PRAKTIKUM BOLA JATUH BEBAS (M6) BAB I PENDAHULUAN I. Pendahuluan Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai benda yang jatuh ke bawah menuju permukaan bumi. Ini karena segala benda yang ada di bumi dipengaruhi oleh gaya tarik bumi akibat medan gravitasi yang dimiliki bumi. Salah satu contohnya adalah apel yang jatuh ke bawah dari atas pohon akan menuju ke pusat bumi. Tokoh yang mengamati dan mengkaji fenomena sederhana ini lebih lanjut adalah Sir Isaac Newton. Dari fenomena ini, Newton dapat merumuskan Hukum Newton yang dikenal oleh banyak orang saat ini. Kejadian yang diamati oleh Sir Isaac newton tersebut dinamakan dengan gerak jatuh bebas. Gerak jatuh bebas merupakan salah satu contoh dari gerak lurus berubah beraturan karena benda mengalami percepatan gravitasi yang konstan. Percepatan gravitasi memiliki besar yang konstan pada suatu tempat. Besarnya percepatan gravitasi pada suatu tempat dapat ditentukan melalui percobaan bola jatuh bebas. II. Permasalahan Pada percobaan bola jatuh bebas ini masalah yang dibahas adalah tentang menentukan besarnya percepatan gravitasi bumi di suatu tempat. III. Tujuan Tujuan dari dilakukannya percobaan bola jatuh bebas ini adalah untuk menentukan besarnya percepatan gravitasi bumi pada suatu tempat. I. BAB II DASAR TEORI Gerak Jatuh Bebas Dari berbagai pecobaan, gerak jatuh bebas dapat dikategorikan sebagai salah satu gerak yang percepatannya hampir mendekati konstan, sehingga bisa dikatakan sebgaai contoh gerak lurus berubah beraturan. Dengan mengabaikan gesekan udara yang dialami benda, benda yang bergerak jatuh bebas pada suatu tempat mengalami perceoatan konstan. Percepatan konstan yang dialami benda tersebut disebut dengan percepatan akibat gravitasi yang dilambangkan dengan g. Besarnya percepatan gravitasi bervariasi tergantung lintang dan ketinggian, tetapi pada permukaan laut sebesar 9,8 m/s2. Freedman Bila sebuah benda jatuh dari ketinggian h tertentu dengan kecepatan mula-mula nol atau diam serta gesekan udara diabaikan, benda akan mengalami percepatan gravitasi yang besarnya konstan. Dari hal ini dapat dirumuskan dengan persaaman gerak jatuh bebas dan didapatkan Persamaan college physics II. Gerak Lurus Beraturan Jika suatu benda titik bergerak dengan kecepatan tetap, maka benda titik tersebut dikatakan bergerak lurus beraturan (GLB). Gerak ini memiliki kecepatan tetap berarti baik arah maupun besarnya kecepatan tetap. Dikarenakan kecepatan merupakan besaran vector, lintasan benda berupa garis lurus dan besarnya kecepatan tetap. Untuk lebih mudahnya, kita pilih untuk lintasan benda itu adalah sumbu-x fisdas1 III. Gerak Lurus Berubah Beraturan Suatu benda dikatakan bergerak lurus berubaha beraturan apabila benda tersebut bergerak secara lurrus pada satu sumbu dimensi dengan kecepatan yang berubah-ubah konstan karena percepatannya yang konstan. Apabila suatu benda bergerak dengan perceoatan konstan, maka dapat dirumuskan sebagai berikut IV. Hukum Newton I Hukum I Newton adalah hukum tentang kelembaman benda. Kelembaman dipengaruhi oleh massa benda. Semakin besar massa benda, semakin besar kelembaman yang dimiliki. Setiap benda memiliki kelembaman yang mengukur kecenderungan benda untuk mempertahankan kecepatanya. Sesuai dengan pernyataan Hukum newton II, sebuah benda akan terus bergerak dengan kecepatan konstan bila tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda. Dari pernyataan di atas dapat dituliskan F=0 (Young & Freedman) V. Hukum Newton II Suatu b enda dapat diubah keadaan geraknya jika pada benda bekerja gaya yang berkaitan langsung dengan perubahan keadaan gerak benda. Berdasarkan hukum II Newton maka gaya total yang bekerja pada benda sama dengan hasil kali massa benda dengan percepatan yang dialami benda, sehingga dapat dirumuskan sebagai F=Ma Halliday BAB III METODOLOGI