Uploaded by rafisundarta

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

advertisement
MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
BISNIS KULINER BAKSO
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
KEWIRAUSAHAAN
Dosen Pengampu : Agung Prihatmojo, M.Pd
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Disusun oleh :
Bela Alfariza
Ii Risa Tropika
M. Rafi Sundarta
Putri Dwi Lestari
Saridawati
Septi Rahmawati
1884202015
1884202027
1784202004
1784202047
1784202036
1784202037
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KOTABUMI
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini disusun agar
pembaca dapat lebih memahami tentang kewirausahaan. Makalah ini disusun dengan
banyaknya hambatan dan rintangan. Namun dengan penuh kesabaran, usaha dan terutama
pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat dalam
penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
menyempurnakan makalah ini.
Kotabumi, 10 Oktober 2019
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan suatu anugerah pada kami
sehingga kami dapat menyusun tugas makalah tentang Usaha Kecil Menengah
(UKM). Karena itu kami berterima kasih kepada pengajar yang telah memberikan kami
pelajaran mengenai Kewirausahaan. Didalam makalah ini kami akan menjelaskan salah satu
contoh Usaha Kecil Menengah (UKM) mengenai bagaimana cara tempat dan pemasarannya,
penetapan harganya, dan juga analisis usaha. Untuk lebih jelasnya kami akan menjelaskan
lewat makalah ini dan semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Kotabumi, 10 Oktober
2019
Penulis
Daftar Isi
Kata pengantar…………………………………………………………………..i
Daftar isi………………………………………..………………………………..ii
Bab I
Pendahuluan
1. Latar Belakang……………………………………………….1
Bab II
Pembahasan
1. Pengertian Kewirausahaan.................................................
2. Hakekat Kewirausahaan kuliner....................................................
3. Strategi membangun usaha kuliner.........................
4. Cara memasarkan kewirausahaan kuliner........................................................
5. Kelebihan dan kelemahan usaha kuliner........................................................
6. Usaha kuliner Bakso
Bab III
Pentutup
1. Kesimpulan………………………………………..……………………..
2. Antisipasi Masa Depan……………………………………………………
Bab I
Pendahuluan
1. 1.
Latar Belakang
Setiap orang pasti ingin menjadi Bos di bisnis atau usaha-nya sendiri.Hanya orang-orang
yang berpikiran sempit-lah yang seumur hidup ingin menjadi orang gajian.
Banyak sekali jalan menuju kesuksesan, salah satu diantaranya dengan membuat sebuah
cikal-bakal bisnis yang diharapkan mampu mengembangkan daya kreativitas dan inovasi.
Hal ini sangat membutuhkan keberanian yang luar biasa. Hanya orang bernyali besar-lah
yang mampu meng-gelontorkan sejumlah dana demi sebuah harapan yang belum pasti.
Bisnis adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa yang sangat dalam tentang
prospek dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh karena itu, bisnis itu harus dimulai sejak dini
sehingga kita memiliki banyak waktu untuk dapat berpikir dan mengolah otak demi
kesuksesan usaha tersebut.
Bab II
Pembahasan
1.
Pengertian Kewirausahaan
Pengertian wirausahawan (enterpreneur) diperoleh dari berbagai buku maupun kamus,
Kurotku dan Hodgetts (2001) mrnyatakan bahwa enterpreneur berasal dari bahasa Perancis
yaitu entreprendreyang berarti mengambil pekerjaan (to undertake). Konsep mengenai
enterpreneur memberi arti bahwa usahawan merupakan seseorang yang bertindak membuat
organisasi, mengelola dan menentukan resiko sebuah bisnis. Berdasarkan konsep tersebut,
resiko yang terjadi dalam sebuah bisnis diambil oleh yang melakukan bisnis.
Berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang
dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang yang akan
dijual. Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian,
keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri.
Istilah lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih
sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama dan
merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan wiraswa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau
pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki
sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas kemampuan sendiri.
Kewirausahaan (Suryana: 2003) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan
dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan
adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and
different) melalui berfikir kreatif dan inovatif. Suryana (2003) mengatakan bahwa
kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar
melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda melalui :
a)
Pengembangan teknologi baru
b)
Penemuan pengetahuan ilmiah baru
c)
Perbaikan produk barang dan jasa yang ada
d)
Penemuan cara-cara baru untuk menghasilkan barang lebih banyak dengan sumber
daya lebih efisien.
