MAKALAH KONSEP BANK DAN FUNGSI POKOK BANK Mata Kuliah: Bank dan Lembaga Keuangan Dosen Pembimbing: Eko Wicaksono, MAP. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 1 NAMA KELAS :1. Nurul Hasanah (217132884) 2. Rinda Sofiyanti (217133000) 3. Riza Firdausiyah (217133033) 4. Saskia Aprilani (217132953) 5. Sofia Nur Ainun (217133003) : 5 AKUNTANSI 3 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) WIDYA GAMA LUMAJANG Jalan Gatot Subroto No. 04 Telp. (0334) 881924 LUMAJANG 67352 2019 i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan nikmatNya kepada kita semua, nikmat ilmu yang diberikan Tuhan kepada kita, sehingga kita bisa menyelesaikan tugas makalah kita yang berjudul “Konsep Bank dan Fungsi Pokok Bank”. Makalah yang berjudul “Konsep Bank dan Fungsi Pokok Bank” ini dibuat supaya kita bisa memahami bagaimana penjelasan dari konsep bank beserta fungsifungsi dari bank itu sendiri. Makalah tersebut juga dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Bank dan Lemabaga Keuangan. Tak lupa kami sampaikan terimakasih kepada Bapak Eko Wicaksono, MAP. sebagai dosen pembimbing mata kuliah Bank dan Lemabaga Keuangan yang telah memberikan ilmunya kepada kami semua. Demikian makalah ini kami buat, kami mohon kritik dan saran apabila didalam makalah yang kami buat belum sempurrna. ii Daftar Isi Cover ........................................................................................................................ i Kata Pengantar ....................................................................................................... ii Daftar Isi .................................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1.2. Rumusan Masalah .................................................................................. 1.3. Tujuan ..................................................................................................... BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 2.1. Sejarah dan Perkembangan Lembaga Keuangan ................................... 2.2. Pengertian Bank UU No 8 Tahun 1998 ................................................. 2.3. Fungsi/Peranan Bank .............................................................................. 2.4. Fungsi Pokok Bank Sebagai Lembaga Intermediasi .............................. 2.5. Aktivitas Penghimpunan Dana Bank ..................................................... 2.6. Aktivitas Penggunaan Dana Bank .......................................................... BAB III PENUTUP ................................................................................................. 3.1. Kesimpulan.............................................................................................. Daftar Pustaka iii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lembaga keuangan bernama bank bukan sesuatu yang asing lagi pada masa kini. Keberadaan bank sangat memiliki fungsi yang besar di sekitar kehidupan manusia. Jika dahulu bank hanya dikenal bagi pihak-pihak yang ingin menabungkan sebagian uangnya, kini fungsi dan kegiatan operasional bank semakin beragam. Secara sederhana, bank kini sudah mengaakomodasi berbagai kebutuhan masyarakat akan jasa keuangan. Mulai dari mentransfer dana secara real time antar rekening, pembayaran dan penerimaan gaji, pembayaran terhadap barang dan jasa, sampai melakukan investasi keuangan dapat dilakukan melalui lembaga ini. Tidak hanya dimiliki pemerintah, pihak-pihak swasta kini juga membangun layanan perbankan. Bank yang dimiliki pemerintah biasanya berbentuk Badan Usaha Milik Negara. Di Indonesia, bank-bank demikian contohnya adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Nasional Indonesia (BNI), juga Bank Mandiri. Sementara itu, bank swasta dihadirkan oleh pelaku usaha dalam negeri maupun luar negeri. Banyaknya bank memberikan variasi pilihan bagi pihak-pihak yang ingin menabung ataupun berkegiatan keuangan lainnya. Bank dipilih karena lembaga ini dianggap aman dan kredibel dalam menjaga dan mengelola uang yang telah disetorkan oleh nasabahnya. Sebagian orang menjadikan bank sebagai tempat menabung semata. Menyimpan uang di bank dianggap aman karena bisa mencegahnya dari pencurian ataupun pemakaian diri sendiri yang kelewat batas. Di sisi lain, banyak orang mengharapkan mendapat bunga dari kegiatan menabungnya di bank. Sebagian kecil lainnya mulai menyadari bahwa fungsi bank lebih dari sekadar menyimpan uang. Mereka mulai melirik bank untuk melakukan berbagai