STANDAR OPERASI PROSEDUR RIHLAH WISATA 1. Tujuan Karyawan dapat memenuhi standard kualifikasi karyawan yang sesuai dengan kriteria perusahaan dan mampu meningkatkan kinerja perusahaan di masa yang akan datang dengan kemampuan kerja yang dimilikinya 2. Ruang Lingkup Prosedur ini mengatur tentang tahapan pelaksanaan pekerjaan, hak hak dan kewajiban karyawan, jam kerja, jadwal pakaian yang akan diterapkan. 3. Tolak Ukur Untuk mendapatkan keseimbangan antara hak dan kewajiban karyawan serta peraturan yang harus ditaati karyawan. Agar mampu memahami tugas-tugasnya sesuai dengan SOP ini. 4. Prosedur a) Menentukan standard kualifikasi karyawan di setiap tingkatan kerja, b) Masing-masing departeman yang berada di perusahaan tersebut menilai kemampuan yang dimiliki oleh tiap karyawan di dalam departemannya dan hasil penilaian tersebut diberikan kepada departemen SDM, dimana kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan tiap akhir taun, c) Melakukan perbandingan antara kompetensi yang dimiliki karyawan dengan standard kompetensi yang berlaku di perusahaan, d) Departemen SDM bersama wakil dari tiap-tiap departemen akan melakukan penilaian kemungkinan adanya pengembangan kompetensi SDM untuk meminimalisir adanya gap atau jarak yang mungkin ada antara kompetensi karyawan dengan standard kompetensi yang ada, e) Menentukan jenis pelatihan karyawan yang bisa dilakukan dengan memilih materi yang didasarkan kepada standard kompetensi yang harus dipenuhi oleh karyawan, f) Program pelatihan diutamakan pada materi yang dianggap sangat dibutuhkan oleh perusahaan, g) Pelatihan karyawan yang akan dilaksanakan harus disetujui oleh semua pihak terkait, apabila kegiatan pelatihan tersebut tidak disetujui maka pelatihan karyawan tersebut bisa ditunda terlebih dahulu atau dilakukan pembatalan. h) Membuat jadwal pelatihan selama satu tahun, i) Waktu pelaksanaan pelatihan karyawan harus sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh perusahaan, j) Meminta karyawan untuk memberikan penilaian terhadap pelatihan yang telah diikuti k) Dilakukan evaluasi mengenai efektif atau tidaknya pelatihan karyawan yang telah dilaksanakan l) Apabila hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelatihan karywan tersebut tidak berjalan secara efektif maka perlu dilakukan analisa untuk mencari penyebab dan solusinya. m) Pelatihan karyawan yang efektif akan memengaruhi kemampuan karyawan yang telah mengikuti kegiatan pelatihan tersebut sehingga kompetensi karywan tersebut perlu ditinjau ulang.