1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengawas Sekolah adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan. Adapun tugas pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional Guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus. Sebagai realisasi pertanggungjawaban pelaksanaan pelaksanaan tugas tugas pokok maka dan wujud pengawas wajib menyusun laporan pelaksanaan tugas pengawasan yang mencakup : 1) laporan pembinaan, 2) laporan pemantauan 8 standar nasional pendidikan, 3) laporan penilaian kinerja guru, dan 4)laporan pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan guru/kepala sekolah.Berikut ini adalah laporan pematauan 8 standar nasional pendidikan pada sekolah binaan. B. Fokus Masalah Pengawasan. Sesuai dengan program pengawasan tahun 2016/2017 dalam kegiatan pemantauan ketercapaian 8 standar nasional pendidikan difokuskan pengawasan pada standar yang berkaitan langsung dengan implementasi kurikulum 2013. Pelaksanaan Kurikulum pada Sekolah Binaan pada tahun pelajaran 2016/2017 3 Sekolah dasar melaksanakan Kurikulum 2013 secara tahapan dan 2 Sekolah masih melaksanakan Kurikulum 2006. 2 C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan 1. Tujuan Tujuan dari pemantauan 8 standar nasional adalah untuk mengetahui ketercapaian standar-nasional pendidikan pada sekolah binaan yang mencakup standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar penilaian, standar pengelolaan, satnadar pendidik dan tenaga kependidikan, 2. Sasaran Sasaran kegiatan pemantauan 8 standar adalah seluruh sekolah binaan yang terdiri dari 8 sekolah yaitu : Lokasi pengawasan dilaksanakan di sekolah – sekolah di wilayah binaan kecamatan pajo. SDN 02, 06, 014 Pajo dan MI Raodatul Jannah. D. Ruang Lingkup Ruang lingkup kegiatan Pemantauan mencakup : 1. Standar isi 2. Standar Kompetensi Lulusan 3. Standar Proses 4. Standar Penilaian 5. Standar Pengelolaan 6. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 7. Standar sarana dan prasarana 8. Standar Pembiayaan 3 BAB II KERANGKA BERPIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH A. KERANGKA BERPIKIR Kerangka perpikir pengawasan dan pemecahan masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan pengawasan sekolah sebagai berikut . 1. Kegiatan pengawasan sekolah diawali dengan penyusunan program kerja yang dilandasi oleh hasil pengawasan pada tahun sebelumnya. Dengan berpedoman pada program kerja yang disusun, dilaksanakan kegiatan pemantauan di sekolah binaannya. 2. Pada tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan analisis data hasil pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi hasil pemantauan dari setiap sekolah dan dari semua sekolah binaan. 3. Berdasarkan hasil analisis data, disusun laporan hasil pemantauan yang menggambarkan ketercapaian 8 standar nasional pada masing-masing sekolah 4. Sebagai tahap akhir dari satu siklus kegiatan pengawasan sekolah adalah menetapkan tindak lanjut untuk program pemantauan pada tahun berikutnya. B. PEMECAHAN MASALAH Pemecahan masalah yang ditemukan dalam kegiatan pemantauan 8 (delapan standar nasional pendidikan adalah sebagai berikut : 1. Pemantauan 8 standar nasional pendidikan yang dilakukan pengawas menggunakan instrumen yang sudah ditetapkan 2. Hasil pemantauan dianalisis untuk menentukan ketercapaian pemenuhan standar dan kesenjangan antara yang seharusnya dengan kenyataan 4 3. Berdasarkan kesenjangan yang ada dijadikan dasar dalam menentukan perogram pembinaan dan atau program pembimbingan dan pelatihan 4. Tindak lanjut hasil pembinaan dan kegiatan pembimbingan dan pelatihan yang dilakukan oleh kepala sekolah dan guru untuk memenuhi standar nasional pendidikan dilakukan pemantuan untuk mengetahui tingkat ketercapaian pada tahun berikutnya 5 BAB III PENDEKATAN DAN METODE A. PENDEKATAN Pendekatan yang digunakan dalam melaksanakan pemantauan adalah pendekatan kolaboratif yaitu dengan cara bekerja sama dengan kepala sekolah atau guru yang ditugasi untuk mengelola/penanggungjawab standar yang dipantau. B. METODE Dalam melaksanakan pemantauan pengawas sekolah menggunakan berbagai metode antara lain metode Monitoring, Evaluasi, FGD (Fokus Group Discusion), Delpy, dan Workshop dengan teknik Individu, Kelompok melalui alat pengumpulan data melalui observasi, studi dokumen, dan wawancara. Studi dokumen merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen cetak maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis (diurai), dibandingkan dengan kriteria yang sudah ditentukan membentuk satu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh sehingga tergambar tingkat pemenuhan standar nasional pendidikan. Metode tersebut digunakan untuk meneliti pencapaian pencapaian standar nasional pendidikan. Adapun dokumen-dokumen yang diobservasi adalah dokumen KTSP, dokumen pelaksanaan tugas pokok guru, dokumen perencanaan sekolah, dokumen keuangan, dokumen barang, dokumen ketenagaan dan dokumen lain yang diperlukan sesuai standar nasional pendidikan. RPP untuk dianalisis dibandingkan dengan aturan standar proses . Metode wawancara dignakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan kesan, tanggapan dari stake holder sekolah dan 6 untuk mengkonfirmasi maupun. pemenuhan standar nasional pendidikan 7 BAB IV HASIL PEMANTAUAN SEKOLAH BINAAN A. Hasil Pemantauan Hasil pemantauan pada 8 (delapan) sekolah binaan yang mencakup 1) standar isi, 2) standar kompetensi lulusan, 3) standar proses, 4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, 5) standar sarana prasarana, 6) standar pengelolaan, 7) standar pembiayaan, 8) standar penilaian adalah sebagai berikut. Adapun Hasil Akreditasi di sekolah – sekolah di wilayah binaan kecamatan pajo. SDN 02, 06, 014 Pajo dan MI Raodatul Jannah. dengan nilai 82 dengan intrumen tahun 2015. 