ABSTRAK Maskuro, Aini. 2013. Pengaruh Problem Based Instruction dan Pendekatan Inquiry dengan Media Diorama Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Biologi di SMA. Skripsi, Jurusan Pendidikan MIPA, Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu dan Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jember. Pembimbing: (1) Dra Sawitri Komarayanti, MS, (2) Agus Prasetyo Utomo S.Si, M.Pd. Kata Kunci: Problem Based Instruction, Pendekatan Inquiry, Media Diorama, Keterampilan Proses Sains, Hasil Belajar Biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif (berupa nilai pre test dan post test) dan psikomotor (keterampilan proses sains) siswa kelas XI IPA 4 kelas kontrol dan XI IPA 5 kelas eksperimen semester genap di SMA Muhammadiyah 3 Jember, dengan memberikan perlakuan menggunakan strategi pembelajaran Problem Based Instruction dan pendekatan inquiry dengan media diorama pada pokok bahasan sistem reproduksi manusia. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, wawancara/interview, tes dan angket. Jenis penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan penelitian dua kelompok sampel yang terdiri dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas eksperimen menggunakan perlakuan dengan strategi Problem Based Instruction dan pendekatan inquiry dengan media diorama. Sedangkan pada kelas kontrol menggunakan strategi konvensional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 22 April sampai 4 Mei 2013 dengan melakukan kegiatan proses belajar mengajar di kelas XI IPA 4 dan XI IPA 5 semester genap SMA Muhammadiyah 3 Jember. Hasil penelitian dengan judul Problem Based Instruction dan Pendekatan Inquiry dengan Media Diorama Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Biologi dapat dikatakan tidak berpengaruh signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil penghitungan uji t independent sample test. Hasil tes untuk kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan (pre-test) memperoleh nilai ratarata 60,6, sedangkan kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata 64,58571.Sedangkan untuk hasil post test pada kelas kontrol dengan rata-rata 65 dan hasil post test kelas eskperimen dengan rata-rata 73,07143. Harga thitung hasil analisis adalah 1,1419 berarti lebih kecil dari harga ttabel 1,671 berdasarkan taraf signifikasi 0,10. Hal ini disebabkan oleh faktor lain yang tidak dijadikan variabel penelitian seperti faktor internal (faktor kesehatan, kemampuan, dan cara belajar) serta faktor eksternal (tempat, gedung sekolah, kualitas guru, dan keadaan masyarakat) juga mempengaruhi hasil belajar kognitif siswa. Adapun skor total keterampilan proses sains pada kelas kontrol adalah 945 dan pada kelas eksperimen adalah 1303.Dari pembelajaran ini dapat disimpulkan bahwa, strategi pembelajaran Problem Based Instruction dan pendekatan inquiry dengan media diorama berpengaruh terhadap keterampilan proses sains dan tidak berpengaruh terhadap hasil belajar biologi di SMA Muhammadiyah 3 Jember pada pokok bahasan sistem reproduksi manusia. Selain itu dari hasil penelitian ini dapat disarankan agar diadakan penelitian lanjut misalnya pengaruh strategi yang serupa terhadap afektif karakter siswa. Sehingga ketiga ranah penilaian dapat dijadikan variabel yang dipengaruhi dan memperhatikan faktor- faktor yang paling berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. ABSTRAK DHARMA PUTRA LAKSMONO. NPM 7107050065. Pengaruh Model Pembelajaran Guide Note Taking Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Pokok Ciri-Ciri Mahluk Hidup di Kelas VII SMP Kesatuan Meranti Kabupaten Asahan Tahun Pembelajaran 2011/2012 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Guide Note Taking terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi pokok ciri-ciri mahluk hidup. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas kelas VII SMP Kesatuan Meranti Kabupaten Asahan Tahun Pembelajaran 2011/2012 yang berjumlah 115 orang siswa. Dari 115 orang siswa diambil sampel sebanyak 38 orang siswa. Sampel diuji dengan Pre-test dan post-tes untuk mendapatkan data. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (Quasi Experimen) menggunakan model pembelajaran Guide Note Taking bertujuan untuk melihat hasil belajar biologi siswa pada materi pokok ciri-ciri mahluk hidup di kelas VII SMP Kesatuan Meranti Kabupaten Asahan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Mencari Hipotesis menggunakan Uji t dengan taraf signifikan α = 0,05% dan dk = N-1. Hasil penelitian ada peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan metode Pembelajaran Guide Note Taking, nilai rata-rata pre-tes (mean) adalah 68.72 dan standart deviasi 14.02 ada peningkapatan pada nilai rata-rata pos-tes yaitu 81.71 dan standar deviasi 9.61. Dari hasil pengujian hipotesis dengan statistik uji t diperoleh thitung sebesar 4.677 dan dikonsiltasikan dengan ttabel pada taraf signifkan 5% sebesar 2,232. Maka diproleh thitung > ttabel (4,831 > 2,232) dan karena to yang diperoleh lebih besar dari t tabel yaitu 4,831 > 2,232 maka Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga kesimpulannya ada pengaruh yang signifikan penggunaan Model Pembelajaran Guide Note Taking terhadap hasil belajar Biologi pada materi pokok Ciri-ciri Mahluk Hidup di kelas VII SMP Swasta Kesatuan Meranti Kabupaten Asahan Tahun Pembelajaran 2011/2012. xv PENGELOLAAN LABORATORIUM BIOLOGI DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS Adistina Puji Narawati, A420100124, Jurusan Pendidi kan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 201 4, 58 halaman. ABSTRAK Pengelolaan laboratorium merupakan proses pendayagu naan semua sumber daya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Penel itian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan laboratorium Biologi di program studi p endidikan Biologi FKIP UMS. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dan strategi berupa studi kasus. Sumber data dari hasil observasi, angket, wawancara , dan dokumentasi. Hasil observasi diperoleh dari penilaian peneliti dan tiga orang as isten laboratorium sebagai observer, data hasil observasi menunjukkan bahwa pengelolaan Laboratoriu m Biologi pada komponen perencanaan 70,83% (Baik), komponen penataan 64,84% (Baik), kom ponen pengadministrasian 68,75% (Baik), komponen pengamanan 65,62% (Baik), komponen perawat an 75% (Baik), dan komponen pengawasan 75% (Baik). Hasil angket diperoleh dari 83 mahasiswa dengan menggunakan teknik stratified sampling untuk mengetahui pendapat mahas iswa Pendidikan Biologi FKIP UMS tentang pengelolaan laboratorium Biologi, data hasil angket menunjukkan bahwa menurut pendapat mahasiswa pengelolaan laboratorium Biologi pada kom ponen perencanaan 68,57% (Baik), komponen penataan 66,75% (Baik), dan komponen penga manan 73,06% (Baik). Wawancara dilakukan kepada mahasiswa, tenaga administrasi, la boran, dosen pengampu praktikum, dan kepala laboratorium. Disimpulkan bahwa pengelolaan laboratorium Biologi di PS Pendidikan Biologi FKIP UMS adalah Baik, berdasarkan observasi dan wawancara disaranka PS Pendidikan Biologi untuk menambah jumlah ruang laboratorium. Kata kunci: pengelolaan, laboratorium, laboratorium Biologi