di RT 02 RW VI Kelurahan Anduring Kecamatan Kuranji, lingkungan
Ny. M didominasi oleh masyarakat yang bersuku minang, rumah disekitar Ny. M di
dominasi dengan rumah permanen. Terdapat Universitas Islam Negeri di lingkungan
rumah klien sehingga lingkungan rumah Ny. M juga didominasi oleh mahasiswa dan
rumah kontrakan.
-
Interaksi dan komunikasi dalam komunitas berjalan dengan baik. Sebagian besar
penduduk dilingkungan Ny. M bekerja sebagai buruh, pedagang kecil, wiraswasta, dan
PNS. Tingkat kepadatan penduduk sedang. Jarak rumah ke pelayanan kesehatan > 10
km. Lingkungan rumah masih terlihat kental dengan budaya masyarakat. Ada industry
kerupuk balado didekat rumah keluarga. Ny.M mengatakan di komunitasnya sumber air
bersih yang digunakan keluarga adalah PDAM. Untuk pembuangan sampah Ny.M
mengumpulkannya di tempat pembuangan sampah di jalan dan nanti ada petugas yang
menjemput sampah tersebut.
-
Fasilitas pemasaran yang tersedia di lingkungan Ny. M adalah, toko keperluan rumah
tangga dan industri kerupuk balado. Pelayanan kesehatan yang berada di komunitas
adalah praktek dokter, jarak dari rumah keluarga Ny. M ke ±150m, jarak rumah Ny. M
dengan puskesmas Ambacang kurang lebih ditempuh dalam waktu 15 menit. Ny. M
mengatakan saat ini kontrol kesehatan ke puskesmas jika ada anggota keluarga yang
sakit. Tempat ibadah atau mesjid juga tersedia di lingkungan keluarga Ny.M di RT 02
yaitu masjid surau rawang.
-
Ditempat tinggal Ny.M ada transportasi umum yaitu angkot dan ojek online.. Ny. M
mengatakan dua tahun terakhir tidak ada insiden kejahatan didaerahnya.
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Ny. M merupakan penduduk asli kelurahan Anduring.
Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat
Ny . M mengatakan untuk berkumpul dengan anak-anak hanya bisa dilakukan di malam
hari dikarenakan Ny. M pagi harinya berdagang dan anak- anak nya kuliahdan hanya bisa
berkumpul pada malam hari.
Asosisasi Transaksi Keluarga dengan Komunitas
Ny. M mengatakan mempunyai hubungan baik dengan siapapun yang ada di
komunitasnya. Ny.M mengatakan menerima jika ada yang melakukan kunjungan ke
rumah seperti dari pihak puskesmas maupun kunjungan lainnya. Ny.M mengatakan
senang dengan adanya transportasi umum yang ada di komunitasnya. Hal tersebut
mempermudah akses anggota keluarga jika ingin ke tempat tertentu.
Sistem Pendukung Keluarga
dikeluarga Ny. M yang menjadi sistem pendukung adalah penghasilan dari berdagang
sayur dipasar .
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola Komunikasi
Berdasarkan pengkajian anggota keluarga dalam keluarga Ny.M tidak ada seorang pun
yang mengalami kerusakan verbal seperti bisu maupun tuli, sehingga komunikasi dilakukan
secara normal. Interaksi antar anggota keluarga menggunakan proses komunikasi fungsional.
Dimana anggota keluarga menyatakan maksud pembicaraannya dengan tegas dan jelas.
Komunikasi dalam keluarga Ny.M dilakukan lebih intens ketika semua anggota keluarga
berkumpul bersama.
b. Struktur Kekuasaan
Hasil akhir kekuasaan
Ny. M mengatakan dalam keluarga yang memegang kata terakhir dalam musyawarah
keluaga adalah ninik mamak. Ny. M mengatakan karena keluarganya mengikuti adat istiadat
Minang. Jika dalam keluarga kecil, yang memegang kata terakhir dalam memutuskan hasil
musyawarah adalah dirinya.
