BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK SMP NEGERI 2 DENPASAR Nama : Mahendra Okza Pradhana Kelas : IX. 1 No. : 29 1 BANK 1. Pengertian Bank Kata “bank” berasal dari bahasa Italia, banca yang berarti meja. Menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. Bank merupakan lembaga keuangan yang usaha pokoknya antara lain: Memberikan kredit. Menghimpun data dari masyarakat. Memberikan jasa – jasa dalam peredaran uang. Salah satu ahli yang mengemukakan pengertian bank yaitu: Macleod, tugas bank yaitu menciptakan kredit, sedangkan bankir adalah pengusaha yang membeli uang dan peminjam dengan cara menciptakan pinjaman lainnya 2. Asas, Fungsi, dan Tujuan Perbankan Indonesia Asas, fungsi dan tujuan perbankan Indonesia ditegaskan dalam Bab II UU No. 10 Tahun 1998. a. Asas Perbankan di Indonesia Dalam pasal 2 UU No. 10 Tahun 1998 dinyatakan bahwa perbankan di Indonesia dalam melakukan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi menggunakan prudential principal (prinsip kehati – hatian). Demokrasi ekonomi adalah asas yang digunakan oleh perbankan Indonesia. Dalam melakukan usahanya perbankan membutuhkan kehati – hatian karena terdapat banyak resiko. Yang dimaksud resiko adalah kemungkinan dari dampak yang tidak diinginkan. b. Fungsi bank Pasal 3 UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan dinyatakan bahwa perbankan di Indonesia memiliki fungsi sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat. Fungsi bank sebagai berikut: a) Fungsi utama Pengumpulan dana dari masyarakat. Menyalurkan dana kepada masyarakat. Peningkatan faedah dari dana masyarakat. b) Fungsi tambahan Penggunaan cek. 2 Memberikan garansi bank. Memberikan fasilitas pengiriman uang. c. Tujuan perbankan Menurut pasal 3 UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan dinyatakan bahwa perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. 3. Jenis Bank a. Dilihat dari segi fungsi Menurut UU Pokok Perbankan Nomor 10 Tahun 1998, jenis bank menurut fungsinya adalah sebagai berikut: Bank umum, yaitu bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank Perkreditam Rakyat, yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah. b. Dilihat dari segi kepemilikan Bank milik pemerintah Merupakan bank yang akte pendiriannya maupun modal bank ini sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga keuntungannya dimiliki oleh pemerintah. Contoh bank milik pemerintah: Bank Mandiri , BNI (Bank Negara Indonesia), BRI (Bank Rakyat Indonesia). Contoh bank milik pemerintah daerah: Bank DKI, Bank Jabar, Bank Jatim, Bank Sulawesi Selatan. Bank milik swasta nasional Merupakan bank yang seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional, sehingga keuntungannya milik swasta. Contoh: Bank Central Asia, Bank Mega, Bank Danamon. Bank milik koperasi Merupakan bank yang kepemilikan saham – sahamnya oleh perusahaan yang berbadan hokum koperasi. Contoh: Bukopin (Bank Umum Koperasi Indonesia). Bank milik asing Merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, atau seluruh sahamnya dimiliki oleh luar negeri. Contoh: American Express Bank,Bank of Tokyo, Hongkong Bank. Bank milik campuran Merupakan bank yang sahamya dimiliki pihak asing dan swasta nasional dan secara mayoritas sahamnya dipegang WNI. Contoh: Bank Finconesia, Bank Sakura Swadarma, Bank Merincorp. 3 c. Dilihat dari segi status Bank devisa Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, misalnya transfer ke luar negeri, inkaso ke luar negeri, travelers cheque , dan pembayaran L/C. Bank nondevisa Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi yang berhubungan dengan luar negeri. d. Dilihat dari segi cara menentukan harga Dapat dibedakan menjadi 2 jenis: Bank yang berdasarkan prinsip konvensional (barat) Bank konvensional mendapatkan keuntungan dengan cara menetapkan bunga sebagai harga, baik untuk simpanan seperti giro, deposito maupun tabungan. Bank yang berdasarkan prinsip syariah (Islam) Perbedaan antara bank konvensional dengan bank syariah yaitu pada landasan falsafah yang dianut. Bank syariah tidak melaksanakan sistem bunga, sedangkan bank konvensional dengan sistem bunga. e. Bank sentral Yaitu sebuah badan keuangan yang diberi tanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi kestabilan badan - badan keuangan dan menjamin agar kegiatan badan keuangan tersebut dapat menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil. f. Bank umum konvensional Merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Tugas pokok Bank Umum menurut Pasal 6 UU No. 10 1998: Memberikan kredit Menerbitkan surat pengakuan hutang. Produk – produk bank umum konvensional: Tabungan, jenis simpanan yang penarikannya dapat dilakukan kapan saja melalui syarat – syarat tertentu. Giro, simpanan di bank yang penarikannya dapat dilakukan kapan saja dengan perantaraan ATM, cek. Rekening giro disebut juga rekening koran. Cek, perintah kepada bank dari orang yang menandatangani untuk pembayaran sejumlah uang yang tertera pada lembaran cek tersebut. 4 LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK 4. Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) Menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. KEP-38/MK/IV/1972, LKBB adalah semua badan (lembaga) yang melakukan kegiatan dalam bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dengan cara mengeluarkan surat – surat berharga, kemudian menyalurkan kepada masyarakat terutama untuk membiayai investasi perusahaan - perusahaan. 5. Macam – macam LKBB a. Koperasi Kredit / Koperasi Simpan Pinjam Kegiatannya adalah menerima simpanan dan memberikan pinjaman uang kepada anggota yang memerlukan dengan syarat – syarat yang mudah dan bunga ringan. a) Bidang usaha koperasi kredit Meliputi: Pengumpulan dana semaksimal mungkin berupa simpanan atau tabungan anggota. Mendorong agar timbul hasrat untuk menyimpan atau menabung pada koperasi. Melayani pembelian atau penjualan barang secara kredit atau angsuran. b) Modal koperasi kredit Merupakan pendapatan yang diterima dari penerimaan dari dalam maupun luar koperasi. Dibagi menjadi sebagai berikut: Modal Sendiri Yaitu modal yang menanggung resiko. Simpanan pokok Yaitu simpanan yang wajib dibayarkan anggota koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan wajib Yaitu jumlah simpanan yang tidak harus sama yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam waktu tertentu. Dana cadangan Yaitu sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil Usaha (SHU). Modal pinjaman Yaitu modal yang berasal dari anggota sendiri, dari koperasi lain atau dari bank. 5 Modal penyertaan Yaitu modal yang bersumber dari pemerintah atau masyarakat dalam bentuk investasi. c) Peranan fungsi lembaga keuangan koperasi kredit Uang simpanan dan tabungan akan lebih aman, terjamin, dan produktif. Pemberian kredit dengan bunga sangat rendah. Pelayanan pemberian kredit sangat cepat dan mudah tanpa jaminan kredit. Melalui penyaluran dana kredit itu akan dapat meningkatkan pendapatan para anggota dan sekaligus mengentaskan kemiskinan. b. Perusahaan Asuransi Menurut Kitab UU Hukum Dagang, asuransi adalah perjanjian antara seseorang penanggung yang mengikat diri kepada seseorang tertanggung dengan menerima suatu premi dan memberi penggantian senilai karena suatu kerugian. Contoh: Asuransi Bumi Putra, Asuransi Kesehatan Indonesia (Askes), Asuransi Kerugian Jasa Raharja. a) Pihak dalam kegiatan peransuransian Pihak tertanggung, yakni pihak yang mengasuransikan dan berkewajiban membayar premi asuransi. Pihak penanggung, yakni pihak yang menerima premi asuransi yang akan menanggung atau member ganti rugi jika terjadi risiko. b) Syarat – syarat risiko yang dapat diasuransikan Kerugian yang bersifat kebetulan. Kemungkinan keugian dapat diperhitungkan. Kerugiannya tertentu. c) Manfaat asuransi Rasa aman dan perlindungan. Berfungsi sebagai tabungan dan sumber tabungan lain. Alat penyebaran risiko. Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil. d) Polis asuransi Adalah kesepakatan pihak tertanggung dan pihak penanggung yang dituangkan dalam perjanjian tertulis. e) Jenis usaha asuransi Terbagi atas 3 jenis: yaitu asuransi kerugian (non life insurance), asuransi jiwa (life insurance) dan reasuransi (reinsurance). Asuransi kerugian Adalah asuransi yang menanggung kerugian kita jika apa yang kita asuransikan mengalami kerusakan atau kehilangan. 6 Asuransi jiwa Adalah suatu jasa yang diberikan perusahaan asuransi dalam penanggulangan risiko yang dikaitkan dengan jiwa atau meninggalnya seseornag yang dipertanggungkan. Reasuransi Adalah pertanggungan ulang (pertanggungan yang dipertanggungkan), sering juga disebut asuransi dari asuransi. f) Konsepsi dalam kontrak asuransi Indemnitas, asuransi dimaksudkan untuk memberikan kompensasi atas kerugian tertanggung, dan tertanggung tidak boleh mengambil keuntungan dari transaksi asuransi. Kepentingan yang dapat diasuransikan, tertanggung harus mampu memiliki financial yang nyata terhadap objek yang diasuransikan. Nilai tunai nyata, yaitu penggantian pada saat terjadinya peristiwa yang merugikan, dikurangi penyusutan. Subrogasi, artinya jika suatu pihak harus membayar hutang tanggung jawab pihak lain, maka pembayaran itu harus memberikan hak pada pihak pertama untuk menagih hutang dari pihak yang bertanggung jawab. Iktikat baik, menunjuk pada aspek adanya jaminan, representasi, dan penyembunyian. c. Pegadaian Usaha gadai adalah kegiatan menjaminkan barang – barang berharga ke pihak tertentu, agar memperoleh sejumlah uang dan barang yang dijaminkan akan ditebus kembali sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan lembaga gadai. Ciri – ciri: a) Terdapat barang – barang berharga yang digadaikan. b) Barang yang digadaikan dapat ditebus kembali. c) Nilai jumlah pinjaman tergantung nilai barang yang digadaikan. Menurut Kitab UU Hukum Perdata pasal 1150, gadai adalah suatu hak yang diperoleh pihak yang memiliki piutang atas suatu barang bergerak. Tugas utama Perum Pegadaian adalah memberikan pinjaman kepada masyarakat berdasarkan hukum gadai. a) Kredit gadai, adalah fasilitas pinjaman berdasarkan hukum gadai dengan prosedur murah, aman, dan cepat. b) Jasa penitipan barang, ditujukan ke masyarakat yang merasa kemanan atas barang – barang bergerak miliknya tidak terjamin. c) Jasa penaksiran nilai barang, adalah jasa pelayanan Perum Pegadaian kepada masyarakat untuk memberikan informasi tepat atas nilai barang bergerak milik masyarakat. 7 d) Gold counter, yaitu tempat penjualan perhiasan emas di Perum Pegadaian. d. Dana Pensiun Merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank di Indonesia yang memiliki aktivitas memberikan jaminan kesejahteraan pada masyrakat baik untuk kepentingan pensiun maupun akibat kecelakaan. UU No. 11 tahun 1992 tentang dana pensiun menyebutkan bahwa dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun bagi pesertanya. a) Lembaga penyelenggara dana pensiun Menurut UU No. 11/1992, ada 2 jenis kelembagaan dana pensiun, yaitu: Dana pensiun pemberi kerja Dibentuk oleh badan atau orang yang mempekerjakan karyawan. Segala ketentuan yang terdapat dalam UU No. 11/1992 yang menyangkut Lembaga Dana Pensiun Pemberi Kerja harus dilaksanakan. Dana pensiun lembaga keuangan Dibentuk oleh Bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun bagi perorangan. b) Fungsi dana pensiun Menghimpun dana berupa tabungan bagi keperluan peserta di hari tua. Menyediakan dana atau pertanggungan bila peserta meninggal dunia sebelum mencapai usia pensiun. Mempersiapkan dana berbentuk manfaat pensiun. e. Pasar Modal Merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bias diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri (di dalam UU Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 pengertian pasar modal dijelaksan lebih spesifik). a) Istilah – istilah dalam pasar modal Emiten, adalah badan usaha yang telah melakukan penawaran umum (go public). Efek, adalah surat berharga meliputi surat berharga komersial, saham, obligasi, surat pengakuan hutang, tanda bukti hutang, dan setiap derivatif dari efek. Derivatif dari efek adalah turunan dari efek, baik yang bersifat hutang maupun yang bersifat ekuitas seperti opsi dan warant. Opsi, adalah hak yang dimiliki pihak untuk membeli atau menjual kepada pihak lain atas sejumlah efek harga dalam waktu tertentu. 