LAPORAN PREKLINIK KOMUNITAS “PENGKAJIAN LANSIA” Dosen Pembimbing : Gusti Sumarsih, S.Kp, M.Biomed Di susun oleh : Disha Trinovia Afril 1511312007 Olga Mairesta 1511312013 Rozi Ardi Tamala 1511314002 Rahimah Febrialisa 1511314020 FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2017/2018 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA A. PENGKAJIAN 1. Data Umum a. Nama Kepala Keluarga b. Usia : 62 tahun c. : RT 02/ RW 06 Kel. Anduring Kec. Kuranji Alamat dan Telepon d. Pekerjaan KK : Pedagang e. Pendidikan KK : SMA f. Komposisi Keluarga Hub No Nama JK dg KK 1. : Ny. M An. R L Anak Status Imunisasi Umur Pendidi- (tahun) kan 25 S1 BC G √ Polio Hepat itis DPT 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Campa Ket. k √ Imunisas i anak lengkap Genogram Keterangan : : Perempuan : identifikasi klien : laki-laki : Tinggal serumah : hubungan perkawinan : Laki-laki meninggal : cerai mati g. Tipe Bentuk Keluarga Tipe bentuk keluarga Ny. M adalah keluarga orang tua tunggal. Keluarga orang tua tunggal adalah keluarga dengan kepala rumah tangga duda/janda yang bercerai/berpisah (Friedman, 2010). Dalam keluarga Ny. M terdiri dari Ny. M sebagai kepala keluarga dan An. R sebagai anak. h. Latar Belakang Kebudayaan (Etnik) Ny.M mengatakan bahwa keluarganya merupakan penduduk asli minang. Ny. M bersuku Chaniago. Minangkabau menganut sistem matrilinier dimana kesukuan anak mengikuti suku ibu sehingga anak-anak Ny. M semuanya bersuku Chaniago. Bahasa yang digunakan seharihari dalam keluarga Ny. M adalah bahasa minang. Ny. M mengatakan ia adalah penduduk asli didaerah Anduring ini, Ny. M mengatakan menu makanan dalam keluarganya seperti gulai, sambal, sayur dan lain-lain. Menurut Ny. M jika ada anggota keluarga yang sakit jarang yang dibawa ke pelayanan kesehatan, karena menurut Ny. M sakit yang terjadi cukup ringan. An. R biasanya hanya membeli obat di warung saja. Keluarga tidak terlalu mempercayai pengobatan dari dukun, keluarga lebih mempercayai pengobatan medis ataupun obat tradisional dari herbal. i. Agama Ny.M mengatakan bahwa semua anggota keluarganya beragama islam. Ny.M mengatakan bahwa dalam keseharian anggota keluarganya jarang pergi ke masjid untuk beribadah. Ny.M dan keluarga biasanya melakukan ibadah dirumah. Keluarga Ny.M kurang aktif di dalam kegiatan pengajian di mesjid dan mengikuti acara-acara pengajian lainnya seperti syukuran, dll. Ny. M mengatakan bahwa dirinya dan anggota keluarganya berkeyakinan bahwa segala sesuatunya sudah diatur oleh Allah SWT, termasuk apapun sakit yang dialami keluarganya. j. Status Sosial Ekonomi Keluarga Keluarga Ny. M tergolong ke kelas sosial menengah kebawah. Status ekonomi Ny. M menengah kebawah. Penghasilan Ny.M perbulannya rata-rata ± Rp.1.300.000/bulan. Ny. M merupakan kepala keluarga , tulang punggung keluarga yaitu anaknya yang sudah bekerja. Pengeluaran keluarga difokuskan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti pangan, sandang, dan kesehatan termasuk di dalamnya pembayaran tagihan listrik. Ny.S mengatakan bahwa pendapatan keluarga hanya mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ny.S mengatakan bahwa keluarganya mempunyai tabungan keluarga. k. Mobilitas Kelas Sosial Ny. M bekerja sebagai pedagang sayuran di pasar Ny. M juga berperan untuk mengatur keputusan di keluarganya. 2. TAHAP PERKEMBANGAN DAN RIWAYAT KELUARGA a. Tahap perkembangan keluarga saat ini Tahap perkembangan keluarga Ny. M saat ini adalah tahap perkembangan keluarga dengan keluarga melepaskan anak dewasa muda. Fase ini ditandai dengan perginya anak pertama dari rumah orang tua dan berakhir dengan “kosongnya rumah”, ketika anak terakhir juga telah meninggalkan rumah. Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah : 1. Memperluas lingkaran keluarga terhadap anak dewasa muda, termasuk memasukkan anggota keluarga baru yang berasal dari pernikahan anak-anaknya. 