Uploaded by User30292

ASKEP PASIEN GAGAL GINJAL

advertisement
ASKEP PADA KASUS PASIEN GAGAL GINJAL
A. PENGKAJIAN
Pengkajian merupakan tahap awal dari asuhan keperawatan, pada pengkajian meliputi :
1. Identitas klien
Nama klien Tn.S , jenis kelamin laki-laki, umur 41 tahun, status perkawinan sudah menikah,
pendidikan SMA, agama islam, bekerja sebagai karyawan, alamat di Jl. Pengadegan Rt.12
Rw.7 Pancoran Jakarta Selatan, tanggal masuk rumah sakit 31 Mei 2014, diagnosa Gagal
ginjal kronis, tanggal pengkajian 2 Juni 2014.
2. Riwayat kesehatan saat ini
Klien mengatakan datang ke IGD RSUD Budi Asih dengan keluhan utama lemas, mual, dan
nafsu makan menurun, klien mengatakan memiliki darah tinggi dan DM. Klien tampak
lemas, BB saat ini : 64 kg, TB : 170 cm, turgor kulit sedang. Hasil tanda-tanda vital :
TD:160/100 mmHg, N: 84x/mnt, RR: 20x/mnt, S:36 ºC. Hasil labolatorium menunjukkan
leukosit : 5,3 rb/uL, eritrosit: 2,7 jt/ul, Hb: 9,2 g/dL, Ht:26%, Trombosit:285 rb/uL, GDS : 143
mg/dL, ureum:226 mg/dL, kreatinin:21,40 mg/dL. Klien mendapat terapi CaCO 3 3 x 1 mg,
tonar 3x2 kaplet 630 mg, amlodipin 1x5 mg, candesartan 1x16 mg. Klien terpasang IVFD
Ransamin/ 12 jam ditangan kiri.
3. Riwayat kesehatan masa lalu
Klien mengatakan memiliki riwayat hipertensi dan DM dari orang tuanya. Klien pada 3 bulan
yang lalu berobat di puskesmas Carolous dengan keluhan lemas, tangan kanan dan kaki
kanan tidak bisa di gerakkan, klien mendapatkan obat hipertensi tetapi tidak sampai
dirawat. Setelah 1 bulan berobat, klien mengatakan kembali berobat ke puskesmas Carolous
dengan keluhan lemas, nafsu makan menurun dan klien terdiagnosis penyakit ginjal.
Kemudian klien berobat ke RSUD Budi Asih dengan keluhan yang sama badan lemas dan
nafsu makan menurun.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mengalami penyakit seperti klien alami
sekarang. Klien mengatakan ada riwayat penyakit keturunan dari orang tua yaitu hipertensi
dan DM. Klien mengatakan selama ini memiliki pola hidup tidak sehat, seperti terlambat
makan, suka menahan BAK terlalu lama dan klien mengatakan tidak ada pantangan dalam
makan.
5. Riwayat psikososial dan spiritual
Klien mengatakan orang yang dekat dengan klien adalah istri dan keluarga. Pola komunikasi
klien baik. Klien mengatakan dalam membuat keputusan adalah dengan musyawarah. Klien
menjalankan ibadah sesuai dengan agamnya, tidak ada nilai-nilai yang bertentangan dengan
kesehatan.
6. Pola kebiasaan sehari – hari (sebelum sakit)
a. Nutrisi
1) Di rumah :
2)
b.
1)
2)
c.
1)
2)
d.
1)
2)
Klien makan 3 kali sehari dengan menu nasi, sayur, lauk pauk, nafsu makan klien baik, berat
badan 72 kg, tinggi badan 170 cm, klien mengatakan makan tidak tepat waktu dan jarang
makan pagi saat pergi bekerja.
Di rumah sakit :
Klien makan 3 kali sehari diet rendah garam dengan bubur, lauk pauk, sayur, dan buah,
nafsu makan klien menurun karena mual tetapi klien dapat menghabiskan makan 1 porsi,
klien makan sendiri, berat badan 64 kg, tinggi badan 170 cm.
Eliminasi
Di rumah :
Klien buang air kecil 3 sampai 4 kali sehari, warna putih jernih, tidak ada keluhan dalam BAK.
Klien buang air besar 2 kali sehari tiap malam, warna coklat, bau khas, konsistensi lembek,
klien mengatakan kadang-kadang susah BAB, klien pernah menggunakan laxative/ pencahar.
Di rumah sakit :
Klien BAK 3-4 kali sehari, warna kuning, tidak ada keluhan dalam BAK, klien belum BAB 2
hari sejak dirwat dirumah sakit.
Personal Hygiene :
Di rumah :
Klien mandi 2 kali sehari menggunakn sabun. Klien menggosok gigi 2 kali sehari setelah
makan pagi dan sebelum tidur. Klien mencuci rambut 1 kali seminggu menggunakan
shampoo.
Di rumah sakit :
Klien mandi hanya di lap sehari satu kali. Menggosok gigi 1 kali sehari dengan menggunakan
pasta gigi.
Istirahat dan tidur
Di rumah :
Klien tidur 5 jam sehari, klien tidak pernah tidur siang.
Di rumah sakit :
Klien tidur 6 jam sehari, tidur siang kadang-kadang.
e. Pola aktifitas dan latihan
1) Di rumah :
Klien bekerja sebagai karyawan pengantar makanan, waktu bekerja klien pagi sampai sore,
kadang-kadang klien masuk bekerja pada malam hari, klien kadang-kadang olahraga futsal
bersama teman kantor jika ada waktu, waktu luang klien mengobrol dengan teman kantor
atau tetangga, klien tidak ada keluhan dalam beraktifitas.
2) Di rumah sakit :
Klien tidak banyak melakukan aktifitas sehari-hari, aktifitas hanya di tempat tidur, klien tidak
berolahraga selama di rumah sakit, tidak ada keluhan dalam beraktifitas tetapi klien
mentakan badan lemas.
f. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
1) Di rumah :