1. Standar Isi Capaian standar isi pada 8 sekolah binaan rata-rata mencapai nilai 82 atau dalam kategori B. Namun jika dilihat hasil persekolah terdapat deviasi yang tidak tinggi antara hasil yang terbaik yaitu SD N 2 pajo dengan hasil yang terendah pada SD N 06 Pajo Dari keseluruhan sekolah hasil capaian standar isi yang memperoleh nilai dalam kelompok B ada 4 Sekolah yaitu, SD N 2 pajo, SD N 6 pajo, SDN 14 PAJO,. Sedangkan yang kategori B yaitu hanya satu sekolah yakni MI Raodatul jannah dengan nilai 82 dengan intrumen tahun 2015. Adapun hasil selengkapnya terlihat pada tabel dan grafik berikut. Grafik IV.1. Capaian hasil pemantauan Standar Isi 2. Standar Kompetensi Lulusan Capaian pemenuhan standar kompetensi lulusan pada seluruh sekolah binaan rata-rata 79. Dengan 2 sekolah mencapai kategori 8 A dan 1 sekolah mencapai kategori B serta 1 sekolah mencapai kategori C No Nama sekolah NILAI KUALIFIKASI 1 SDN 02 PAJO 86 A 2 SDN 06 PAJO 97 A 3 SDN 14 PAJO 86 A 4 MI RAODATUL JANNAH 79 B RATA RATA 79 Grafik IV.2. Capaian Standar Proses 3. Standar Proses Capaian pemenuhan standar proses pada seluruh sekolah binaan rata-rata 76,17. Dengan rincian tidak ada sekolah yang mencapai kategori A, 4 sekolah mencapai kategori B dan 1 sekolah mencapai kategori C 4. Standar Penilaian Capaian pemenuhan standar penilaian pada seluruh sekolah binaan rata-rata 72,4. Dengan rincian 1 sekolah yang mencapai kategori A, 4 sekolah mencapai kategori B. 5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Capaian pemenuhan standar pendidik dan tenaga kependidikan pada seluruh sekolah binaan rata-rata 73,6. sekolah yang mencapai kategori B 3 sekolah mencapai kategori C 2 sekolah. 9 6. Standar Sarana dan Prasarana Capaian pemenuhan sarana dan prasarana pada seluruh sekolah binaan rata-rata 85,6 . Jika dilihat dari rata-ratanya maka nilai ini sudah dalam kategori A. Dengan rincian 3 sekolah yang mencapai kategori A, 2 sekolah mencapai kategori B. 7. Standar Pengelolaan Capaian pemenuhan standar pengelolaan pada seluruh sekolah binaan rata-rata 84,57 . Dengan rincian 2 sekolah yang mencapai kategori A, 3 sekolah mencapai kategori B. 8. Standar Pembiayaan Capaian pemenuhan standar pengelolaan pada seluruh sekolah binaan rata-rata 86,25 . Dengan rincian 4 sekolah yang mencapai kategori A, 1 sekolah mencapai kategori B B. Pembahasan Hasil Pemantauan Berdasarkan hasil pemantauan dapat dilihat bahwa rata-rata capaian standar nasional pendidikan pada delapan sekolah binaan adalah 78,2. Dengan kategori baik. Adapun jika dirinci lebih mendetail dari 5 sekolah binaan dapat dijelaskan, 4 sekolah dapat terkategori memenuhi 8 Standar Nasional dan 1 Sekolah memenuhi SPM 10 Grafik IV.1 Rata-rata Capaian Standar Nasional Berdasarkan hasil pemantauan diketahui bahwa dari 8 standar nasional pendidikan yang nilai ketercapaiannya tertinggi Standar pembiayaan dengan rata rata 96,70 urutan kedua adalah standar sarpras dengan capaian rata-rata 89,6 sedangkan yang terendah adalah standar proses dengan rata-rata 94,2 Ini menunjukkan bahwa sebenarnya daya serap pembiayaan maksimal, sarana dan prasarana relatif tercukupi tetapi proses pembelajaran masih rendah. Adapun hasil selengkapnya adalah sebagai berikut. 11 BAB IV PENUTUP A. Simpulan 1. Capaian rata-rata 8 (delapan) Standar Nasional Penbdidikan hasil pemantauan pada tahun/2018 adalah 90,82 2. Standar Pembiayaan memiliki capaian rata-rata terbaik dan standar proses menduduki capaian terendah B. Rekomendasi Untuk peningkatan mutu pendidikan maka berdasarkan hasil pemantauan pada tahun pelajaran /2018 dapat direkomendasikan sebagai berikut. 1. agar kepala sekolah didorong untuk memanfaatkan secara optimal, anggaran sarana dan prasarana yang dimiliki dalam meningkatkan standar proses. 2. Perlu dilakukan pembinaan dan bimbingan lebih intensif kepada guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan standar proses. 