Proses Pengambilan Keputusan
Ny.M mengatakan pengambilan keputusan dalam keluarga dengan cara musyawarah.
Keputusan diambil dengan cara kesepakatan oleh semua anggota keluarga. Ny.M
mengatakan jika ada masalah kekeluargaan yang tidak bisa diselesaikan dengan keluarga inti
saja maka keluarga melibatkan ninik mamak sebagai orang yang dituakan dan dihormati.
Variabel yang mempengaruhi kekuasaan keluarga
Kekuasaan keluarga Ny.M dipengaruhi oleh hirarki kekuatan keluarga, dimana pria
(suami) seringkali mengembangkan dan mempertahankan kekuasaannya terhadap wanita
dan orang tua hampir selalu lebih berkuasa daripada anak-anak (Friedman, 2010). Selain itu
juga kekuasaan keluarga Ny.S dipengaruhi oleh budaya minang, yaitu dalam mengambil
keputusan suatu kegiatan dan masalah tetap melibatkan ninik mamak.
Keseluruhan kekuasaan sistem dan subsistem keluarga
Dari hasil pengkajian didapatkan bahwa landasan kekuasaan keluarga Ny.M
merupakan kekuasaan legitimasi berkenaan dengan keyakinan dan persepsi bersama dari
anggota keluarga dan ditandai dengan adanya satu orang yang mempunyai hak
mengendalikan perilaku anggota keluarga. Sesuai dengan hakikat peran dan posisi yang
dimiliki seseorang, maka mendapatkan hak-hak istimewa terkait dengan peran dari
posisinya (Friedman, 2010).
c. Struktur Peran
Struktur Peran Formal
Peran-peran dalam keluarga Ny. M:
-
Ny.M berperan sebagai sebagai ibu dari An.F dan An. R. Ny. M juga berperan sebagai
pecari nafkah untuk keluarganya.
-
An.R berusia 25 tahun berperan sebagai anak.
-
Ny.M mengatakan merasa berat saat menjalani peran sebagai pencari nafkah karena saat
ini kondisi Ny. M juga sudah menderita sakit. Ny. M mengatakan sudah menjalani peran
sebagai ibu bagi anak-anaknya.
-
Ny. M mengatakn An. R sudah menjalani peran sebagai anak.
d. Nilai Keluarga
Nilai keluarga dalam keluarga Ny. M merupakan nilai ajaran agama Islam dan adat istiadat
minang. Aturan-aturan yang berlaku di keluarga Ny.M merujuk pada norma di masyarakat.
Ny.M mengatakan pencapaian dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari merupakan salah satu
nilai utama dalam keluarga. Ny.M mengatakan anggota keluarga Ny. M sebagian besar adalah
wiraswasta dan buruh, sehingga penghasilan yang diperolehpun tidak menentu. Ny.M
mengatakan walaupun begitu, apapun yang dikerjakan dan hasil pekerjaan saat ini didukung dan
dihargai anggota keluarga lain. Ny.M mengatakan hasil dari pekerjaan dia dapat mencukupi
kebutuhan rumah tangga.
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
-
Saling Asuh, Keakraban dan Identifikasi
Ny. M mengatakan keluarga Ny. M saling menyayangi satu sama lain, jika ada anggota
keluarga yang menghadapi suatu masalah maka bersama-sama akan saling membantu
b. Fungsi Sosialisasi
-
Ny. M mengatakan dalam membesarkan anak Ny. M tidak terlalu mengekang anak-anak,
Ny. M dalam mengambil keputusan membicarakan terlebih dahulu dengan anak-anak.
Ny. M mengakan dalam keluarga Ny. M dari kecil sudah membiasakan anak-anaknaya
untuk bergaul dengan orang lain.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
-
Keyakinan, nilai, dan perilaku kesehatan :
Ny. M mengatakan tidak ada nilai-nilai khusus kesehatan yang dianut oleh keluarga,
tidak ada tindakan pencegahan kesehatan yang diterapkan oleh keluarga Ny. M.