2. Melanjutkan untuk memperbarui dan menyesuaikan kembali hubungan pernikahan. 3. Membantu orang tua suami dan istri yang sudah menua dan sakit. (Friedman, 2010) b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah : - melanjutkan untuk memperbarui dan menyesuaikan kembali hubungan pernikahan - membantu orang tua suami dan istri yang sudah menua dan sakit. c. Riwayat Keluarga Inti : Ny. M mengatakan menikah dengan suaminya sejak 32 tahun yang lalu dan dikarunia 2 orang An. F (30 tahun) dan An. R (25 tahun). Ny.M mengatakan kedua anaknya lahir normal di rumah bidan. Ny. M mengatakan imunisasi kedua anaknya lengkap. Ny. M suaminya sudah meninggal 6 tahun yang lalu. Ny.M mengatakan ia telah didiagnosa penyakit asam urat dan rheumatoid arthritis sejak 1 tahun yang lalu, saat ini ia meminum obat rutin 3x sehari saat makan. Ny. M mengatakan badannya akhir-akhir ini terasa lebih cepat lelah. An. R saat ini tidak mengalami masalah kesehatan. d. Riwayat Keluarga Sebelumnya Keluarga tidak mempunyai penyakit menular dari orang tua ataupun saudara lainnya. 3. DATA LINGKUNGAN a. Karakteristik Rumah Ny. M Kamar Mandi Kamar D tidur Dapur D Ruang Tamu Kamar tidur - Rumah keluarga Ny. M merupakan rumah milik sendiri. Tipe rumah semi permanen dan terdiri dari 2 kamar, satu ruang tamu, satu dapur dan satu kamar mandi. Pencahayaan dan ventilasi rumah Ny. M terlihat cukup memadai. Cahaya matahari masuk ke dalam rumah. Diluar rumah terdapat halaman dan tidak berpagar. Di samping kanan rumah terdapat rumah tetangga lain. Lantai rumah Ny. M terbuat dari semen dan dilapisi karpet. Penataan perabotan terlihat rapi, kain tersusun tidak rapi dan bergantungan di dekat dapur. - Sumber air minum berasal dari air PDAM kondisi air bersih, tidak berbau,klien minum dengan air galon. Selain itu, air PDAM biasanya juga digunakan untuk masak, mandi, mencuci. - Ny. M belum memiliki fasilitas toilet sendiri. Ny. M mengatakan untuk BAB di toilet yang sudah mempunyai septick tank. - Limbah rumah Ny. M dialirkan ke selokan dibelakang rumah. Sampah dikumpulkan dan dibuang di bak sampah dimana biasanya petugas kebersihan mengambil sampah, dan tidak terdapat penampungan sampah di sekitar lingkungan tempat tinggal klien. - Pada saat pengkajian, terlihat kondisi rumah sedikit kotor dan perabotan rumah tangga telihat tersusun rapi. Tingkat keamanan dirumah cukup baik, seperti tidak pernah terjadi kebakaran ataupun kemalingan. - Dikamar mandi tersedia perlengkapan mandi untuk masing-masing anggota keluarga seperti sikat gigi, dsb. Keluarga menggunakan sabun mandi dan sampo bersama. b. Karakteristik Lingkungan Sekitar dan Komunitas yang Lebih Besar - Ny. M tinggal di RT 02 RW VI Kelurahan Anduring Kecamatan Kuranji, lingkungan Ny. M didominasi oleh masyarakat yang bersuku minang, rumah disekitar Ny. M di dominasi dengan rumah permanen. Terdapat Universitas Islam Negeri di lingkungan rumah klien sehingga lingkungan rumah Ny. M juga didominasi oleh mahasiswa dan rumah kontrakan. - Interaksi dan komunikasi dalam komunitas berjalan dengan baik. Sebagian besar penduduk dilingkungan Ny. M bekerja sebagai buruh, pedagang kecil, wiraswasta, dan PNS. Tingkat kepadatan penduduk sedang. Jarak rumah ke pelayanan kesehatan > 10 km. Lingkungan rumah masih terlihat kental dengan budaya masyarakat. Ada industry kerupuk balado didekat rumah keluarga. Ny.M mengatakan di komunitasnya sumber air bersih yang digunakan keluarga adalah PDAM. Untuk pembuangan sampah Ny.M mengumpulkannya di tempat pembuangan sampah di jalan dan nanti ada petugas yang menjemput sampah tersebut. - Fasilitas pemasaran yang tersedia di lingkungan Ny. M adalah, toko keperluan rumah tangga dan industri kerupuk balado. Pelayanan kesehatan yang berada di komunitas adalah praktek dokter, jarak dari rumah keluarga Ny. M ke ±150m, jarak rumah Ny. M dengan puskesmas Ambacang kurang lebih ditempuh dalam waktu 15 menit. Ny. M mengatakan saat ini kontrol kesehatan ke puskesmas jika ada anggota keluarga yang sakit. Tempat ibadah atau mesjid juga tersedia di lingkungan keluarga Ny.M di RT 02 yaitu masjid surau rawang. - Ditempat tinggal Ny.M ada transportasi umum yaitu angkot dan ojek online.. Ny. M mengatakan dua tahun terakhir tidak ada insiden kejahatan didaerahnya. c. Mobilitas Geografis Keluarga Keluarga Ny. M merupakan penduduk asli kelurahan Anduring. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat Ny . M mengatakan untuk berkumpul dengan anak-anak hanya bisa dilakukan di malam hari dikarenakan Ny. M pagi harinya berdagang dan anak- anak nya kuliahdan hanya bisa berkumpul pada malam hari. Asosisasi Transaksi Keluarga dengan Komunitas Ny. M mengatakan mempunyai hubungan baik dengan siapapun yang ada di komunitasnya. Ny.M mengatakan menerima jika ada yang melakukan kunjungan ke rumah seperti dari pihak puskesmas maupun kunjungan lainnya. Ny.M mengatakan senang dengan adanya transportasi umum yang ada di komunitasnya. Hal tersebut mempermudah akses anggota keluarga jika ingin ke tempat tertentu. Sistem Pendukung Keluarga dikeluarga Ny. M yang menjadi sistem pendukung adalah penghasilan dari berdagang sayur dipasar . 4. STRUKTUR KELUARGA a. Pola Komunikasi Berdasarkan pengkajian anggota keluarga dalam keluarga Ny.M tidak ada seorang pun yang mengalami kerusakan verbal seperti bisu maupun tuli, sehingga komunikasi dilakukan secara normal. Interaksi antar anggota keluarga menggunakan proses komunikasi fungsional. Dimana anggota keluarga menyatakan maksud pembicaraannya dengan tegas dan jelas. Komunikasi dalam keluarga Ny.M dilakukan lebih intens ketika semua anggota keluarga berkumpul bersama. b. Struktur Kekuasaan Hasil akhir kekuasaan Ny. M mengatakan dalam keluarga yang memegang kata terakhir dalam musyawarah keluaga adalah ninik mamak. Ny. M mengatakan karena keluarganya mengikuti adat istiadat Minang. Jika dalam keluarga kecil, yang memegang kata terakhir dalam memutuskan hasil musyawarah adalah dirinya. Proses Pengambilan Keputusan Ny.M mengatakan pengambilan keputusan dalam keluarga dengan cara musyawarah. Keputusan diambil dengan cara kesepakatan oleh semua anggota keluarga. Ny.M mengatakan jika ada masalah kekeluargaan yang tidak bisa diselesaikan dengan keluarga inti saja maka keluarga melibatkan ninik mamak sebagai orang yang dituakan dan dihormati. Variabel yang mempengaruhi kekuasaan keluarga Kekuasaan keluarga Ny.M dipengaruhi oleh hirarki kekuatan keluarga, dimana pria (suami) seringkali mengembangkan dan mempertahankan kekuasaannya terhadap wanita dan orang tua hampir selalu lebih berkuasa daripada anak-anak (Friedman, 2010). Selain itu juga kekuasaan keluarga Ny.S dipengaruhi oleh budaya minang, yaitu dalam mengambil keputusan suatu kegiatan dan masalah tetap melibatkan ninik mamak. Keseluruhan kekuasaan sistem dan subsistem keluarga Dari hasil pengkajian didapatkan bahwa landasan kekuasaan keluarga Ny.M merupakan kekuasaan legitimasi berkenaan dengan keyakinan dan persepsi bersama dari anggota keluarga dan ditandai dengan adanya satu orang yang mempunyai hak mengendalikan perilaku anggota keluarga. Sesuai dengan hakikat peran dan posisi yang dimiliki seseorang, maka mendapatkan hak-hak istimewa terkait dengan peran dari posisinya (Friedman, 2010). c. Struktur Peran Struktur Peran Formal Peran-peran dalam keluarga Ny. M: - Ny.M berperan sebagai sebagai ibu dari An.F dan An. R. Ny. M juga berperan sebagai pecari nafkah untuk keluarganya. - An.R berusia 25 tahun berperan sebagai anak. - Ny.M mengatakan merasa berat saat menjalani peran sebagai pencari nafkah karena saat ini kondisi Ny. M juga sudah menderita sakit. Ny. M mengatakan sudah menjalani peran sebagai ibu bagi anak-anaknya. - Ny. M mengatakn An. R sudah menjalani peran