12 LAMPIRAN -LAMPIRAN 13 LAMPIRAN 2 SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN PEMANTAUAN PADA 8 SEKOLAH BINAAN 14 LAMPIRAN 3 CONTOH INSTRUMEN PEMANTAUAN YANG SUDAH DIISI INSTRUMEN SUPERVISI 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN Nama Sekolah : ................................... Nama Kepala Sekolah : ................................... Alamat Sekolah/Kota : .................................... No Aspek 1 Kepemilika n Dokumen No Indikator dan Sub Indikator 1. Dokumen KTSP berlaku dengan disahkan Kepala Sekolah dengan pertimbangan Komite dan diketahui Dinas Dikpora Kabupaten 2. KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional yang terdiri atas: a. agama b. peningkatan iman dan taqwa serta ahlak mulia c. persatuan nasional dan nilai kebangsaan d. tuntuan pembangunan daerah dan nasional e. peningkatan potensi,kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik. f. Keragaman potensi dan karakterisitik daerah dan lingkungan . g. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni h. Dinamika perekembangan global i. Kondisi sosial ,budaya masyarakat Skor 0 1 2 3 4 15 No Aspek 2. Komponen KTSP No Indikator dan Sub Indikator setempat j. Tuntutan dunia kerja k. Kesetaraan jender l. Karakteristik satuan pendidikan 3. Proses Penyusunan Dokumen: a. membentuk tim KTSP disertai uraian tugas masing-masing b. menyusun program dan jadwal kerja tim penyusun c. menyusun analisis konteks dan menyusun hasil analisis. d. Profil konidisi satuan pendidikan . e. Deskripsi peluang dan tantangan f. Menganalisis peluang dan tantangan 4. 4.1. Visi, Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan dan Strategi yang mencerminkan upaya untuk meningkatkan kualitas peserta didik, yang didukung suasana belajar dan suasana sekolah yang kondusif. 4.2. Struktur dan Muatan KTSP mencakup: a. Mata pelajaran dan alokasi waktu b. Program muatan lokal c. Kegiatan pengembangan diri d. Pengaturan beban belajar e. Ketuntasan belajar dengan mempertimbangkan PD f. Ketuntasan belajar dengan dilengkapi dgn rencana pencapaian ketuntasan Skor 0 1 2 3 4 16 No Aspek No Indikator dan Sub Indikator ideal. g. Kriteria kelulusan diatas rata-rata standar nasional h. Ketentuan mutasi peserta didik i. Pendidikan kecakapan hidup j. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global 4.3 . Kalender pendidikan 4.4 . Penyusunan RPP a. disusun /dikembangkan secara mandiri b. mengkaji silabus dan substansi KI/KD pada standar isi c. melakukan pemetaan standar isi untuk analisis KI/KD d. disusun /dikembangkan melalui proses penjabaran KI/KD menjadi indikator, MP dan KP (tatap muka, PT dan KMTT) dan Jenis Penilaian (tes,PT,KMTT,Pengamatan ). e. Mencakup seluruh mata pelajaran f. Memanfaatkan berbagai panduan dan contoh silabus g. Sekolah memberi pengalaman belajar yang luas kepada siswa h. Guru mampu merancang berbagai model pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu. i. Guru mampu menerapkan berbagai model pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu. 4.5. Ada program peningkatan mutu lulusan untuk : a. Program Kegiatan peningkatan Skor 0 1 2 3 4 17 No Aspek No Skor 0 1 2 3 4 Indikator dan Sub Indikator b. c. d. e. mutu lulusan Mata Pelajaran Ahlak Mulia yang minimal diikuti 90 % jumlah siswa. Program Kegiatan peningkatan mutu lulusan Pendidikan Kewargaan Negara dan Kepribadian yang minimal diikuti 90 % jumlah siswa. Program Kegiatan peningkatan mutu lulusan mata pelajaran IPTEK yang minimal diikuti 90 % jumlah siswa. Program kegiatan peningkatan mutu lulusan mata pelajaran seni budaya dan estetika yang minimal diikuti oleh 90 % jumlah siswa. Program kegiatan peningkatan mutu lulusan mata pelajaran olah raga dan kesehatan yang minimal diikuti oleh 90 % jumlah siswa. Jumlah Skor :……………………… KRITERIA :…………………….. Nilai : Skor Maximum Keterangan : Skor 86 - 100 % Baik Sekali 71 - 85 % Baik 55 - 70 % Cukup >55 % Kurang NILAI :… Jumlah Skor x 100 % ................., ………………201.... Pengawas Pembina Dabin .... Kec. ........... .......................................... NIP. 18 INSTRUMEN SUPERVISI 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN STANDAR PROSES Nama Sekolah : ................................... Nama Kepala Sekolah : ................................... Alamat Sekolah/Kota : .................................... No Aspek 1. Perangkat Pembelajara n No Indikator dan Sub Indikator 1. Ada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan dari silabus oleh setiap guru yang sesuai dengan standar proses. 2. Substansi RPP sekurang- kurangnya memuat Tujuan, materi, metode ,kegiatan pembelajaran(tatap muka, PT dan KMTT eksplorasi,elaborasi dan konfirmasi), sumber belajar dan penilaian hasil belajar( Tes dan Non tes, Penugasan Terstrukur dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur ). 3. Penyusunan RPP sudah menggunakan pendekatan tematik integratif berbasis saintifik, prinsip perbedaan individu peserta didik dan menerapkan TI dan 4. Komunikasi. Ada pengembangan bahan ajar dalam 5. bentuk cetakan(modiul, hand out, lks, dll) Ada pengembangan bahan ajar dalam bentuk Audio,Visual dan Audio Visual. 2. Proses Pembelajara 6. Ada pengembangan bahan ajar dalam bentuk berbasis TIK,multimedia, CD Skor 0 1 2 3 4 19 No Aspek n No Indikator dan Sub Indikator inter aktif dan computer based. 7. Menerapkan 4 persyaratan yaitu : Perencanaan, Pelaksanaan ,Penilaian dan Tindak Lanjut. 