Uploaded by User34696

JURNAL GERAK JATUH BEBAS

advertisement
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA)
GERAK JATUH BEBAS
MOTION FREE FALL
Cayo Wibowo,a, Dina Eliana,b, dan Faradela N.c
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan IPA, Universitas Negeri Surabaya
Jl. Ketintang, Surabaya 60231, Indonesia
e-mail: [email protected], [email protected], [email protected]
Abstract
This experiment aims to determine the acceleration of gravity and comparing with theory and
determine the height of objects relationships with travel time objects. In free fall motion experiment
using an initial velocity of zero (v0 = 0 m / s2) or silent. This experiment was manipulated variable
heights (h) and the control variable is the mass of the object and the type of object and variable
responses obtained in the form of objects travel time to the center of the earth. The method in this
experiment is to measure the diameter and mass of the object using a micrometer screw and technical
balance, the next thing to a magnet mounted conveniently on the kit and dropped right on the plate to
produce a mileage sensor. The experimental results obtained by the average worth of the
gravitational acceleration of 8.8 m / s2 and the greater the height of an object then the longer time
required by the object to reach the plate sesnsor to record time.
Abstrak
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan percepatan gravitasi dan membandingkan dengan teori
serta menentukan hubungan ketinggian benda dengan waktu tempuh benda. Dalam percobaan gerak
jatuh bebas menggunakan kecepatan awal sebesar nol (v0=0 m/s2) atau diam. Variable percobaan ini
adalah memanipulasi ketinggian (h) dan variable control adalah massa benda dan jenis benda serta
variable respon yang didapat berupa waktu tempuh benda sampai ke pusat bumi. Metode dalam
percobaan ini yaitu dengan mengukur diameter dan massa benda menggunakan micrometer sekrup
dan neraca teknis, selanjutnya benda dipasang kepada magnet yang terletak pada kit dan dijatuhkan
tepat pada plat sensor menghasilkan waktu jarak tempuh. Hasil percobaan diperoleh rata-rata
percepatan gravitasi senilai 8.8 m/s2 dan semakin besar ketinggian suatu benda maka akan semakin
lama waktu yang dibutuhkan oleh benda untuk mencapai plat sesnsor untuk mencatatkan waktu.
Keywords: a height (h), the acceleration due to gravity (m / s2), travel time (s), the mass of the
object (gram).
1
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA)
I.
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering
melihat benda yang mengalami gerak jatuh
babas, semisal buah kelapa yang jatuh
dari pohonnya. Benda yang mengalami
gerak jatuh bebas tidak memiliki
percepatan. Dalam hal ini gerak jatuh
bebas
merupakan
benda
yang
mengakibatkan benda melewati lintasan
berbentuk lurus menuju pesusat bumi atau
lebih dikenal dengan gravitasi.
Gerak jatuh bebas juga merupakan salah satu
gerak lurus dalam suatu dimensi yang hanya
dipengaruhi ketinggian (h) dan waktu (t).
rumusan masalah dalam hal ini percepatan
adalah nilai percepatan gravitasi memlalui
gerak jatuh bebas dan bagaimana grafik
hubungan ketinggian dengan waktu . tujuan
dalam percobaan ini adalag menentukan
nilai percepatan gravitasi melalui gerak jatuh
bebas dan menentukan nilai percepatan
grafik hubungan ketinggian dengan waktu.
KAJIAN TEORI
GLBB adalah gerak suatu benda
pada lintasan lurus dengan percepatan
linear tetap dengan kecepatan (percepatan
positif), maka kecepatannya semakin lama
semakin cepat yang disebut dengan
GLBB dipercepat. Sebaliknya apabila
percepatan
berlawanan
arah
maka
kecepatannya semakin lama
semakin lambat dan akhirnya berhenti.
Bila kecepatan pada saat t adalah
(3)
Berdasarkan persamaan diatas bila ingin
mencari nilai kecepatan suatu benda maka
akan diperoleh rumus sebagai berikut :
(1)
dan kecepatan rata-rata sendiri adalah
(2)
Dengan mensubstitusikan persamaan
tersebut ke dalam definisi perpindahan
maka
(4)
Didapatkan :
Sutrisno (1986 : 78) menyatakan bahwa
benda dikatakan melakukan gerak jatuh
bebas jika benda tersebut tanpa kecepatan
awal (v0 = 0) dan tidak dipengaruhi oleh
Cayo Wibowo,Dina Eliana et all
2
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA)
gaya dorong melaikan dipengaruhi oleh
gaya gravitasi bumi. Gerak jatuh bebas
(GJB) termasuk kedalam gerak lurus
berubah beraturan di percepat. Percepatan
yang dialami benda ini adalah akibat gaya
tarik gravitasi bumi. Karena syarat gerak
jatuh bebas adalah percepatan awalnya nol
maka berlaku persamaan GLBB sebagai
berikut:
v = v0 + at
vt2= v02 + 2as
s = v0t + ½ at2 (5)
Karena pada gerak jatuh bebas kecepatan
awal (v0 = 0) dan percepatan yang dialami
benda adalah percepatan gravitasi bumi,
maka berlaku rumus:
v = at
vt2 = 2as
s = ½ at2
(6)
Keterangan :
v = kecepatan akhir benda (m/s)
kecuali gaya grafitasi bumi. Jadi kedua
benda tersebut dapat jatuh secara
bersamaan pada sebuah ruangan yang
hampa udara. Karena udara secara
langsung mempengaruhi kecepatan benda
sampai ke tanah. Sebagai contoh bila kita
menjatuhkan batu dan kertas dari atas
gedung, maka batu akan menyentuh tanah
terlebih dahulu sedangkan kertas akan
melayang tertiup angin sehingga akan
menyentuh tanah dengan waktu yang
lama.