-
Definisi dan tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat-sakit:
Menurut Ny.M, sehat adalah keadaan kita tidak sakit dan bisa melakukan aktivitas
sehari-hari seperti biasanya tanpa ada gangguan seperti demam, sakit kepala, sesak nafas,
batuk, sakit gigi dan lain-lain. Sedangkan sakit adalah saat kita memiliki keluhan
kesehatan yang mengakibatkan keterbatasan dalam beraktifitas. Ny. M mengatakan
belum mengetahui perawatan untuk penyakit yang yang dideritanya.
-
Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa
Saat ini di keluarga Ny. M yang sakit ialah Ny. M sendiri yaitu sakit Rheumatoid
Arthritis dan asam urat.
-
Praktik Diit Keluarga
Ny.M mengatakan dirinya tidak membatasi porsi makan dan juga tidak memiliki
pantangan makan. Ny. M mengatakan sulit untuk mengikuti aturan makan sesuai yang
standar yang dijelaskan. Ny.M mengatakan anggota keluarga dan dirinya tidak ada yang
memiliki alergi dan pantangan makan. Ny.M mengatakan yang merencanakan menu
sehari-hari dalam keluarga adalah mereka. Tidak ada menu khusus dalam keluarga Ny.M.
-
Kebiasaan tidur dan istirahat
Ny. M mengatakan selalu memiliki kebiasaan berdoa sebeum tidur dan mengajarkankan
kepada anak-anaknya. Ny. M mengatakan dalam keluarga T tidak ada jam khusus untuk
tidur. Mereka tidur ketika sudah mengantuk, dan jika belum mengantuk anggota keluarga
melakukan aktivitas seperti menonton dan kumpul bersama.
6. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stresor Jangka Pendek
Ny. M mengatakan masalah izin tempat untuk berdagangnya masih sering ia fikirkan.
b. Stresor Jangka Panjang
Penyakit Rematik dan asam urat. yang diderita Ny. M
c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stresor
Terhadap stress jangka pendek, Ny. M meminta kepada pemuda agar masih mengizinkan
ia untuk tetap berjualan disana. Sedangkan terhadap stress jangka panjang keluarga Ny. S
mengupayakan agar tetap control rutin ke puskesmas.
d. Strategi Koping yang Digunakan
Ny. M menggunakan koping yang adaptif dalam keluarga yaitu dengan bersikap terbuka
terhadap semua masalah yang ada di keluarga. Dalam hal penyelesaian masalah keluarga
menyelesaikan dengan cara bermusyawarah dan berdiskusi bersama anggota keluarga
yang lainnya.
e. Strategi Adaptasi Disfungsional
Ny.M mengatakan bahwa ketika ada masalah dalam keluarga, baik itu Ny.M akan merasa
pusing, sakit kepala, dan susah tidur. Namun, ketika sudah dibicarakan bersama,
semuanya kembali membaik lagi.
7. Harapan Keluarga Terhadapat Petugas Kesehatan
Ny.M berharap agar petugas kesehatan memberikan informasi mengenai penyakitnya
terutama bagaimana perawatan di rumah.
MMSE (Mini Mental Status Exam)
NO
1
ASPEK
KOGNITIF
ORIENTASI
NILAI
MAKS
5
NILAI
KLIEN
5
2
ORIENTASI
5
4
3
REGISTRASI
3
3
4
PERHATIAN
DAN
KALKULASI
5
5
5
MENGINGAT
3
3
6
BAHASA
9
7
CRITERIA
Menyebutkan dengan benar:
- Tahun
- Musim
- Tanggal
- Hari
- Bulan
Dimana kita sekarang?
- Negara Indonesia
- Provinsi….
