Uploaded by Aceng Ibarsyah

Document 4306147

advertisement
SILABUS MATA PELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMK
Program Keahlian
: Teknik Ketenagalistrikan
Paket Keahlian
: Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Mata Pelajaran
: Instalasi Tenaga Listrik
Kelas /Semester
: XI / 3 dan 4
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidangkerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari
sempurnanya
konsep Tuhan
tentang bendabenda dengan
fenomenanya untuk
dipergunakan
sebagai aturan
dalam perancangan
Instalasi Tenaga
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Kompetensi Dasar
Listrik
1.2 Mengamalkan nilainilai ajaran agama
sebagai tuntunan
dalam perancangan
Instalasi Tenaga
Listrik
2.1 Mengamalkan
perilaku jujur,
disiplin, teliti, kritis,
rasa ingin tahu,
inovatif dan
tanggung jawab
dalam dalam
melaksanakan
pekerjaan di bidang
Instalasi Tenaga
Listrik.
2.2 Menghargai
kerjasama,
toleransi, damai,
santun, demokratis,
dalam
menyelesaikan
masalah perbedaan
konsep berpikir
dalam melakukan
tugas di bidang
Instalasi Tenaga
Listrik.
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
6 x 6 JP
 ...........,
2.3 Menunjukkan sikap
responsif, proaktif,
konsisten, dan
berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial
sebagai bagian dari
solusi atas berbagai
permasalahan
dalam melakukan
pekerjaan di bidang
Instalasi Tenaga
Listrik
3.1. Menentukan kondisi
operasi sistem dan
komponen instalasi
tenaga listrik
tegangan rendah
4.1 Memeriksa sistem
dan komponen
instalasi tenaga
listrik tegangan
rendah
 Peraturan Umum
Mengamati :
Mengamati kondisi operasi
sistem
dan
komponen
instalasi
tenaga
listrik
tegangan rendah
Kinerja:
• Pengamatan sikap
Instalasi Listrik.
kerja.
1. Peraturan dan
• Pengamatan kegiatan
Regulasi UU
praktek pemeriksaan
Ketenagalistrikan.
kondisi operasi sistem
2. Karakteristik Beban
dan komponen instalasi
Menanya
:
Instalasi Tenaga
Mengkondisikan
situasi tenaga listrik tegangan
Listrik.
belajar untuk membiasakan rendah
3. Pembebanan pada
mengajukan
pertanyaan
Instalasi Tenaga
secara
aktif
dan
mandiri Tes:
Listrik.
tentang kondisi operasi Tes tertulis terkait
sistem
dan
komponen dengan kondisi operasi
 Distribusi Tegangan
instalasi
tenaga
listrik sistem dan komponen
Rendah.
instalasi tenaga listrik
tegangan rendah
1. Pola Pembumian.
tegangan rendah
2. Sistem
Pengumpulan Data :
Instalasi.Tenaga
Portofolio:
Mengumpulkan data yang
Listrik
Setelah menyelesaikan
dipertanyakan dan
3. Pengaruh Gangguan menentukan sumber
tugas pekerjaan
Electrical
Instalation
Guide,
Schneider
Electric,
2009.
 AJ Watkins
and Chris
Kitcher,
Electric
Installation
Calculation,
Newnes San
Francisco
2009.
 ............,
Kompetensi Dasar
Materi Pokok




Kegiatan Pembelajaran
Luar (IEC 60364-5- (melalui benda konkrit,
51).
dokumen, buku,
eksperimen) untuk
menjawab pertanyaan
Proteksi terhadap
yang diajukan tentang
Lonjakan Tegangan
kondisi operasi sistem dan
(Voltage Surges).
komponen instalasi
1. Peralatan Proteksi
tenaga listrik tegangan
Tegangan Lebih.
rendah
2. Proteksi terhadap
Lonjakan Tegangan
Mengasosiasi :
Rendah.
Mengkatagorikan data
3. Pemilihan Peralatan
dan menentukan
Proteksi.
hubungannya,
selanjutnyanya
Efisiensi Energi pada
disimpulkan dengan
Distribusi Tenaga Listrik. urutan dari yang
sederhana sampai pada
Perbaikan Faktor Daya
yang lebih kompleks
dan Penyaringan (Filter) terkait dengan kondisi
Harmonik.
operasi sistem dan
1. Kompensasi pada
komponen instalasi
Terminal
tenaga listrik tegangan
Transformator.
rendah
2. Perbaikan Faktor
Daya pada Motor
Mengkomunikasikan :
Induksi.
Menyampaikan hasil
.
konseptualisasi tentang
Instalasi Tenaga Listrik 3 kondisi operasi sistem dan
komponen instalasi
Fasa
tenaga listrik tegangan
1. Standar
rendah.
internasional
(Standar IEC) dan
Penilaian
pekerjaan harus
menyerahkan laporan
pekerjaan secara tertulis.
Tugas:
Pemeriksaan kondisi
operasi sistem dan
komponen instalasi
tenaga listrik tegangan
rendah
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Lightning
Protection,
Schneider
Electric,
2009.