sebagai anak. d. Nilai Keluarga Nilai keluarga dalam keluarga Ny. M merupakan nilai ajaran agama Islam dan adat istiadat minang. Aturan-aturan yang berlaku di keluarga Ny.M merujuk pada norma di masyarakat. Ny.M mengatakan pencapaian dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari merupakan salah satu nilai utama dalam keluarga. Ny.M mengatakan anggota keluarga Ny. M sebagian besar adalah wiraswasta dan buruh, sehingga penghasilan yang diperolehpun tidak menentu. Ny.M mengatakan walaupun begitu, apapun yang dikerjakan dan hasil pekerjaan saat ini didukung dan dihargai anggota keluarga lain. Ny.M mengatakan hasil dari pekerjaan dia dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga. 5. FUNGSI KELUARGA a. Fungsi Afektif - Saling Asuh, Keakraban dan Identifikasi Ny. M mengatakan keluarga Ny. M saling menyayangi satu sama lain, jika ada anggota keluarga yang menghadapi suatu masalah maka bersama-sama akan saling membantu b. Fungsi Sosialisasi - Ny. M mengatakan dalam membesarkan anak Ny. M tidak terlalu mengekang anak-anak, Ny. M dalam mengambil keputusan membicarakan terlebih dahulu dengan anak-anak. Ny. M mengakan dalam keluarga Ny. M dari kecil sudah membiasakan anak-anaknaya untuk bergaul dengan orang lain. c. Fungsi Perawatan Kesehatan - Keyakinan, nilai, dan perilaku kesehatan : Ny. M mengatakan tidak ada nilai-nilai khusus kesehatan yang dianut oleh keluarga, tidak ada tindakan pencegahan kesehatan yang diterapkan oleh keluarga Ny. M. - Definisi dan tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat-sakit: Menurut Ny.M, sehat adalah keadaan kita tidak sakit dan bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya tanpa ada gangguan seperti demam, sakit kepala, sesak nafas, batuk, sakit gigi dan lain-lain. Sedangkan sakit adalah saat kita memiliki keluhan kesehatan yang mengakibatkan keterbatasan dalam beraktifitas. Ny. M mengatakan belum mengetahui perawatan untuk penyakit yang yang dideritanya. - Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa Saat ini di keluarga Ny. M yang sakit ialah Ny. M sendiri yaitu sakit Rheumatoid Arthritis dan asam urat. - Praktik Diit Keluarga Ny.M mengatakan dirinya tidak membatasi porsi makan dan juga tidak memiliki pantangan makan. Ny. M mengatakan sulit untuk mengikuti aturan makan sesuai yang standar yang dijelaskan. Ny.M mengatakan anggota keluarga dan dirinya tidak ada yang memiliki alergi dan pantangan makan. Ny.M mengatakan yang merencanakan menu sehari-hari dalam keluarga adalah mereka. Tidak ada menu khusus dalam keluarga Ny.M. - Kebiasaan tidur dan istirahat Ny. M mengatakan selalu memiliki kebiasaan berdoa sebeum tidur dan mengajarkankan kepada anak-anaknya. Ny. M mengatakan dalam keluarga T tidak ada jam khusus untuk tidur. Mereka tidur ketika sudah mengantuk, dan jika belum mengantuk anggota keluarga melakukan aktivitas seperti menonton dan kumpul bersama. 6. STRES DAN KOPING KELUARGA a. Stresor Jangka Pendek Ny. M mengatakan masalah izin tempat untuk berdagangnya masih sering ia fikirkan. b. Stresor Jangka Panjang Penyakit Rematik dan asam urat. yang diderita Ny. M c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stresor Terhadap stress jangka pendek, Ny. M meminta kepada pemuda agar masih mengizinkan ia untuk tetap berjualan disana. Sedangkan terhadap stress jangka panjang keluarga Ny. S mengupayakan agar tetap control rutin ke puskesmas. d. Strategi Koping yang Digunakan Ny. M menggunakan koping yang adaptif dalam keluarga yaitu dengan bersikap terbuka terhadap semua masalah yang ada di keluarga. Dalam hal penyelesaian masalah keluarga menyelesaikan dengan cara bermusyawarah dan berdiskusi bersama anggota keluarga yang lainnya. e. Strategi Adaptasi Disfungsional Ny.M mengatakan bahwa ketika ada masalah dalam keluarga, baik itu Ny.M akan merasa pusing, sakit kepala, dan susah tidur. Namun, ketika sudah