transaksi keuangan. Dari yang sebagian kecil ini, beberapa pihak menyadari bahwa bank dapat dijadikan sarana untuk melakukan investasi. Bentuk investasi di bank bisa dilakukan melalui produk deposito yang memberikan bunga lebih besar dibandingkan tabungan biasa. Ada pula sebagian orang lainnya yang memanfaatkan jasa perbankan untuk melakukan kredit. Bank memang menyediakan berbagai produk kredit 1 yang menawarkan kemudahan bagi masyarakat, mulai dari kredit tanpa agunan (KTA), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), sampai Kredit Pemilikan Kendaraan. Berbagai produk pinjaman ini dihadirkan dengan bunga yang kompetitif sehingga masyarakat sering kali merasa terbantu sebab dengan pinjaman dari bank, mereka dapat memiliki barang yang mereka butuhkan dan inginkan. Berbagai kemudahan yang diberikan oleh bank ini tidak terlepas dari tujuan lembaga perbankan yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Dalam peraturan itu disebutkan, tujuan perbankan nasional adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat. 1.2. Rumusan Masalah 1. Bagaimana sejarah dan perkembangan lembaga keuangan? 2. Apa pengertian dari bank menurut UU No 8 Tahun 1998? 3. Apa saja fungsi/peranan dari bank? 4. Apa fungsi pokok bank sebagai lembaga intermediasi? 5. Apa maksud dari aktivitas penghimpunan dana bank? 6. Apa maksud dari aktivitas penggunaan dana bank? 1.3. Tujuan 1. Untuk menjelaskan sejarah dan perkembangan lembaga keuangan. 2. Untuk menjelaskan pengertian dari bank menurut UU No 8 Tahun 1998. 3. Untuk menjelaskan saja fungsi/peranan dari bank. 4. Untuk menjelaskan fungsi pokok bank sebagai lembaga intermediasi. 5. Untuk menjelaskan maksud dari aktivitas penghimpunan dana bank. 6. Untuk menjelaskan maksud dari aktivitas penggunaan dana bank. 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1. Sejarah dan Perkembangan Lembaga Keuangan 2.1.1. Asal Mula Kegiatan Perbankan Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan tempo dulu didaratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini berkembang ke Asia Barat oleh para pedagang. Perkembangan perbankan di Asia, Afrika dan Amerika dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua Amerika. Kemudian kita telusuri dikenalnya kegiatan perbankan dimulai dari jasa penukaran uang. Sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang. Dalam perjalanan sejarah kerajaan tempo dulu mungkin penukaran uangnya dilakukan antara kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran uang ini sekarang dikenal dengan pedagang valuta asing (money changer). Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam. Akibat dari kebutuhan masyarakat akan jasa keuangan semakin meningkat dan beragam maka peranan dunia perbankan semakin dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat baik yang berada di negara maju maupun Negara berkembang. Bahkan dewasa ini perkembangan dunia perbankan semakin pesat dan modern, perbankan semakin mendominas perkembangan ekonomi dan bisnis suatu negara Bahkan aktivitas dan keberadaan perbankan sanga menentukan kemajuan suatu negara. 2.1.2. Sejarah Perbankan Usaha perbankan itu sendiri baru dimulai dari zaman Babylonia kemudian dilanjutkan pada zaman Yunani kuno dan Romawi, namun pada saat itu tugas bank hanyalah sebagai tempat tukar menukar uang. Seiring dengan perkembangan perdagangan dunia maka perkembangan perbankanpun semakin pesat karena perkembangan dunia perbankan tidak terlepas deri perkembangan perdagangan. Perkembangan perdagangan semula hanya daratan Eropa akhirnya menyebar ke Asia 3 Barat. Bank-bank yang sudah terkenal pada saat itu di benua Eropa adalah Bank Venesia tahun 1171, kemudian menyusul Bank of Genoa dan Bank of Barcelona tahun 1320. Sebaliknya perkembangan perbankan didaratan Inggris baru dimulai pada abad ke-16. Namun karena Inggris yang begitu aktif mencari daerah perdagangan yang kemudian dijajah, maka perkembangan perbankanpun ikut dibawa ke Negara jajahannya. Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda. Pada saat itu terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda. 2.2. Pengertian Bank Menurut UU no 8 Tahun 1998 Menurut Undang-Undang RI nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Pengertian tersebut memberikan gambaran mengenai kegiatan utama bank dalam melakukan usahanya yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang merupakan sumber dana utama. Kemudian dana yang berhasil dihimpun tadi oleh bank disalurkan kembali dalam bentuk aktiva produktif kepada masyarakat, diantaranya berupa kredit yang bertujuan memberikan profit bagi bank itu sendiri, sekaligus untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang pada akhirnya juga turut meningkatkan gerak roda perekonomian nasional. 