8. Menerapkan Kegiatan pendekatan tatap muka, kegitan Terstruktur dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur. 9. Dilakukan guru melalui langkah- langkah pembelajaran yang meliputi Pembukaan, Kegiatan inti dengan pendekatan saintifik 5 M (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan mengkomunikasikan ) dan Penutup. 10. Menggunakan sumber belajar bervariasi. 11. Guru menyediakan jadwal untuk pembimbingan siswa yang mengalami kesulitan belajar.. 12. Tersusunnya jadwal pemanfaatan kegiatan perbaikan dan pengayaan 13. Ada Kegiatan Tatap Muka , PT dan KMTT. 14. Ada penasihat akademik yang dapat mendeteksi potensi peserta didik. 15. Ada program remedial sepanjang Skor 0 1 2 3 4 20 No Aspek No Skor 0 1 2 3 4 Indikator dan Sub Indikator semester. 16. Menggunakan pembelajaran berbasis TIK 17. Diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menantang, menyenangkan , memotivasi peserta didik untuk aktif. 18. Proses pembelajaran mendorong prakarsa kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan pisik serta psikologis peserta didik. 19. Pelaksanaan proses pembelajaran mempertimbangkan jumlah maximal peserta didik perkelas, dan beban mengajar maximal perpendidik, rasio buku, rasio jumlah peserta didik perpendidik. 20. Setiap pembelajaran dikembangkan dengan budaya membaca dan menulis. 21. Setiap pendidik menerapkan aspek keteladanan dalam setiap proses pembelajaran. 22. Proses pembelajaran dilakukan secara terprogram dan intensif melalui pemantauan, supervisi, evaluasi, dan pelaporan dan pengambilan langkah tindak lanjut yang diperlukan. Jumlah Skor :……………………… …………………….. NILAI : 21 KRITERIA :…………………….. Nilai : Skor Maximum Jumlah Skor x 100 % Keterangan : Skor 86 - 100 % Baik Sekali 71 - 85 % Baik 55 - 70 % Cukup >55 % Kurang ................., ………………201.... Pengawas Pembina Dabin .... Kec. ........... .......................................... NIP. INSTRUMEN PEMANTAUANI 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Nama Sekolah :............................................ Nama Kepala Sekolah :............................................ Alamat Sekolah/Kota :............................................. No Aspek No Indikator dan Sub Indikator 0 1. 1. Akademik dan kompetensi Tenaga pendidik Lebih dar 75 % tenaga pendidik berkualifikasi akademik minimum D IV atau S1 2. Lebih dari 75 % pendidik berlatar belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. 3. Lebih dari 75 % pendidik bersertifikat profesi guru. 4. 5. Lebih dari 75 % guru mampu menjalankan tugas mengajar. Guru memiliki integritas kepribadian dan Skor 1 2 3 4 22 bertindak sesuai dengsan norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku. 6. 2. Tenaga Kependidik n 7. Guru berkomunikasi secara efektif dan santun dengan sesama guru,tenaga kependidikan dan orangtua. 8. Guru menguasai materi pelajaran yang diampu serta mengembangkannya denegan metode lmiah. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23 24 25 26 Guru bimbingn konseling/konselor yang kompeten dalam membantu layanan akademik maupun non akademik peserta didik. Tenaga kependidikan sekurang-kurangnya terdiri atas Kepala Sekolah, Tenaga Administrasi Tenaga Perpustakaan Tenaga Laboratorium Tenaga Kebersihan Tenaga Keamanan(stpam ) Kualifikasiumum dan khusus tenaga kependidikan terpenuhi untuk : Kepala Sekolah, Tenaga Administrasi Tenaga Perpustakaan Tenaga Laboratorium Tenaga Kebersihan Tenaga Keamanan(satpam ) Kompetensi Kepala Sekolah terpenuhi meliputi : Bersetatus sebagai guru dan mempunyai sertifikat pendidik dan surat keputusan (SK ) kepala sekolah. Memiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau DIV Memiliki pengalaman mengajar sekurangkurangnya 5 th Memiliki kompetensi kepribadian yang ditunjukandalam memimpin 27 28 Memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukan dalan keberhasilan mengelola sekolah. 29 Memiliki kemampuan kewirausahaan 30 Dapat merencanakan ,melaksanakan dan 23 31 32 33 34 35 36 37 menindaklanjuti supervisi. Mampu bekerja sama, berpartisipasi aktif dan memiliki kepekaan sosial. Kepala sekolah minimal dibantu tiga wakil kepala sekolah untuk akademik, sarana dan kesiswaan. Tenaga administrasi dengan kriteria minimum memiliki kualifikasi akademik pendidik menengah atau sederajat. Memilkilatar belakang sesuai dengan tugasnya. Tenaga perpustakaan dengan kriteria minimum memilki kualifikasi ysang dipersyaratkan. Memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya Tenaga laboran dengan kriteria minimum kualifikasi yang dipersyaratkan. Memilki latar belakang sesuai dengan tugasnya. Satuan pendidikan minimal mempunyai 4 tenaga layanan khusus Jumlah Skor Nilai :...................... NILAI :....................... KRITERIA:....................... : Jumlah Skor x 100 % Skor Maximum Keterangan : Skor 86- 100 % Baik Sekali 71- 85 % Baik 55- 70 % Cukup >55 % Kurang ................., ………………201.... Pengawas Pembina Dabin .... Kec. ........... .......................................... NIP. 24 INSTRUMEN PEMANTAUAN 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA Nama Sekolah :............................................ Nama Kepala Sekolah :............................................ Alamat Sekolah/Kota :............................................. No Aspek No Indikator dan Sub Indikator 0 1. Satuan Pendidikan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 2. Bangunan gedung 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 3. Ruang Kelas 15. 16. 17. 18. Memiliki minimum 3 rombongan belajar dan maximum 27 rombongan belajar. Luas lahan sekolah terpenuhi rasio minium luas lahan terhadap peserta didik. Lahan terhindar dari potensi yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa,serta mempunyai akses untuk penyelamaan darurat. Kemiringan lahan rata-rata kurang dari 15 % tidak berada dalam garisi sempadan sungai dan kreta api. Lahan terhindar dari gangguan-gangguan pencemaran air, kebisingan dan pencemaran udara. Lahan sesuai dengan peruntukan yang diatur dalam perda Lahan memiliki status hak atas tanah atau memiliki izin Bangunan gedung memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai terhadap peserta didik. Bangunan gedung memiliki persyaratan keselamatan Bangunan gedung memenuhi persyaratan kesehatan. Bangunan gedung menyediakan fasilitas dan aksebilitas yang mudah,aman dan nyaman. Bangunan gedung mampu memenuhi persyaratan kenyamanan Bangunan gedung dilengkapi sistem keamanan peringatan bahaya Bangunan gedung dilengkapi dengan instalasi listrik Bangunan secara berkala dilakukan pemeliharaan Jumlah minimum ruang kelas sama dengan jumlah Skor 1 2 3 4 25 19. 20. 4. Ruang Perpustaka an 5. 21. 22. 23 24 rombongan Kapasitas maksimum ruang kelas maksimum 32 perta didik Rasio minimum ruang kelas 2 m persegi /peserta didik Ruang kelas dilengkapiu sarana perabot kursi dan meja PD/guru, dll. Ruang kelas mempunyai fasilitas pencahayaan . Ruang kelas memiliki pintu yang memadai. 25 Laboratoriu m IPA 6. 26 27 28 29 Laboratoriu m Komputer 7. 30 31 32 33 Laboratoriu m Bahasa 8. Ruang pimpinan 9. 34 35 36 37 38 39 Luas minimum sama dengan satu ruanag kelas Ruang perpustakaan dilengkapi sarana yang memadai Ruang perpustakaan dilengkapi jendela pencahayaan Ruang perpustakaan terletak dibagian sekolah yang mudah dicapai Ruang laboratorium minimum dapat menampung 1 rombel Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m/peserta didik Ruang laboratorium diolengkapi sarana yang memadai Ruang laboratorium IPA memiliki fasilitas pencahayaan Ruang laboratorium minimum dapat menampung 1 rombel Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m/peserta didik Ruang laboratorium diolengkapi sarana yang memadai Ruang laboratorium komputer memiliki fasilitas pencahayaan 40 Ruang guru 41 42 43 10. Ruang laboratorium minimum dapat menampung 1 rombel Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m/peserta didik Ruang laboratorium diolengkapi sarana yang memadai Ruang laboratorium bahasa memiliki fasilitas pencahayaan 44 Ruang 45 Luas minimum 12 m Dan Lebar 3 m Mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah 26 tenaga administras i 11. 12. 47 48 Tempat beribadah Ruang konseling 13. 14. 46 49 50 51 52 53 Ruang UKS 54 Jamban 55 56 Gudang 57 58 15. 16. 59 Ruang sirkulasi 60 Ruang pimpinan dilengkapi perabot dan sarana perlengkapan yang memadai Rasio minimum luas 4 m perpendidik, luas minimum 72 m Mudah dicapai dari halaman sekolah atau dari luar lingkungan sekolah dekat dengan ruang pimpian Ruang guru dilengkapi perabot dan perlengkapan yang memadai. Pengaturan ruang guru memungkinkan mobilitas KKG dan memberikan layanan konsultasi akademik siswa. Rasio minimum luas ruang 4m/petugas,luas minimum 16 m Mudah dicapai dari halaman sekolah atau luar lingkungan sekolah Ruang administrasi sekolah dilengkapi perabot dan perelngkapan yang memadai Luas minumum 12m Tempatberibadah dilengkapi perabot dan perlengkapan lain Luas minimum 9 m Ruang konseling dapat memberikan kenyamanan suasana dan menjamin privasi peserta didik. Ruang dilengkapi sarana perabot peralatan konseling 61 17. 62 63 Tempat olah raga. 64 65 Luas minimum ruang UKS 12 m Ruang dilengkapi sarana perabot perlengkapan lengkap Minimum jamban setiap sekolah 3 unit untuk siswa dan guru luas minimum 2 m/jamban Luas gudang minimum21 m Gudang dilengkapi sarana dan perabot Ada ruang sirkulasi udara dalam bangunan sekolah Ruang sirkulasi horizontal berupa koridor yang menghubungkan ruang-ruang dalam bangunan sekolah 27 Ruang sirkulasi horizontal dilengkapi dengan atap dan pencahaayaan ,serta penghawaan yang cukup Koridor tanpa dinding pada lantai atas bangunan bertingkat dilengkapi pagar pengamanan Ruang sirkulasi vertikal dilengkapi pengcahayaan dan penghawaan yang cukup. Memiliki luas minimum 3 m/peserta didik Tempat bermain oleh raga berupa ruang terbuka sebagian ditanami pohon dan penghijauan Tempat bermain olah raga tidak digunakan untuk parkir Dilengkapi dengan sarana dan perelngkapan pendidikan. Jumlah Skor Nilai :...................... NILAI :......................... KRITERIA:................... : Jumlah Skor x 100 % Skor Maximum Keterangan : Skor 86- 100 % Baik Sekali 71- 85 % Baik 55- 70 % Cukup >55 % Kurang ................., ………………201.... Pengawas Pembina Dabin .... Kec. ........... .......................................... NIP. 28 INSTRUMEN PEMANTAUAN 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN STANDAR PENGELOLAAN Nama Sekolah Nama Kepala Sekolah Alamat Sekolah/Kota No Aspek No :............................................ :............................................ :............................................. Indikator dan Sub Indikator 0 1. Perencana an Program Sekolah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Memiliki Visi Sekolah yang dapat : Dijadikan sebagai cta-cta bersama warga sekolah Memberikan inspirasi,motivasi dan kekuatan pada warga sekolah Dirumuskan berdasrakan berbagai masukan dari berbagai warga sekolah dan pihak yang berkepentingan. Diputuskan oleh rapat dewan pendidik dengan memperhatikanmasukan komite sekolah. Disosialisasikan kepada semua warga sekolah dann pihak yang berkepentingan. Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala Memiliki misi sekolah yang dapat : Memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu Menjadi dasar program pokok sekolah Menekankan kualitas pelayanan pada peserta didik. Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program sekolah. Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan satuan yang terlibat Diputuskan oleh rapat dewan pendidik berdasarkan masukan Disosialisasikan kepada semuawarga sekolah dan pihak yang berkepentingan Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala 16. 17. 18. Memliki tujuan sekolah yang dapat : Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah (4 tahun ). Mengacu pada visi dan misi serta tujuan Skor 1 2 3 4 29 19. 20. 21. 22. 23 24 25 26 2 3 4 pendidikan nasioanl Mengacu padaa astandar kompetensi lulusan Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak Disosialisasikan kepada semua warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan. Memiliki Rencana Kerja Sekolah. Sekolah membuat rencana kerja jangka menengah Sekolah membuat rencana kerja tahunan dalam (RKA-S) Disetujui oleh dewan pendidik dan komite sekolah dan disahkan oleh kepala dinas Dikpora . Dituangkan dalam dokumen yang mudah dibaca oleh semua pihak. Rencana kerja empat tahun dan tahunan disesuaikan dengan persetujuan rapat dewan pendidik dan komite sekolah. Rencana kerja tahunan dijadikan dasar pengelolaan sekiolah Pelaksana an pengem bangan pedoman sekolah 27 Pelaksana an pengem bangan sekolah 29 30 Perumusan pedoman sekolah mempertimbangkan visi ,misi dan tujuan sekolah. Sekolah membuat dan memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan sekolah secara tertulis.berupa KTSP, kalender pendidikan,strukutr organisasi sekolah, pembagian tugas, peraturan akademik, tata tertib ,kode etik sekolah, biaya operasional sekolah,pedoman pembelajaran, pedoman penilaian,pedoman memilih mata pelajaran, Pedoman menjajagi potensi siswa, Kegiatan sekolah 31 Sturktur organisasi sekolah yang jelas Pimpinan,pendidik,tenaga kependidikan mempunyai uraian tugas dan wewenang yang jelas 28 32 33 34 35 5 Pelaksana an kerja bidang PPDB 36 37 Kegiatan sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana kerja. Melaksanakan kerjasama dengan instansi/lembaga pendidikan lain Melaksanakan MBS Ada pertemuan rutin antara pimpinan dengan guru Ada pertemuan rutin sekolah dengan orangtua Sekolah menyusun dan menetapkan petunjuk 30 38 39 40 41 42 43 6. Pelaksana an rencana kerja kurikulum dan kegiatan Pembelajar an 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 7. Pelaksana an rencana kerja bidang pelaksanaan operasional proses penerimaan peserta didik. Sekolah menyusun dan menetapkan persyaratan,petunjuk pelasanaan kenaikan kelas dan mutasi peserta didik. Sekolah memberikan layanan konseling pada peserta didik Melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler dan pengembangan diri. Melakukan pembinaan prestasi unggulan Melakukan pelacakan terhadap alumni Meningkatkan peran serta alumni dalam mendukung program sekolah. Merencanakan strategi untuk meningkatkan pendaftar calon peserta didik. Penyusunan KTSP memperhatikan standar isi,SKL, standar proses,standar pengelolaan adan standar penilaian.dan peraturan pelaksanaannya. KTSP dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah,potensi atau karakteristik daerah,sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik. Sekolah menyusun kalender pendidikan Kegiatan pembelajaran dilaksnakan berdasarkan pada standar isi,standar proses,SKL dan standar penilaian dan peraturan pelaksanaannya. Sekolah menilai hasil pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran,remedial,laporan,keniakan kelas,kelulusan dan dokumentasi. Sekolah menetapkan petunujuk pelaksanaan operasional mekanisme penyampaian ketidakpuasan peserta didik dan penyelesaianya mengenai penilaian hasil belajar. Sekolah menyusun dan menetapkan peraturan akademik yang berisi : Persyaratan minmal kehadiran siswa Ketentuan mengenai ulangan ,remedial,ujian,kenaikan kelas dan kelulusan. Ketentuan mengenai hak siswa untuk menggunakan fasilitas belajar Ketentuan mengenai layanan konsultasi kepada guru mata pelajaran,wali kelas dan konselor. 