Uploaded by rafikapoetri365

Metode Perjalanan Salesmen (Program Linear)

advertisement
Metode Perjalanan Salesmen
Disusun untuk Memenuhi Tugas Program Linier
Dosen Pengampu: Hayatun Nufus, S.Pd., M.Pd
Oleh:
Kelompok X
1. Nuraini
(11710524432)
2. Rafika Putri
(11715201379)
3. Silvia Rahmah
(11715201294)
Kelas : 4B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2019 M/1440 H
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah berjudul Metode Perjalanan Salesmen sebagai salah satu tugas kelompok
mata kuliah Program Linier. Dalam menyelesaikan makalah ini, kami mendapatkan
begitu banyak bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu kami mengucapkan banyak
terimakasih kepada siapa saja yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan manfaat dalam segala bentuk belajar
mengajar, Sehingga dapat mempermudah pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Namun, makalah ini masih ada kekurangan, oleh karena itu kami mengharap kritik
dan saran yang akan menjadikan makalah ini lebih baik.
Pekanbaru, 20 April 2019
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 1
A. Konsep Dasar Metode Perjalanan Salesmen ...................................................... 1
B. Materi Pendukung (Algoritma Prosedur Penunjukkan) ..................................... 2
C. Langkah-Langkah Metode Perjalanan Salesmen ............................................... 3
D. Contoh Soal Metode Perjalanan Salesmen ........................................................ 5
E. Soal Latihan ..................................................................................................... 14
F.
Kunci Jawaban ................................................................................................. 15
BAB III PENUTUP ................................................................................................... 16
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 16
B. Saran ................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pemrograman linier merupakan metode matematika untuk menyelesaikan
masalah mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu
tujuan seperti memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan biaya.1
Pada mulanya, perkembangan program linear muncul pada permulaan
Perang Dunia Kedua. Pada saat itu, program linear digunakan untuk
diaplikasikan dalam berbagai macam operasi militer yang harus dilakukan
dengan cara paling efektif untuk memenangkan perang. Setelah perang dunia
kedua berakhir, dengan melihat suksenya penggunaan teori program linear
dalam militer, kalangan industri menjadi tertarik pada bidang baru ini.2
Dalam dunia usaha dan industri, manajemen sering menghadapi
permasalahan yang berhubungan dengan penugasan atau penunjukkan optimal
dari bermacam-macam sumber yang produktif atau personalia yang mempunyai
tingkat efisiensi yang berbeda-beda untuk tugas yang berbeda-beda pula.3
Banyak penerapan Metode Perjalanan Salesmen yang muncul dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya: efisiensi pengiriman surat dan barang,
perencanaan pemasangan saluran pipa, masalah transportasi, persoalan jasa
pengantar makanan, analisis rangkaian air dan listrik dan sebagainya.
1
Muhammad Reno Raines Surakusuma, Riset Operasi Laporan Pemrograman Liniear Dengan
Menggunakan Lindo, Manajemen Produksi. Vol.2 No. 2, 2013, hal. 208-331.
2
Supranto, J. Linear Programming. (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia, 1980), hal. 3-4
3
Hayatun Nufus dan Erdawati Nurdin, Program linear.(Pekanbaru: Cahaya Firdaus, 2019), hal. 132.
1
Oleh karena itu, kita perlu mengetahui seperti apa metode perjalanan
salesmen dan teknik apa yang dapat kita gunakan dalam pemecahan persoalan
perjalanan salesmen ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan
masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Metode Perjalanan Salesmen?
2. Bagaimana langkah-langkah penerapan Metode Perjalanan Salesmen?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mendeskripsikan tentang Metode Perjalanan Salesmen.
2.
Untuk mendeskripsikan langkah-langkah penerapan Metode Perjalanan
Salesmen.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Metode Perjalanan Salesmen
Metode Perjalanan Salesmen (Travelling Salesman Problem) merupakan
suatu permasalahan optimasi dimana seorang sales harus mengunjungi semua
kota dimana tiap kota hanya dikunjungi sekali, dan dia harus mulai dari kota asal
dan kembali ke kota asal. Tujuannya adalah menentukan rute dengan jarak total
atau
biaya
yang
paling
minimum.