dibicarakan bersama, semuanya kembali membaik lagi. 7. Harapan Keluarga Terhadapat Petugas Kesehatan Ny.M berharap agar petugas kesehatan memberikan informasi mengenai penyakitnya terutama bagaimana perawatan di rumah. MMSE (Mini Mental Status Exam) NO 1 ASPEK KOGNITIF ORIENTASI NILAI MAKS 5 NILAI KLIEN 5 2 ORIENTASI 5 4 3 REGISTRASI 3 3 4 PERHATIAN DAN KALKULASI 5 5 5 MENGINGAT 3 3 6 BAHASA 9 7 CRITERIA Menyebutkan dengan benar: - Tahun - Musim - Tanggal - Hari - Bulan Dimana kita sekarang? - Negara Indonesia - Provinsi…. - Kota……… - Panti werda… - Wisma …… Sebutkan 3 objek (oleh pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan masingmasing objek, kemudian tanyakan kepada klien ketiga objek tadi (untuk disebutkan) - Objek ………… - Objek ………… - Objek ………… Mintaklien untuk memulai dari angka 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali - 93 - 86 - 79 - 72 - 65 Minta klien untuk mengulangi ke 3 objek pada nomor 3 ( registrasi) tadi, bila benar 1 poin untuk masing-masing objek Tunjukan pada klien 1 benda dan tanyakan namanya pada klien ( missal jam tangan atau pensil) Minta kepada klien untuk mengulang kata berikut “tak ada jika,dan,atau,tetapi” boila benar, nilai 1 point. Pernyataan benar 2 buah: tidak ada tetapi Minta klien untuk mengikuti perintah berikut ini yang terdiri dari 3 langkah: “ambil kertas ditangan anda, lipat 2 dan taruh dilantai”. - Ambil kertas - Lipat dua - Taruh dilantai Perintahkan pada klien untuk hal berikut ( bila aktivitas sesuai perintah nilai 1 poin) - Tutup mata anda Perintah pada klien untuk menulis satu kalimat dan menyalin gambar - Tulis satu kalimat - Menyalin gambar Copying :minta klien untuk mengcopy gambar dibawah. Nilai 1 point jika seluruh 10 sisi ada dan 2 pentagon saling berpotongan membentuk sebuah gambar 4 sisi TOTAL NILAI 30 27 Interpretasi nilai: >23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik 18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan <17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat Geriatric depression scale (GSD) Petunjuk penilaian: 1.Untuk setiap pertanyaan, lingkarilah salah satu pilihan yang sesuai dengan kondisi anda (1atau 0), 2). Jumlahkan seluruh pertanyaan yang mendapat poit 1. Pertanyaan Secara umum apakah anda merasa puas dengan hidup anda ? Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan hobi? Apakah anda merasa hidup ini kosong ? Apakah anda sering merasa bosan? Apakah anda memiliki harapan tentang masa depan? Apakah anda merasa terganggu dengan pikiran yang tidak dapat keluar dari kepala anda ? 7. Apakah anda merasa bersemangat hampir sepanjang waktu? 8. Apakah anda merasa takut sesuatu yang buruk akan menimpa anda ? 9. Apakah anda merasa bahagia sepanjang waktu? 10. Apakah anda sering merasa tidak ada yang menolong? 11. Apakah anda sering merasa kurang istirahat dan lemah? 12. Apakah anda lebih menyukai berada di rumah, dari pada pergi keluar dan melakukan hal-hal baru? 13. Apakah anda sering merasa khawatir dengan masa depan ? 14. Apakah anda merasa memiliki lebih banyak masalah mengenai daya ingat dibandingkan sebelumnya? 15. Menurut anda apakah saat ini hidup terasa menyenangkan? 16. Apakah anda sering merasa bersedih 17. Apakah anda merasa tidak berharga dengan cara anda sekang? 18. Apakah anda khawatir terhadap hidup anda? 19. Apakah anda merasa hidup ini sangat menarik? 20. Apakah berat untuk anda untuk memulai pada hal yang baru? 1. 2. 3. 4. 5. 6. Yes No 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) INSTRUKSI : Pertanyaan – pertanyaan berikut berhubungan dengan kebiasaan tidur yang biasa Bapak/Ibu jalani selama sebulan terakhir. Jawaban Bapak/Ibu harus menunjukkan jawaban yang paling akurat dan yang paling sering terjadi pada sebagian hari dan sebagian malam dalam satu bulan terakhir. Jawablah semua pertanyaan. 