EVALUASI GRANUL & TABLET Evaluasi Granul 1. Kandungan Lembab Diukur dengan pemanasan (gravimetri) menggunakan alat “Moisture Balance” % KB = W1/W x 100% (kandungan Bobot) % KL = Wa/W1 (kandungan lembab) Wa = W-W1 W = Bobot awal (setelah pengeringan pertama) W1 = Bobot akhir (setelah pengeringan ke dua) CARA KERJA UJI KANDUNGAN AIR/LEMBAB 1. Setelah granul diayak (ayakan pertama) di oven pada suhu 50-60, kemudian timbang hasil. 2. Ayak kembali (ayakan ke 2) dan di oven kembali 10 menit. 3. Hitung hasilnya Jika hasil lembab lebih dari 10% maka oven kembali sampai kandungan lembab kurang dari 10% 2. Kecepatan alir ο΅ Granul seberat 100 g dimasukkan ke dalam flowability tester dan diratakan. Waktu yang dimasukkan seluruh granul yang melewati corong dicatat. Kecepatan alir dinyatakan sebagai waktu (detik) yang dibutuhkan untuk mengalirkan 100 gram granul (jika granul kurang dari 100 gram, maka di hitung pesamaannya, misal granul 50 gr maka waktu tidak lebih dari 5 detik) (dikatakan memiliki sifat alir yang baik jika untuk 100gr granul yang di uji mempunyai waktu alir kurang dari 10 detik. (Achmad Fudholi, 2013)) Diameter corong yang digunakan = 128 – 132 mm Dengan tinggi corong mulut corong) = 235 mm (terhitung dari pangkal 3. Sudut diam ο΅ Diameter dan tinggi kerucut yang terbentuk, diukur. Kemudian sudut diam dihitung menggunakan persamaan berikut: Θ = tan ο΅ -1 (h / r) Keterangan: θ : sudut diam h : tinggi kerucut r : jari-jari kerucut Tabel hubungan antar sudut diam (Achmad Fudholi, 2013:83) Alir Sangat baik Baik Cukup Cukup Buruk Buruk Sangat Buruk Sangat Sangat Buruk Sudut Diam (Θ °) 25 – 30 31 – 35 36 – 40 41 – 45 45 – 55 56 – 65 > 66 4. Berat Jenis a. Berat jenis Nyata = b/v sebelum pengetapan b. Berat Jenis Nyata setelah pengetapan = b/v (setelah pengetapan) 5. % Kompresibilitas Granul sejumlah 100 mL dimasukkan ke dalam gelas ukur (volume bulk), kemudian diletakkan pada motorized tapping device, alat dihidupkan selama 5 menit. Diukur volume granul akhir setelah pengetapan, lalu ditimbang untuk mengetahui beratnya (b/v). Persen kompresibilitas dihitung dengan persamaan berikut: % Kompresibilitas = πππππ − π ππππππ π ππππ ο΅ Keterangan : ο΅ πtapped : π setelah pengetapan ο΅ ο΅ πbulk : x 100% π sebelum pengetapan Serbuk (Granul) dikatakan dapat mengalir bebas bila serbuk sejumlah 100ml yang dimasukan ke dalam gelas ukur, mengalami perubahan volume sesudah pengetapan < 20% (semakin kecil komprebilitasnya maka semakin bagus) EVALUASI TABLET 1. KESERAGAMANBOBOT ο Caranya : Timbang 20 tablet, dihitung bobot rata2tiap tablet → jika ditimbang satu-persatu, tidak bolehlebih dari 2 tablet yang menyimpang dari bobot rata-rata harga yang ditetapkan kolom A & tidak boleh 1 tablet pun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata-rata harga dalam kolom B BOBOTRATA-RATA PENYIMPANGAN BOBOTRATA-RATADALAM% A B 25 mg atau kurang 15 % 30 % 26 mg - 150 mg 10 % 20 % 151 mg - 300mg 7,5 % 15 % Lebih dari 300 mg 5% 10 % ANALYTICAL BALANCE Syarat : 2 tablet ≠ menyimpang kolom A& 1 tablet ≠ kolom B Contoh : Jika rata-rata 20 tablet adalah 700 Maka penyimpangan yang dihitung adalah : Simpangan A = 5 % dan Simpangan B = 10 % (karena bobot tablet lebih dari 300mg) Perhitungan = Simpangan A = 700 x 5 % = 35mg maka untuk simpangannya adalah ο¨ 700 – 35 = 665 700 + 35 = 735 jadi berat tablet yang baik antara 665 – 735 (bobot tablet yang telah dibuat, dicek satu persatu beratnya. Cocokan dengan hasil simpangan) (begitupun untuk simpangan B = 10%) 2. WAKTU HANCUR ο Alat : Disintegration tester ο Caranya : Masukkan masing-masing 1 tablet ke dalam tabung dari alat uji waktu hancur → masukkan 1 cakram pada tiap tabung & jalankan alat → Gunakan air sebagai media dengan suhu 37 ± 2Λ C. Semua tablet harus hancur sempurna → bila 1 atau 