Uploaded by Sumbodo Samsoni

Paper Potensi CBM di Indonesia

advertisement
ANALISIS POTENSI CBM SEBAGAI ENERGI MASA DEPAN DI INDONESIA
Oleh:
Fauzu Nuriman, Denys Candra Hutama
Jurusan Teknik Geologi, Universitas Diponegoro, Semarang
JL. Prof. H. Soedarto, SH, Kampus Tembalang Semarang-50239 , Jawa Tengah
Telp. 024-7460038, Fax. 024-7460038
e-mail: [email protected], [email protected]
ABSTRAK
Krisis energi mengakibatkan pemadaman listrik, kenaikan harga bahan bakar yang merugikan
masyarakat. Hal ini disebabkan produksi minyak bumi yang makin menurun dan tingkat
konsumsi masyarakat Indonesia yang makin tinggi. Maka diperlukan energi alternatif lainnya
yang dapat memenuhi kebutuhan energi dimasa depan. Ada beberapa pilihan pengganti sebagai
alternatif, salah satunya adalah batubara dan bahan ini tersedia di Indonesia. Batubara
mengandung gas metana yang dikenal dengan Coalbed Methane (CBM). Energi ini sering
diartikan sebagai calon bahan bakar masa depan dan keberadaannya sangat menjanjikan. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Studi pustaka yang
dilakukan dalam penelitian ini merupakan studi pengambilan data-data eksplorasi CBM dan
kondisi geologi Indonesia yang telah ada sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
potensi CBM di Indonesia sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal. Dalam
penelitian ini diketahui sumber daya batubara Indonesia sebesar total 90.451,87 juta ton,
Cadangan Coal Bed Methane (CBM) Indonesia saat ini cukup besar sekitar 453 TCF yang
sebagian besar berupa batubara peringkat rendah dan menengah. Dengan kandungan batubara
sebesar itu, diyakini bahwa Indonesia juga memiliki kandungan CBM yang besar.
Katakunci: Batubara, CBM, Energi, Indonesia, potensi
ABSTRACT
The energy crisis led to blackouts, rising fuel prices are detrimental to society. This is due to oil
production decline and the level of consumption of Indonesian society are higher. Then the other
alternative energy required to meet the energy needs of the future. There are several replacement
options as alternatives, one of which is coal and the material is available in Indonesia. Coal
contains methane, known as Coalbed Methane (CBM). This energy is often interpreted as a
potential fuel of the future and its presence is very promising. The method used in this research is
to study literature. Literature study was conducted in this research is the study of data retrieval
CBM exploration and geological conditions Indonesia who have been there before. This study
aims to determine the potential of CBM in Indonesia, which is expected to be utilized optimally.
In this research note Indonesian coal resources total of 90451.87 million tons, reserves of Coal
Bed Methane (CBM) Indonesia is quite large around 453 TCF of mostly low and medium rank
coals. With the content of the coal, it is believed that Indonesia also has a large content of CBM.
Keyword: Coal, CBM, Energy, Indonesia, potential
PENDAHULUAN
Krisis
energi
mengakibatkan
mengandung gas metana yang dikenal
dengan Coalbed Methane (CBM).
pemadaman listrik, antrian gas dan minyak
“Pendatang
tanah dan banyak lagi efek negatif sebagai
sebagai Calon Bahan bakar Masa depan dan
akibatnya. Penyebabnya karena harga bahan
keberadaannya sangat menjanjikan.
bakar minyak (BBM) melonjak tajam, dan
baru”
Batubara
ini
sering
merupakan
diartikan
salah
satu
energi minyak bumi yang mulai langka dan
sumber daya alam yang dapat digunakan
sulit. Maka diperlukan energi alternatif
untuk sumber energi. Sumber energi yang
lainnya yang dapat memenuhi kebutuhan
terdapat dalam batubara adalah energi panas
energi dimasa depan.
yang pemanfaataannya mempunyai cakupan
Ada beberapa pilihan
pengganti
yang sangat luas diantaranya untuk bahan
sebagai alternatif, salah satunya adalah
bakar,
pembangkit
listrik,
dan
lain
beralih kepada batubara dan bahan ini
sebagainya. Indonesia memiliki potensi
tersedia di bumi pertiwi Indonesia. Batubara
lapisan batubara yang besar, yang dapat
dimanfaatan potensi kandungan gas metana
penelitian ini merupakan studi pengambilan
di dalamnya. Salah satu gas yang dapat
data-data eksplorasi CBM dan kondisi
dimanfaatkan untuk sumber energi adalah
geologi
CH4 atau metana. Gas metana batubara
sebelumnya.
merupakan
hidrokarbon
dilakukan dengan melakukan pengumpulan
dengan komposisi dominan gas metana
data dari berbagai sumber, yaitu dari
(CH4) 90- 95% dan gas lainnya seperti
internet, buku, jurnal dan buletin geologi
campuran
gas
karbondioksida (CO2 ) dan nitrogen (N2 )
dalam jumlah yang sedikit (Scott, 1993).