Pemilihan
rute
terpendek
akan
mengoptimasikan keuntungan dan meminimumkan biaya Travelling Salesman
Problem banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam
perencanaan pemasangan saluran pipa, masalah transportasi, efisiensi pengiriman
barang dan surat, dan lain sebagainya.
Berikut akan diberikan bentuk contoh soal dari permasalahan Travelling
Salesman Problem.
Seorang manajer suatu perusahaan akan mengirimkan salesmen ke empat
daerah. Manajer ini telah mendapatkan empat calon yang memiliki kemampuan
dan pengalaman untuk mencapai keuntungan yang sebesar-besarnya. Di bawah
ini adalah tabel yang menunjukkan nilai keuntungan yang dapat dicapainya
(dalam ratusan ribu rupiah):
Tabel–A Contoh Persoalan
1
2
3
4
A
35
28
35
24
B
27
34
24
32
C
28
29
32
25
D
37
40
33
28
Berdasarkan dari tabel diatas, berapakah keuntungan terbesar yang dapat
dicapai oleh salesmen dan kemana sajakah masing-masing salesmen tersebut
ditugaskan?
1
Memperhatikan masalah tersebut, salah satu cara yang dianggap efisien
dan efektif untuk mencari keuntungan maksimum adalah teknik perjalanan
salesmen. Teknik ini merupakan suatu cara yang layak digunakan dalam
menyelesaikan permasalahan penunjukkan salesmen untuk melakukan suatu
tugas perjalanan demi mencapai keuntungan maksimum.
Teknik perjalanan salesmen merupakan penerapan dari prosedur
penunjukkan yang menyangkut masalah maksimasi. Oleh karena itu, algoritma
prosedur penunjukkan digunakan dalam teknik ini, dengan menambahkan dua
langkah untuk menyesuaikan persoalan dengan kriteria penggunaan prosedur
penunjukkan.
Dalam
persoalan
maksimasi,
tabel
menunjukkan
tingkat
keuntungan. Efektivitas pelaksanaan tugas oleh karyawan diukur dengan jumlah
kontribusi keuntungan yang dapat diberikannya.4
B. Materi Pendukung (Algoritma Prosedur Penunjukkan)
Model ini merupakan penunjukkan alokasi dari banyak pekerjaan atau
individu pekerja yang dinyatakan dengan m pekerja yang akan ditunjukan pada n
pekerjaan atau mesin dengan unit pembayaran atau biaya yang sudah ditentukan.
Tujuannya adalah untuk menunjukan setiap pekerja pada satu mesin dengan
memperhatikan total biaya paling rendah. Pekerja dinyatakan dengan i untuk i =
1,2,..., m yang akan ditunjukan pada mesin yang dinyatakan dengan j untuk j=
1,2, ...n dengan unit d pembayaran atau biaya yang dinyatakan dengan Cij.5
Tujuan yang ingin dicapai dalam masalah penunjukkan ini adalah
berusaha untuk menjadwalkan setiap m pekerja pada suatu n pekerjaan
sedemikian rupa sehingga kerugian yang ditimbulkan minimal atau keuntungan
yang didapatkan maksimal. Yang dimaksud dengan kerugian dalam masalah ini
adalah biaya dan waktu, sedangkan yang termasuk dalam keuntungan di
4
Ibid., hal. 132-133.
Hayatun Nufus, Perjalanan Salesmen, (https://www.academia.edu/3330561/Perjalanan_Salesmen,
diakses pada 20 April 2019, 2019).
5
2
antaranya adalah pendapatan, laba dan nilai kemenangan. Jadi dalam metode
penunjukkan ini terdapat masalah minimasi dan maksimasi. Adapun metode
perjalanan salesmen merupakan salah satu metode dari penunjukkan yang
menyangkut masalah maksimasi.
C. Langkah-Langkah Metode Perjalanan Salesmen
Langkah-langkah penggunaan teknik perjalanan salesmen adalah sebagai
berikut:6
1. Pilihlah bilangan terbesar dari setiap baris pada tabel.
2. Tentukan selisih bilangan pada tiap baris dengan bilangan terbesar yang telah
ditentukan pada langkah 1.
3. Bila langkah 2 belum menghasilkan paling sedikit satu nilai nol pada tiap
kolom maka pilihlah bilangan terkecil dari setiap kolom yang belum memiliki
nilai nol satupun.
