Uploaded by Gita Saka

MEDAN MAGNET BUMI

advertisement
MEDAN MAGNET BUMI
Planet bumi dikenal dengan sebutan medan magnet raksasa. Bumi memiliki medan
magnet disebabkan medan magnet bumi tersebut dibangkitkan oleh inti Bumi. Seperti halnya
pada magnet batang, magnet Bumi juga memilki kutub-kutub yaitu kutub utara dan kutub
selatan. Letak kutub medan magnet Bumi dekat dengan kutub-kutub geografis Bumi. Letak dan
arahnya berbeda dengan kutub geografis yang merupakan sumbu putar bumi. . Sumbu dari kutub
magnet bergeser dari sumbu geografis bumi kira-kira 11 derajat yang berarti kutub utara dan
selatan magnet Bumi tidak berada dilokasi yang sama dengan kutub utara dan selatan geografis
bumi. Hal tersebut mengakibatkan penyimpangan pada jarum kompas. Kutub utara magnet
jarum kompas akan tertarik pada kutub selatan magnet bumi dan sebaliknya.
Bumi memiliki medan magnetik, disebabkan karena adanya kecepatan rotasi Bumi yang
tinggi, Proses konveksi mantel dengan inti luar bumi (bersifat kental) dan Inti dalam (padai)
yang konduktif, kandungan yang kaya besi. Kuat medan magnet sebagian besar berasal dari
dalam bumi sendiri (internal field), sedangkan sisanya (2%) ditimbulkan oleh induksi magnetik
batuan di kerak bumi maupun dari luar angkasa. Medan magnet internal berasal dari inti bumi
(innercore) dan kerak bumi (crustal earth). Medan magnet bumi secara sederhana dapat
digambarkan sebagai medan magnet yang ditimbulkan oleh batang magnet raksasa yang terletak
dalam inti bumi.
Berdasarkan pendapat para ahli yaitu salah satunya W.M. Elasser yang merupakan
seorangahli fisika pada tahun 1939 mengemukakan hipotesa dynamo. Elasser mengemukakan
bahwa Interaksi gerak dan arus listrik didalam inti bagian luar dapat menyebabkan dan
mempertahankan medan magnet. Goyangan sumbu perputaran Bumi bersama dengan efek
Coriolis (penyimpangan arah gerak yang seharusnya akibat perputaran Bumi) yang
menyebabkan pergerakan dynamo tersebut.
Perbedaan antara posisi kutub magnet dan kutub Bumi Sudut onklinasi berbeda-beda
untuk setiap tempat yang berlainan. Dari ekuator ke arah kutub magnet, sudut inklinasi semakin
besar dan tepat di kutub magnet harganya maksimum, yaitu jarum magnet berhenti pada posisi
tegak lurus. Garis yang menghubungkan tempat-tempat di Bumi yang berinklinasi sama
dinamakan isoclines(garis isoklin). Deklinasi magnetis adalah besarnya sudut yang dibentuk
antara arah jarum magnet dengan garis bujur geografis, baik di sebelah timur maupun sebelah
barat. Besarnya deklinasi berbeda-beda untuk setiap tempat. Garis yang menghubungkan tempattempat di Bumi yang berdeklinasi sama dinamakan isogon. Isogon yang deklinasinya nol disebut
meridian magnetis.
Garis-garis isogon membujur dari satu titik di Utara menuju satu titik di Selatan. Titiktitik itu tidaklah sama dengan titik kutub-kutub geografis. Koordinat kutub Utara magnet adalah
700 05′03′′ Lintang Utara dan dan 960 45′ 03′′ Bujur Barat, sedangkan koodinat kutub Selatan
magnet adalah 740 06′ Lintang Selatan dan 1540 08′ Bujur Timur. Secara definitif kita tidak
dapat memberikan jawaban mengapa kutub-kutub magnet Bumi bukanlah kutub-kutub Bumi?
Mungkin penyebabnya tidak meratanya distribusi daratan dan air. Pada beberapa tempat di muka
Bumi, arah garis isoklinik dan isogonik mengalami variasi definitif yang berhubungan dengan
anomali-anomali magnetis. Anomali magnetis telah dibuktikan adanya batuan atau massa besar
yang mengandung magnet, misalnya biji besi dan mineral-mineral logam lainnya yang terletak
dekat permukaan Bumi. Juga hal itu dapat disebabkan adanya struktur patahan yang dapat
memindahkan batuan dengan sifat-sifat megnetis berbeda menjadi saling bersentuhan. Intensitas
dan sifat magnetis Bumi berbeda untuk setiap tempat dan berubah-rubah sesuai posisi Bumi
terhadap Matahari. Apabila jarum magnet secara tiba-tiba bergerak di luar batas variasi yang
normal, hal ini menandakan adanya magnetic storm(badai magnetik). Gejal ini berlangsung
dalam waktu yang singkat tetapi kadang-kadang sampai beberapa hari, biasanya akibat terjadinya
petir, gempa bumi, atau letusan gunung berapi. Alat untuk mengukur intensitas kemagnetan
dinamakan magnetometer. Pengetahuan mengenai kemagnetan Bumi dapat digunakan untuk
eksplorasi (pencarian) mineral dan bahan tambang lainnya dengan azas geofisika.
GLOSSARIUM
Anomali
: Suatu penyimpangan satu bagian atau bahkan tubuh manusia secara
keseluruhan
Dynamo
: Alat untuk merubah energi Listrik menjadi energi gerak dan dari energi gerak
menjadi energi listrik
Geografis
: Letak suatu daerah atau wilayah dilihat dari kenyataan di permukaan bumi.
Rotasi
: Perputaran benda pada suatu sumbu yang tetap, misalnya perputaran gasing dan
perputaran bumi pada poros/sumbunya.
Konveksi
: Pergerakan molekul-molekul pada fluida (yaitu cairan atau gas) dan rheid.
Konveksi tak dapat terjadi pada benda padat, karena tidak ada difusi yang dapat
terjadi pada benda padat.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyo, Agung. (2004). Pengantar Ilmu Kebumian. Bandung: CV Pustaka Setia.
Simamora, P.. (1975). Ilmu Falak. Jakarta: CV Pejuang Bangsa.
Tjasyono, Bayong, HK.. (2006). Ilmu Kebumian dan Antariksa. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Bekerja Sama dengan Program Pascasarjana UPI.
Download