- Kota………
- Panti werda…
- Wisma ……
Sebutkan 3 objek (oleh pemeriksa)
1 detik untuk mengatakan masingmasing objek, kemudian tanyakan
kepada klien ketiga objek tadi
(untuk disebutkan)
- Objek …………
- Objek …………
- Objek …………
Mintaklien untuk memulai dari
angka 100 kemudian dikurangi 7
sampai 5 kali
- 93
- 86
- 79
- 72
- 65
Minta klien untuk mengulangi ke 3
objek pada nomor 3 ( registrasi)
tadi, bila benar 1 poin untuk
masing-masing objek
Tunjukan pada klien 1 benda dan
tanyakan namanya pada klien (
missal jam tangan atau pensil)
Minta kepada klien untuk
mengulang kata berikut “tak ada
jika,dan,atau,tetapi” boila benar,
nilai 1 point.
Pernyataan benar 2 buah: tidak ada
tetapi
Minta klien untuk mengikuti
perintah berikut ini yang terdiri dari
3 langkah: “ambil kertas ditangan
anda, lipat 2 dan taruh dilantai”.
- Ambil kertas
- Lipat dua
- Taruh dilantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut ( bila aktivitas sesuai
perintah nilai 1 poin)
- Tutup mata anda
Perintah pada klien untuk menulis
satu kalimat dan menyalin gambar
- Tulis satu kalimat
- Menyalin gambar
Copying :minta klien untuk
mengcopy gambar dibawah. Nilai 1
point jika seluruh 10 sisi ada dan 2
pentagon saling berpotongan
membentuk sebuah gambar 4 sisi
TOTAL NILAI
30
27
Interpretasi nilai:
>23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
<17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Geriatric depression scale (GSD)
Petunjuk penilaian: 1.Untuk setiap pertanyaan, lingkarilah salah satu pilihan yang sesuai dengan
kondisi anda (1atau 0), 2). Jumlahkan seluruh pertanyaan yang mendapat poit 1.
Pertanyaan
Secara umum apakah anda merasa puas dengan hidup anda ?
Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan hobi?
Apakah anda merasa hidup ini kosong ?
Apakah anda sering merasa bosan?
Apakah anda memiliki harapan tentang masa depan?
Apakah anda merasa terganggu dengan pikiran yang tidak
dapat keluar dari kepala anda ?
7. Apakah anda merasa bersemangat hampir sepanjang waktu?
8. Apakah anda merasa takut sesuatu yang buruk akan menimpa
anda ?
9. Apakah anda merasa bahagia sepanjang waktu?
10. Apakah anda sering merasa tidak ada yang menolong?
11. Apakah anda sering merasa kurang istirahat dan lemah?
12. Apakah anda lebih menyukai berada di rumah, dari pada pergi
keluar dan melakukan hal-hal baru?
13. Apakah anda sering merasa khawatir dengan masa depan ?
14. Apakah anda merasa memiliki lebih banyak masalah mengenai
daya ingat dibandingkan sebelumnya?
15. Menurut anda apakah saat ini hidup terasa menyenangkan?
16. Apakah anda sering merasa bersedih
17. Apakah anda merasa tidak berharga dengan cara anda sekang?
18. Apakah anda khawatir terhadap hidup anda?
19. Apakah anda merasa hidup ini sangat menarik?
20. Apakah berat untuk anda untuk memulai pada hal yang baru?
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Yes
No
0
1
1
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1
0
0
0
1
0
Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI)
INSTRUKSI :
Pertanyaan – pertanyaan berikut berhubungan dengan kebiasaan tidur yang biasa Bapak/Ibu
jalani selama sebulan terakhir. Jawaban Bapak/Ibu harus menunjukkan jawaban yang paling
akurat dan yang paling sering terjadi pada sebagian hari dan sebagian malam dalam satu
bulan terakhir. Jawablah semua pertanyaan.
1. Dalam sebulan terakhir, jam berapa biasanya ibu pergi ke tempat tidur untuk memulai
tidur dimalam hari ? (21.00)
2. Dalam sebulan terakhir, berapa lama (dalam menit) biasanya yang ibu butuhkan untuk
tertidur ? (30 menit)
3. Dalam sebulan terakhir, jam berapa ibu biasanya bangun pagi ? (04.00)
4. Dalam sebulan terakhir, berapa lama (dalam jam) ibu merasa tidur dimalam hari ? (Ini
mungkin berbeda dari jumlah jam yang bapak/ibu habiskan di tempat tidur)
( 7 jam )
5. Dalam sebulan terakhir, berapa sering bapak/ibu merasakan masalah gangguan tidur
seperti..............