 Standar
International
Electrotechni
c Commition
(IEC).
 PUIL Edisi
2000.
 Bob Mercel,
Industrial
Control
Wiring Guide
Second
Edition,
Newnes
Oxford,
2001.
 William A
Thue,
Electric
Power Cable
Engineering,
Marcel
Dekker Inc,
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
lambang gambar
listrik.
2. Perangkat hubung
bagi utama.
3. Pengamanan
terhadap bahaya
tegangan bocor.
Sumber Belajar
New York,
1999.
 Panel
Hubung
Bagi
(PHB) 3 Fasa
1. Perangkat hubung
bagi utama.
2. Pengamanan
terhadap bahaya
tegangan bocor
(ELCB).
 Kotak-kontak 3 Fasa.
Standar internasional
(Standar IEC) dan PUIL
pemasangan kotakkontak 3 fasa.
3.2. Menafsirkan gambar
kerja pemasangan
instalasi tenaga
listrik tegangan
rendah
4.2 Menyajikan gambar
kerja (rancangan )
pemasangan
 Arsitektur Tegangan
Rendah.
1. Pemilihan Arsitektur
Tegangan Rendah
Dasar.
2. Pemilihan Arsitektur
Tegangan Rendah
Dasar Terinci.
Mengamati :
Mengamati gambar kerja
pemasangan instalasi
tenaga listrik tegangan
rendah
Menanya :
Mengkondisikan situasi
Kinerja:
• Pengamatan sikap
kerja.
• Pengamatan kegiatan
praktek penyajian
gambar kerja
pemasangan instalasi
tenaga listrik tegangan
6 x 6 JP
 ...........,
Electrical
Instalation
Guide,
Schneider
Electric,
2009.
Kompetensi Dasar
instalasi tenaga
listrik tegangan
rendah
Materi Pokok
 Distribusi Tegangan
Rendah.
1. Pola Pembumian.
2. Sistem
Instalasi.Tenaga
Listrik
 Ukuran dan Pengaman
Penghantar.
1. Arus Hubung Singkat.
2. Pengaman
Penghantar
Pembumian.
3. Penghantar Netral.
 Switchgear Tegangan
Rendah.
1. Fungsi Dasar
Switchgear Tegangan
Rendah.
2. Pemilihan Switchgear
Tegangan Rendah.
3. Circuit Breaker.
 Proteksi terhadap
Lonjakan Tegangan
(Voltage Surges).
1. Peralatan Proteksi
Tegangan Lebih.
2. Proteksi terhadap
Lonjakan Tegangan
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
belajar untuk
membiasakan
mengajukan pertanyaan
secara aktif dan mandiri
tentang gambar kerja
pemasangan instalasi
tenaga listrik tegangan
rendah
rendah
Pengumpulan Data :
Mengumpulkan data yang
dipertanyakan dan
menentukan sumber
(melalui benda konkrit,
dokumen, buku,
eksperimen) untuk
menjawab pertanyaan
yang diajukan tentang
gambar kerja
pemasangan instalasi
tenaga listrik tegangan
rendah
Portofolio:
Setelah menyelesaikan
tugas pekerjaan
pekerjaan harus
menyerahkan laporan
pekerjaan secara tertulis.
Mengasosiasi :
Mengkatagorikan data
dan menentukan
hubungannya,
selanjutnyanya
disimpulkan dengan
urutan dari yang
sederhana sampai pada
yang lebih kompleks
terkait gambar kerja
Tes:
Tes tertulis terkait
dengan gambar kerja
pemasangan instalasi
tenaga listrik tegangan
rendah
Tugas:
Penafsiran dan
penyajian gambar kerja
pemasangan instalasi
tenaga listrik tegangan
rendah
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
 AJ Watkins
and Chris
Kitcher,
Electric
Installation
Calculation,
Newnes San
Francisco
2009.
 ............,
Lightning
Protection,
Schneider
Electric,
2009.
 Standar
International
Electrotechni
c Commition
(IEC).
 PUIL Edisi
2000.
 Bob Mercel,
Industrial
Control
Wiring Guide
Second
Edition,
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Rendah.
 Perbaikan Faktor Daya
dan Penyaringan (Filter)
Harmonik.
1. Pemasangan
Kapasitor untuk
Perbaikan Faktor
Daya.
2. Perbaikan Faktor
Daya pada Motor
Induksi.
3. Pengaruh Harmonik.
4. Kapasitor Bank.
 Instalasi Tenaga Listrik 3
Fasa
1. Standar internasional
(Standar IEC) dan
lambang gambar
listrik.
2. Perangkat hubung
bagi utama.
3. Gawai pengaman.
4. Pengamanan
terhadap bahaya
tegangan bocor.
 Panel
Hubung
Bagi
(PHB) 3 Fasa
1. Standar internasional
(Standar IEC) dan
Kegiatan Pembelajaran
pemasangan instalasi
tenaga listrik tegangan
rendahk
Mengkomunikasikan :
Menyampaikan hasil
konseptualisasi tentang
penyajian gambar kerja
pemasangan instalasi
tenaga listrik tegangan
rendah.