CBM
dapat
sumberdaya
dimanfaatkan
terbarukan
sebagai
yang
dapat
Indonesia
yang
Penyusunan
telah
ada
penulisan
ini
yang sudah dipublikasikan dan merupakan
data sekunder dari beberapa peneliti yang
berhubungan dengan Coalbed Methane
(CBM).
menggantikan peranan sumberdaya minyak
dan gas bumi di Indonesia yang ramah
PERMASALAHAN
lingkungan.
Krisis
energi
mengakibatkan
Potensi Coalbed Methane di
Indonesia adalah 453,3 trillion cubic feet
pemadaman listrik, kenaikan harga bahan
(TCF). Potensi sumber daya ini menyebar di
disebabkan produksi minyak bumi yang
Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Tetapi
makin menurun dan tingkat konsumsi
potensi
cekungan
masyarakat Indonesia yang makin tinggi.
Sumatera Selatan dengan cadangan tidak
Maka diperlukan energi alternatif lainnya
kurang dari 183 TCF (Permana, 2007).
yang dapat memenuhi kebutuhan energi
terbesar
terdapat
di
Penulisan ini dimaksudkan untuk
mengetahui
perkembangan
CBM
dan
bakar yang merugikan masyarakat. Hal ini
dimasa depan. Indonesia yang terletak pada
setting
tektonik
tumbukan
lempeng
Indonesia,
menyebabkan terbentuk banyak cekungan.
sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan
Diantaranya sebagai tempat pengendapan
secara optimal.
batubara. Batubara mengandung gas metana
potensi
cadangan
CBM
di
yang dikenal dengan Coalbed Methane
METODOLOGI
Metode penelitian yang digunakan
(CBM). Energi CBM ini sering diartikan
sebagai calon bahan bakar atau energi masa
dalam penelitian ini adalah studi pustaka.
depan
dan
keberadaannya
sangat
Studi pustaka yang dilakukan dalam
menjanjikan untuk dikembangkan. Oleh
potensi
Indonesia secara lebih akurat (ESDM.,
2003).
CBM yang ada di Indonesia guna mengatasi
Indonesia memiliki potensi sumber
karena itu sangatlah perlu mengetahui
perkembangan
krisis
energi
dan
penyebaran
dan
mendapatkan
energi
alternatif di masa depan.
daya CoalBed Methane (CBM) sekitar 300
hingga 450 Triliun Cubic Feet (TCF).
Cadangan CBM sebesar itu tersebar pada
HASIL DAN ANALISIS
sebelas areal cekungan (basin) batubara di
jumlah
berbagai lokasi di Indonesia, baik di
sumber daya batubara Indonesia sebesar
Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.
total 90.451,87 juta ton, yang sebagian besar
Program diversifikasi energi antara lain
berupa batubara peringkat rendah dan
dengan mengembangan dan memanfaatkan
menengah. Dengan kandungan batubara
CBM.
Data
terbaru
mencatat
sebesar itu, diyakini bahwa Indonesia juga
memiliki kandungan CBM yang besar.
