Uploaded by User34204

3. Chloro,rhodo,phae

advertisement
Chlorophyta,
Rhodophyta dan Phaeophyta
HESTI RIASARI., M.Si., APT
-Chlorophyta• Ganggang hijau ada yang bersel tunggal dan ada pula yang
bersel banyak, berwujud berkas, lembaran, atau membentuk
koloni. Ganggang hijau yang bersel tunggal ada yang dapat
berpindah tempat, tetapi ada pula yang menetap.
• Selnya bersifat eukariotik
• Pigmen klorofil terdapat dalam jumlah terbanyak sehingga
berwarna hijau,
• Ganggang hijau merupakan golongan terbesar di antara alga
dan kebanyakan hidup di air tawar. Sebagian lagi hidup di
darat, di tempat yang lembap, di atas batang pohon, dan di
laut.
• Beberapa ganggang hijau mempunyai alat gerak berupa flagel
dan bintik mata (stigma)
Contoh ganggang hijau :
•
•
•
Bersel tunggal
– Chlamydomonas
– Chlorococcum
– Chlorella
– Euglena viridis
Berbentuk koloni
– Volvox
– Hydrodictyon
– Scenedesmus
– Pediastrum
– Dictyosphaerium
Berbentuk berkas
– Spirogyra
– Ulothrix
– Oedogonium
– Derbesia
– Zygnema
•
•
Berbentuk berkas
– Spirogyra
– Ulothrix
– Oedogonium
– Derbesia
– Zygnema
Berbentuk lembaran atau tumbuhan tinggi
– Ulva
– Halimeda
– Chara
– Nitella
Codium amplivesiculatum  Anti TBC, anti bakteri
Mengandung 1-octodecanol and clerosterol
Caulerpa ashmeadii  antimikroba
Seskuiterpenoid
• Ulva lactuca
• Ulva lactuca 
Rhodophyta
• Umumnya hidup di laut dan beberapa jenis
di air tawar
• Mengandung klorofi, karoten, fikoeritrin,
fikosianin.
• Tubuh bersel banyak menyerupai benang
atau lembaran
• Contoh :
Gracilaria lichenoides, Euchema
spinosum, Gelidium sp menghasilkan
bahan bergelatin yang dikenal sebagai
agar.
Agar digunakan dalam industri makanan
sebagai thickener dan stabilizer; dalam
industri farmasi digunakan untuk kultur
bakteri, sebagai obat pencahar (laksatif),
pembuatan salep, krim, sabun, lotion
• Eucheuma sp Mengandung karagenan,
dimanfaatkan di industri makanan,
kosmetik dan farmasi. Daerah potensial
(Indonesia ) : Maluku, Nusa Tenggara,
Sulawesi selatan dan Sulawesi tenggara
Eucheuma edule
• Eucheuma cottonii,
menghasilkan kappa
karagenan dan Eucheuma
spinosum menghasilkan
iota karagenan. Gigartina
acicularis menghasilkan
lambda karagenan.
• Spesies Eucheuma banyak
ditemukan di Indonesia dan
Philipina.
Ket :
G4S = Galaktosa-4-sulfat
D6S = D-Galaktosa 6-sulfat
DA= Anhidro-D-galaktosa
• Gracilaria confervoides  bahan baku
pembuatan agar. Daerah potensi
(Indonesia) : Jawa tengah, Jawa timur,
Maluku
Gracilaria birdiae  antioksidan
• Gelidium sp 
Daerah potensi (Indonesia) : Sumatera
barat, Sumatera selatan, Riau, Jawa
barat, Bali, Nusa tenggara
Phaeophyta
• Phaeophyta (ganggang coklat) mengandung pigmen
xantofil (fukosantin) yang menutupi klorofil, karoten
dan xantofil lainnya.
• Umumnya makroskopis, multiseluler, berbentuk filamen,
lembaran, atau bentuk talus, bahkan menyerupai
semak/pohon yang dapat mencapai beberapa puluh
meter. Ganggang coklat ini mempunyai talus terbesar
diantara semua ganggang.