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Newnes
Oxford,
2001.
 William A
Thue,
Electric
Power Cable
Engineering,
Marcel
Dekker Inc,
New York,
1999.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
6 x 6 JP
 ...........,
PUIL pemasangan
panel hubung bagi 3
fasa instalasi tenaga
listrik.
2. Perangkat hubung
bagi utama.
3. Gawai pengaman.
4. Pengamanan
terhadap bahaya
tegangan bocor
 Kotak-kontak 3 Fasa.
4.1.
Standar
internasional
(Standar IEC) dan
PUIL pemasangan
kotak-kontak 3 fasa.
4.2.
Pemasangan
kotak-kontak 3 fasa.
3.3 Menentukan
pemasangan
instalasi tenaga
listrik.tegangan
rendah tiga fasa
yang digunakan
untuk bangunan
industri
4.3. Memasang instalasi
tenaga listrik
tegangan rendah
• Peraturan Umum
Instalasi Listrik.
1. Peraturan dan Regulasi
UU Ketenagalistrikan.
2. Karakteristik Beban
Instalasi Tenaga Listrik.
3. Pembebanan pada
Instalasi Tenaga Listrik.
Mengamati :
 Mengamati.
pemasangan instalasi
tenaga listrik tegangan
rendah tiga fasa yang
digunakan untuk
bangunan industri
Kinerja:
• Pengamatan sikap
kerja.
• Pengamatan kegiatan
praktek prosedur
pemasangan instalasi
lampu penerangan pada
bangunan gedung
• Hubungan Utilitas
Jaringan Distribusi
Menanya :
 Mengkondisikan situasi
belajar untuk
Tes:
Tes tertulis terkait
Electrical
Instalation
Guide,
Schneider
Electric,
2009.
 AJ Watkins
and Chris
Kitcher,
Kompetensi Dasar
tiga fasa untuk
bangunan industri
Materi Pokok
Tegangan Rendah.
1. Utilitas Jaringan
Distribusi Tegangan
Rendah.
2. Pentarifan dan meter.
• Pedoman Pemilihan
Arsitektur Tegangan
Rendah.
1. Proses Perancangan
Arsitektur Tegangan
Rendah Sederhana.
2. Karakteristik Instalasi
Listrik.
3. Kriteria Penilaian
Arsitektur Tegangan
Rendah.
4. Pemilihan Arsitektur
Tegangan Rendah
Dasar.
5. Pemilihan Arsitektur
Tegangan Rendah Dasar
Terinci.
6. Pemilihan Peralatan.
• Distribusi Tegangan
Rendah.
1. Pola Pembumian.
2. Sistem Instalasi.Tenaga
Listrik
3. Pengaruh Gangguan
Luar (IEC 60364-5-51).
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
membiasakan
mengajukan
pertanyaan secara aktif
dan mandiri tentang
pemasangan instalasi
tenaga listrik tegangan
rendah tiga fasa yang
digunakan untuk
bangunan industri
dengan prosedur
pemasangan instalasi
lampu penerangan pada
bangunan gedung
Pengumpulan Data :
Mengumpulkan data yang
dipertanyakan dan
menentukan sumber
(melalui benda konkrit,
dokumen, buku,
eksperimen) untuk
menjawab pertanyaan
yang diajukan tentang
pemasangan instalasi
tenaga listrik tegangan
rendah tiga fasa yang
digunakan untuk
bangunan industri
Mengasosiasi :
Mengkatagorikan data
dan menentukan
hubungannya,
selanjutnyanya
disimpulkan dengan
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Electric
Installation
Calculation,
Newnes San
Francisco
2009.
Portofolio:
Setelah menyelesaikan
tugas pekerjaan
pekerjaan harus
menyerahkan laporan
pekerjaan secara tertulis.
 ............,
Tugas:
Melakukan pemasangan
instalasi lampu
penerangan pada
bangunan gedung
 Standar
Lightning
Protection,
Schneider
Electric,
2009.
International
Electrotechni
c Commition
(IEC).
 PUIL Edisi
2000.
 Bob Mercel,
Industrial
Control
Wiring Guide
Second
Edition,
Newnes
Oxford,
2001.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
• Ukuran dan Pengaman
Penghantar.
1. Metoda Praktis untuk
menentukan ukuran
penghantar.
2. Menentukan Tegangan
Jatuh.
3. Arus Hubung Singkat.
4. Kasus Khusus Arus
Hubung Singkat.
5. Pengaman Penghantar
Pembumian.
6. Penghantar Netral.
7. Contoh perhitungan
Kabel.
• Fungsi dan Pemilihan
Switchgear Tegangan
Rendah.
1. Fungsi Dasar Switchgear
Tegangan Rendah.
2. Switchgear Tegangan
Rendah.
3. Pemilihan Switchgear
Tegangan Rendah.