Survei terbaru mengenai CBM di Indonesia
yang menghasilkan prediksi potensi CBM di
beberapa
dilakukan
cekungan
oleh
batubara
Advances
Indonesia
Resources
International (ARI) pada tahun 2002. Survei
ini dilakukan atas pemintaan Dirjen Migas
dan atas biaya Asian Development Bank
(ADB). Hasil survei tersebut diketahui
Gambar 1.1 Potensi CBM Indonesia
(ARI, 2003)
bahwa potensi CBM Indonesia sebesar 453
Triliun Cubic Feef (Tcf) potensial gas in
Ke sebelas basin lokasi CBM itu
place yang terdapat pada lapisan batubara
pada kedalaman 500- 4500 m. Selain yang
dilakukan oleh ARI, hingga saat ini belum
ada survei terpadu komprehensif lainnya
yang
dilakukan
untuk
memperoleh
perhitungan seluruh potensi CBM yang
terdapat di seluruh cekungan batubara
adalah Sumatera Selatan (183 TCF), Barito
(101,6
TCF),
Kutei
(89,4
TCF)
dan
Sumatera Tengah (52,5 TCF) untuk kategori
high prospective. Basin Tarakan Utara (17,5
TCF), Berau (8,4 TCF), Ombilin (0,5 TCF),
Pasir/Asam-Asam (3,0 TCF) dan Jatibarang
(0,8) memiliki kategori modarate. Sedang
basin Sulawesi (2,0 TCF) dan Bengkulu (3,6
dengan cadangan sebesar 183 TCF, Barito
TCF)
prospective.
dengan cadangan 101,6 TCF, Kutai sebesar
Cadangan CBM, berdasarkan Data Bank
80,4 TCF, Sumatera bagian tengah sebesar
Dunia, diperkirakan mencapai 453 TSCF
52,5 TCF, Tarakan Utara sebesar 17,5 TCF,
dengan konsentrasi potensi terbesar terletak
Berau sebesar 8,4 TCF, Ombilin sebesar 0,5
pada dua pulau yaitu Kalimantan dan
TCF,
Sumatera. Di Kalimanan antara lain di
Jatibarang sebesar 0,8 TCF, Sulawesi bagian
Kalimantan Timur (Berau 8,4 TSCF ,
barat daya sebesar 2 TCF, Bengkulu sebesar
Pasir/Asem 3 TSCF, Tarakan 17,5 TSCF,
3,6 TCF.
berkategori
low
Pasir/Asem
sebesar
3,0
TCF,
dan Kutai 80,4 TSCF), Kalimantan Tengah
dan
PEMBAHASAN
Sumatera Tengah 52,5 TSCF, Sumatera
Diketahui
Kabupaten
Barito
101,6
TSCF,
berdasarkan
penelitian
Selatan 183 TSCF; dan Bengkulu 3,6 TSCF,
yang ada bahwa Indonesia memiliki jumlah
sisanya terletak di Jatibarang (Jawa Barat)
sumber daya batubara Indonesia sebesar
0,8 TSCF dan Sulawesi 2 TSCF.
total 90.451,87 juta ton, yang sebagian besar
Tabel 1.1 Potensi CBM Indonesia (ARI,
berupa batubara peringkat rendah dan
2003)
menengah. Dengan kandungan batubara
sebesar itu, diyakini bahwa Indonesia juga
memiliki kandungan CBM yang besar.
Potensi di Indonesia sumber daya CoalBed
Methane (CBM) sekitar 300 hingga 450
Triliun Cubic Feet (TCF). Cadangan CBM
sebesar itu tersebar pada sebelas areal
cekungan (basin) batubara di berbagai lokasi
di Indonesia, baik di Sumatera, Jawa,
Kalimantan dan Sulawesi. Potensi CBM
yang besar di Indonesia ini dikarenakan
Sedangkan berdasar data (ESDM,
Indonesia terletak pada setting tektonik
2003), potensi cadangan CBM yang berada
tumbukan lempeng menyebabkan terbentuk
di Indonesia mencapai 453,3 trillion cubic
banyak
feet (TCF) yang berada di Sumatera Selatan
tempat pengendapan batubara. Gas metana
cekungan.
Diantaranya
sebagai
yang berkembang dari keberadaan batubara
cekungan-cekungan, dan jajaran gunung-
inilah yang merupakan potensi energi CBM
gunung api atau jalur batuan beku (Gambar
di Indonesia.
2). Dari model morfologi yang terbentuk
akibat tumbukan ini, yang terpenting dan
Setting Tektonik Pembentukan Batubara
terkait erat dengan pembentukan batubara
di Indonesia
adalah
Di Indonesia dan wilayah sekitarnya,
munculnya
Cekungan-cekungan
cekungan-cekungan.
ini
dikelompokkan
tedapat beberapa lokasi tumbukan lempeng
menjadi cekungan busur muka, cekungan
itu, baik yang terbentuk di sebelah barat dan
antar pegunungan dan cekungan busur
selatan Indonesia, maupun yang terjadi di
belakang.