4. Kurangkan setiap bilangan pada masing-masing kolom yang belum memiliki
nilai nol dengan bilangan terkecil yang telah ditentukan pada langkah 3.
5. Tariklah sejumlah garis minimum horizontal dan/atau vertikal sedemikian
rupa sehingga membuat garis lurus yang mencakup seluruh sel dengan nilai
nol dan seminimum mungkin jumlah garis. Langkah ini adalah cara untuk
menentukan apakah suatu penunjukkan optimal dapat dicapai atau tidak.
Apabila ternyata jumlah garis sama dengan jumlah baris atau kolom maka
pemecahan optimal sudah tercapai. Optimal di sini maksudnya terdapat satu
pekerja pada tepat satu pekerjaan. Jika jumlah garis tidak sama dengan jumlah
baris atau kolom maka optimasi belum tercapai maka hal tersebut
mengisyaratkan bahwa terdapat dua pekerja atau lebih pada satu pekerjaan
yang sama sehingga perlu melakukan revisi tabel.
6
Hayatun, Op.Cit., hal. 133-134.
3
Catatan:
Jika dalam penarikan garis terdapat 2 atau lebih pola garis yang
berbeda namun sama-sama merupakan garis minimum yang meliput seluruh
nilai nol dan dengan jumlah garis yang sama, maka dapat dipih salah satu
saja karena akan menghasilkan optimasi yang sama.
6. Untuk merevisi tabel, pilih bilangan terkecil yang belum terliput garis.
7. Kurangkan seluruh bilangan yang belum terliput garis dengan bilangan
terkecil yang telah ditentukan pada langkah 6.
8. Tambahkan bilangan yang terletak pada persilangan garis dengan bilangan
yang telah ditentukan pada langkah 6.
9. Ulangi langkah 5. Jika tabel sudah mencapai optimum maka keuntungan
maksimum sudah didapatkan dengan cara melihat tabel awal. Untuk
penempatan setiap pekerja bergantung pada nilai nol yang tertera pada tiap
baris. Langkah pertama adalah memilih suatu baris/kolom dimana hanya ada
satu sel yang nilainya nol, maka penugasan pertama dilakukan pada sel
tersebut. Untuk penugasan pekerja lainnya dapat disesuaikan sehingga satu
pekerja tepat pada satu pekerjaan. Keuntungan maksimum didapat dari
penjumlahan keuntungan tiap pekerja pada pekerjaan mereka masing-masing.
Dalam beberapa kasus, terdapat hasil akhir berupa beberapa kemungkinan
penugasan pekerja yang berbeda namun tetap menghasilkan keuntungan yang
sama. 7
Jika jumlah sumber-sumber yang ditugaskan tidak sama dengan jumlah
tugas yang akan diselesaikan, maka perlu ditambahkan baris atau kolom semu
sebanyak selisih baris atau kolom pada baris atau kolom yang jumlahnya lebih
7
Thomas J. Kakiay, Pemrograman Linier: Metode dan Problema, (Yogyakarta: CV. Andi Offset,
2008), hal. 291.
4
sedikit, sehingga jumlah baris dan kolom menjadi sama. Selanjutnya, dapat
diterapkan algoritma teknik perjalanan salesmen.8
D. Contoh Soal Metode Perjalanan Salesmen
Berikut adalah beberapa contoh soal menggunakan teknik perjalanan salesmen.
1. Seorang sales manager suatu perusahaan Rabbani akan mengirimkan salesmen
(penjual-penjual) ke empat daerah. Manager ini telah mendapatkan empat
calon yang memiliki kemampuan dan pengalaman untuk mencapai
keuntungan yang sebesar-besarnya. Dibawah ini adalah tabel yang
menunjukkan nilai keuntungan yang dapat dicapainya (dalam ratusan ribu
rupiah):
I
II
III
IV
Berdasarkan tabel
A
B
C
D
35
27
28
37
28
34
29
40
35
24
32
33
24
32
25
28
diatas, berapakah keuntungan terbesar yang dapat dicapai
oleh salesmen dan kemana sajakah masing-masing salesmen tersebut
ditugaskan?