4. Circuit Breaker.
• Proteksi terhadap
Lonjakan Tegangan
(Voltage Surges).
1. Peralatan Proteksi
Tegangan Lebih.
Kegiatan Pembelajaran
urutan dari yang
sederhana sampai pada
yang lebih kompleks
terkait dengan
pemasangan instalasi
tenaga listrik tegangan
rendah tiga fasa yang
digunakan untuk
bangunan industri
Mengkomunikasikan :
Menyampaikan hasil
konseptualisasi tentang
pemasangan instalasi
tenaga listrik tegangan
rendah tiga fasa yang
digunakan untuk
bangunan industri
.
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
 William A
Thue,
Electric
Power Cable
Engineering,
Marcel
Dekker Inc,
New York,
1999.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
2. Proteksi terhadap
Lonjakan Tegangan
Rendah.
3. Pemilihan Peralatan
Proteksi.
• Efisiensi Energi pada
Distribusi Tenaga Listrik.
1. Efisiensi Energi dan
Kelistrikan.
2. Diagnosa melalui
Pengukuran Listrik.
3. Solusi Penghematan
Energi Listrik.
4. Bagaimana Nilai Energi
Listrik bisa dihemat.
• Perbaikan Faktor Daya
dan Penyaringan (Filter)
Harmonik.
1. Daya Reaktif dan Faktor
Daya.
2. Metoda Memperbaiki
Faktor Daya.
3. Pemasangan Kapasitor
untuk Perbaikan Faktor
Daya.
4. Menetapkan Tingkat
Optimal Kompensasi.
5. Kompensasi pada
Terminal Transformator.
6. Perbaikan Faktor Daya
pada Motor Induksi.
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
7. Pengaruh Harmonik.
8. Kapasitor Bank.
• Instalasi Tenaga Listrik 3
Fasa
1. Standar internasional
(Standar IEC) dan
lambang gambar listrik.
2. Perangkat hubung bagi
utama.
3. Pemilihan gawai
pengaman.
4. Kalkulasi kebutuhan
daya.
5. Pengaruh luar
(gangguan).
6. Perhitungan instalasi
listrik.
7. Pengamanan terhadap
bahaya tegangan bocor.
• Panel Hubung Bagi (PHB)
3 Fasa
1. Perancangan panel
hubung bagi 3 fasa
dengan program (Ecodial
3.15).
2. Standar internasional
(Standar IEC) dan PUIL
pemasangan panel
hubung bagi 3 fasa
instalasi tenaga listrik.
3. Perangkat hubung bagi
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
utama.
4. Pemilihan gawai
pengaman.
5. Pengamanan terhadap
bahaya tegangan bocor
(ELCB).
• Kotak-kontak 3 Fasa.
1. Standar internasional
(Standar IEC) dan PUIL
pemasangan kotakkontak 3 fasa.
2. Pemasangan kotakkontak 3 fasa.
• Pemasangan komponen
dan sirkit instalasi tenaga
listrik tegangan rendah tiga
fasa yang digunakan untuk
bangunan industri.
1. Standar internasional
(Standar IEC), PUIL 2000
dan lambang gambar
listrik.
2. Perangkat PHB tegangan
rendah.
3. Pemilihan gawai
pengaman.
4. Jenis-jenis komponen
dan sirkit instalasi tenaga
listrik tegangan rendah
tiga fasa yang digunakan
untuk bangunan industri.
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
5. Analisis beban
terpasang.
6. Analisis satuan
pekerjaan.
7. Pengamanan terhadap
bahaya tegangan bocor.
8. Pengaruh luar
(gangguan).
9. Koordinasikan persiapan
pemasangan komponen
dan sirkit instalasi tenaga
listrik tegangan rendah
tiga fasa yang digunakan
untuk bangunan industri.
kepada pihak lain yang
berwenang.
10. Teknik dan prosedur
pemasangan
komponen dan sirkit
instalasi tenaga listrik
tegangan rendah tiga
fasa yang digunakan
untuk bangunan
industri.
3.4 Menentukan kondisi
operasi komponen
dan sistem
pembumian
(gorunding system)
 Proteksi terhadap
Kejutan Listrik.
1. Proteksi terhadap
Kontak Langsung.
2. Proteksi terhadap
Mengamati :
 Mengamati peralatan
dan kelengkapan
pemasangan sistem
pembumian
Kinerja:
• Pengamatan sikap
kerja.
• Pengamatan kegiatan
praktek kondisi operasi
komponen dan sistem
2 x 6 JP JP
 ...........,
Electrical
Instalation
Guide,
Schneider
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
4.4 Memeriksa sistem
dan komponen
pembumian.(groundi
ng system)
3.
4.
5.
6.
7.
Kontak Tidak
Langsung.
Proteksi akibat
Kesalahan Isolasi.
Sistem TT.
Sistem TN.
Sistem IT.
ELCB (Earth Lakage
Circuit Breaker).
 Pemasangan sistem
pembumian.
1. Standar internasional
(Standar IEC) dan
PUIL pemasangan
arde pembumian.
