UKURAN-UKURAN FREKUENSI YANG DIGUNAKAN DALAM EPIDEMIOLOGI 12/1/2019 1 Definisi Epidemiologi • Last (1988) – Epidemiologi adalah studi distribusi dan determinan kesehatan yang terkait keadaan atau peristiwa dalam populasi tertentu, dan aplikasi studi ini untuk mengendalikan masalah kesehatan 12/1/2019 2 Distribusi • Epidemiologi peduli dengan frekuensi dan pola peristiwa kesehatan dalam suatu populasi 12/1/2019 3 Ukuran-ukuran penyakit • Kuantifikasi kejadian penyakit • Hitung individu yang terinfeksi, yang sakit dan yang meninggal • Menggunakan kata-kata – Biasanya, kadang-kadang, jarang. – Kesepakatan kecil tentang arti umumnya yang digunakan kata-kata untuk frekuensi • “biasanya” 0,5 – 0,8 • “Kadang-kadang” 0,2 – 0,6 • “jarang” 0,01 – 0,2 12/1/2019 4 Ukuran-ukuran frekuensi peristiwa kesehatan • Tipe kuantitas matematis • Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi 12/1/2019 5 Tipe kuantitas matematis • • • • Enumerasi (hitungan) Rasio Proporsi Rate 12/1/2019 6 Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi • Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Ukuran-ukuran asosiasi • Ukuran-ukuran dampak 12/1/2019 7 Tipe kuantitas matematis • Hitungan (enumerasi) atau angka mutlak – Jumlah kasar atau frekuensi – Contoh: 10 kasus, 1961 kasus • Rasio – nilai yang didapat dengan pembagian suatu kuantitas dengan kuantitas yang lain. – kuantitas numerator (pembilang) boleh berbeda adenominator (penyebut) atau dari kuantitas denominator bmungkin tidak memuat numerator – Contoh: 12/1/2019 8 Tipe kuantitas matematis • Proporsi – suatu fraksi atau tipe rasio yang unsur numerator adalah bagian dari denominator • Bila dikalikan dengan 100, biasanya disebut suatu persentase. • Contoh: 28/56 = 0,5; 0,5 x 100% = 50% – Ada 28 kasus dari 56 orang. Berarti proporsi kasus adalah 50%. 12/1/2019 9 Tipe kuantitas matematis • Rate – Tipe spesifik dari rasio yang digunakan mengkuantifikasi proses dinamik seperti pertumbuhan dan kecepatan 12/1/2019 10 Tipe kuantitas matematis • Rate – pernyataan numeris dari frekuensi suatu peristiwa – dihitung dengan cara pembagian antara jumlah individu yang mengalami peristiwa (numerator) dengan jumlah total (keseluruhan) yang mungkin dapat (kapabel) mengalami peristiwa (denominator atau populasi berisiko) dan perkalian dengan suatu konstanta (tetapan) 12/1/2019 11 Tipe kuantitas matematis • Rate – Format umum dari rate adalah Numerator Rate xF Denomin ator Numerator adalah jumlah orang atau individu yang mengalami peristiwa. Denominator adalah jumlah populasi berisiko (jumlah total orang atau keseluruhan individu yang mungkin mengalami peristiwa). F adalah faktor pengali, biasanya kelipatan 10, mengkonversi rate dari suatu fraksi ke suatu jumlah keseluruhan. 12/1/2019 12 Tipe kuantitas matematis • Rate – Dapat berarti • suatu pernyataan numeris dari frekuensi kejadian yang terjadi dalam suatu kelompok orang tertentu (didefinisikan) di dalam satu periode waktu tertentu – Sinonim • Tingkat • Laju – Contoh: Pada tahun 2004, ada 100 kasus demam berdarah di suatu kota yang berpenduduk 1.250.000 orang. Berapa rate 12/1/2019kasus demam berdarah di kota itu ? 13 Tipe kuantitas matematis kasus 100 kasus 1 kasus Rate Populasi 1.250.000 orang 12500 orang Rate demam berdarah 8 kasus per 100.000 orang 12/1/2019 14 Tipe kuantitas matematis • Rate – Bentuk khusus dari suatu proporsi yang memuat waktu (atau faktor lain) dalam denominator – Contoh • Incidence rate = 3 kasus per 100 orang per tahun • kematian per 1000 penumpang kilometer 12/1/2019 15 Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi • Ukuran frekuensi penyakit – Merefleksikan besar kejadian penyakit (morbiditas) atau kematian karena penyakit (mortalitas) dalam suatu populasi – Biasanya diukur sebagai suatu rate atau proporsi 12/1/2019 16 Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi • Ukuran asosiasi – Merefleksikan kekuatan atau besar asosiasi antara suatu eksposur/faktor risiko dan kejadian suatu penyakit – Memasukkan suatu perbandingan frekuensi penyakit antara dua atau lebih kelompok dengan