Indonesia bagian timur (Gambar 1.) Salah
satu dari tumbukan lempeng yang terkenal
adalah tumbukan antara lempeng benua Asia
dari utara dan lempeng samudera Hindia
yang bergerak dari selatan mendesak ke
utara.
Gambar 2. Model tektonik Indonesia
bagian barat
CBM di Indonesia
CBM
adalah
gas
alam
dengan
dominan gas metana dan disertai oleh sedikit
Gambar 1. Peta tektonik Indonesia dan
wilayah sekitarnya
hidrokarbon
lainnya
dan
gas
non-
hidrokarbon dalam batubara hasil dari
beberapa proses kimia dan fisika. CBM
Akibat tumbukan itu menghasilkan
sama seperti gas alam konvensional yang
suatu morfologi yang khas, yaitu palung
kita kenal saat ini, namun perbedaannya
(jurang laut yang sempit dan dalam),
adalah CBM berasosiasi dengan batubara
punggungan mélange akibat sesar naik,
sebagai source rock dan reservoirnya.
Sedangkan gas alam yang kita kenal saat ini,
kemudian akan mengalir melalui rekahan
walaupun sebagian ada yang bersumber dari
batubara (cleat) dan akhirnya keluar menuju
batubara, diproduksikan dari reservoir pasir,
lobang sumur. Puncak produksi CBM
gamping maupun rekahan batuan beku.
bervariasi
Hal
lain
yang
membedakan
antara
2
sampai
7
tahun.
Sedangkan periode penurunan produksi
keduanya adalah cara penambangannya
decline)
dimana reservoir CBM harus direkayasa
konvensional. CBM mempunyai multi guna
terlebih dahulu sebelum gasnya dapat
antara lain dapat dijual langsung sebagai gas
diproduksikan.
alam, dijadikan energi dan sebagai bahan
batubara
masih
Pengertian
baru
reservoir
dalam
lebih
lambat
dari
gas
alam
dunia
baku industri. Eksploitasi CBM tidak akan
perminyakan di CBM berasal dari material
merubah kualitas matrik batubara dan
organik tumbuhan tinggi, melalui beberapa
menguntungkan para penambang batubara,
proses kimia dan fisika (dalam bentuk panas
karena gas emisinya telah dimanfaatkan
dan tekanan secara menerus) yang berubah
sehingga lapisan betubara tersebut menjadi
menjadi gambut dan akhirnya terbentuk
aman untuk di tambang, selain itu CBM ini
batubara. Selama berlangsungnya proses
termasuk salah satu sumber energi yang
pemendaman dan pematangan, material
ramah lingkungan (Lemigas, ESDM., 2010).
organik akan mengeluarkan air, CO2, gas
Secara umum, di Indonesia terdapat
metana dan gas lainnya.
dua
endapan
batubara
yang
dianggap
Selain melalui proses kimia, CBM
prospek mengandung keterdapatan adanya
terbentuk
bakteri
CBM. Endapan batubara berumur Miosen
metanogenik dalam air yang terperangkap
dianggap sebagai endapan yang paling
dalam batubara khususnya lignit. CBM
prospektif. Walaupun memiliki kualitas
diproduksi dengan cara terlebih dahulu
yang rendah, tetapi endapannya sangat tebal
merekayasa batubara (sebagai reservoir)
berada pada kedalaman target CBM serta
agar didapatkan cukup ruang sebagai jalan
memiliki
keluar gasnya. Proses rekayasa diawali
rendah. Kekurangannya, karena batubara
dengan memproduksi air (dewatering) agar
Miosen
terjadi perubahan kesetimbangan mekanika.
kandungan moisture yang tinggi, sehingga
Setelah tekanan turun, gas batubara akan
kemungkinan
keluar dari matriks batubaranya. Gas metana
yang khusus dalam proses dewatering ketika
dapat
dari
aktifitas
kandungan
masih
abu
muda,
yang
maka
membutuhkan
sangat
memiliki
penanganan
ekploitasi
batubara
CBM
yang
nantinya.
berumur
Sebaliknya
Eosen
yang
Manfaat
Pengembangan
CBM
di
Indonesia
memiliki kualitas yang lebih tinggi dianggap
Potensi CBM di Indonesia apabila
kurang prospektif untuk pengembangan
dikembangkan
CBM karena ketebalan endapannya tipis dan
berdampak
terdapat pada kedalaman yang sangat dalam.