2.3. Fungsi/Peranan Bank Beberapa fungsi dari keberadaan bank-bank umum akan diuraikan dibawah ini, dan menunjukan betapa pentingnya tentang keberadaan perbankan dalam sebuah perekonomian disuatu wilayah, yaitu : a. Menghimpun Dana Masyarakat Kegiatan untuk menghimpun dana masyarakat ini dilakukan bank dengan membuka berbagai produk tabungan. Diharapkan dengan produk 4 tersebut, masyarakat lebih sadar dengan cara penyimpanan uang yang benar dan lebih aman. Tidak hanya tabungan biasa, bank juga menghadirkan pilihan produk berupa deposito yang dianggap dapat mengakomodasi keinginan masyarakat yang ingin menyimpan uangnya sekaligus menginvestasikannya. Produk yang satu ini menawarkan bunga lebih tinggi, namun dengan setoran yang lebih tinggi pula dibandingkan produk tabungan biasa. b. Menyalurkan Dana Kepada Masyarakat Dana yang dihimpun dari masyarakat oleh bank tentu tidak hanya dibiarkan mengendap. Jika hanya dibiarkan tanpa dikelola, tentu tidak ada yang namanya bunga kepada nasabah. Tujuan untuk membantu pelaksanaan pembangunan nasional dan pemerataan pembangunan juga tidak dapat terwujud. Untuk memenuhi tujuan tersebut, bank juga berfungsi menjadi penyalur dana kepada masyarakat yang membutuhkan layanan keuangan dari lembaga tersebut. Penyaluran dana oleh bank dilakukan dengan penyediaan berbagai fasilitas kredit. Dengan memanfaatkan fasilitas menyejahterakan tersebut, kehidupannya masyarakat dan diharapkan menghasilkan usaha dapat untuk mendukung pembangunan nasional. c. Menyediakan Layanan Jasa Bank Menyadari bahwa bukan hanya kredit yang dapat menjadi upaya untuk mewujudkan pembangunan nasional yang merata, bank akhirnya difungsikan pula untuk menyediakan berbagai layanan jasa yang memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi keuangan. Awalnya, bank menyediakan layanan jasa transfer untuk memudahkan pengiriman uang dari satu daerah ke daerah lain hingga ke luar negeri. Namun seiring waktu, layanan bank kini semakin beraneka ragam. Layanan bank kini sudah dapat dinikmati masyarakat dari berbagai kelas. Dengan layanan jasa tersebut, masyarakat dimudahkan untuk melakukan berbagai transaksi pembayaran maupun pembelian. Contohnya saja, kini bank menyediakan layanan pembayaran listrik, telepon, sampai pembelian tiket transportasi. Dengan layanan tersebut, alur pembayaran maupun menjadi lebih jelas dan aman. 5 Lembaga keuangan sebagai badan yang melakukan kegiatan-kegiatan di bidang keuangan mempunyai peranan sehagai berikut: a. Pengalilian Aset (Asset Transfer) Lembaga keuangan memiliki aset dalam bentuk “janji-janji untuk membayar” atau dapat diartikan sebagai pinjaman kepada pihak lain dengan jangka waktu yang diatur sesuai dengan kehutuhan peminjam. Dana pembiayaan asset tersebut diperoleh dari tabungan masyarakat. Dengan demikian lembaga keuangan sebcnarnya hanyalah mengalihkan atau mernindahkan kewaiban peminjam menjadi suatu aset dengan suatu jangka waktu jatuh tempo sesuai keinginan penabung. Proses pengalihan kewajiban menjadi suatu aset disebut transmutasi kekayaan atau asset transimutation. b. Likuiditas (liquidity) Likutiditas berkaitan dengan kemampuan untuk rnemperoleh uang tunai pada saat dihutuhkan. Beberapa sekuritas sekunder dibeli sektor usaha dan rumah tangga terutama dirnaksudkan untuk tujuan likuiditas. Sekuritas sekunder seperti tabungan, deposito, sertifikat deposito yang diterbitkan bank umum memberikan tingkat keamanan dan likuiditas yang tinggi, di samping tambahan pendapatan. c. Realokasi Pendapatan (income reallocation) Dalam kenyataannya di masyarakat banyak individu merniliki penghasilan yang memadai dan menyadari bahwa di masa datang mereka akan pensiun sehingga pendapatannya jelas akan berkurang. Untuk rnenghadapi masa yang akan datang tersehut mereka menyisihkan atau merealokasikan pendapatannya untuk persiapan di masa yang akan datang. Untuk melakukan hal tersebut pada prinsipnya mereka dapat saja niembeli atau menyimpan barang rnisalnya : tanah, rumah dan sebagainya, namun pemilikan sekuritas sekunder yang dikeluarkan lembaga keuangan, misalnya program tabungan, deposito, program pensiun, polis asuransi atau saharn-saham adalah jauh lebih baik jika dihandingkan dengan alteniatif pertama. d. Transaksi (transaction) Sekuritas sekunder yang diterbitkan oleh lembaga intermediasi keuangan misalnya rekening giro, tabungan, deposito dan sehagainya, 6 merupakan bagian dan sistem pembayaran. Produk-produk tabungan tersebut dibeli oleh rumah tangga dan unit usaha untuk rnernperrnudah mereka melakukan penukaran barang dan jasa. Dalam hal tertentu, unit ekonomi membeli sekuritas sekunder (misalnya giro) untuk mempermudah penyelesaian transaksi keuangannya sehari-hari. 2.4. Fungsi Pokok Bank Sebagai Lembaga Intermediasi Intermediasi keuangan adalah proses pembelian dana dari unit surplus (penabung) untuk selanjutnya disalurkan kembali kepada unit defisit (peminjam), yang bisa terdiri dari unit usaha, pemerintah dan juga rumah tangga. Dengan kata lain, intermediasi keuangan merupakan kegiatan pengalihan/penyaluran dana dari penabung (kelebihan dana) kepada peminjam (kekurangan dana), yang dilakukan oleh lembaga keuangan sebagai mediator. Proses intermediasi dapat dilakukan oleh lembaga keuangan dengan cara membeli sekuritas primer (saham, obligasi, pejanjian kredit, dsb) yang diterbitkan oleh unit defisit, dan dalam waktu yang sama, lembaga keuangan mengeluarkan sekuritas sekunder (giro, tabungan, deposito berjangka, SD, polis asuransi, dsb) kepada penabung atau unit surplus. Bagi penabung, simpanan tersebut merupakan aset finansial (financial assets), sedangkan bagi pihak lembaga keuangan, dalam hal ini bank, merupakan utang (financial liabilities). Lembaga keuangan mempunyai fungsi penting dalam perekonomian adalah bank. Pada intinya bank adalah lembaga intermediasi yang berfungsi menyerap dana dari masyarakat untuk disalurkan kembali kepada masyarakat. Bank ibarat jembatan penghubung antara pemilik dana dengan yang membutuhkan dana di sektor riil baik untuk keperluan konsumtif maupun produktif. Dengan adanya lembaga intermediasi ini diharapkan roda perekonomian bisa berjalan. 2.5. Aktivitas Penghimpunan Dana Bank Untuk menopang kegiatan bank sebagai penjual uang (memberikan pinjaman), bank harus lebih dahulu membeli uang (menghimpun dana) sehingga dari selisih bunga yang didapat maka bank mendapat keuntungan. Penghimpunan dana ini terdapat pada sumber-sumber dana bank. Sumber dana 7 ini merupakan sumber dana dari modal sendiri. Modal sendiri maksudnya adalah modal setoran dari para pemegang sahamnya. Apabila saham dalam portepel belum habis terjual, sedangkan kebutuhan dana masih perlu, maka pencariannya dapat dilakukan dengan menjual saham kepada pemegang saham lama. Akan tetapi jika tujuan perusahaan untuk melakukan ekspansi, maka perusahaan dapat mengeluarkan saham baru dan menjual saham baru tersebut di pasar modal. 2.6. Aktivitas Penggunaan Dana Bank Pengalokasian dana dapat diwujudkan dalam bentuk pinjaman atau lebih dikenal dengan istilah kredit. Pengalokasian dana dapat pula dilakukan dengan membelikan berbagai aset yang dianggap menguntungkan bank. Arti lain dari alokasi dana adalah menjual kembali dana yang diperoleh dari penghimpunan dana dalam bentuk simpanan. Penjualan dana ini tidak lain agar perbankan dapat memperoleh keuntungan seoptimal mungkin. Dalam mengalokasikan dananya pihak perbankan harus dapat melihat dari berbagai alternatif yang ada. 8 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksut dengan BANK adalah "badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan daun menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak". Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selau berkaitan dalam bidang keuangan, sehingga berbicara mengenai bank tidak terlepas dari masalah keuangan. Aktivitas perbankan yang pertama adalah menghimpun dana dari masyarakat luas yang dikenal dengan istilah dunia perbankan adalah kegiatan funding. Pengertian penghimpunan, dana maksudnya adalah mengumpulkan atau mencari dana dengan membeli dari luas. Agar masyarakat mau menyimpan uangnya di bank, maka pihak perbankan memberikan rangsangan berupa balas jasa yang akan diberikan kepada penyimpan. Balas jasa tersebut dapat berupa bunga, bagi hasil, hadiah, pelayanan atau balas jasa lainnya. Setelah memperoleh dana dalam bentuk simpanan dari masyarakat maka oleh perbankan dana tersebut diputarkan kembali atau dijual kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman atau lebih dikenal dengan istilah kredit (lending). 9 DAFTAR PUSTAKA Wahyu. 2009. Lembaga Keuangan Pengertian. http://catatan-ekonomi-blogspot.com. Diakses : 29 September 2019. 10