2. Penggunaan alat ukur
tahanan pembumian.
3. Pengukuran tahanan
pembumian.
.
Kegiatan Pembelajaran
Menanya :
 Mengkondisikan situasi
belajar untuk
membiasakan
mengajukan
pertanyaan secara
aktif dan mandiri
tentang jenis peralatan
dan kelengkapan
pemasangan sistem
pembumian
Pengumpulan Data :
 Mengumpulkan data
yang dipertanyakan
dan menentukan
sumber (melalui benda
konkrit, dokumen,
buku, eksperimen)
untuk menjawab
pertanyaan yang
diajukan tentang jenis
peralatan dan
kelengkapan
pemasangan sistem
pembumian
Mengasosiasi :
 Mengkatagorikan data
dan menentukan
hubungannya,
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
pembumian (gorunding
system)
Electric,
2009.
Tes:
Tes tertulis terkait
dengan kondisi operasi
komponen dan sistem
pembumian (gorunding
system)
 AJ Watkins
Portofolio:
Setelah menyelesaikan
tugas pekerjaan
pekerjaan harus
menyerahkan laporan
pekerjaan secara tertulis.
Tugas:
Pemeriksaan kondisi
operasi komponen dan
sistem pembumian
(gorunding system)
and Chris
Kitcher,
Electric
Installation
Calculation,
Newnes San
Francisco
2009.
 ............,
Lightning
Protection,
Schneider
Electric,
2009.
 Standar
International
Electrotechni
c Commition
(IEC).
 PUIL Edisi
2000.
 Bob Mercel,
Industrial
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
selanjutnyanya
disimpulkan dengan
urutan dari yang
sederhana sampai
pada yang lebih
kompleks terkait
dengan jenis peralatan
dan kelengkapan
pemasangan sistem
pembumian
Control
Wiring Guide
Second
Edition,
Newnes
Oxford,
2001.
 William A
Thue,
Electric
Power Cable
Engineering,
Marcel
Dekker Inc,
New York,
1999.
Mengkomunikasikan :
 Menyampaikan hasil
konseptualisasi tentang
jenis peralatan dan
kelengkapan
pemasangan sistem
pembumian dalam
bentuk lisan, tulisan, dan
gambar.
3.5 Menafsirkan gambar  Sistem pembumian.
kerja pemasangan
sistem pembumian.
4.5 Menyajikan gambar
kerja (rancangan)
pemasangan sistem
pembumian.
Standar internasional
(Standar IEC) dan PUIL
pemasangan arde
pembumian.
 . Proteksi terhadap
Kejutan Listrik.
1. Proteksi terhadap
Kontak Langsung.
2. Proteksi terhadap
Mengamati :
 Mengamati peralatan
dan kelengkapan
pemasangan sistem
pembumian
Menanya :
 Mengkondisikan situasi
belajar untuk
membiasakan
Sumber Belajar
Kinerja:
• Pengamatan sikap
kerja.
• Pengamatan kegiatan
praktek kondisi operasi
komponen dan sistem
pembumian (gorunding
system)
Tes:
Tes tertulis terkait
2 x 6 JP
 ...........,
Electrical
Instalation
Guide,
Schneider
Electric,
2009.
 AJ Watkins
and Chris
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
3.
4.
5.
6.
Kontak Tidak
Langsung.
Proteksi akibat
Kesalahan Isolasi.
Implementasi Sistem
TT.
Implementasi Sistem
TN.
Implementasi Sistem
IT.
ELCB (Earth Lakage
Circuit Breaker).
Kegiatan Pembelajaran
mengajukan
pertanyaan secara
aktif dan mandiri
tentang jenis peralatan
dan kelengkapan
pemasangan sistem
pembumian
Pengumpulan Data :
 Mengumpulkan data
yang dipertanyakan
dan menentukan
sumber (melalui benda
konkrit, dokumen,
buku, eksperimen)
untuk menjawab
pertanyaan yang
diajukan tentang jenis
peralatan dan
kelengkapan
pemasangan sistem
pembumian
Mengasosiasi :
 Mengkatagorikan data
dan menentukan
hubungannya,
selanjutnyanya
disimpulkan dengan
urutan dari yang
sederhana sampai
pada yang lebih
kompleks terkait
Penilaian
dengan kondisi operasi
komponen dan sistem
pembumian (gorunding
system)
Portofolio:
Setelah menyelesaikan
tugas pekerjaan
pekerjaan harus
menyerahkan laporan
pekerjaan secara tertulis.
Tugas:
Pemeriksaan
kondisi
operasi komponen dan
sistem
pembumian
(gorunding system)
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Kitcher,
Electric
Installation
Calculation,
Newnes San
Francisco
2009.
 ............,
Lightning
Protection,
Schneider
Electric,
2009.
 Standar
International
Electrotechni
c Commition
(IEC).
 PUIL Edisi
2000.