berbagai derajat eksposur – Beberapa ukuran assosiasi digunakan untuk mengestimasi efek 12/1/2019 17 Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi • Ukuran-ukuran asosiasi – Ukuran rasio :(Perbandingan relatif) • rasio dua frekuensi penyakit • membandingkan kelompok terpajan dengan kelompok tidak terpajan – Ukuran perbedaan: (perbandingan absolut) • perbedaan antara ukuran frekuensi penyakit suatu kelompok terpajan dan kelompok yang tidak terpajan 12/1/2019 18 Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi • Ukuran-ukuran asosiasi – Koefisien model • koefisien variabel diturunkan dari model matematis yang menujukkan besarnya hubungan antara variabel eksposur dan penyakit – Koefisien korelasi • ukuran lain asosiasi yang juga diturunkan dari model matematis, namun tidak merefleksikan parameter kausal 12/1/2019 19 Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi • Ukuran-ukuran asosiasi – Koefisien model • • • • 12/1/2019 Linier Logistik Cox Poisson 20 Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi • • Koefisien model y b0 b1 X 1 b2 X 2 b3 X 3 ...... bk X k Linier – Interpretasi b1 • • Peningkatan dalam outcome (penyakit) nilai rata-rata y (variabel kontinu) per unit meningkat dalam X1, disesuaikan (distandarisasi) dengan semua variabel lain dalam model log odds b0 b1 X 1 b2 X 2 b3 X 3 ...... bk X k Logistik – Interpretasi b1 • 12/1/2019 Peningkatan dalam log odds outcome (penyakit) per unit meningkat dalam X1, disesuaikan dengan semua variabel lain dalam model 21 Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi • • Koefisien model log hazard b b X Cox 0 1 1 b2 X 2 b3 X 3 ...... bk X k – Interpretasi b1 • Peningkatan log hazard outcome per unit meningkat dalam X1, disesuaikan (distandarisasi) dengan semua variabel lain dalam model log rate b0 b1 X 1 b2 X 2 b3 X 3 ...... bk X k • Poisson – Interpretasi b1 • 12/1/2019 Peningkatan dalam log rate outcome (penyakit) per unit meningkat dalam X1, disesuaikan dengan semua variabel lain dalam model 22 Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi • Ukuran-ukuran asosiasi – Koefisien korelasi y b0 b1 X • • 12/1/2019 b0 = intersep yaitu nilai y yang diestimasi ketika x = 0 b1 = koefisien korelasi (regresi) yaitu peningkatan yang diperkirakan pada dependen variabel (y) per unit dalam variabel prediktor (x). Jika x =1, y = b0+b1, jika x=2, y = b0 + b1 * 2. 23 Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi • Ukuran efek/dampak – Merefleksikan dampak suatu faktor pada frekuensi atau risiko dari suatu masalah (outcome) kesehatan – Merefleksikan kelebihan jumlah kasus karena suatu faktor (attributable) atau jumlah kasus yang dapat dicegah oleh eksposur (pemajan) 12/1/2019 24 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Insidens (incidence) • Prevalens (prevalens) • Mortalitas (mortality) 12/1/2019 25 Ukuran-ukuran frekeunsi penyakit • Insidens – merefleksikan jumlah kasus baru (insiden) yang berkembang dalam suatu periode waktu di antara populasi yang berisiko • Yang dimaksud kasus baru adalah perubahan status dari sehat menjadi sakit • Periode Waktu adalah jumlah waktu yang diamati selama sehat hingga menjadi sakit 12/1/2019 26 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Prevalens – Merefleksikan jumlah kasus yang ada (kasus lama maupun kasus baru) dalam populasi dalam suatu waktu atau periode waktu tertentu – probabilitas bahwa seorang individu menjadi kasus (atau menjadi sakit) dalam waktu atau periode waktu tertentu 12/1/2019 27 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Mortalitas – Merefleksikan jumlah kematian dalam suatu populasi 12/1/2019 28 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Insidens – Insidens kumulatif (Cumulative Incidence) • Nama lain: Risk, proporsi insidens – Densitas insidens (Incidence Density) • Nama lain: insidens orang – waktu (Person – Time Incidence), Tingkat insidens (Incidence rate) 12/1/2019 29 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Insidens kumulatif = Risk = Proporsi Insidens – Berarti rata-rata risiko seorang individu terkena