Ada banyak bidang dalam berwirausaha, salah satunya yaitu di bidang kuliner.
Modal telah kita miliki, maka yang harus dilakukan selanjutnya adalah membangun
usaha yang baru kita mulai. Dalam membangun usaha kuliner sebaiknya perhatikanlah
beberapa tips berikut ini.
Strategi Membangun Usaha Kuliner
Dalam membangun usaha kuliner sebaiknya perhatikanlah beberapa tips berikut ini.
1.
Pilih lokasi yang strategis
Pilih lokasi yang sestrategis mungkin agar banyak orang mudah mengunjungi rumah
makan kita. Biasanya tempat yang strategis yaitu di dekat kantor, kampus, pinggir jalan
raya, dan tempat-tempat yang selalu dilalui oleh orang-orang yang beraktivitas di luar
rumah. Tempatnya tidak perlu terlalu besar dulu, sesuaikan dengan modal dan
toleransi Anda menghadapi risiko usaha. Desain rumah makan kita dan buat tempat yang
senyaman mungkin, bila kita mempunyai konsep dalam hal mentata ruangan itu lebih
bagus. Misalnya tempat dari rumah makan kita bertema tradisional, maka atur ruangan
sedemikian mungkin untuk menyesuaikan dengan tema yang kita pakai. Ini juga akan
menambah nilai plus dari para pelanggan yang mengunjungi rumah makan kita
.
2. Harus mementingkan rasa
Rasa adalah segalanya, karena itu penting sekali ada tukang masakan yang betulbetul ahli dibidangnya. Juallah masakan yang terbaik dan bermutu tinggi. Jangan cobacoba membuka rumah makan jika tidak ada juru masak yang hebat masakannya.
Sebaiknya kita lakukan beberapa kali percobaan tentang enak tidaknya masakan yang
akan dijual dengan melibatkan beberapa orang sebagai "konsumen". Setelah mereka
semua menyatakan enak, kita baru boleh membukanya.
3.
Mengurus surat izin
Mengurus surat izin tidak sesulit yang dibayangkan. Surat izin wajib dimiliki bagi
siapa saja yang akan membuka usaha. Tentunya kita tidak ingin usaha kita digrebeg oleh
pihak berwajib karena tidak memiliki surat izin bukan? Bisa surat izin usaha dari RT/RW
atau keamanan setempat. Namun secara prinsip, yang saya maksudkan adalah berbadan
hukum yaitu dengan akte notaris. Hal ini sangat diperlukan bila usaha kita di pinggir
jalan raya dan melibatkan beberapa pekerja. Tidak perlu mendirikan PT atau CV,
misalnya cukup dalam status UD (Usaha Dagang) milik perseorangan.
4.
Pemilihan nama
Sebaiknya bukan hanya mudah dikenal, tetapi juga akrab dan sesuai. Nama juga
jangan terlalu panjang dan harus mudah diingat. Harap diperhatikan juga untuk tidak
menganggap remeh persamaan nama dengan rumah makan lain. Sebab bisa
menimbulkan persengketaan. Perhatikannlah merek-merek yang sudah ada, lalu bikin
yang berbeda.
Cara Memasarkan Usaha Kuliner
Setelah semua itu sudah tertata rapi dalam suatu konsep yang matang, langkah
terakhir yang kita lakukan adalah memasarkan usaha rumah makan kita. Banyak cara
yang dapat dilakukan dalam memasarkan suatu usaha kepada konsumen, misalnya
melaui iklan, brosur, dan spanduk atau dengan memasang Papan Nama dengan ukuran
yang besar agar mudah dibaca. Papan nama harus berbentuk empat persegi panjang
dengan bagian panjang sisi bawah dan atas. Pilihlah huruf yang mudah dibaca dengan
warna
dominan
jika
mata
menatap
Sebelum Rumah makan dibuka,
dapat
langsung
menangkap
informasi.
pasanglah spanduk dibagian depan dengan
memberitahukan bahwa rumah makan segera dibuka. Pemasangan spanduk dapat
ditambah dilokasi perkantoran yang menjadi sasaran rumah makan kita. Kalau
memungkinkan dapat pula dipasang melintang jalan didepan rumah makan tersebut.