Pantur (1985 : 61) menyatakan gerak jatuh
bebas adalah gerak yang mengakibatkan
benda melewati lintasan berbentuk lurus
karena pengaruh gravitasi bumi. Gerak
jatuh bebas merupakan gerak yang
mengabaikan gesekan dan perubahan kecil
percepatan
terhadap
ketinggian.
Percepatan yang di alami benda jatuh
bebas disebabkan oleh gravitasi yang
besarnya 9,8 m/s2 dan bearah menuju pusat
bumi. Gesekan yang dimaksud di sini
adalah gesekan antara benda dan udara.
Suatu benda yang dijatuhkan dari
ketinggian tertentu dalam ruangan terbuka
akan di perlambat akibat gaya gesek
dengan laju udara.
t = waktu (s)
s = Jarak yang dilalui benda (m)
a = percepatan yang dialami benda (m/s2)
Jadi pada gerak ini, benda hanya di
pengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi.
Gerak jatuh bebas tejadi dari ketinggian
tanpa memperdulikan masa benda tersebut.
Suatu benda yang berat tidak semata- mata
benda yang memiliki berat besar dapat
jatuh dengan waktu bersamaan, kedua
benda tersebut dapat jatuh bersamaan
apabila tidak ada gaya lain yang bekerja
Cayo Wibowo,Dina Eliana et all
Gambar 1
3
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA)
II. METODE PENELITIAN
Langkah pertama adalah menentukan
ketinggian yang diinginkan, setelah itu
mengukur diameter bola bbesi pejal
menggunakan micrometer sekrup. Setelah
diketahui diameter bola besi pejal lalu
mengukur massa bola besi pejal
menggunakan
neraca
teknis.
Lalu
diletakkan bola besi pejal pada kit yang
ketinggiannya sudah ditentukan lalu
melepaskan bola besi tersebut tepat pada
sensor kit yang digunakan. Setiap boal
yang dijatuhkan dengan ketinggian
tertentu diulang sebanyak 3 kali.
Alat yang digunakan adalah berupa kit
gerak jatuh bebas yang sudah didesain
sedemikian rupa dengan menggunakan
bola besi pejal besar. micrometer sekrup
dan neraca teknis untuk mengukur
diameter dan massa bola. Variable dalam
percobaan ini menggunakan variable
manipulasi yaitu ketinggian. Variable
control adalah massa benda dan jenis
benda.Variabel respon yang didapat adalah
waktu, yaitu waktu yang diperlukan bola
saat lepas dari kit GJB hingga ke reseptor.
III.
HASIL PENELITIAN DAN DISKUSI
Tabel 1. Data Percobaan Gerak Jatuh Bebas
Percobaan
d±0,005(cm)
m±0,05(gram)
t (s)
h±0,05 (cm)
g (m/s2)
ke
1
8,440
1,50
0,324
44,0
8.6
0,316
0,315
2
8,440
1,50
0,340
50,0
8,6
55,0
8.7
60,0
9
0,340
0,342
3
8,440
1,50
0,355
0357
356
4
8,440
1,50
365
363
4
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA)
367
5
8,440
1,50
386
65.0
8,72
70,0
8,9
73,0
8.6
75,0
8.6
80,0
8.9
83,0
9,1
85,0
9,3
90,0
9,05
384
388
6
8,440
1,50
397
395
399
7
8,440
1,50
413
411
413
8
8,440
1,50
416
418
416
9
8,440
1,50
423
424
423
10
8,440
1,50
428
426
428
11
8,440
1,50
436
435
435
12
8,440
1,50
442
444
Cayo Wibowo,Dina Eliana et all
5
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA)
442
13
8,440
1,50
453
93,0
9,1
95,0
8,9
100,0
8,9
105,0
8,8
110,0
8,9
115,0
8,3
450
453
14
8,440
1,50
453
457
458
15
8,440
1,50
468
467
468
16
8,440
1,50
492
494
492
17
8,440
1,50
504
506
506
18
8,440
1,50
512
510
512
19
8,440
1,50
20
8,440
1,50
Cayo Wibowo,Dina Eliana et all
6
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA)
Percepatan Gravitasi bumi rata-rata : 8.8 m/s2
Keterangan :
d : diameter benda (cm)
m: massa benda (gram)
t: waktu tempuh benda (s)
h: ketinggian benda (cm)
g: percepatan gravitasi bumi (m/s2)
Dari data diatas dapat diketahui masing
masing percepatan gravitasi melalui
persamaan rumus di bawah ini :
g= Percepatan gravitasi bumi (m/s2)
Setelah melakukan perhitungan dan
memperoleh hasil (nilai percepatan
gravitasi) pada setiap percobaan dengan
tiga kali pengulangan, selanjutnya adalah
nilai-nilai
yang diperoleh
tersebut
kemudian di rata-rata dan diperoleh angka
8,8 m/s2 sebagai rata-rata nilai percepatan
gravitasi yang diperoleh dalam percobaan
ini.