Tidak Kurang dari 1 1 – 2 kali dalam 3 kali atau
pernah kali
dalam seminggu
lebih dalam
seminggu
seminggu
Masalah tidur

a. Tidak bisa tidur selama 30
menit

b. Terbangun ditengah malam
atau dini hari

c. Terbangun
mandi
untuk
kekamar

d. Tidak bisa bernapas dengan
nyaman

e. Batuk atau mendengkur

f. Merasa sangat kedinginan

g. Merasa kepanasan

h. Mengalami mimpi buruk

i. Merasa nyeri

j. Alasan lain dan seberapa
sering mengalami kesulitan
tidur dengan alasan ini
6. Dalam sebulan terakhir, bagaimana menurut bapak/ibu kualitas tidur yang bapak/ibu
rasakan ?
Sangat baik
Cukup baik
Cukup buruk
Sangat buruk
7. Dalam sebulan terakhir, berapa sering bapak/ibu menggunakan obat-obatan untuk
membantu tertidur ?
Tidak pernah
Kurang dari sekali dalam seminggu
Sekali sampai dua kali dalam seminggu
Tiga kali atau lebih dalam seminggu
8. Dalam sebulan terakhir, seberapa sering bapak/ibu mengalami kesulitan untuk tetap
terjaga saat mengendara, makan, atau terlibat dalam kegiatan sosial ?
Tidak pernah
Kurang dari sekali dalam seminggu
Sekali sampai dua kali dalam seminggu
Tiga kali atau lebih dalam seminggu
9. Dalam sebulan terakhir, seberapa besar antusias bapak/ibu dalam menyelesaikan masalah
yang sedang dihadapi ?
Tidak ada masalah sama sekali
Beberapa masalah
Banyak bermasalah
Sangat banyak/besar masalah
PETUNJUK PENILAIAN INTRUMENT PSQI
1) Penilaian efisiensi tidur
Pertanyaan no.4
x 100%
Pengurangan pertanyaan no.3 - pertanyaan no.1
= 5 jam x 100% = 1
05.50-24.00
(......) apabila > 85% maka skor
=0
75-84% maka skor
=1
65-74% maka skor
= 2
<65% maka skor
=3
2) Penilaian gangguan tidur, pertanyaan no. 5b-5j = 3-0=3
Jawaban responden
Skor
Tidak pernah
= 0
Kurang dari 1 kali dalam seminggu
= 1
1 – 2 kali dalam seminggu
= 2
3 kali atau lebih dalam seminggu
= 3
Penjumlahan skor no.5b + 5c+ 5d +5e + 5f + 5g+ 5h + 5i + 5j = 3+3+0+0+0+0+0+1+0=7
Apabila hasil penjumlahan skor 0 maka skor akhir
1 -9 maka skor akhir
10 – 18 maka skor
19-27 maka skor
=0
=1
=2
=3
3) Penilaian penggunaan obat bantu tidur, pertanyaan no.7
Jawaban responden
Skor
Tidak pernah
Kurang dari sekali dalam seminggu
1 – 2 kali dalam seminggu
3 kali atau lebih dalam seminggu
=0
=1
=2
=3
4) Penilaian gangguan aktivitas sehari-hari, pertanyaan no.8 dan no. 9
Pertanyaan no.8
Jawaban responden
Skor
Tidak pernah
Kurang dari sekali dalam seminggu
1 – 2 kali dalam seminggu
3 kali atau lebih dalam seminggu
=0
=1
=2
=3
Pertanyaan no.9
Jawaban responden
Skor
Tidak ada masalah sama sekali
Beberapa masalah
Banyak masalah
Sangat banyak masalah
Skor no 8 dan no.9 dijumlahkan (......)