Klien merokok sebanyak 2-3 batang sehari, klien merokok sejak usia 20 tahun sampai
sekarang, tetapi sejak 2 bulan yang lalu klien berhenti untuk merokok. Klien tidak minumminuman keras dan tidak ketergantungan obat.
2) Di rumah sakit:
Selama dirawat di rumah sakit klien tidak merokok tidak minum-minuman keras dan tidak
ketergantungan obat.
7. Pemeriksaan Fisik
a. Sistem penglihatan
Posisi mata simetris, kelopak mata normal, pergerakkan bola mata normal, konjungtiva
anemis, kornea normal, sklera, anikterik, pupil isokor, otot-otot mata tidak ada kelainan,
klien memakai kacamata plus (+), tidak memakai lensa kontak, reaksi terhadap cahaya baik.
b. Sistem pendengaran
Daun telinga normal, tidak ada serumen, kondisi telinga normal, tidak terasa penuh dalam
telinga, tidak memakai alat bantu pendengaran, fungsi keseimbangan normal, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada tinitus, fungsi pendengaran normal.
c. Sistem pernafasan
Jalan nafas bersih, tidak sesak nafas, tidak menggunakan otot- otot bantu pernafasan,
frekuensi 20 x/menit, irama teratur, klien tidak batuk, suara nafas normal.
d. Sistem kardiovaskuler
Warna kulit pucat, tidak ada distensi vena jugularis kanan dan kiri, nadi 84x/menit, irama
teratur, denyut kuat, TD 160/100 mmHg, tempetarure kulit hangat, kapilari refil 3 detik, ada
edema, denyut nadi apikal 80x/menit, irama teratur, murmur dan gallop tidak ada, tidak ada
keluhan sakit dada.
e. Sistem persyarafan
Klien bicara normal, tidak ada disorientasi orang, tempat dan waktu, nilai GCS klien 15,
kesdaran composmentis, rasa baal tidak ada, ada kesmutan, klien dapat merasakan suhu
panas/ dingin, refleks fisiologis dan patologis klien normal, kaku kuduk tidak ada, test
lasaque normal > 130º, test kernig normal > 70º, tidak ada kesulitan dalam berbicara.
f. Sistem pencernaan
Warna kulit abdomen normal, terdapat bising usus 10x/menit, bunyi timpani tidak ada
massa, tidak teraba tegang, hepar dan lien/ spelen tidak ada kelianan, konsistensi feses
warna coklat setengah padat, lamanya 2 hari, muntah tidak ada, mual ada , nafsu makan
kurang, nyeri daerah perut dikanan bawah seperti melilit rasa penuh di perut tidak ada.
g. Sistem endokrin
Nafas berbau keton (-), poliuri, polidipsi dan polipagia tidak ada, berkeringat banyak tidak
ada, tremor tidak ada, bradikardi tidak ada, takikardi tidak ada, exopthalmus tidak.
h. Sistem perkemihan
Klien memakai kateter, tidak ada nyeri tekan, nyeri tekan daerah pinggang belakang tidak
ada, BAK 3-4 kali sehari, BAK terkontrol, jumlah urin 600 cc/24 jam, warna kuning pekat.
i.
Sistem muskuloskeletal
Klien tampak lemas, bentuk tubuh klien atletik, gaya berjalan normal, lengkung spinal
normal, tidak ada kesulitan gerak sendir, tidak ada frsktur, tidak ada paralisis, tidak teraba
panas, klien terpasang IVFD resamen/12 jam.
8. Pemerikasaan penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
Telah didapatkan hasil laboratorium tanggal 31 Mei 2014, yaitu leukosit: 5,3 rb/ul (normal:
3,8 – 10,6), eritrosit 2,7 jt/ul (normal: 4,4 – 5,9), hemoglobin 9,2 gr/dl (normal: 13,2 – 17,3),
hematokrit 26% (normal: 40-52), trombosit 285 rb/ul (normal: 150 – 440), MCV 95,0 fl
(normal: 80 – 100), MCH 33,9 pg (normal: 26 -34), MCHC 35,8 g/dl (normal: 32-36), RDW:
13,8% (normal <14) GDS : 143 mg/dl (normal <110), Ureum: 226 mg/dl (normal: 13-43),
kreatinin : 21,40 mg/dl (normal <1,2).
9. Penatalaksanaan
a. Terapi oral
: CaCO3 3x1 mg, Tonar 3x2 kaplet 630 mg, Amlodipin 1x5 mg
Candesartan 1x 16 mg
b. Terapi injeksi : Ranitidin 2x1 ampul (@2ml, 25 mg/ml), Ondasentron 2x1
Ampul (@2ml, 2mg/ml)
c. Parenteral
: Resamin/12 jam (14 tetes/menit)
10. Data Fokus
a. Data subjektif
Klien mengatakan mual, klien mengatakan nafsu makan menurun, klien mengatakan haus,
klien mengatakan minum air kurang, klien mengatakan tidak mengetahui penyakit yang
diderita, klien mengatakan lemas, klien mengatakan kegiatan sehari-hari dibantu keluarga.
b. Data Objektif
Klien makan habis 1/2 porsi, membran mukosa kering, turgor kulit sedang, capilary refil 3
detik, klien bertanya tentang penyakitnya, klien dan keluarga bertanya tentang pengobatan,
klien tampak dibantu keluarga, klien beraktivitas hanya di tempat tidur, klien tampak tidak
rapih, kaki kanan klien teraba tegang otot, teraba edema pada kaki kanan, BB sebelum sakit
72 kg, BB saat ini 64 kg. TB : 170 cm, TTV: TD: 160/100 mg, N: 84 x/menit, RR: 20x/menit, S:
36°C, pemeriksaan lab : Hb: 9,2 gr/dl (normal: 13,2-17,3), Ht : 26% (normal: 40-52).
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan, didapatkan diagnosa sebagai berikut :
1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