1. Dalam sebulan terakhir, jam berapa biasanya ibu pergi ke tempat tidur untuk memulai tidur dimalam hari ? (21.00) 2. Dalam sebulan terakhir, berapa lama (dalam menit) biasanya yang ibu butuhkan untuk tertidur ? (30 menit) 3. Dalam sebulan terakhir, jam berapa ibu biasanya bangun pagi ? (04.00) 4. Dalam sebulan terakhir, berapa lama (dalam jam) ibu merasa tidur dimalam hari ? (Ini mungkin berbeda dari jumlah jam yang bapak/ibu habiskan di tempat tidur) ( 7 jam ) 5. Dalam sebulan terakhir, berapa sering bapak/ibu merasakan masalah gangguan tidur seperti.............. Tidak Kurang dari 1 1 – 2 kali dalam 3 kali atau pernah kali dalam seminggu lebih dalam seminggu seminggu Masalah tidur a. Tidak bisa tidur selama 30 menit b. Terbangun ditengah malam atau dini hari c. Terbangun mandi untuk kekamar d. Tidak bisa bernapas dengan nyaman e. Batuk atau mendengkur f. Merasa sangat kedinginan g. Merasa kepanasan h. Mengalami mimpi buruk i. Merasa nyeri j. Alasan lain dan seberapa sering mengalami kesulitan tidur dengan alasan ini 6. Dalam sebulan terakhir, bagaimana menurut bapak/ibu kualitas tidur yang bapak/ibu rasakan ? Sangat baik Cukup baik Cukup buruk Sangat buruk 7. Dalam sebulan terakhir, berapa sering bapak/ibu menggunakan obat-obatan untuk membantu tertidur ? Tidak pernah Kurang dari sekali dalam seminggu Sekali sampai dua kali dalam seminggu Tiga kali atau lebih dalam seminggu 8. Dalam sebulan terakhir, seberapa sering bapak/ibu mengalami kesulitan untuk tetap terjaga saat mengendara, makan, atau terlibat dalam kegiatan sosial ? Tidak pernah Kurang dari sekali dalam seminggu Sekali sampai dua kali dalam seminggu Tiga kali atau lebih dalam seminggu 9. Dalam sebulan terakhir, seberapa besar antusias bapak/ibu dalam menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi ? Tidak ada masalah sama sekali Beberapa masalah Banyak bermasalah Sangat banyak/besar masalah PETUNJUK PENILAIAN INTRUMENT PSQI 1) Penilaian efisiensi tidur Pertanyaan no.4 x 100% Pengurangan pertanyaan no.3 - pertanyaan no.1 = 5 jam x 100% = 1 05.50-24.00 (......) apabila > 85% maka skor =0 75-84% maka skor =1 65-74% maka skor = 2 <65% maka skor =3 2) Penilaian gangguan tidur, pertanyaan no. 5b-5j = 3-0=3 Jawaban responden Skor Tidak pernah = 0 Kurang dari 1 kali dalam seminggu = 1 1 – 2 kali dalam seminggu = 2 3 kali atau lebih dalam seminggu = 3 Penjumlahan skor no.5b + 5c+ 5d +5e + 5f + 5g+ 5h + 5i + 5j = 3+3+0+0+0+0+0+1+0=7 Apabila hasil penjumlahan skor 0 maka skor akhir 1 -9 maka skor akhir 10 – 18 maka skor 19-27 maka skor =0 =1 =2 =3 3) Penilaian penggunaan obat bantu tidur, pertanyaan no.7 Jawaban responden Skor Tidak pernah Kurang dari sekali dalam seminggu 1 – 2 kali dalam seminggu 3 kali atau lebih dalam seminggu =0 =1 =2 =3 4) Penilaian gangguan aktivitas sehari-hari, pertanyaan no.8 dan no. 9 Pertanyaan no.8 Jawaban responden Skor Tidak pernah Kurang dari sekali dalam seminggu 1 – 2 kali dalam seminggu 3 kali atau lebih dalam seminggu =0 =1 =2 =3 Pertanyaan no.9 Jawaban responden Skor Tidak ada masalah sama sekali Beberapa masalah Banyak masalah Sangat banyak masalah Skor no 8 dan no.9 dijumlahkan (......) =0 =1 =2 =3 Jika jika skor = 0 =0 =1 =2 =3 maka skor akhir 1 – 2 maka skor akhir 3 – 4 maka skor akhir 5 – 6 maka skor akhir 5) Penilaian durasi tidur, pertanyaan no.4 Jawaban responden skor >7 jam maka skor = 0 6-7 jam maka skor = 1 5-7 jam maka skor = 2 < 5 jam maka skor = 3 6) Penilaian subjektif kualitas tidur, pertanyaan no.6 Jika jawaban responden Sangat baik maka skor Cukup baik maka skor Cukup buruk maka skor Sangat buruk maka skor =0 =1 =2 =3 7) Penilaian latensi tidur, pertanyaan no.2 dan 5a Pertanyaan no. 2, Jika jawaban responden ≤ 15 menit maka skor 16 – 30 menit maka skor 31-60 menit maka skor >60 menit maka skor Pertanyaan no. 5a Jawaban responden Skor Tidak pernah =0 =0 =1 =2 =3 Kurang dari sekali dalam seminggu =1 1 – 2 kali dalam