=0
=1
=2
=3
Jika jika skor = 0
=0
=1
=2
=3
maka skor akhir
1 – 2 maka skor akhir
3 – 4 maka skor akhir
5 – 6 maka skor akhir
5) Penilaian durasi tidur, pertanyaan no.4
Jawaban responden
skor
>7 jam
maka skor = 0
6-7 jam
maka skor = 1
5-7 jam
maka skor = 2
< 5 jam
maka skor = 3
6) Penilaian subjektif kualitas tidur, pertanyaan no.6
Jika jawaban responden
Sangat baik maka skor
Cukup baik maka skor
Cukup buruk maka skor
Sangat buruk maka skor
=0
=1
=2
=3
7) Penilaian latensi tidur, pertanyaan no.2 dan 5a
Pertanyaan no. 2, Jika jawaban responden ≤ 15 menit maka skor
16 – 30 menit maka skor
31-60 menit maka skor
>60 menit maka skor
Pertanyaan no. 5a
Jawaban responden
Skor
Tidak pernah
=0
=0
=1
=2
=3
Kurang dari sekali dalam seminggu
=1
1 – 2 kali dalam seminggu
=2
3 kali atau lebih dalam seminggu
=3
Perjumlahan skor yang didapat dari pertanyaan no.2 + no. 5a = (.....)
Jika jumlah yang didapat 0, maka skor akhir = 0
Jika jumlah yang didapat 1 - 2, maka skor akhir = 1
Jika jumlah yang didapat 3 - 4, maka skor akhir = 2
Jika jumlah yang didapat 5 - 6, maka skor akhir = 3
Keterangan total keseluruhan pertanyaan
Minimum skor : 0 (baik), Maksimum skor : 21 (buruk)
Bila total skor < 5 maka kualitas tidur dikatakan baik, bila skor ≥ 5 dikatakan kualitas
tidur buruk
FORM FULL The Mini Nutritional Assessment
( Formulir Pengkajian Nutrisi Mini)
No
1
2
3
4
5
6
No
7
Pertanyaan
Keterangan
Screening
Apakah anda mengalami 0:mengalami penurunan asupan
penurunan asupan makanan
makan yang parah
selama tiga bulan terakhir 1:mengalami penurunan asupan
dikarenakan
hilangnya
makanan sedang
selera
makan,masalah 2: tidak mengalami penurunan
pencernaan,kesulitan
asupan makan
mengunyah atau menelan
Apakah anda kehilangan 0: kehilangan berat badan lebih dari
berat badan selama 3 bulan
3 kg
terakhir
1: tidak tahu
2:kehilangan berat badan antara
1sampai 3 kg
3:tidak kehilangan berat badan
Bagaimana mobilisasi atau 0: hanya ditempat tidur atau kursi
pergerakan anda
roda
1:dapat turun dari tempat tidur
namun tidak dapat jalan-jalan
2: dapat pergi keluar/jalan-jalan
Apakah anda mengalami 0: ya
stress
psikologis
atau 2: Tidak
penyakit akut selama 3
bulan trakhir
Apakah anda memiliki 0: demensia atau depresi berat
masalah neuropsikologi?
1:demensia ringan
2:tidak mengalami masalah
neuropsikologi
Bagaimana
hasil
BMI 0: BMI kurang dari 19
(Body Mass indeks) anda ? 1:BMI antara 19-21
(berat badan (kg)tinggi 2.BMI antara 21-23
badan(m2))
3.BMI lebih dar 23
≥ 12: normal/ tidak berisiko, tidak
Nilai skrining
membutuhkan pengkajian lebih
lanjut
( total nilai maksimal14)
≤ 11: mungkin mal nutrisi
Pertanyaan
Keterangan
Pengkajian
Apakah anda hidup secara 0: tidak
Skor
nilai
2
0
2
0
0
3
12
19
8
9
10
11
12
13
14
15
16
mandiri? (tidak dirumah
perawatan,
panti
atau
rumah sakit)
Apakah anda diberi obat
lebih dari 3 jenis obat per
hari?