Berikut adalah grafik yang menunjukan
hubungan antara ketinggian benda dengan
waktu tempuh benda dan ketinggian benda
dengan percepatan gravitasi bumi terhadap
benda berdasarkan data yang diperoleh
dari percobaan gerak jatuh bebas ini.
g = 2h/t2
keterangan :
h = Ketinggian (m)
t = Waktu (s)
kuadrat waktu benda saat jatuh
bebas (t2)
A. Grafik Hubungan antara Ketinggian Benda dengan Waktu Tempuh Benda saat Jatuh
Bebas.
0.35
0.3
y = 0.2274x - 0.0012
R² = 0.9883
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
h (ketinggian benda{m})
Cayo Wibowo,Dina Eliana et all
7
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA)
g (percepatan gravitasi bumi {m/s2})
B. Grafik Hubungan antara Ketinggian Benda dengan Percepatan Gravitasi Bumi
terhadap Benda.
10
y = 0.1289x + 8.7364
R² = 0.0157
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
h (ketinggian benda{m})
Berdasarkan
kepada
dua
grafik
sebelumnya, grafik yang pertama yang
menunjukkan hubungan antara ketinggian
benda dan waktu tempuh benda dapat
diartikan bahwa semakin tinggi ketinggian
suatu benda maka akan semakin lama
waktu yang dibutuhkan untuk mendarat
sesuai dengan kurva grafik yang
cenderung mengalami kenaikan pada
setiap percobaan, akan tetapi hal tersebut
tidak mempengaruhi percepatan gravitasi.
Bertambahnya waktu seiring dengan
bertambahnya ketinggian suatu benda
tidak
mempengaruhi
percepatan
gravitasi.pernyataan tersebut di dukung
dengan grafik yang kedua yang
menunjukkan hubungan antara ketinggian
benda dan percepatan gravitasi bumi yang
dialami oleh benda relative atau cenderung
konstan pada rentang nilai yang sama
Cayo Wibowo,Dina Eliana et all
yakni sebesar 8,8 m/s2 atau nilai rata-rata
yang diperoleh dari perhitungan seluruh
nilai
percepatan
gravitasi
dalam
percobaan. Nilai rata-rata percepatan
gravitasi yang diperoleh yakni sebesar 8,8
m/s2 tidak sesuai dengan nilai yang ada
pada teori yakni 9,8 m/s2. Hal ini
dikarenakan percobaan dilakukan pada
area atau tempat yang tidak bebas dengan
gesekan. Dalam percobaan ini gaya gesek
dengan udara memperlambat gerak bola
saat jatuh bebas sehingga nilai percepatan
gravitasi yang di peroleh tidak sesuai
dengan yang ada dalam teori.
IV.
KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah
dilakukan dapat dismpulkan bahwa
8
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA)
semakin tinggi suatu ketinggian benda
maka semakin lama waktu yang
dibutuhkan benda untuk sampai pada
darata atau permukaan bumi akan tetapi
hal tersebut tidak mempengaruhi nilai
percepatan gravitasi bumi terhadap benda
sesuai dengan grafik yang menunjukkan
bahwa percepatan gravitasi bumi yang
dialami oleh benda relative atau cenderung
konstan pada rentang nilai yang sama
yakni sebesar 8,8 m/s2 atau nilai rata-rata
yang diperoleh dari perhitungan seluruh
nilai
percepatan
gravitasi
dalam
percobaan. Nilai rata-rata tersebut tidak
sesuai dengan yang ada dalam teori karena
pengaruh gesekan dengan udara yang
menyebabkan berkurangnya pengaruh
percepatan gravitasi bumi terhadap benda.
DAFTAR PUSTAKA
Abadi Rinawan.2011.Gerak Jatuh
Bebas.Awareness:Jakarta.
Chasanah,Risdiyani.2015.Bedah
Gerak.Intan Pariwara:Jakarta.
Halliday. 2006. Fisika Dasar Jilid 1.
Ishaq, Mohammad. 2003. Fisika Edisi 3.
Hal 32. Erlangga. Jakarta
UNESA.
2000.
Pedoman
Penulisan
Artikel Jurnal, Surabaya: Lembaga
Penelitian Universitas Negeri Surabaya.
Erlangga. Jakarta.
Cayo Wibowo,Dina Eliana et all
9
Download