• Bersel banyak (multiseluler), bersifat autotrof
• Dinding sel mengandung selulose dan asam alginat
• Ganggang coklat ini umumnya tinggal di laut yang
agak dingin, ada yang terdampar di pantai, ada
yang melekat pada batu-batuan dengan alat
pelekat (semacam akar).
• Sebagian besar hidup diperairan laut, hanya
beberapa saja yang hidup di air tawar
• Merupakan bagian
penting dari flora laut,
karena menyediakan
makanan, tempat
berlindung, dan substrat
untuk berbagai hewan
laut
Laminaria
Sargassum
Ganggang coklat (Phaeophyta)
Penghasil ALGINAT
Apa itu ALGINAT ??
• Alginat adalah salah salah satu jenis polisakarida yang
terdapat dalam dinding sel ganggang coklat dengan kadar
mencapai 40% dari total berat kering.
Jenis ganggang coklat sebagai sumber bahan baku alginat
berbeda-beda di setiap negara produsen. Misalnya :
• Di Amerika Serikat, alginat diekstraksi dari Macrocystis
pyrifera yang tumbuh di sepanjang pantai barat kepulauan
Amerika Utara.
• Di Kanada, alginat diekstraksi dari Ascophylum nodosum
yang tumbuh sepanjang pantai bagian selatan Nova Scotia.
• Di Eropa seperti Inggris, Norwegia dan Perancis
menggunakan Ascophylum nodosum, Laminaria hyperborea
dan Laminaria digitata sebagai bahan baku alginat.
• Di Asia yang merupakan produsen alginat yaitu Jepang dan
Korea,menggunakan Eclonia cava
• Alginat dapat diperoleh
dari ganggang coklat
yang berasal dari genus
Ascophyllum, Ecklonia,
Durvillaea, Laminaria,
Lessonia, Macrocystis,
Sargassum, dan
Turbinaria
Alginat merupakan polisakarida anionik linear yang diperoleh dari
ganggang coklat yang merupakan polimer dari
asam β-D-manuronat dan α-L guluronat , yang dihubungkan
melalui ikatan 1, 4 .
• Polimer alginat dibentuk
dari hubungan antara C-1
dan C-4 tiap monomer
dan dihubungkan oleh
ikatan eter oksigen.
Polimer alginat terdiri dari
3 jenis, yaitu polimer M
(manuronat), polimer G
(guluronat), dan polimer
MG.
• Alginat bersifat koloid, membentuk gel, dan
hidrofilik  sebagai emulsifier, pengental, dan
stabilizer dalam industri.
• Pada makanan  sifat hidrofilik alginat
dimanfaatkan untuk mengikat air dalam proses
pembekuan makanan.
Pada makanan yang dibekukan, alginat dapat
mempertahankan jaringan makanan.
• Alginat juga dimanfaatkan dalam dunia kosmetik
karena sifatnya yang dapat mengikat air (hidrofilik)
dan mudah menembus jaringan. Hal ini
menyebabkan polimer ini terikat sempurna pada
jaringan kulit dan mempertahankan kelembaban
dan elastisitas kulit
• Mengingat besarnya manfaat dari
ganggang, maka dilakukan upaya
budidaya dan telah dilakukan budidaya
Eucheuma spp di Bali, pulau seribu
(Jakarta), pulau samaringa (Sulawesi
tengah), pulau Telang (Riau), teluk
Lampung.
Sargassum thunbergii
1 = sargahydroquinoic acid
2 = sargaquinoic acid
3 = sargachromenol
4 = sargathunbergol
Sargassum polycystum  antibakteri
Staphylococcus aureus
Bacilus cereus
• Turbinaria conoldas  24-Hydroperoxy24-vinylcholesterol and Fucosterol
Turbinaria decurrens
Senyawa Fucoidan
Antikoagulan
Download