seminggu =2 3 kali atau lebih dalam seminggu =3 Perjumlahan skor yang didapat dari pertanyaan no.2 + no. 5a = (.....) Jika jumlah yang didapat 0, maka skor akhir = 0 Jika jumlah yang didapat 1 - 2, maka skor akhir = 1 Jika jumlah yang didapat 3 - 4, maka skor akhir = 2 Jika jumlah yang didapat 5 - 6, maka skor akhir = 3 Keterangan total keseluruhan pertanyaan Minimum skor : 0 (baik), Maksimum skor : 21 (buruk) Bila total skor < 5 maka kualitas tidur dikatakan baik, bila skor ≥ 5 dikatakan kualitas tidur buruk FORM FULL The Mini Nutritional Assessment ( Formulir Pengkajian Nutrisi Mini) No 1 2 3 4 5 6 No 7 Pertanyaan Keterangan Screening Apakah anda mengalami 0:mengalami penurunan asupan penurunan asupan makanan makan yang parah selama tiga bulan terakhir 1:mengalami penurunan asupan dikarenakan hilangnya makanan sedang selera makan,masalah 2: tidak mengalami penurunan pencernaan,kesulitan asupan makan mengunyah atau menelan Apakah anda kehilangan 0: kehilangan berat badan lebih dari berat badan selama 3 bulan 3 kg terakhir 1: tidak tahu 2:kehilangan berat badan antara 1sampai 3 kg 3:tidak kehilangan berat badan Bagaimana mobilisasi atau 0: hanya ditempat tidur atau kursi pergerakan anda roda 1:dapat turun dari tempat tidur namun tidak dapat jalan-jalan 2: dapat pergi keluar/jalan-jalan Apakah anda mengalami 0: ya stress psikologis atau 2: Tidak penyakit akut selama 3 bulan trakhir Apakah anda memiliki 0: demensia atau depresi berat masalah neuropsikologi? 1:demensia ringan 2:tidak mengalami masalah neuropsikologi Bagaimana hasil BMI 0: BMI kurang dari 19 (Body Mass indeks) anda ? 1:BMI antara 19-21 (berat badan (kg)tinggi 2.BMI antara 21-23 badan(m2)) 3.BMI lebih dar 23 ≥ 12: normal/ tidak berisiko, tidak Nilai skrining membutuhkan pengkajian lebih lanjut ( total nilai maksimal14) ≤ 11: mungkin mal nutrisi Pertanyaan Keterangan Pengkajian Apakah anda hidup secara 0: tidak Skor nilai 2 0 2 0 0 3 12 19 8 9 10 11 12 13 14 15 16 mandiri? (tidak dirumah perawatan, panti atau rumah sakit) Apakah anda diberi obat lebih dari 3 jenis obat per hari? Apakah anda memiliki luka tekan/ ulserasi kulit? Berapa kali anda makan dalam sehari 1: ya 0: tidak 1: ya 0: tidak 1: ya 0: 1 kali dalam sehari 1: 2 kali dalam sehari 2: 3 kali dalamsehari Pilih salah satu jenis asupan 0: jika tidak ada atau hanya 1 protein yang biasa anda jawaban diatas konsumsi? 0,5: jika terdapat 2 jawaban ya a. Setidaknya salah 1: jika semua jawaban ya satu produk dari susu (susu, keju,yoghurt per hari) b. Dua porsi atau lebih kacang-kacangan/ telur perminggu c. Daging, ikan atau unggas setiap hari Apakah anda 0: tidak mengkonsumsi sayur atau 1:ya buah 2 porsi atau lebih setiap hari? Seberapa banyak asupan 0: kurang dari 3 gelas cairan yang anda minum 0,5: 3-5 gelas per hari (air putih, jus, kopi, 1: lebih dari 5 gelas the, susu, dsb) Bagaimana cara anda 0: jika tidak dapat makan tanpa makan? dibantu 1: dapat makan sendiri namun mengalami kesulitan 2: jika dapat makan sendiri tanpa ada masalah Bagaimana persepsi anda 0: ada masalah gizi pada dirinya tentang status gizi anda 1: ragu/ tidak tahu terhadap masalah gizi dirinya 2: masalah tidak ada masalah terhadap status gizi dirinya Jika dibandingkan dengan 0 : tidak lebih baik dari orang lain orang lain, bagaimana 0,5: tidak tahu 17 18 pandangan anda tentang status kesehatan anda? Bagaimana hasil lingkar lengan atas (LLA) anda (cm)? Bagaimana hasil lingkar betis (LB) anda (cm)? Nilai pengkajian: (nilai maksimal 16) Nilai skrining ( nilai maksimal 14) Total nilai skrining dan pengkajian (nilai maksimal 30) 1 : sama baiknya dengan orang lain 2 : lebih baik dari orang lain 0 : LLA kurang dari 21 cm 0,5: LLA antara 21-22 cm 1 : LLA lebih dari 22 cm 0: jika LB kurang dari 31 1: jika LB lebih dari 31 Indikasi nilai malnutrisi ≥ 24 : nutrisi baik 17-23,5: dalam resiko malnutrisi < 17 : malnutrisi Morse fall scale (MFS) No 1 2 Pengkajian Skala Nilai Riwayat jatuh, apakah lansia pernah jatuh dalam Tidak 0 3 bulan terakhir? Ya Diagnosa sekunder, apakah lansia memiliki lebih Tidak 0 dari satu penyakit? Ya 25 15 0 . 