Penyelesaian
Tabel-1
I
II
III
IV
A
35
28
35
24
B
27
34
24
32
C
28
29
32
25
D
37
40
33
28
a. Memilih bilangan terbesar dari setiap baris pada tabel.
Bilangan terbesar pada tiap baris Tabel-1 adalah:
Baris I
8
= 37
Hayatun, Op.Cit. hal. 134.
5
Baris II
= 40
Baris III = 35
Baris IV = 32
b. Menentukan selisih bilangan pada tiap baris dengan bilangan terbesar
yang telah ditentukan pada langkah (a).
Baris I kolom A = 37-35 = 2
Baris II kolom A = 40-28 = 12
Baris I kolom B = 37- 27=10
Baris II kolom B = 40-34 = 6
Baris I kolom C = 37-28 =9
Baris II kolom C = 40-29 = 11
Baris I kolom D = 37- 37 = 0
Baris II kolom D = 40-40 = 0
Baris III kolom A = 35-35 = 0
Baris IV kolom A = 32-24 = 28
Baris III kolom B = 35-24 = 11
Baris IV kolom B = 32-32 = 0
Baris III kolom C = 35-32 = 3
Baris IV kolom C = 32-25 = 7
Baris III kolom D = 35-33 = 2
Baris IV kolom D = 32-28 = 4
Berdasarkan uraian diatas, maka Tabel-1 berubah menjadi:
Tabel-2
A
I
II
III
IV
2
12
0
8
B
10
6
11
0
C
9
11
3
7
D
0
0
2
4
Catatan :
Bilangan terkecil
Penarikan Garis
Titik Persimpangan pada Penarikan Garis
6
c. Pada langkah (b), kolom C belum terdapat bilangan nol. Oleh karena itu,
dipilihlah bilangan terkecil dari kolom C, yaitu 3.
d. Mengurangkan setiap bilangan pada kolom C dengan 3, sehingga:
Kolom C baris I = 9 – 3 = 6
Kolom C baris II =11 – 3 = 8
Kolom C baris III = 3– 3 = 0
Kolom C baris IV = 7 – 3 = 4
Berdasarkan uraian diatas, maka tabel 2 berubah menjadi:
Tabel-3
A
I
II
III
IV
2
12
0
8
B
10
6
11
0
C
6
8
0
4
D
0
0
2
4
e. Pada tabel-3 hanya terdapat minimum garis sebanyak 3, seperti terlihat
pada tabel berikut:
Tabel-4
A
I
II
III
IV
2
12
0
8
B
10
6
11
0
C
6
8
0
4
D
0
0
2
4
f. Pada tabel di atas, banyaknya garis tidak sama dengan banyaknya jumlah
baris dan kolom. Terdapat 3 buah garis dan 4 buah baris dan kolom,
sehingga perlu dilakukan revisi tabel, oleh karena itu, dipilih bilangan
terkecil yang belum terliput garis, yaitu bilangan 2.
7
g. Mengurangkan seluruh bilangan yang belum terliput oleh garis dengan
bilangan terkecil yang belum terliput garis, yaitu bilangan 2.
Baris I kolom A = 2 – 2 = 0
Baris I kolom B = 10 – 2 = 8
Baris I kolom C = 6 – 2 = 4
Baris II kolom A = 12 – 2 = 10
Baris II kolom B = 6 – 2 = 4
Baris II kolom C = 8 – 2 = 6
h. Menambahkan bilangan yang terletak pada persilangan garis, yaitu
bilangan 2 (kolom D baris III) dan 4 (kolom D baris IV) dengan bilangan
2.
Kolom D baris III = 2 + 2 = 4
Kolom D baris IV = 4 + 2 = 6
Tabel-5
A
I
II
III
IV
0
10
0
8
B
8
4
11
0
C
4
6
0
4
D
0
0
4
6
i. Pada tabel-5 terdapat minimum garis sebanyak 4, seperti terlihat pada
tabel berikut:
Tabel-6
A
I
II
III
IV
0
10
0
8
B
8
4
11
0
C
4
6
0
4
D
0
0
4
6
8
Pada tabel diatas, banyaknya garis sama dengan banyaknya baris dan
kolom. Oleh karena itu, Tabel-6 telah mencapai hasil yang maksimum.
Jadi, keempat salesmen tersebut dapat ditugaskan berdasakan :
Karyawan I ditugaskan ke daerah A
= 35
Karyawan II ditugaskan ke daerah D
= 40
Karyawan III ditugaskan ke daerah C
= 32
Karyawan IV ditugaskan ke daerah B
= 32
(35, 40, 32, 32, dilihat pada tabel-1 yang dicocokkan pada tabel 6.
Dimana ada bilangan 0 pada tabel- 6 maka angka tersebut lah yang menjadi
bilangan untuk tiap tiap karyawan)
35 + 40 + 32 + 32 = 139
Dengan total keuntungan maksimum yang dapat diperoleh adalah sebesar
Rp. 13.900.000,00.-
2. Manager pemasaran sebuah industri oleh-oleh haji di Pekanbaru, mempunyai
4 orang karyawan pemasaran yang akan di minta untuk memasarkan 5 buah
jenis produk yaitu: peci, mukenah, tasbih, sajadah, dan sarung. Kepada
khalayak umum masing-masing karyawan mempunyai kontribusi keuntungan
yang berdeda-beda berikut adalah keuntungan masing-masing karyawan untuk
setiap produk:
a) Karyawan A = 20, 35, 22, 25, 18
b) Karyawan B = 31, 24, 40, 30, 35
c) Karyawan C = 21, 22, 26, 34, 28
d) Karyawan D = 23, 28, 27, 38, 29
Bagaimana seharusnya manager tersebut memberikan tugas pemasaran
tersebut sebagai keuntungan yang di peroleh maksimal?
9
Penyelesaian
Tabel-1
Karyawan A
Karyawan B
Karyawan C
Karyawan D
Peci
20
31
21
23
Mukenah
35
24
22
28
Tasbih
22
40
26
27
Sajadah
25
30
34
38
Sarung
18
35
28
29
a. Dikarenakan jumlah baris dan kolom tidak sama, maka perlu ditambahkan
baris/kolom semu.
Tabel-2
Karyawan A
Karyawan B
Karyawan C
Karyawan D
Semu
Peci
20
31
21
23
0
Mukenah
35
24
22
28
0
Tasbih
22
40
26
27
0
Sajadah
25
30
34
38
0
Sarung
18
35
28
29
0
b. Memilih nilai terbesar setiap baris
Baris A
= 35
Baris B
= 40
Baris C
= 34
Baris D
= 38
Baris Semu
=0
c. Menentukan selisih pada setiap baris
Baris A kolom Peci
= 35 – 20 =15
Baris A kolom Mukenah = 35 – 27 = 0
Baris A kolom Tasbih
= 35 – 28 = 13
Baris A kolom Sajadah
= 35 – 37 = 10
Baris A kolom Sarung
= 35 – 18 = 17
10
Baris B kolom Peci
= 40 – 32 = 8
Baris B kolom Mukenah = 40 – 24 = 16
Baris B kolom Tasbih
= 40 – 40 = 0
Baris B kolom Sajadah
= 40 – 30 = 10
Baris B kolom Sarung
= 40 – 35 = 5
Baris C kolom Peci
= 34 – 21 =13
Baris C kolom Mukenah = 34 – 22 = 12
Baris C kolom Tasbih
= 34 – 26 = 8
Baris C kolom Sajadah
= 34 – 31 = 0
Baris C kolom Sarung
= 34 – 28 = 6
Baris D kolom Peci
= 38 – 23 =15
Baris D kolom Mukenah = 38 – 28 = 10
Baris D kolom Tasbih
= 38 – 27 = 11
Baris D kolom Sajadah
= 38 – 38 = 0
Baris D kolom Sarung
= 38 – 29 = 9
Baris Semu kolom Peci
=0
Baris Semu kolom Mukenah
=0
Baris Semu kolom Tasbih
=0
Baris Semu kolom Sajadah
=0
Baris Semu kolom Sarung
=0
Berdasarkan uraian diatas, maka Tabel-2 berubah menjadi:
11
Tabel-3
Peci
Mukenah Tasbih Sajadah Sarung
15
0
13
10
17
Karyawan A
8
16
0
10
5
Karyawan B
13
12
8
0
6
Karyawan C
15
10
11
0
9
Karyawan D
0
0
0
0
0
Semu
a. Pada Tabel-3, hanya terdapat minimum garis sebanyak 4, seperti terlihat pada
tabel berikut ini:
Tabel-4
Karyawan A
Karyawan B
Karyawan C
Karyawan D
Semu
Peci
15
8
13
15
0
Mukenah
0
16
12
10
0
Tasbih
13
0
8
11
0
Sajadah
10
10
0
0
0
Sarung
17
5
6
9
0
Catatan :
Bilangan terkecil
Penarikan Garis
Titik Persimpangan pada Penarikan Garis
b. Pada tabel diatas, banyaknya garis tidak sama dengan banyaknya jumlah
baris dan kolom. Sehingga perlu dilakukan revisi tabel. Oleh karena itu,
dipilih bilangan terkecil yang belum terliput garis, yaitu bilangan 6.
c. Mengurangkan seluruh bilangan yang belum terliput oleh garis dengan
bilangan 6.
Baris C kolom Peci
= 13 – 6 = 7
Baris C kolom Mukenah = 12 – 6 = 6
Baris C kolom Tasbih
= 8– 6 = 2
12
Baris C kolom Sarung
=6–6=0
Baris D kolom Peci
= 15 – 6 = 9
Baris D kolom Mukenah = 10 – 6 = 4
Baris D kolom Tasbih
= 11 – 6 = 5
Baris D kolom Sarung
=9–6=3
d. Menambahkan bilangan yang terletak pada persilangan garis, yaitu
bilangan 10 (kolom Sajadah baris A) dan 10 (kolom Sajadah baris B)
dengan bilangan 6.
kolom Sajadah baris A
= 10 + 6 = 16
kolom Sajadah baris B
= 10 + 6 = 16
Tabel-5
Karyawan A
Karyawan B
Karyawan C
Karyawan D
Semu
Peci
15
8
7
9
0
Mukenah
0
16
6
4
0
Tasbih
13
0
2
5
0
Sajadah
16
16
0
0
0
Sarung
17
5
0
8
0
e. Pada tabel-5 terdapat minimum garis sebanyak 5, Sehingga banyaknya
garis sama dengan banyaknya baris dan kolom. Seperti terlihat pada tabel
berikut:
Tabel-6
Karyawan A
Karyawan B
Karyawan C
Karyawan D
Semu
Peci
15
8
7
9
0
Mukenah
0
16
6
4
0
Tasbih
13
0
2
5
0
Sajadah
16
16
0
0
0
Sarung
17
5
0
8
0
Jadi, tugas pemasaran dari penugasan yang optimal adalah sebagai berikut:
13
Jadwal Penugasan
Biaya
Karyawan A → Mukena
Rp 35
Karyawan B → Tasbih
Rp 40
Karyawan C → Sarung
Rp 28
Karyawan D → Sajadah
Rp 38
Semu → Peci
Rp 0
Total keuntungan maksimal yang di peroleh adalah Rp. 140,Dengan demikian, total keuntungan maksimum yang dapat diperoleh adalah
sebesar Rp 140.000,-
E. Soal Latihan
1. Suatu komunitas akan mengadakan beberapa kegiatan saat Ramadhan yang
mana nantinya ada 4 kegiatan dengan menempatkan 4 penanggung jawab (PJ)
pada keempat kegiatan tersebut. Pemilihan kegiatan ini akan mencapai
keuntungan maksimum dan mempunyai biaya dalam ribuan rupiah yang
disusun dalam tabel berikut.
MTQ
PJ A
20
Hafizh
Qur’an
37
Kaligrafi
26
Kuliner
Ramadhan
28
PJ B
36
25
24
40
PJ C
28
30
22
39
PJ D
38
20
35
27
Berdasarkan tabel di atas, berapakah keuntungan terbesar yang dapat dicapai
oleh penanggung jawab?
2. Manager pemasaran sebuah industri perlengkapan pakaian muslim,
mempunyai 4 orang karyawan pemasaran yang akan di minta untuk
memasarkan 5 buah jenis produk yaitu: gamis, jubah, jilbab, handsock, dan
anak jilbab. Kepada khalayak umum masing-masing karyawan mempunyai
kontribusi keuntungan yang berdeda-beda berikut adalah keuntungan
masing-masing karyawan untuk setiap produk:
14
a) Karyawan A = 34, 27, 28, 38, 27
b) Karyawan B = 28, 34, 29, 42, 27
c) Karyawan C = 36, 26, 32, 33, 25
d) Karyawan D = 26, 34, 25, 28, 25
Bagaimana seharusnya manager tersebut memberikan tugas pemasaran
tersebut sebagai keuntungan yang di peroleh maksimal?