 Bob Mercel,
Industrial
Control
Wiring Guide
Second
Edition,
Newnes
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
dengan jenis peralatan
dan kelengkapan
pemasangan sistem
pembumian
Oxford,
2001.
 William A
Thue,
Electric
Power Cable
Engineering,
Marcel
Dekker Inc,
New York,
1999.
Mengkomunikasikan :
 Menyampaikan hasil
konseptualisasi tentang
jenis peralatan dan
kelengkapan
pemasangan sistem
pembumian dalam
bentuk lisan, tulisan, dan
gambar.
3.6 Menentukan
pemasangan
instalasi sistem
pembumian.
4.6 Memasang instalasi
 Sistem Pembumian
1. Latar belakang sistem
pembumian.
2. Prinsip dasar sistem
3.
sistem pembumian.
4.
5.
6.
pembumian.
Instalasi sistem
pembumian.
Pemilihan sistem
pembumian.
Arus ganggguan dan
tegangan sentuh.
Gawai Proteksi Arus
Sisa.
 Proteksi terhadap
Kejutan Listrik.
Mengamati :
 Mengamati peralatan
dan kelengkapan
pemasangan sistem
pembumian
Menanya :
 Mengkondisikan situasi
belajar untuk
membiasakan
mengajukan
pertanyaan secara
aktif dan mandiri
tentang jenis peralatan
dan kelengkapan
pemasangan sistem
Sumber Belajar
Kinerja:
• Pengamatan sikap
kerja.
• Pengamatan kegiatan
praktek kondisi operasi
komponen dan sistem
pembumian (gorunding
system)
Tes:
Tes tertulis terkait
dengan kondisi operasi
komponen dan sistem
pembumian (gorunding
system)
Portofolio:
3 x 6 JP
 ...........,
Electrical
Instalation
Guide,
Schneider
Electric,
2009.
 AJ Watkins
and Chris
Kitcher,
Electric
Installation
Calculation,
Newnes San
Francisco
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
1. Proteksi terhadap
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kontak Langsung.
Proteksi terhadap
Kontak Tidak
Langsung.
Proteksi akibat
Kesalahan Isolasi.
Implementasi Sistem
TT.
Implementasi Sistem
TN.
Implementasi Sistem
IT.
ELCB (Earth Lakage
Circuit Breaker).
 Pemasangan sistem
pembumian.
1. Standar internasional
(Standar IEC) dan
PUIL pemasangan
arde pembumian.
2. Jenis-jenis
komponen sistem
pembumian.
3. Analisis satuan
pekerjaan.
4. Penggunaan alat
ukur tahanan
pembumian.
5. Pengukuran tahanan
pembumian.
Kegiatan Pembelajaran
pembumian
Pengumpulan Data :
 Mengumpulkan data
yang dipertanyakan
dan menentukan
sumber (melalui benda
konkrit, dokumen,
buku, eksperimen)
untuk menjawab
pertanyaan yang
diajukan tentang jenis
peralatan dan
kelengkapan
pemasangan sistem
pembumian
Mengasosiasi :
 Mengkatagorikan data
dan menentukan
hubungannya,
selanjutnyanya
disimpulkan dengan
urutan dari yang
sederhana sampai
pada yang lebih
kompleks terkait
dengan jenis peralatan
dan kelengkapan
pemasangan sistem
pembumian
Mengkomunikasikan :
Penilaian
Setelah menyelesaikan
tugas pekerjaan
pekerjaan harus
menyerahkan laporan
pekerjaan secara tertulis.
Tugas:
Pemeriksaan
kondisi
operasi komponen dan
sistem
pembumian
(gorunding system)
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
2009.
 ............,
Lightning
Protection,
Schneider
Electric,
2009.
 Standar
International
Electrotechni
c Commition
(IEC).
 PUIL Edisi
2000.
 Bob Mercel,
Industrial
Control
Wiring Guide
Second
Edition,
Newnes
Oxford,
2001.
 William A
Thue,
Electric
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
6. Koordinasikan
Menyampaikan hasil
konseptualisasi tentang
jenis peralatan dan
kelengkapan pemasangan
sistem pembumian dalam
bentuk lisan, tulisan, dan
gambar.
persiapan
pemasangan sistem
pembumian kepada
pihak lain yang
berwenang.
7. Teknik dan prosedur
pemasangan sistem
pembumian.
3.7 Menentukan
kondisi operasi
sistem dan
komponen
penangkal petir
(Lighting rod).
4.7 Memeriksa sistem
dan komponen
penangkal petir
(Lighting rod).
 Proteksi terhadap
Lonjakan Tegangan
(Voltage Surges).
1. Peralatan Proteksi
Tegangan Lebih.
2. Proteksi terhadap
Lonjakan Tegangan
Rendah.
3. Pemilihan Peralatan
Proteksi.
 Pemasangan
penengangkal/penangka
p petir (Lighting rod)..
1. Standar
internasional
(Standar IEC) dan
PUIL pemasangan
penengangkal/pena
ngkap petir (Lighting
rod)..