15 …………. 3 Alat bantu jalan; - Bed rest/dibantu perawat - Kruk/tongkat/walker 15 - Berpegangan pada benda-benda disekitar 30 0 0 …………. (kursi, lemari,meja) 4 5 Terapi intravena; apakah saat ini lansia terpasang Tidak 0 infus? Ya 25 …………. Gaya berjalan/ cara berpindah - Normal/ bed rest/ immobile (tidak dapat 0 0 bergerak sendiri) 6 0 - Lemah (tidak bertenaga) 10 - Gangguan/ tidak normal(pincang, diseret) 15 …………. Status mental - Lansia menyadari kondisi dirinya sendiri 0 - Lansia mengalami keterbatasan daya ingat 15 Total skala ……0……. ……15……. Tingkatan risiko jatuh Tingkat risiko Tidak berisiko Risiko rendah Nilai MFS 0-24 25-50 Risiko tinggi ≥ 51 Tindakan Perawatan dasar Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh standar Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh risiko tinggi Analisa Data Problem Etiologi Nyeri kronik Distensi Sign/Symptom jaringan akumulasi akibat Do/Ds: cairan/proses - inflamasi, destruksi sendi Klien mengeluh sakit dan pegal-pegal pada kakinya - klien tampak sesekali memijat-mijat kakinya. Kurang penetahuan tentang proses penyakit Defisit pengetahuan Do/Ds - klien mengatakan kurang memahami tentang penyakit yang diderita - klien terlihat banyak bertanya mengenai penyakit yang diderita Diagnosa Keperawatan NANDA NOC NIC Nyeri kronik b.d peradangan Kontrol Nyeri sendi - mengetahui Do/Ds : penyebab nyeri - Klien mengeluh sakit dan - mengetahui pegal-pegal pada kakinya. terjadinya nyeri klien mengunakan - tampak sesekali - memijat-mijat kakinya. Manajemen Nyeri faktor - lakukan pengkajian nyeri secara permulaan menyeluruh meliputi lokasi, durasi, kualitas, keparahan nyeri tindakan pencegahan dan faktor pencetus nyeri - observasi - melaporkan gejala ketidaknyamanan - melaporkan control nyeri nonverbal - Tingkat Nyeri ajarkan untuk teknik nonfarmakologi missal - melaporkan nyeri relaksasi, guide imajeri, berkurang atau hilang terapi music, distraksi - frekuensi nyeri berkurang - kendalikan faktor - lamanya nyeri berlangsung lingkungan - ekspresi wajah saat nyeri mempengaruhi - posisi tubuh melindungi pasien yang ketidaknyamanan dapat respon terhadap missal suhu, lingkungan, cahaya, kegaduhan. - kolaborasi : pemberian analgesic sesuai indikasi. b.d - Knowledge : Disease Process Teaching : Disease Proses ketidakmampuan dalam -Knowledge : Health Hehavior Berikan penilaian tentang mengenal masalah kesehatan tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang Do/Ds Kriteria Hasil : spesifik - klien mengatakan kurang -Pasien dan keluarga Jelaskan patofisiologidari penyakit dan bagaimana hal memahami tentang penyakit menyatakan pemahaman ini berhubungan dengan yang diderita tentang penyakit, kondisi, anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat. - klien terlihat banyak prognosis, dan program Gambarkan tanda dan gejala bertanya mengenai penyakit pengobatan yang biasa muncul pada yang diderita - Pasien dan keluarga mampu penyakit, dengan cara yang tepat melaksakan prosedur yang Identifikasi kemungkinan penyebab, dengan cara yang dijelaskan secara benar tepat - Pasien mampu menjelaskan Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, kembali apa yang dijelaskan dengan cara yang tepat perawat/tim kesehatan lainnya Hindari jaminan yang kosong Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin Defisit pengetahun diperlukan untuk mencegah komplikasi dimasa yang akan datang dan ata proses pengontrolan penyakit Diskusikan pilihan terapi atau penanganan Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas local, dengan cara yang tepat Intruksikan pasien mengenal tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat