Chlorophyta, Rhodophyta dan Phaeophyta HESTI RIASARI., M.Si., APT -Chlorophyta• Ganggang hijau ada yang bersel tunggal dan ada pula yang bersel banyak, berwujud berkas, lembaran, atau membentuk koloni. Ganggang hijau yang bersel tunggal ada yang dapat berpindah tempat, tetapi ada pula yang menetap. • Selnya bersifat eukariotik • Pigmen klorofil terdapat dalam jumlah terbanyak sehingga berwarna hijau, • Ganggang hijau merupakan golongan terbesar di antara alga dan kebanyakan hidup di air tawar. Sebagian lagi hidup di darat, di tempat yang lembap, di atas batang pohon, dan di laut. • Beberapa ganggang hijau mempunyai alat gerak berupa flagel dan bintik mata (stigma) Contoh ganggang hijau : • • • Bersel tunggal – Chlamydomonas – Chlorococcum – Chlorella – Euglena viridis Berbentuk koloni – Volvox – Hydrodictyon – Scenedesmus – Pediastrum – Dictyosphaerium Berbentuk berkas – Spirogyra – Ulothrix – Oedogonium – Derbesia – Zygnema • • Berbentuk berkas – Spirogyra – Ulothrix – Oedogonium – Derbesia – Zygnema Berbentuk lembaran atau tumbuhan tinggi – Ulva – Halimeda – Chara – Nitella Codium amplivesiculatum Anti TBC, anti bakteri Mengandung 1-octodecanol and clerosterol Caulerpa ashmeadii antimikroba Seskuiterpenoid • Ulva lactuca • Ulva lactuca Rhodophyta • Umumnya hidup di laut dan beberapa jenis di air tawar • Mengandung klorofi, karoten, fikoeritrin, fikosianin. • Tubuh bersel banyak menyerupai benang atau lembaran • Contoh : Gracilaria lichenoides, Euchema spinosum, Gelidium sp menghasilkan bahan bergelatin yang dikenal sebagai agar. Agar digunakan dalam industri makanan sebagai thickener dan stabilizer; dalam industri farmasi digunakan untuk kultur bakteri, sebagai obat pencahar (laksatif), pembuatan salep, krim, sabun, lotion • Eucheuma sp Mengandung karagenan, dimanfaatkan di industri makanan, kosmetik dan farmasi. Daerah potensial (Indonesia ) : Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi selatan dan Sulawesi tenggara Eucheuma edule • Eucheuma cottonii, menghasilkan kappa karagenan dan Eucheuma spinosum menghasilkan iota karagenan. Gigartina acicularis menghasilkan lambda karagenan. • Spesies Eucheuma banyak ditemukan di Indonesia dan Philipina. Ket : G4S = Galaktosa-4-sulfat D6S = D-Galaktosa 6-sulfat DA= Anhidro-D-galaktosa • Gracilaria confervoides bahan baku pembuatan agar. Daerah potensi (Indonesia) : Jawa tengah, Jawa timur, Maluku Gracilaria birdiae antioksidan • Gelidium sp Daerah potensi (Indonesia) : Sumatera barat, Sumatera selatan, Riau, Jawa barat, Bali, Nusa tenggara Phaeophyta • Phaeophyta (ganggang coklat) mengandung pigmen xantofil (fukosantin) yang menutupi klorofil, karoten dan xantofil lainnya. • Umumnya makroskopis, multiseluler, berbentuk filamen, lembaran, atau bentuk talus, bahkan menyerupai semak/pohon yang dapat mencapai beberapa puluh meter. Ganggang coklat ini mempunyai talus terbesar diantara semua ganggang. • Bersel banyak (multiseluler), bersifat autotrof • Dinding sel mengandung selulose dan asam alginat • Ganggang coklat ini umumnya tinggal di laut yang agak dingin, ada yang terdampar di pantai, ada yang melekat pada batu-batuan dengan alat pelekat (semacam akar). • Sebagian besar hidup diperairan laut, hanya beberapa saja yang hidup di air tawar • Merupakan bagian penting dari flora laut, karena menyediakan makanan, tempat berlindung, dan substrat untuk berbagai hewan laut Laminaria Sargassum Ganggang coklat (Phaeophyta) Penghasil ALGINAT Apa itu ALGINAT ?? • Alginat adalah salah salah satu jenis polisakarida yang terdapat dalam dinding sel ganggang coklat dengan kadar mencapai 40% dari total berat kering. Jenis ganggang coklat sebagai sumber bahan baku alginat berbeda-beda di setiap negara produsen. Misalnya : • Di Amerika Serikat, alginat diekstraksi dari Macrocystis pyrifera yang tumbuh di sepanjang pantai barat kepulauan Amerika Utara. • Di Kanada, alginat diekstraksi dari Ascophylum nodosum yang tumbuh sepanjang pantai bagian selatan Nova Scotia. • Di Eropa seperti Inggris, Norwegia dan Perancis menggunakan Ascophylum nodosum, Laminaria hyperborea dan Laminaria digitata sebagai bahan baku alginat. • Di Asia yang merupakan produsen alginat yaitu Jepang dan Korea,menggunakan Eclonia cava • Alginat dapat diperoleh dari ganggang coklat yang berasal dari genus Ascophyllum, Ecklonia, Durvillaea, Laminaria, Lessonia, Macrocystis, Sargassum, dan Turbinaria Alginat merupakan polisakarida anionik linear yang diperoleh dari ganggang coklat yang merupakan polimer dari asam β-D-manuronat dan α-L guluronat , yang dihubungkan melalui ikatan 1, 4 . • Polimer alginat dibentuk dari hubungan antara C-1 dan C-4 tiap monomer dan dihubungkan oleh ikatan eter oksigen. Polimer alginat terdiri dari 3 jenis, yaitu polimer M (manuronat), polimer G (guluronat), dan polimer MG. • Alginat bersifat koloid, membentuk gel, dan hidrofilik sebagai emulsifier, pengental, dan stabilizer dalam industri. • Pada makanan sifat hidrofilik alginat dimanfaatkan untuk mengikat air dalam proses pembekuan makanan. Pada makanan yang dibekukan, alginat dapat mempertahankan jaringan makanan. • Alginat juga dimanfaatkan dalam dunia kosmetik karena sifatnya yang dapat mengikat air (hidrofilik) dan mudah menembus jaringan. Hal ini menyebabkan polimer ini terikat sempurna pada jaringan kulit dan mempertahankan kelembaban dan elastisitas kulit • Mengingat besarnya manfaat dari ganggang, maka dilakukan upaya budidaya dan telah dilakukan budidaya Eucheuma spp di Bali, pulau seribu (Jakarta), pulau samaringa (Sulawesi tengah), pulau Telang (Riau), teluk Lampung. Sargassum thunbergii 1 = sargahydroquinoic acid 2 = sargaquinoic acid 3 = sargachromenol 4 = sargathunbergol Sargassum polycystum antibakteri Staphylococcus aureus Bacilus cereus • Turbinaria conoldas 24-Hydroperoxy24-vinylcholesterol and Fucosterol Turbinaria decurrens Senyawa Fucoidan Antikoagulan