maupun lingkungan. Indonesia tidak bisa
Walaupun demikian pada beberapa area,
lagi mengandalkan minyak bumi sebagai
batubara jenis ini kemungkinan juga cukup
sumber energi utama dalam memenuhi
prospektif mengandung keterdapatan adanya
kebutuhan energi nasionalnya karena dua
CBM.
hal. Pertama, beban impor minyak bumi
dengan
pada
baik
dapat
perekonomian
bangsa
Secara umum, terdapat anggapan
akan terus memberatkan APBN karena
bahwa batubara Indonesia terlalu rendah dan
Indonesia telah menjadi negara net-importer
terlalu dangkal untuk bisa mengandung
minyak
prospektif CBM. Tetapi, dengan adanya
produksi minyak bumi saat ini menunjukkan
keberhasilan dari eksploitasi CBM batubara
cadangannya hanya cukup untuk 18 tahun.
peringkat rendah yang berada di Powder
Menyadari kenyataan tersebut, kebijakan
River
maka
pembangunan energi nasional diarahkan
anggapan ini berhasil dipatahkan. Fakta
untuk diversifikasi energi dengan beralih
bahwa batubara pada kedalaman dangkal
dari minyak bumi ke gas bumi dan batubara
yang ditambang secara open pit di Indonesia
yang memiliki rasio cadangan produksi
memiliki arah jurus yang searah dengan
masing-masing hingga 60 dan 240 tahun
kedalaman cekungan sehingga menjadi gas
(ESDM., 2003)
Basin,
Amerika
Serikat,
bumi.
Kedua,
rasio
cadangan
charged pada kedalaman target CBM pada
Selain itu, dibandingkan gas alam,
areal yang luas. Selain itu, juga adanya gas
CBM memiliki periode produksi lebih
kick pada beberapa sumur minyak yang
lambat. Umumnya produksi terbesar terjadi
menembus lapisan batubara, membuat para
pada periode tahun produksi ke 2 hingga ke
ahli geologi optimis bahwa CBM yang
7. Sedang lama periode produksi pada
potensial
pada
kisaran 10 hingga 20 tahun. Lebih pendek
batubara peringkat rendah yang dimiliki
dibandingkan dengan gas alam yang bisa
Indonesia (ESDM., 2003).
mencapai 30 hingga 40 tahun.
juga mungkin
terdapat
Potensi CBM di Indonesia memiliki
sebelah barat dan selatan Indonesia, maupun
keunggulan teknis untuk dikembangkan,
yang terjadi di Indonesia bagian timur.
terutama berada di tempat yang dangkal
Akibat dari tumbukan lempeng tersebut
(500
permukaan).
terbentuklah cekungan tempat pembentukan
Dengan biaya pengeboran murah, karena
batubara. Batubara mengandung gas metana
tidak membutuhkan eksplorasi
yang dikenal dengan Coalbed Methane
m-1500m
infrastruktur
dibawah
khusus
maupun
bisa
(CBM). Coal Bed Methane merupakan gas
menggunakan data dan infrastruktur migas
alam dengan kandungan dominan gas
yang sudah ada, sebagai keuntungan awal
metana (CH4) dan sedikit hidrokarbon
sebelum
serta
lainnya serta gas non-hidrokarbon dalam
lokasinya yang ada di daratan serta memiliki
batubara. Sumber daya batubara Indonesia
pasar yang bagus.
sebesar total 90.451,87 juta ton, Cadangan
penambangan
tetapi
batubara
Pada aspek lingkungan, pembakaran
Coal Bed Methane (CBM) Indonesia saat ini
CBM menghasilkan emisi CO2 yang jauh
cukup besar sekitar 453 TCF yang sebagian
lebih sedikit daripada pembakaran batubara,
besar berupa batubara peringkat rendah dan
sehingga berdampak dalam pengurangan
menengah. Dengan kandungan batubara
efek pemanasan global yang terjadi. Sebagai
sebesar itu, diyakini bahwa Indonesia juga
contoh, emisi CO2 per unit listrik yang
memiliki kandungan CBM yang besar.