Mengamati :
 Mengamati peralatan
dan kelengkapan
pemasangan
penengangkal/penangk
ap petir (Lighting rod)
Menanya :
 Mengkondisikan situasi
belajar untuk
membiasakan
mengajukan
pertanyaan secara
aktif dan mandiri
tentang jenis peralatan
dan kelengkapan
pemasangan
penengangkal/penang
kap petir (Lighting rod)
Pengumpulan Data :
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Power Cable
Engineering,
Marcel
Dekker Inc,
New York,
1999.
Kinerja:
• Pengamatan sikap
kerja.
• Pengamatan kegiatan
praktek kondisi operasi
sistem dan komponen
penangkal petir (Lighting
rod).
Tes:
Tes tertulis terkait
dengan kondisi operasi
sistem dan komponen
penangkal petir (Lighting
rod).
Portofolio:
Setelah menyelesaikan
tugas pekerjaan
pekerjaan harus
menyerahkan laporan
pekerjaan secara tertulis.
2 x 6 jam
 ...........,
Electrical
Instalation
Guide,
Schneider
Electric,
2009.
 AJ Watkins
and Chris
Kitcher,
Electric
Installation
Calculation,
Newnes San
Francisco
2009.
 ............,
Lightning
Protection,
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
2. Pemasangan
Mengumpulkan data
yang dipertanyakan
dan menentukan
sumber (melalui benda
konkrit, dokumen,
buku, eksperimen)
untuk menjawab
pertanyaan yang
diajukan tentang jenis
peralatan dan
kelengkapan
pemasangan
penengangkal/penang
kap petir (Lighting rod)’
penengangkal/pena
ngkap petir (Lighting
rod).
3. Penggunaan alat
ukur tahanan
penengangkal/pena
ngkap petir (Lighting
rod)..
4. Pengukuran
tahanan
penengangkal/pena
ngkap petir (Lighting
rod).
5. Koordinasikan
persiapan
pemasangan
penengangkal/pena
ngkap petir (Lighting
rod). kepada pihak
lain yang
berwenang.
6. Teknik dan prosedur
pemasangan
penengangkal/pena
ngkap petir (Lighting
rod).
Mengasosiasi :
 Mengkatagorikan data
dan menentukan
hubungannya,
selanjutnyanya
disimpulkan dengan
urutan dari yang
sederhana sampai
pada yang lebih
kompleks terkait
dengan jenis peralatan
dan kelengkapan
pemasangan
penengangkal/penang
kap petir (Lighting rod).
Mengkomunikasikan :
 Menyampaikan hasil
Penilaian
Tugas:
Pemeriksaan kondisi
operasi sistem dan
komponen penangkal
petir (Lighting rod).)
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Schneider
Electric,
2009.
 Standar
International
Electrotechni
c Commition
(IEC).
 PUIL Edisi
2000.
 Bob Mercel,
Industrial
Control
Wiring Guide
Second
Edition,
Newnes
Oxford,
2001.
 William A
Thue,
Electric
Power Cable
Engineering,
Marcel
Dekker Inc,
New York,
1999.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
2 x 6 jam
 ...........,
konseptualisasi tentang
jenis peralatan dan
kelengkapan
pemasangan
penengangkal/penangka
p petir (Lighting rod)
dalam bentuk lisan,
tulisan, dan gambar.
3.8 Menafsirkan gambar  Penangkal/penangkap
kerja pemasangan
penangkal petir
(Lighting rod).
4.8 Menyajikan gambar
kerja ( rancangan)
pemasangan
penangkal petir
(Lighting rod).
petir (Lighting rod)..
1. Standar internasional
(Standar IEC) dan
PUIL pemasangan
penengangkal/penang
kap petir (Lighting
rod)..
2. Gambar kerja instalasi
penangkal/penangkap
petir (Lighting rod).
Mengamati :
 Mengamati peralatan
dan kelengkapan
pemasangan
penengangkal/penangk
ap petir (Lighting rod)
Menanya :
 Mengkondisikan situasi
belajar untuk
membiasakan
mengajukan
pertanyaan secara
aktif dan mandiri
tentang jenis peralatan
dan kelengkapan
pemasangan
penengangkal/penang
kap petir (Lighting rod)
Pengumpulan Data :
Mengumpulkan data
yang dipertanyakan
Kinerja:
• Pengamatan sikap
kerja.
• Pengamatan kegiatan
praktek penafsiran
gambar kerja
pemasangan penangkal
petir (Lighting rod).
Tes:
Tes tertulis terkait
dengan gambar kerja
pemasangan penangkal
petir (Lighting rod).
Portofolio:
Setelah menyelesaikan
tugas pekerjaan
pekerjaan harus
menyerahkan laporan
pekerjaan secara tertulis.
Tugas:
Penyajian gambar kerja
Electrical
Instalation
Guide,
Schneider
Electric,
2009.
 AJ Watkins
and Chris
Kitcher,
Electric
Installation
Calculation,
Newnes San
Francisco
2009.