2 tablet tidak hancur sempurna, ulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya → tidak kurang dari 16 dari 18 tablet yang diuji harus sempurna. ο΅ 6 buah tablet dimasukkan ke dalam disintegration tester. ο΅ Setiap tabung diisi 1 tablet, ο΅ Kemudian dimasukkan ke dalam penangas air dengan temperatur sebesar 370 C. ο΅ Jalankan alat sampai fraksi pecahan tablet melewati ayakan yang terletak pada bagian bawah alat. ο΅ Catat waktu yang diperlukan sebagai waktu hancur tablet. Bandingkan dengan persyaratan yang ada. Jika jumlah tablet kurang. Maka lakukan untuk 3 tablet < 15 menit (FI III, Hal 7). 2. WAKTU HANCUR ο Persyaratan : Kecuali dinyatakan lain semua tablet harus hancur tidak lebih dari 15menit untuk tablet tidak bersalut & tidak lebih dari 60 menit untuk tablet salut selaput DISINTEGRATION TESTER Syarat : - tablet ≤ 15 menit - tablet salut ≤ 60 menit 3. KEKERASAN ο Alat : HardnessTester ο Caranya : Ambil 20 tablet ukur kekerasan menggunakan alat “hardness tester” → hitung rata-rata dan Standard Deviation (SD) ο Persyaratan : Ukuran yang didapat per tablet minimal 4 kg/cm2, maksimal 10 kg/cm2 3. Kekerasan tablet ο΅ ο΅ Satu tablet diletakkan di tengah dan tegak lurus memanjang pada hardness tester. Mula-mula skala diatur pada posisi nol, kemudian sekrup penekan tablet diputar pelan-pelan sampai tablet pecah. Kekerasan tablet ditunjukkan dengan skala yang terlihat pada alat saat tablet pecah dan dinyatakan dengan satuan Kg. Lakukan percobaan sebanyak 5 kali, hitung harga purata. Bandingkan dengan range persyaratan yang ditentukan. 4– 6 Kg (Ansel Hal 255) ο΅ Syarat kekerasan tablet menururt Achmad Fudholi 2013;118 ο΅ Tablet umum ο΅ Tablet Kunyah & Hipodermik ο΅ Tablet hisap 7-14 kgf ο΅ Tablet lepas lambat 10-20 kgf 4-8 kgf 3 kgf AUTOMATIC MANUAL HARDNESSTESTER Syarat : Kekerasan tablet 4 kg/cm2 – 10 kg/cm2 4. KESERAGAMANUKURAN ο Alat : JangkaSorong ο Caranya : Menggunakan 20 tablet ukur diameter dan ketebalannya menggunakan jangka sorong → hitung rata-rata dan SDnya ο Persyaratan : Menurut FI edisi III, kecuali dinyatakan lain, tidak lebih dari 3x diameter tablet dan tidak kurang dari 4/3x tebal tablet Kontrol ukuran tablet Sepuluh tablet masing-masing diukur diameter dan ketebalannya menggunakan thickness tester. (jangja sorong) Hitung harga purata dan bandingkan dengan persyaratan yang ditentukan. (FI III, 1979). Untuk diameter diukur 1x (karena 1 cetakan maka diameter akan sama), sedangkan untuk tinggi di hitung satu-satu. Diameter tablet yang baik adalah tidak lebih dari 3x rata-rata tinggi tablet dan tidak kurang dari 1 1/3 rata-rata tinggi tablet MANUAL AUTOMATIC JANGKASORONG Syarat : ≤ 3x diameter tablet & ≤ 4/3x tebal tablet 5. FRIABILITAS(KERENYAHAN) ο Alat : Friabilator ο Caranya : Ambil 20 tablet → bersihkan dari serbuk halus, timbang → masukkan ke dalam alat uji “friabilator” → putar sebanyak 100 putaran → keluarkan tablet, bersihkan dari serbuk yang terlepas, timbang kembali →hitung %friabilitas ο Perhitungan : F= W0 - W1 x 100% W0 F = Persen friabilitas W0 = Bobot awal W1 = Bobot setelah pengujian 4. Kontrol kerapuhan tablet ο΅ Dua puluh tablet dibebasdebukan, ditimbang seksama dan dimasukkan ke dalam friabilator. ο΅ Alat dijalankan selama 4 menit atau 100 kali putaran (25 rpm) ο΅ Tablet dikeluarkan dari alat, dibebasdebukan dan ditimbang. ο΅ Kerapuhan tablet dihitung dari pengurangan berat tablet akibat perlakuan dibagi berat tablet awal dikalikan 100 %. Bandingkan dengan persyaratan yang ditentukan. ο΅ < 0,8% (Voigh,1994 Hal 222) ο΅ 0,5% - 1 % (Lachman Hal 654) 5. FRIABILITAS(KERENYAHAN) ο Persyaratn : Nilai Fdinyatakan baik jika < 1%, jika F> 1% maka tablet dapat diperbaiki dengan cara meningkatkan/menambah kekerasan tablet FRIABILITY TESTER Syarat : Nilai F dinyatakan baik jika < 1%