2. Kekurangan volume cairan
3. Kurang pengetahuan tentang kondisi, diet, dan kebutuhan pengobatan
4. Intoleransi aktivitas
5. Defisit perawatan diri personal hygiene
C. PERENCANAAN
Berdasarkan diagnosa yang didapat, rencana tindakan yang akan dilakukan antara lain:
DX
NO
TUJUAN dan KH
INTERVENSI
KEP
1
1
Tujuan:
- Kaji status, pola dan kebiasaan makan klien
Nutrisi klien terpenuhi - Berikan makanan sedikit tapi sering
setelah dilakukan
- Berikan makanan yang mudah ditelan dan
-
2
2
-
3
3
-
-
tindakan keperawatan hangat
selama 3x24 jam
- Catat jumalah porsi makanan yang
Kriteria hasil:
dihabiskan
Mual berkurang
- Timbang BB tiap 3 hari sekali
Nafsu makan
- Kolaborasi dalam pemberian antiemetik (
meningkat
ranitidin 2x1 ampul @2ml, 25 mg/ml,
Makan habis 1 porsi
ondansentron 2x1 ampul (@2ml,2 mg/ml)
Berat badan tetap/
bertambah
Tidak ada edema pada
tungkai
Tujuan:
Keseimbangan cairan normal setelah
dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam
Kriteria Hasil :
Input dan output
mendekati seimbang
Membran mukosa
lembab
TTV dalam batas
normal
Nilai elektrolit dalam
batas normal ( natrium
: 135-155, kalium : 3,65,5, klorida 98-109)
Tujuan:
Klien dapat
menunjukkan
pemahaman tentang
kondisi diet dan
kebutuhan pengobatan setelah dilakukan
tindakan keperawatan selama 1x30 menit
Kriteria Hasil :
Klien mengatakan
sudah mengerti
tentang penyakitnya
dan pengobatan untuk
penyakitnya
Klien tidak bertanya
lagi tentang
penyakitnya
Monitor TTV setiap 8 jam
Ukur input dan output
Batasi pemasukan cairan sesuai indikasi
Observasi tanda dan gejala dehidrasi
Kolaborasi dalam pemberian antihipertensi (
amlodipin 1x5 mg, candesartan 1x16 mg)
Kaji tingakat pengetahuan klien tentang
penyakitnya
Berikan pendidikan tentang pengertian,
penyebab, pembatasan cairan dan diet serta
pengobatan
Tanyakan kembali tentang penjelasan yang
sudah diberikan
Berikan reinforcement setiap jawaban yang
diberikan
4
4
Tujuan:
Klien dapat memenuhi
kebutuhan sehari-hari
setelah tindakan
keperawatan selama
3x24 jam
Kriteria hasil:
- Klien dapat melakukan
ativitas sesuai
kemampuan
- Klien tampak
mengalami
peningkatan kekuatan
5
5
Tujuan:
Klien dapat memenuhi
kebutuhan sehari-hari
setelah tindakan
keperawatan selama
3x24 jam
Kriteria hasil:
Klien tampak bersih
Rambut rapih
Mulut tidak bau
Klien dapat melakukan
aktivitas sesuai
kemampuan
-
- Kaji tingkat aktivitas klien
- Bantu klien dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari
- Dekatkan barang-barang yang diperlukan
- Libatkan keluarga dalam pelaksanaan
tindakan keperawatan
- Dorong klien melakukan aktivitas sesuai
kemampuan
- Kaji tingkat kemampuan klien dalam
aktivitas perawatan diri
- Berikan bantuan dengan aktivitas yang
diperlukan
- Anurkan klien tidak banyak menguras energi
- Mendorong keluarga ikut partisipasi dalam
membantu aktivitas klien sampai klien
sepenuhnya dapat mandiri melakukan
perawatan diri.
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
DX
Tgl
Jam
Implementasi
Respon Klien
Kep
2/6/14 14.15 1 - Mengkaji pola makan klien - Klien mengatakan mual
- Klien mengatakan makan 3x
sehari dengan diet lunak
14.30 4&5
- Klien dapat
menghabiskannya
- Klien makan dibantu
keluarga
- Mengkaji tingkat aktivitas
klien dan memberi makan - TD: 160/100mmHg
- N: 84 x/menit
15.00 1&2
- Mengukur TTV
- RR: 20x/menit
Ttd
15.30 3
- Mengkaji tingkat
pengetahuan klien
16.00 2
- Mengobservasi tandatanda dehidrasi
- S: 360C
- Klien mengatakan belum
mengerti tentang penyakit
GGK
- Membran mukosa lembab
- Kulit sedikit elastis
- Turgor kulit sedang
- Capillary refil 3 detik
- Klien mengatakan akan
mencatat berapa banyak
klien minum
- Obat telah diberikan
melalui vemplon
16.30 2
17.00 1
17.30 1
3/6/14 14.00 1
- Menganjurkan klien untuk
membatasi minum dan
mencatat berapa banyak - Klien menghabiskan 1 porsi
klien sudah minum
makanan.
- Pemberian obat antiemetik
( ranitidin 2x1 ampul
@2ml, 25 mg/ml,
ondansentron 2x1 ampul
(@2ml,2 mg/ml)
- Memberikan makan
malam
- Mengkaji
klien
status
nutrisi - Klien mengatakan makan
habis 1/2 porsi
- Klien mengatakan mual
- Menganjurkan klien makan sedikit tetapi sering
15.00 1&2 - Mengukur TTV
tanda- 15.30 2 - Mengobservasi
tanda
dehidrasi 14.20 1
16.00 3
16.30 4&5
17.00
- Memberikan pendidikan kesehatan tentang GGK
- Libatkan keluarga dalam
Klien mengatakan akan
makan sedikit dan sering
TD: 150/100 mmHg
N: 88 x/menit
RR: 20 x/menit
S: 36,4 0C
Membrane mukosa lembab
Turgor kulit sedang
Input: Oral:700 cc;
parenteral: 400 cc
Output: urine:800 cc; IWL:
500 cc; BC: 1100 cc-1300 cc:
-200cc
Klien dan keluarga mengerti
tentang penyakit GGK
Keluarga membantu klien
mandi sore hari