 ............,
Lightning
Protection,
Schneider
Electric,
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
dan menentukan
sumber (melalui benda
konkrit, dokumen,
buku, eksperimen)
untuk menjawab
pertanyaan yang
diajukan tentang jenis
peralatan dan
kelengkapan
pemasangan
penengangkal/penang
kap petir (Lighting rod)’
pemasangan penangkal
petir (Lighting rod).)
Mengasosiasi :
 Mengkatagorikan data
dan menentukan
hubungannya,
selanjutnyanya
disimpulkan dengan
urutan dari yang
sederhana sampai
pada yang lebih
kompleks terkait
dengan jenis peralatan
dan kelengkapan
pemasangan
penengangkal/penang
kap petir (Lighting rod).
Mengkomunikasikan :
 Menyampaikan hasil
konseptualisasi tentang
jenis peralatan dan
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
2009.
 Standar
International
Electrotechni
c Commition
(IEC).
 PUIL Edisi
2000.
 Bob Mercel,
Industrial
Control
Wiring Guide
Second
Edition,
Newnes
Oxford,
2001.
 William A
Thue,
Electric
Power Cable
Engineering,
Marcel
Dekker Inc,
New York,
1999.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3 x 6 jam
 ...........,
kelengkapan
pemasangan
penengangkal/penangka
p petir (Lighting rod)
dalam bentuk lisan,
tulisan, dan gambar.
3.9 Menentukan
pemasangan
penangkal petir
(Lighting rod).
4.9 Memasang
penangkal petir
(Lighting rod).
 Proteksi terhadap
Lonjakan Tegangan
(Voltage Surges).
1. Peralatan Proteksi
Tegangan Lebih.
2. Proteksi terhadap
Lonjakan Tegangan
Rendah.
3. Pemilihan Peralatan
Proteksi.
 Pemasangan
penengangkal/penangka
p petir (Lighting rod)..
1. Standar
internasional
(Standar IEC) dan
PUIL pemasangan
penengangkal/pena
ngkap petir (Lighting
rod)..
2. Pemasangan
penengangkal/pena
ngkap petir (Lighting
rod).
Mengamati :
 Mengamati peralatan
dan kelengkapan
pemasangan
penengangkal/penangk
ap petir (Lighting rod)
Menanya :
 Mengkondisikan situasi
belajar untuk
membiasakan
mengajukan
pertanyaan secara
aktif dan mandiri
tentang jenis peralatan
dan kelengkapan
pemasangan
penengangkal/penang
kap petir (Lighting rod)
Pengumpulan Data :
Mengumpulkan data
yang dipertanyakan
dan menentukan
sumber (melalui benda
Kinerja:
• Pengamatan sikap
kerja.
• Pengamatan kegiatan
praktek pemasangan
penangkal petir (Lighting
rod).
Tes:
Tes tertulis terkait
dengan pemasangan
penangkal petir (Lighting
rod).
Portofolio:
Setelah menyelesaikan
tugas pekerjaan
pekerjaan harus
menyerahkan laporan
pekerjaan secara tertulis.
Tugas:
pemasangan penangkal
petir (Lighting rod).)
Electrical
Instalation
Guide,
Schneider
Electric,
2009.
 AJ Watkins
and Chris
Kitcher,
Electric
Installation
Calculation,
Newnes San
Francisco
2009.
 ............,
Lightning
Protection,
Schneider
Electric,
2009.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
3. Penggunaan alat
ukur tahanan
penengangkal/pena
ngkap petir (Lighting
rod)..
4. Pengukuran
tahanan
penengangkal/pena
ngkap petir (Lighting
rod).
5. Koordinasikan
persiapan
pemasangan
penengangkal/pena
ngkap petir (Lighting
rod). kepada pihak
lain yang
berwenang.
6. Teknik dan prosedur
pemasangan
penengangkal/pena
ngkap petir (Lighting
rod).
Kegiatan Pembelajaran
konkrit, dokumen,
buku, eksperimen)
untuk menjawab
pertanyaan yang
diajukan tentang jenis
peralatan dan
kelengkapan
pemasangan
penengangkal/penang
kap petir (Lighting rod)’
Mengasosiasi :
 Mengkatagorikan data
dan menentukan
hubungannya,
selanjutnyanya
disimpulkan dengan
urutan dari yang
sederhana sampai
pada yang lebih
kompleks terkait
dengan jenis peralatan
dan kelengkapan
pemasangan
penengangkal/penang
kap petir (Lighting rod).
Mengkomunikasikan :
 Menyampaikan hasil
konseptualisasi tentang
jenis peralatan dan
kelengkapan
pemasangan
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
 Standar
International
Electrotechni
c Commition
(IEC).
 PUIL Edisi
2000.
 Bob Mercel,
Industrial
Control
Wiring Guide
Second
Edition,
Newnes
Oxford,
2001.
 William A
Thue,
Electric
Power Cable
Engineering,
Marcel
Dekker Inc,
New York,
1999.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
penengangkal/penangka
p petir (Lighting rod)
dalam bentuk lisan,
tulisan, dan gambar.
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Download