Promosi untuk pembukaan dapat dilakukan menyebarkan brosur keperkantoran yang
menjadi target pasar. Pada hari pembukaan dapat diawali syukuran dengan mengundang,
kerabat dekat, teman teman, anak yatim piatu atau orang jompo yang tinggal didaerah
tersebut dengan tokoh masyarakat didaerah tersebut. Lakukan sedikit upacara sehingga
calon pelanggan dapat melihat keramaian dan memotivasi mereka untuk mencoba rumah
makan anda. Dengan potongan harga dan kedatangan para keeabat diharapkan banyak
tamu yang datang yang pafa akhirnya akan mengundang lebih banyak tamu yang datang.
Namun seperti banyak hal pada umumnya, ternyata menjalankan bisnis kuliner kepunyaan
sendiri juga ada kelebihan dan kekurangannya,
1. Kelebihan: menjadi bos atas usaha dan diri sendiri
Salah satu keuntungan yang menjadi faktor mengapa orang-orang ingin memiliki usaha
sendiri adalah karena bisa menjadi bos atas usaha serta dirinya sendiri. Setiap keputusan
yang diambil berdasarkan pilihannya sendiri dan tidak lagi ada yang memerintahnya untuk
melakukan ini dan itu.
Tidak ada juga yang membuat peraturan yang kemudian harus dipatuhi selain ia sendiri.
Tidak ada pula yang akan menghukum saat terlambat datang. Mereka sendiri jugalah yang
akan menentukan target dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai target tersebut.
2. Kelebihan: bisa menentukan pendapatan sendiri
Saat bekerja pada orang lain, gaji ditentukan oleh seberapa besar usaha tersebut bersedia
untuk memberikan bayaran. Namun hal ini tidak berlaku bagi mereka yang memiliki usaha
sendiri. Mereka sendirilah yang menentukan berapa banyak pendapatan yang layak mereka
dapatkan.
Dengan memahami adanya fakta ini, biasanya si pebisnis kuliner pun secara otomatis
termotivasi untuk semakin memajukan usahanya supaya pendapatannya pun bisa semakin
meningkat.
3. Kelebihan: bisa menentukan waktu operasional
Menjadi pebisnis kuliner memberikan kesempatan untuk menentukan waktu operasional
dari bisnis yang dijalankan. Lagipula nantinya karyawan yang bekerja pada bisnis kuliner
tersebut yang akan lebih sering menghadapi pelanggan.
4. Kelebihan: membangun bisnis sesuai dengan harapan yang
diinginkan
Kebanyakan para pebisnis akan membangun bisnis yang memang sesuai dengan apa yang
mereka sukai. Hal ini berlaku juga untuk bisnis kuliner, misalnya saja orang yang hobi
memasak kemudian memutuskan untuk menjalankan restoran. Tentunya hal tersebut lebih
menyenangkan ketimbang menghabiskan waktu untuk mengerjakan hal yang tidak disukai.
Dengan melakukan hal yang memang dia sukai, pebisnis kuliner tersebut akan lebih mudah
untuk memikirkan apa saja yang perlu diperhatikan untuk bisa menjalankan dan memajukan
usaha kulinernya.
1. Kekurangan: lebih mengorbankan banyak waktu
Namanya saja membangun usaha, pastinya akan memakan banyak waktu, usaha, dan
tenaga. Karena tujuannya adalah mencapai target serta kesuksesan, kadang tidak ada batasan
waktu yang jelas dalam pekerjaan.
Tak jarang pebisnis kuliner harus bekerja dan mengorbankan lebih banyak waktu, supaya
bisnisnya semakin maju
Tak jarang pebisnis kuliner harus bekerja dan mengorbankan lebih banyak waktu, supaya
bisnisnya semakin maju. Ada pula beberapa pebisnis kuliner yang bahkan harus merelakan
akhir pekannya untuk bekerja. Akibatnya, pebisnis kuliner tersebut pun harus kehilangan
banyak waktu untuk bersama dengan orang-orang terdekat seperti keluarga, pasangan,
maupun para sahabat.