pelaksanaan
keperawatan
17.30 1
1
4/6/14 14.00 1
tindakan - Obat telah diberikan
melalui vemplon
- Pemberian obat antiemetic
ranitidin 2x1 ampul @2ml,
25 mg/ml, ondansentron 2x1 ampul (@2ml,2 mg/ml)
- Memberikan
makan malam
- Mengkaji status nutrisi klien
-
14.20 1
14.30 2
- Menganjurkan klien makan
sedikit dan sering
- Mengobservasi input dan
output
-
14.45 4&5
- Mengevaluasi aktivitas
klien
-
Klien menghabiskan makan
½ porsi
Klien mengatakan muntah
1x
Klien mengatakan makan
habis 1 porsi
Klien mengatakan masih
mual dan lemas
Klien mengatakan akan
makan sedikit dan sering
Input: Oral:600 cc;
parenteral: 400 cc
Output: urine:600 cc;
muntah 5cc; IWL: 500 cc;
BC: 1000 cc-1105 cc: -105cc
Klien mengatakan masih
terasa lemas
Aktivitas dbantu perawat
dan keluarga
E. EVALUASI KEPERAWATAN
Tgl
DX
Kep
EVALUASI
3/6/14 1
-
2
-
S : - Klien mengatakan masih mual
Klien mengatakan nafsu makan menurun
O : - klien menghabiskan makan ½ porsi
BB: 65kg
TB: 170 cm
Hasil lab: ureum: 282 mg/dl (normal: 13-43)
A : - masalah belum teratasi
P : - intervensi dipertahankan
Menganjurkan klien makan sedikit dan sering
Mencatat jumlah porsi makanan yang habis
S : - Klien mengatakan haus berkurang
Klien mengatakan minum 1 ltr/hari
O : - membrane mukosa lembab
Turgor kulit sedang
Balance cairan -200cc
TTV : TD: 150/100 mmHg
N: 88x/menit
RR: 20x/menit
TTD
S: 36,4 0C
A : - masalah belum teratasi
P : - intervensi dilanjutkan
- Catat hasil input dan output
- Menganjurkan klien membatasi cairan 2,5 ltr/hari
3S : - Klien dan keluarga mengatakan sudah mengerti tentang penyakit
GGK
O :- klien dan keluarga dapat menjawab semua pertanyaan yang
diajukan dengan benar
- Klien tidak bertanya lagi pada perawat
A : - masalah teratasi
P : - intervensi dipertahankan
4
S : - Klien mengatakan masih terasa lemas
O : - Aktivitas dibantu perawat dan keluarga
A : - masalah belum teratasi
P : - intervensi dilanjutkan
- Dorong klien melakukan aktivitas sesuai kemampuan
5
S : - Klien mengatakan masih terasa lemas
O : - klien tampak rapih
A : - masalah belum teratasi
P : - intervensi dilanjutkan
- Berikan bantuan dengan aktivitas yang diperlukan
4/6/14 1
S : - Klien mengatakan masih mual
- Klien mengatakan masih lemas
O : - klien menghabiskan makan ½ porsi (1700 kkal)
- BB: 64kg
- TB: 170 cm
- Hasil lab: ureum: 282 mg/dl (normal: 13-43
A : - masalah belum teratasi
P : - intervensi dipertahankan
- Menganjurkan klien makan sedikit dan sering
2
S : - Klien mengatakan haus berkurang
- Klien mengatakan minum 1,5 ltr/hari
O : - membrane mukosa lembab
- Turgor kulit elastis
- Balance cairan -105cc
- TTV : TD: 150/100 mmHg
N: 84x/menit
RR: 20x/menit
S: 35,8 0C
- Hasil lab: natrium: 137 mmol/L (normal 135-155)
Kalium : 4,8 mmol/L (normal 3,6 – 5,5)
Klorida : 100 mmol/L (normal 98-109)
A : - masalah belum teratasi
P : - intervensi dipertahankan
- Catat hasil input dan output
- Menganjurkan klien membatasi cairan 2,5 ltr/hari
4
5
S : - Klien mengatakan masih terasa lemas
O : - Aktivitas dibantu perawat dan keluarga
A : - masalah belum teratasi
P : - intervensi dilanjutkan
- Dorong klien melakukan aktivitas sesuai kemampuan
S : - Klien mengatakan masih terasa lemas
O : - klien tampak rapih
A : - masalah belum teratasi
P : - intervensi dilanjutkan
- Berikan bantuan dengan aktivitas yang diperlukan
Identitas diri klien
Nama
: Tn. U
Umur
: 55 tahun
Jenis kelamin
: Laki-Laki
Alamat
: labun 01/01 Ngombol Purworejo
Status perkawinan : Kawin
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: PNS
Sumber informasi : Klien dan keluarga
Tgl pengkajian
: 23 Maret 2013
II. Riwayat Penyakit
1.
2.
3.
Keluhan utama
Klien mengeluhkan lemas, sesak, dan batuk.
Riwayat penyakit sekarang
Klien masuk rumah sakit melalui IGD pada tanggal 22 maret 2013 dengan keluhan sesak, mual,
badan terasa lemah, terdapat edema pada ekstremitas bawah. Tanda-tanda vital ketika masuk
rumah sakit yaitu tekanan darah : 170/100, Nadi : 88x/i, RR : 28 x/i, S : 36,7 °C.
Riwayat penyakit dahulu
Keluarga klien mengatakan klien pernah masuk rumah sakit sebelumnya dengan keluhan sakit
hipertensi. Keluarga klien mengatakan klien memiliki riwayat penyakit Diabetes militus, hipertensi
dan asma.
4. Diagnosa medis
Gagal ginjal stadium V
III. Pengkajian
1.
Persepsi dan pemeliharan kesehatan
Menurut penuturan keluarga, Pasien memandang kesehatan sanggat penting untuk dijaga. Jika klien
merasakan sakit, demam, atau sekedar flu biasanya klien memeriksakan diri ke Puskesmas atau ke
pelayanan kesehatan terdekat
2. Pola nutrisi
Program di RS: Tinggi protein
Intake makanan: klien makan 3x sehari.
Intake Cairan: Klien minum 4 gelas/hari, air putih dan teh.
-
Balance cairan :
Input cairan :
Makan+minum
:1500 cc
Air metabolisme
:275 cc (5cc/kg bb/hari)
-output cairan :
Urine
Fases
24 jam
Balance cairan :
Input – output-IWL
+
1775 cc
: 300 cc/ hari/24jam
: 100 cc
: 400 cc
-IWL = 15xBB = 15x63kg = 39,37 cc/jam/
24 jam
+
: 1775 cc – 400 cc  39,37
:+1335,63 cc
4. Pola eliminasi:
Sebelum sakit keluarga klien mengatakan bahwa klien biasa BAB 1x/hari pagi hari. Dan Saat
sakit klien belum pernah BAB, terpasang cateter dengan urin keluar 300 cc per 12 jam.
5. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri
Makan / minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah / berjalan
Ambulasi / ROM
0
1
2
√
√
3
√
√
√
√
√
Keterangan:
0 : mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain 3: tergantung total
6. Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit keluarga klien mengatakan bahwa klien mulai tidur malam sekitar jam 22.00
kemudian subuh jam 04.30 bangun untuk melaksanakan solat subuh. Saat ini klien hanya
terbaring ditempat tidur, klien mengatakan badannya lemah.
7. Pola perceptual
Klien mengatakan nafasnya sesak, batuk tetapi tidak berdahak, badan terasa lemah, klien
mengatakan sesak nafas jika O2 dilepas, klien hanya mampu berbaring ditempat tidur, semua
kegiatan dilakukan di tempat tidur, termasuk toileting. Mata sedikit kurang jelas, lapang pandang
normal, pupil reaktif terhadap cahaya, Pendengaran tidak ada masalah, Klien masih bisa merasakan
rasa asin, manis, pahit, asem. Pengecapan klien masih normal, nyeri dirasakan ketika ditusuk jarum
pemasangan ases. Nyeri dirasakan selama 5 menit setelah dilakukan pemasangan asses, nyeri
terasa pada tangan kanan dan pangkal paha.
8. Pola persepsi diri
Klien mengatakan dirinya sangat ingin cepat sembuh, kembali kerumah dengan keadaan sehat, dan
ingin kembali melakukan aktifitas seperti biasa seperti sebelum masuk rumah sakit. Klien berorientasi
dan berhubungan baik dengan keluarga, petugas kesehatan dan pengunjung. Klien tidak
menunjukkan adanya menarik diri atau minder.
9. Pola seksulitas dan reproduksi
Klien sudah menikah dan mempunyai 3 anak dan saat ini istri klien sudah menopouse.
10. Pola peran dan hubungan
Saat ini klien tinggal bersama istri, klien mengatakan selama ini tidak ada masalah dalam keluarga
baik kepada istri maupun mertuanya. Klien juga mengatakan selama ini berhubungan baik dengan
semua anggota keluarga dan tetangga. Saat klien dirawatpun keluarga
terutama istri dan anaknya senantiasa mendampingi beliau.
11. Pola managemen koping stress
Dari penuturan keluarga pasien dalam memanagement stress keluarga membiasakan berekreasi
bersama atau hanya sekedar menonton TV.
12. Sistem nilai dan keyakinan
Klien dan keluarga beragama islam. Klien melakukan berbagai ikhtiar untuk keadaan nya sekarang.
IV. Pemeriksaan Fisik
1. Keluhan yang dirasakan saat ini:
Kesadarannya compos mentis, GCS 14. Klien merasakan badannyalemes
TD pre HD : 159/ 83mmHg
TD post HD: 150/79mmHg
RR: 26x/menit
HR: 78x/menit
S:36°C
BB pre HD : 63 kg
a. Kepala
Bentuk kepala simetris, warna rambut hitam dan sebagian beruban, lebat, kebersihan kepala
baik, rambut klien panjang lurus, tidak ada benjolan dan kelainan pada kepala, penyebaran rambut
merata
b. Telinga
Telinga simetris, tidak terdapat serumen
c. Mata
Terdapat ikterik pada sklera, tidak strabismus, pupil Isokor, skrera anikterik mata anemis dan tidak
ada udema palpebra.
d. Hidung
Simetris kiri dan kanan, terpasang kanul oksigen 3 lpm
e. Mulut
Bibir lembab, gigi terdapat karies, mulut dan lidah bersih
f. Leher
Posisi leher baik, terdapat kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
g. Thorax
Pergerakan dinding dada simetris, suara nafas vesikuler, perkusi: sonor.
h. Abdomen
perkusi: suara timpani, peristaltik usus 12x/menit.
i. Ekstremitas
Tidak ada luka dan dapat melakukan pergerakan dengan baik, terdapat udem pada ekstremitas
bawah, capillary refil 4 detik.
2.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan darah
Tanggal 24 Maret 2012
Parameter
HB
UREA
CREATININ
K
NA
Cl
URIC ACID
IV.
Nilai normal
8,5 mg/dl
197 mg/dl
8,46 mg/dl
4,8 mmol/dl
149 mmol/dl
97 mmol/dl
7,8 mg/dl
12-16
10-50
0,5-1,2
3,4-5,4
135-155
95-108
3,4-7
NORMAL
HIGH
HIGH
NORMAL
NORMAL
NORMAL
HIGH
ANALISA DATA
DATA
DO :
klien tampak bernafas mengunakan
Terpasang nasal kanul 3L/mnt
Kesadarannya compos mentis, GCS 14.
Klien merasakan badannya lemes
TD pre HD : 159/ 83mmHg
TD post HD: 150/79mmHg
RR: 26x/menit
HR: 78x/menit
S:36°C
DS :
 Klien mengatakan nafas terasa sesak.
 klien mengatakan sesak nafas jika O2
dilepas.
 klien mengatakan batuk tetapi tidak ada
dahak