Apakah anda memiliki luka
tekan/ ulserasi kulit?
Berapa kali anda makan
dalam sehari
1: ya
0: tidak
1: ya
0: tidak
1: ya
0: 1 kali dalam sehari
1: 2 kali dalam sehari
2: 3 kali dalamsehari
Pilih salah satu jenis asupan 0: jika tidak ada atau hanya 1
protein yang biasa anda jawaban diatas
konsumsi?
0,5: jika terdapat 2 jawaban ya
a. Setidaknya
salah 1: jika semua jawaban ya
satu produk dari
susu
(susu,
keju,yoghurt
per
hari)
b. Dua porsi atau lebih
kacang-kacangan/
telur perminggu
c. Daging, ikan atau
unggas setiap hari
Apakah
anda 0: tidak
mengkonsumsi sayur atau 1:ya
buah 2 porsi atau lebih
setiap hari?
Seberapa banyak asupan 0: kurang dari 3 gelas
cairan yang anda minum 0,5: 3-5 gelas
per hari (air putih, jus, kopi, 1: lebih dari 5 gelas
the, susu, dsb)
Bagaimana
cara
anda 0: jika tidak dapat makan tanpa
makan?
dibantu
1: dapat makan sendiri namun
mengalami kesulitan
2: jika dapat makan sendiri tanpa ada
masalah
Bagaimana persepsi anda 0: ada masalah gizi pada dirinya
tentang status gizi anda
1: ragu/ tidak tahu terhadap masalah
gizi dirinya
2: masalah tidak ada masalah
terhadap status gizi dirinya
Jika dibandingkan dengan 0 : tidak lebih baik dari orang lain
orang lain, bagaimana 0,5: tidak tahu
17
18
pandangan anda tentang
status kesehatan anda?
Bagaimana hasil lingkar
lengan atas (LLA) anda
(cm)?
Bagaimana hasil lingkar
betis (LB) anda (cm)?
Nilai pengkajian:
(nilai maksimal 16)
Nilai skrining
( nilai maksimal 14)
Total nilai skrining dan
pengkajian
(nilai
maksimal 30)
1 : sama baiknya dengan orang lain
2 : lebih baik dari orang lain
0 : LLA kurang dari 21 cm
0,5: LLA antara 21-22 cm
1 : LLA lebih dari 22 cm
0: jika LB kurang dari 31
1: jika LB lebih dari 31
Indikasi nilai malnutrisi
≥ 24 : nutrisi baik
17-23,5: dalam resiko malnutrisi
< 17 : malnutrisi
Morse fall scale (MFS)
No
1
2
Pengkajian
Skala
Nilai
Riwayat jatuh, apakah lansia pernah jatuh dalam
Tidak 0
3 bulan terakhir?
Ya
Diagnosa sekunder, apakah lansia memiliki lebih
Tidak 0
dari satu penyakit?
Ya
25
15
0
.
15
………….
3
Alat bantu jalan;
-
Bed rest/dibantu perawat
-
Kruk/tongkat/walker
15
-
Berpegangan pada benda-benda disekitar
30
0
0
………….
(kursi, lemari,meja)
4
5
Terapi intravena; apakah saat ini lansia terpasang
Tidak 0
infus?
Ya
25
………….
Gaya berjalan/ cara berpindah
-
Normal/ bed rest/ immobile (tidak dapat
0
0
bergerak sendiri)
6
0
-
Lemah (tidak bertenaga)
10
-
Gangguan/ tidak normal(pincang, diseret)
15
………….
Status mental
-
Lansia menyadari kondisi dirinya sendiri
0
-
Lansia mengalami keterbatasan daya ingat
15
Total skala
……0…….
……15…….
