MEDAN MAGNET BUMI Planet bumi dikenal dengan sebutan medan magnet raksasa. Bumi memiliki medan magnet disebabkan medan magnet bumi tersebut dibangkitkan oleh inti Bumi. Seperti halnya pada magnet batang, magnet Bumi juga memilki kutub-kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Letak kutub medan magnet Bumi dekat dengan kutub-kutub geografis Bumi. Letak dan arahnya berbeda dengan kutub geografis yang merupakan sumbu putar bumi. . Sumbu dari kutub magnet bergeser dari sumbu geografis bumi kira-kira 11 derajat yang berarti kutub utara dan selatan magnet Bumi tidak berada dilokasi yang sama dengan kutub utara dan selatan geografis bumi. Hal tersebut mengakibatkan penyimpangan pada jarum kompas. Kutub utara magnet jarum kompas akan tertarik pada kutub selatan magnet bumi dan sebaliknya. Bumi memiliki medan magnetik, disebabkan karena adanya kecepatan rotasi Bumi yang tinggi, Proses konveksi mantel dengan inti luar bumi (bersifat kental) dan Inti dalam (padai) yang konduktif, kandungan yang kaya besi. Kuat medan magnet sebagian besar berasal dari dalam bumi sendiri (internal field), sedangkan sisanya (2%) ditimbulkan oleh induksi magnetik batuan di kerak bumi maupun dari luar angkasa. Medan magnet internal berasal dari inti bumi (innercore) dan kerak bumi (crustal earth). Medan magnet bumi secara sederhana dapat digambarkan sebagai medan magnet yang ditimbulkan oleh batang magnet raksasa yang terletak dalam inti bumi. Berdasarkan pendapat para ahli yaitu salah satunya W.M. Elasser yang merupakan seorangahli fisika pada tahun 1939 mengemukakan hipotesa dynamo. Elasser mengemukakan bahwa Interaksi gerak dan arus listrik didalam inti bagian luar dapat menyebabkan dan mempertahankan medan magnet. Goyangan sumbu perputaran Bumi bersama dengan efek Coriolis (penyimpangan arah gerak yang seharusnya akibat perputaran Bumi) yang menyebabkan pergerakan dynamo tersebut. Perbedaan antara posisi kutub magnet dan kutub Bumi Sudut onklinasi berbeda-beda untuk setiap tempat yang berlainan. Dari ekuator ke arah kutub magnet, sudut inklinasi semakin besar dan tepat di kutub magnet harganya maksimum, yaitu jarum magnet berhenti pada posisi tegak lurus. Garis yang menghubungkan tempat-tempat di Bumi yang berinklinasi sama dinamakan isoclines(garis isoklin). Deklinasi magnetis adalah besarnya sudut yang dibentuk antara arah jarum magnet dengan garis bujur geografis, baik di sebelah timur maupun sebelah barat. Besarnya deklinasi berbeda-beda untuk setiap tempat. Garis yang menghubungkan tempattempat di Bumi yang berdeklinasi sama dinamakan isogon. Isogon yang deklinasinya nol disebut meridian magnetis. Garis-garis isogon membujur dari satu titik di Utara menuju satu titik di Selatan. Titiktitik itu tidaklah sama dengan titik kutub-kutub geografis. Koordinat kutub Utara magnet adalah 700 05′03′′ Lintang Utara dan dan 960 45′ 03′′ Bujur Barat, sedangkan koodinat kutub Selatan magnet adalah 740 06′ Lintang Selatan dan 1540 08′ Bujur Timur. Secara definitif kita tidak dapat memberikan jawaban mengapa kutub-kutub magnet Bumi bukanlah kutub-kutub Bumi? Mungkin penyebabnya tidak meratanya distribusi daratan dan air. Pada beberapa tempat di muka Bumi, arah garis isoklinik dan isogonik mengalami variasi definitif yang berhubungan dengan anomali-anomali magnetis. Anomali magnetis telah dibuktikan adanya batuan atau massa besar yang mengandung magnet, misalnya biji besi dan mineral-mineral logam lainnya yang terletak dekat permukaan Bumi. Juga hal itu dapat disebabkan adanya struktur patahan yang dapat memindahkan batuan dengan sifat-sifat megnetis berbeda menjadi saling bersentuhan. Intensitas dan sifat magnetis Bumi berbeda untuk setiap tempat dan berubah-rubah sesuai posisi Bumi terhadap Matahari. Apabila jarum magnet secara tiba-tiba bergerak di luar batas variasi yang normal, hal ini menandakan adanya magnetic storm(badai magnetik). Gejal ini berlangsung dalam waktu yang singkat tetapi kadang-kadang sampai beberapa hari, biasanya akibat terjadinya petir, gempa bumi, atau letusan gunung berapi. Alat untuk mengukur intensitas kemagnetan dinamakan magnetometer. Pengetahuan mengenai kemagnetan Bumi dapat digunakan untuk eksplorasi (pencarian) mineral dan bahan tambang lainnya dengan azas geofisika. GLOSSARIUM Anomali : Suatu penyimpangan satu bagian atau bahkan tubuh manusia secara keseluruhan Dynamo : Alat untuk merubah energi Listrik menjadi energi gerak dan dari energi gerak menjadi energi listrik Geografis : Letak suatu daerah atau wilayah dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. Rotasi : Perputaran benda pada suatu sumbu yang tetap, misalnya perputaran gasing dan perputaran bumi pada poros/sumbunya. Konveksi : Pergerakan molekul-molekul pada fluida (yaitu cairan atau gas) dan rheid. Konveksi tak dapat terjadi pada benda padat, karena tidak ada difusi yang dapat terjadi pada benda padat. DAFTAR PUSTAKA Mulyo, Agung. (2004). Pengantar Ilmu Kebumian. Bandung: CV Pustaka Setia. Simamora, P.. (1975). Ilmu Falak. Jakarta: CV Pejuang Bangsa. Tjasyono, Bayong, HK.. (2006). Ilmu Kebumian dan Antariksa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Bekerja Sama dengan Program Pascasarjana UPI.