PROBLEM
ETIOLOGI
Pola nafas tidak
efektif
Depresi pusat
pernafasan
Kelebihan volume
cairan
Mekanisme
pengaturan melemah




DS :
Klien mengatakan BB terakhir adalah 63 kg
DO :
Ke dua kaki terlihat edema
BAK kurang lebih 300 cc
Capillary raffyl kurang lebih 4 detik
Balance cairan +1335,63 cc

DS :
Klien mengatakan lemes
Gangguan pefusi
jaringan renal
penurunan suplai
oksigen di ginjal

DO :

Kesadarannya compos mentis, GCS 14.
Klien merasakan badannya lemes
TD pre HD : 159/ 83mmHg
TD post HD: 150/79mmHg











V.
1.
2.
3.
4.
VI.
RR: 26x/menit
HR: 78x/menit
S:36°C
Urea 197 mg/dl
Creatinin 8,46 mg/dl
Kedua kaki edema
DO :
klien hanya tiduran
klien tampak terbaring lemah
Terpasang nasal kanul 3L/mnt
konjungtiva anemis
aktivitas dibantu keluarga
Kesadarannya compos mentis, GCS 14.
Klien merasakan badannya lemes
TD pre HD : 159/ 83mmHg
TD post HD: 150/79mmHg
RR: 26x/menit
HR: 78x/menit
S:36°C
DS:
klien mengatakan mengatakan badannya
lemas.
klien mengatakan sesak nafas jika O2
dilepas.
Intoleransi aktivitas
Kelemahan
menyeluruh
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasar analisa data dapat di simpulkan dianosa keperawatan sesuai dengan prioritas masalah :
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan depresi pusat pernafasan
Kelebihan volume cairan berhubungan dengan mekanisme pengaturan melemah
Gangguan pefusi jaringan renal berhubungan dengan penurunan suplai oksigen di ginjal
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dari kebutuhan oksigen
PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO
HARI/TANGGAL
DX. KEPERAWATAN
1
Sabtu, 23 maret
2013
Pola Nafas tidak
efektif berhubungan
dengan depresi pusat
pernafasan
NOC
Setelah dilakukan

tindakan keperawatan
selama 3x24
jam pasien
menunjukkan

keefektifan pola
nafas, dibuktikan

dengan kriteria hasil:
Mendemonstrasikan 
NIC
Posisikan pasien
untuk
memaksimalkan
ventilasi
Pasang mayo bila
perlu
Lakukan fisioterapi
dada jika perlu
Keluarkan sekret
batuk efektif dan
dengan batuk atau
suara nafas yang
suction
bersih, tidak ada
 Auskultasi suara
sianosis dan dyspneu nafas, catat
(mampu
adanya suara
mengeluarkan
tambahan
sputum, mampu
 Berikan
bernafas dg mudah,
bronkodilator
tidakada pursed lips)  Berikan pelembab
Menunjukkan jalan
udara Kassa
nafas yang paten
basah NaCl
(klien tidak merasa
Lembab
tercekik, irama nafas,  Atur intake untuk
frekuensi pernafasan
cairan
dalam rentang
mengoptimalkan
normal, tidak ada
keseimbangan.
suara nafas
 Monitor respirasi
abnormal)
dan status O2
Tanda Tanda vital  Bersihkan mulut,
dalam rentang normal hidung dan secret
(tekanan darah, nadi,
trakea
pernafasan)
 Pertahankan jalan
nafas yang paten
 Observasi adanya
tanda tanda
hipoventilasi
 Monitor adanya
kecemasan pasien
terhadap
oksigenasi
 Monitor vital sign
 Informasikan pada
pasien dan
keluarga tentang
tehnik relaksasi
untuk memperbaiki
pola nafas.
 Ajarkan bagaimana
batuk efektif
 Monitor pola nafas
2
Sabtu 23 maret
2013
Kelebihan Volume
Cairan berhubungan
dengan Mekanisme
pengaturan melemah
Setelah dilakukan 
tindakan keperawatan
selama …. Kelebihan

volume cairan teratasi
dengan kriteria:
Pertahankan
catatan intake dan
output yang akurat
Pasang urin
kateter jika
 Terbebas dari edema,

efusi, anaskara
 Bunyi nafas bersih,
tidak ada
dyspneu/ortopneu
 Terbebas dari distensi

vena jugularis,
 Memelihara tekanan 
vena sentral, tekanan
kapiler paru, output
jantung dan vital sign
DBN
 Terbebas dari
kelelahan,

kecemasan atau
bingung







Perfusi jaringan renal
tidak
efektifberhubungan
dengan gangguan
transport O2




Setelah dilakukan 
asuhan selama 3x24
jam ketidakefektifan
perfusi jaringan renal
teratasi dengan
kriteria hasil:
Tekanan systole dan
diastole dalam batas
normal
Tidak ada gangguan
mental, orientasi
kognitif dan kekuatan
otot

Na, K, Cl, Ca, Mg,
BUN, Creat dan
Biknat dalam batas
normal
Tidak ada distensi
vena leher
diperlukan
Monitor hasil lab
yang sesuai
dengan retensi
cairan (BUN , Hmt
, osmolalitas urin )
Monitor vital sign
Monitor indikasi
retensi / kelebihan
cairan (cracles,
CVP , edema,
distensi vena
leher, asites)
Kaji lokasi dan
luas edema
Monitor masukan
makanan / cairan
Monitor status
nutrisi
Berikan diuretik
sesuai interuksi
Kolaborasi
pemberian obat
Monitor berat
badan
Monitor elektrolit
Monitor tanda dan
gejala dari odema
Observasi status
hidrasi
(kelembaban
membran mukosa,
TD ortostatik, dan
keadekuatan
dinding nadi)
Monitor HMT,
Ureum, albumin,
total protein,
serum osmolalitas
dan urin
Observasi tandatanda cairan
berlebih/ retensi
(CVP menigkat,
oedem, distensi
vena leher dan
asites)
 Tidak ada bunyi paru 
tambahan
 Intake output seimbang
 Tidak ada oedem

perifer dan asites
 Tdak ada rasa haus
yang abnormal

 Membran mukosa
lembab
 Hematokrit dbn
 Warna dan bau urin 
dalam batas normal.










Setelah dilakukan 
tindakan keperawatan
selama 3x24 jam
pasien bertoleransi
terhadap aktivitas 
dengan Kriteria Hasil
:
 Berpartisipasi dalam
aktivitas fisik tanpa 
disertai peningkatan
tekanan darah, nadi
dan RR

Intoleransi aktivitas
Berhubungan dengan
ketidakseimbangan
antara suplai dari
kebutuhan oksigen
Pertahankan intake
dan output secara
akurat
Monitor TTV
Pasien
Hemodialisis:
Observasi terhadap
dehidrasi, kram
otot dan aktivitas
kejang
Observasi reaksi
tranfusi
Monitor TD
Monitor BUN, Creat,
HMT dan elektrolit
Timbang BB
sebelum dan
sesudah prosedur
Kaji status mental
Monitor CT
Pasien Peritoneal
Dialisis:
Kaji temperatur, TD,
denyut perifer, RR
dan BB
Kaji BUN, Creat pH,
HMT, elektrolit
selama prosedur
Monitor adanya
respiratory distress
Monitor banyaknya
dan penampakan
cairan
Monitor tanda-tanda
infeksi
Observasi adanya
pembatasan klien
dalam melakukan
aktivitas
Kaji adanya faktor
yang
menyebabkan
kelelahan
Monitor nutrisi dan
sumber energi
yang adekuat
Monitor pasien akan
 Mampu melakukan
aktivitas sehari hari
(ADLs) secara
mandiri

 Keseimbangan
aktivitas dan istirahat







adanya kelelahan
fisik dan emosi
secara berlebihan
Monitor respon
kardivaskuler
terhadap aktivitas
(takikardi,
disritmia, sesak
nafas, diaporesis,
pucat, perubahan
hemodinamik)
Monitor pola tidur
dan lamanya
tidur/istirahat
pasien
Kolaborasikan
dengan Tenaga
Rehabilitasi Medik
dalam
merencanakan
progran terapi
yang tepat.
Bantu klien untuk
mengidentifikasi
aktivitas yang
mampu dilakukan
Bantu untuk memilih
aktivitas konsisten
yang sesuai
dengan
kemampuan fisik,
psikologi dan
sosial
Bantu untuk
mengidentifikasi
dan mendapatkan
sumber yang
diperlukan untuk
aktivitas yang
diinginkan
Bantu untuk
mendpatkan alat
bantuan aktivitas
seperti kursi roda,
krek
Bantu klien untuk
membuat jadwal