54 55 Sekolah menyusun program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan dengan 31 pendidik 56 57 8. 58 Pelaksana an rencana kerja bidang sarana 59 60 ketentuan: Memperhatikan standar tenga pendidik dan tenaga kependidikan. Dikembangkan disesuaikan dengan kondisi sekolah, pembagian tugas, menentukan sistim perhargaan, pengembangan profesi bagi setiap pendidik secara profesional adil dan terbuka. Pengembangan pendidik dan tenaga pendidik diidentifikasi secara sesuai dengan aspirasi individu,kebutuhan kurikulum dan sekolah. Adanya promosi pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan azas kemanfaatan,kepatutan dan profesionalisme Program pengelolaan sarana prasarana mengacu pada standar sarana dan prasarana. Melakukan upaya peemenuhan sarana prasarana dan pendayagunaan sarana prasarana pendidikan. 61 62 63 64 65 66 8. 67 Pengelolaa n pembiayaa n 68 69 Pengelolan perpustakaan dilakukan dengan kondisi: Menyediakan petunjuk pelaksanaan operasional peminjaman buku dan bahan pustaka lainnya. Merencanakan fasilitas peminjaman buku dan bahan pustaka lainnya sesuaidengan kebutuhan peserta didik dan pendidik. Membuka pelayanan minimal 6 jam perhari kerja. Melengkapi fasilitas peminjaman antar perpustakaan Menyediakan pelayanan pemijaman dengan perpustakaan dari sekolah lain Laboratorium dikembangkan sesuai dengan perkembangan iptek Fasilitas fisik untuk kegiatan ekstra kurikuler disesuikn dengsan kegiatan kegaiatan ekstra kurikuler peserta didik. Mempunyai pedoman pengelolaan pembiayaan Pedoman pengelolaan pembiayaan investasi dan operasioan mengatur tentang: 70 71 72 Sumber pemasukan dan pengeluaran dan jlh dana dikelola. Penyusunan dan pencairan anggaran,serta penggalangan dana diluar dan investasi dan operasional. 32 73 9. 74 Pelaksana an rencana kerja budaya 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 10. 90 Kewenangan dan tanggungjawab kepalasekolah dalam membelanjakan anggaran sesuai peruntukkannya. Pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran serta penggunaan anggaran untuk dilaporkan. Pedoman pengelolaaan biaya investasi dan operasional sek diputuskan olehkomite sekolah dan ditetapkan oleh kepsek. Pedoman pengelolaan biaya investasi sekolah disosialisasikan pada seluruh warga sekolah Sekolah menciptakan suasana iklim dan lingkungan yang kondusif untuk pelaksanaan pembelajaran yang efisien. Sekolah menetapkan tatatertib yang berisi : Tata tertib pendidik ,tenaga kependidikan dan pesrta didik Petunjuk,peringataan dan larangan dalam berprilaku di sekolah serta pemberian sangsi bagi warga sekolah yang melanggar tata tertib. Adanya kode etik sekolah yang mengatur pesrta didik memuat norma untuk : Menjalankan ibadah sesuai dengan aagama yang dianutnya. Menghormati pendidik dan tenaga kependidikan. Mengikuti prose pembelajaran dengan menjungjungtinggi ketentuan pembelajaran dan memenuhi semua peraturan yang berlaku Memeliahara kerukunandan kedamaian untukmewujudkan harmoni sosialdiantara teman. Mencintai keluarga,masyarakat dan menyayangi sesama. Mencintai lingkungan , bangsa dan negara. Menjaga dan memelihara sarana dan prasarana,kebersihan,ketertiban, keamanan,keindahan dan kenyamanan sekolah. Adanya kode etik sekolah yang mengatur pendidik dan tenaga kependidikan: Menjual buku pelajaran,seragam sekolah,pakaian sekolah atau peralatan sekolah pada peserta didik. Memungut biaya dalam memberikan bimbingan belajar atau les kepada peserta didik. Memungut biaya dari peserta didik baik langsung 33 91 11 92 Pelaksana an peran serta masyarakat 12 Pengawas an 93 97 Evaluasi 14 Evaluasi pendayagu naan pendidik dan tenaga kependidik an Sekolah menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan Sistim kemitraan sekolah ditetapkan dengan perjanjian secara tertulis. 94 95 13 atau tidak langsung yang bertentangan dengan peraturan dan undang-undang. Melakukan sesuatu baik secara langsung atau tidak yang mencedarai integritas hasil ujiansek dan ujian nasional. Menyusun program pengawasan yang obyektif, bertanggungjawab dan berkelanjutan terhadap program pengeloaan sekolah berdasarkan SNP. Pengawasan meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut hasil pengawasan. Melakukan evaluasi diri terhadap kinerja evaluasi sekolah sekurang kurangnya sekali dalam setahun. Melakukan evaluasi keterlaksanaan dan pengembangan KTSP. 98 99 Melakukan evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga pendidik secara komprehensi setiap akhir semester. 10 0 Akreditasi 10 1 10 2 10 3 10 4 15 Struktur kepemimpi 10 5 10 Hasil akreditasi sekolah A Direncanakan secara konprehensif setiap akhir semester dengan mengacu pada standar pendidk dan tenaga kependidikan. Meliputi kesesuain penugasan dengan keahlian, keseimbangan beban kerja dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, Memperhatikan pencapaian prestasi dan perubahan peserta didik. Menyiapkan bahan- bahan yang diperlukan untuk mengikuti akreditasi sesuai peraturan yang berlaku. Meningkatkan status akreditasi Terus meningkatkan status kelembagaannya secara holistik 34 16 nan 6 10 7. 