8 b) Fungsi pasar modal Fungsi ekonomi Pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan 2 kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Fungsi keuangan Pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan bagi pemilik dana sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. c) Tujuan pasar modal Menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan, dan stabilitas ekonomi nasional ke arah peningkatan kesejaheraan. d) Manfaat pasar modal Menyediakan leading indicator bagi perkembangan perekonomian suatu negara. Memberikan wahana investasi yang beragam bagi investor sehingga memungkinkan untuk melakukan diversifikasi. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah. e) Jenis – jenis instrument pasar modal Saham, merupakan surat berharga yang bersifat kepemilikan dalam arti pemilik saham merupakan pemilik perusahaan. Keuntungannya disebut dividen yang pembagiannya dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Obligasi (Bonds), merupakan instrumen hutang suatu perusahaan yang hendak memperoleh modal. Keuntungannya dalam bentuk bunga (kupon). Reksadana, merupakan sertifikat yang menyatakan pemiliknya menitipkan sejumlah dana kepada perusahaan reksadana untuk digunakan sebagai modal berinvestasi. f. Lembaga Pembiayaan (multifinance) Adalah salah satu LKBB di Indonesia yang memiliki kegiatan membiayai kebutuhan masyarakat baik bersifat produktif maupun konsumtif. a) Sewa guna usaha (leasing) Pihak – pihak yang terlibat dalam proses pemberian fasilitas leasing: Lessor, Lessee, Supplier, dan Asuransi. Perjanjian yang dibuat antara lessor disebut “lease agreement” dimana di dalam perjanjian tersebut memuat kontrak kedua belah pihak, lessor dan lessee. Isi kontrak tersebut antara lain: Nama dan alamat lessee. Jenis barang modal diinginkan. Jumlah barang yang dileasingkan 9 b) c) d) e) Sangsi – sangsi apabila lessee ingkar janji. Sangsi – sangsinya yaitu: Dikenakan denda sesuai perjanjian. Penyitaan barang yang dipegang lessee. Modal ventura (venture capital) Adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal perusahaan tertentu ke perusahaan lain. Ciri – ciri: Kegiatan yang dilakukan bersifat penyertaan langsung ke suatu perusahaan. Penyertaan dalam perusahaan bersifat jangka panjang. Keuntungan yang diperoleh berupa capital gain, deviden, atau bagi hasil. Tujuan pendirian modal ventura: Pengembangan suatu proyek. Pengembangan suatu teknologi baru. Kemitraan dalam rangka pengentasan kemiskinan. Keuntungan yang diperoleh: Bagi perusahaan modal ventura Mendapat keuntungan berupa deviden. Bagi perusahaan pasangan usaha Membantu penambahan modal usaha. Kartu plastik Adalah benda berbentuk kartu yang berbahan dasar plastik, yang umum digunakan adalah kartu kredit dan kartu ATM yang berfungsi sebagai kartu debit. Karti plastik diterbitkan oleh perbankan. Anjak piutang Adalah lembaga pembiayaan yang kegiatannya berupa pengalihan piutang (jasa financing) serta pengelolaan dan administrasi piutang (jasa non financing). Klien (kreditur) adalah pihak yang terlibat dalam anjak piutang. Keuntungan yang diperoleh masing – masing pihak: Bagi perusahaan anjak piutang Mendapat kentungan berupa fee (biaya administrasi). Bagi kreditur (klien) Bagi debitur, memberikan motivasi agar debitur segera membayar. Pembiayaan konsumen (consumers finance) Adalah kegiatan pembiayaan yang dilakukan oleh lembaga keuangan bagi konsumen dan ditujukan untuk pembelian barang yang bersifat konsumtif. 10