2. Kekurangan: risiko rugi dan gagal yang cukup tinggi
Dalam menjalankan bisnis kuliner masih ada risiko untuk mengalami kerugian atau bahkan
kegagalan. Kegagalan ini bisa membuat si pebisnis kuliner kehilangan uang bahkan
investasi. Dibanding bekerja sebagai karyawan, membuka usaha sendiri, terutama usaha
kuliner, memiliki risiko rugi dan gagal yang cukup tinggi.
3. Kekurangan: pemasukkan yang tidak menentu
Pendapatan atau pemasukan dari usaha kuliner tergantung seberapa banyak orang yang
berkunjung untuk membeli menu yang ditawarkan. Sayangnya, terkadang jumlah
pengunjung yang datang untuk membeli bisa saja tidak menentu setiap harinya. Apalagi
untuk usaha yang baru dibangun, mungkin bisa jadi tidak akan ada cukup pendapatan yang
didapatkan pada awal minggu ataupun beberapa bulan sedangkan gaji karyawan, sewa
tempat, hingga biaya bahan pokok untuk bisnis kuliner tetap harus dibayarkan.
4. Kekurangan: Ketidakpastian usaha di masa depan
Semua pebisnis kuliner pasti akan mengusahakan segala cara supaya dapat mencapai
kesuksesan dan memajukan usahanya. Namun sayangnya, tetap saja tidak ada yang tahu
tentang masa depan. Misalnya saja sudah diusahakan dengan cara terbaik dan memberi
pelayanan serta produk terbaik namun entah kenapa tetap saja tempat usaha sepi pelanggan.
Alhasil kemungkinan merugi itu tetap ada.
Salah satu contoh usaha kuliner yaitu penjual Bakso,
3 .PROSPEK USAHA
Usaha mendrikan warung bakso ini diperlukan dana kira-kira Rp.2.000.000 untuk
keperluan membeli peralatan-peralatan yang diperlukan seperti:meja,kompor,tikar,peralatan
makan dll.Dari tersebut kami sudah mempunyai sebagian besar oleh karena itu diperkirakan
uang sebanyak Rp.2.000.000
Adapun biaya yang kami keluarkan adalah sebagai berikut:
~ Modal tetap :
1.meja panjang 3 buah+tikar
Rp 250.000,00
2.alat dapur+makan
Rp 300.000,00
3.kompor
Rp
80.000,00
4.sewa tempat 1 th
Rp 1.200.000,00 +
Jumlah
Rp. 1.830.000,00
~ Modal lancar perhari :
1.daging sapi
2.mie
3.bumbu-bumbu+sayuran
4.tepung
Rp
Rp
Rp
Rp
40.000,00
10.000,00
20.000,00
5.000,00
5.pangsit+tahu
6.saos,kecap+sambal
7bahan minuman
Jumlah
Rp
Rp
Rp
10.000,00
10.000,00
20.000,00 +
Rp
115.000,0
0 +
Total modal
1.945.000,00
Rp.
5.FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENGDUKUNG
Setip usaha yang dijalankan setiap waktu pasti ada yang sukses dan ada yang belum
sukses seperti halnya usaha ini ada beberapa faktor yang menurut saya sangat mendukung
serta menghambat dalam menjalankannya serta mangembangkan usaha ini.Di bawah ini
adalah faktor-faktor yang pendukung dan penghambat :
Faktor-faktor yang mendukung itu antara lain :
1.Lokasi ini yang mudah dicari dan Strategis
2.harganya tidak begitu mahal dikalangan masyrakat menengah kebawah
3.Dilingkungan rumah saya banyak warga yan sibuk bekerja sehingga tidak sempat untuk
memesak kemungkinan besar mereka akan jajan.
* Selam faktoryang mendukung seperti yang disebutkan diatas ada juga faktor yang
menghambat:
* Faktor-faktor tersebut adalah :
1.Keterbatasan dana yang kami miliki dalam membagi dana belanja.
2.Kenaiakn harga bahan baku yang tidak stabil harganya.
3.Kadang ada bakso yang tidak laku terjual akan membuat usaha menjadi merugi.
4.Kadang sulit untuk mendapatkan daging sapi yang segar dan berkualitas baik.
Solusi agar dapat memecahkan masalah dalam factor penghambat dalam usaha yang akan
dirikan:
1.Dengan keterbatasan dana belanja kita harus berhati-hati dalam mengeluarkan uang
2.Karena kenaiakn bahan baku yang tidak stabil pada saat harganya murah kita akan
membeli barang yang lebih banyak.