VII.
latihan diwaktu
luang
Bantu
pasien/keluarga
untuk
mengidentifikasi
kekurangan dalam
beraktivitas
Sediakan
penguatan positif
bagi yang aktif
beraktivitas
Bantu pasien untuk
mengembangkan
motivasi diri dan
penguatan
Monitor respon fisik,
emosi, sosial dan
spiritual.
IMPLEMENTASI
N
O
DX. KEPERAWATAN
TANGGA
L
1
Kelebihan Volume
Cairanberhubungan
dengan mekanisme
pengaturan melemah
27 maret
2013
JA
M










IMPLEMENTASI
EVALUASI
Mempertahankan
cintake dan output 
yang akurat
Input : 1775cc
Output : 400cc

Memonitor vital
sign dan keadaan 
umum
Kesadarannya

compos mentis, GCS
14. Klien

merasakanbadannya
lemes
TD pre HD : 159/ 
83mmHg
TD post HD:
150/79mmHg

RR: 26x/menit
HR: 78x/menit
S:36°C
S:
Klien mengatakan
BBterakhir adalah 63 kg
O:
Kedua kaki terlihat
edema
BAK kurang lebih
300cc
Capillary raffylkurang
lebih 4 detik
Balance
cairan+1335,63 cc
A:
Masalah teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan intervensi

BB pre HD : 63 kg
Memonitor indikasi
retensi / kelebihan
cairan yang ditandai
dengan adanya
edema pada
ekstremitas
 Mengkaji lokasi dan
luas edema
 Monitor masukan
makanan / cairan
 Makan+minum :1500
cc
 Air metabolisme :
275 cc (5cc/kg
bb/hari)

Memonitor berat
badan : BB pre HD :
63 kg

Memberikan posisi
kaki agak tinggi

Pola Nafas tidak
efektifberhubungandeng
an depresi pusat
pernafasan
23 maret
2013
Perfusi jaringan renal
tidak efektifberhubungan
dengan gangguan
23 maret
2013
 Memposisikan
S:
pasien untuk
 Klien mengatakan lemes
memaksimalkan
O:
ventilasi yaitu posisi Kesadarannya compos
semifowler dan
mentis, GCS 14.
memberikan O² 3
Klien
lpm
merasakan badannyale
 Auskultasi suara
mes
nafas, catat adanya
TD pre HD : 159/
suara tambahan
83mmHg
 Mengatur intake
TD post HD:
cairan
150/79mmHg
mengoptimalkan
RR: 26x/menit
keseimbangan.
HR: 78x/menit
 Makan+minum :1500 S:36°C
cc
 Urea 197 mg/dl
 Air metabolisme :  Creatinin8,46 mg/dl
275 cc (5cc/kg
 Kedua kaki edema
bb/hari)
A
 Masalah teratasi
sebagian
P
 Lanjutkan intervensi
 Memonitor HMT,
Ureum, albumin, total

protein, serum
S:
klien mengatakan
mengatakan badannya
transport O2




















Intoleransi aktivitas
Berhubungandengan
23 maret
2013
osmolalitas dan urin. lemas.
Hasil laboraturium  klien mengatakan
tanggal 22 maret
sesak nafas jika O2
2013 :
dilepas.
Urea 197 mg/dl
O:
Creatinin 8,46 mg/dl klien hanya tiduran
Pertahankan intake  klien tampak terbaring
dan output secara
lemah
akurat
 Terpasang nasal
Intake = 1775 cc
kanul3L/mnt
Output= 400 cc  konjungtiva anemis
Memonitor TTV
 aktivitas dibantu
TD pre HD : 159/
keluarga
83mmHg
 Kesadarannya compos
TD post HD:
mentis, GCS 14.
150/79mmHg
Klien
RR: 26x/menit
merasakan badannyale
HR: 78x/menit
mes
S:36°C
TD pre HD : 159/
Pasien Hemodialisis: 83mmHg
Mengobservasi
TD post HD:
terhadap dehidrasi,
150/79mmHg
kram otot dan
RR: 26x/menit
aktivitas kejang
HR: 78x/menit
Memonitor TD
S:36°C
TD pre HD : 159/
A:
83mmHg
 Masalah teratasi
TD post HD:
sebagian
150/79mmHg
P:
Timbang BB sebelum Lanjutkan intervensi
dan sesudah
prosedur
BB pre HD : 63 kg
Pasien Peritoneal
Dialisis:
Mengkajitemperatur,
TD, denyut perifer,
RR dan BB
TD pre HD : 159/
83mmHg
TD post HD:
150/79mmHg
RR: 26x/menit
HR: 78x/menit
S:36°C
 Mengobservasi adany
a pembatasan klien 
DS :
Klien mengatakan lemes
ketidakseimbangan
antara suplai dari
kebutuhan oksigen
dalam melakukan
DO :
aktivitas
 Kesadarannya compos
 Klien mengatakan
mentis, GCS 14.
klien merasa sesak Klien
pada saat
merasakan badannyale
beristirahat
mes
 Memantau respon
TD pre HD : 159/
oksigen pasien
83mmHg
terhadap aktifitas
TD post HD:
dan perawatan diri
150/79mmHg
 Pada saat berbaring RR: 26x/menit
RR: 26x/menit
HR: 78x/menit
HR: 78x/menit
S:36°C
 Membantu klien untuk Urea 197 mg/dl
mengidentifikasi
 Creatinin8,46 mg/dl
aktivitas yang
 Kedua kaki edema
mampu dilakukan
 Klien mengatakan
klien tidak mampu
beraktifitas klien
mengatakan jika
beraktivitas nafas
klien terasa sesak
Download