penyakit – Orang-orang yang berada dalam denominator haruslah terbebas dari penyakit pada permulaan periode (observasi atau tindak lanjut) 12/1/2019 30 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Insidens kumulatif = Risk = Proporsi Insidens – Metode ini hanya layak bila ada sedikit atau tidak ada kasus yang lolos dari pengamatan karena kematian, tidak lama berisiko, hilang dari pengamatan – Memerlukan bahwa semua non-kasus diamati selama seluruh periode pengamatan 12/1/2019 31 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Insidens kumulatif = Risk = Proporsi Insidens – Probabilitas individu berisiko berkembang menjadi penyakit dalam periode waktu tertentu – menyatakan individu tidak meninggal karena sebab lain selama periode itu 12/1/2019 32 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Insidens kumulatif = Risk = Proporsi Insidens – Tidak berdimensi, dinilai dari nol sampai satu – Merujuk pada individu – Mempunyai periode rujukan waktu yang ditentukan dengan baik 12/1/2019 33 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Rumus Insidens kumulatif = Risk = Proporsi Insidens Insidens kumulatif Jumlah kasus insidens selama periode waktu tertentu Jumlah orang berisiko pada permulaan waktu 12/1/2019 34 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Attack rate – jenis khusus insidens kumulatif yang berguna selama epidemik – Contoh Makanan Makan ARM Sakit Tidak sakit Salad 30 70 Krecek 16 84 Tidak Makan ARTM Sakit Tidak Sakit 30/100 5 35 5/40 16/100 4 21 4/25 ARM = Attack Rate Makan ARMTM = Attack Rate tidak makan 12/1/2019 35 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit 1 Gambar 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah waktu dalam jangka observasi dan dalam keadaan sehat (tahun) A 7 B 7 * C 2 D 7 E 3 F 2 G 5 Keterangan Periode sehat Periode sakit Hilang dalam pengamatan selanjutnya * 12/1/2019 Meninggal 36 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Dari gambar 1. – Berapa Insiden Kumulatif (IK) selama 7 tahun waktu pengamatan? – Jawab Kasus baru IK Populasi berisiko pada awal pengamatan 3 kasus IK 43 kasus per 100 orang 7 orang 12/1/2019 37 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Densitas insidens = Insidens orang-waktu – Berarti rata-rata rate untuk populasi berisiko selama waktu yang ditentukan – Karena denominator diukur dalam orangwaktu, hal ini tidak perlu bahwa semua individu diamati untuk periode yang sama 12/1/2019 38 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Densitas insidens = Insidens orang-waktu = Incidence Rate – Menyatakan suatu jumlah kasus baru per orang-waktu – Rumusnya: Densitas insidens 12/1/2019 Jumlah kasus insidens terjadi dalam periode waktu Jumlah orang waktu 39 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit 1 Gambar 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah waktu dalam jangka observasi dan dalam keadaan sehat (tahun) A 7 B 7 * C 2 D 7 E 3 F 2 G 5 Keterangan Periode sehat Periode sakit Hilang dalam pengamatan selanjutnya * 12/1/2019 Meninggal 40 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Dari Gambar 1. Hitunglah nilai Densitas Insidens (DI)= Insidens orang-waktu (PTI) = Incidence Rate (IR)? • Jawab: – Hitung jumlah orang-waktu terlebih dulu orang waktu 7 7 2 7 3 2 5 33 orang tahun DI IR PTI – Kemudian hitung DI IR PTI 12/1/2019 3 kasus 33 orang tahun kasus baru orang waktu 9,1 kasus per 100 orang - tahun 41 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Instantaneous insidence density = instantaneous incidence rate = person-time incidence rate – Kejadian segera dari kasus baru pada suatu “titik atau segera dalam waktu T, per unit waktu di antara populasi berisiko selama waktu T – Ukuran teoritis jumlah kasus yang terjadi per satuan populasi-waktu (orang-tahun berisiko). – Mengukur kejadian penyakit pada satu titik waktu t (ditentukan secara matematik sebagai limit, seperti t 0. – Probabilitas seseorang yang sehat pada waktu t akan mengalami sakit dalam interval t+t dibagi t – Juga disebut force of morbidity, hazard rate 12/1/2019 42 