dihasilkan dari pembakaran batubara sub
Untuk meningkatkan keterambilan CBM
bituminus adalah 1180 ton per GWH (Gega
yang ada dapat digunakan teknik ECBM
Watt
bituminus
(Enhanced CoalBed Methane Recovery)
menghasilkan 600 ton CO2 per GWH,
dengan menginjeksikan gas N dan CO2 saat
sedangkan hasil pembakaran CBM hanya
pengambilan CBM. Dengan keberadaan
menghasilkan 25 ton per GWH. Pembakaran
potensi CBM yang besar di Indonesia maka
CBM juga bebas sulfur sehingga tidak
di perlukan pengembangan potensi CBM
menghailkan sulfur oksida yang dikenal bisa
oleh pemerintah pusat, daerah dan swasta
mengakibatkan polusi dan hujan asam
dalam
Hour),
batubara
peningkatan
kesejahteraan
dan
keberlanjutan masa depan bahan bakar di
KESIMPULAN DAN SARAN
Indonesia. Pemerintah harus melakukan
Di Indonesia tedapat beberapa lokasi
tumbukan lempeng, baik yang terbentuk di
penelitian lebih lanjut dan meningkatkan
sosialisasi CBM sebagai bahan bakar yang
efektif
dan
ramah
lingkugan
kepada
membawa solusi sebuah tinjauan
masayarakat. Dan diharapkan pemerintah
singkat
dapat
keekonomian, Teknik Perminyakan
mempublikasikan
potensi
CBM
Indonesia di dunia Internasional sehingga
pengembangan
terbaru
pengetahuan
dari
CBM
teknologi
diperoleh
dari
segi
teknis
dan
ITB: Bandung
Departemen Energi dan Sumber Daya
dalam
Mineral. 2002. Rekaman Kegiatan
meningkaatkan perekonomian bangsa yang
dan Pengembangan Geologi 2001.
dapat mendatangkan investor asing ataupun
Bandung:
dalam negeri guna bekerjasama dalam
Pengembangan Geologi. Hal. 101 –
penambangan dan peningkatan produksi
124
Coalbed Methane (CBM) di Indonesia.
Pusat
Penelitian
dan
Departemen Energi dan Sumber Daya
Mineral. 2003. Rekaman Kegiatan
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis
menyampaikan
dan Pengembangan Geologi 2002.
ucapan
Bandung:
Pusat
Penelitian
dan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Pengembangan Geologi. Hal. 282 –
dosen-dosen yang telah membimbing dan
284.
mengajarkan
ilmu-ilmu
menambah
geologi
pengetahuan
guna
Susilawati, Rita. 2008. Gas Methane dalam
dalam
Batubara. Warta Geologi Populer
melaksanakan penelitian ini. Serta semua
peneliti
yang
telah
menyediakan
2008: Bandung
data
Permana, A.K. 2007. Coal Characteristics
sekunder berupa data-data eksplorasi CBM
of Sarolangun – Pauh Region:
dan kondisi geologi Indonesia yang telah
Implication for Coalbed Methane
ada
dalam
Potential. Bandung: Jurnal Sumber
memperlancar penelitian dan penulisan ini.
Daya Geologi Vol. 18 No. 6 Hal. 351
Diharapkan dengan adanya penelitian ini
– 360
sebelumnya
berperan
dapat bermanfaat sebagai energy bangsa
yang lebih baik.
Sekitan no hon, 2008. Enhanced Coalbed
Methane (ECBM). Elsevier Science
Publishing Company Inc. Tokya,
Jepang
REFERENSI
Adam Farizi,Safrian.
Methane;
dari
2007. Coal Bed
dalam
bumi
http://coalbedmethane.wordpress.com/tag/po
tensi/
http://hasanzainuddin.wordpress.com/2009/0
2/27/cbm-pilihan-kebutuhan-energiindonesia-kedepan/
http://www.esdm.go.id/berita/batubara/44batubara/3278-sekilas-tentangcoalbed-methane-cbm.html
http://www.esdm.go.id/berita/migas/40migas/5477-cbm-salah-satukebanggaan-indonesia.html
http://psdg.bgl.esdm.go.id/index.php?option
=com_content&view=article&id=84
5:tinjauan-terhadap-bitumen-padatdan-gas-metan-batubara-diindonesia&catid=36:kegiatan-pmghttp://ibrahimlubis.wordpress.com/2009/03/
10/potensi-coal-bed-methane-cbmsebagai-energi-alternatif-diindonesia/
http://zulfikariseorengineer.blogspot.com/20
11/11/menggali-potensi-coal-bedmethane-cbm.html
http://www.tribunnews.com/2011/02/17/pot
ensi-cbm-indonesia-masuk-limabesar
http://www.esdm.go.id/berita/44batubara/811-potensi-cbm-indonesiasekitar-450-tcf.pdf
Download