Tingkatan risiko jatuh
Tingkat risiko
Tidak berisiko
Risiko rendah
Nilai MFS
0-24
25-50
Risiko tinggi
≥ 51
Tindakan
Perawatan dasar
Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh
standar
Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh risiko
tinggi
Analisa Data
Problem
Etiologi
Nyeri kronik
Distensi
Sign/Symptom
jaringan
akumulasi
akibat Do/Ds:
cairan/proses
-
inflamasi, destruksi sendi
Klien mengeluh sakit dan
pegal-pegal pada kakinya
-
klien
tampak
sesekali
memijat-mijat kakinya.
Kurang penetahuan tentang
proses penyakit
Defisit pengetahuan
Do/Ds
- klien mengatakan kurang
memahami tentang penyakit
yang diderita
-
klien
terlihat
banyak
bertanya mengenai penyakit
yang diderita
Diagnosa Keperawatan
NANDA
NOC
NIC
Nyeri kronik b.d peradangan Kontrol Nyeri
sendi
-
mengetahui
Do/Ds :
penyebab nyeri
-
Klien mengeluh sakit dan -
mengetahui
pegal-pegal pada kakinya.
terjadinya nyeri
klien
mengunakan
-
tampak
sesekali -
memijat-mijat kakinya.
Manajemen Nyeri
faktor
-
lakukan pengkajian nyeri
secara
permulaan
menyeluruh
meliputi lokasi, durasi,
kualitas, keparahan nyeri
tindakan
pencegahan
dan faktor pencetus nyeri
-
observasi
-
melaporkan gejala
ketidaknyamanan
-
melaporkan control nyeri
nonverbal
-
Tingkat Nyeri
ajarkan
untuk
teknik
nonfarmakologi
missal
-
melaporkan
nyeri
relaksasi, guide imajeri,
berkurang atau hilang
terapi music, distraksi
-
frekuensi nyeri berkurang
-
kendalikan
faktor
-
lamanya nyeri berlangsung
lingkungan
-
ekspresi wajah saat nyeri
mempengaruhi
-
posisi tubuh melindungi
pasien
yang
ketidaknyamanan
dapat
respon
terhadap
missal
suhu, lingkungan, cahaya,
kegaduhan.
-
kolaborasi : pemberian
analgesic sesuai indikasi.
b.d - Knowledge : Disease Process Teaching : Disease Proses
ketidakmampuan
dalam -Knowledge : Health Hehavior 
Berikan penilaian tentang
mengenal masalah kesehatan
tingkat pengetahuan pasien
tentang proses penyakit yang
Do/Ds
Kriteria Hasil :
spesifik
- klien mengatakan kurang -Pasien dan keluarga
Jelaskan patofisiologidari
penyakit dan bagaimana hal
memahami tentang penyakit menyatakan pemahaman
ini berhubungan dengan
yang diderita
tentang penyakit, kondisi,
anatomi dan fisiologi, dengan
cara yang tepat.
- klien terlihat banyak prognosis, dan program
Gambarkan tanda dan gejala
bertanya mengenai penyakit pengobatan
yang biasa muncul pada
yang diderita
- Pasien dan keluarga mampu penyakit, dengan cara yang
tepat
melaksakan prosedur yang
Identifikasi kemungkinan
penyebab, dengan cara yang
dijelaskan secara benar
tepat
- Pasien mampu menjelaskan
Sediakan informasi pada
pasien tentang kondisi,
kembali apa yang dijelaskan
dengan cara yang tepat
perawat/tim kesehatan lainnya
Hindari jaminan yang
kosong
Sediakan bagi keluarga atau
SO informasi tentang
kemajuan pasien dengan cara
yang tepat
Diskusikan perubahan gaya
hidup yang mungkin
Defisit
pengetahun
diperlukan untuk mencegah
komplikasi dimasa yang akan
datang dan ata proses
pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi
atau penanganan
Dukung pasien untuk
mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau
diindikasikan
Rujuk pasien pada grup atau
agensi di komunitas local,
dengan cara yang tepat
Intruksikan pasien mengenal
tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi
perawatan kesehatan, dengan
cara yang tepat
Download