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Incidence Rate – Tidak ada periode rujukan (tidak ada seperti rate 2-tahun) – Mempunyai dimensi yang invers waktu (misal: 0,001/tahun) – Mempunyai nilai nol dan infiniti (~) 12/1/2019 43 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Latihan menghitung Incindence Rate Populasi 1 D = permulaan sakit D D 0 25 50 75 100 Tahun Hitung Incidence Rate pada populasi 1 12/1/2019 44 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Latihan menghitung Incindence Rate Populasi 2 D D = permulaan sakit D 0 25 50 75 100 Tahun Hitung Incidence Rate pada populasi 2 12/1/2019 45 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Densitas Insiden = Insidens orang waktu=Incidence Rate = 9,1 kasus/100 orangtahun – Unit (satuan) orang-tahun dalam contoh di atas adalah 1 x 100 x orang-tahun = 4 x 25 orang- tahun • Angka ini dari orang-waktu dapat diakumulasi dengan observasi 100 orang selama 1 tahun, 25 orang selama 4 tahun, 10 orang selama 10 tahun. 12/1/2019 46 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Prevalens – Prevalens titik (Point of Prevalence) • Nama lain: prevalens, proporsi prevalens – Prevalens periode (Periode of Prevalence) • Prevalens tahunan (Annual of Prevalence) • Prevalens selama hidup (Lifetime of Prevalence) 12/1/2019 47 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Prevalens = prevalens titik = proporsi prevalens – probabilitas bahwa seorang individu menjadi kasus (atau menjadi sakit) pada suatu titik waktu – Tidak mempunyai dimensi – Variasi nilai antara nol dan satu 12/1/2019 48 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Rumus Prevalens = prevalens titik (Point Prevalence) = proporsi prevalens Prevalens titik 12/1/2019 Jumlah kasus yang ada pada satu titik dalam waktu T Total jumlah orang pada waktu T 49 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit 1 Gambar 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah waktu dalam jangka observasi dan dalam keadaan sehat (tahun) A 7 B 7 * C 2 D 7 E 3 F 2 G 5 Keterangan Periode sehat Periode sakit Hilang dalam pengamatan selanjutnya * 12/1/2019 Meninggal 50 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Dari Gambar 1. Hitung prevalens pada tahun ke 2, 3, 4, 5, 6, 7. • Rumus Prevalens = prevalens titik (Point Prevalence) = proporsi prevalens Prevalens titik Jumlah kasus yang ada pada satu titik waktu T Total jumlah orang pada waktu T Jawaban: Jawaban: PT pada T = 2 0/7 PT pada T = 5 2/6 PT pada T = 3 2/7 PT pada T = 6 2/5 PT pada T = 4 2/6 PT pada T = 7 2/5 12/1/2019 51 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Prevalens periode – probabilitas seorang individu berada dalam keadaan sakit kapan saja selama suatu periode waktu. Prevalens Periode 12/1/2019 Jumlah kasus yang ada selama suatu periode waktu Jumlah orang selama periode 52 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit 1 Gambar 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah waktu dalam jangka observasi dan dalam keadaan sehat (tahun) A 7 B 7 * C 2 D 7 E 3 F 2 G 5 Keterangan Periode sehat Periode sakit Hilang dalam pengamatan selanjutnya * 12/1/2019 Meninggal 53 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Dari Gamabar 1. : Hitunglah Prevalens Periode (PP) dari tahun ke 1 hingga tahun ke 4. PP Jumlah kasus yang ada selama p eriode waktu tahun ke 1 4 Jumlah orang selama periode tahun ke 1 - 4 Karena jumlah orang (populasi) dalam pengamatan berubah-ubah, maka kita dapat menggunakan jumlah rata-rata dari populasi, atau yang umum digunakan adalah jumlah populasi pada tengah tahun pengamatan (midpoint year) 2 P P 0,29 7 12/1/2019 54 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Dari gambar 1. – A, B,C,D, E, F, G. individu yang diamati (ada 7 orang) – 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. tahun yang diamati (ada 7 tahun pengamatan) – Jumlah kasus baru selama 7 tahun pengamatan ada 3 kasus – Rata-rata lama sakit = (3+5+2)/3 tahun = 3,3 tahun 12/1/2019 55 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Dari gambar 1 – Orang – waktu (Person – Time) • Jumlah waktu seseorang yang memberikan kontribusi masa sehat sejak awal pengamatan. – – – – – – – 12/1/2019 Untuk A masa sehat 7 tahun Untuk B masa sehat 7 tahun Untuk C masa sehat 2 tahun Untuk D masa sehat 7 tahun Untuk E masa sehat 3 tahun Untuk F masa sehat 2 tahun Untuk G masa sehat 5 tahun • Total orang – tahun = (7+7+2+7+3+2+5) orangtahun = 33 orang tahun 56 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Hubungan antara insidens dan prevalens – Jika dalam kondisi yang tetap, maka hubungan insidens dan prevalens adalah • P=IxD • Prevalens (P) [Prevalens periode] = Insidens (I) [Densitas Insindens] x rata-rata lama sakit (D) • Dari gambar 1. (untuk pengamatan selama 7 tahun) 12/1/2019 – – – – I = 3 kasus/33 orang-tahun. D = 3,3 tahun P = 3 kasus/33 orang tahun x 3,3 tahun P = 3 kasus/10 orang P = 30 kasus/100 orang 57 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Perbandingan Insidens dan Prevalens Insidens Prevalens • Hanya menghitung kasus baru • Menghitung kasus yang ada (kasus baru dan lama) • Tingkat tidak bergantung durasi • Bergantung pada rata-rata lama (durasi) sakit rata-rata penyakit • Dapat diukur sebagai rate atau • Selalu diukur sebagai proporsi proporsi • Merefleksikan kemungkinan • Merefleksikan kemungkinan menjadi penyakit sepanjang terjadi penyakit pada satu waktu waktu tertentu • Lebih disukai bila melakukan • Lebih disukai bila studi utilisasi studi etiologi penyakit pelayanan kesehatan 12/1/2019 58 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Insidens Insidens Kumulatif Incidence Rate Sinonim Proporsi Insidens Incidence Density Numerator Kasus baru Denominator Prevalens Titik Periode Kasus baru Kasus yang ada Kasus yang ada/baru Populasi inisial Orang Waktu Populasi Inisial Populasi pertengahan Unit Tidak ada Kasus per orang waktu Tidak ada Tidak ada Tipe Proporsi Rate Proporsi Proporsi 12/1/2019 59 Dinamik prevalens Insidens (aliran masuk) Prevalens (Permukaan air) Kasus Baru Kasus Lama Sembuh atau meninggal Bekas-bekas kasus 12/1/2019 60 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Ukuran mortalitas – Ratio kematian terhadap kasus (Death-to-case Ratio) DTCR kematian dari penyakit t ertentu selama periode tertentu kasus baru dari penyakit yang didentifik asi selama periode yang sama Contoh: Pada tahun 2004, ada 200 kasus baru tuberkulosis paru-paru yang dilaporkan di suatu wilayah. Pada tahun yang sama ada 15 kematian yang terjadi pada penderita tuberkulosis paru-paru, maka DTCR = 15/200 75 kematian per 1000 kasus baru 12/1/2019 61 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Ukuran mortalitas – Infant Mortality Rate (IMR) bayi yang meninggal IMR bayi yang lahir hidup Contoh: IMR = 7,2 bayi yang meninggal per 1000 kelahiran hidup – Neonatal mortality rate (NMR) kematian bayi umur dalam 28 hari pertama NMR bayi yang lahir hidup kehidupan Contoh: NMR = 5,4 kematian neonatal per 1000 kelahiran hidup 12/1/2019 62 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Ukuran mortalitas – Postneonatal Mortality Rate (PNMR) bayi yang meninggal umur 28 sampai 11 bulan PNMR bayi yang lahir hidup Contoh: PMNR = 2,8 kematian postneonatal per 1000 kelahiran hidup – Maternal Mortality Rate (MMR) MMR kematian ibu oleh sebab yang berkaitan dengan kehamilan, kelahiran dan nifas bayi yang lahir hidup Contoh: MMR = 6,1 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup 12/1/2019 63 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Ukuran mortalitas – Case Fatality Rate (CFR) meninggal diantara kasus insidens CFR Jumlah kasus insidens – Propotionate Mortality (PM) kematian karena sebab tertentu PM kematian semua sebab 12/1/2019 64 Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Ukuran mortalitas – Propotionate Mortality Ratio (PMR) • Membandingkan Propotionate Mortality pada satu kelompok umur dengan kelompok umur yang lain pada satu populasi PMR PM grup1 PM grup2 Contoh: PM pada semua kasus = 7,1%; PM pada umur 25 – 44 = 2,5%; PM pada umur 45 – 64 = 4,3%. PMR antara umur 45 – 64 dan 25 – 44 adalah (4,3/2,5) = 1,72 12/1/2019 65