10 8. Informasi manajemen 10 9. 11 0. 11 1. 11 2. Jumlah Skor Nilai Sekolah dipimpin oleh seorang kepala sekolah. Kepala sekolah minimal dibantu oleh 3 bidang/devisi. Kriteria yang berlaku untuk mengatur kepala sekolah dan wakil kepala sekolah berdasarkan standar tenaga pendidk dan kependidikan. Kepala sekolah mempunyai kemampuan memimpin dengan mengacu pada kompetensi kepala sekolah. Sekolah mengelola sistim informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan. Menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif dan mudah diakses. Menugaskan seorang pendidik atau tenaga kependidikan untuk melayani permintaan informasi atau pemberian informasi. Melaporkan data informasi satuan pendidkan yang telah terdokumentasikan kepada dinas pendidikan kab. :...................... NILAI :......................... KRITERIA:................... : Jumlah Skor x 100 % Skor Maximum Keterangan : Skor 86- 100 % Baik Sekali 71- 85 % Baik 55- 70 % Cukup >55 % Kurang ................., ………………201.... Pengawas Pembina Dabin .... Kec. ........... .......................................... NIP. 35 INSTRUMEN PEMANTAUAN 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN STANDAR PEMBIAYAAN Nama Sekolah Nama Kepala Sekolah Alamat Sekolah/Kota No Aspek :............................................ :............................................ :............................................. No Indikator dan Sub Indikator 0 1 Jenis Pembiayaa n 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 2 3. 8. Sumber pembiayaa n Program pembiayaa n 9. 10. 11. 12. 13. Sekolah mengalokasikan biaya pendidikan untuk biaya investasi : Penyediaan saraana prasarana Pengembangan SDM Modal kerja tetap Sekolahmengalokasikan biaya operasional untuk : Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji. Bahan atau peralatan habis pakai Biaya operasioanal tak langsung. Sekolah mengalokasikan biaya operasional biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik. Sekolah mengoptimalkan sumber-sumber biaya pendidikan untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikan secara mandiri. Sekolah menyusun rencana biaya operasional program kerja tahunan. Memiliki program dan upaya sekolah menggali dan mengelola serta memanfaatkan dana dari berbagai sumber. Memiliki program pebiayaan personal peserta didik agar dapat mengikuti pembelajaran secara teratur berkelanjutan. Membuat laporran pertanggungjawaban keuangan secara akuntabel dan transparan. Sekolah memiliki pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional yang mengacu pada SNP. Jumlah Skor :...................... Nilai : Jumlah Skor x 100 % Skor Maximum NILAI :......................... KRITERIA :......................... Skor 1 2 3 4 36 Keterangan : Skor 86- 100 % Baik Sekali 71- 85 % Baik 55- 70 % Cukup >55 % Kurang ................., ………………201.... Pengawas Pembina Dabin .... Kec. ........... .......................................... NIP. INSTRUMEN SUPERVISI 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN STANDAR PENILAIAN Nama Sekolah : ................................... Nama Kepala Sekolah : ................................... Alamat Sekolah/Kota : .................................... No 1 Aspek Perangkat penilaian No Indikator dan Sub Indikator 1. Adanya rancangan, jadwal pelaksanaan penilaian dan remedial 2. Adanya rancangan jadwal pelaksanaan penilaian dan program pengayaan. 2 Pelaksanaan 3. Adanya perangkat penilaian berupa format penilaian. 4. Adanya bahan ujian/ulangan (berupa kumpulan soal ), instrumen penilaian sikap dan unjuk kerja siswa. 5. Adanya hasil analisis terhadap perangkat penilaian. 6. Adanya dokumen laporaan hasil belajar Skor 0 1 2 3 4 37 No Aspek penilaian No Indikator dan Sub Indikator siswa. 7. Penilaiaan dilakukaan sepenjang semester. 8. Teknik penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa, dapat berupa tes tertulis, observasi(pengamatan ), tes praktek dan penugasan terstruktur atau kegiatan 9. mandiri tidak terstruktur (KMTT). 3. Hasil penilaian Setiap guru mata pelajaran melakukan penilaian ahlak mulia dan kepribadian minimal satu kali dalam satu semester. 10. Setiap guru melakukan penilaian pengamatan berkelanjutan dalam satu semester. 11. Seluruh pendidik telah melakukan hasil belajar untuk memantau proses , kemajuandan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian,ulanagan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas. 12. Peserta didik minimal mencapai batas KKM (tuntas belajar). 13. Rata-rata nilai US tiga tahun terakhir minimum 7,00. 14. Prosentase kelulusan US> 90 % untuk tiga tahun terakhir. Skor 0 1 2 3 4 38 Jumlah Skor :……………………… …………………….. NILAI : KRITERIA :…………………….. Nilai : Skor Maximum Jumlah Skor x 100 % Keterangan : Skor 86 - 100 % Baik Sekali 71 - 85 % Baik 55 - 70 % Cukup >55 % Kurang ................., ………………201.... Pengawas Pembina Dabin .... Kec. ........... .......................................... NIP. 39