3.Untuk mengatasi bakso yang masih sisa akan diolah menjadi kripik bakso.
4.Dalam mengatasi kesulitan mencari daging kita akan berlanggan dengan pemasok daging
yang berkualitas.
STRATEGI PEMASARAN / PROMOSI
1. Penjualan Personal ( personal selling )
Penjualan personal adalah bentuk komunikasi yang menggunakan media
individu.Sistem komunikasi antara perusahaan dengan konsumen di lakukan oleh
tenaga penjual atau wiraniaga . Para Wiraniaga ini dalam membangun komunikasi
akan melakukan hal – hal sebagai berikut :
a.
Menginformasikan produk .
b.
Mengenalkan manfaat produk .
c.
Mendidik calon pelanggan sehingga mengetahui ,mengenal , dan mengerti
cara serta fungsi produk yang di tawarkan .
d.
Melakukan pendekatan persusif kepada calonpelanggan agar membeli
produk .
e.
Meyakinkan dan membuat calon pelanggan percaya akan keunggulan produk
yang di tawarkan.
Penjualan Personal di gunakan jika anggaran promosi tidak terlalu besar.
2. Iklan( Advertising )
Komunikasi produk melalui iklan membutuhkan media dan tidak lakukan secara
individu / perorangan .
Iklan merupakan bentuk komunikasi non-personal yang di lakukan melalui
media .fungsi iklan adalah sebagaiberikut :
a.
Iklan untuk meningkatkan citra perusahaan( iklan institusional ) .
b.
Iklan untuk pemantapan merek ( iklan produk ) .
c.
Iklan untuk memberikan informasi tentang penjualan produk barang / jasa
dan juga sebagai informasi suatu kejadian yang terjadi di perusahaan( iklan
penjualan ) .
d.
Iklan untuk melakukan anjuran kepada konsumen( iklan anjuran ) .
3. PromosiPenjualan( sales promotion )
Promosi di gunakan untuk memasarkan dan mengkomunikasikan
Pesan produk anda kepada calon konsumen .
Ada beberapa jenis promosi penjualan ,antara lain :
a.
Promosi pada konsumen menggunakan alat – alat promosi , seperti contoh (
sampel ) produk, kupon , potongan harga ( diskon ) , hadiah , potonganhargakhusus ,
kontes , stiker , atau peragaan yang menarik.
b.
Promosi dagang ,antara lain jaminan pembelian , hadiah barang , komisi
dagang , iklan kerjasama , dan kontes penjualan bagi penyalur .
c.
Promosi Wiraniaga , seperti bonus , insentif , turkeluarga , dan bonus tiba –
tiba ( black bonus) .
4. Publikasi( publication )
Publikasi mencakup pengaturan komunikasi massa di luar iklan dan promosi
penjualan .Publikasi terdapat secara editorial di semua media yang di baca , di lihat ,
atau di dengar oleh konsumen . Biasanya publikasi bertujuan untuk meningkatkan
penjualan / memperkuat merek secara tidak langsung dan tidak bersifat menjual.
5. Sponsorship
Sponsorship merupakan aplikasi dalam mempromosikan produk / merek yang
berasosiasi kandengan kegiatan perusahaan lain / kegiatan pemerintahan &
masyarakat .
3.4 strategi menghadapi pesaing lain




Harga terjangkau
Harga relatif murah dan mudah didapat oleh semua masyarakat
Penawaran khusus
Setiap pembeli minimal 10 mangkuk bakso mendapatkan gratis 1 mangkuk
bakso
Lokasi penjualan
Letak untuk penjualan strategis
Pelayanan
Pelayanan yang cepat dan ramah
3.5 penetapan harga
Kamu membeli daging sapi 10 kg dan bahan bahan lain dari home
industry . senilai 700.000 untuk membuat bakso dan untuk dijual dengan
mengeluarkan ongkos 20.000 . setelah dibuat bakso siap dijual dengan
keuntungan yang diharapkan 30% berarti harga jual bakso tsb adalah?
Jawab : HP= 700.000 + 20.000 = 750.000
Mark up = 30% x 720.000 = 216.000
Harga jual = 720.000 + 216.000 = 12.480
Harga jual/mangkuk = 936.000 : 75 = 12.480
Download