F. Kunci Jawaban
1. Rp 147.000.00,2. Rp 146.000.00,-
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Metode Perjalanan Salesmen merupakan penerapan dari prosedur penugasan
atau penunjukkan. Dalam metode penunjukkan terdapat masalah maksimasi
dan minimasi. Metode perjalanan salesmen adalah metode yang menyangkut
masalah maksimasi. Perbedaannya terletak pada langkah awal, yaitu pada
metode perjalanan salesmen memilih nilai terbesar dari setiap baris,
sedangkan pada metode penunjukkan memilih nilai terkecil dari setiap baris.
Dalam persoalan maksimasi, tabel menunjukkan tingkat keuntungan.
Efektivitas pelaksanaan tugas oleh karyawan diukur dengan jumlah kontribusi
keuntungan yang dapat diberikannya.
2. Langkah-langkah penggunaan teknik perjalanan salesmen adalah sebagai
berikut:
a. Pilihlah bilangan terbesar dari setiap baris pada tabel.
b. Tentukan selisih bilangan pada tiap baris dengan bilangan terbesar yang
telah ditentukan pada langkah 1.
c. Bila langkah 2 belum menghasilkan paling sedikit satu nilai nol pada tiap
kolom maka pilihlah bilangan terkecil dari setiap kolom yang belum
memiliki nilai nol satupun.
d. Kurangkan setiap bilangan pada masing-masing kolom yang belum
memiliki nilai nol dengan bilangan terkecil yang telah ditentukan pada
langkah 3.
e. Tariklah sejumlah garis minimum horizontal dan/atau vertikal sedemikian
rupa sehingga membuat garis lurus yang mencakup seluruh sel dengan
nilai nol dan seminimum mungkin jumlah garis. Bila jumlah garis sama
dengan jumlah baris atau kolom, maka penunjukkan telah mencapai hasil
yang optimal. Jika tidak sama, maka tabel harus direvisi.
f. Untuk merevisi tabel, pilih bilangan terkecil yang belum terliput garis.
16
g. Kurangkan seluruh bilangan yang belum terliput garis dengan bilangan
terkecil yang telah ditentukan pada langkah 6.
h. Tambahkan bilangan yang terletak pada persilangan garis dengan bilangan
yang telah ditentukan pada langkah 6.
i. Ulangi langkah 5.
Jika jumlah sumber-sumber yang ditugaskan tidak sama dengan jumlah
tugas yang akan diselesaikan, maka perlu ditambahkan baris atau kolom semu
sebanyak selisih baris atau kolom pada baris atau kolom yang jumlahnya lebih
sedikit, sehingga jumlah baris dan kolom menjadi sama. Selanjutnya, dapat
diterapkan algoritma teknik perjalanan salesmen.
B. Saran
Makalah ini dapat dilanjutkan dengan menerapkan teknik perjalanan
salesmen yang jumlah sumber dan jumlah tugas yang akan diselesaikan tidak
sama lainnya, agar lebih banyak berlatih menyelesaikan permasalahan program
linier dengan metode perjalanan salesmen.
17
DAFTAR PUSTAKA
Kakiay, Thomas J. 2008. Pemrograman Linier: Metode dan Problema. Yogyakarta:
CV. Andi Offset.
Nufus, Hayatun dan Erdawati Nurdin. 2019. Program linear. Pekanbaru: Cahaya
Firdaus.
Nufus,
Hayatun.
2019.
Perjalanan
Salesmen
di
https://www.academia.edu/3330561/Perjalanan_Salesmen (diakses pada 20
April 2019).
Surakusuma, Muhammad Reno Raines. 2013. Riset Operasi Laporan Pemrograman
Liniear Dengan Menggunakan Lindo. Manajemen Produksi. Vol.2 No. 2.
Supranto, J. Linear Programming. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, 1980
18
Download