Percobaan Height Equivalent of Theoritical Plate bertujuan untuk menentukan jumlah plate pada suatu menara distilasi. Jumlah plate ditentukan dengan cara analitis dan grafis. Jumlah plate yang didapat selanjutnya digunakan untuk menentukan tinggi bahan isian pada menara distilasi. Pada praktikum ini digunakan bahan isian tipe rashing ring, adanya bahan isian dapat memberikan pressure drop yang lebih kecil, dan biayanya murah. Pemilihan rashing ring karena tahan terhadap asam , alkalis, sebagai pembersih pada suhu tinggi dan harganya juga murah. Percobaan ini diawali dengan merangkai menara distilasi yang dilengkapi dengan menara pendingin guna mencairkan uap distilat. Dilanjutkan dengan mengukur berat dari aquadest dan umpan menggunakan piknometer, hal ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi umpan yang akan diuji. Umpan konsentrasi 39.75% dengan fraksi mol 0,205, dimasukkan dalam labu leher tiga untuk dilakukan pemanasan. Larutan yang dimasukkan adalah campuran etanol 200 mL dengan aquadest 200 mL. Lalu dilakukan pemanasan umpan. Percobaan ini dilakukan refulks total, agar diperoleh keadaan yang steady (tetap). Keadadaan steady ini ditandai dengan suhu yang konstan pada termometer yang dipasang pada umpan (residu) maupun termomter pada distilat. Suhu konstan yang dicapai percobaan ini yaitu, pada distilat didapat 79 oC sedangkan pada residu 88 oC. Selanjutnya mengukur konsentrasi residu dan distilat dengan mengukur massa distilat dan residu dengan menggunakan piknometer. Piknometer yang digunakan adalah piknometer 25 mL. Dari percobaan diperoleh konsentrasi distilat sebesar 88,497% dengan fraksi mol 0,7503 sedangkan konsentrasi residu sebesar 6.827% dengan fraksi mol 0,0279. Adanya perbedaan konsentrasi disebabkan karena titik didih etanol yang lebih rendah daripada titik didih air. Sehingga etanol lebih cepat menguap dan uapnya menjadi distilat. Diperoleh pula data volumetric relative volume rata-rata αavr sebesar 2,366. Selanjutnya untuk mengetahui tinggi bahan isian diperlukan data jumlah plate teroritis, jumlah plate teoritis dapan dicari melalui 2 cara, secara grafis dan analitis Mc. Cabe-Thiele Dalam percobaan ini digunakan refluks total. Tidak ada distilat yang diambil atau ditampung. Larutan diplotkan di dalam suhu kesetimbangan fase uap dan fase cair diperoleh jumlah plate teoritis yang harus dikurangi satu (Np = 1 stage) karena satu termasuk dalam kesetimbangan reboiler. Dari cara ini didapat HETP sebesar 7.5 metode Fenske-Underwood Dalam residu lebih sedikit mengandung komponen yang mudah menguap yaitu etanol. Sedangkan pada distilat terdapat fraksi mol yang lebih besar komponen yang mudah menguap. Jumlah plate teoritis dapat dicari dengan persamaan Fenske Underwood. Metode FenskeUnderwood diperoleh Np sebsar 5.4 dengan nilai HETP sebesar 9